nama ku gu xixi, kini usia ku sudah 16 tahun, aku bersekolah tidak jauh dari rumah karena aku terbiasa mandiri dan tidak ingin membebanai kelurga ku hanya karna jarak sekolah dan biaya transport.
"bu.....ayah aku berangkat dulu lisa sudah menunggu ku di depan" ibu pun menjawab dari arah dapur "hati-hati di jalan sayang."
"baiiiiikkkk buu aku berangkat dulu" jawab xixi dengan lantang. xixi berjalan keluar rumah mendekati gerbang pintu rumahnya dimana lisa sudah menunggunya. lisa adalah teman sekaligus sahabat terdekat xixi mereka terbiasa berangkat dan pulang bersama, jarak rumah mereka pun tidak terlalu jauh.
"lamaaaaaaaa" lisa mengeluh kesal dengan xixi, memasang expresi jengkel kepada xixi "kenapa juga tidak masuk saja" xixi menjawab cuek dan mengabaikan rasa kesal lisa. "haiiiii helooo, say heloo kau tau siapa kaka mu, aku tidak mau bertemu dengan kaka mu yang playboy itu, setiap kali bertemu dengan kaka mu ia selalu mengedipkan mata dan memasang senyum yang menjijikan."
"heheheh maaf ia memang agak pelayboy dan genit" lisa terdiam dan mengeluh membenarkan kata-kata yang lebih cocok untuk di ungkapkan, "agakkkkk.....? bukan agak lagi xi tapi ia sangat playboy jika saja kau bukan sahabat ku aku tidak akan mau berteman dengan seorang teman yang mempunyai kaka seperti itu."
"heheheh kau memang yang terbaik lisa kau sahabat ku" xixi memeluk lisa dan mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju sekolahnya, sambil berbicang-bincang dan bergosip seputar berita yang ada di sekolah.
oh yuan. pria berusia 35 tahun yang muak dengan orang-orang di sekitarnya, yang hanya mendekatinya karena jebatannya sebagai pemilik perusahaan dan pewaris tunggal dari sebuah perusahaan ternama di cina. sering kali yuan merasa hidupnya sangat membosankan, kebosanan yang ia rasakan membuat dirinya menjadi pribadi yang dingin, kejam egois dan tanpa ampun.
mudah sekali baginya mempermainkan hidup seseorang, membeli dan membuang harga diri seseorangpun merupakan permainan baginya, sering kali yuan bermain dengan wanita dari kalangan kolongmerat artis bahkan wanita malam, ia memakai dan membuangnya sangat mudah semudah ia melepaskan pakiannya.
yuan tidak pernah serius dalam berhubungan karna ia tau dan sadar setiap wanita yang menempel padanya tidak pernah memandangnya dengan tulus, yang mereka lihat dari dirinya hanya paras dan kekayaannya saja. yuan sudah muak dengan tipe-tipe wanita yang seperti itu, ia membiarkan mereka dekat hanya untuk mengisi kekosonganya saja.
"pak go siap kan heli, aku ingin ke villa menenagkan diri dan jangan lupa bawa satu wanita terbaik yang sudah di tes kesehatannya ke villa itu." pak go adalah seketaris sekaligus orang kepercayaan yuan.
plakkkkkkkkkk.......! suara tamparan bergema di dalam vila di salah satu kamar villa mewah itu,"apa-apaan ini kau sangat menjijikan, cuihhhhh pak go buang wanita ini di tengah hutan aku tidak membutuhkanya" pak go hanya diam dan menuruti perintah tuannya "baik tuan."
semakin hari kelakuan yuan semakin kejam karena lingkunganya di kelilingi oleh orang-orang yang memakai topeng di depannya. sementara di sisi lain di sekolah xixi. murid-murid yang sedang melakukan aktifitas kemah di hutan sedang mempersiapkan keperluan mereka.
"baik anak-anak mari berkumpul saatnya kita melakukan kegiatan mencari jejak di hutan, di setiap lokasi yang kalian tuju ada sebuah jalan setapak dan petunjuk arah. kalian harus engikuti petunjuk arah tersebut agar tidak tersesat, baik ibu kan mengocok dan membagi kalian menjadi beberapa kelompok."
"uwaaaa lisaaaaa aku tidak mau bersama julia, aku hanya mau berkelompok dengan mu" lisa menarik napas dan menenangkan xixi "ya ampun kita hanya mencari jejak jangan manja" xixi terdiam dan dan mengeluh ke lisa,"aku takut bukan karna kegiatan tanpa mu aku hanya tidak ingin satu kelompok dengan julia dan kawan-kawannya, kau tau sendiri betapa membencinya jullia pada ku hanya karna.....!?" belum selesai xixi mengeluh julia memanggil xixi.
"heii xixi cepat atau kami tinggal, jangan jadi beban untuk kami" xixi pun segara menuju kelompok julia. sebelum memsuki hutan julia dan temannya sudah merencanakan niat jahat ke pada xixi, ia meminta xixi kembali dan mengambil senter yang tertinggal di tendanya, setelah xixi kembali ke tenda julia dan temannya memutar petunjuk arah ke arah berlawanan dengan arah yang benar.
sebelum xixi kembali meyusul, julia dan temannya bersembunyi di balik semak-semak melihat dan memastikan xixi berbelok dan mengikuti petunjuk arah yang salah itu, setelah xixi tidak terlihat. segera julia dan temannya memutar kembali petunjuk arah ke arah yang benar. "hahahahahaha lihat xi apa jadinya jika kau merasa jadi yang terbaik."
melihat xixi yang dengan polosnya mengikuti petunjuk arah yang salah julia dan teman-teman nya kembali melanjutkan langkahnya ke arah yang benar dan membiarkan xixi begitu saja tersesat di hutan.
xixi yang berjalan lurus mengikuti petunjuk arah tadi mulai gelisah, xixi sudah berjalan cukup jauh tapi ia tak menemukan kelompok nya. "aku sudah berjalan cukup jauh tapi kenapa aku tak bisa menemukan julia dan yang lainnya, aku pun tak melihat petunjuk arah yang lain, aku mulai panik tapi aku coba menengkan pikiran ku perlahan, tenang xixi ayo tenang, aku coba menarik napas dalam dalam dan mengeluarkan nya."
ku coba kembali ke arah sebali nya tapi aku tak menemukan arah jalan pulang atau petunjuk arah, sementara itu julia berlari sambil berteriak mencoba meyakinkan tangisannya agar para guru dan temannya percaya akan ceritanya. "bu kami kehilangan xixi tadi.............!? xixi kembali untuk mengambil senter yang ketinggalan di tenda kami, kami menunggunya tapi ia tak kunjung muncul sampai akhirnya kami panik dan berlari kembali agar xixi dapat di temukan secepatnya, bu saya merasa bersalah, jika saya tidak ceroboh meninggal kan senter kami di tenda. xixi tidak mungkin hilang atau tersesat karna kembali untuk mengambil senter......... hiks........ hiks........ maafkan kami bu maaf."
hampir seharian xixi di tengah hutan tanpa minum dan makan, xixi sadar dia tersesat ia terus berjalan dan tidak tau ke arah mana, tiba-tiba xixi melihat sebuah cahaya yang terang dari arah tengah hutan. tanpa pikir panjang xixi berjalan mendekatinya, alangkah terkejutnya xixi melihat bangunan yang sangat mewah di tengah hutan tanpa jalan dan hanya ada lapang mendarat helikopter.
xixi berlari dengan harapan semoga ada orang yang bisa membantunya, sambil berlari kecil stamina xixi mulai tekuras akibat seharian jalan tanpa arah tanpa makan dan minum, perlahan pandangan xixi hilang kesadaranya pun sudah mulai menurun. brukkkk.
tepat di depan gerbang xixi jatuh pingsan akibat ke lelahan dan kelaparan. sementara itu seorang penjaga datang dan menghampiri yuan, dengan panik ia segera melaporkan apa yang terjadi. "tuan tuan" suara teriakan seorang penjaga vila menghampiri tuannya, dengan mata sayu yuan membuka matanya, dengan tangan di pelipis mata.
"ada apa" tanya yuan ke pada penjaganya.
lalu penjaga pun melaporkan apa yang terjadi "ada seseorang yang pingsan di depan gerbang tuan, sepertinya dia tersesat di hutan dan berjalan ke sini tanpa arah terlihat dari bajunya yang kotor dan berantakan." yuan menggaruk rambutnya yang jelas tidak gatal, dengan segan yuan menjawab "lantas aku harus apa ( tak peduli dengan apa yang terjadi dan yang di dengarnya) biarkan saja dia tersesat bukan salah ku, ia sendiri yang membuang nyawanya dengan berlari ke tengah hutan dasar bodoh."
penjaganya villa itu pun bingung dan juga tidak tega membiarkan seorang gadis tergeletak begitu saja ia juga tidak bisa bertindak semaunya tanpa intruksi dari tuannya lalu penjaga pun melaporkan sosok yang membutuhkan pertolongan itu, "tapi tuan sepertinya gadis itu seorang pela.....(belum sempat penjaga itu menyelesaikan kata-katanya yuan memotongnya dengan nada kaget.)"
kata gadis membuat yuan memotong ucapan anak buah nya itu "apaaa gadis......?" penjaga terdiam sejenak dan membenarkan ucapan tuannya, "iya tuan dia seorang gadis remaja."
"hmmmm remaja.......!? sepertinya ada hal yang bisa membunuh kebosanan ku untuk saat di sini (senyum licik seperti seorang anak yang baru saja menerima mainan baru) bawa dia masuk suruh para pembantu merawat luka-lukanya dan menggantikan pakaiinya."
penjaga itu keluar dan memerintahkan beberapa orang untuk melaksanakan perintah tuannya tadi tapi dalam hati penjaga itu bergumam "suguh sial nasib gadis itu harus bertemu dengan tuan yuan tapi ia tidak punya pilihan lain jika ingin hidup di tengah hutan ini."
xixi perlahan sadar dari pingsannya, menatap langit-langit mewah dengan interior indah yang asing buatnya.
"uhhhmmm di mana aku" eluhan xixi, lalu sebuah suara menjawab."apa kau sudah sadar bocah cilik" suara pria dari ujung balkon kamar itu, "pria itu menghampiri xixi dan menutup bukunya yang sedang ia baca sedari tadi.
"hei bocah aku tak suka mengulang pertanyaan ku tadi" protes yuan kepada gadis yang baru saja bangun dari pingsannya. xixi diam bukan berarti tidak mau menjawab tapi dia masih takjub dengan kamar mewah itu dan sosok pria dewasa yang cukup tampan. "hmmmm om aku ada di mana apa om yang menolong ku tadi, teimakasih om sudah menolong ku," xixi memasang senyum indahnya dengan wajah polos.
terlihat kerutan dahi, yuan kesal dan jengkel mendengar bocah itu memanggilnya OM lalu yuan, memasang expresi jengkel dan kesalnya, "heii bocah apa aku terlihat setua itu untuk mu memanggil ku OM" menekankan kata om. xixi menjawab polos, "lantas aku harus panggil om apa sedangkan tampang om seperti seusia paman ku atau kaka ku"
dengan tampang polosnya lagi xixi menjawab tanpa rasa takut atau bersalah.
yuan di buat jengkel oleh bocah itu yuan semakin menunjukan kerutan dahinya yang menandakan dia benar-benar sudah di ejek oleh bocah itu, "hei bocah apa om mu itu setampan aku dan sekaya aku" dengan bangganya yuan mencoba membandingkanya berusaha untuk menang dari bocah itu.
xixi menjawab dengan tampang polos dan bodohnya "tidak om ku jelek dan gendut dia hanya seorang guru musik dan aku tak suka padanya. tapi om entah kenapa aku lebih suka memanggil kamu om dari pada memanggil mu kaka yang bisa membuat ku merinding jika di lihat dari usia mu hmmmm kira-kira sepertinya usia om sudah 30 tahun lebih ya......!? baik lah om perkenalkan nama ku gu xixi salam kenal om."
tak habis pikir seorang yuan di permainkan bocah ingusan itu, para pelayan yang melihat kaget dan tertawa kecil karna baru kali ini tuannya mengeluarkan expresi jengkel, karna selama ini yuan selalu mengeluarkan expresi dingin seperti batu es, melihat para pelayannya tekekeh kecil akibat bocah itu yuan menyuruh semua pelayan keluar, lalu keluarlah para pelayan itu dengan expresi bahagia menahan tawa.
"akhir nya ada orang yang bisa membuat tuan hidup setelah sekian lama tuan tidak mengeluarkan expresi, semoga gadis itu bisa membuat tuan berubah" ucap stuad kepala pelayan yuan. sedangkan di dalam kamar. "om kenapa mereka di suruh keluar biarkan mereka di dalam aku suka suasana keramaian, hei om apa istri mu ada ....? sebagai tanda terimakasih aku akan membatu memasak untuk om dan istri om ok aku jago memasak loh om."
bocah ini tak menyadari kondisinya dari pada curiga, bocah ini dengan santai dan polosnya menjawab tanpa tau situasi. "tidak habis pikir aku bisa di permainkan oleh bocah ingusan ini HA HA HA HA HA HA" yuan tertawa terbahak-bahak membuat seluruh penghuni rumah itu kaget mendengar pertama kali tuanya tertawa selepas itu, xixi memiringkan kepala dengan heran karna sikap si om tersebut.
"heiii om apa kau sehat....? apa yang lucu boleh kah aku tau aku juga mau tau apa yang lucu," dengan tampang heran xixi bertanya ke yuan, yuan pasrah dan hanya menarik napas dalam dalam seakan tak percaya dirinya bisa di buat kesal dan jengkel oleh bocah itu,sambil tersenyum licik, yuan memikirkan ide gila untuk membalas bocah itu.
"hmmm baiklah jika kau ingin membalas budi aku tak punya istri pelayan ku pun sudah mau pulang aku butuh tambahan tenaga (pembantu) untuk mengurus rumah besar ini gimana kau mau cukup 3 hari setalah 3 hari aku akan mengantar mu pulang ". dengan polos nya xixi percaya dan menjawab "baik lah om siap laksanakan tugas."
antara bodoh atau memang terlalu mudah di bodohi bocah ini.......? baik lah dia bisa membunuh kebosanan ku, yuan tersenyum licik.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!