Kasus Misterius
Kasus Misterius
Sebuah kantor polisi begitu padat dengan banyaknya laporan akhir-akhir ini.
Apalagi laporan-laporan itu belum ada sama sekali titik terang
Sehingga sang komandan polisi pun marah
Komandan Dion
Apa-apaan ini ? ( marah)
Leo
Komandan, Kasus-kasus itu hampir mirip semua
Komandan Dion
Sudah seminggu ini sudah ada 6 kasus pembunuhan yang sama. Kenapa ?
Leo
Alurnya pembunuhan ini tidak dapat ditebak sama sekali.
Komandan Dion
Petugas Ervin !
Komandan Dion
pokoknya kamu selidiki hal ini !
Komandan Dion
Iya. Siapa lagi kalau bukan kamu ?
Komandan Dion
Gini aja kalau kamu bisa menyelesaikan ini kamu akan dapat hadiah.
Leo
Tapi komandan, bukannya saya lebih baik daripada dia ?
Komandan Dion
Pokoknya Petugas Ervin yang harus bertugas kali ini.
Leo
Bukankah kasus terakhir itu membuktikan kemampuannya ?
Ervin
Iya komandan. Saya kurang yakin kalau saya bisa menyelesaikan hal ini sendirian.
Komandan Dion
Kamu akan dibantu oleh para tim penyelidik yang handal.
Komandan Dion
Iya. Cepat ke TKP sekarang. Petugas yang lain sudah menunggu di Tkp.
Ervin
Siap komandan (hormat)
Ervin pun cepat bersiap ke TKP segara untuk menyelesikan kasus-kasus pembunuhan Berantai yang terjadi tersebut.
Namun saat ia di tengah-tengah perjalanan menuju TKP, ia menemui banyaknya orang yang berkerumun di pinggir jalan seperti ada diskon besar-besaran.
Ervin
"Itu ada apa ? kok ramai sekali ?"
Karena penasaran Ervin pun turun dari mobilnya dan bertanya dengan salah satu orang yang mengerumuni tempat tersebut.
Felin
Itu katanya ada yang baru saja bunuh diri dari gedung itu. (menunjuk ke arah gedung yang tinggi di depannya)
Gedung itu memiliki tinggi sekitar 150 meter.
Dan apabila seseorang melompat dari atas maka kemungkinan ia tidak dapat diselamatkan.
Ervin bergegas melewati kerumunun untuk melihat korban bunuh diri tersebut.
Setelah berhasil ia pun langsung melihat lengannya yang ternyata juga terluka.
Ervin
"Ini aneh sekali, Kenapa ada tanda ini ditangannya ?" (Heran)
Ervin melihat tanda yang aneh di tangan korban yang memiliki bentuk yang aneh seperti sebuah kode.
Ayo bantu Author dengan Cara like dan Comment ya ^_^
Kasus Misterius (2)
Ervin yang melihat tangan Korban Pria itu pun merasa heran.Ia merasa bahwa sebenarnya Pria itu tidak bunuh diri namun kemungkinan besar ia telah di bunuh oleh seseorang.
Kode ditangannya itu sudah lebih dari cukup untuk menjelaskannya
Erza pun langsung menghubungi Komandan atas kejadian tersebut.
Komandan Dion
^Silahkan laporkan^
Ervin
^Siap komandan, Ada kejadian pembunuhan terbaru di jalan B2.^
Komandan Dion
^Apa ? Kamu sudah memastikannya ?^
Ervin
^Kode di tangannya sama seperti korban yang lainnya. Dimohonkan untuk bantuan datang. Laporan selesai.^
Komandan Dion
Oke laporan di terima. Saya akan mengirim bantuan segera.
Komandan Dion
Oke. Kamu menjagalah disitu sementara waktu sampai bantuan tiba.
Orang-orang yang mendengar pembicaraan Ervin sontak saja langsung kaget dan mulai membicarakannya.
Suara mulai terdengar dengan suara desis-desis mereka yang berisik.
Tak lama kemudian datanglah seorang wanita yang memecah suasana penuh desisan menjadi keheningan.
Zia
Hei, Kapan kejadiannya terjadi ?
Zia
.....(menunjukkan kartu nama tim penyelidik)
Ervin
Kamu tim penyelidik ?
Zia
Jadi kapan waktu kejadian ?
Ervin
Entahlah. Aku kurang mengerti soal itu.
Zia
Kamu gak liat apa dari bercakan darah di sekitar korban ?
Zia
Aku kurang nyaman soal ini. Daripada kalian melihat saja lebih baik kalian pergi dari sini. (mengusir orang-orang yang mengerubungi korban)
Mereka semua pun langsung pergi kecuali Ervin dan Zia yang masih menunggu di sekitar korban.
Ervin
Jadi kenapa dengan darahnya ?
Zia
Dia sepertinya sudah 30 menit disini.
Zia
O.... iya kamu tim penyelidik kan ?
Zia
Orang seperti kamu seharusnya tidak ada disini.
Ervin
Apa ? Kamu meremehkan ku ?
Ervin
Iyalah. Aku memang Tidak terlalu pintar soal ini. Tapi aku akan berusaha.
Ayo bantu Author dengan cara Like dan Comment ya
kasus Misterius (3)
Tak lama kemudian mobil Ambulan dan polisi datang ke tempat kejadian.
Polisi Deny
Gimana ini bisa terjadi ?
Ervin
Sebenarnya, Kurang pasti. Mungkin korban harus melewati proses autopsi agar dapat dipastikan dengan tepat.
Polisi Deny
O... begitu. Kamu belum Ke TKP yang seharusnya kamu tuju ?
Ervin
Belum. Setelah korban ini dibawa ke rumah sakit aku akan pergi ke Tkp.
Ervin
Kenapa kamu ikuti aku ?
Zia
Di jalan C2 kan aku juga mau kesana.
Ervin
Jadi kamu juga akan menyelidiki Kasus itu
Ervin
Tapi maaf ya. Aku gak mau nebengin Orang kayak kamu.
Zia
Kamu ini diam-diam nyimpan dendam ya ! (kesal)
Zia
ih, ini anak ngeselin banget sih. (marah)
Ervin
Nih ya aku kasih tau. biasanya di sekitaran sini banyak taksi lewat. Kamu tinggal pilih aja.
Zia
Heh, kita akan jadi rekan. Gimana kamu biaa kayak gini sama aku ?
Ervin
Gimana ya ngomongnya ? Tapi kalau aku gak mau gimana ?
Zia
.....(langsung menuju pintu mobil)
Zia
Kenapa kamu halangin sih ?
Ervin
Yaudah gini aja kamu harus bayar setelah ini.
Ervin
Tak perlu pakai uang. Aku akan memikirkannya nanti.
Ervin
......(membukakan pintu mobil sambil tersenyum)
Zia
Kamu udah tau kabarnya kan ?
Ervin
Udah, aku liat kode di tangan korban tadi mirip seperti korban-korban yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan.
Zia
Benar. menurutmu pelakunya 1 atau 2 orang ?
Ervin
Bisa keduanya ataupun lebih.
Zia
Jawaban yang tidak pasti.
Ervin
Kita hanya manusia kita tidak dapat memastikan yang mana yang benar dan yang salah.
mereka berdua langsung bertemu dengan para petugas.
Polisi Setya
O... Ervin kamh udah sampai.
Polisi Setya
aku dengar kamu dikirim kesini oleh komandan
Polisi Setya
Siapa wanita di sebelahmu ini ?
Zia
Saya Zia. Saya adalah rekannya dalam bertugas.
Polisi Setya
petugas Zia ? aku gak percaya kamu datang.
Polisi Setya
Ya sudah masuk aja ke dalam untuk memeriksa.
mereka pun masuk ke dalam rumah yang sudah tiada penghuninya itu.
Zia
Berantakan sekali sih ini rumah.
Ervin
Namanya udah gak diurus lagi rumahnya
Zia
Rumah ini cukup berantakan karena korban di temukan disini.
Ervin
Iya. Awalnya aku berpikir bahwa korban bunuh diri. Tapi setelah diautopsi Korban ternyata Dibunuh.
Zia
Siapa pembunuhnya ya ?
Zia
Aku akan mengecek sebelah kanan dan kamu sebelah kiri.
Ervin
Hei, Tunggu siapa nama kamu ?
Mereka pun berpencar untuk mencari barang bukti lain yang tidak ditemukan oleh polisi.
Benar saja memang ada barang bukti lain yang ditemukan oleh Ervin.
Ervin
Apaan itu ? (melihat Panci yang dibawahnya penuh darah.)
Ervin
Kenapa banyak darahnya ? (bingung)
Ervin
Gak mungkin ? Tapi barang untuk membunuh tidak ditemukan. Tapi ini ?
Zia yang tidak menemukan apapun langsung pergi ke tempat Ervin.
Ervin
Kok kamu ngagetin sih ?
Zia
Bukannya polisi tidak menemukan bahwa adanya Barang bukti ?
Ervin
Iya. Tapi, Sepertinya Para polisi tidak memikirkan Hal ini, Karena Korban Memiliki luka benda tajam di tangannya.
Zia
Sepertinya pelaku sempat membersihkan darah di bagian yang dipukulnya itu.
Zia
Tapi ini bisa jadi bukti yang cukup bagus. Amankan segera !
Ayo dukung Author dengan Cara Like dan Comment Ya ^_^
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!