” kau harus mati xio bang,dan serahkan peta itu.”

” ha ha ha ha....jangan bermimpi kalian untuk mendapatkan peta itu,aku xio bang telah bersumpah walau tubuhku di cincang menjadi menjadi seribu,aku tidak akan menyerahkan peta itu pada kalian yang berkedok di klan keadilan.”

” baiklah xio bang,kalau itu mau mu,kami akan membunuh seluruh keluargamu hingga akhirnya kau menyesal di neraka.”

xio bang menjadi kalut,mendengar ancaman para anggota klan keadilan yang akan membunuh seluruh keluarganya,sungguh membuatnya putus asa,dia tahu klan keadilan tidak pernah membiarkan keluarganya hidup walau dirinya memberitahu dimana peta itu tersimpan.

” Kalian binatang,tidak pantas ucapan itu di keluarkan dari mulut seorang anggota klan keadilan.”

” ha ha ha..apakah kau takut xio bang,kami tidak akan membiarkan satupun keluargamu hidup, sebaiknya serahkan peta itu dan kau bisa hidup tenang.”

" tidak akan ku serahkan peta itu,walau kalian membunuh seluruh keluargaku.”

” pilihanmu salah xio bang,sekarang pergilah ke neraka.”

salah satu anggot klan keadilan,yang kedudukannya lumayan tinggi dia adalah Zu Mao,atau lebih di kenal sitangan seribu.

” bunuh xio bang dan bantai seluruh keluarganya.”

Zu Mao dengan suara dingin memerintahkan anggotanya untuk membunuh seluruh keluarga xio bang.

” langkahin dulu mayatku sebelum Kalian menyentuh keluargaku.”

xio bang mengamuk dengan sebuah pedang di tangannya dia menyerang para anggota klan keadilan yang mencoba menerobos masuk kedalam rumah xio bang.

para anggota klan keadilan terkejut,serangan xio bang begitu gesit dan membuat mereka melompat kebelakang untuk menghindari pedang xio bang yang menyerang mereka.

Zu Mao yang melihat anggotanya di serang oleh xio bang mendengus kesal,karena dia tau kemampuan xio bang di atas para anggotanya.

dengan tersenyum kecut di melesat ke arah xio bang untuk menangkis semua serangan xio bang.

Trang Trang Trang...

pijaran api berserak kemana mana,saat pedang xio bang berhasil bertemu dengan pedang Zu Mao.

xio bang mundur menahan rasa sakit di tangannya.

getaran pedang membuat tangannya sakit,xio bang tersenyum pahit pada Zu Mao karena besarnya perbedaan tenaga dalamnya dengan Zu Mao.

” kau...”

xio bang yang terkejut hanya bisa menunjuk Zu Mao,dan berusaha menghindar saat pedang Zu Mao mencoba memenggal kepalanya.

xio bang menjatuhkan tubuhnya untuk menyelamatkan kepalanya dari pedang Zu Mao,sungguh dia tidak menyangka kekuatan Zu Mao meningkat pesat dalam beberapa tahun ini setelah dirinya di angkat sebagai salah satu petinggi di klan keadilan.

tetapi pedang Zu Mao terlalu cepat sehingga wajah xio bang tergores oleh pedang Zu Mao sehingga tampak wajah Zu Mao mengeluarkan darah segar dari luka yang di akibatkan pedang Zu Mao.

” bajingan kau Zu Mao,aku akan membunuhmu.”

” ha ha ha ha...kau ingin membunuhku?kau bermimpi xio bang, sebaiknya kau beritahu dimana peta itu agar aku mengampuni selembar nyawamu.”

” lebih baik aku mati dari pada menyerahkan peta itu pada orang seperti mu Zu Mao,rasakan pedang ku ini.”

xio bang yang kalap menyerang Zu Mao dengan membabi buta, dirinya tidak menghiraukan keselamatan dirinya,sehingga pedang Zu Mao berhasil menembus tubuhnya.

mata xio bang melotot,rasa sakit dan dingin akibat pedang Zu Mao menembus tubuhnya, pandangannya berkunang kunang dan saat Zu mencabut pedang dari tubuhnya, tubuhnya tidak dapat menahan rasa sakit dan jatuh ke tanah.

detik selanjutnya xio bang hanya bisa menangis,ketika dia mendengar suara teriakan dan jeritan keluarganya dari rumahnya.

satu persatu keluarganya juga mengalami hal yang sama, dan bunuh secara kejam oleh anggota klan keadilan.

tubuh xio bang tidak dapat bergerak lagi,dirinya hanya bisa meneteskan air matanya ketika rumah yang di bangun sejak beberapa tahun yang lalu di bakar oleh klan keadilan,dada xio bang terasa sesak akibat darah yang terus menetes dari dalam tubuhnya.

rasa sakit yang belum pernah di rasakan xio bang saat nyawanya perlahan meninggalkan tubuhnya,dan xio bang akhirya menutup matanya.

” apakah kalian telah membunuh semua keluarga xio bang?”

” benar tuan Zu Mao,tidak ada satupun yang berhasil selamat dalam keadaan hidup hidup."

" bagus,kerja kalian pantas di acungi jempol,hilangkan semua bukti kalau pembataian ini di akibatkan oleh klan keadilan dan jangan beri tahukan pada ketua, siapapun yang melanggar akan berhadapan dengan saya.”

” baik tuan Zu mao.”

para anggota klan keadilan hanya bisa mengangguk perintah dari Zu Mao,mereka sangat takut oleh Zu Mao,sebagai salah satu petinggi klan keadilan Zu Mao terkenal sangat kejam.

sambil tersenyum Zu Mao dan para anggota klan keadilan meninggalkan tempat itu,walau dia tidak menemukan peta yang di carinya,tetapi dia berhasil membalaskan dendamnya pada xio bang yang pernah mengalahkannya beberapa tahun yang lalu.

tetapi anggota klan keadilan terkejut saat mendengar suara anak kecil yang berlari berteriak memanggil nama ayah dan ibunya.

Zu Mao memandang kebelakang,melihat anak kecil memeluk jasad xio bang,Zu Mao mengerutkan alisnya,lalu membalikan tubuhnya dan pergi begitu saja.

” tuan Zu Mao,apakah anak itu harus kita bunuh juga?”

" biarkan saja,anak itu tidak terlalu istimewa,biarkan dia hidup dan xio bang akan menangis di neraka ketika melihat anaknya menjadi gelandangan dan di hina oleh orang orang yang berada di sisinya.

Zu Mao tersenyum bahagia,kini bukan saja dia berhasil membalaskan dendam pada xio bang,bahkan dirinya telah membuat putra xio bang menjadi yatim piatu,bahkan dia yakin putra xio bang akan menjadi gelandangan yang di hina seumur hidupnya.

” Ayah...hari ini aku bersumpah,aku akan membalaskan dendam ku pada orang yang telah membunuhmu,akan ku ingat orang itu.”

xio nan yang yang masih berumur sepuluh tahun berusaha mengingat wajah Zu Mao yang telah membunuh ayahnya.

xio nan yang bersembunyi di balik pohon hanya bisa terpaku saat melihat pedang Zu Mao menembus tubuh ayahnya,dan kesedihan xio nan meledak saat semua para anggota klan keadilan telah pergi.

tetapi xio nan tidak menyadari kalau Zu Mao dan anggota klan keadilan masih melihat dirinya menangis meratapi jasad ayahnya.

beruntung Zu Mao tidak membunuhnya dan memilih pergi meninggalkan dirinya yang masih memeluk tubuh ayahnya.

**

seminggu kemudian xio nan harus membakar jasad ayahnya yang sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat,karena seluruh penduduk tidak satupun mau menguburkan jasad xio bang,karena mereka tidak ingin berurusan dengan klan keadilan.

sementara jasad keluarga yang lain telah hangus terbakar bersamaan dengan rumah xio bang yang di bakar oleh anggota klan keadilan.

sungguh membuat hati seorang anak sekecil xio nan teriris,sudah sepuluh hari ini dia hanya memakan dedaunan dan minum air putih saja.

tampak wajah xio nan menahan rasa kesedihan yang mendalam,jasad ibunya tidak dapat di kenali karena jasad ibunya juga telah menjadi abu bersama dengan keluarganya.

setelah membakar jasad ayahnya,xio nan berjalan tertatih tatih,menuju pusat kota.

xio nan yang sudah beberapa hari hanya memakan daun melihat sebuah warung roti merasa perutnya sangat lapar.

matanya menatap dengan sayu,sebelum tragedi terjadi toko roti itu adalah langganan dari ayahnya,tetapi kini keluarganya sudah musnah dan berita ini telah sampai ke seluruh penjuru kota.

” hey...lihatlah bukankah itu xio nan anak dari xio bang?”

" ya tidak salah lagi,itu xio nan.”

semua orang menunjuk xio nan.

” ternyata anak xio bang masih hidup.”

” apa yang harus kita lakukan?apakah kita harus mengusir anak itu dari kota ini?”

” ya usir saja anak itu,jangan sampai klan keadilan membuat kita susah bila anak itu ada di kota ini.”

semua orang yang ada di toko roti berteriak untuk mengusir xio nan.

” tunggu dulu,jangan mengambil keputusan sebaiknya salah satu dari kita menemui tuan wung ma,karena dia adalah salah satu dari anggota klan keadilan.”

” baiklah sebaiknya jangan biarkan anak dari xio bang pergi tangkap dia dan kurung dia.”

para penduduk kota segera menangkap xio nan yang masih bingung dengan ucapan para penduduk yang sangat membencinya,dia pun berusaha kabur dengan berlari menjauhi toko itu,tetapi kaki kecilnya tidak dapat berlari jauh karena orang-orang itu telah menangkap dirinya.

” lepaskan aku.”

xio nan ketakutan dan dirinya menangis meronta ronta berusaha melepaskan diri dari salah satu penduduk yang berbadan besar serta memeluknya.

” lepaskan dia...”

suara berat tidak jauh dari toko roti dan membuat orang semua menoleh ke arah suara itu.

” tuan wung ma...”

semua orang menyebut nama wung ma dan menunduk,mereka menunduk tidak berani menatap tuan wung ma.

xio nan pun berhasil melepaskan diri dan berlari menjauh dari para penduduk dan menghilang di ujung kota.

” Hem....biarkan anak itu tetap hidup,tuan Zu Mao ingin anak itu tetap hidup agar xio bang menangis melihat anaknya menjadi gelandangan dan menderita seumur hidupnya.”

" baik tuan zung ma,kami tidak akan mengganggu anak itu lagi.”

” baiklah katakan pada semua penduduk desa,jangan beri anak itu makanan yang masih bersih berikan anak itu makanan sisa,dan bila anak itu mati kelaparan kalian di sini akan berurusan dengan klan keadilan,apakah kalian mengerti!!”

” kami mengerti tuan zung ma.”

para penduduk merasa lega saat tuan zung ma meninggalkan mereka.

para penduduk bingung,bila anak itu mati mereka akan mendapat imbasnya,dan bila mereka memberikan makanan yang masih segar mereka juga akan mendapatkan hukuman dari tuan zung ma,para penduduk hanya bisa menarik nafas dalam dalam dan merasa sangat tertekan dengan adanya xio nan.

**

xio nan berlari ke sudut kota, dirinya menangis terisak Isak,sungguh dirinya tidak pernah membayangkan mengapa para penduduk kota yang dahulu menghormati keluarganya justru kini membenci dirinya.

setengah jam kemudian xio nan dapat menenangkan dirinya, tubuhnya merasa sangat lemah karena tidak ada nutrisi di dalam tubuhnya.

xio nan melirik ke sebuah tempat sampah,hati kecilnya menolak untuk mendekati tempat sampah itu,tetapi tubuhnya berjalan tanpa dia bisa menghentikannya.

perlahan xio nan mengorek ngorek sampah itu berharap dia menemukan makanan yang dapat di makannya,kesedihannya hilang saat dia menemukan sebuah potongan roti yang masih terlihat bagus,tanpa berpikir panjang xio nan pun menyambar potongan roti itu dan melahapnya.

Sungguh nasib xio nan sangat menyedihkan,di usianya yang baru berumur 10tahun dirinya harus mengalami nasib seperti ini.

entah kesalahan apa yang di buat ayahnya sehingga harus berurusan dengan sebuah klan keadilan yang memilki cabang ke pelosok negeri.

” ayah aku harus bertahan hidup,walau hidupku menderita seperti ini,aku harus menjadi lebih kuat dari orang lain agar aku dapat membalaskan dendam kematian ayah,aku sudah mengingat orang orang yang menyakiti ayah dan keluarga kita.”

xio nan bergumam di dalam hati sambil menikmati sepotong roti yang di dapatkan di lubang sampah.

setelah xio nan merasa kenyang, dirinya pun berjalan kembali ke arah dimana rumahnya hancur.

dia mengamati puing puing rumahnya yang telah hangus terbakar, masih terbayang di ingatannya,saat dirinya bermain dengan ayah dan ibunya,sungguh membuatnya sakit saat dia kembali dari sekolah dirinya melihat sekelompok orang berusaha masuk kerumahnya dan di halangi ayahnya.

saat itu dirinya bersembunyi di balik pohon,ketika ayahnya melawan para klan keadilan lalu ayahnya terbunuh tepat di depan matanya,xio nan bersumpah untuk membalaskan dendam pada orang orang yang telah membunuh ayah dan keluarganya.

tak terasa hari sudah mulai gelap,xio nan tertidur di bawah pohon,hingga pagi menjelang xio nan bangun tidak di rasakan lagi gigitan nyamuk pada tubuhnya.

**

setengah tahun kemudian nasib xio nan semakin sangat buruk,walau dirinya bebas keluar masuk kota tetapi tidak satupun para penduduk yang memberikan sedekah makanan dan minuman pada xio nan.

tubuh xio nan sangat kurus, bajunya tampak sudah koyak dimana mana,xio nan dapat bertahan hidup di tempat tempat sampah karena xio nan selalu menemukan sisa sisa makanan di tempat itu.

xio nan kini menjadi gelandangan,teman temannya dahulu telah berubah tak satupun mereka mau mendekati xio nan,bahkan xio nan sering di lempar batu oleh mereka karena xio nan lebih menjijikan dari pada binatang liar yang ada di kota itu.

walau xio nan tidak pernah membalas perlakuan buruk pada mereka,tetapi muncul dendam di hatinya,suatu hari dirinya akan membalas perlakuan mereka.

xio nan berjalan ke arah sungai,di kota ini hanya tempat inilah yang membuat xio nan tenang.

air sungai yang sangat jernih membuat xio nan ingin sekali mandi,tetapi saat dia sedang berada di tepi sungai kakinya terpeleset dan terjatuh.

kepala xio nan terbentur batu di tepi sungai dan xio nan tidak sadarkan diri,salah satu penduduk kota yang melihat xio nan terjatuh di tepi sungai tersenyum kecut,tetapi pada saat tubuh xio nan terbawa arus sungai yang deras wajahnya menjadi pucat.

karena andai xio nan tewas atau hilang terbawa arus sungai mereka akan berurusan dengan klan keadilan seperti yang di ucapkan tuan wung ma setengah tahun yang lalu.

penduduk itu lalu berteriak meminta tolong agar para penduduk datang dan menyelamatkan hidup xio nan,andai xio nan tewas atau hilang mereka akan mengalami hal yang buruk.

” tolong... tolong...tolong....”

teriakan minta tolong membuat para penduduk kaget dan berlari menuju suara minta tolong itu.

” ada apa A cai?mengapa kau berteriak minta tolong?”

” anu..itu...”

” apa yang kau katakan A cai?”

” maaf tuan,itu anak itu hanyut.”

” apa...anak siapa yang hanyut?”

” maaf tuan Fong,xio nan anak gelandangan itu hanyut.”

” apa....”

para penduduk mendengar xio nan hanyut sangat terkejut,andai xio nan hilang atau tewas mereka akan mengalami nasib yang sangat buruk,karena ancaman dari tuan wung ma salah satu anggota klan keadilan,andai xio nan tewas atau pergi dari kota itu klan keadilannya akan membuat perhitungan pada para penduduk kota.

” benar tuan Fong,anak itu terjatuh dan saya melihat dengan mata saya sendiri dan anak itu pingsan lalu terbawa arus sungai.”

” apa yang kalian tunggu,cepat selamatkan xio nan,andai anak itu tewas atau menghilang,kita akan berurusan dengan klan keadilan,cepat cari xio nan.”

para penduduk yang berkumpul segera mencari xio nan di tepi sungai,bahkan ada juga yang berusaha berenang menyusuri sungai untuk menemukan xio nan.