**Hai Hai Guys sebelum masuk kecerita yuk kita kenalan dulu sama mereka.
Cekidot..... 👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇**
Fillipo Angelo Grande Wilmar, nama pemuda tampan yang berdarah dingin itu berusia 33 tahun. Seorang pengusaha sukses diusianya yang ke 25 tahun, menjadikan dia salah satu raja pengusaha yang banyak disegani oleh beberapa pengusaha diberbagai negara. Perusahaan nya terdiri dari berbagai cabang dibeberapa negara Asia dan Eropa. Siapa yang tak mengenal pemuda tampan ini, bahkan namanya sedang buming diperbincangkan oleh masyarakat sekitar dibeberapa negara kala ini. Tak heran jika dia terdaftar dalam golongan orang terkaya didunia dengan asset hartanya yang bergelimpangan dan tak memungkiri bahwa pemuda itu layak disebut The King Of World. Namun, dia juga seorang mafia kejam dan terkenal dengan group yang dia sebut Lion Killer, Fillipo tak segan-segan membunuh seseorang jika berkhianat dibelakangnya, tak ada rasa ketakutan saat dia mengeksekusi munsuhnya. Pria berdarah dingin itu mempunyai dendam masa lalu tentang kematian kakaknya yang dibunuh oleh Cut Sillent, beberapa tahun silam. Balas dendam semakin menjadi ambisinya untuk menghabisi munsuhnya. Ia tak takut pada siapapun. Bahkan Fillipo meninggalkan kedua orang tua nya yang sekarang berada di Jerman dan memutuskan hidup sendiri di Indonesia, memperluas daerah kekuasaannya dalam berbisnis maupun dalam bertarung. Namun, hingga kini tak pernah dikabarkan jika dia dekat dengan seorang wanita bagi Fillipo jatuh cinta adalah hal yang dia hindari, dia tidak ingin memiliki ikatan dengan seorang wanita karena menurutnya semua wanita sama saja hanya menginginkan harta dan ketenaran nya.
Seorang gadis cantik bernama Fitriani Yuri Kwon, blasteran Indonesia Korea . Ayah nya berkebangsaan Korea dan Ibu nya berdarah asli Indonesia ini berusia 21 tahun. Namun, nasib nya naas, gadis tersebut harus mendapat gelar yatim piatu, diusia nya yang teramat muda, kala tragedi yang menimpa kedua orangtuanya dalam sebuah kecelakaan pesawat lima tahun yang lalu, saat akan berangkat meeting ke Korea. Harta kekayaan kedua orangtua dikuasai oleh pamannya dan langsung diambil alih dalam waktu sekejap. Berbekal tabungannya yang orang tua nya titipkan dari situlah Fitri memulai hidup baru disebuah apartement milik orang tuanya yang kini masih tersisa. Pahit manisnya jalan kehidupan yang ia lalu sebagai batang kara. Tak ada keluarga yang memberinya semangat menjalani hidupnya memaksanya untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidup nya. Dia memiliki seorang sahabat laki-laki yang sudah banyak menolong nya.
Dhanny Eka Putra berusia 33 tahun, seorang pemuda tampan yang menyandang gelar dokter sahabat dan sekaligus orang satu-satunya yang peduli terhadap kehidupan Fitri. Dhanny menjadi kakak sekaligus sahabat yang menjadi sandaran Fitri agar ia mampu melewati pahitnya kehidupan, demi menjaga Fitri Dhanny pun membeli apartement yang berdekatan dengan Fitri supaya bisa mengontrol gadis jenius tersebut. Tidak heran jika orang tua Dhanny menganggap Fitri sebagai anaknya, karena Fitri sejak kecil sudah berteman akrab dengan Dhanny meskipun usia mereka terbilang berbeda sangat jauh . Fitri juga seorang gadis yang jenius memiliki tingkat kecerdasan berbeda dari wanita pada umumnya, bahkan diusianya yang baru 21 tahun sudah mendapat gelar master pendidikan S2nya. Namun kemampuan nya itu tak pernah tunjukkan dipublik atau didepan banyak orang, dia menyimpannya hanya untuk dirinya saja kala keadaan mendesak.
Lucas Alexander, pria tampan berusia 33 tahun. Pewaris tunggal perusahaan Alexander dan merupakan sepupu dari Fillipo, Lucas juga terlibat dalam dunia mafia dan membantu Fillipo mengeksekusi munsuh-munsuhnya. Pria tampan ini juga memiliki sifat dingin, namun juga lembut dan ramah bagi orang-orang yang sudah lama mengenalnya. Lucas menguasai bidang IT dan juga seorang hacker pengaman perusahaan. Perusahaannya yang berada di Indonesia juga dibawah naungan Wilmar Company Corp yang bekerja sama dengannya. Pria dingin ini, tak pernah terlihat dengan wanita, tak ada wanita yang dia sukai sebab baginya semua wanita sama saja hanya mengincar hartanya.
Dea Eka Putri, gadis cantik berusia 26 tahun ini merupakan seorang dokter muda dan juga saudara kandung dari Dhanny. Gadis cantik ini, memiliki sikap yang dewasa dan juga baik hati. Dia merupakan sahabat Fitri sejak mereka kecil
Pearce Grande Wilmar, berusia 22 tahun. Seorang modeling terkenal di Jerman dan juga mahasiswa Hubungan Internasional disebuah kampus ternama di Jerman. Pearce adalah saudara kandung Fillipo. Sifat cerewet, suara cempreng nya juga sangat khas dan pasti juga dia cantik dengan body bak gitar spanyol itu.
Luna Alexander, seorang desainer berusia 26 tahun. Cantik dan baik, sedikit berisik dan cerewet tapi memiliki jiwa penyayang dan kepedulian yang tinggi.
Leonardo Barrack, laki-laki berusia 33 tahun ini merupakan assisten pribadi Fillipo. Ayah Leo adalah pengawal setia Tuan Philip, sejak kedua orangtuanya meninggal Tuan Philip memutuskan untuk menjadikan Leo sebagai kawan kecil Fillipo, sehingga mereka tumbuh bersama dan Leo menjadi assisten pribadi Fillipo yang kocak dan konyol, jangan lupa juga tegas
Sean Ranlett Flint, pria tampan berusia 33 tahun ini merupakan anak dari pemilik IT terbesar didunia yang bercibun di Amerika serikat. Pria blasteran Amerika Korea ini, memiliki sifat yang tak kalah dingin, sejak kehilangan sang adik 21 tahun yang lalu membuatnya menjadi pria yang berdarah dingin. Tak ada senyum diwajah tampannya, entah kapan terakhir kali pria itu tersenyum
Zean Gloriefied Flint, pria tampan berusia 33 tahun, saudara kembar Sean dan sifat mereka sedikit mirip hanya saja Zean sangat dingin dan seorang Cassanova kelas kakap dan ketua Mafia.
Zaen Gloriefied Flint, pria tampan berusia 33 tahun, saudara kembar Sean dan Zean. Sifatnya berbanding terbalik dengan Sean dan Zean. Memiliki kemampuan yang jenius dan juga playboy, dia juga mantan Cassanova.
**Sekilas tentang mereka.......
Jangan lupa dukung novel ini ya dan ini adalah novel pertama ku......
Mohon kritik dan sarannya teman-teman....
GBU.....
LoveUall...
Maaf belum ada visual dari mereka**....
Hari ini hari pertama Fitri bekerja disebuah perusahaan bergengsi dinegaranya, Wilmar Company Corp, perusahaan nomor satu didunia. Fitri si gadis jenius ini direkomendasikan oleh kampus nya untuk bekerja diperusahaan tersebut kala dia baru menyelesaikan pendidikan S2 nya di kampus ternama di Amerika. Tak heran jika si jenius tersebut dengan mudah masuk begitu saja, karena Wilmar Company Corp adalah perusahaan tertib yang menerima karyawan berdasarkan tingkat kecerdasan.
Dengan langkah gontai Fitri berlari keluar apartment jam menunjukkan pukul 07.00 pagi, dia segera berlari ke halte bus menunggu bus lewat. Setelah naik kedalam bus, Fitri melihat jam tangannya
" Aku bisa telat". Gumam Fitri sembari menghentak-hentakkan kakinya kedalam bus, pikirannya khawatir jika terlambat. Tidak lama kemudian bus yang ditumpangi pun sampai didepan kantor tempat dia bekerja. Dengan langkah cepat Fitri segera berlari masuk dalam kantor, dan masuk dalam lift, sembari menekan tombol angka 25 atau tujuan dilantai 25. Setelah sampai Fitri segera mengetok pintu.
" Tok tok tok". Suara pintu berbunyi.
" Masuk". Suara dari balik pintu dengan langkah sigap Fitri membuka pintu
" Cekreek". Suara pintu terbuka, dan dengan langkah pelan Fitri masuk kedalam ruangan.
" Permisi Bu". Sapa Fitri.
" Pagi Fitri, kenapa kamu terlambat?". Balas perempuan cantik yang tidak lain adalah HRD perusahaan.
" Maaf, Mbak tadi jalan macet". Alasan Fitri, padahal dia kesiangan
" Baiklah Fitri, mulai hari kamu sudah boleh bekerja". Senyum wanita itu sembari memberi pengarahan.
" Perkenalkan saya Shanty". Lanjut Shanty mengarahkan tangannya ke arah Fitri
" Fitri Mbak". Senyum Fitri luwes
" Baiklah Fit, kamu menjadi sekretaris CEO. Setelah ini saya akan antar kamu keruangannya". Kata Shanty. Fitri mengikuti Shanty, menuju lantai 40. Lantai tertinggi digedung perusahaan ini. Setelah sampai diruang direktur
" Silahkan masuk Fitri, saya kembali ke ruangan dulu". Lanjut Shanty
" Terima kasih Mbak". Senyum Fitri.
" Kamu panggil saya Shanty saja". Senyum Shanty meninggalkan Fitri.
Mata Fitri terarah ke pintu yang bertulisan "direktur utama". Ada rasa bangga pada dirinya, namun ada rasa gugup juga yang melandanya. Bagaimana tidak ini adalah pengalaman pertamanya bekerja disebuah perusahaan setelah menyelesaikan pendidikan S2 nya diusia yang masih menginjak 21 tahun. Pelan-pelan Fitri mendekati pintu itu dengan berhati-hati
"Tok tok tok". Ketuk pelan. Namun tak ada sahutan dibalik pintu tersebut. Akhirnya dengan mengumpulkan sejuta keberanian dia pun membuka pintu tersebut
" Cekreeekkk". Pintu itu pun terbuka. Mata Fitri langsung terbebelalak kala dua orang pemuda tampan menatap tajam kearahnya dengan tatapan membunuh.
" Ma-maa-maaf tuan". Ucap Fitri gegelapan sekaligus gugup bukan main, bukan karena melihat ketampanan pemuda yang ada didepannya tapi takut karena tatapan membunuhnya itu.
" Silahkan masuk Nona". Suruh salah satu dari kedua pemuda itu, yang tidak lain adalah assiten dari pemilik perusahaan termasuk.
" Ma-maaf tuan saya sekretaris baru anda". Ucap Fitri pelan dengan sesekali
menundukkan kepala nya menahan rasa takut didadanya. Pemuda tersebut yang tidak lain adalah seorang CEO menatapnya kosong, bahkan pemuda itu masih saja menatapnya dengan lekat.
" Apa ada yang salah sama aku?". Gumamnya sembari memperhatikan bagian tubuhnya mulai dari tangan sampai kaki dan sesekali menoleh kebelakang barangkali ada yang salah dengan penampilannya
" Baiklah Nona, anda akan menjadi sekretaris dari Tuan Fillipo". Jelas assiten ya
" Ba-baik tuan". Sahut Fitri masih gugup.
" Leo". Perintah tuannya, yang langsung dimengerti oleh sang assiten tersebut dimana dia memberikan setumpuk kan kertas dalam pelukannya dan meletakkannya diatas meja.
" Kerjakan semuanya, dan pelajari semua jadwalku dalam waktu dua jam setelah itu bawa kembali kepadaku". Suruh pria itu dengan suara dingin dan penuh penekanan. Fitri dengan wajah mengendus kesal mendengar penuturan tuannnya, bagaimana tidak tanpa dijelaskan pria tua itu langsung menyuruh nya mengerjakan sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Namun bukan Fitri namanya jika tidak bisa mengerjakan pekerjaan tersebut.
" Baik Tuan". Jawab Fitri sembari menundukkan kepalanya sopan dan mengambil setumpukkan berkas itu.
" Tunggu". Langkahnya langsung terhenti dan memutarbalik tubuh nya kearah sang tuan
" Iya Tuan". Sahutnya pelan namun lembut ya Fitri sedang menormalkan jantungnya supaya tetap berfungsi dengan baik
" Jangan memakai pakaian seperti itu. Pakai pakaian yang sopan". Komentar Fillipo
" Whattt??? Apa yang salah?". Gumam Fitri
" Sejak kapan Tuan peduli dengan penampilan seseorang". Gumam Leo dalam hati.
" Apa ada yang salah tuan?". Tanya Fitri
" Tidak. Kau harus sopan dalam berpakaian". Lanjutnya. Membuat Fitri semakin memanas.
" Baiklah Tuan". Sahut Fitri mengalah. Dia masih bingung apa yang salah dari pakaiannya.
" Leo, antar dia mejanya". Suruhnya dingin.
" Baik Tuan". Sahut Leo sembari mengajak Fitri keluar dan membawanya ke meja kerjanya.
" Ini meja mu Nona". Sahut Leo saat sampai dimeja kerja untuk Fitri.
" Baik Tuan". Sopan Fitri
" Panggil Leo saja. Kita disini sama-sama anak buah". Ucap Leo sembari tersenyum. Entah kenapa melihat wajah Fitri membuat Leo ingin tersenyum-senyum sendiri.
" Baiklah Leo.. kalau begitu kau juga jangan memanggilku Nona panggil saja Fitri, kan kita sama-sama anak buah,, hehhe". Leo terkekeh mendengar ucapan Fitri yang menurutnya lucu.
" Ya sudah kamu lanjut saja bekerja. Aku akan kembali keruangan Bos". Sahut Leo dan hanya diberi anggukan oleh Fitri.
Fitri masih tak menyangka dengan sikap tuannya yang dingin itu, tanpa ada penjelasan langsung memberi tugas yang begitu banyak. Mungkin hanya Fitri seorang yang tidak mengenal siapa tuan Fillipo, sebab selama ini dia hanya fokus belajar dan bergeming dengan khayalannya sendiri, mana dia tahu siapa Fillipo? Jika isi otaknya saja hanya diisi dengan pelajaran. Fitri adalah hacker yang handal, dia sangat jenius di bidang IT dan itulah sebab nya dia disebut sang KO oleh dosen-dosennya dikampus.
" Sudahlah sebaiknya aku kerjakan saja". Gumam Fitri, langsung menghidupkan komputernya. Dengan lihai tangannya menekan tombol keyboard komputer mengunakan sepuluh jarinya. Sesekali matanya terbelalak melihat beberapa angka uang yang tak sesuai dengan berkasnya.
" Sepertinya ada penyeludupan dana". Gumamnya sambil serius mencari-cari angka uang berderet dilayar komputer sembari membandingkannya dengan berkas yang dia pegang.
" Apa dia tahu jika perusahaan nya telah dikorupsi seseorang?". Fitri masih bergeming dengan kesibukannya.
Disisi lain
" Tuan, bagaimana dengan hukuman anak buah Cut Silent yang tertangkap kemarin. Apakah kita menyekap nya atau langsung membunuhnya?". Tanya Leo
" Bunuh saja". Jawab nya dengan begitu enteng tanpa ada beban.
" Baik Tuan". Sahut Leo. Segera menghubungi anak buahnya yang ada di markas.
" Sudah saya lakukan tuan". Jawab Leo sembari menyimpan ponselnya kembali
" Tok... Tok..". Suara arah pintu. Leo bergegas membukanya, dan terlihatlah Fitri dengan berkas yang ada dalam pelukannya. Lalu Fitri masuk
" Sudah selesai?". Tanya Fillipo dingin
" Sudah tuan". Fillipo dan Leo terbelalak mendengar jawaban Fitri padahal baru tiga puluh menit dan dia sudah menyelesaikan nya dengan begitu cepat. Bahkan Fillipo saja butuh waktu berbulan-bulan menyelesaikannya sebelum diserahkan kepada Fitri.
" Apa kamu yakin menyelesaikannya dengan baik?". Tanya Fillipo menatap Fitri tajam.
" Tuan periksa saja". Fitri menyerahkan berkas itu dan meletakkannya di atas meja kerja CEO dingin yang tampan itu. Fillipo membuka lembar demi lembar berkas yang baru saja terselesaikan, matanya sesekali membulat sempurna saat ada beberapa yang ditandai dengan stabilo warna merah.
" Ada penyeludupan dana tuan". Sahut Fitri yang tiba-tiba memecahkan keheningan.
" Maksud kamu?". Fillipo dan Leo saling melihat. Bagaimana mungkin gadis ini menemukan ada orang yang korupsi sementara menurutnya semua baik-baik saja.
" Saya menemukan beberapa selisih dari dana yang dikeluarkan bulan lalu dengan pengeluaran rekonsiliasi bank, dan tidak sesuai dengan laporan yang dibuat bagian keuangan, menyebabkan pengeluaran membengkak secara keuangan tapi teratasi secara laporan tuan". Jawab nya ringkas. Fillipo masih tidak percaya ada nya korupsi diperusahaannya ini.
" Kau berusaha membohongiku. Dari mana kau tahu jika ada penyeludupan dana? Apa kau ada buktinya?". Tanya Fillipo penuh penekanan.
" Untuk apa saya berbohong tuan. Yang saya tandai itu adalah dana yang selisih dan itu adalah buktinya. Jika tuan tidak percaya silahkan cek sendiri". Hening mendengar jawaban Fitri.
" Gadis ini sangat pintar". Gumam Leo menatap kearah Fitri.
" Bagaimana tuan tidak tahu ada korupsi diperusahaan tuan? Padahal tuan sendiri yang memimpinnya". Jawab Fitri blak-blakan. Ya memang dia tidak tahan kalau tidak mengeluarkan sesuatu yang menjanggal dihatinya.
" Apa kau bilang? Apa kau menganggap ku bodoh?". Fillipo berdiri dan menghampiri Fitri, tangannya terkepal menahan emosi baru kali ini ada orang yang menganggap nya bodoh dan itu seorang wanita.
" Saya tidak bilang Tuan bodoh, tuan hanya kurang teliti saja". Jawab Fitri. Fillipo tidak habis pikir dengan kelancangan gadis yang ada didepannya ini.
" Jika kau pintar, apa kau tahu siapa yang melakukan ini?". Tanya Fillipo menatap Fitri yang hanya santai tanpa rasa takut itu. Ya Fitri selain pintar dia juga berani.
" Saya tahu tuan". Jawab Fitri singkat.
" Siapa?". Tanya Fillipo lagi.
" Manager keuangan". Sahutnya singkat. Langsung saja wajah Fillipo merah padam bagai udang baru masak dikuali, hehhe.
" Leo panggilkan". Suruh Fillipo dengan langkah cepat Leo segera keluar mencari manager keuangan. Sementara Fillipo menatap dengan lekat Fitri tanpa berkedip. Entah mengapa jika melihat gadis itu ada aura berbeda yang dirasakan.
" Berapa umurmu?". Tanya Fillipo
" 21 tahun tuan". Jawab Fitri lagi. Ya Fillipo tidak tahu jika gadis yang dihadapannya ini memiliki lQ yang lebih tinggi darinya. Tatapannya masih dingin melihat Fitri. Sementara Fitri diam tak bergeming.
" Kenapa dia menatapku seperti itu?". Resah Fitri dalam hatinya, menahan malu bukan takut. Gadis sepintar dirinya sudah sering berhadapan dengan dosen-dosen garang jadi tidak canggung lagi jika bertemu dengan Fillipo yang berwajah datar itu.
Bersambung...
Leo kembali dengan diikuti oleh manager keuangan tersebut.
" Ini orangnya tuan". Ucap Leo.
" Apa benar kau melakukan penyeludupan dana diperusahaanku?". Tanya Fillipo dingin kepada orang tersebut yang tidak lain adalah manager keuangan
" Apa maksud tuan?". Tanya pria itu dengan tangan gemetar.
" Leo, bawa dia ke markas". Suruh Fillipo
" Baik Tuan". Sahut Leo dan tidak lama kemudian datang beberapa anak buah nya dan menyeret pria itu dengan kasar.
Fitri hanya memperhatikan dan sesekali menggellengkan kepala dengan sikap tuannya itu. Dia memang tahu perusahaan Wilmar Company Corp tapi dia tidak tahu siapa pemilik perusahaan tersebut.
" Terima kasih Fitri kau sudah menyelamatkan perusahaan ini!". Tandas Leo tersenyum kearah Fitri. Fillipo langsung menatap tajam.
" Sudah tugas ku Leo". Jawab Fitri senyum. Tapi dia tidak menghiraukan Fillipo. Terlihat gadis itu sama sekali tidak menyukai tuan nya
" Kau boleh kembali ke ruanganmu. Dan persiapkan semua jadwalku. Serta buat data meeting untuk besok, sekalian dengan laporan keuangan dan perbaiki semua laporan buatlah secara actual sesuai dengan rekolisiliasi bank". Suruhnya dingin
" Baik Tuan". Sahut Fitri langsung keluar dari ruangannya dan menuju meja kerjanya
" Aku rasa gadis itu bukan orang sembarangan tuan". Sumringah Leo
" Cari identitasnya". Suruh Fillipo
" Baik Tuan". Leo langsung keluar dari ruangan CEO. Dan matanya langsung terfokus pada Fitri yang serius menatap layar komputer. Sesekali Leo tersenyum menatap Fitri dari jauh.
" Aku tahu kau akan menjadi pendamping tuan Fillipo, aku harap kau bisa merubah tuan". Gumam Leo sambil tersenyum penuh arti dan hingga akhirnya dia pergi untuk mencari identitas gadis tersebut.
Fitri seorang yang jenius langsung mengetahui ada orang yang berusaha mengali identitas dirinya. Dia terkejut ternyata orang tersebut adalah suruhan CEO nya sendiri.
" Kenapa dia ingin mencari tahu siapa aku? Apa dia pikir aku mata-mata?". Gumam Fitri melihat layar komputernya.
" Baiklah.. kubiarkan saja dia tahu siapa aku. Yang penting aku tidak ada niat jahat padanya". Langsung Fitri menglogging akunnya sehingga si hacker bisa mengambil identitas dirinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!