NovelToon NovelToon

Aku Bukan Pembawa Sial!

Tragedi Dimalam Pertama

"Saya terima nikahnya yang tersebut, tunai!"

"Bagaimana para saksi?!"

"SAH"

"SAH"

"Alhamdulillah,,,,,Barakallahu Laka Wa Baarakaa Alaika Wa Jamaa Bainakumaa Fii Khoir" ucap pak penghulu

Ini adalah pernikahan keduanya setelah satu tahun lalu dia ditinggal suaminya untuk selamanya.

Namanya Indah Purnama Sari, panggil saja Indah. Nama yang Indah namun tidak seindah kehidupan asmaranya. Tepatnya satu tahun lalu, Indah menikah dengan seorang dokter Bedah di salah satu rumah sakit terbesar di kotanya. Namun disaat malam pertama mereka, Dr. Indra yang merupakan suami pertamanya mendapatkan panggilan tugas darurat dirumah sakit. Ditengah perjalanan Takdir berkata lain, Dr. Indra tewas dalam kecelakaan tunggal malam itu.

Kesedihan dan kehancuran benar-benar dirasakan Indah, bukan hanya kehilangan suami yang begitu ia cintai, tapi Indah semakin di caci oleh semua orang jika dirinya adalah wanita pembawa sial. Sebelum ia menikah dengan Dr Indra pun, hubungan mereka banyak sekali ujian berat, bahkan keluarga Indra sebenarnya tidak sepenuhnya merestui karena beberapa kali Indra dan Indah bersama, Indra selalu di timpa kemalangan. Bahkan sampai detik ini pun Keluarga Indra masih menyimpan rasa sakit yang teramat karena putra nya telah pergi untuk selamanya.

Hari ini adalah hari pernikahan indah bersama Agung pramudidja, seorang pengusaha muda yang berani mempersunting Indah yang tak lain adalah sekertaris nya sendiri. Agung benar-benar tidak peduli kata orang jika indah adalah wanita pembawa sial. Niatnya sudah bulat jika dirinya akan menikahi Indah meski banyak orang yang sudah memperingatkan nya. Indah pun kembali merasakan jatuh cinta saat hampir setengah tahun agung meyakinkan hatinya.

"Semoga langgeng ya mas"

"Terimakasih" jawab Agung dengan senyum sumringah

"Selamat ya mbak,, semoga tidak memberikan kesialan untuk suami barunya"

Ucapan salah satu tetangga Indah membuat Agung panas. Namun Indah menahan suaminya untuk tidak membuat keributan saat itu. Mana lagi suasana saat itu sangat ramai para tamu undangan.

Malam menjelang,,,,,

"Sayang,,,,,,, cepatlah,,,,, mas udah gak sabar nungguin nihh" ucap Agung yang sudah siap untuk bertempur bersama Indah malam itu. Sementara indah berada di dalam kamar mandi dan tengah mempersiapkan diri untuk suaminya.

Ceklekkkk

Indah keluar dengan mengenakan lengeri merah menyala dan terlihat sangat cantik dan menggoda. Indah berjalan dengan perlahan menghampiri agung yang sudah ternganga melihat betapa cantik istrinya

"So beautiful,,," ucap Agung yang susah payah menelan salivahnya

Indah duduk di samping Agung yang terus menatapnya tanpa henti. Diraihlah tangan Indah dan dikecup nya dengan penuh cinta

"Mas gak salah memilih mu menjadi istri,," ucap Agung

Indah tersenyum manis, menatap Agung dengan penuh cinta. Namun hati kecil Indah masih khawatir , ntah apa yang membuatnya khawatir malam itu. Terbesit kembali ingatannya 1 tahun yang lalu saat dia bersama Indra.

Perlahan Agung membelai rambut hitam panjang Indah, menyentuh wajahnya dengan lembut dan fokusnya kini tertuju pada siranum yang sudah menggoda Agung sejak pertama kali bertemu dengan Indah.

"Berdoa dulu mass" ucap Indah menahan suaminya untuk tidak langsung menyerangnya

Agung menurut, kemudian dia menempelkan bibirnya pada kening Indah dan melafazkan doa sebelum menyentuh nya lebih.

Kecupan Agung kini turun pada kedua kelopak mata Indah kanan dan kiri, berpindah lagi pada pipi kanan dan kiri kemudian pada hidung bangir nya. Saat Agung hendak meraup siranum, ponselnya berdering.

"Mas Ada telfon" ucap Indah menahan suaminya

"Biarkan saja,," ucap agung yang sudah terpancing hasrat

"Mass,,, kalau saja telfonnya penting" ucap Indah

Dengan malas, Agung mengambil ponselnya dan melihat Asissten nya lah yang sudah mengganggu malam pengantinnya

"Mas angkat sebentar"

Kemudian Agung beranjak dan mengangkat telfon dari Asissten nya

"Hallo?! ada apa??" ucap Agung dengan sangat kesal

"Maaf tuan,,, saya mengganggu anda. Tapi ini hal yang juga penting tuan. Pabrik kita yang di Semarang kebarakan"

"Apa?? bagaimana bisa?! cepat jemput aku di hotel kita pergi kesana sekarang!" ucap Agung

Kemudian Agung mematikan sambungan telfon dan kembali ke kamar. Dilihat nya Indah yang tengah duduk di tepian tempat tidur sambil membalas chat dari teman-teman nya

"Loh mas, mau kemana?" tanya Indah kaget saat melihat Agung memakai pakaiannya

"Pabrik di Semarang kebarakan, mas akan ke sana bersama Budi, maaf sayang,,, mas harus meninggalkan mu malam ini, mas janji akan segera pulang setelah semuanya selesai" ucap Agung

Deg!

Sejenak Indah terdiam, dia kembali diserang rasa trauma. Ditinggal dimalam pertama dan malah berita buruk yang dia terima. Indah tidak ingin jika hal buruk kembali terjadi

"Tidak mas!! mas gak boleh pergi!" ucap Indah dengan ketakutan

"Kamu kenapa? ini juga penting sayang,, pabrik mas kebakaran, mas harus kesana" ucap Agung yang sebenarnya tidak tega juga harus meninggalkan indah sendiri

"Mas,, aku takut,,, tolong jangan pergi malam ini" ucap Indah

"Tidak akan terjadi apa-apa, kamu doakan mas saja yah" ucap Agung

"Tapi mas,,,,,"

"Mengertilah sayang,,,,, " ucap agung yang kemudian memeluk Indah dengan begitu erat. Indah sangat ketakutan, pasalnya ini semua hampir mirip kejadiannya dengan satu tahun lalu, meski beda kasus. Tapi Indah sama-sama ditinggalkan pada malam pertama setelah pernikahannya.

Kemudian Agung pamit dan pergi meninggalkan indah sendiri di hotel itu.

"Ya Allah,,, lindungi suamiku,, semoga tidak terjadi apa-apa padanya. Aku mohon ya Allah" ucap indah dengan hati semakin tidak karuan. Lalu Indah mengganti pakaiannya dan berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah itu Indah menggelar sajadah dan bersimpuh di hadapan sang pencipta untuk mendoakan suaminya.

1 Jam berlalu,,,,,,

Indah dikagetkan dengan suara ponselnya yang berdering dengan jelas. Tanpa ia sadari Indah malah tertidur diatas sajadahnya. Kemudian ia bangkit dan mengambil ponselnya.

"Papa?" ucap Indah saat melihat siapa yang menelfon nya selarut itu dan ternyata papa mertuanya. Lalu Indah mengangkat telfon itu

"Assalamualaikum pa,,," ucap Indah dengan suara serak

Tangan indah tiba-tiba bergetar, jantungnya berdegup cepat bahkan air matanya langsung menetes begitu saja saat mendengar ucapan mertuanya dari sambungan telefon. Indah tidak kuat lagi hingga menjatuhkan ponselnya dan tertahan oleh mukenah nya

"Mas Agung,,,,," ucap Indah dengan bibir bergetar dan air mata yang tak berhenti mengalir

Tangis indah semakin pecah, saat mengingat apa yang baru saja disampaikan oleh papa mertuanya. Suaminya Agung mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju ke Semarang dan na'asnya Agung dan Asissten nya tidak bisa diselamatkan.

Indah langsung pingsan ditempat karena sudah tidak kuat lagi menahan kesedihannya malam itu......

.

.

.

Assalamualaikum,,,,,

Ketemu lagi nihh sama Novel baru uni yahh,,,

kali ini Ceritanya sedikit berbeda dari biasanya, sedikit ada mistis-mistis nya, namun semoga ada pelajaran yang bisa diambil dari cerita ini nanti.

Pastinya akan dibumbui dengan keromantisan, keuwuan namun kali ini tidak akan ada namanya pelakor ataupun pebinor. Insyaallah akan tetap di tulis dengan cerita senatural mungkin seperti kehidupan nyata.

Mudah-mudahan suka tulisan uni, dan ikuti terus kelanjutan ceritanya. Terimakasih ❤️

Wanita Pembawa Sial

Sudah seminggu lebih Indah hanya diam didalam kamarnya. Dia masih begitu terpukul dengan rentetan kejadian yang sudah dialami beberapa waktu ini.

Masih ingat dibenak Indah, saat ia di hujjat didepan makam suaminya yang masih basah. Bukan hanya para tetangga, bahkan keluarga agung pun ikut menyalahkan Indah atas kematian yang terjadi pada agung dan Asissten nya

"Sejak awal aku bertemu denganmu, firasatku sudah tidak baik! aku tidak merestui mu tapi agung terus memaksa ku dan papanya untuk merestui pernikahan kalian! benar kata orang, kau ini wanita pembawa sial!! karena kau anakku mati!!" Teriak mama agung dengan histeris

Kalimat itu terus terngiang-ngiang dipikiran Indah sampai detik itu.

"Ya Allah,,, apa salahku? kenapa semua terjadi? apa benar aku wanita pembawa sial seperti yang dikatakan orang-orang?" batin Indah saat duduk didepan jendela kamarnya

Ceklekkkk,,,,

Pintu terbuka kemudian masuklah ibu Ayu ke kamar Indah. Dengan cepat indah menghapus air matanya

"Indah,,, lagi apa?" tanya ibu

"Duduk saja Bu,,, ada apa Bu?" tanya indah

"Sudah beberapa hari ini kamu gak keluar kamar nak,, jangan terus menyalahkan dirimu sendiri atas semuanya. Ini semua sudah takdir yang maha kuasa. Bukan salahmu" ucap ibu Ayu

Indah diam, dia kembali menatap bunga-bunga diluar jendelanya

"Tapi Bu,,, semua orang mengatakan akulah penyebab semuanya. Aku pembawa sial!" jawab Indah sendu

"Tidak ada didunia ini manusia pembawa sial ndah, semua sudah digariskan Allah kepada mahkluk nya. Baik itu rejeki, maut, jodoh semua sudah digariskan"

"Iya Bu,, indah tau,,, tapi anggapan orang diluar sana lain. Mereka tidak mau memandang itu. Mas Indra dan mas Agung meninggal setelah menikah denganku, itu sudah menjadi bukti untuk mereka jika kehadiranku hanya membawa petaka" ucap Indah

"Lebih baik, kamu menenangkan perasaan mu saja dulu. Kamu bisa kerumah nenekmu di Bogor, mungkin setelah dari sana, kamu bisa lebih tenang dan kembali menjalani hidup yang baru"

Indah menuruti kata ibunya, keesokan harinya indah pun berangkat ke Bogor untuk menangkan diri di kampung neneknya. Hati indah masih berkecamuk dengan kesedihan yang mendalam.

1 jam perjalanan, Indah sudah sampai di terminal. Kemudian Indah turun dan mencari ojek dan menuju ke kampung neneknya yang berada di pinggiran kota. Begitu terasa suasana sejuk menyapa kedatangan indah disana. Hingga sampailah indah di depan rumah sederhana dengan banyak tanaman bunga didepan rumah. Kemudian Indah membayar ongkos ojek dan masuk kedalam rumah

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam,,,,"

"Lohh,,, indahhh,,,,"

"Nenek,,,, gimana kabar nenek?"

"Alhamdulillah baik,,, kamu sama siapa kesini?? mana ibu dan bapakmu?"

"Mereka gak ikut nek, Adinda kan mau ujian, jadi hanya Indah yang kesini" ucap Indah

"Nenek Prihatin dengan musibah yang menimpamu nak,,, kamu yang kuat ya" ucap nenek

"Iya nek, bahkan tahun lalu Indah kesini juga dalam kondisi yang sama. Apa Indah memang pembawa sial ya nek?"

"Hus!! jangan bicara begitu,,, sudahlah jangan terlalu difikirkan. Lebih baik kamu ke kamar dan simpan baju-baju mu. Nenek mau ke kebun nganterin bakal untuk kakek, kamu mau ikut gak?"

"Mau nek,, indah masukan tas dulu ya nek ke kamar"

"Iya,,, nenek tunggu"

Beberapa saat kemudian Indah sudah keluar dan dia juga neneknya berjalan bersama menuju ke kebun sayuran milik keluarga nenek dan kakek indah. Keduanya berjalan bersama dengan saling bercerita.

"Selamat Siang Nek Rumi,,, eh ada dek Indah,, baru datang ya dek?" tanya pak kades yang melintas dijalan

"Siang pak kades" jawab Nek Rumi

"Iya pak, baru saja sampai di sini" jawab Indah dengan ramah

Terlihat pak kades senyam senyum ketika melihat indah, parasnya memang cantik, teduh, membuat hati siapa saja akan bergetar dan ingin menatapnya terus menerus. Belum lagi jika semakin dekat menatap, ada hal spesial yang dimiliki indah, yaitu bola mata biru yang diturunkan dari keluarga ayahnya. Indah sedikit risih ketika pak Kades tak langsung melanjutkan perjalanannya menuju kantor desa

"Nek,,, ayo kita ke kebun, pasti kakek sudah menunggu kita" ucap indah memotong pembicaraan mereka bersama pak kades

"Oh iya,,, maaf ya pak,, kami permisi dulu" ucap nek Rumi.

Kemudian Indah dan nek Rumi pun meninggalkan pak kades yang masih memandangi Indah dari belakang

"Dia sangat cantik,,, andai dia mau jadi istri keduaku,,, aku pasti akan begitu senang" batin pak kades. Kemudian pak kades melanjutkan perjalanannya menuju ke kantor desa.

Sampainya di kebun, Indah melihat kakeknya tengah berbicara dengan seorang paruh baya bersama pria bertubuh besar dan sedikit bersitegang. Dengan cepat indah dan nenek pun menghampiri mereka

"Tidak juragan. Saya belum mau menjual sayuran ini, Minggu depan baru saja akan menjualnya setelah waktunya panen" ucap kakek Diro

"Kau benar-benar keras kepala Diro! Besok ataupun Minggu depan sama saja!!"

"Ada apa ini?!" Ucap Indah dengan lantang saat melihat kakeknya terpojokkan

"Indah?!" ucap kakek saat melihat indah

Juragan itu pun menoleh ke sumber suara, matanya melotot saat melihat siapa yang sedang mensela pembicaraan mereka. Seorang wanita cantik membuat jiwanya bergejolak.

"Siapa dia?!" batinnya

"Ehem,,, siapa nona manis ini?" tanya juragan Darmo

Kakek Indah seperti tidak rela jika juragan itu mendekati Indah.

"Tidak! anda tidak perlu tau siapa dia!" ucap kakek

Darmo terus mendekat kearah Indah dan akan menggodanya

"Anda sudah dengar bukan, kakek ku tidak mau menjual hasil kebunnya kepada anda sekarang! lebih baik sekarang anda pergi dari sini!" ucap indah

"Wow,, cantik, garang,, aku sangat suka,,!! maukah dek indah menikah dengan mas Darmo?!" ucap juragan Darmo

"CK! bermimpi saja anda!! aku tidak akan mau menikah dengan orang seperti anda!! lebih baik anda pergi sebelum saya teriak dan orang-orang disekitar kebun ini akan menghajar anda!" ucap Indah

Juragan Darmo tersenyum kecut saat mendengar ancaman Indah. Kemudian ia menginstruksikan anak buahnya untuk pergi dari tempat itu.

"Aku akan membuatmu bertekuk lutut, dek Indah,,," ucapnya sebelum pergi.

Kemudian juragan Darmo dan juga anak buahnya pergi dari tempat itu. kakek dan nenek indah jadi takut, jika juragan itu akan nekad untuk mendapatkan indah. Sementara dia sendiri sudah memiliki 3 istri dirumahnya.

"Dia siapa kek?"

"Dia juragan Darmo, kamu tidak boleh disini lama-lama ndah, kakek takut dia nekad!" ucap kakek

"Tenang saja kek, indah gak akan lama disini. Mungkin beberapa hari indah akan tinggal di rumah kakek dan nenek"

"Ya sudah, lebih baik kita pulang sekarang,,,"

"Tapi kek, ini kami bawakan makanan"

"Sudahlah lebih baik kita pulang, nanti kakek bisa makan di rumah"

Kemudian kakek, nenek dan indah kembali kerumah. Kakek hanya takut saja jika orang-orang Darmo akan menggangu mereka, khususnya mengganggu cucunya.

Setelah beberapa menit, mereka sampai dirumah kakek dan nenek. Ketiganya duduk di ruang tamu sambil kakek menikmati makan siangnya.

.

.

.

Bersambung,,,,,,,,

Bahu Laweyan

Pagi hari terasa begitu sejuk, Indah masih betah dengan kesendirian nya didepan jendela kamarnya, menatap daun-daun yang tertanam di pekarangan rumah neneknya

"Indah,,,"

"Nenek"

"Ayo sarapan, kakek Sudah menunggu"

"Emm,, baiklah"

Kemudian Indah dan nenek pun keluar dari kamar indah dan menuju ke meja makan. Disana sudah ada kakek yang menunggu

"Kek,,, indah mau tanya,,,"

"Apa ndah?"

"Apa itu 'Bahu Laweyan' kek?" tanya indah

Bahu Laweyan adalah salah satu bentuk katuranggan yang melekat pada diri wanita. Katuranggan adalah satu bentuk ilmu titen. Menurut mitos, wanita yang berbahu Laweyan hidupnya buruk atau tidak normal. Hal ini karena dipengaruhi oleh aura mahluk halus yang sangat jahat. Suasana mistis selalu mengiringi sepanjang hidupnya, seperti tatapan matanya yang kosong, pendiam, dan penyendiri.

Wanita bahu Laweyan juga mempunyai berbagai macam keganjilan yang tak dijumpai oleh wanita normal lainnya. Saat seorang perempuan terpilih menjadi Bahu Laweyan, maka dalam dirinya akan melekat sifat-sifat nagatif atau buruk yang membuatnya berbeda dengan perempuan lainnya, mereka juga cenderung tomboy dan yang pasti tidak akan dapat memiliki keturunan.

Kakek yang awalnya sedang menikmati makannya, tiba-tiba terdiam dan menatap indah dengan tajam

"Kenapa kamu tanyakan itu?!" ucap kakek

"Karena,,, banyak orang mengatakan padaku, jika aku wanita bahu laweyan atau pembawa sial. Aku,,,,"

"Indah!! kita sebagai orang yang memiliki agama, percaya terhadap Allah sebagai sang pencipta, tidak seharusnya percaya dengan hal seperti itu!! hati-hati itu bisa merusak keimanan mu! dikeluarga kita tidak ada yang percaya dengan hal seperti itu! itu hanya mitos!" Sarkas kakek

Indah terdiam sesaat ketika mendengar suara kakek yang meninggi.

"Benar kata kakekmu ndah,, itu hanya mitos, Allah itu menciptakan makhluk dengan penuh kesempurnaan. Tidak ada yang namanya pembawa sial. Semua kejadian yang menimpamu itu sudah takdir dari Allah. Bukan seperti yang di katakan orang-orang. Bahu laweyan itu hanya sebuah kepercayaan orang Jawa saja. Kesialan itu tidak ada didalam agama kita. Apalagi keluarga kita adalah keluarga beragama dijalan yang lurus, tidak mungkin ada makhluk yang menempel pada diri kita! mereka pasti kepanasan!" ucap nenek

"Kamu tidak perlu memikirkan ucapan orang lain ndah! kakek yakin kamu akan menemukan kebahagiaanmu nanti" ucap kakek

"Iya kek"

Saat ketiganya tengah berbincang dan menikmati sarapan, terdengar ketukan pintu yang membuat ketiganya kaget, siapa yang bertamu pagi buta begitu. Lalu nenek beranjak dan melihat siapa yang bertamu

Ceklekkkk

Nenek terkejut saat melihat siapa yang datang sepagi itu

"Juragan Darmo?"

"Selama pagi nek Rumi,,,, Indah ada?" tanya juragan Darmo

"Siapa nek?" ucap Kakek saat menghampiri nek Rumi

Deg!

"Juragan?!" ucap kakek terkaget-kaget

Juragan Darmo datang bersama anak buahnya dengan membawa buah tangan yang cukup banyak. Hanya ingin mendapatkan kepada Indah dan kakek neneknya, dia repot-repot membawakan itu semua.

"Aku ingin bertemu dengan kalian" ucap Juragan dengan nada ramah

Kemudian mereka duduk di kursi teras namun indah tidak keluar sama sekali. Ia hanya berada di dalam sembari mendengarkan percakapan mereka.

"Ada apa ya juragan?" tanya kakek tanpa basa basi

"Aku ingin minta maaf kejadian kemarin. Tidak masalah jika kakek tidak menjual sayuran itu kepadaku sekarang, aku terlalu memaksakan kehendak karena permintaan dipasar sangat banyak dan supplier ku kekurangan pasokan. Maka dari itu aku datang kesini ingin minta maaf. Ini aku bawakan sedikit buah tangan untuk kakek, nenek dan juga Indah"

"Soal kemarin saya sudah tidak ingin membahasnya lagi. Anda tidak perlu repot-repot datang kemari untuk membawakan semua ini juragan" ucap kakek

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam,,, pak kades" ucap kakek Indah jadi kaget, karena tidak biasanya pak kades mampir kerumah

Pak Kades tersenyum dengan ramah menyapa kakek, dan juga juragan Darmo yang ada disana. kemudian kakek mempersilahkan pak kades untuk duduk bersama

"Ada apa ya pak kades?"

"Begini pak, kemarin saya bertemu dek Indah, dan saya berfikir pasti dek Indah belum melapor ke RT disini atas kedatangannya. Jadi saya mengingatkan setiap orang baru wajib lapor" ucap pak kades beralasan

"Ohh iya pak,,, kami belum sempat bertemu pak RT, kemarin malam, pak Dimas keliar katanya ke rumah mertuanya. Jadi hari ini kami baru akan melapor" jawab kakek

"Bagus kalau begitu,, semua harus berjalan sesuai dengan peraturan di desa kita pak" ucap pak kades

Juragan Darmo seperti tidak senang dengan kehadiran pak kades. apalagi pak kades sempat menyinggung soal Indah.

"Sepertinya pak kades juga menyukai Indah!" batin juragan Darmo.

Melihat gerak gerik dari orang-orang didepannya, membuat kakek Indah merasa resah. Dua pria yang sudah memiliki istri itu malah terlihat sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan cucunya. Sepulangnya Juragan Darmo dan Pak kades, kakek langsung mengajak Indah bicara

"Nduk, lebih baik kamu kembali ke rumahmu. Kakek khawatir jika kamu lama-lama disini situasi akan semakin kacau. Ini baru juragan Darmo dan Pak kades yang datang, jika kamu terlalu lama, bisa-bisa pria satu kampung akan datang kerumah ini mendekati kamu" ucap kakek

"Hmmm,, niatnya mau menenangkan diri, malah jadi keributan. Ya sudah kek, siang ini Indah pulang saja" jawab Indah

"Kakek bukan ingin mengusirmu, tapi semua demi kebaikanmu juga. Daripada kamu diperebutkan pria-pria beristri, lebih baik kamu pulang saja kan?" ucap kakek

"Iya kek, kalau begitu Indah siap-siap " jawab Indah yang kemudian masuk kedalam kamar dan membereskan pakaiannya.

Indah memutuskannya mengikuti saran kakek untuk pulang ke kotanya. Meski sebenarnya dia masih ingin tinggal disana tapi dia juga tidak mau jika akan lebih banyak orang yang datang untuk bertemu dengannya. Bukan sombong, namun memang kecantikan Indah mampu memikat hati lelaki manapun yang melihatnya pasti akan terpesona dan ingin memilikinya. Tak heran jika Indah banyak di perebutkan oleh banyak pria.

Kini Indah sudah berada di perjalanan menuju ke kotanya......

.

.

.

.

Bersambung,,,,,,,

Harap bersabar yahhh,,, nikmati setiap alurnya🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!