...PERNIKAHAN...
Perkenalkan nama ku Vivian Cambrila , dari kecil Aku tinggal bersama dengan Nenek di negara C , Aku tidak tahu siapa dan di mana Ayah dan Ibu ku tinggal, yang ku tahu hanya Nenek.
Nenek pernah bilang Ayah dan Ibu pergi bekerja di tempat yang sangat jauh , lalu Aku di titipkan kepadanya.
Bagi ku , Nenek adalah segalanya , apapun akan Aku lakukan untuk membuat Nenek bahagia.
Vivian Cambrila gadis bermata sipit , dan kulit seputih salju. Gadis kecil yang dulu menyusahkan Nenek , kini Ia sudah beranjak dewasa.
Ia tidak lagi merengek meminta permen ataupun akan menangis jika di tinggal pergi oleh Neneknya untuk bekerja.
Vivian sekarang sudah berusia dua puluh tahun , dan akan mulai bekerja di Perusahaan Haesung Group.
" Nenek....Nenek....." Tariak Vivian berlari memanggil Neneknya.
" Nenek , sudah bilang jangan berlarian di dalam rumah " Seru Nenek mengomeli Vivian.
" Hehehehheheh....Habis Aku tidak sabar ingin memberitahu kabar baik untuk Nenek " Jawab Vivian cekikikan , Meskipun Vivian telah dewasa tapi sifat manjanya tidak pernah berubah.
" Lihat Nek.....Mulai besok Aku akan bekerja . Aku di terima di Perusahaan yang Aku inginkan " Seru Vivian dengan gembira.
" Selamat cucu ku , kamu memang gadis yang pintar. Dari kecil kamu selalu tekun belajar dan tidak pernah menyerah " Kata Nenek memuji Vivian.
Nenek Vivian yang bernama Molly , sangat bangga dengan Vivian.
Dari kecil Vivian tidak pernah menyusahkan dirinya , bahkan Vivian menjadi dewasa sebelum waktunya.
" Aku janji.....saat gajian pertama , Aku akan mengajak Nenek makan makanan enak di restoran yang mewah , lalu sedikit demi sedikit Aku akan menabung , supaya kita memiliki rumah yang layak " Seru Vivian menceritakan angan-angannya.
" Jangan membuang uang mu demi Nenem , pakailah untuk diri mu sendiri. Nenek sudah tua lagipula umur nenek....." Tangan Vivian menyentuh bibir Molly
" Tidak....Tidak....Nenek jangan berkata seperti itu , Nenek akan selalu bersama dengan Ku , jangan pernah tinggalkan Aku sendirian Nek. " Gumam Vivian dengan raut wajah yang pilu.
" Baiklah....baiklaah.....Nenek akan selalu bersama dengan Vivian , sudah larut sebaiknya kamu tidur . Besok hari pertama bekerja , jangan sampai datang terlambat. " Kata Molly menyuruh Vivian untuk segera tidur.
Molly mengelus rambut Vivian penuh kasih sayang , menyanyikan lagu pengantar tidur sampai Vivian terlelap di pangkuannya.
...♤♤♤♤♤♤...
Tokk....tokkkk.....
" Masuk " Kata Keanu dari dalam.
" Selamat Pagi , Pak " Vivian memberi hormat sambil menundukan kepalanya.
" Pagi , jadi kamu sekretaris baru Saya ? " Kata Keanu sambil melihat dokumen di tangannya.
" Iya , Pak. Perkenalkan nama Saya Vivian Cambrila , meski ini pertama kali Saya bekerja tapi Saya akan berusaha keras supaya Bapak tidak kecewa telah menerima Saya. " Kata Vivian dengan tegas.
" Bagus.....Saya suka semangat kamu yang bergelora. Mulai sekarang Kamu yang akan mengatur semua jadwal Saya , jika ada yang belum Kamu pahami silahkan bertanya ke Bu Susanti . " Seru Keanu menjelaskan.
" Siap , Pak " Jawab Vivian.
" Oia , Saya tidak suka kopi yang terlalu manis , jadi kalau mau membuatkan Saya kopi gulanya sedikit aja " Kata Keanu sambil tersenyum nakal.
" Baik , Pak. Ada lagi yang Bapak perlukan ? " Vivian bertanya sambil mengingat hal yang di sukai Keanu.
" Tidak ada , kamu boleh keluar " Keanu menatap Vivian dari ujung rambut sampai ujung kaki.
" Kalau begitu , Saya permisi Pak " Vivian meninggalkan ruangan Keanu.
...♤♤♤♤♤♤...
Baru sebulan Vivian bekerja di Haesung group , Vivian mendatangi Keanu untuk meminta bantuannya.
" Pak , boleh Saya meminjam uang ? " Kata Vivian menahan air matanya.
" Apa ? " Teriak Keanu dengan suara yang nyaring.
" Saya membutuhkan uang itu sekarang , Pak " Jawab Vivian menundukan kepalanya.
" Kamu....kira ini perusahaan nenek moyang Kamu . Kamu baru sebulan bekerja di sini , tapi sudah berani meminjam uang perusahaan ? " Seru Keanu sambil tertawa.
" Hikkss......hikksss......Saya tau Pak , ini tidak benar . Tapi.....Tapi Saya terpaksa " Vivian sudah tidak bisa lagi menahan air matanya.
" Apapun alasannya , meminjam uang Perusahaan tidak di izinkan " Jawab Keanu tegas.
" Kalau Nenek tidak di operasi malam ini , nyawa Nenek tidak akan tertolong " Vivian berteriak sambil terisak-isak.
" Maaf , Saya tidak bisa memberikan uang perusahaan " Keanu tetap mempertahankan perkataannya.
Vivian yang mendengar perkataan Keanu , berlari meninggalkan Keanu di ruangannya.
Vivian tidak menyangka Neneknya mempunyai penyakit ginyal , dan itu sudah stadium lima.
Berarti selama ini Nenek menyembunyikan penyakitnya , Nenek selalu berusaha terlihat sehat di hadapan Vivian , tidak pernah mengeluh sakit.
Hari ini saat Vivian baru pulang bekerja , Vivian menemukan Neneknya tergeletak di lantai , tanpa menunggu lama Ia langsung membawa Nenek ke rumah sakit.
Dokter memberitahu bahwa pasian yang bernama Molly , mempunyai riwayat penyakit ginjal dan harus secepatnya di operasi.
Aku hanya menangis , melihat Nenek yang sedang terbaring di rumah sakit dalam keadaan koma.
...♤♤♤♤♤♤...
Di tengah hujan yang sangat deras , Aku berdiri menatap langit dengan perasaan yang kacau.
" Tuhan.....mengapa Engkau sangat kejam " Vivian berteriak kencang.
" Kenapa harus Nenek !!! Di saat Aku ingin membalas segala kebaikan Nenek , Mengapa Engkau harus mengambilnya " Vivian menangis seperti orang gila , tidak menerima takdir yang harus Ia hadapi.
" Mengapa , tidak ada yang mau membantu . Aku harus bagaimana ? " Vivian terus berteriak menatap langit .
Gluduk.....gluduk......
Hujan semakin deras di sertai dengan gemuruh dari langit , Seakan Tuhan ikut menangis bersamanya.
Seseorang datang menghampiri Vivian , memayunginya dari belakang tubuhnya.
" Masuklah , nanti kamu bisa demam " Kata suara itu dengan lembut.
" Bapak ? " Vivian membalikan badannya , betapa terkejutnya Ia melihat Keanu berdiri di hadapannya.
Keanu menarik tangan Vivian , membawanya masuk kedalam ruangannya.
" Pakaian kamu basah , ganti dengan ini " Keanu memberikan pakaian miliknya untuk Vivian.
" Kenapa , Bapak membawa Saya ? " Kata Vivian mengenggam erat baju Keanu.
" Kamu ganti dulu , habis itu baru kita bicara lagi . " Seru Keanu dengan lembut.
Vivian menuruti semua perkataan Keanu , Ia menganti pakaiannya yang basah dengan pakaian milik Keanu.
Beberapa Jam Kemudian
" Sekarang , Bapak bisa menjelaskannya " Kaya Vivian berdiri di depan Keanu.
" Duduk sini , dan minum teh hangat dulu " Keanu menarik tangan Vivian dan memberikan secangkir teh .
" Apa yang , Bapak inginkan dari Saya ? " Vivian menatap tajam ke arah Keanu.
" Saya akan memberikan kamu uang untuk operasi Nenek , Kamu " Seru Keanu menatap mata Vivian.
" Terus saya harus melakukan apa buat Bapak ? Apa Saya harus naik ke ranjang Bapak ? " Kata Vivian ketus.
Brakk......
" Kamu pikir , Saya lelaki rendahan . memang kamu harus membayarnya tapi bukan dengan tubuh kamu " Keanu membentak Vivian sambil mengebrak meja kerjanya.
" Lalu ? " Vivian mengkerutkan kedua alisnya.
" Menikahlah dengan saya " Jawab Keanu sambil menyerahkan kertas ke arah Vivian.
Kriiiing......kriiing......
Ponsel Vivian berdering , rumah sakit memberitahu keadaan Molly semakin kritis.
Vivian tidak mempunyai pilihan lain , selain menerima tawaran dari Keanu. Meski Ia harus menikahi Pria yang baru Ia kenal sebulan , terlebih Ia adalah Seorang Ceo , atasannya sendiri.
Vivian tidak tahu alasan Keanu menikahi dirinya , yang Ia tahu , Ia harus segera mendapatkan uang untuk menyelamatkan nyawa Nenek.
" Baik , Aku setuju "
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Terima kasih sudah membaca tulisan kaum receh semoga dapat menghibur kalian.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Like , Vote , dan komen
😊😊😊😊😊
...PELAKOR...
Pelakor adalah korban bukan salah dia mencintai lelaki yang sudah memiliki seorang istri tapi karena sebuah perasaan yang telah mempermaikannya.
Vivian sudah sah menjadi istri kedua dari keanu , Tapi pernikahan mereka hanya segelintir orang yang mengetahuinya.
Banyak rumor yang beredar di kantor , kalau Vivian menggoda Keanu di ruangannya.
Seluruh karyawan iri dengan Vivian , Ia pegawai baru tapi langsung naik jabatan menjadi sekretaris Keanu.
Di tambah dengan desas desus yang beredar di kantar , presedir mereka telah menikah lagi dengan sekretarisnya secara diam-diam.
" Wajah , Lo terlihat pucat. Lo sakit , Vi " Kata Sabrina , satu-satunya karyawan yang mau berteman dengan Vivian.
" Gak ko , mungkin karena lagi datang bulan saja. hehehehehhe " Jawab Vivian mengelak.
" Besok , Gue bawain jamu deh buat Lo. Tapi lo janji ya , kalau ada apa-apa cerita ke Gue " Seru Sabrina mengancam Vivian .
" Makasih ya . Lo , memang sahabat terbaik " Vivian mengenggam tangan Sabrina.
Sebenarnya banyak yang Vivian pikirkan , rumor tentang istri pertama Keanu , rumor yang bilang Ia seorang pelakor yang menggoda Keanu , sampai ada yang mengatakan Vivian hanyalah wanita sewaan untuk melahirkan anak Keanu.
Pernikahan Vivian dan Keanu sudah memasuki tahun kedua , namun Vivian sama sekali tidak mengenal sosok Keanu selain dia adalah seorang presedir.
...♤♤♤♤♤♤...
" Ada apa ? Kenapa menatap saya , seperti itu ? " Kata Keanu sambil menanda tangani dokumen.
" Tidak ada apa-apa , Pak " Jawab Vivian.
" Oia....nanti malam , Saya tidak bisa pulang ke rumah jadi kamu tidak usah menunggu , Saya " Seru Keanu menatap wajah Vivian.
" Anjing peliharaan , Pak Presedir sakit lagi ? " Kata Vivian sedikit ketus.
" Tidak . Hari ini , Adik saya yang dari jepang pulang. " Keanu melepaskan kacamatanya sambil memijit hidungnya .
" Sepertinya , Pak Presedir kelelahan. Saya akan buatkan kopi " Vivian pergi ke pantri untuk membuat secangkir kopi.
Sudah dua tahun Keanu menikahi Vivian , tapi Ia belum bisa mengatakan yang sebenarnya kepada gadis itu .
" Hah " Keanu menghela napas panjang.
" Pak , ini kopinya " Vivian meletakan kopi di atas meja , sambil melirik ke arah Keanu.
" Terima kasih " Jawab Keanu , melirik ke arah Vivian. Wajah mereka sangat dekat membuat keduanya menjadi salah tingkah.
" Maaf....Saya harus segera pergi . Kamu juga pulang saja , ini sudah larut malam " Seru Keanu sedikit gelagapan.
" Kita turun bersama aja , Pak. Toh sudah tidak ada karyawan lain selain kita " Vivian mengajak Keanu untuk pergi ke parkiran bersama-sama.
" Oke " Keanu merapihkan semua dokumen yang telah Ia tanda tangani.
Vivian dan Keanu berjalan bersama dalam kesunyian , tidak ada satupun dari mereka untuk memulai pembicaraan.
" Kita , berpisah sampai di sini. Mobil Saya , ada di sebelah sana " Keanu menunjuk ke arah kanan .
" Mobil saya , ada di sebelah kiri . Hati-hati , Pak " Seru Vivian melambaikan tangannya ke arah Keanu , Keanu terus melangkah tanpa menengok ke belakang.
Keanu dan Vivian , hanya statusnya saja yang menikah tapi hubungan Mereka tidak lebih dari atasan dan bawahan.
Keanu memberikan segalanya kepada Vivian seperti rumah , mobil , uang , dan kartu vip tapi hanya satu yang tidak Ia berikan , yaitu dirinya sendiri.
Keanu bisa menyerahkan seluruh hartanya untuk Vivian tapi tidak bisa memberikannya cinta.
...♤♤♤♤♤♤...
Seorang Wanita Di Sebelah Keanu
Vivian mengikuti kemanapun mobil Keanu pergi , mobilnya berhenti di sebuah toko bunga. Keanu masuk kedalam untuk membeli sebuket bunga.
" Bunga ? Apa untuk adiknya ? " Gumam Vivian penasaran.
Keanu keluar dari toko bunga sambil membawa sembilan puluh sembilan mawar di tangannya .
Vivian semakin mencurigai Keanu , tidak mungkin bunga itu Ia berikan untuk Adiknya.
" Sebenarnya , Apa yang selama ini kamu sembunyikan ? " Kata vivian dengan nada suara yang lirih.
Kali ini mobil Keanu berhenti di sebuah restoran romantis , Keanu berdiri di depan pintu restoran seperti sedang menunggu seseorang.
Rombongan Keluarga memasuki restoran , dua orang yang usianya lebih tua dari Keanu , memeluk dirinya.
" Itu pasti , orang tua Keanu " Ucap Vivian di dalam mobil yang terus memantau Keanu.
Lalu seorang gadis yang tampak ceria ikut memeluk Keanu , usianya jauh di bawah Keanu.
" Adik perempuan yang Keanu ceritakan " Sahut Vivian.
Seroang pemuda menepuk pundak Keanu , sepertinya usia mereka hanya selisih satu tahun.
" Itu pasti , adik Keanu yang baru pulang dari Jepang " Gerutu Vivian berbicara sendirian.
Deg......
Vivian membelalakan mata'nya , Seorang wanita cantik berpakaian anggun memeluk Keanu dengan mesranya , Keanu memberikan mawar yang tadi Ia beli , kepada Wanita itu.
Wanita itu tampak senang saat menerimanya , dan mencium bibir Keanu dengan sangat lembut.
Vivian merasakan sesuatu di hatinya , rasa sesak yang membuatnya tidak dapat bernapas , dan jantung yang berhenti berdetak.
Jemarinya sangat kuat mencekram stir mobil , perlahan-lahan air matanya mengalir membasahi pipinya.
Vivian tidak mengerti , mengapa Ia harus menangis .
Vivian lama terdiam di dalam mobil , Ia tidak tahu harus berbuat apa.
" ***Haruskah Ia menghampiri Keanu dan meminta penjelasan darinya "
Atau.....
" Menunggu , Keanu yang menjelaskannya sendiri*** "
Vivian memutuskan untuk mendatangi Keanu , Ia butuh penjelasan sekarang.
" Maaf , bisa menunjukan kartu undangannya " Kata Seorang pelayan mencegat Vivian masuk ke dalam.
" Undangan ? bukankah ini restoran umum ? " Vivian bertanya kepada pelayan di depannya.
" Keluarga Holand telah memboking restoran ini , makanya untuk sementara restoran tidak di buka untuk umum , Kecuali Nona membawa kartu undangan " Jawab Pelayan menjelaskan secara detail.
Vivian yang tidak memiliki kartu undangan , tidak dapat menemui Keanu di dalam.
" Saya memang tidak memiliki kartu undangan , tapi saya bagian dari keluarga Holand " Seru Vivian tidak mau menyerah.
" Kalau gitu, bisa perlihatkan kartu pengenalnya ? " Kata Pelayan meminta Vivian untuk menunjukan kartu pengenal.
Vivian tidak mungkin menunjukan identitasnya , karena di ktpnya tidak ada nama keluarga Holand di belakang namanya.
" Maaf , lupa membawa ktp. Sepertinya Anda belum mengenal siapa Saya , Saya adalah istri dari Keanu Holand " Vivian penuh percaya diri memperkenalkan dirinya , walau sebenarnya orang ini tidak akan tahu.
" Hahahhahaha.....sepertinya , Nona mabuk " Celetuk Pelayan.
" Apa ? " Kata Vivian setengah berteriak.
" Nona pasti mengaku-ngaku menjadi Istri dari Tuan Muda Keanu , Nona Wanda sudah masuk ke dalam bersama dengan Tuan Keanu " Seru Pelayang mencibir Vivian.
" Apa ? " Vivian terkejut untuk kedua kalinya , jadi Wanita yang mencium Keanu adalah Istrinya.
Pelayan memperlihatkan sebuah berita lama , yaitu berita pernikahan Wanda dan Keanu , enam tahun yang lalu.
Tubuh Vivian bergetar mendengar penjelasan dari sang pelayan , tidak berhenti di situ , Pelayan mengatakan sesutu yang lebih menyakitkan.
" Saya denger rumor , karena pernikahan Tuan dan Nona wanda belum di karunia Anak , Tuan Keanu menikahi seorang wanita untuk menyewa rahimnya " Sahut pelayan berbicara sendiri , Vivian telah pergi meninggalkan Pelayan beberapa detik yang lalu.
" Eh....kemana Nona itu pergi " Pelayan celingak - celinguk mencari sosok Vivian.
Vivian menumpahkan semua emosinya , menangis meraung-raung . Baru Ia sadari kenyataan yang sebenarnya.
Kebenaran yang sungguh membuat napasnya berhenti berhembus.
" Setelah dua tahun menikah ,Aku baru mengetahui kalau Keanu sudah memiliki seorang istri , karena istrinya belum kunjung hamil dan desakan dari Mama'nya untuk segera memberinya cucu , Keanu terpaksa menikahi wanita lain untuk di sewa rahimnya "
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Terima kasih sudah membaca tulisan kaum receh semoga dapat menghibur kalian.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Like , Vote , dan komen
😊😊😊😊😊
...TINGGAL BERSAMA...
Dua Minggu Kemudian
Sejak Vivian mengetahui kebenarannya , Ia menghindari Keanu baik di dalam kantor maupun saat berada di rumah.
Vivian dan Keanu memang tinggal bersama , tapi hanya tiga hari dalam seminggu Keanu akan pulang ke rumah.
Vivian tidak pernah mempermasalahkan Keanu yang jarang pulang ke rumah , dirinya terlalu naif dan mempercayai suaminya.
Vivian juga tidak pernah mempermasalahkan dirinya yang masih perawan meski statusnya sudah menikah.
Selama dua tahun pernikahan , Keanu memang tidak pernah menyentuh Vivian meski mereka tidur di atas ranjang yang sama.
Sekarang Vivian sudah mengetahui alasan di balik semua itu , karena Keanu mencintai wanita lain , hati dan raganya hanya untuk istri pertamanya.
...♧♧♧♧♧♧...
Mana mungkin di dunia ini ada orang baik , mau membantu orang lain tanpa syarat , pasti ada imbalan yang harus di bayar.
Andai saja aku tidak meminjam uang kepada Keanu , Aku tidak akan setuju menikah dengan orang yang baru , Aku kenal.
Andai saja Nenek tidak jatuh sakit , Aku tidak akan mungkin menikah dengan Pria yang sudah beristri.
Mau seribu kali menyesali , semua tidak akan berguna karena kenyataannya Aku sudah menikah dengan Pria yang mencintai wanita lain.
" Sudah pulang " Kata Vivian yang sedang menyisir rambutnya di depan cermin.
" Iya " Jawab Keanu cepat.
" Mau aku siapkan makan malam ? " Ucap Vivian layaknya seorang istri yang perhatian kepada suaminya.
" Tidak usah , Aku mau langsung istirahat aja . " Seru Keanu membaringkan tubuhnya ke atas ranjang.
" Beberapa minggu yang lalu , Aku melihat kamu di restoran " Vivian menatap tajam dirinya sendiri di cermin.
Keanu bangun dari tidurnya , menghampiri Vivian dan bertanya kepadanyanya " Maksud kamu , apa ? "
" Aku melihat kamu membeli sebuket mawar , dan wanita lain menci....." Keanu memotong perkataan Vivian.
" Jadi , kamu membuntuti Aku ? " Kata Keanu menatap mata Vivian.
" Iya " Jawab Vivian tidak menyangkalnya.
Keanu terdiam , menatap wajah Vivian yang polos. Ia tidak tahu harus di mulai dari mana.
" Huft " Keanu menghela napas panjang.
" Karena kamu sudah mengetahuinya , sudah saatnya kamu tahu " Kate Keanu lirih.
Keanu berjongkok di depan Vivian sambil mengenggam tangannya , Ia tidak punya muka untuk mengangkat kepalanya.
" Sebelumnya , Aku ingin meminta maaf " Ucap Keanu tulus , Vivian mendengarkan penjelasan Keanu dengan wajah yang serius.
" Hari itu saat kamu mendatangi Aku untuk meminjam , Aku ingin membantu kamu dengan tulus. tapi....." Keanu menghentikan perkataannya.
" Tapi Apa ? " Seru Vivian mencengkram tangan Keanu sangat erat.
" Wanda menelpon sambil menangis " Kata Keanu dengan nada yang berat .
" Siapa , Wanda ? " Vivian berpura-pura tidak mengenal Wanda.
" Istri Aku " Jawab Keanu tidak sanggup melihat mata Vivian.
" Lalu , apa hubungannya dengan semua ini ? " Vivian menahan air matanya , Ia berusaha untuk tetap tegar dan kuat.
" Aku dan Wanda sudah menikah selama lima tahun , tapi kami belum di karuniai anak. Hari itu Wanda menceritakan kalau mama mendesaknya untuk segera memberikannya seorang cucu . jika tidak Mama mengancam Wanda untuk menanda tangani surat cerai " Kata Keanu dengan mata berkaca-kaca.
" Tapi kalian baru lima tahun menikah , mungkin saja tahun depan baru di kasih atau bisa mengadopsi seorang anak " Kata Vivian tidak habis pikir.
" Masalahnya tidak segampang itu , keluarga Holand tidak akan pernah menerima anak yang bukan dari keturunannya. Segala macam cara sudah kami coba , tapi tetap hasilnya nihil. " Jawab Keanu.
" Sambil menangis , Wanda meminta Aku untuk menikahi wanita lain untuk meminjam rahimnya. tentu saja , Aku menolak ide gilanya Wanda. "
" Wanda mengancam akan bunuh diri jika dia tidak segera memiliki seorang anak , Ia sudah sangat stres dengan tuntutan keluarga. " Ucap Keanu.
" Ia meminta suaminya untuk menikahi wanita lain ? benar-benar ide yang sangat gila " Kata Vivian mencibir Wanda.
" Wanda tidak punya pilihan lain " Keanu membela Wanda.
" Lalu kamu , mengorbankan Aku ? Setidaknya kamu bisa menjelaskannya , sebelum kita menikah " Kata Vivian terisak menahan air matanya.
" Keadaan kita sama-sama terjepit oleh waktu , tidak ada waktu memikirkan hal lain untuk menyelamatkan orang yang kita sayangi " Kata Keanu , Vivian mengangkat kepala Keanu , menatap wajahnya , tidak ada yang salah dsri ucapannya.
Mereka menikah memang di desak oleh waktu , bagi Keanu dan Vivian lebih baik mengorbankan dirinya sendiri dari pada melihat orang yang di sayanginya menderita.
" Bukankah kita sudah menikah , lalu mengapa kamu tidak menyentuh Aku ? " Vivian bertanya sedikit menahan malu.
" Aku tidak bisa mengkhianati Wanda , aku tidak sanggup melakukannya " Jawab Keanu melepaskan tangan Vivian yang menyentuh pipinya.
" A.....Aku minta maaf , benar-benar minta maaf " Ucap Keanu dengan tulus.
" Lalu hubungan kita , harus bagaimana ? Apa sebaiknya kita bercerai saja " Sahut Vivian dengan mulut yang bergetar.
Braaakkk....
" Tidak , kalian tidak boleh bercerai sebelum kaliam memiliki anak " Wanda membuka pintu kamar.
" Wa.....Wanda " Ucap Keanu terbata-bata.
Vivian terkejut melihat Wanda berdiri di hadapannya , tubuh Vivian ramping namun berisi , bola matanya sangat besar , rambutnya hitam pekat , wanita yang sangat cantik.
" Maaf , aku datang secara tiba-tiba. Sebenarnya , Aku memasang alat penyadap di kamar ini , saat aku mendengar pembicaraan kalian , Aku memutuskan untuk segera datang kemari. " Seru Wanda menjelaskan kedatangannya , Wanda melirik ke araj Vivian.
" Hai.....Aku Wanda , aku banyak mendengar dari mas Keanu tentang diri mu , ternyata kamu memang gadis yang manis " Wanda menyapa Vivian tanpa emosi sedikitpun atau kecemburuan dari matanya.
Ada istri yang tidak cemburu melihat suaminya menikah lagi , bahkan tidur di ranjang yang sama.
" Mas , tidak marahkan " Wanda merangkul Keanu dengan mesra.
" Tidak " Jawab Keanu sambil membelai rambut wanda dengan lembut.
Jantung Vivian terasa di tusuk dengan sebilah pisau , tidak berdarah tapi sangat perih.
" Karena sudah seperti ini , bagaimana kalau kita mengajak Vivian untuk tinggal bersama " Wanda mengusulkan ide sambil menatap maga Keanu.
" Apa ? " Kata Vivian dan Keanu bersamaan.
" Sudah saatnya keluarga Holand mengetahui kebenarannya , toh mereka tidak akan mempermasalahkannya , bukankah Kakek juga melakukan hal yang sama " Wanda menekan perkataannya.
" Semua yang Wanda katakan memang benar , Keluarga Holand tidak akan pernah menerima anak adopsi tapi mereka menerima poligami " Gumam Keanubdindalam hatinya.
" Tunggu....mengapa , kalian tidak menanyakan pendapat ku " Vivian merasa kecewa kepada Wanda maupun Keanu.
" Vi , kamu mau kan tinggal bersama dengan kami ?" Wanda mengenggam tangan Vivian , memohon kepadanyan dengan wajah yang memelas.
" Please " Kata Wanda memohon.
Vivian yang tidak tega melihat Wanda memohon. dengan wajah seperti itu , menganggukan kepalanya.
...♧♧♧♧♧♧...
Keluarga Holand menerima Vivian masuk ke dalam keluarganya. Meski Mama'nya Keanu sedikit tidak menyukai asal usul Vivian , asal Vivian dapat memberinya cucu , baginya asal usul tidak menjadi masalah.
Seiring berjalannya waktu Aku jatuh cinta dengan suami ku sendiri , Dua orang wanita yang tinggal di atap yang sama , mencintai pria yang sama.
Aku tahu Keanu sangat mencintai Wanda , tapi bolehkah aku berharap suatu hari nanti akan mendapatkan cintanya.
Walau Vivian tahu , semua itu tidak akan mungkin terjadi.
Itu semua hanya angan-angannya yang tidak akan pernah tercapai.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Terima kasih sudah membaca tulisan kaum receh semoga dapat menghibur kalian.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Like , Vote , dan komen
😊😊😊😊😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!