Dragon Shooter [Tokyo Revengers • Bonten] X Male Reader
Chapter 01
N:
-[M/N] : Male Name
-Adegan seperti pembunuhan, narkotika, darah, dll
Suara revolver terdengar bahkan keluar ruangan
Bau amis darah tercium diseluruh ruangan, mayat yang kepalanya sudah dibolongi oleh peluru tergeletak dimana mana
Sanzu
Woi [M/N]!! itu jatahku!
Disepanjang perjalanan pria yang bernama Sanzu terus saja protes kepada pria yang bernama [M/N]
[M/N]
2 doang, masa dipermasalahin!?
[M/N] sebagai pria baik, pengertian, dan tidak sombong pun meminta—
Sampai lah mereka berdua ke satu ruangan gelap, sepertinya lagi pada piknik .g
Sepertinya sedang melakukan tugas masing-masing
[M/N]
Kemanakah semua orang?
Sanzu
Gk tau, lagi pergi kali
Mereka masuk lalu menghidupkan saklar lampu
Terlihat sebuah ruangan yang 'sedikit' berantakan
[M/N]
Ada perang dunia keberapa disini?
[M/N] cemberut lalu melihat kearah Sanzu yang mulai membersihkan
Sebuah senyuman tercetak di wajah 'ikemen' nya
[M/N]
Sanzu-san, hari ini saya ada tugas jadi semangat beres-beresnya!
Sanzu
Woi [M/N] bantuin bangs*t!
[M/N]
Gamau! gw ada tugas!
[M/N] berlari tapi kepalanya melihat kebelakang
Sanzu
Gada! bohong lu! tugas apaan?!
[M/N] nabrak orang untung reflek nya cepet jadi tu orang kaga jadi jatuh kebelakang
Rindou
tck, liat liat dong!!
[M/N]
Eh maap Rin gw buru-buru soalnya bini gw lagi ngamuk
Sanzu
Rin jangan biarin dia lari! gw bunuh lu!
Sanzu
Anak anjg malah dibiarin
Dan berakhirlah acara kejar kejaran mereka dimarahi oleh bosnya
Sano Manjiro atau kata bocil epep Maiki
[M/N]
Maaf, tapi aku beneran ada tugas kuliah Mikey
Sementara yang dipanggil Mikey itu hanya melihat datar ke arah mereka berdua
Satu kata keluar dari mulut sang pemimpin
Dia berdiri lalu memasukkan tanganya ke kantong celana dan berjalan pergi keluar
Daripada bosnya marah lagi lebih baik mereka sama-sama ngeberesin
Tugas kuliah bisa nunggu, kalau gamau nunggu? bunuh aja dosennya :)
Chapter 02
mereka berdua duduk di sofa
Satunya memakan narkotika dan satunya lagi merokok
Tawar Sanzu karena [M/N] terus melihat benda putih itu
[M/N] mengalihkan pandangannya ke arah lain
Setelah beberapa saat berdiam diri
[M/N]
Gw mau cari jal*ng aja ahh~
[M/N]
Ran mana deh? ga keliatan dari tadi
[M/N]
padahal mau nyari bareng :(
[M/N]
Ya, gimana ya, kek enak-enak gitu bang
Sanzu memutar matanya malas
Lalu seseorang masuk membuat mata kedua orang tersebut tertuju kepadanya
[M/N]
Ehee Ran! cari bbg yuk!
N :
-BBG : Baby Girl
-BBB : Baby Boy
Sanzu
Bbg mulu lu pada, kali-kali Bbb napa
[M/N]
Susah, kalo ada udah gw bawa pulang
Ran
Lah? lu mau bbb [M/N]? gw punya kenalan mau gak?
Someone
'mampus gw, mampus...'
[M/N]
Woi! sejak kapan lu jadi bbb hah?!
Ken
B-baru kemarin kok nii!
[M/N]
Kenapa??! lu butuh uang? kok gak minta Ken?!
[M/N]
Anjg kok ga enak?! gw abang kandung lu loh!!
[M/N]
Siapa aja yang lu layani?
Ken
U-udah 4 orang nii-san..
[M/N] menkerutkan alisnya
Someone
Woi, setelah ini dia pesenan gw!
Ran nodongin revolver ke kepala orang itu
Ran pergi menyusul mereka berdua ke mobil
Sanzu
Jadi...lu dapet bbb kan [M/N]? trus itu muka kok kusut?
Tanpa memperdulikan apa yang dikatakan Sanzu, [M/N] tetap menatap kesal ke arah sang adik
Sementara Ken udah nunduk plus mainin ujung bajunya takut
Sanzu
'anjr kasian bbb nya'
Ran
Itu adeknya [M/N] anjr
jawab Ran berbisik ke Sanzu
Koko tiba-tiba datang dari luar
[M/N]
Hahhhh pasti disuruh sama Kaa-san kan?
[M/N]
Berapa kali kubilang jangan bohong?
[M/N] memeluk Ken lalu mengusap kepalanya lembut
[M/N]
Ken, tinggal sama nii-san aja ya?
[M/N]
Hahh kaa-san bisa hidup sendiri
Takeomi
Yah maaf menggangu acara keluarga ini
Takeomi
Tapi [M/N] kita punya tugas, ayo
[M/N]
Ken tunggu disini ya, nii-san bakal cepet kok
[M/N]
Kalian berdua jangan macam-macam sama adek gw, awas aja
[M/N] menodongkan revolver nya ke Ran sementara Ran hanya mengangkat kedua tanganya dan senyuman setia menghiasi wajahnya
Ran
Wah, gak nyangka [M/N] punya kelemahan juga
Ran menatap ke arah Ken, dan Ken hanya bingung
Ran
'penasaran, kalau adiknya ini mati? apa yang terjadi?'
pikiran sadist nya udah mulai merajalela
Sanzu
ga usah mikir yang aneh-aneh
Ran
Lu ga penasaran? kalau dia mati [M/N] bakal gimana?
Sanzu melihat ke arah Ken yang sudah keringat dingin mendengar apa yang dikatakan Ran
Rindou
Hahh dia masih kecil anj, gausah ditakutin gitu, aho!
[M/N]
Handphone gw ketinggalan
Ken langsung berdiri menghampiri [M/N]
Ken
N-nii-san...Ken mau pulang aja
[M/N] mengkerut lalu melihat ke arah rekannya yang juga sedang melihatnya
[M/N]
Jangan, kamu biar nii-san antar ke apart nii-san aja ya
[M/N]
Ayo, nii-san lagi buru-buru
[M/N] menarik tangan Ken dan membawanya pergi ke apartemennya
[M/N]
Tunggu disini aja ya? nanti nii-san bawain makanan
[M/N] pergi lagi menuju mobilnya, disana terdapat Sanzu dan Ran
[M/N]
kok lu pada ada disini?
Sanzu
Udah buru ah lama banget sih
Author Geming
Karena saya ga bisa mikir nama yang bagus, jadi adeknya [M/N] saya buat nama oc saya🗿
Author Geming
btw, gw lagi paksin kopid ni ges, takut anj
Chapter 03
[M/N] bertanya, takut petunjuk Ran salah
Sanzu
Kita disini bukan main, ingat [M/N]
Tempat yang mereka datangi adalah 'Casino'
[M/N]
Jadi, seperti apa orangnya?
Ran mengeluarkan sebuah foto dimana ada seorang pria tua sedang duduk sambil tertawa dan ditemani banyak wanita di sampingnya
[M/N] menunjuk sebuah meja yang ditempati oleh orang yang sama dengan di foto
Ran
Ahh, matamu jeli sekali ya [M/N]
[M/N]
Iya dong, [M/N]-sama gitu 😎
Sanzu hanya menggeleng-geleng dan berjalan duluan ke arah orang itu, diikuti oleh kedua rekannya di belakangnya
Dan berakhir mereka bertiga—eh berdua bermain judi meninggalkan [M/N] yang bosannya setengah mati
[M/N] bukan gak bisa main, jago malah, tapi itu, gaktau waktu mainnya
karena [M/N] bosan dia berdiri dan berniat pergi ke kursi depan meja bartender
Ran
[M/N] jangan main loh~
[M/N] pergi meninggalkan rekannya yang sedang asik bermain ke tempat tujuannya
Dia memesan wine lalu duduk sambil menunggu pesanannya jadi
[M/N]
Padahal mereka yang bilang ga boleh main, tapi malah asik main, ck ck ck temen bngst
[M/N]
Biarlah, mereka yang urus pak tua itu
Someone ll
ini pesanan anda tuan
[M/N] mengambil winenya lalu meneguknya perlahan
[M/N] menyemburkan minumannya kaget
[M/N]
Anj! berapa jam gw disini?! adek gw belom makan!
[M/N] pun langsung cus ke mobilnya meninggalkan rekannya yang sedang membunuh orang tua tadi
Gada tumpangan? minjem (nyuri) solusinya!
Itulah yang akan dilakukan 2 eksekutif Bonten tersebut
[M/N] sebagai abang baik dan idaman pun membeli beberapa makanan di toserba
[M/N] sedikit ngos-ngosan, ia melihat pintu apartemen nya yang sedikit terbuka
perasaan tidak enak menghampiri dirinya
[M/N] membuka kasar pintu rumah dan memperlihatkan sang adik bertelanjang dengan tatapan kosong dimatanya
Dengan sigap [M/N] menghampiri Ken tapi tidak digubris oleh adiknya seakan tidak ada nyawa di dalamnya
Dipanggil sekali lagi, kali ini adiknya melihat ke arahnya tapi dengan tatapan takut
Ken
Tidak!!! Tidak...ampun...tidak!
Ken mencoba mendorong [M/N] tapi dirinya seakan tidak bertenaga
[M/N] mengertakkan giginya kesal, siapa bajing*n yang membuat adiknya seperti ini?
Ken
N-nii-san...tolo-ng K-ken...[M/N] nii-sa-n..t-tolong Ken...
Ken bergumam, badannya bergetar hebat,air mata dan keringat dingin membasahi dirinya
ditambah bercak merah di badannya membuat [M/N] menggeram kesal, dia sangat kesal
[M/N] memeluk erat sang adik, sangat erat tapi memancarkan kehangatan
[M/N]
Nii-san disini, maaf ya...meninggalkanmu
Walaupun Ken pernah bekerja sebagai BBB tapi tidak dalam hal yang berhubungan tentang s*x, ya memang aneh, tapi itu benar
Ken menangis sesegukan dan membalas pelukan sang abang
Ken
Nii hiks -san hiks hiks Ken..takut hiks
Author Geming
KALIAN JANGAN ANGGAP ALAY YA?! SIAPA YANG GAK TAKUT SETELAH DI PERKAOS?!
Author Geming
YA ITU MAKSUD GW🖕
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!