NovelToon NovelToon

Boss Playboy

Pria misterius

Episode 1 : Pria misterius

Kisah ini bermula dari reuni kampus Cinta di dalam sebuah mall di kotanya, walupun disebut reuni tapi nyatanya tetaplah di dalam perkumpulan itu berkubu-kubu, yang Cinta lihat mereka hanyalah berlomba-lomba memamerkan apa yang mereka punyai. Cinta pun disitu hanya berbincang dengan teman dekatnya Isya dan Rita.

"Balik yuk kita disini sudah bagaikan debu tidak ada yang menganggap! " sungut Cinta pada kedua teman nya itu.

"Tunggulah Cin, kamu kan tahu kenapa aku ajak kalian berdua kesini hiks," ucapnya sambil berpura pura menangis tapi menampilkan ekspresi yang menyebalkan.

Iya awalnya Cinta tidak ingin ikut acara reuni itu, karena Cinta bukanlah mahluk sosial yang suka bertemu dengan banyak orang, kalau bukan karena atas nama pertemanan Cinta dengan Rita dan Isya, sekarang pastilah Cinta sedang berbaring di kamarnya.

Disamping itu Cinta menyetujui ikut reuni ini karena Rita berjanji mentraktir nya makanan enak. Rita sengaja datang ke tempat reuni membosankan itu karena dia dulu naksir pada salah seorang teman kampus mereka, Rita sangat ingin bertemu kembali dengan nya.

"Eh, ke kamar mandi yuk Sya temenin aku, Isya yang sedari tadi berpangku tangan karena merasa bosan pun langsung menyetujui dengan begitu bersemangat.

"Silahkan duduk Kak Riko" ucap Rita mempersilahkan pria itu duduk di samping nya.

Sebelum sampai di toilet pandangan mataku langsung tertuju pada satu sosok. Seseorang yang selalu membuat jantung ku berdegup begitu cepat.

"Kak Rama," benak Cinta dalam hati. Tadinya Cinta tersenyum melihat Rama sebelum ia sadari ada wanita cantik, seksi semok nan bohay sedang berada di hadapan Rama.

Mereka tampak asyik berbincang dan tanpa di sadari hati Cinta sudah teriris melihat pemandangan itu.

Sesampainya di kamar mandi,

"Sya kamu tadi lihatkan si Kak Rama barengan sama cewe paling cantik di kelas kita kan?" ucap Cinta sambil membasuh wajahnya karena tanpa di sadari dirinya telah meneteskan air mata.

"Yaelah emang apa sih hubungan kamu sama Rama," timpal Isya terus terang yang membuat Cinta menangis semakin keras.

Setelah beberapa saat, drama cinta bertepuk sebelah tangan di kamar mandi itu pun selesai.

"Braakkkk!" Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka membuat Cinta dan Isya terkejut.

"Eh Cinta apa kabar?" ucap Rara sambil berjalan ke wastafle yang berada di dekat Cinta. Saat ini dia mengenakan pakaian yang sedikit terbuka dan membuat nya terlihat semakin seksi.

Iya, dialah wanita yang tadi duduk dan berbincang dengan santainya bersama Kak Rama.

"Baik," balas Cinta menunduk. Sebelum Rara mau menjawab lagi, Isya sudah langsung menarik Cinta agar keluar dari toilet. Isya tahu betul hubungan Cinta dengan Rara, dia tidak ingin Cinta tetap berada disitu bersama Rara.

"Braaakkkk!" karena terburu-buru keluar dari kamar mandi Cinta samapi menabrak seseorang.

"Eh, sory, sory, sory" Ucap Cinta tanpa menoleh kearah orang yang ia tabrak itu.

"Eh Cinta?" serunya dengan nada yang ramah.

Tanpa Cinta lihat ke arahnya, Cinta sudah tahu siapa orang itu hanya dari suara nya. Tanpa berpura-pura malu, Cinta mencoba merespon sesantai mungkin. Dia tidak ingin Rama mengetahui isi hatinya.

"Eh, iya kak Rama," sahut Cinta tersenyum.

***

"Apa kabar Cinta? " tanya Rama begitu bersemangat pada Cinta

"Ba ... baik Kak ...."

Belum sempat Cinta melanjutkan ucapannya, tiba-tiba ada suara dari belakang Cinta.

"Eh sayang ada apa disini? lagi menunggu ku ya?" ucap Rara begitu riang sambil menggandeng mesra tangan Kak Rama.

Tidak mau melihat pemandangan itu, Cinta cepat-cepat berlalu dari tempat itu.

"Permisi Kak, saya duluan ya," ucap Cinta sambil duduk kembali di tempat duduknya yang tadi dan melihat Isya sudah dari tadi sampai disitu.

"Eh pulang yuk," ucap Rita dengan ekspresi yang lesu.

"Kamu kenapa Ta?" tanya Cinta heran. Padahal saat mereka tinggal kan, Rita begitu ceria tapi setelah Cinta kembali Rita sudah terlihat begitu Lesu.

"Udah, nanti aku ceritain," timpal nya dengan ekspresi yang terlihat begitu galau.

Akhirnya mereka kembali dan memberikan salam kepada yang lain nya, menunjukkan sopan santun agar bisa keluar dari acara reuni yang membosankan itu.

***

Sebelum keluar Cinta bisa melihat Kak Rama sedang melihat nya dengan penuh arti tapi Cinta tidak berani melihatnya, Cinta langsung berlari kecil agar cepat meninggalkan ruangan membosankan kan itu.

Tapi mereka bukan nya pulang malah pergi ke tempat karaoke. Karena acara tadi sungguh membuat mereka semakin suntuk.

Dan beruntungnya mereka hari ini, di tower paling atas mall terbesar itu memiliki sebuah hall berisikan orang-orang kaya yang sedang bermain casino, karaoke dan berbagai hal.

Mereka mendapatkan selebaran diskon karaoke di tower paling atas, dimana harganya terbilang murah untuk ukuran karaoke semewah itu.

Rita yang memang sebenarnya adalah anak orang kaya langsung mengajak kedua temannya untuk menghabiskan waktunya membuat suntuk dengan bernyanyi.

"Aku mau nyanyi lagu EXO!" ucap Rita dengan nada yang menggebu-gebu.

Dan benar saja saat ini dia bernyanyi dalam bahasa yang tidak Cinta pahami sambil menangis. Ternyata tadi saat dia bersama pria yang di taksir nya, pria tersebut menolaknya karena dia sudah punya kekasih.

"Eh waktunya sudah habis nih, sudah satu jam" ucap Cinta ingin menyudahi kegalauan Rita itu.

Tapi Rita tidak menyahuti Cinta, dia tetap saja bernyanyi dengan sangat keras, Cinta begitu syok ketika melihat Isya yang begitu pendiam saat ini sudah ikut bernyanyi.

"Aku ke kamar mandi dulu yah," sahut Cinta yang memang sudah ingin pergi ke toilet.

Tapi tidak seorang pun yang menyahutinya.

"Ah sudah lah mungkin mereka sedang kalut dalam kegalauan" benak Cinta langsung pergi sendirian ke toilet.

Setelah beberapa saat, Cinta hendak kembali ke ruangan karaoke mereka. Namun, alangkah terkejutnya Cinta saat membuka pintu ruangan itu.

Pemandangan yang pertama Cinta lihat adalah beberapa wanita seksi sedang bercumbu dengan para pria ber jas hitam.

"Aaaaaaaaaaa!" teria Cinta begitu histeris saat melihat adegan yang membuat batinnya meronta-ronta itu.

"Eh kau?" tiba-tiba seorang pria yang sedang duduk gagah ditengah-tengah ruangan. Di apit oleh dua wanita seksi melihat Cinta seolah dia mengenal Cinta. Sontak Cinta membuka matanya yang refleks tertutup tadi.

"Siapa pria ini?" benak Cinta keheranan.

"Tapi dia begitu tampan sekaligus menyeramkan, aku harus cepat-cepat pergi dari sini!" decak Cinta dalam benaknya sambil mengingat siapa pria itu kenapa dia seolah mengenali dirinya.

Kemudian sebuah ingatan langsung menyerang ingatan Cinta, dia mengingat kejadian sebelum hari ini.

***

Flashback on,

“Duaarrrrrrr!” suara petir yang menggema dan menggelegar terus bersahutan membuat bulu kuduk Cinta merinding, dia begitu takut mendengar suara yang terus saja berdentangan di langit.

“Apakah Tuhan sedang marah?” gumam Cinta dengan pemikiran polosnya. Cinta tahu ada penjelasan ilmiah untuk itu tapi Cinta tetap merasa jika itu di akibatkan oleh dosa manusia yang membuat Tuhan marah, makanya di turunkan lah petir yang sangat menyeramkan seperti itu.

Tiba-tiba pikiran Cinta yang sedang berfokus pada suara petir itu di pecahkan oleh teriakan seorang gadis.

"Aaahhhhhh!" Cinta mencari sumber teriakan itu dan melihat seorang wanita sudah di lempar keluar dari sebuah mobil yang terlihat sangat mahal.

Dan Cinta yang melihat kejadian tidak adil itu, dengan jiwa keadilan yang menggebu-gebu langsung menghampiri gadis itu bermaksud untuk menolongnya.

"Heh! manusia jahat! tidak kah kau lihat ini sedang hujan deras? tega sekali kau melempar gadis ini keluar dari mobilmu? Tidak bisa kah kau menurunkan nya dengan lembut ke halte yang hanya beberapa meter dari sini?" teriak Cinta dengan bayangan kalau dirinya adalah super hero pejuang keadilan yang sedang mengepalkan tangan nya menengadah ke langit seperti superman.

"Ho?” decak seorang pria dari dalam mobil itu dengan tatapan sinis dan dingin yang membuatnya lebih menyeramkan dari petir-petir yang sedang bersahutan.

Berapa bayaranmu satu malam?

Episode 2 : Berapa bayaranmu satu malam?

***

Setelah mendengar penjelasan panjang lebar dari perempuan aneh yang sudah ber basah ria dihadapan lelaki asing itu, membuat nya semakin ingin mengerjai perempuan polos namun bodoh yang berdebat dengannya.

“Dia yang menjual dirinya padaku, itu adalah hak penuhku, untuk ku apakan barang sisa yang sudah kupakai!” decak pria itu dengan nada sinis dan senyuman merendah yang terlihat begitu jelas di mata Cinta.

Tentu saja pejuang keadilan seperti Cinta sangat marah mendengar pernyataannya mengatai jika wanita yang sudah ia pakai itu adalah barang.

“APA? BARANG KATAMU? Tidak kah kau lihat jika dia adalah seorang wanita?” teriak Cinta bermaksud untuk memegang wanita tadi, tapi tiba-tiba dia sudah menghilang entah kemana.

“Loh, gadis yang tadi sudah pergi kemana?” gumam Cinta mencari-cari ke kiri dan ke kanan hendak mencari keberadaan wanita yang tiba-tiba menghilang itu.

Tanpa disadari tangan pria asing dan menyeramkan itu sudah memegang dagu Cinta dengan kasar. “Gadis kecil, apakah kau juga ingin menyerahkan dirimu padaku? Seperti wanita tadi?” ucap pria itu tersenyum nakal kearah Cinta sembari menatap Cinta dengan intens.

Hal itu membuat Cinta kebingungan, Cinta yang sedang keheranan saat ini mengikuti pandangan mata pria aneh itu. Dan sesuai dugaan Cinta, pandangan mesum pria itu berakhir di buah dada Cinta.

“Ahhhh! Dasar mesum!” teriak Cinta sambil menghempaskan tangan pria itu yang sedang mencengkeram dagu Cinta.

Pria itu dengan begitu mudahnya hanya menyeringai melihat respon Cinta yang langsung menghempaskan tangannya itu.

“Lihatlah bra mu sudah terlihat begitu jelas dihadapan ku, bukan kah itu artinya kau ingin aku menjamahnya?” tanya pria itu tersenyum nakal sembari menunjuk-nunjuk kearah dada Cinta.

Sedari tadi demi memperjuangkan keadilan seorang wanita, yang wanita itu pun pergi entah kemana. Saat ini tanpa disadari Cinta sudah terguyur hujan dan bajunya sudah tembus pandang sekarang.

Cinta yang merasa sangat malu langsung menyadari kebodohannya.

“Aku malu! Aku malu! Aku malu!” gumam Cinta dan tanpa basa basi saat ini sudah tidak menghiraukan keadilan lagi, Cinta sering membaca komik jika pria seperti itu adalah pria bejat dan jahat, demi melindungi diri Cinta pun berlari sembari menutupi tubuhnya dengan tas yang ia kenakan meninggalkan pria menyeramkan itu yang sedang tertawa sinis di dalam mobil.

“Aaaghh!” Cinta bersungut-sungut sambil berlari. Dan saat sudah merasa jauh dari mobil pria tadi, Cinta pun berhenti dan hendak menghentikan sebuah taksi untuk mengantarkan nya pulang.

“Niat ku bulan ini kan mau irit, tapi kalau sudah begini ceritanya terpaksa aku naik taksi, boros lagi kan?” keluh Cinta bersungut-sungut sendirian ditengah hujan yang begitu lebat itu.

“Pak,” ucap seorang pria yang merupakan asisten nya pada Keenan yang terlihat sedang terkekeh akibat ulah seorang gadis kehujanan tadi. Seruan asisten nya itu memecah angan-angan pria tampan itu, karena merasa begitu terhibur saat tadi melihat gadis yang ia kerjai itu berlari panik di tengah hujan.

Ya, nama pria yang mengerjai Cinta tadi adalah Keenan, seorang pengusaha paling ditakuti karena memiliki kekayaan dan kekuasaan yang sangat besar.

***

Gini mulu ya cerita aku, ahh heran 😭

Maap ya, sebenarnya ini cerita udah lamaaaa bgt di folder aku, aku selesain disini aja deh. Mohon dimaklumi 😭

Pria Misterius ketemu Cinta lagi!

Episode 3 : Pria Misterius ketemu Cinta lagi!

***

"Apakah perlu aku membawanya padamu Pak?" tanya pria yang sedang membawa mobil itu pada bosnya yang sedang duduk di kursi belakang. karena menurutnya bosnya itu tertarik dengan gadis tadi.

"Tidak usah! biarkan lah dia, dia juga tidak cantik dia hanya lucu," ketus Keenan mengembalikan ekspresinya ke semula.

"Gadis yang kabur tadi, cepat kau urus dia! aku tidak mau nanti semuanya hancur oleh karena nya." Perintah Keenan pada asistennya itu.

"Kau tahu kan apa yang harus kau lakukan? " ucap Keenan lagi dengan santainya saat ini sudah mengusap tangannya dengan sapu tangan. Karena tadi sudah basah saat menggenggam gadis yang menurutnya lucu itu.

"Baik Pak, akan segera ku bereskan," balas assisten nya itu menyanggupi permintaan keenan dan langsung menelepon seseorang untuk mencari dan membereskan gadis yang kabur tadi.

"Tring … Tring … Tring!"

“Aku akan mengirimkan sebuah foto padamu, cepat bereskan tanpa membuat keributan, jangan sampai ada celah, mengerti?” perintah assisten pribadi Keenan itu menelepon anggota-anggota mereka yang memang sudah ahli dalam melakukan hal-hal kotor secara senyap.

***

Di sisi lain,

Deras hujan dan suara petir terus saja bersahutan sepanjang perjalanan, dan derasnya hujan yang mengguyur tubuh Cinta membuat dirinya menggigil sesampainya di rumah, dia bergegas mandi dan membayangkan kejadian memalukan tadi.

"Ahh, setelah ku pikir-pikir dia sangat tampan." ucap Cinta tanpa sadar, karena memang dia baru sadar setelah membayangkan lagi wajah pria yang tadi mengerjainya di tengah hujan.

“KAU GILA Cinta!” decak Cinta seraya mengusap dengan kasar rambutnya sendiri, untuk menyadarkan dirinya betapa gila nya ucapan nya barusan. Jelas-jelas pria itu jahat dan tidak normal, bisa-bisanya dirinya masih terpesona akan ketampanan pria itu.

***

Flashback Off,

Sesaat setelah mengingat semua ingatan nya dengan pria menyeramkan itu, tiba - tiba Cinta merasa bulu kuduk nya merinding, saat ini yang dia inginkan hanyalah ingin segera meninggalkan ruangan yang begitu menyeramkan itu.

"Haha, emm … maafkan aku, aku salah ruangan, kalian silahkan lanjutkan saja kegiatan nya haha,” ucap Cinta sembari tersenyum kepada semua orang yang sedang menatapnya dengan tatapan yang seolah akan melahap nya itu. Saat ini tangan Cinta sudah berkeringat dingin.

Pelan tapi pasti, Cinta sudah hendak menutup kembali pintunya, karena sedari tadi semua orang di ruangan itu tetap melihatnya dengan tatapan dingin.

Dengan senyuman yang begitu cerah dan gigi yang terpampang rapih menunjukkan betapa kakunya senyum Cinta saat ini, perlahan menggeser pintu berharap tidak akan ada orang yang akan menyadarinya.

Saat pintu sudah tertutup setengah, Cinta merasa sedikit lega, tapi dia masih mempertahankan ritme pelan yang dia lakukan untuk menutup pintu itu. Dia tidak ingin mengganggu orang-orang yang di dalam ruangan itu, walaupun sebenarnya Cinta sudahlah mengganggu mereka.

“Braaakkkk!” tiba-tiba pintu yang setengah tertutup itu di tarik dengan keras oleh seorang pria dan langsung menarik Cinta masuk kedalam ruangan.

Iya, sedari tadi Keenan sudah berjalan ke arah Cinta, namun karena Cinta terlalu berfokus pada misi penyelamatan hidupnya menutup pintu membuat Cinta sama sekali tidak menyadari kedatangan Keenan.

Cinta yang sudah panik melihat pria yang ia temui di jalanan sudah mencengkeramnya dengan begitu erat mencoba berontak.

"Mau apa kau? teriak Cinta sembari dengan sekuat tenaga hendak melepaskan diri dari pria ini.

"Kau jangan berpura-pura bodoh gadis kecil, aku bukanlah pria bodoh yang bisa kau tipu,” Keenan membisik ke telinga Cinta, hal itu merupakan pertama kalinya seorang pria dewasa membisik dekat sekali di telinga Cinta, membuat Cinta merinding.

Ingin rasanya Cinta pura-pura pingsan saat ini, tapi takutnya nanti pria itu akan melakukan sesuatu yang buruk terhadapnya.

"Kau! Kau! Kau! apa maksudmu?” teriak Cinta pelan menunduk sembari menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya.

"Haha!” pria itu tertawa menggelegar sampai menggema di seluruh ruangan. Dan tanpa Cinta sadari orang-orang yang tadi sedang bercumbu itu tiba-tiba saja saat ini memperlihatkan raut wajah yang tegang.

“Kau kira aku tidak tahu akal busuk mu?” decak keenan menarik wajah Cinta mendekat ke depan wajahnya, dan saat ini sedang melihat dengan lekat wajah Cinta yang sedang mencoba menenangkan batinnya.

"Aaaaaa, ganteng nya dia jika dilihat dari dekat,” gumam Cinta sama sekali belum sadar jika saat ini dirinya sedang berada di genggaman seorang predator.

“Tidak! tidak! sadarkan dirimu Cinta, kau itu memang jomblo, tapi kau harus tahu menempatkan dirimu!” benak Cinta lagi menyadarkan dirinya sendiri.

"Apa maksudmu? akal busuk apa? aku sama sekali tidak mengerti." balas Cinta meminta penjelasan, bagaimana tidak, pria aneh ini dengan mudahnya mengatakan jika saat ini Cinta sedang memiliki akal bulus.

"Ya tentu saja kau begitu terpikat kepadaku, kau ingin tidur dengan ku makanya kau mencari tahu identitas ku dan mengikuti ku sampai kesini kan?" ucap pria itu percaya diri dan semakin mendekatkan wajahnya ke Cinta.

"Kau narsis sekali!” ketus Cinta sama sekali tidak berani melihat langsung ke mata pria yang sedang menatapnya dengan begitu intens itu.

“Sreetttt!” tangan pria itu tiba-tiba menarik Cinta kedalam pelukan nya dan satu tangan nya memegang kedua tangan Cinta menghadap kebelakang dengan sangat kuat sampai Cinta merasa kesakitan.

"Sudahlah sayang, walaupun kau tidak terlalu cantik dan seksi aku mau kok tidur dengan mu, sebut saja berapa bayaran mu satu malam, hmmmm?" bisik Keenan sambil mengangkat dagu Cinta hendak ingin menciumnya.

Sadar bahwa pria ini ingin melakukan sesuatu padanya, membuat Cinta memutar otaknya bagaimana caranya agar dia bisa lepas dari cengkraman binatang buas ini. Secara tiba-tiba Cinta kepikiran sebuah ide konyol.

"Emmm, ma … maaf Tuan, bukan kah Tuan sudah memiliki banyak gadis cantik? saya ini hanyalah gadis sederhana, tampaknya Tuan memandang tinggi diriku, aku tidak lah pantas tidur dengan mu Tuan, di samping itu aku sudah menikah, bukan kah Tuan tidak merasa risih memegang dan memeluk wanita milik orang lain?" ucap Cinta dengan begitu cepat sudah begitu sopan dan berbicara dengan nada yang lembut.

Walaupun Cinta sedang tersenyum menghadapi pria menyeramkan ini, tapi tidak bisa di pungkiri semua tubuhnya sedang bergetar karena sedang ketakutan sekarang.

***

“Entah dari mana ide ini berasal, tapi itu sudah tidak penting yang paling penting sekarang adalah aku selamat pulang ke rumah dan tidur, masa bodoh dengan kebohongan ini,” gumam Cinta sudah bisa merasakan detak jantungnya yang semakin berdetak cepat karena sedang ketakutan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!