Suasana duka masih menyelimuti kediaman Jeje yang baru seminggu ini ditinggalkan oleh papanya yang terkena serangan jantung..Airmata masih menetes di pipi Jeje yang sedang melihat album foto kenang kenangannya bersama papa dan alexa beserta mama jihan..
mata Jeje masih terlihat membengkak tatkala menangisi kepergian papa yang mendadak selama seminggu ini...
begitu pula dengan lexa adik Jeje yang masih ikut meratapi kepergian sang papa sambil memeluk Jeje.mereka saling berpelukan dan menguatkan satu sama lain untuk tetap kuat dan tegar..sudah seharusnya mereka mengikhlaskan papa agar papa tenang bersama allah disurga.
Padahal papa Jeje baru 5bulan ini merasakan kebahagiaan atas pernikahanya dengan wanita yang 10 tahun lebih muda dari usia papa yang telah mencapai 40 tahun itu..
Sebelumnya Jeje hidup bersama papanya dan adik perempuanya yang masih berusia 15tahun yang bernama alexa. ibu kandung Jeje yang lebih dulu pergi akibat gangguan ginjal yang dideritanya saat usia jeje menginjak 16 tahun dan alexa masih berusia 11tahun, sejak saat itu papa lah yang mengurus segala keperluan jeje beserta alexa dan merawat mereka berdua dengan sepenuh hati dibantu dengan ART dirumah yang sudah seperti keluarga mereka sendiri, jeje memanggilnya buk lastri...
4 tahun berlalu Jeje sudah memasuki bangku kuliah serta alexa yang sudah ditingkat SMA..
dan papa memutuskan akan menikah lagi dengan Almira janda muda berusia 30tahun namun belum memiliki keturunan yang baru 1tahun dikenalnya .
Jeje dan alexa pun setuju saat papa mereka meminta izin untuk menikah lagi seraya mengenalkan Almira pada kedua putrinya tersebut..
********
Hari hari papa semakin terlihat bahagia sejak hadirnya mama Almira, bahkan Jeje dan alexa pun merasakannya.mereka bahagia melihat papa kini ada yang mengurus.Almira yang begitu memiliki sifat keibuan dan sangat menyayangi suami dan anak sambung barunya itu terlihat telaten mengurus papa dan kedua putrinya. Almira begitu perhatian dan sangat peduli, tak jarang mereka mendapat nasehat dari Almira saat akan pergi dan belajar agar fokus dan semangat belajar tidak lupa almira selalu mengingatkan jeje dan lexa untuk selalu berhati hati dimanapun mereka berada.
Seperti sebuah keluarga harmonis, keluarga ini selalu kompak dalam segala kesempatan.
alexa yang masih remaja merasa memiliki teman curhat yang pas saat menghadapi masa pubernya..lexa begitu menyayangi almira dan manganggapnya seperti ibu kandungnya sendiri bahkan lexa lebih nyaman curhat pada Almira dibanding curhat dengan Jeje. meski begitu lexa juga sangat menyayangi sang kakak.
Jeje yang masih tertutup akan hal pribadinya kepada Almira tak membuat Almira lantas tak menyayangi Jeje, Almira terus dan selalu menunjukkan kasih sayangnya pada Jeje lexa dan juga papa..
Keharmonisan keluarga ini pun semakin membuat orang orang yang melihatnya merasa iri,bagaimana tidak. Mereka memiliki mama baru yang wajahnya terlihat masih muda yang akan terlihat seperti 3 kakak beradik saat mereka sedang bersama..
papa pun merasa sangat beruntung manakala mendapati istri yang cantik dan terbilang masih muda itu..papa bangga dengan kedua putrinya yang bisa menerima almira dengan tulus dan bisa dengan secepat itu akrab pada ibu tirinya itu..
papa tersenyum saat melihat foto istri pertamanya yang terpajang diruang keluarga, dia ingin menunjukan pada istri pertamanya itu bahwa ibu baru untuk anak anaknya adalah wanita yang baik dan lembut seperti dirinya yaitu mama jihan..
Sampai akhirnya dihari yang menyedihkan itu tiba....
Sudah sebulan atas kepergian papa, Jeje dan alexa menjalani masa belajar seperti biasa.
Papa yang sebelumnya adalah pemilik Hotel berbintang 5 yang diberi nama "PARIS HOTEL".
manakala dulu papa semasa mudanya bercita cita ingin pergi ke paris membawa Orangtuanya dan membangun sebuah hotel disana. namun karna cita cita itu tak bisa di wujudkannya karna terbatas oleh biaya karna memang papa bukan terlahir dari anak orang kaya..
sampai papa bertemu mama jihan lalu menikah, mereka membuka usaha kecil kecilan hingga usaha mereka melejit dipasaran. usahanya yang sedang naik daun tak di dia sia kan mereka,
papa mencari relasi untuk membangun hotel di kota xxxxxx dibantu mama jihan yang meminjam sejumlah uang dibank dengan usaha mereka yang jadi jaminannya..
Hingga 5 tahun kemudian Hotel yang diimpikn papa pun berdiri tegak ditengah tengah jantung kota saat jeje baru berusia 4 tahun dan alexa masih berada didalam kandungan mama jihan...
Saat peresmian hotel begitu banyak tamu yang hadir dan memberi selamat kepada papa, saat itu juga mama memberitahu papa kalau mama sedang mengandung 3bulan..
kebahagiaan papa bertambah mana kala mendengar berita kehamilan kedua mama..
Papa mengelola hotel dengan sangat penuh kebanggaan,
setelah mama melahirkan alexa papa mulai memikirkan untuk segera membangun sebuah hotel lagi dikota Xxxxx yang berdekatan dengan Bandara agar tamu tamu dari luar negri bisa mengenal hotel paris yang dibangun dan disulap semirip mungkin seperti bangunan di paris, dengan ornamen dan pernak pernik fasilitas yang semuanya bergaya elegant dan klasik..Dengan tema menara eiffel di tiap sudut tembok pernak perniknya, menara eiffel mini yang dibangun di depan pintu masuk hotel semakin membuatnya terlihat megah..
jika suatu saat nanti papa dan mama sudah tua maka Jennifer lah yang akan mengelola hotel tengah jantung kota xxxxx dan alexa lah yang mengelola hotel dekat bandara..
sampai putrinya tumbuh dewasa keseharian mereka sangat harmonis, sampai tiba tiba mama jihan jatuh pingsan akibat penyakit yang dideritanya.saat perjalanan menuju rumah sakit mama sudah tiada...begitu cepat mama meninggalkan keluarga ini, bahkan papa Jeje dan alexa pun tidak mengetahui jika ternyata mama menderita sakit gagal ginjal karna memang mama tidak pernah memberitahu mereka.mama tak ingin keluarga kecil yang sangat iya cintai itu bersedih mendengar penyakit yang dideritanya..
....
namun sejak kepergian papa mama Almira selalu sibuk dan jarang ada dirumah karna sedang menggantikan papa mengurus kedua hotel milik papa.
soree itu lexa baru pulang les yang dijemput oleh supir, dan kebetulan Jeje pun baru pulang dari kampus..
"bu lastriiii...mama mira mana??" lexa langsung memanggil bu lastri mencari mamanya...
"mama belum pulang mbak" jawab bu lastri
"kok mama sekarang pulang malam terus yaa kak, uda gak pernah ada waktu nemenin lexa lagi" Lexa
"mama lagi sibuk mempelajari dan mengelolah hotel dek, kamu belajar sendiri dulu yaa"Jeje
"Sepi tau kak gak ada mama" lexa
"yauda kamu undang temen kamu aja biar rame " Jeje
"iyaa deh besok besok aku undang temen temen lexa" lexa..
Mereka pergi kekamar masing masing dan bu lastri segera menyiapkan makan malam untuk dua gadis itu..
Saat sedang makan malam mama Almira pun pulang dengan wajah lesu.
" mama kenapa kok mukanya ditekuk gitu??" tanya lexa yang selalu perhatia.
"gapapa kok mama cuma capek"
"yaudah ma ayo kita makan" sahut lexa..
setelah selesai makan mama pun berkata pada Jeje..
" Jee.. besok malam temenin mama yuk ke acara ulang tahun temen mama dicafe, kamu gak ada acara kan? mama gak enak kalo pergi sendiri soalnya semua temen mama pasti bawa pasangan..kamu mau kan nak?? mama
"iyaa ma Jeje mau" sahut jeje
" maaaa lexa ikut yaaaa!!" lexa bersemangat untuk ikut
"Jangan ya sayang, dikafe itu gak boleh ada anak dibawah umur yang masuk. 18tahun ke atas dan yang sudah punya KTP yang boleh masuk" jawab mama
"yaaa tapi lexa mau ikut maaaaaaa" rengek lexa
"dek kamu dirumah aja yaa belajar yang pinter biar nanti kalo kamu uda lulus kuliah kamu bisa bantu mama mengelola hotel, ya kan maa!!" Jeje
"iya sayang" mama mengelus kepala lexa
"kakak kan bisa bantu mama kenapa mesti lexa?" ketus lexa
" iyaa sebentar lagi kan kakak lulus kuliah dan kakak akan mengambil alih mengurus hotel yang berada dipusat kota biar mama gak capek dan pulang malam terus, nanti kalo kamu uda lulus kuliah kamu yang bantu mama ngurusin hotel dekat bandara."
"gitu yaah ma??" tanya lexa pada mama mira
"iyaa sayang bener kata kakakmu, kamu yang rajin belajarnya yaa biar cerdas seperti kakakmu" jawab mama lalu diam tak bergeming..
makan malam berakhir, mereka meninggalkan meja makan dan segera kekamar untuk tidur...
Malam ini Jeje bersiap menemani ibu tiri nya itu untuk pergi ke pesta temanya disebuah cafe and club malam dipusat kota X
Jeje memakai gaun panjang dengan belahan disamping kiri sampai sebatas lutut berwarna merah maroon dengan hiasan mutiara dibagian dada dan pita dibagian belakang resleting, terlihat anggun mana kala rambutnya iyaa sanggul dan menyisahkan sedikit rambut yang bergelombang dibagian wajah sisi kanan dan kiri..make up flawles dan lipstik maroon yang ia pakai tipis tipis smakin membuatnya terkesan elegan..Jeje memilih highheels tidak terlalu tinggi hanya dengan ukuran 7cm saja yang menambah penampilanya semakin terlihat berkelas.
Ternyata Mama Almira yang telah memberikan gaun itu pada Jeje, ia sengaja membeli 2 gaun dibutik langganan barunya sepulang dari hotel.
Mama Almira juga memakai gaun dengan warna senada, mereka benar benar terlihat seperti kakak beradik yang kompak.
Tanpa supir mereka menuju ke cafe, kali ini Jeje yang menyetir mobil sedan mama yang baru diberikan papa sebagai hadiah pernikahan mereka..
sebelumnya Jeje tak pernah tau cafe yang akan mereka datangi itu karna memang Jeje terbilang kuper dan tak suka keluar malam apalagi hura hura ataupun sekedar nongkrong bareng temen.
Setiap harinya Jeje hanya menghabiskan waktu dikampus dan dirumah, hanya sesekali Jeje keluar untuk kepentingan dan akan keluar bareng temen hanya untuk keperluan kampus.
Sesampainya di cafe mereka pun masuk, dan begitu mereka masuk seakan mata Jeje dibikin pusing oleh lampu lampu yang kerlap kerlip disekitarnya..
mama mengajak Jeje untuk masuk ke sebuah aula didalam club yang mana aula tersebut adalah tempat acara ulangtahun temen mama.
saat masuk ke aula semua orang yang ada didalampun menatap kagum kedua wanita ini, mereka tak henti hentinya memuji kecantikan Almira dan Jeje..mama mengenalkan Jeje kesemua teman teman mama.
Sampai ada satu temen mama menatap jeje dengan pandangan sinis yang membuat Jeje merasa risih. banyak cemilan dan minuman disini namun jeje tak berselera, jeje yang cukup mual dengan aroma aroma berbagai macam jenis dan warna minuman itu sudah merasa bosan dengan acara itu karna memang Jeje tak terlalu suka berkumpul apalagi menghadiri acara acara pesta.terlebih jika Jeje tau mereka akan pergi ketempat seperti ini mungkin Jeje akan menolak ajakan mamanya.
Cukup pusing Jeje pun pamit kemama yang sedang asyik ngobrol dengan temanya yang memandang sinis Jeje sedari tadi..
Jeje : Maa Jeje ke toilet bentar yaa "bisik Jeje ke telinga mama"
Mama : Apa nak? "seru mama yang tak mendengar bisikan Jeje karna disini memang sangat berisik akibat musik yang diputarkan oleh dj khusus yang disewa teman mama untuk acara ultahnya.
Jeje : Jeje ke toilet bentar "berbisik sambil menunjuk pintu keluar.
mama pun mengangguk dan melanjutkan obrolanya dengan sitante sinis tadi..
Jeje bingung harus ke arah mana menuju toilet.jeje melihat para pria berbaju putih celana hitam serta topi putih dekepalanya, mengkin mereka adalah waiters disini. jejepun menanyakan arah toilet pada waiters itu..Waiters pun menawarkan diri untuk mengantar ke toilet, Jeje pun mengiyakanya.
Sampai depan toilet waiters berpamit untuk kembali ke bartender untuk melanjutkan pekerjaannya melayani tamu.
Didalam toilet Jeje berdiri didepan cermin, ia masih ingat saat mereka menginjakan kaki kecafe ini banyak sekali mata mata jahat yang memandang mereka. Tak sedikit pria pria yang menggoda mereka saat melewati bar menuju aula tadi..
"seumur umur baru kali ini aku masuk ketempat seperti ini, lain kali aku gak akan ke tempat seperti ini..ini tidak layak untuk dijadikan tempat pesta ulang tahun kaum wanita.." jeje berkata kata didepan cermin
"Hhhhhhhhhh kenapa sih mama gak ngerekomen aula hotel aja buat acara ultah temen mama, kan tempatnya lebih bagus dan elegant ckckckck..."..
Saat sedang menata riasan wajahnya tiba tiba kepala Jeje terasa pusing tubuh Jeje terasa berat dan lemas pandanganya seketika menjadi gelap gulita, mungkinkah listriknya padam fikir Jeje...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!