NovelToon NovelToon

Kehidupan Yang Kedua

Episode 1 - Awal Mula

Hai semua...ada novel baru nih.. Sebelum dimulai Naya akan membuat Visualisasi tokohnya ya.. biar lebih enak nge-halunya wkwkwkwk

***

Karenina tidak menyangka dirinya akan meninggal diusia muda tanpa diketahui penyebabnya, secara tidak terduga dirinya dilahirkan Kembali sebagai Raya, Tunangan Alend yang terkenal akan kebodohannya.

 Karenina, Kelahiran Sleman, Yogyakarta. 19 Tahun. Cantik namun tomboy menjadi Seorang gadis jenius yang ahli bela diri dan kini sedang berada di puncak kompetisi bela diri sedunia, meraih juara berturut-turut selama 5 tahun dalam kompetisi bela diri sedunia. Tahun ini kompetisi bela diri diadakan disoul, Korea.

Sambil memegangi piala kemenangannya dan menatap terang lampu yang menyorot ke arahnya, Nina berkata dalam hatinya, “Akhirnya aku berhasil melaksanakan janji yang kubuat” . Rasa bangga memenuhi dadanya, tidak ada yang bisa dikatakannya, hanya senyum yang terukir dibibirnya. Tangan kanannya memeluk piala kemenangan. Piala itu tidak terlalu berat namun untuk mendapatkannya diperlukan perjuangan yang berat.

 Ya!

Karenina berhasil mewujudkan mimpinya menjadi NOMOR SATU DI DUNIA. Mendominasi Lapangan pertandingan, dipanggil sebagai petarung yang tidak terkalahkan. Tidak mudah menjadi juara apalagi selama 5 kali berturut – turut. Prestasinya banyak mengundang kekaguman dari banyak pihak. Diusia semuda itu sudah mendapatkan julukan Petarung tidak terkalahkan dalam kompetisi bergengsi didunia.

 “ Seperti yang diharapkan dari nona keluarga Mahesa...”

Karenina terbangun dalam keadaan bingung, samar – samar suara masuk ke telinganya bicara tentang keluarga Mahesa. Gadis itu menatap bingung. Dimana dirinya sekarang, sedang apa dirinya berada ditempat ini dalam keadaan terikat pula.

 “ Nona Raya...” Terdengar seruan dari seseorang.

 Karenina masih belum sadar sepenuhnya apa yang tengah terjadi pada dirinya. Seperti apa bahaya didepan matanya saat ini.

Sementara itu ditempat lain seorang Wanita muda tengah menggerutu kesal akibat gagalnya rencana membunuh Raya. Rupanya Raya berhasil meloloskan dirinya dari usaha pembunuhan yang dilakukan padanya. Raya yang dulu tidak akan mampu melakukannya lain cerita jika Karenina  yang telah berada di dalam tubuh Raya dengan mudahnya lolos dari maut.

 Raya yang sedang dimaksud adalah Raya Mahesa,Tunangan Alend, Berusia sama dengan Karenina merupakan seorang gadis cantik dan kaya yang memiliki banyak skandal, Kebodohannya dianggap melebihi orang biasa, berstatus tinggi, memiliki banyak musuh akibat kebodohannya dan tunangan Alend dan satu hal lagi dia juga gampang diserang orang.

 Kelebihan Raya adalah sangat tulus memperlakukan orang yang menyayanginya, Tidak tanggung - tanggung dalam berteman. Raya lebih suka dipanggil sebagai Raya maharani dibandingkan Raya Mahesa, Namun sayang malah dianggap sebagai bentuk kesombongan Raya karena  Makna maharani adalah ratu. Padahal Raya sangat terbebani dengan nama keluarganya hingga tidak ingin memakainya.

 " Cih dikiranya dirinya Ratu... " Maki fans Alend.

Banyak orang yang tidak suka dengan posisinya sebagai tunangan Alend dan selalu berusaha menyulitkannya dimanapun dirinya berada. Raya terlalu bodoh untuk menghindari orang yang mempunyai niat buruk padanya. Baginya hanya ada Alend dan Alend saja tidak peduli hal yang lain.

 Alend sendiri adalah artis terkenal, kelahiran Amerika berusia 26 tahun, mewarisi garis wajah asia dari kedua orangtuanya. Seorang Superstar yang lahir dari keluarga kaya, tampan tak tertandingi, dingin dan selalu perfeksionis walaupun begitu penggemarnya malah terus bertambah setiap hari. Alend memiliki postur tubuh impian semua lelaki, Dia tinggi, kaki panjang dan tampan luar biasa ditunjang dengan kemampuan multi talentanya yang bisa menyanyi, menari dan akting. Talentanya sungguh luar biasa.

 Yang krusial dari Alend adalah kenyataan dia lahir dari keluarga kaya, Di dunia entertainment hingga sekarang masih belum ada yang berani menjadi investornya. Koneksinya semakin banyak seiring waktu, dirinya semakin popular. Singkat cerita, Dia merupakan bisa dikatakan sebuah mitos yang bersinar. Orang sepertinya kemungkinan hanya dilahirkan seribu tahun sekali saking langkanya.

 Alend Bagaskara merupakan tokoh impian yang belum ditemukan orang yang mampu menyamainya. Dirinya mempunyai banyak penggemar yang tersebar diseluruh dunia, semua memuja dan mengelu-elukan pria itu, membentuk kelompok fans Alend Bagaskara, Kelompok ini merupakan Haters dari Raya Mahesa.

 “ Kami tidak akan merelakan idola kami dengan Raya si gadis idiot itu!! “ Tekad para Fans Alend.

 Tidak hanya usaha pembunuhan yang didapatkannya, masalah lain berasal dari Haters semakin banyak memusuhinya. Mereka tidak terima dengan tingkah Raya yang dianggap terus saja mempermalukan idola mereka tetapi tidak mau juga melepaskan

 “ Raya!! Mengapa kau terlalu terobsesi pada Alend Kami? Jangan kira dengan keluargamu yang kaya itu kau bisa merendahkan orang “ Seru Seorang haters marah.

 “ Skandalmu begitu banyak, kau operasi plastik sekalipun Alend tidak akan mau menikahimu!” Lanjut haters itu.

 Nyatanya Raya tidak pernah melepaskan Alend Bagaskara. Kini untuk menghadapi Haters di seluruh Dunia, Raya hanya tersenyum dengan dingin.

 “ Aku ingin melihat, apa yang akan terjadi padanya (Raya) ! “ Kata Karenina yang sekarang berada dalam tubuh Raya melangkahkan kaki setelah lepas dari segerombolan orang yang menculiknya.

Raya (mari kita sebut Raya mulai dari sekarang karena Karenina sudah meninggal dan sekarang sedang berada dalam tubuh Raya) yang pernah menempel, selalu mengganggu tetapi sangat patuh kepada Alend .

 Hari ini untuk pertama kali dalam hidupnya mengucapkan kata “ ENYAH! “ Pada tunangan tercintanya itu. Sehingga Alend terkejut tidak percaya dengan perkataan yang barusan didengarnya.

“ Apa yang kau katakan?” Tanya Alend mendelik.

 “ Huh…Aku bilang…sekarang aku merasa sangat terganggu dengan kehadiranmu! Kalau kau masih berisik lagi, jangan kaget jika aku akan memukulmu! “ Kata Raya dengan wajah jengkel.

Alend terkejut bercampur  bingung. Pria muda ini tidak pernah melihat Raya seperti itu.

“ Bagaimana keadaannya? “ Tanya Alend secara diam – diam menjadi penasaran dengan sang tunangan.

Lelaki ini lalu tersenyum, dirinya ingin melihat, apa yang akan dilakukan Raya.

“ Masih ada beberapa bulan sebelum pernikahan. Dengan sifatnya, bagaimana pun aku akan bisa menangani Raya “ Kata Alend sambil tersenyum santai.

Sejak Pulang dari penculikan, Raya berubah 100 persen berbalik tidak ingin menikahi Alend. Kepribadiannya berubah total dan membuat semuanya terheran - heran.

“ Memangnya Siapa yang mau menikahi Alend? Setampan apapun aku tidak tertarik lagi “ Tolak Raya.

Gadis itu malah terus merinding jika membicarakan pernikahannya dengan artis tampan yang dicap paripurna dalam segala hal. Raya berbalik kini berusaha keras dengan membuat onar setiap langkahnya sangat menekan Alend. Namun aksi ini menjadi sangat menakjubkan dan diam - diam menggerakkan hati dimata Alend. Semua usaha Raya untuk segera memutuskan kontrak pernikahannya selagi bisa dengan segala kekonyolannya dihadapi Alend dengan tenang.

Alend hanya Menggambarkan perasaannya dalam satu kata.

“Begini saja? “ Tanyanya seolah menantang Raya untuk lebih lagi berusaha.

Pernikahan akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal, Raya diminta untuk segera menyerah dan patuh.

“ Tidak! Aku tidak akan menyerah! “ Tekad Raya tanpa sadar menggigit kukunya.

Meskipun merasa akan ada hujan badai menerpa menghadang langkahnya , Raya tidak akan menyerah. Gadis ini tidak akan berhenti berjuang sampai Alend membatalkan pernikahan mereka. Tidak peduli jalan sesulit apapun, mari kita lihat bagaimana Raya yang terkenal bodoh ini bertempur dengan menggunakan kecerdasan dan keberanian dengan satu Langkah merubah takdirnya.

***

Ini Visual dari tokoh – tokoh cerita

(Karenina Puspita)

 Alend Bagaskara

(Raya Mahesa)

Semoga Visualisasinya cocok ya pembaca

 

***

Bersambung

Hai semua, Akhirnya bisa menulis kembali...Naya membutuhkan dukungan pembaca sekalian untuk setiap tulisan yang Naya buat. Terima kasih untuk yang berkenang menuliskan komentar dan menekan tombol Like.

Beberapa jam kedepan cerita ini akan terus Up, silahkan tinggalkan komentarnya ya... makasih...

Episode 2 – Sang Juara Dunia

***

Dibawah sorot lampu terang, seorang gadis tengah menatap dengan perasaan bercampur aduk, ada rasa tidak percaya dirinya bisa berdiri dalam panggung itu. Dirinya diliputi rasa Bahagia yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, banyak hal yang bergelayut dalam pikirannya. Suasana arena riuh menyambut juara yang lahir kembali.

“ Akhirnya ! Aku berhasil melaksanakan janjiku…” Kata gadis itu dalam hatinya dengan bangga.

Ditengah terangnya sorot lampu dan gegap gempita orang yang menyuarakan kemenangannya, Gadis itu berdiri tegak sambil memeluk piala kemenangannya pada kompetisi bela diri sedunia yang kali ini dilaksanakan di Soul

Ya, Dia telah berhasil memenuhi janjinya untuk menjadi nomor satu di dunia. Karenina Puspita, gadis asal Indonesia. Berhasil menjadi seorang juara, Gadis itu merajai kompetisi bela diri sedunia pulang membawa nama harum untuk Indonesia tercinta.

***

Klub Latihan.

Suasana mendung menunjukkan suhu udara mencapai 30 derajat celcius panas terasa menyengat tetapi Klub ramai seperti biasa, dipenuhi oleh anggotanya. Seorang gadis sedang duduk sambil membaca ponselnya. Ada berita yang menulis kemenangannya dalam kompetisi Bela Diri sedunia. Dalam Berita tersebut menyebutkan jika Karenina telah berhasil memenangkan gelar juara selama lima tahun berturut – turut.

Karenina Puspita nama Gadis itu, berhasil telah meraih gelar juara selama lima tahun berturut -turut, kini semuanya penasaran kira - kira adakah orang yang mampu menantang gadis yang dijuluki petarung tanpa tanding. Karenina Fokus menatap dengan wajah datar saat membaca berita diponselnya.

“ Kau Benar – benar hebat! Seperti Dewa Saja!! Juara selama lima tahun berturut – turut! Andaikan bisa! Aku rela menukarkan sisa hidupku untuk menukarkannya dengan menjadi juara kompetisi itu sekali saja! “ Seru seorang gadis yang merupakan teman satu klub dengan Karenina langsung memeluk dengan erat.

“ Astaga, keringatmu! aku baru saja selesai mandi…! “ keluh Karenina atau lebih sering dipanggil Nina dalam hati saat temannya memeluknya erat dengan gembira.

Tidak jauh dari mereka sekumpulan Wanita juga tengah asyik bergosip. Salah satu diantara gadis itu tampak antusias bercerita mengenai pertandingan Nina kemarin.

“ Kalian tidak pernah melihat saat pertandingan kejuaraan kemarin, Cara menatap semua peserta pada Nina! Itu Baru Namanya Seru! “ Kata Gadis itu dengan antusias dibarengi dengan tatapan penasaran dari semua pendengarnya. Pintar membawa suasana menjadi lebih tegang.

“ Tatapan seperti apa? “

“ Tatapan seperti Apa?”

Semuanya bertanya dengan wajah penuh kekaguman dan mulut terbuka.

“ Kalian mau tahu? “ Tanya Gadis itu tersenyum senang dengan rasa penasaran pendengarnya.

Secara serentak semua mengangguk membenarkan,

“ Mereka menatap Nina Seperti menatap pada ayah mereka! Mereka langsung keder klepek - klepek seperti ayam sayur ! “ Jawab Gadis itu dengan senyum pepseodentnya.

“WOW! “

Semuanya semakin kagum dengan Karenina

“Cih! Kenapa dia yang pamer?padahal  Bukan dia yang juara kompetisi itu! lihat orang yang memenangkan pertandingan malah asyik asyik  saja! “ Kata Gadis yang tadi memeluk Nina

Teman Nina itu tidak ikut bergabung dengan gerombolan gadis yang tengah bergosip tidak jauh darinya dan Nina Sedangkan Nina stay Cool dengan ponselnya.

Gadis itu tidak tertarik mendengar gossip tentang dirinya. Berita pada ponsel masih tetap menarik untuk diperhatikannya.

“ Ayo Bubar! Bubar! ! “ Seru yang lain.

“Pokoknya tahun ini kita harus bekerja keras agar tahun depan bisa melihat Nina mengalahkan semua lawannya, tahun depan kompetisinya diadakan dimana?” Ajak Gadis yang disamping Nina pergi dan

mengajak yang lain juga ikut membubarkan diri.

" Tahun depan kompetisinya akan diadakan di Canada, siapa yang mau ke sana harus sudah menabung dari sekarang! Tiket mahal sayaang..." Kata Salah satu teman Nina.

Yang lain mendengarnya jadi kecut sendiri. Kanada bukan main jauhnya.

Nina Tersenyum sambil menatap piala kemenangannya yang diletakkan tidak jauh darinya.

“RAYA LAGI!! LAGI - LAGI RAYA!!  “Seru orang – orang disekitar membuat Nina terkejut dari

lamunannya.

“LAGI – LAGI DIA!! “

Terdengar seruan dari gadis-gadis yang masih belum jauh dari Nina.

“Hampir setiap hari membuat masalah ! entah kesalahan apa yang diperbuat Kak Alend sampai - sampai harus ketempelan nenek sihir itu? “Kata yang lain dengan kesal.

“Si Otak cacat itu jadi trending topik lagi??! “Kata yang lain dengan nada kasar.

Bak kepanasan, para gadis sibuk menggosip mengenai Wanita yang bernama Raya Maharani. Entah apa kesalahan seorang Raya  hingga gadis – gadis itu terus saja membicarakannya ( lebih tepatnya memaki)

Nina segera mendapatkan jawaban dari ponselnya, Kening Nina berkerut membaca berita.

“Raya ditemukan dalam kondisi Mabuk Di Klub malam tadi malam, apakah hubungan pernikahan dia dengan Alend  batal? Booming banget topik pencariannya… Tidak heran sich artis… “ Baca Nina setengah serius.

Pada headline berita INSERTING  tengah memberitakan mengenai gadis yang Bernama Raya

KOMITE PEDULI SI CACAT OTAK

TANGGAL 18 FEBRUARI PUKUL 14.35 DARI INSERTING.COM

TELAH DIEDIT #RAYA HARI INI APAKAH BIKIN ONAR #ALEND BAGASKARA #PERNIKAHAN

ALEND BAGASKARA DAN RAYA MAHESA

KEMARIN ALEND BAGASKARA DAN RAYA MAHESA BERTENGKAR DI JALANAN,

SETELAH ITU RAYA SEMPAT MINUM DI KLUB SAMPAI PINGSAN DAN DIANGKAT KELUAR

OLEH ORANG, DIMUNGKINKAN PERNIKAHANNYA TELAH BATAL? PARA GADIS FANS ALEND

MIMPI KALIAN TERWUJUD! @ALEND BAGASKARA

“Alend Bagaskara sangat popular, bahkan aku yang tidak memahami dunia entertainment saja tahu tentang dia…hmm Tunangannya pun, karena memiliki skandal dan juga karena kecemburuan fans terus saja diserang” Ujar Karenina sambil melihat berita di ponselnya.

Mata Nina tertuju pada sosok mabuk Raya yang yang tengah digotong orang keluar dari klub malam.

“Jika diperhatikan dengan baik, lumayan cakep juga “ komentar hati Nina.

“Apakah Alend ini layak diperjuangkan mati – matian “ Secara tidak sengaja Nina menyuarakan pikirannya. Padahal hanya desisan saja tetapi Perkataannya itu langsung tertangkap oleh telinga para gadis didekatnya.

“Nina, Keliatannya kamu belum cukup tahu tentang kehebatan Kakak Alend kami ! “ Kata para gadis fans Alend melotot memojokan Nina

Nina menatap jengah pada para fans, “ Mulai lagi nih “ Desisnya dalam hati.

“Kau tahu, kakak Alend  kita tinggi, berkaki Panjang dan tampannya Luar Biasa! “ Kata Gadis pertama.

“Ya! Dia juga multi talenta, siapa yang bisa seperti dia? Bisa menyanyi, menari dan acting? Talentanya sungguh luar biasa! “ Lanjut gadis ditengahnya.

“Dan terlebih istimewa… dia lahir dari keluarga kaya, Di Dunia entertainment masih belum ada yang berani menjadi investornya dia!” Kata Gadis terakhir.

Siapapun memang mengetahui mengenai Alend dari yang disebutkan para gadis fans Alend tadi, lelaki itu mempunya banyak koneksi, Namanya terus meroket. Singkat cerita, Alend bagaskara merupakan mitos yang bersinar saking tidak ada yang bisa menyainginya. Belum ada yang bisa menandinginya di dunia entertaiment. Artis Go Internasional dan padat jadwal syuting diseluruh negara.

“ Posisi Kakak Alend juga sulit, sangat disayangkan ditengah kecemerlangan karirnya dia harus bertunangan dengan Wanita yang otaknya cacat. Itupun Syarat dari keluarganya agar Kakak Alend bisa masuk ke dunia Entertaiment…sungguh sial! “ Maki salah satu gadis geram.

Nina memilih menjauh tidak peduli “ Ya! Ya! Ya…” Katanya berbalik menuju lokernya.

“ TUHAN TOLONG SEGERA JEMPUT RAYA SI PENJAHAT ITU” Seru gadis yang berada dibelakang Nina.

Nina sudah terbiasa dengan ucapan itu karena sudah berkali – kali didengarnya. Hanya saja Nina tidak mengerti, lelaki yang begitu dipuja gadis – gadis hingga setengah gila lebih terlihat feminim dimatanya, wajahnya terlalu halus menyamai wajah cewek. Nina melihat “kakak Alend”  seperti banci yang mungkin satu pukulan pun

darinya tidak akan sanggup menerima.

Nina masih saja termenung sambil mengambil botol minumannya dari loker.

****

BERSAMBUNG

Episode 3 – Ini Dimana?

***

Karenina POV

aku tidak habis pikir dengan kecintaan para gadis pada Alend yang kuanggap melebihi batas kewajaran. Memang ada orang sesempurna itu?

“Kalau Aku adalah Raya, aku pasti tidak akan mau menikah dengan lelaki seperti Alend yang tampangnya lebih cantik dari cewek” Kataku pada diriku sendiri.

Membayangkannya saja aku sudah merinding, Mungkin juga akan sakit hati karena pria secantik (menurutku lebih ke cantik bukan Tampan) seperti itu tidak bisa dibawa kemana-mana, pasti akan diikuti oleh fans. Belum kalau sudah menikah kemungkinan akan banyak Pelakor.

Kubuka tutup botol minumanku. Entah mengapa Botol minuman terlepas dari tanganku.

Krakk…

Ada apa ini? Mengapa pandanganku menjadi gelap? Tanganku seperti kehilangan tenaganya hingga botol itu terjatuh dari genggamanku.

EH? Ada apa ini? Lagi-lagi tidak bisa kudapatkan jawaban. Mataku semakin mengabur, dalam pandanganku kulihat wajah panik semua orang mengerumuniku. Hei? Bisakah kalian mendengarku, aku sama sekali tidak bisa mendengar kalian.

“ Apa yang kalian bicarakan? Aku tidak bisa mendengarkannya…” Jeritku putus asa. Semuanya semakin gelap dan aku kehilangan diriku untuk sejenak. Kalimat terakhir yang dapat kudengar adalah seseorang yang tengah berteriak memanggil namaku.

KARENINA !!!

Itu adalah suara terakhir yang kudengar, setelah itu semuanya gelap.

Entah sudah berapa lama aku tertidur

Ini ada dimana? Ingatan siapa ini? Mengapa ingatan ini muncul dikepalaku?

RAYA !!!

Aku terkejut mendengar seseorang berteriak memanggil nama Raya.

“Coba katakan apa yang bisa kau lakukan dengan baik?? “terdengar suara dikepalaku sedang memarahi Raya.

Masih dalam ingatan aku melihat sesosok lelaki yang entah mengapa kukenali sebagai papaku.

“Coba lihat dua saudaramu! Memalukan sekali kau! “

Papa?

Aku ini yatim piatu! Itu papa siapa?

kudengar suara menyindir Raya, kali ini bukan dari Papa Raya lagi.

“Nilainya jelek, kalau ingin sekolah, Cuma bisa membayar pakai uang…”

“Anak dari keluarga Mahesa Cuma aku dan kakakku, kau pikir kau itu siapa? “

Tidak cukup sampai disitu, ingatan berlanjut pada haters yang mengatai Raya juga.

Aduh Raya, banyak sekali yang membencimu. Aku jadi sedikit kasihan pada gadis yang

dipanggil Raya ini.

“Berani pansos lewat kakak alend Kami! Kenapa kau begitu tidak tahu malu? “Maki para Haters.

Kenapa aku merasa mereka bukan tengah memarahi Raya ya? Mengapa mereka terus menerus bicara didalam kepalaku? Aku Karenina Bukan Raya!

“CUKUP! ENYAHLAH! Satu – satunya Nilaimu adalah menikah dengan Alend dan menghidupkan Bisnis keluarga Mahesa! Apabila Alend tidak mau denganmu lagi, jangan berharap untuk pulang ke rumah ini lagi!! “ Suara tegas papa Raya terdengar jelas seolah sedang bicara denganku.

“Raya Mati saja sana! Mati Sana! Dasar Wanita mesum yang tidak tahu malu! Sampah yang menempel dibadan kakak Alend ! “ Makian para haters semakin keras kudengar.

Ingatan Raya secara tiba – tiba memunculkan ingatan kesedihannya dikepalaku.

“Mama, kenapa kau meninggalkanku… “ Hatiku juga ikut merasakan perihnya perasaan Raya. Bagaimanapun aku sangat memahami perasaan tidak punya orangtua.

Raya yang juga tidak lupa menyebut Kakak Alend. Ayolah ! Ini Pasti Mimpi! kenapa mataku terbuka? apa aku mimpi sambil membuka mata??

Karenina End POV

***

Mata Karenina terbuka. Dirinya telah bangun dari mimpi panjangnya. Dirinya mencoba menghembuskan napasnya beberapa kali memastikan dirinya benar – benar masih hidup.

“Yang barusan tadi itu apa? Lalu ini dimana? Bukannya aku sedang berada diruang ganti Klub? “ Karenina kebingungan.

Lebih membingungkan lagi ternyata dirinya terbangun dalam keadaan terikat erat disebuah bangku.

“Nah Loh? “ Karenina berusaha menarik tangannya, sayangnya ikatannya terlalu kuat.

“Sudah bangun? “ Tanya salah satu pria yang berada tidak jauh dari Karenina.

Mereka tengah mengamati tubuh Karenina dengan tatapan cabulnya. Tidak bisa disalahkan, pakaian yang dikenakan Raya memang kurang bahan malah tampak seperti Wanita penghibur ditambah lagi dengan riasan menornya.

“Wah lihat kulit mulus dan wajah yang lebih cantik dari artis ini” Tatap salah seorang pria. Air liurnya terlihat akan menetes saking asyiknya menatap Raya.

“Seperti yang diharapkan dari keluarga Mahesa…” Gumam yang lain.

RAYA!

Gadis itu masih menatap sekitarnya dengan tatapan bingung.

“ Raya? Aku Karenina! Tapi memang tadi aku memiliki banyak ingatan Raya tapi kenapa begitu?? “ Karenina masih juga tidak mengerti apa yang tengah terjadi pada dirinya saat ini.

“Kau pingsan seharian, kalau bukan melihat kau masih bernapas, kami pun akan mengira kau sudah mati! Beruntung sekali, hahaha” Kata salah satu pria yang nampaknya adalah penjahat.

Raya masih saja terdiam, banyak hal yang berputar didalam kepalanya.

“Aku dapat mengingat dengan jelas jika kemarin malam “aku “ pergi merayakan ulang tahun teman, di klub aku dicecoki minuman beralkohol, setelahnya aku tidak ingat apapun lagi…” Kata Karenina dalam hati.

Karenina mencoba menggerakkan tubuhnya, ikatan ditangannya begitu kencang.

“Apa ini penculikan? Kurasa bukan saatnya untuk memikirkan identitas sekarang, lebih baik selesaikan masalah didepan mata terlebih dahulu “ Kata Hati Karenina lagi.

Para penjahat didepannya tertawa sambil mendiskusikan keuntungan apa yang akan mereka dapatkan dari Raya.

“ Lihat kulit Putih lembut ini, aku jadi ingin bermain terlebih dahulu deh..hehehehe” Kata salah satu penjahat tertawa.

“Sabar dulu bang! Kita masih harus memeras keluarganya dulu dan Alend, habis itu gadis cantik mana yang tidak bisa kita dapatkan? “ Kata penjahat yang lain yang bertubuh kurus.

“Aku mengerti! Tunggu saja jika aku punya banyak uang, aku pasti akan menjalin hubungan dengan artis “ Kata Lelaki yang dinasehati pria kurus tadi.

Penculik memberikan ponsel pada Raya, “ Telepon orangtuamu dan Alend! Suruh mereka menyediakan uang tebusan masing- masing 50 juta! “ Suruh orang itu kasar.

“ Kalian…” Ugh Karenina merasa tenggorokannya sangat kering dan agak kaget karena suara yang keluar berbeda dengan suaranya.

“ Lepaskan aku, kalian boleh mengambil semua uang yang ada dalam tasku, ada 3.000.000“ ujar Raya.

Sesaat semua penjahat terpaku lalu sedetik kemudian pecahlah tawa menggema hingga seluruh ruangan.

“Huahahahaha! Benar – benar sesuai dengan rumor! Kamu benar – benar bodoh! Kami menghabiskan banyak waktu hanya demi uang 3.000.000? Jangan bercanda…” Tawa sang

penjahat beramai – ramai.

Raya menarik napasnya “ Oh tampaknya kalian tidak bisa dikasih tau dengan baik dan menginginkan kekerasan sebagai jalan keluar..” Sahut Raya dengan suara lembut.

Tatapannya berubah seperti pemangsa yang siap menerkam siapapun yang hendak mendekatinya.

“Kelihatannya kita gagal mencapai kesepakatan! “ Kata Raya dengan senyum manisnya.

Tidak ada jalan lain selain melawan balik. Raya tidak bisa menelpon siapapun karena tidak mengenal siapapun yang disebutkan oleh penjahat didepannya.

Kini dirinya bersiap untuk melawan musuh yang akan padanya, satu – persatu atau bersamaan. Raya bukan gadis yang bodoh lagi, Dalam dirinya ada Karenina sang juara kompetisi bela diri dunia.

Jangan Main - main denganku!

***

BERSAMBUNG

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!