NovelToon NovelToon

The Power Of Love

Mahasiswa Baru

Naura langsung terjaga ketika mendengar alarm diponselnya , dan waktu menunjukan pukul enam pagi kebetulan Naura tidak sholat karna sedang berhalangan.

Ia melangkahkan kakinya ke kamar Mandi untuk membersihkan dirinya , kurang lebih dua puluh menit , Naura sudah menyelesaikan ritual mandinya , dan langsung menuju keruangan ganti , membuka lemari mengambil celana levis dan baju kemeja tangan panjang polos serta kerudung pasmina yang sesuai dengan warna bajunya.

Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit Naura sudah siap , tak lupa memakai sepatu sport dan menyambar tas gandongnya , lalu segera turun untuk sarapan bersama dengan kedua orang tuanya dan juga adik kembar kesayanganya.

"Pagi semua" Sapa Naura lalu mencium pipi Shalwa , dan pipi Alex bergantian .

"Pagi sayang" jawab Alex dan Shalwa bersamaan.

Naura langsung mengambil duduk diantara sikembar Azzam dan Azim.

"Cup cup , pagi adik-adik kakak yang ganteng" Naura mencuri mencium pipi mereka bergantian.

"Kakak , Azzam sudah besar ga mau dicium lagi sama kakak" Teriak Azzam sambil mengelap pipi yang dicium oleh Naura.

"Azim juga ga mau di cium kakak Naura , Azim sudah besar sudah sekolah" Teriak Azim dan melakukan hal yang sama dengan Azzam.

"Biarin wleee" balas Naura sambil menjulurkan lidah nya kepada Azzam dan Azim yang membuat mereka semakain kesal.

Iya kini Naura sudah bersekolah diuniversitas ternama diibu kota , fakultas kedokteran yang baru masuk semester dua .

Penampialannya sangat simple , ia tak ingin ribet , Naura ke kampus lebih sering menggunakan celana panjang levis dan baju kemeja tangan panjang dengan kerudung pasmina atau segi empatnya dipadukan dengan sepatu sport.

Satu lagi Naura berangkat kampus tanpa riasan make up sedikit pun diwajahnya , namun karna dasarnya memang sudah cantik walau pun tidak memakai riasan make up apa-apa Naura tetap terlihat sangat cantik , kulitnya yang putih bersih serta wajahnya yang imut dengan bola mata kecoklatan membuat siapa saja kaum adam yang melihatnya langsung terpesona.

Azzam dan Azim serta Zani mereka sudah bersekolah ditaman kanak-kanak usianya baru mau menginjak tahun ke lima.

"Udah ga usah ribut , yu makan sarapannya sebelum nanti telat" lerai Shalwa lalu ia mengambilkan nasi dan lauk-pauk untuk Alex sebelum mengambil untuk dirinya.

Naura ia yang selalu melayani Azzam dan Azim mengambilkan nasi dan lauk pauknya lalu mengambilkan untuk dirinya.

Semua makan dengan tenang tanpa ada yang bersuara kecuali suara dentingan sendok dan garpu.

"Bunda , Ayah Naura berangkat dulu ya " Pamit Naura setelah menghabiskan sarapannya , tak lupa mencium tangan kedua orang tuanya. dan

"Cup , Cup " lagi-lagi Naura mencium pipi Azzam dan Azim tanpa permisi.

"Kakak" Teriak Azzam dan Azim bersamaan.

"Wlee" Naura menjulurkan lidahnya , lalu cepat-cepat pergi sebelum sikembar benar-benar marah.

"Assalamu'alaikum" Ucap salam Naura sedikit berteriak.

"Walaikum salam" jawab Alex dan Shalwa sambil menggelangkan kepalanya.

" Udah-udah lanjut lagi makannya sayang ! " ucap Shalwa dan Azzam serta Azim langsung nurut.

Naura suka sekali mengerjai Azzam dan Azim dengan mencium gemas pipinya padahal jelas-jelas sejak meraka masuk sekolah, mereka menolak untuk dicium oleh Naura. Begitu pun sebaliknya Naura tidak mau jika Alex mencium pipinya apalagi didepan umum.

Naura ke kampus menggunakan motor pesva matic pemberian Alex , sebenarnya Naura ingin memakai motor gede seperti Dimas namun ditolak mentah-mentah oleh Alex dan Shalwa , akhirnya Naura menentukan pilihan ke motor pesva metic dari pada harus diantar supir , Walau berat hati karna Naura belum genap tujuh belas tahun tapi akhirnya Shalwa dan Alex memberi izin karna jika naura sudah ada kemauan pasti susah untuk dibujuk.

Dimas ia sudah tinggal diapartementnya sendiri sejak kuliah di semester enam , karna memang dimas sudah punya penghasilan sendiri , tapi walau pun begitu Alex tetap membiayai kuliah Dimas sampe S² nanti.

Naura memarkirkan motornya diparkiran kampus , tak jauh dari sana terlihat Alya , Ocha dan Yumna yang baru keluar dari mobilnya masing-masing . Sebenarnya Naura bisa mengendarai mobil namun ia lebih memilih mengendarai motor biar bisa nyelinap sana-sini jika dijalanan.

"Naura" Panggil mereka secara bersamaan.

"Kak" Saut Naura sambil menghampiri mereka.

"Kantin yu belum sarapan ni" Ajak Ocha sambil memegang perutnya.

"Kebiasaan" Timpal Yumna , Alya dan Naura bersamaannya , Pasalnya diantara mereka yang sering belum sarapan adalah Ocha karna Ocha selalu bangun telat jadi tidak sempat sarapan dirumah.

"Hehe ayolah soalnya malam gadang habis nonton drakor" cengengesan Ocha.

"Kebiasaan" Timpal Yumna , Alya dan Naura sekali lagi secara bersamaan.

"Ck" Ocha berdecak sebal , sedangkan Naura , yumna dan Alya mereka malah terkekeh.

"Kuy lah ke kantin" Balas Yumna dan dianggukan Naura dan Alya.

"Nah gitu dong kalian memang sahabat gue paling the best" Timpal Ocha tersenyum senang.

Baru aja mereka akan melangkahkan kakinya terdengar suara motor Zaky , Rasya ,Temmy dan Hanan yang baru datang.

" Mau kemana ni dah kumpul aja ?'' tanya Zaky sambil melepaskan helmnya.

"Biasa kantin , ni si kunyuk belum sarapan" Jawab Yumna sambil menunjuk Ocha , dan Ocha langsung melolot tak terima disebut kunyuk.

"Kuy lah kita ikut , kebetulan gue juga belum sarapan" Timpal temmy.

"Kebiasaan , sama persis seperti si Ichi Ocha lu" Balas Rasya.

"Sembarangan kalau ngomong'' Timpal Temmy dan Ocha bersamaan.

" Ciee mulai kompak nii" Goda yumna dan yang lainnya.

"Jodoh kali" Ucap Naura santai.

"Naura" panggil Ocha dan Temmy secara bersamaan.

"Nah kan" jawab Naura dan mereka langsung tertawa bersama , sedangkan Ocha dan Temmy langsung cemberut.

Mereka secara bersamaan menuju kantin , banyak para kaum hawa dan adam yang iri melihat persahabatan mereka karna walaupun berbeda fakultas mereka tetap terlihat bareng-bareng.

Setelah sampai di kantin , Ocha dan Temmy langsung memesan nasi goreng sedangkan yang lainnya hanya memesan jus jeruk.

"Eh tau gak guys dengar-dengar difakultas kita ada mahasiswa baru loh, pindahan dari landoh " Ucap Yumna antusias. dan membuat Ocha yang sedang asik memakan nasi goreng langsung tersedak.

"Uhukh uhukh''

" Ni minum dulu pelan-pelan makannya ga ada yang minta cha" Ucap Alya sambil menyodorkan minum Ocha.

"Fakultas kita ?'' Ucap Alya sambil memberi kode pada hanan dan Naura.

" Lu aja kali gua ngga" ucap Alya , Naura dan Hanan bersamaan. dan lagi-lagi membuat Ocha tersedekat karna kaget.

"Uhukh uhukh"

"Pelan-pelan Ocha" Ucap temmy dan Ocha langsung menyeruput minumannya.

"Maksudnya fakultas manajemen bisnis ya kan lu pada beda dengan kita" Jawab Yumna sambil memalingkan wajahnya.

Iya Naura , Alya dan Hanan mereka mengambil fakultas kedokteran , sedangkan yang lainnya memilih fakultas manajemen bisnis.

"Tau dari mana lu yum ?'' tanya Zaky sambil menyuruput minumannya.

" Eh yang namanya Yumna Putri Maldini itu selalu up to date" jawab Yumna percaya diri.

"Apalagi masalah cwo" timpal Zaky. dan semuanya langsung mengangkat Ibu jari pertanda setuju.

"Ish apaan si" Desis Yumna sambil memalingkan wajahnya.

Tak berapa lama dari itu terdengan suara heboh , gemuh kaum hawa , entah ada apa yang membuat mereka jadi heboh.

"Ada apaan sii ? , berisik banget gatau orang lagi nikmatin sarapan .'' Omel Ocha.

" Udah makan-makan aja cha , habisin ga usah peduliin sekitar" Timpal hanan cuek.

"Eh tapi itu ada apaan sii ?, tumben ? " Kepo Yumna.

"Bener tu , penasaran gue" Timpal Zaky dan Temmy yang ikutan kepo.

Alya , Naura , Hanan , Rasya mereka hanya menggelengkan kepalanya.

Semakin kesini suara heboh gemuruh itu semakin jelas dan mengarah ke arah katin. Dan Tak berapa lama terlihat seorang laki-laki dengan perawakan tinggi dan bentuk badan atletis dengan kulit putih dan wajah tampan dengan hidung mancung berjalan ke arah kantin dan duduk dimeja tak jauh dari mereka.

"Siapa sii ? , sampai bikin heboh se kampus , gue juga yang punya badan bagus gak segitunya" Sebal Zaky dan temmy.

"Sirik lu , punya badan krepeng juga" Timpal Ocha , padahal badan Temmy dan Zaky gak krepeng si cuman kalau dibandingan denganlaki-laki itu lebih bagusan dia.

"Enak aja kalau ngomong" Ucap Zaky dan Temmy tak terima.

"Eh eh stop berisik mulu lu pada , jangan-jangan itu yang mahasiswa baru difakultas kita" Lerai Yumna.

"Bodo" Timpal Zaky , temmy dan Rasya berbarengan dan langsung membuat Yumna memanyunkan bibirnya.

Hanan melihat jam tangan yang melekat ditangan kirinya yang menunjukan pukul sembilan pertanda kelas pertama mereka akan dimulai sekitar lima belas menit lagi.

" Al , Ra kita cabut yu lima belas menit lagi kelas pertama ni " Ajak Hanan , Naura dan Alya langsung mengangguk setuju.

Setelah berpamitan dengan teman-temannya , Naura , Alya dan Hanan mereka meninggalkan kantin , namun tanpa sengaja Naura melihat laki-laki yang disebut Yumna sebagai mahasiswa baru itu, ia sedang merhatikan mereka dan tanpa sengaja pandangan Naura bertemu .

Naura langsung membuang pandangannya dan fokus dengan jalanna menuju kelas fakultas kedokteran.

-

-

-

Hai-hai diawal cerita semoga para readers suka dan jangan lupa tetap tinggalkan jejak 🙏🙏🤗😁.

Sehat-sehat para readers setia karya author🤗😊

Tak Asing

Sekitar jam tiga sore Naura , Hanan dan Alya baru keluar dari kelasnya , hari ini jadwalnya begitu padat , sampai mereka hanya istirahat cuman satu jam sejak tadi pagi.

"Huuhf gila tau-tau pas keluar hari sudah sore aja , mana mau ujan lagi" Ucap Alya sambil melihat awan yang mulai mendung dan sepertinya hari ini akan turun hujan.

"Ko ngeluh ?'' Sindir Hanan sambil melihat Alya.

" Eh ngga kok siapa yang ngeluh " elak Alya.

"Terus barusan apa ?'' tanya Hanan sambil memberi kode pada Naura.

" Mengutarakan isi hati" Jawab Alya lalu menggenggam tangan Naura untuk segera ke mushola menunaikan sholat ashar.

"Dasar cwe" Gumam Hanan sambil melangkahkan kakinya mengikuti Naura dan Alya.

Mereka baru keluar kelas bukan berarti tidak melaksanakan sholat dzuhur , tentunya mereka mengerjakan karna jam dua belas sampai jam satu siang mereka diberi waktu untuk istirahat.

Naura dan Alya memasuki mushola sama-sama tak lupa mereka sudah mengambil air wudhu , dan ternyata didalam ada Dimas dan yang lain yang sedang berjamaah dengan Dimas yang menjadi imam.

Naura dan Alya segera memakai mukena miliknya yang selalu ia bawa , dan ketika Naura dan Alya sudah memakai mukena , Dimas yang menjadi imam bangun dari sujud rakaat pertamaanya , Naura dan Alya pun langsung ikut berjamaah dishaf belakang dekat Ocha. Alya dan Naura langsung bertakbirotul ihram dan mengikuti gerakan imam.

Assalamu'alaikum warohmatullah.. , Ucap Imam pertanda sholat telah usai , namun belum dengan Alya dan Naura mereka langsung kembali berdiri dan mengerjakan sholat satu rakaat yang tertinggal.

Tak berapa lama Naura dan Alya sudah menyelesaikan Sholatnya , setelah berdoa dan berdzikir mereka langsung menyusul yang lainnya keluar.

"Om" Ucap Naura sambil mencium punggung tangan Dimas , Aditya , Dery ,Bagas dan Amaara yang sedang duduk didepan mushola kampus.

"Belum pulang ra ?'' tanya Dimas sambil mengelus kepala Naura yang terbaluti hijab.

" Ini baru mau pulang" jawab Naura sambil memakai kembali sepatunya.

"Om masih ada bimbingan ?'' tanya Naura sambil bangun dari duduknya.

Iya Dimas , Dery , Bagas dan Aditya mereka sedang bimbingan karna sebentar lagi akan mengikuti sidang , mereka sudah sekolah disemester akhir difakultas manajemen bisnis.

O ya Amaara juga sama , ia sekolah dikampus yang sama dengan Dimas , Aditya , Dery dan Bagas difakultas manajemen bisnis , namun Zeela ia benar-benar mengejar cita-citanya , ia meneruskan sekolahnya diluar negri dikampus ternama mengambil fakultas kedokteran.

" Ada ra , mungkin sesudah maghrib om baru bisa pulang karna masih banyak yang harus dikerjakan" jawab Dimas. dan Naura langsung mengangguk mengerti.

" Om harus ingat tetap jaga kesehatan , jagan lupa makan dan harus istirahat yang cukup " Ucap Naura sungguh-sungguh.

"Iya iya bawel " jawab Dimas sambil mencubit pipi Naura pelan , setiap hari setiap ketemu dengan Naura , pasti Naura mengingatkan hal yang sama pada Dimas.

"Ish , ya udah Naura pulang" desis Naura sekalian pamit dan mencium punggung tangan Dimas , Aditya , Bagas , Dery dan Amaara diikuti yang lainnya.

"Salam buat sikembar serta A Alex dan teh Shalwa ya ra" ucap Dimas sebulm Naura melangkahkan kakinya.

"Iya nanti disampein" jawab Naura seraya mengangguk.

Setelah berpamitan , Naura serta yang lainnya langsung berjalan secara bersamaan kearah parkiran.

"Guys hati-hati ya , sampai ketemu besok" Ucap Ocha dan Yumna sebelum masuk ke dalam mobilnya masing-masing.

"Kalian juga hati-hati ya , jangan kebut-kebutan lho" timpal Alya dan dianggukan yang lainnya.

"Assalamu'alaikum semuanya" Ucap Naura lalu menjalankan motornya keluar dari kawasan kampus .

"Walaikum salam" jawab Temmy dan yang lainnya , lalu mereka satu persatu mulai meninggalkan kampus dan langsung pulang ke rumahnya amsing-masing.

Naura menjalankan motornya dengan kecepatan sedang , ia selalu berhati-hati jika berkendara dan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Seperti sekarang ini ketika ada lampu merah dipertigaan yang tak jauh dari kampusnya , Naura langung memberhentikan motornya tepat disamping mobil BMW bermarna hitam mengkilat.

Naura melirik ka arah samping dan langsung berhadapan dengan orang yang mengemudi mobil BMWnya , kebetulan kaca jendela mobilnya terbuka lebar . Untuk beberapa menit pandangan mereka bertemu sampai akhirnya mereka dikagetkan oleh pengendara lain yang membunyikan klaksonnya karna lampu sudah berubah menjadi hijau.

"Kok mukanya tak asing ya ? " Gumam Naura sambil melajukan motornya.

"Kaya kenal tapi ga tau siapa ?" Gumam Naura lagi.

Setelah mengingat-ngingat namun hasilnya tetap sama ia tidak bisa mengenali orang itu siapa , tapi dari sorot matanya Naura meresa tak asing .

"Ah tau lah pusing" Frustasi Naura lalu fokus dengan mengemudi motornya.

Ketika akan memasuki kawasan kompek rumahnya Naura selalu membunyikan klaksonnya dan menyapa pak satpam yanga jaga ,tak jarang Naura pun suka memberikan uang saku untuk pak satpam.

"Baru pulang non ? " Sapa pak satpam ramah ketika Naura membunyikan klakson motornya.

"Iya pak , senderian aja ni pak ?'' Jawab Naura sopan sekaligus bertanya dan memberhentikan motornya.

" Iya non pak Jajang lagi kurang enak badan" jawab pak Dadang . Iya satpam yang menjaga komplek rumah Naura bernama pak Jajang dan Pak Dadang.

"Oh begitu yak pak , salam buat pak jajang mudah-mudah cepat sehat kembali ya pak , biar pak dadang tidak sendirian" Ucap Naura panjang lebar sambil tersenyum.

"Aamiin , makasih ya non" jawab pak Dadang terkekeh.

"Kalau begitu saya masuk dulu ya pak" pamit Naura sopan.

"Oh silahkan non'' jawab pak Dadang tersenyum ramah dan Naura langsung kembali menjalankan motornya memasuki kawasan komplek rumhnya.

Setelah memarkirkan motor nya digarasi , Naura langsung masuk ke rumahnya tak lupa teriakan ciri khasnya.

" Assalamu'alaikum kakak Naura pulang" Teriak Naura sambil membuka pintu rumahnya.

"Berisik" Teriak Azzam dan Azim yang ternyata sudah berdiri dibalik pintu.

"Astagfirulloh kaget" Ucap Naura sambil memegang dadanya. Sedangkan Azzam , Azim dan Zani yang kebetulan sedang bermain mereka langsung tertawa bersama.

"Kalian" Ucap Naura sambil berkak pinggang dan menatap pada Azzam , Azim , dan Zani yang juga sedang mentap Naura.

"Kabur......" Teriak Azzam dan Zani serta Azim mereka langsung berlari mengikuti Azzam.

"Awas lho kalian kakak pasti bakal tangkap kalian dan cium satu-satu !'' Ancam Naura sambil mengejar Azzam , Azim dan Zani yang berlari ke ruang tempat Azzam dan Azim bermain.

" Hahahaha " terdengar tawa Azzam , Azim dan Zani sambil terus berlari.

"Auws..." Tiba-tiba Zani terjatuh dan meringis kesakitan memegang lututnya dan matanya sudah mulai berkaca-kaca.

"Jangan nangis" Ucap Azim sambil membantu Zani berdiri , dan Zani tak jadi menangis.

Naura langsung tersenyum melihat tingkah adiknya , iya Azzam dan Azim begitu sangat menyayangi Zani dan selalu menjaganya.

"Hap ,..Ayo ketangkap " Ucap Naura yang langsung menangkap Zani dan Azim.

" Hahaha kakak ampun" tawa Zani dan Azim sambil berusaha melepaskan pelukan Naura.

"Abang Azzam tolongin Zani" Teriak Zani meminta tolong.

Dan Azzam langsung datang sambil membawa mainan pistol yang berisi air.

"Ahh Azzam ampun , bisa basah baju kakak" Teriak Naura meminta ampun dan Zani serta Azim langsung melarikan diri sambil tertawa melihat Naura yang memohon ampun.

Mendengar suara anak-anaknya yang heboh , Shalwa yang berada didapur langsung menghampiri anak-anaknya.

"Sayang Azzam jangan bermain air nak" Ucap Shalwa dan Azzam langsung menyimpan pistol mainannya dilantai.

"Maaf bunda" lirihnya pelan sambil menunduk.

"Minta maaf sama kakak Naura !'' Ucap Shalwa lagi dan azzam langsung menerut begitu pun Azim dan Zani yang ikutan meminta maaf.

" Cup , Cup , Cup " Naura mencium pipi Azzam , Azim dan Zani bergantian. dan dengan gerak cepat ia langsung berlari ke arah tangga menuju kamarnya.

"Kakak" Teriak Azzam , Azim dan Zani bersamaan dan membuat Shalwa langsung menepuk jidatnya pusing.

😘

😘

😘

Jangan lupa tinggalkan jejek 🤗 🙏,

Terimakasih.

Rindu

Benar saja sekitar pukul setengah lima sore , hujan turun begitu derasnya mengguyur bumi .

Naura bareng Azzam , Azim dam Zani mereka sedang duduk disofa kamar Naura sambil menonton kartun kesukaan mereka , namun ketika ada suara petir Azzam , Azim dan Zani mereka serempak berteriak dan langsung memeluk Naura.

"Akh...takut" teriak Zani sambil memeluk Naura kuat.

"Sut... hey dengerin kakak" Ucap Naura sambil tangannya mengelus punggung Zani , Azzam dan Azim bergantian.

"Kalau ada petir kita jangan takut dan jangan lupa kita harus berdoa meminta perlindungan sama Allah" Ucap Naura lembut.

"Doanya seperti apa kak ?'' Tanya Azzam sambil melihat Naura.

" Yu kita sama-sama berdoa dan angkat kedua tangannya !" Ajak Naura , dan Azzam , Azim serta Zani langsung mengikuti apa yang dikatakan Naura.

Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi

“ Artinya : Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya " Naura mengucapkan doanya perlahan setiap kata dan diikuti Azzam , Azim dan Zani.

*(Maaf bila ada kesalahan penulisan doanya🙏).

"Karna lagi hujan kita sudahin dulu nontonnya ya, gimana kalau kita belajar dikamarnya Azzam dan Azim"Ucap Naura tersenyum dan langsung dianggukan Azzam , Azim dan Zani.

Naura dan adik-adiknya langsung turun dari sofa dan mulai melangkahkan kakinya ke kamar Azzam dan Azim tak lupa Naura mematikan tv yang ada dikamarnya.

Oh ya Zani kesehariannya selalu dirumah Shalwa bermain dengan Azzam dan Azim , Manda iya sudah kembali masuk kerja semenjak beberapa bulan yang lalu , namun ia hanya mengambil jam kerja dari pagi sampe sore.

Ketika sampai dikamar Azzam dan Azim , mereka langsung membuka tas sekolahnya dan dengan antusias menunjukan buku hasil belajarnya kepada Naura , namun berbeda dengan Zani ia hanya diam dan menunduk.

" Zani kenapa ? , Ko diam aja ?" Tanya Naura sambil mengelus sayang kepala Zani .

"Tas sekolah Zani dirumah kak" jawab Zani pelan sambil berkaca-kaca.

"Zani mau tas sekolahnya diambil ?'' Tanya Azzam dan Zani langsung mengangguk pelan.

" Abang Azzam ambilin ya" Balas Azzam lagi.

"Eits jangan Azzam , kan diluar lagi hujan " Tolak Naura sebelum Azzam bangun dari duduknya.

"Kita belajar pake buku lain aja ya , sekarang Azzam dan Azim beresin dulu bukunya dan masukin kembali ke dalam tas masing-masing !'' Ujar Naura dan langsung diikuti oleh Azzam dan Azim.

Naura mengambil tiga buku yang masih kosong dan belum terpakai tak lupa tiga pensil untuk mereka menulis .

" Ni kalian nulis disini ya " Ucap Naura sambil membagikan buku dan pensil masing-masing satu kepada Azzam , Azim dan Zani.

"Coba kakak Naura mau tahu siapa yang sudah bisa menulis huruf abjad " Ujar Naura tersenyum dan menatap Azzam , Azim dan Zani bergantian.

"Aku , Aku , Aku " Jawab Azzam , Azim , dan Zani bersamaan.

"Ayo tulis , siapa yang paling cepet nanti kakak Naura kasih hadiah" Ucap Naura , dan Azzam , Azim dan Zani mereka langsung menulis dibuku yang Naura bagikan.

Tanpa mereka sadari , Alex dan Shalwa merhatikan dipintu kamar , mereka tersenyum melihat anaknya yang akur serta menuruti ucapan Naura kakaknya.

"Yang udah pantas tuh sikembar punya adik , udah pada gede mereka" Ucap Alex pelan.

"Ish apa sii mas ? , ga ada ya" Jawab Shalwa sambil berlalu turun ke lantai bawah dan Alex langsung mengikutinya dari belakang.

****

Disebuah kampus Dimas dan temannya baru selesai bimbingan , namun ia tak bisa langsung pulang karna mereka hanya menggunakan motor ke kampusnya , jadi mereka memutuskan menunggu dikantin sambil mengisi perutnya.

Bagas ia pamit untuk mengantarkan Amaraa ke parkiran karna memang ia membawa mobil , hubungan keduannya memang lebih dekat dibanding dengan Dimas , Dery dan Aditya namun ketika ditanya mereka menjalin suatu hubungan keduanya kompak menjawab tidak dan hanya sebatas sahabat.

"Ra hati-hati ya , kabari kalau sudah sampai rumah " Ucap Bagas sambil mengelus kepala Amaara pelan dan tangan satu nya memegang payun milik penjaga kantin yang sempat dipinjam Bagas tadi.

"Iya kamu juga nanti pulang hati-hati , jangan kebut-kebutan lho" Jawab Amaara sambil masuk ke dalam mobil , dan Bagas hanya mengangguk tersenyum.

"Sampai ketemu besok" Ujar Bagas ketika Amaara menurunkan jendela mobilnya.

"Iya , bye" jawab Amaara sambil tersenyum manis dan mulai menyalakan mesin mobilnya.

"Bye" balas Bagas sambil menampilkan senyum manisnya.

Setelah mobil Amaara semakin menjauh dari pandangannya , Bagas kembali menemui Dimas , Dery dan Aditya dikantin tak lupa ia pun mengembalikan payung kepada sipemiliknya.

"Gas lu semakin hari semakin sosweet ya sama si Amaara" Ucap Dery sambil tersenyum dan memberi kode kepada Aditya dan Dimas.

"Ngomong apaan sii lu ?'' tanya Bagas pura-pura tidak faham.

" Gas kalau lu beneran punya hubungan sama si Amaara kita dukung lu kok , kita tahu Amaara cwe yang baik dan lu juga cwo baik yang gak neko-neko , kita berhubungan sangat baik dengan lu dan Amara , jadi pasti kita bakal ngedukung hubungan lu" Ucap Aditya panjang lebar dan dianggukan oleh Dimas dan Dery pertanda setuju.

"Ngga lah gue pengennya kita bisa sukses didunia bisnis sama-sama dan dalam urusan pasangan pun kita harus sukses sama-sama , Kalau satu punya pasangan yang lainnya juga harus punya pasangan" Jawab Bagas panjang lebar.

Iya Aditya , Bagas , Dimas dan Dery , mereka telah sukses membangun sebuah perusahaan yang diberi nama AB2D Croup , semenjak masuk diuniversity mereka mulai merencanakan matang-matang tentang impiannya untuk membangun sebuah perusahaan sama-sama , dan ketika disemester ke tiga mereka mulai merintisnya secara perlahan , dengan modal dari hasil tabungannya masing-masing yang disatukan dan dengan bekal ilmu seadanya yang baru mereka miliki , akhirnya sebuah perusahan berhasil didirikan walau masih terbilang kecil .

Namun secara perlahan hari demi hari perusahaannya menunjukan perkembangan sampai akhirnya sekarang sudah terkenal dikalangan para pengusaha , tapi sayangnya belum banyak yang tahu jika perushaan AB2D adalah milik empat sekawan karna mereka hanya sesekali hadir dipertemuan rapat dan datang langsung ke kantor. Rencananya ketika sudah menyelesaikan sekolahnya mereka akan benar-benar fokus diperusahaan AB2D Croup dan mulai memperkenalkan diri masing-masing dikalangan para pengusaha.

"Ga segampang itu gas , masalah pasangan lebih sulit dari pada membangun sebuah perusahaan ditambah kita membangun perusahaannya sama-sama , nah masalah pasangan urusannya dengan diri sendiri dan hati " papar Dimas sambil menunjuk dada nya dan yang dimaksud adalah hati.

"Iya gue tahu , tapi itu sudah jadi keputusan gue dim , Dery , Adit" Timpal Bagas final.

"Salut gue sama lu, mudah-mudah kita cepet-cepet punya pasangan biar lu bisa ngutarain isi hati lu buat si Amaara" Ujar Dery sambil menepuk-nepuk bahu Bagas.

"Udah lah malah ngebahas pasangan , gimana perusahaan aman ?" Timpal Bagas mengalihkan topik pembicaraan.

Dan mereka pun langsung membahas tentang perusahaan AB2D Croup yang semakin hari semakin berkembang dengan pesat.

Namun disaat semua fokus dengan laptopnya dan membahasan perusahaan , Dimas ia hanya menatap kosong pada layar laptopnya.

"Zeel gue gak tahu sampai sekarang perasaan gue ke lu kaya gimana ? , dan gue sampai detik ini gak tahu kabar lu disana seperti apa ? , lu udah punya pasangan atau belum ? , Tapi yang lu harus tahu sampai kapan pun , gue nungguin kedatangan lu karna gue rindu lu , bener-bener rindu banget sama lu Zella Hazna Fadheela" Batin Dimas sendu.

😘

😘

😘

Jangan lupa tinggalkan jejak🤗🙏.

Terimakasih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!