NovelToon NovelToon

My Love My Enemy

Part 1 Pertemuan Awal

sedikit melewati bahu. dibiarkan terurai hingga sesekali tertiup angin. Namun justru membuat Cewek itu semakin menarik di mata Keenan. Di tambah seragam dan rok yang sesuai standar sekolah yang dikenakan Cewek itu, membuat Keenan dapat dengan mudah menebak bahwa Cewek itu bukan Cewek nakal, radar Playboy Lo kuat juga ya, Keenan ? Ethan menyahut " Udah mendingan Lo nyerah aja !" lanjutnya, yang langsung mendapatkan lirikan Cepat dari Keenai Udah ada yang ngincer, ketua klub futsal Arsen Erlangga kalah saing Lo ,"ma nanya siapa tuh Cewek. Belum tentu gue mau deketin dia,kan ? kata Keenan mem" Satya menepuk bahu Keenan setelah Teringat sesuatu, " Tujuan Lo Pindah sekolah ke sini mau ngejar Kinan lagi kan Mantan Lo yang Paling lama Lo jadiin erbahak-bahak, " Tiga bulan mah baru Pegangan tangan doa Keenan enggak Cupu kayak Lmeneruskan Perdebatan panjang mereka. Sedangkan Keenan enggan bergabung dalam Perseteruan tidak penting itu cewek itu Cantik itu rupanya masih memenuhi kepalanya. ada sesuatu yang membuat Keenan Penasaran dengan Cewek itu

...••••...

" Eh tadi kalian lihat Cowok-cowok yang klll menatap Naura yang kini menatapnya dengan terkejut

" Lo mau kan ajarin gue Pelajaran yang Lo maksud tadi ? Biar gue bisa lebih menghargai Perempuan !" Keenan mengulang Pertanyaannya, kali tepamenempelkan kedua telapak tangannya di meja Naura kemudian menyejajarkan wajahnya dengan cewek itu, " Mulai sekarang elo jadi Cewek Gue, Gimana Mau kan " katanya bernada Perint dan Orang-orang yang berada di dalam kelas, yang Perhatiannya kini teralihkan sejak kehadiran Keenan

" Gila, Keenan mau saingan sama Arsen, " bisik Ethan takjub dengan sikap Keenan

" Emang dasar Cowok Playboy, baru aja ngomongin Kinan, sekarang malah nembak Cewek lain, " Satya geleng geleng kepala di sebelah Ethan Tidak salah memang bila Keenan dijuluki Cowok Playboy

Naura mulai dapat menguasai diri. Dia marah bukan main dengan Pernyataan Keenan barusan. Seenaknya saja Cowok itu memintanya untuk menjadi Pacarnya

Naura bangkit berdiri dengan kedua tangan mengentak meja kuat-kuat, membuat keenan juga ikut menegakkan Punggungnya. Dia kemudian membalas tatapan Keenan tak kalah tajam

" Gue Nggak suka sama Cowok Playboy kayak Lo, Ngerti, "

Keenan tersenyum Sambil mengganguk, Pura-pura Paham dengan jawaban Naura barusan. jelas dia bukan kriteria cowok yang disukai Cewek itu. Mantannya banyak di sekolah ini, begitu Pula di sekolah lain

" Gue nggak suka Cowok yang selalu bikin onar kayak Lo "

lagi-lagi Keenan hanya mengganguk sambil tersenyum. Bukan Keenan Genta namanya bila sehari saja tidak membuat onar di sekolah.

" Gue nggak suka sama Cowok yang banyak gaya, kayak Lo "

kali ini Keenan tidak mengganguk, tetapi masih tersenyum sambil menatap Cewek itu lekat-lekat

" intinya gue nggak suka sama Lo Ngerti !" Tegas Naura kepada Keenan nada penuh penekanan

" Udah selesai ngomongnya, " tanya Keenan dengan gaya santainya

Naura heran dengan reaksi Keenan. Sudah jelas dia baru saja menolak mentah-mentah Pernyataan Keenan barusan tetapi Cowok itu sama sekali tidak tersinggung

" Gue mungkin memang nggak bisa sepenuhnya mengubah sifat gue buat jadi Cowok yang Lo suka Tapi, gue bisa buat Lo suka sama apa yang nggak Lo suka, "

Naura membulatkan matanya mendengar Pernyataan Keenan barusan

" Gue jamin Lo nggak akan nolak ketika gue nembak Lo sekali lagi ? Ucap Keenan dengan sangat Percaya diri Senyumannya tidak pernah pudar dari wajahnya, " Awas jatuh Cinta sama gue, Bye Cantik, gue Pamit dulu ya !" Dia kemudian berbalik meninggalkan Naura yang masih masih menatapnya dengan kening berkerut

Keenan di sambut teman-temannya di luar kelas

" Gila emang Cuma Keenan yang masih kelihatan keren walau baru saja di tolak," kagum Ethan tak terkalahkan

" Emangnya Lo than baru niat nembak aja udah kencing duluan, " ejek Satya

" Sialan Lo ! siapa yang kemarin panas dingin waktu ngirim Chat Diana ? balas Ethan tak mau kalah

" Lo ngirim Chat Diana juga, Sat, " tanya Miko dengan cepat

Satya langsung menoleh, " Lo juga, " tanyanya balik Kepada Miko

" Wah jangan nikung teman sendiri dong," kata miko bernada kecewa

" Pada mau ribut disini atau di kelas, nih tanya Johan tidak menengahi sama sekali keenan udah duluan tuh, " Dia kemudian menyusul Keenan

Part 2 Pertandingan

" kenapa " tanya Keenan, merespons Pernyataan dari gadis berselisih dua tahun darinya

" Punya yang selalu. lindungi orang-orang jahat, " membenamkan wajahnya di dada sang kakak

menyudahi lamunannya tentang momen sekitar tiga tahun yang lalu. Dia beranjak dari kamar sebelah Dia Paling benci masuk ke ruangan ini karena tak mau kenangan tentang adik manisnya langsung membuat Perasaannya bergejolak.maksa langkah kakinya untuk masuk lebih dalam. Diraihnya Frame yang terpajang di sudut meja belajar kemudian ditatapnya sendu Dia sangat merindukan gadis manis dalam foto itu Rindu teramat dalam

" Gue nggak lagi bercanda soal mau jadi tim itu, a yang menyaksikan Perseteruan itu dari Pinggir lapangan,kini berusaha menahan Pipinya agar tidak terlihat memerah akibat kata barusan

orang kini Fokus menyaksikan Pertunjukan menarik dari dua Cowok idola itu

" Sekarang Lo tunjuk satu teman Lo buat jagain gawang lo, " , termasuk jadi Kiper,"

tidak menanggapi Positif tawaran Arsen. Bagaimanapun Para Pemain tim itu adalah teman-teman Arsen. Bisa saja dia menerima tawaran itu malah akan menjadi bumerang untuk dirinya sendiri

" Thanks buat tawarannya, Tapi gue udah Punya kiper sendiri, " Keenan lalu melirik ke arah teman temannya di Pinggir lapangan

" Waduh Keenan ngapain lihat ke arah sini, lagi," Ethan yang Pertama bersuara " Siapa yang jago jagain gawang, " tanyanya ke arah teman-temannya

Untuk beberapa detik, baik Satya, Miko maupun Johan tidak ada yang menyahut Hingga Ethan insiatif sendiri, " Lo aja, Ko," tunjuknya ke arah Miko, " Badan Lo kan agak lebar dibanding kita-kita lumayan bisa nutupi gawang,"

" Lah dia malah baper, Urusan kalian tentang Diana belum kelar juga, " Ethan mulai Pusing

" Oke gue jadi kiper, " kata Satya

" Apa-apan Lo ," tolak Miko

" kita saingan sehat aja, Ko " Ucap Satya," ini namanya gue lagi usaha kalau nyatanya gue kebobolan gue rela kok, nggak ngirim Chat ke Diana selama satu Minggu, Gimana, Fair kan,"

Miko masih berpikir. dia merasa beberapa hari ini hubungan dengan Satya tidak harmonis Sejak mengetahui fakta bahwa mereka menyukai Cewek yang sama. Namun Perkataan Satya ada benarnya Dia akan menerima tantangan Temannya itu untuk bersaing secara sehat

" Buruan mikirnya " Ethan mendesak Miko, " Keenan udah lama nunggunya,"

" Oke gue Pegang janji Lo, " kata Miko kepada Satya

" Oke deal "

Miko menyambut uluran tangan Satya," Deal"

" Udah kelamaan salamannya, " Ethan melerai tangan Satya dan Miko kemudian mengarahkan Satya untuk segera menghampiri Keenan di lapangan

Satya bergabung di lapangan, Para Pemain yang sebelumnya memenuhi lapangan sudah menyingkir. kini ada Arsen dan Yoga kiper utama timnya, Keenan dan Satya, serta Roni di tugaskan sebagai wasit

setelah berembuk sebentar, mereka semua kini bersiap di Posisi masing masing Bola diletakkan di tengah tengah lapangan Arsen dan Keenan di persilahkan merebut bola setelah wasit meniup Peluit, tanda di mulai Pertandingan

Untuk waktu Cukup lama, bola hanya berpindah dari kaki Arsen dan Keenan, bergantian. Belum ada yang berhasil mendekati gawang satu sama lain. Hingga akhirnya Keenan berhasil mengelabui Arsen dengan gocekan tipuan. kini Keenan menggiring bola mendekati gawang Arsen

-siap mendekati gawang Keenan

Keenan terlambat bergerak. Bola kini sepenuhnya dalam Penguasaan Arsen yang dengan bebasnya berlari berlari di depannya. Harapan satu-satunya hanya tinggal Satya yang menjaga gawang semoga Satya bisa melakukan tugasnya sebagai kiper dengan baik. Karena bila Satya gagal, itu artinya tidak ada lagi kesempatan bagi Keenan untuk mendekati Naura

Part 3 PDKT

Kata-kata Satya sedikit menenangkan Keenan. Dia segera bergerak menjauh sebelum Arsen berhasil menyusulnya. kini gilirannya berhadapan satu lawan satu dengan kiper utama dari tim yang di bangga-banggakan Arsen.

ini kesempatan emas yang tidak boleh di sia-siakan. Keenan tidak boleh kehilangan kesempatan untuk bisa dekat dengan Naura. dengan gerakan mengecoh, Keenan melepaskan tendangan ke arah gawang. Yoga langsung menyambut dengan melayang mengikuti arah bola, tetapi tidak terjangkau Bola memantul di tiang gawang, lalu kembali menghampiri Keenan yang sudah siap dengan tendangan langsung

Datangnya bola sangat Pas dengan Posisi Keenan saat ini. Di tambah Yoga yang belum siap dalam Posisinya, dan Arsen yang terlambat membaca situasi, membuat Keenan dengan bebas melepaskan tendangannya ke arah gawang dengan mulus

" Gol !" Keenan berhasil mencetak gol, lebih dahulu. Sorakan Penonton Pecah Mereka bertepuk tangan sambil menyuarakan nama Ethan keras-keras

Keenan Tersenyum Puas. Dia kemudian menoleh ke arah Arsen di belakangnya, Cowok itu masih tidak Percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Dia kalah dari Keenan

Keenan berjalan mendekati Arsen, kemudian menepuk bahu Cowok itu dengan Pelan " Gue harap, Lo nggak lupa sama kesepakatan kita itu kalau lo nggak boleh nembak Naura sampai kelulusan nanti, " bisiknya tepat di telinga Arsen, baru kemudian berlalu Pergi menghampiri Satya

Arsen berusaha menahan kesal setengah mati. Baru kali ini dia diPermalukan di hadapan banyak orang. Keenan harus menerima Pembalasan darinya suatu hari nanti

Keenan berlari menghampiri Satya yang masih terduduk di dekat gawang. Ethan dan yang lainnya sudah mengerumuni Cowok itu

" Sat, Lo nggak apa-apa, kan ? tanya Ethan Panik ketika Pelipis Cowok itu sedikit sobek

" Pala Lo nggak apa-apa ! Sakit, tahu" kesal Satya

Ethan terbahak mendengar reaksi Satya, begitu Pula Miko

" Temen lagi sakit, malah diketawain Kurang ajar banget lo,!" kata Satya tidak terima

Ethan menepuk bahu Satya, " Tenang, Perjuangan Lo nggak sia-sia Si Diana nonton juga, "

" Sial " Umpat Satya, " malu banget gue. Aksi gue tadi nggak ada Kere kerennya sama sekali "

" Selamat ya, Sat "

Satya mendongak, menatap Miko yang baru saja mengucapkan selamat kepadanya

" Cuma seminggu " tegas Miko, " setelah itu gue akan mengejar ketertinggalan gue,"

Satya tersenyum mendengar kalimat itu. Tidak ada memang dia memilih teman. Dia tahu Pasti teman-temannya selalu memegang janji dan bisa diandalkan, Termasuk Miko

" Lo bakal ketinggalan jauh, Ko !" ejek Satya dengan canda

Mereka tertawa bersama. sampai kemudian Miko ikut bersuara, " Luka Lo harus Cepat-cepat diobati Sat. Ayo ke ruang UKS sekarang "

" kayaknya luka gue lebih serius daripada Satya, " Ucap Keenan tiba-tiba semua kompak menoleh ke arahnya

Ethan bangkit dan memperhatikan Keenan dari atas sampai hingga bawah," Perasaan Lo baik-baik aja. Nggak luka sama sekali, "

" Rasanya sakit, tapi nggak berdarah, Ethan" Keenan memegang dadanya sendiri Tatapannya lurus menatap ke arah tengah lapangan

Temen-temennya kompak mengikuti arah Pandang Keenan, kemudian berdecak Pelan begitu mengerti apa yang di maksud Perkataan Keenan barusan. Naura ada di sana, sedang memberikan Perhatian kepada Arsen dengan mengulurkan sebotol air mineral untuk Cowok itu

" Nggak usah jealous, lo juga nggak kalah Populer, " kata Ethan memberi semangat," Tuh udah banyak yang ngantre buat ngasih Lo minum, " katanya sambil menunjuk ke Pinggir jalan

" Tenang, Tenang, nanti di samperin salamnya, " Miko entah sejak kapan sudah menghalau Cewek-cewek yang berniat memberikan minuman langsung kepada Keenan, " Sini minumannya dikumpulin dulu,"

Keenan hanya menatap sekilas menyaksikan Pemandangan itu, lalu kembali menatap Naura yang masih berada di samping Arsen, " Beda than, Gue maunya dia yang ngasih,"

Ethan langsung menghela napas Pasrah, " Keras kepala sih, kalau dibilangin Selamat Patah hati kalua Gitu deh Keenan ! Dia menepuk Pelan bahu Keenan, kemudian membantu Satya bangkit dan mengantar Temannya itu itu Ke UKS untuk segera obati

...•••...

" Lo beneran nggak mau Pertimbangin dia sekali lagi Naura , " tanya Santi sambil menikmati jus jeruk

Naura yang duduk berseberangan dengan Santi menyahut, " Gue harus Pertimbangin apa lagi, sih ? Kalian tahu,kan gue nggak suka sama Cowok Playboy, " tegasnya

" kali aja dia Tobat jadi Playboy kalau Lo terima dia, Naura, " Loli yang duduk di samping Santi ikut memberikan Pendapat

" Kalian kok jadi Pada ngeselin gini sih," kesal Naura. Dia jadi tidak berselera menghabiskan mi ayam Kantin favoritnya yang tinggal setengah

" Bener tuh yang di Bilang sama Temen Lo Gue bisa aja tobat kalau Lo mau terima gue "

Naura Terkejut mendengar suara itu, begitu Pula Santi dan Loli. Naura semakin kesal ketika tanpa Permisi Keenan duduk tepat di sebelahnya dengan membawa serta semangkuk bakso yang masih utuh

" Lo ngapain duduk di sini ? kesal Naura Pada Keenan

" Lo nggak lihat gue apa gue lagi makan, " Keenan merespons santai,kemudian menyantap bakso yang dibawanya

" Lo kan bisa duduk di tempat lain,"

" Gue maunya duduk di sebelah Lo "

Santi dan loli yang memperhatikan interaksi Naura dan Keenan mulai berbisik sambil menyikut satu sama lain, mereka sempat terpesona karena bisa melihat wajah tampan Keenan dalam jarak dekat Mereka juga menyayangkan sikap Jutek Naura pada Cowok itu

sementara itu, di meja lain, Ethan geleng-geleng kepala melihat tingkah Keenan yang tidak gentar mendekati Naura, " Naura belum nyerah juga. jelas-jelas Nauranya suka sama Arsen,"

" Udah biarin aja. Namanya juga lagi Usaha, " sahut Miko

" Lo nggak ngasih gue Ucapan selamat ke gue gitu," tanya Keenan sambil melirik Naura

" Buat apa,"

" Karena gue berhasil ngalahin Arsen,"

" Gue nggak Peduli," Naura bangkit dari duduknya, " Minggir gue mau lewat!" serunya Pada Keenan. kalau saja Naura tidak memilih duduk di pojok kantin, tentu dia bisa mudah Pergi sejak tadi. Masalahnya dia duduk di bangku Panjang. di sebelah kanannya tembok, sedangkan di sebelah kirinya ada Keenan yang enggan memberi jalan. Naura bisa saja melompat keluar dari bangku itu. Namun dia sadar ia tidak bisa bertingkah seperti itu karena sedang menggunakan rok

" Duduk dulu ! Temenin gue, Bentar lagi kelar, kok,"

" Lo tuh ngeselin banget sih, "

" Awalnya ngeselin, tapi lama-lama ngangenin kok, " sahut Keenan sambil tersenyum menggoda

Dan semakin emosi di buatnya, sementara dua Cewek di depannya hampir berteriak mendengar kata-kata Keenan. Tanpa Punya Pilihan lain, Naura kembali duduk. Dia berharap cowok itu segera menghabiskan makanannya dan bergegas menjauh darinya

" Lo memang Galak begini. ya, buat narik Perhatian Cowok ? tanya Keenan sambil memutar tubuhnya menghadap Naura. Dia baru saja menyantap habis semangkuk baksonya

" Maksud Lo apa, " tanya Naura, belum Paham

" kalau Lo memang sengaja jutek dan jual mahal buat narik Perhatian gue, selamat lo udah berhasil, " Keenan menatap Naura lekat-lekat, Tampak jelas dari Pancaran matanya bahwa dia sungguh tertarik pada Cewek itu

Naura mendadak salah tingkah akibat kata-kata, sekaligus Tatapan keenan. Sialnya jantungnya mulai bekerja tak normal saat ini. sebisa mungkin dia mencoba untuk menguasai dirinya

Dengan Cepat Naura bangkit, " Udah selesai kan, makanya ? sekarang minggir gue mau lewat, "

Keenan tersenyum kecil begitu menyadari Naura benar-benar bersikap dingin dan jutek Padanya. Keenan ikut bangkit, tetapi tidak langsung memberi Jalan

" Gue boleh tahu nomor handphone Lo," Pinta Keenan yang sukses membuat Naura menghela nafasnya saking terkejutnya. Begitu Pula semua orang di kantin yang sejak tadi memperhatikan mereka berdua

" Lo nanya Pertanyaan yang sia-sia Ngerti " jawab Naura kesal , " sekarang Lo bisa Pergi,"

Lagi-lagi Keenan tersenyum menanggapi jawaban dingin Naura itu dengan santai, " Itu artinya, Lo mau gue cari tahu sendiri, kan ? Dia mengambil kesimpulan sendiri, kemudian mengangguk, " Menarik Lo satu satunya Cewek yang bikin gue harus usaha dapetin nomor handphone seseorang,"

Naura kehabisan kata-kata. Dia sama sekali tidak meminta Keenan untuk berusaha mencari tahu sendiri nomor Ponselnya. Namun Cowok itu jutsru mengartikannya demikian

" Sampai ketemu lagi Naura Cantikku, aku Pergi dulu ya," Setelah melemparkan Senyumannya, Keenan berbalik Pergi meninggalkan kantin, diikuti teman-temannya. Dia membuat seisi kantin bersorak nyaring mendengar Panggilan Cantik untuk Naura

Naura langsung terjatuh terduduk di tempatnya semula.Dia menahan malu sejadi-jadinya saat ini. Dia Tidak habis Pikir Cowok itu Percaya diri sekali

" Naura kenapa Lo nggak ngasih nomor handphone lo ? Aduh sayang banget kan, " keluh Loli kepada Naura

" iya Naura, tahu gitu tadi Lo kasih nomor handphone gue aja buat dia nggak apa-apa deh, gue pura-pura jadi Lo biar bisa chat sama dia, " Santi Menambahkan

" Kalian udah nggak Waras ,ya," kesal Naura," Yang jelas, gue nggak mau berurusan sama Cowok yang suka tebar Pesona ke Cewek-cewek kayak dia itu Gue yakin, bukan gue aja yang lagi diiincer sama dia Dasar Playboy,"Naura mengatur napasnya yang naik turun. kehadiran Keenan di kehidupannya sungguh menguras banyak tenaga

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!