NovelToon NovelToon

Bukan Salah Jodoh

Syifa Putri Ardiyanti Wijaya

Perkenalkan, aku syifa putri ardiyanti wijaya, aku satu-satunya anak dari papah ardi (ardiyansyah wijaya) dan mamah ria (Riyanti wijaya) kami hidup dengan sangat bahagia dan harmonis,

papah dan mamah sangat menyayangi ku, selalu mendahulukan apa pun yang menjadi keperluan ku.

Papah ku hanya bekerja sebagai petani biasa, dan mamah hanya ibu rumah tangga biasa, dia sangat baik mengurus aku, maupun papah ku.

papah pernah bilang padaku, aku harus sukses, harus bisa membeli mulut-mulut comberan, yang suka menghina dan merendahkan orang lain.

saat itu aku tidak terlalu paham tentang bagaimana bisa membeli mulut orang, apa mereka mau menjual nya, ahhh, begitu bego dan polos nya aku dulu. hehehe 🤭

padahal mksud papah, agar aku bisa sukses dan membuktikan bahwa anak seorang petani tidaklah rendah seperti apa yang mereka katakan.

Mengingat itu semua aku mulai merasa sedih, karna saat ini, aku berjuang sendiri tanpa kehadiran dan dukungan mamah papah,,

"mah, pah.... sekarang syifa sudah besar, dan sudah kuliah di salah satu kampus ternama di jakarta,.

Air mata nya pun mulai menetes, apalgi saat dia mengingat kejadian masa silam, yang dia coba menguburnya dalam dalam

...FLASHBACK...

pagi itu di ruang dapur, mama ria sedang memasak dan menyiapkan sarapan pagi buat anak dan suami tercinta nya.

"pagi sayang, masak apa hari ini" tanya sang suami yang tiba-tiba memeluknya dari belakang, lalu duduk di kursi makan, sambil menggoda istri yg sangat dicintainya.

( walaupun mereka sudah punya anak, dan umur mereka sudah terbilang tua, ya pa wijaya berumur 50 tahun dan istrinya ria 45 tahun, mereka tetap terlihat romantis, apalagi saat berdua hehee, bagaikan orang yg sedang kasmaran😊, mereka menikah sudah 20 tahun, meskipun sekarang umur putrinya baru berumur 15 tahun, ya mereka cukup lama baru memiliki anak)

"pagi juga sayang, ini mamah masak ayam goreng kecap, kesukaan anak kita pah" jawab istrinya

"kesukaan papah juga itu, bukan cuma syifa aja," jawab suaminya dengan agak cemberut karna istrinya sekarang kadang suka mengabaikan nya.

"iya iya pah, inih mamah masak banyak kok, kan tau klu papah dan syifa sama seleranya " jawab istrinya sambil tersenyum manis, yang memperlihatkan lesung pipinya yang indah.

"ouh ya mah, syifa tumben belum bangun jam segini, biasanya dia udah absen duluan sebelum papa disini mah," tanya papahnya.

"mungkin dia...

(belum selesai mamanya menjawab, datang syifa dan langsung memotong omongan mamanya)

"selamat pagi mah pah" sapa syifa dengan tersenyum, lalu mendekat mencium pipi mamah dan papah nya.

"pagi juga sayang" serentak mamah papah nya menjawab,

"cieee yee kompak bangat sih mamah papah ku ini"

ucap syifa, sambil ketawa, seakan hendak ngeledek mamah dan papah nya..

"ya dong sayang, cinta papa akan selalu ada buat mamah mu, selamanya 🥰" ucap papah nya dengan antusias

"ouhh,,, ouhhh,,, jadi cuma mamah nih yang papah cinta" jawab syifa sambil cemberut🤐

" tuh kan pah, anaknya ngambek," ucap mama ria

"ya gak lah sayang, kalian berdua itu, adalah belahan jiwa papah, dan papah harap hanya maut yang memisahkan kita" kata pa wijaya

(bicara tentang maut, seakan-akan dia tau, kalu hidup nya tidak lama lagi"

"gak pah, kita takkan pernah terpisahkan, aku gak bisa hidup tanpa mamah dan papah"

( syifa gak bisa membayang kan jika dia hidup tanpa orang tua nya,, tanpa dia tau, sekarang malaikat maut sudah mengintai nyawa kedua orang tua nya)

" pokoknya apapun yang terjadi, ada atau tiada mamah dan papah, kamu tetap harus jadi anak yang sukses, baik, dan jangan pernah putus asa, atau pun merendahkan orang lain, jadilah anak yang bisa membuat papah dan mamah bangga ya sayang, dan nanti jika kamu sudah besar, papah harap kamu bisa menemukan orang yang bisa menjaga mu, menyayangi mu, seperti apa yang papah lalukan padamu ya, ingat itu sayang!"

(lagi-lagi papah nya bicara seakan-akan dia tau akan meninggalkan anak nya untuk selamanya)

" papah kenapa sih," ucap syifa

" gak ppa syifa, ayok makan, papa mau ke kebun habis ini..." ucap pa wijaya

"ouh ya sayang, hari ini kamu libur kan sekolah, nanti temani mamah ke pasar ya," pinta mamah ria.

"okeh siap mah" jawab syifa sambil mengangkat tangan nya sebelah, seperti memberi hormat pada komandan🤭

Tak berselang lama, mereka selesai makan, dan pa wijaya pun pamit untuk berangkat ke kebun

" ya sudah, papah berangkat ya mah, syifa sayang, ingat ya nasehat papah tadi" pinta pa wijaya"

syifa pun smbil mengingat yang mana yang perlu di ingat, "ouhh iya pah", smbil menyalami tangan papah nya. begitupun dengan mamah ria

setelah papah nya pergi, syifa pun membereskan meja makan

" aku cuci piring dulu ya mah, baru antar mamah ke pasar" kata syifa kepada mamahnya

"iya sayang,," jawab mamah nya

prang!!,,,, bunyi piring jatuh, tanpa sengaja syifa menyenggol piring di atas meja samping ia berdiri, piring itu pun jatuh dan pecah..

" kok perasaan aku gak enak ya" batin syifa

"ada apa sayang? ( mamah nya datang dengan wajah khawatir)

"jangan di sentuh sayang, nanti kamu terluka biar mama saja yang membersihkannya"

( refleks mamahnya ketika melihat syifa yang mau membersihkan pecahan piring itu).

Di tempat lain, ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang, hingga tanpa sengaja menabrak seorang pria yang mengendarai sebuah motor tua.

bra.kk.k.k.k.. bunyi tabrakan maut, hingga membuat korban terlempar ke tengah jalan, yang membuat kepalanya terhempas, tubuhnya bersimbah darah hingga membuat korban itu tak sadarkan diri, dan akhirnya langsung dilarikan ke rumah sakit.

sedangkan mobil yang menabrak pun terlihat beralih menabrak tiang listrik, dan menyebabkan orang yang ada di dalam mobil juga langsung dilarikan ke rumah sakit.

pak Riduan salah satu warga yang melihat kejadian tersebut dan kebetulan ia mengenali orang yang tertabrak itu, korban tersebut adalah pak Wijaya, petani yang cukup dikenal di desa itu, terutama kebaikannya yang suka menolong orang lain.

pak Riduan pun langsung bergegas menuju Rumah pak wijaya untuk mengabarkan bahwa pak wijaya mengalami kecelakaan yang sudah dilarikan kerumah sakit.

Tok.. tok.. tok.. Assalamualaikum Bu riyanti, syifa..

pak Riduan mencoba mengetuk pintu Rumah pak wijaya, dan memanggil nama riyanti dan syifa.

tak berselang lama, bu riyanti membuka pintu

"walaikumussalam,, (sambil membuka pintu).. eh pak Riduan, ada ap pak..?" tanya Bu Riyanti dengan ramah. " kenapa pak Riduan terlihat gugup begitu, ada apa sebenarnya?"

Dosgan(dosen ganteng)

" aa.. aa... anu bu riyanti, paa.. pak wijaya mengalami kecelakaan, sekarang tak sadarkan diri, dan sudah di larikan kerumah sakit.. ( jelasnya dengan terbata-bata).

dari kejauhan syifa melihat muka pak wijaya yang nampak gugup dan wajah mamahnya yang amat pucat. ia pun segera menghampiri keduanya..

"mah, ada apa mah? mamah kenapa ?" tanya syifa kepada mamahnya

"pak Riduan juga kenapa?" tanyanya.

"kita harus cepat kerumah sakit sekarang sayang, papah mengalami kecelakaan,( sambil menahan tangis)

syifa pun tak bisa berkata-kata lagi dan tak bisa membendung air matanya yang sudah siap untuk tumpah

"ayookkk mah kita pergi ke rumah sakit" sambil bergegas untuk pergi bersama mamahnya.

setelah tiba dirumah sakit mereka langsung menuju ke resepsionis mencari informasi di ruangan mana pak wijaya berada.

" mbak, saya mau nanya di mana ruangan papah saya atas nama pasien ardiansyah wijaya?" tanya syifa kepada penjaga resepsionis tersebut.

" ohh,iya ...tunggu sebentar! saya carikan dulu.(sambil membuka daftar pasien)

mohon maaf, pasien atas nama bapak Ardiansyah wijaya sudah meninggal dunia, saat di perjalanan menuju rumah sakit" jelas penjaga resepsionisnya

Bu Riyanti pun langsung shock' mendengar, dan tiba-tiba dadanya terasa sesak dan sakit.

syifa yang meliat kondisi ibu nya pun mulai panik,

"mah,, mamah kenapa?" tanya syifa yang semakin panik

dan tak lama kemudian bu Riyanti jatuh tak sadarkan diri.

"mah.. mamah bangun.. tolong,tolong, tolong mamah saya" syifa pun berteriak.

dokter maupun perawat yang mendengar teriakan itu, langsung saja menolong, dan membawa keruang rawat.. setelah di cek dokter, ternyata bu Riyanti terkena serangan jantung.

beberapa menit kemudian bu Riyanti pun sudah sadarkan diri, dia melihat syifa sedang menangis disamping nya...

"mah, akhirnya mamah sadar juga" syifa pun memeluk mamahnya yang sudah siuman..

"Sayang mamah mau bicara sama kamu."

"iya mah, mamah mau bicara apa, syifa akan mendengarkannya mah."ucap syifa.

"syifa sayang... kamu tau, kamu adalah kesayangan mamah dan papah,

kamu adalah satu satunya kebanggaan kami,

sekarang papah sudah meninggalkan kita dan jika nanti mamah sudah tidak ada, kamu jaga diri baik-baik ya sayang, ingat kata papah, kamu harus bisa menjadi orang yang sukses, buat mamah sama papah bangga" ucap Riyanti sambil membelai rambut anak semata wayangnya itu.

"mamah kenapa bicara seperti itu" tanya syifa sambil terisak.

"aku tidak mau jika mamah juga ikut menyusul papah... aku sudah kehilangan papah...ya Allah sembuhkan lah mamah ku dan panjangkan umur nya.." batin syifa.

bu Riyanti pun tersenyum, lalu memejamkan mata untuk selamanya. syifa tak mengira jika itu senyum terakhir mamah nya...

...FLASHBACK OFF...

"heyy kenapa melamun fa?" tanya serlina sambil melambai lambaikan tangan persis di depan wajahku

aku pun tersadar dari lamunan ku

"kamu habis menangis fa, apa ada masalah?" tanya syifa lagi

" aku baik-baik saja lin" ucapku, aku pun mencoba tersenyum pada sahabat ku ini.

oh ya kenalkan ini Serlina Diandra pratama, sahabat karib ku sejak bersekolah di salah satu SMA Negeri di jakarta. Serlina anak yang baik, cantik berwajah imut, lebih tepatnya baby face, putih bersih, tinggi langsing, dan berisi di bagian-bagian tertentu, pokoknya punya perawakan ideal deh, Sempurna, satu kata itu yang pantas untuk nya, meskipun agak sedikit tomboi, tapi tetap saja tidak menghilangkan keimutannya, ini penilaian ku.(kalian bisa bayangkan sendiri ya, hehe😊)

"kamu tidak berusaha membohongi ku kan fa?" tanya serlina; dengan wajah menyelidik padaku, seakan-akan aku habis melakukan kejahatan.

aku pun tersenyum, smbil geleng-geleng kepala melihat tingkah konyolnya.

"fa, kita berteman gak cuma baru 1,2 hari. tp udah beberapa tahun ini, apa kamu masih ragu menceritakan apa yang membuat mu menangis" katanya,

serlina pun memasang wajah penasaran nya.. dengan menatap tajam, memastikan apa aku jujur atau berbohong dan kali ini, aku tetap menjawab dengan senyuman.

"kok malah senyum-senyum sih, ayok.... katakan apa yang terjadi, apa ada yang mengusik mu disini, biar ku makan sampai tak bersisa, kebetulan aku belum makan, hahaha😂" kata serlina

aku tau, dia mencoba menghiburku dengan lelucon yang menurut ku garing itu🤐.

"sudahlah, aku beneran gak papa Serlina Diandra Pratama. hehehe.

ayokk kita ke kelas, sebentar lagi pak Dodi masuk"

Akhirnya serlina pun menurut, lalu kami beranjak ke kelas, rasanya aku ingin cepat-cepat sampai kelas, sudah gak sabar melihat Dosen ganteng kami itu.

pak Dodi adalah dosen terfavorit dan termuda di kampus kami, dengan umur nya yang sangat terbilang muda yaitu 22 tahun sudah mencapai gelar Magister Manajemen (M.M.) di tambah lagi karna ketampanan nya yang mempesona, dengan tinggi 183 cm dan berat 65 kg, membuat nya terlihat sempurna, senyum nya yang manis membuat para cewek-cewek meleleh ( saking manis nya bisa-bisa membuat pabrik gula tutup hahaaa..) selain itu orang nya tegas, tapi ramah dan berwibawa.

kalu boleh jujur, aku salah satu orang yang menyukai nya, hanya saja aku tak pernah menampakkan nya, lebih tepatnya Cinta Dalam Diam heheee😊🤭.

..._Serlina Diandra Pratama_...

pagi itu, dari kejauhan aku melihat syifa melamun, aku mulai mendekat ternyata matanya terlihat habis menangis, aku coba menanyakan ada apa, tp dia menjawab tidak ada apa-apa sambil tersenyum.

aku tau dia coba membohongi ku( lebih tepatnya mencoba merahasiakan suatu hal dari ku).

aku berusaha menyelidiki nya, bukan sekedar kepo, tapi aku ingin membantunya jika dia ada masalah, aku tau dia mencoba terlihat kuat dan baik-baik saja tapi jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, menyimpan banyak luka dan sedih.

tak lama kemudian dia pun mengajak ku keruang kelas dengan alasan sebentar lagi pak Dodi masuk, padahal ini cuma alasan dia saja untuk menghindari pertanyaan ku.

akhirnya kami sampai di kelas.

tak lama pun pak Dodi masuk

"selamat pagi semua nya" sapa pak dodi

"pagi paa... " jawab semua mahasiswa, terutama para cwe nya dengan antusias.

wahh benar-benar semangat 45 ini.. tak terkecuali juga syifa pun ikut antusias,

terlihat dari wajah semangatnya, kalu sahabat ku ini menyukai pak Dodi.

cuma dia tidak pernah terang-terangan, padahal jika dia cerita ke aku, aku pasti mendukung nya.

bahkan ak berharap sahabat ku menjadi kakak ipar ku hahaaa.. 😆..

Siapa sih yang tak menyukai syifa, dia anak yang baik, mandiri, cantik, putih dan pinter, dengan tinggi 155 cm, berat 55 kg. meskipun gak se langsing aku.

Dia lebih terlihat montok dan mengemaskan.. tinggal di permak dikit aja pasti terlihat bak bidadari yang turun dari kayangan, kalian bisa bayangin deh. hee heee😊🤭

Bagaikan Tom & Jerry.

kembali ke pak dodi.

kemungkinan hampir semua mahasiswi disini menyukai pak dodi kecuali ak.. ya kali ak menyukai kakak ak sendiri hahaa😂😆😆

jadi pak Dodi itu adalah kakak sulung ku, Dodi hendra Pratama. tpi saat ini tidak ada yang tau jika kami kakak beradik, sahabat ku syifa pun belum tau.

Dulu syifa pernah curiga dan sempat bertanya

"ehh lin, kok nama belakang pak dodi sama sih dengan nama belakang mu, apa kalian satu keluarga?" tanya syifa

belum sempat aku menjawab, dia sudah menjawab sendiri pertanyaan nya itu

"ahhh tunggu dulu, mungkin hanya kebetulan paling ya, secara pak dodi kan orang nya ramah dan berwibawa, nah kamu barbar hahahaha.😆.

"hahahaha. hahaa"

aku pun ikut tertawa, meskipun kesal juga di bilang bar-bar, tapi emang iya sih kami ber tiga saudara semua gak ada yang sma.

mengingat saat itu ak pun senyum-senyum hehee... 🤭

tpi ingatan ku terhenti saat syifa dengan sengaja menendang pelan kaki ku,

"ehh i..iya ada ap fa" tiba-tiba saja aku jdi gagap😌

"hey, ngapain kamu senyum senyum gak jelas gitu" tanya syifa dengan agak berbisik.

"gak apa-apa fa" jawab ku

putri pun kembali menendang kaki ku lgi, dan ini terasa sakit

"au.uw sakit syifa" jawab ku heran

saat ak melihat nya.. dia malah ngasih kode dengan mata nya mengarah kedepan, tanpa berani menjawab aku.

aku mengikuti arah mata nya dan ternyata, kak dodi melihat ke arah ku dengan tatapan membunuh,

aku pun mulai takut, iya takut jika nanti kak dodi mengadukan sama daddy dan mommy, dengan kelakuan ku yang sering ngelamun saat jam belajar.

" SERLINA" ucap pak dodi dengan tegas

"i...iya pa" jwab ku mulai terbata-bata

" saya mau bertanya; ap tujuan menajemen?"

aku diam karna ak tidak tau mau menjawab apa. untung saja syifa memperlihatkan tulisan nya pada ku.. sehingga ak bisa menjawab pertanyaan pak dodi

"Tujuan manajemen adalah sesuatu yang ingin direalisasikan, yang menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kepada usaha seorang manajer." jawab ku

"baiklah, sekarang saya mau bertanya lagi; ada berapa fungsi inti elemen utama menajemen, sebutkan?" tanya pak dodi lagi

" fungsi inti elemen ada 5, yakni perencanaan, pengorganisasian, kepegawaian, pengarahan, dan pengendalian."

" bagus, jawaban mu tepat dan benar" kata pak dodi dengan senyum.

nett.......

bunyi pertanda jam mata kuliah pak dodi sudah berakhir.

"Baiklah, pelajaran hari ini, sampai disini dulu, nanti kita bahas tentang fungsi-fungsi elemen utama manajemen tadi dengan rinci, di pertemuan berikutnya 😊" kata pak dodi

tak lupa mengakhiri dengan senyuman nya.

lagi-lagi yang melihat pada meleleh. bagaikan es krim yang kepanasan.. hahahaha😆😆

..._Author_...

"Yeay.... akhirnya selesai juga semua mata kuliah hari ini" kata serlina dengan antusias

"dasar bar-bar.. lebay Lo" ucap syifa

"biarin blee.e.e.. (sambil menjulurkan lidah nya dengan ejekan tak mau kalah) iri bilang bos .... hahaaa😆" balas serlina.

"terserah lah, ayokkkk kita pulang" ajak syifa

Setelah sampai pintu gerbang kampus mereka pun akhirnya berpisah, padahal rumah mereka satu arah. karena syifa harus mengajar les privat lebih tepat nya Home school.

"Dah..." syifa melambaikan tangan nya, mereka sama-sama menaiki motor dan melajukan dengan berlawanan arah.

Syifa melihat ke arah jam tangan nya, dia merasa sudah terlambat, dia pun mempercepat jalan motor nya.

Gak berapa lama, mobil yang persis di depan nya tiba-tiba mendadak berhenti, syifa pun kaget dan repleks ngerem motor, dan mengarahkan belok ke samping jalan agar tidak tertabrak mobil tadi.. Alhasil dia pun terjatuh menghantam aspal

bra.kkk..... .bunyi hantaman motor dengan trotoar jalan.

"auw.ww.." ucap syifa yang kaget dan merasakan sakit.

mendengar bunyi benturan di belakang mobil nya, cwo yang mengendarai mobil itu pun langsung turun, mencek apa yang terjadi di belakang mobil nya itu.

Dan ketika dia meliat ada cwe yang terjatuh dari motor dan motornya terlihat menabrak trotoar pinggir jalan, setelah melihat itu, bukan nya menolong syifa tapi dia malah melihat-lihat kebagian belakang mobil nya, meneliti apakah ada yang rusak atau tidak, setelah malah sok menasehati syifa

"ahh.. untung gak menabrak mobilku.. syukur lah kau gak kenapa-napa"

ucap cwo itu pada mobilnya sambil menyentuh dengan lembut. yang seakan-akan itu mobil bisa di ajak bicara dan butuh belaian.

" Ya Allah, baru saja ak mau memuji ketampanan ciptaan mu yang satu ini, tapi melihat tingkah nya yang aneh, kok ngeri ya "

batin syifa sambil bergidik ngeri

" heyyy,, makanya hati-hati, jangan suka ngebut- ngebut, Lo kira ini jalanan milik nenek moyang Lo apa" ucap cwo itu

"ehh apa sih, gue udah hati-hati ya, Lo nya aja yang tiba-tiba berhenti dadakan. emang nya ini jalan milik bapak Lo, seenaknya berhenti tiba-tiba. untung gak gue tabrak aja tuh mobil sekalian." jawab syifa balik marah dan ketus.

" kok Lo ngegas sih, slow, gue cuma ngingetin , harusnya Lo berterima kasih pada gue." pinta cwo itu

" gue berterima kasih sama Lo, atas dasar apa.. harusnya itu, Lo minta maaf sama gue yang menyebabkan gue jatuh gini," jawab syifa

" lah kan salah Lo ngebut- ngebut, coba pelan-pelan bawa motor nya. gak bakalan terjadi ini,"

" Lo yang berhenti dadakan, napa menyalahkan gue sih.."

mereka pun bertengkar saling menyalahkan. hingga syifa hampir melupakan tujuan nya, yang membuat dia melaju kencang alias ngebut itu.

tak sengaja mata syifa melihat jam tangan yang ada di tangan cwo itu, lalu dia tersadar dia harus cepat-cepat ketempat ngajar les privat nya..

"astaga... gara-gara Lo gue hampir lupa..." ucap syifa smbil membangunkan motor nya, dan menaikinya lalu melajukan motor nya dengan cepat, meninggalkan cwo itu.

"dasar cwe aneh, ternyata gak jera dia, baru saja jatuh" ucap cwo itu, yang melihat syifa melajukan motor nya dengan cepat.

Cwo itu pun masuk ke mobil, dan melajukan mobilnya dengan cepat sambil, mengumpat cwe yang barusan dia temui tadi.

"ah.. ini semua gara-gara cwe aneh tdi, bisa-bisa ak telat ini, semoga aku tak kan pernah melihatnya lagi."umpat cwo itu.

sedangkan di tempat lain syifa pun juga mengumpat,

" ahhh, bisa-bisanya aku bertemu cwo nyebelin, sombong. wajah nya gak mencerminkan perilaku nya yg aneh, yang bikin ak badmood dan naik darah, semoga ak gak bertemunya lgi"

sejak kejadian itu mereka berdua sering bertemu dan selalu bertengkar, bagaikan Tom & Jerry, yang takkan pernah akur.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!