**Selamat membaca di karya Wanita Pelampiasan 2.
...🤍semoga terhibur🤍...
Seorang gadis berjalan tertatih dari Mansion mewah.
Baju yang sudah banyak terkoyak. dan Rambut yang tidak Serapi waktu tadi dirinya keluar dari apartemennya.
dirinya terus melangkah tanpa alas kaki. bibirnya selalu mendesis kesakitan saat kakinya terkena kerikil tajam atau bahkan batang rumput yang baru selesei di potong.
Gelapnya malam tidak menyurutkan dirinya untuk segera pergi.
Hidupnya sudah hancur, saat mahkotanya telah di renggut oleh pria tak di kenal.
Gadis itu menyetop taxi. dan segera pergi dari rumah terkutuk ini.
Hatinya menangis pilu saat mengingat pria itu telah merampas mahkotanya.
🌷🌷
Awalnya dirinya hanya ingin menolong pria itu. saat pria itu terjatuh dan butuh pertolongan.. namun pria itu ada maksud lain.
"Tuan biar lukanya saya obati " ucap nya
Pria itu hanya mengangguk. dan menatap Gadis yang tengah mengobati lukanya.
Setelah selesei. gadis itu pun pamit akan pergi.
Namun tangan Pria itu mencekalnya. "jangan pergi.. temani aku dulu "
"maaf tuan. saya harus pulang." ucapnya
Namun Pria itu malah menarik Gadis yang sudah menolongnya. pria itu malah menjamah Gadis itu tanpa Ampun.
"Lepaskan tuan.. saya mohon. saya hanya ingin menolong anda." berontak ya.
Namun pria itu tidak menggubrisnya.
malah semakin liar dan dalam. sehingga gadis itu sudah kehilangan tenaga untuk memberontak lagi.
Ahirnya mahkota yang dia pertahankan. berhasil di rampas dengan pria asing.
🌷🌷
Seorang Pria menggeliat dari tidurnya. tangannya sibuk mencari sesuatu di samping tempat tidur.
matanya mulai mengerjap. saat dirinya sadar tak menemukan yang sedang di cari.
Pria itu langsung memakai Bathroop dan bergegas keluar untuk mencari gadis yang tadi di perkosa.
Pria itu mencari ke seluruh penjuru ruangannya. namun dirinya tidak berhasil menemukanya.
Pria itu terkesiap saat mendapati pintu gerbang telah terbuka.
Seorang Pelayan datang dengan tergopoh gopoh. "Tuan.. gadis itu telah pergi " lapornya
dan di susul oleh pelayan yang lain.
Pria itu langsung mengepalkan buku bukunya hingga memutih.
Bughh... pria itu melayangkan bogemnya pada pelayan
"Bodoh.. urus gadis kecil saja kalian tidak becus." tegasnya
"Sekarang. kemasi barang barang kalian. dan mulai saat ini kalian aku pecat." ucap pria itu.
🤍🤍
Meiriska.. gadis yang sedang mengadu nasib ke kota besar.
dirinya rela meninggalkan orang tuanya yang hidup di pesisir pantai.
dengan berbekal tanda tamat belajar kejuruan kesehatan.
Meiriska di terima bekerja di salah satu Rumah sakit Negeri di kota .
Namun nasib Meiriska tak begitu beruntung. mahkotanya telah di renggut oleh pria yang tak di kenal.
🌷🌷
Sesampainya di apartemen. Meiriska langsung masuk. Meriska mendapati kedua sahabatnya telah terlelap di atas sofa dengan keadaan. televisi masih menyala.
Meiriska langsung masuk kamar mandi. dirinya menangis terganggu. mengingat kejadian baru saja.
"Aku benci pria itu. Aku sangat membencinya" racaunya sembari menggosok gosokkan tubuhnya.
Meiriska menangis di kamar mandi. "seandainya aku tidak menolongnya." hikkzz...
"kenapa pria itu berani menodaiku. padahal kita tak saling mengenal.
🌷🌷
seorang Pria yang telah menodai gadis tak bersalah tadi. tengah duduk menatap sepatu seorang wanita yang tertinggal. dirinya mengambilnya. dan melihat ukuran sepatunya.
Pria itu teringat teriakan gadis itu. "kau wanita yang begitu naif." ucapnya. lalu melempar sepatunya ke sembarang arah. "Aku yakin kau akan datang lagi dan memohon untuk mengulang lagi permainan tadi." racaunya
Derrtt.. Derrtt..
ponselnya berdering. dan terlihat nama yang tertera di layar ponselnya.
"Bunda.." panggilnya
"kau kenapa Zaf? apa kau bangun tidur?" Tanya Marlena dari balik layar.
"Iya bunda Zaf baru bangun tidur." jawabnya
pria itu bernama Ansel Zafindar. namun di dunia bisnisnya dirinya di panggil Zafin.
"besok pulang yaa.. bunda ada kejutan untukmu." ucapnya
"Zaf.. usahakan bund." jawabnya.
panggilan pun di ahiri.
Zafindar menatap jengah gerbang yang terbuka.
......Bersambung......
Banyak Typo Bertebaran 🙏
...🤍 Selamat membaca 🤍...
Tiga gadis tengah bercengkrama di sebuah kafe.
mereka tengah Asyik mengobrolkan tentang pribadinya. tidak jarang mereka membicarakan tentang pacarnya.
"Tadi Malam aku habis Having se* sama pacarku." ucap Dena tiba tiba. yaa mereka tau jika Dena sering melakukanya dengan pacarnya.
"kau ini.. selalu saja ada kegiatan seperti itu saat berdua." ucap Soraya. Soraya pun sebenernya juga sering melakukanya. namun tidak dengan satu pria. Soraya selain bekerja di Rumah sakit. dirinya juga kerja sebagai wanita penghibur.
Soraya bekerja di sebuah hotel sebagai Sekertaris presdir Charles
Sedangkan Denna Agatha bekerja di sebuah Bank swasta.
Meiriska, gadis itu hanya tersenyum. saat kedua sahabatnya meributkan tentang hubungan nya dengan pasangan mereka.
"Mei.. bagaimana denganmu?" tanya Dena yang di angguki oleh Raya
"Aku.. aku kenapa?" tanyanya
"yaahh.. kau belum pernah melakukanya?" tanya Dena kemudian
Meiri menggelengkan kepalanya. Dirinya pacaran. hanya sebatas bergandengan tangan. jangan kan melakukan Having Se*. berciuman saja Meiriska selalu menghindar. saat pacarnya akan mencium bibirnya.
Dirinya tidak berani melakukan denga lebih. dirinya masih trauma dengan insident 6 tahun lalu.
"Apa Aldrick tidak pernah menuntutnya?" tanya Raya
Meiri menggeleng lagi. "kami sudah putus." jawabnya
"putuss? kenapa?" tanya kedua sahabatnya bersamaan.
"Dia.. mau menciumku. aku tidak suka. dan aku marah padanya. aku pun memutuskan untuk mengahiri hubungan kami." ucap Meiri
"Mei.. keluarlah dari zona nyamanmu. agar hidupmu itu penuh dengan warna. tidak monoton seperti itu." ujar Dena
Meiri kembali menggeleng. "Aku takut." ucapnya dengan wajah menuduk
"Takut kenapa? apa masalalu keluargamu yang membuatmu tidak mau keluar dari zona nyamanmu?" tanya Denna
Meiri terdiam. dirinya kembali ke memori masa lalu keluarganya. masa lalu yang begitu pahit.
ibunya begitu syok. dan hampir bunuh diri. sedangkan ayahny tak mampu berbuat apa apa.
"Hidup Kau itu terlalu monoton Mei. bagaimana jika aku kenalin sama saudara sepupuku?" tanya Raya
"haii.. kalian ini apaan sih.. Aku itu bukannya tidak laku. aku hanya nyaman pada hidupku saat ini." ucap Meiri
"ya nggak papalah. biar kamu bisa menikmati hidup dengan penuh warna. bagaimana rasanya di manja. di belai dengan lembut." ujar Raya
Meiri hanya menggelengkan kepalanya dengan usul kedua sahabatnya.
...🍃🍃...
Dari balik mereka ada seorang pria yang tengah menikmati makan siangnya.
pria itu menoleh saat mendengar ada 3Wanita tengah membicarakan tentang pasanganya.
pria itu memandang remeh pada satu wanita. wanita yang berambut panjang. dan berpenampilan sangat sederhana.
dirinya tidak menyukai jalan pikiran gadis itu.
lalu pria itu meninggalkan kafe setelah selesei makan. dan segera beranjak dari duduknya.
...🍃🍃...
"Sudah yuk kita sudah lama nongkrong di sini" ucap Meiri
Seperti biasa mereka akan pulang ke apartemen mereka.
Mereka tinggal bersama di sebuah apartemen.
mereka bertiga datang dari desa yang berbeda. namun masih satu kota.
mereka adalah bersahabat sejak duduk di bangku pendidikan tingkat SMA sederajat.
Mereka telah sampai di apartemen.
Denna langsung membongkar papebag yang di bawa.
hari ini mereka cuty kerja secara bersamaan. jadi mereka akan menghabiskan hari ini untuk jalan jalan.
Sedangkan Meiriska cuma menatap kedua sahabatny yang tengah sibuk mencoba belanjaanya.
Meiri hari ini tidak belanja apapun. karena uang gajinya untuk setengah di kirim pada orang tuanya.
sedangkan yang setengahnya lagi. buat kebutuhan hidupnya di kota besar.
"Mei.. ini bagus tidak?" tanya Raya
Mei menata penampilan Raya dan menilisiknya. "baguss kok." ucap Mei
Raya tersenyum puas atas pendapat dari sahabatnya itu. buat Raya Meiri adalah cermin untuk dirinya.
kalo jelek pasti Meiri akan bilang jelek. begitu juga sebaliknya.
...🍃🍃...
Malam begitu gelap. Meiri tengah berada di taman Apartemenya.
setelah dirinya di tinggal oleh kedua sahabatnya yang punya urusan dengan pacarnya.
Mei melangkah memasuki Apartemennya. setelah dirinya merasa ngantuk.
Mei berjalan melewati lorong yang sunyi. hanya ada beberapa orang yang lewat.
Meiri sudah sampai di kamarnya. dan langsung merebahkan dirinya di tempat tidur.
Meiriska tertidur. dan tidak tau kapan kedua sahabatnya itu sampai.
...🍃🍃...
Mentari pagi begitu indah.
Meiri terbangun saat suara ponselnya berdering.
"Velisia" pekiknya
Meiriska pun membuka ponselnya. dan segera membaca pesan dari Veli
^^^Velisa^^^
^^^"Mei.. bisa gantiin aku nggak nanti malam. sepertinya aku cuty dech. aku lagi kurang enak badan." ^^^
Meiriska
"ok.. aku usahain yaa."
Meiriska menutup obrolan nya dengan Velisa.
Meiriska segera ke kamar mandi. setelah selesei Mei segera ke dapur untuk membuatkan sarapan untuk kedua sahabatya dan dirinya.
......Bersambung......
**Banyak Typo Bertebaran 🙏
...🤍 Selamat membaca 🤍**...
Meiri keluar dari apartemenya. Dia berjalan melewati trotoar. sesekali menengok jam tanganya.
Hari ini Meiri berangkat sendiri. karena kedua sahabatnya dapat Telah berangkat lebih dulu.
Meiri menyetop bus, dirinya masuk. dan menyapu pandangan untuk mencari tempat duduknya.
Syukurlah.. hari ini dirinya dapat tempat duduk.
setelah hampur 30Menit. Meiri ahirnya sampai di depan rumah sakit tempat dirinya bekerja.
Meiri segera masuk ke ruang ganti dan menyimpan tasnya.
setelah itu Meiri segera mengunjungi dokter yang sudah ada di jadwalnya.
Hari ini Meiri bertugas membantu dokter kandungan.
dokter Vanya. dokter muda dan cantik.
"Selamat pagi Meiri." sapa seorang dokter pria.
"Selamat pagi juga dokter." balas Meiri dan tak lupa tersenyum.
Dr. Filbert Anderson
Dokter muda dan ganteng. yang umurnya masih 28 tahun.
Dirinya selalu menatap Meiri dalam diam. sepertinya dokter Filbert punya perasaan pada Meiri.
Meiri segera ke ruangan dokter Vanya.
dirinya segera menyiapkan semua keperluan untuk dokter Vanya bekerja.
setelah selesei menyiapkan ruanganya. Meiri segera keluar.
Meiri sudah mulai berkutat dengan pekerjaan. setelah pasien dan dokter Venya sudah hadir
Jam 11 siang.
Jam praktek dokter Vanya telah usai.
Meiri segera membereskan meja peralatan kerjanya.
setelah ini Meiri akan mengikuti kegiatan dokter Vanya selama satu minggu.
"Mei.. apa hari kau sibuk?" tanya Vanya
"tidak dok. saya hari ini dapat jadwal pagi. dan nanti sore. menggantikan temen yang lagi sakit." ucap Meiri saat mereka tengah berada di kantin.
Meiri adalah orang kepercayaan Vanya.
Meiri adalah tempat curhat Vanya.
"Haii.. Mei.. haii Van." sapa Filbert
"haii juga Dok." jawab mereka bersamaan
"boleh saya gabung?" tanyanya
"silahkan dokte." jawab Vanya
Sedang Meiri hanya tersenym dan mengangguk.
"ohh.. iyaa maaf.. aku harus pergi. karena ada urusan keluarga." pamit Vanya
Vanya pun segera meninggalkan mereka berdua.
"Mei.. apa kau sibuk nanti malam?" tanya Filbert
"kebetulan saya akan menggantikan teman saya yang lagi cuty dok." jawabnya
Filbert menganggu anggukkan kepanya. sembari jarinya mengelus elus dagunya.
"Apa Dokter bituh sesuatu?" Tany Meiri
"Sebenarnya nanti malam. Saya meminta kamu menemani saya. saya ada acara party dengan orang orang besar. teman bisnis papi saya. saya menginginkan kau menemani saya." ucap Filbert
"Maaf dokter saya tidak bisa." ucapnya
Bukan Filbert jika tak bisa mendapatkan apa yang ia mau.
Filbert pun merencanakan sesuatu. agar dirinya bisa mengajak Meiri pada keluarganya.
Filbert sudah jengah saat orng tuanya itu selalu memaksa untum mengenalkan dirinya pada putri temannya.
"Bagaimana jika saya carikan orang untuk menggantikan teman kamu itu?" tanya Filbert
"tidak usah dokter. saya dan dia sudah seperti saudara. tidak enak jika mengingkarinya." balasnya
Merekapun menyudahi obrolanya. ketika Filbert di telpon seseorang dan harus segera pergi.
Di perjalanan. Filbert menelpon seseorang.
"Hallo Fransiska. bisa kau menggantikan jadwal Meiriska nanti malam?" tanyanya pada seseorang
"saya sedang cuty dok. bagaimana jika saya carikan orang lain saja." tawar Fransiska
"Ok.. asalkan itu bisa di percaya." ucapnya. dan kemudian menyudahi obrolanya.
Hari ini Filbert pergi ke butik untuk mencarikan gaun pesta untum Meiri.
wanita yang sudah berhasil masuk dan menempati di hatinya.
Filbert tersenyum setiap mengingat gadis itu.
bukan karena kecantikanya Filbert terpesona.
Namun gadis itu selalu beramah tamah pada siapun yang membuat dirinya terpesona.
Buat Filbert intuk mencintai wanita adalah rasa nyaman dirinya pada wanita it.
itulah yang di rasakan oleh Filbert saat bersamanya.
gadis lugu dan senyum nya yang sngat manis. yang telah membuat Filbert tergila gila padanya.
Filbert telah sampai di butik. dan dia mulai memilih gaun yang sangat cocok dengan Meiri.
Ahirnya Filbert memilih gaun yang sangat simple.
setelah di bayar Filbert segera keluar. dirinya melihat Arloji yang menempel di pergelangan tanganya.
"ini sudah ganti sesi untuk jadwal malam" gumamnya
Filbert meluncur kembali ke rumah sakit. tempat dirinya dan Meiri bekerja.
Filbert menatap pintu keluar. dan mengoreksi setiap perawat yang keluar.
terlihatlah Meiri keluar dengan bersenda garau bersama 2 temanya.
Merekapun terpisah. kedua temanya itu pergi dengan orang yang menjemputnya.
tin tin tin..
Suara klakson mobil mengagetkam Meiri
"Dokter.. anda masih di sini?" tanyany
"Ayok Masuk." ucapnya
Meiripun masuk kedalam mobil Filbert.
Meiri merasa nyaman saat berdekatan dengan Filbert. Filbert begitu baik dan selalu sopan padanya.
"Saya mau mengajakmu pergi malam ini." ucapnya.
"Kemana dok?" tanyanya
"Saya hanya ingin kamu menemani saya malam di acara kedua orang tua saya." Jawabnya
"ta.. tapii.." ucapnya di potong oleh Filbert
"Saya sudah membelikan gaun untukmu." ucap Filbert dan menyerahkan papebag yang ada di belakang.
"Nanti kau pakai ya.. Saya akan jemput kamu jam 7malam." ucapnya setelah
Merekapun telah sampai di Apartemen Yang di tinggali oleh Meiri dan kedua sahabatnya.
Meiri turun dan mengucapkan terimakasih atas tumpanganya.
"jangan lupa saya jemput jam 7 malam" ucap Filbert
yang di angguki oleh Meiri
Meiri masuk. dan mengeluarkan gaun peseta yang sanga indah.
saat melihat harganya. Meiri di buat ternganga. harga yang sangat fantastis. bahkan dengan gajinya 6 bulan tak mampu dirinya bisa membelinya
Meiri mengambil sepatunya. "Cantik sekali" ujarnya
Meiri menilisk sepatunya. dan bercermin pada cermin besarnya. Meiri tersenyum.
...Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!