NovelToon NovelToon

HAMIDUN HAMIL DI LUAR NIKAH

BAB 1 : Air mata kecewa dan Bahagia

DILARANG KERAS MENJIPLAK ATAU MENGCOPAS KARYA INI,

KARENA AKAN DIKENAKAN HUKUMAN UUD HAK CIPTA.

...Di kediaman wanita muda berusia 23tahun itu, terdengar suara tangis bayi kecil yang terpecah setelah beberapa jam gadis itu merasakan sakit yang luar biasa untuk melahirkan bayi tersebut....

...Keringat dingin yang selalu mengucuri tubuh wanita itu sudah tidak tau berapa banyak yang membasahi pakaian sederhana yang ia gunakan sejak tadi....

...Dia menahan sakitnya seluruh tubuh dan area tempat melahirkannya,bibirnya yang sudah mulai mengering masih di gigitnya untuk menahan rasa sakit yang ada....

...Tangisan kesakitan itu berubah menjadi tangisan bahagia ketika Tabitha melihat buah hatinya yang telah lahir kedunia....

...Pria mungil yang memiliki paras sungguh persis dengan ibunya itu, membuat rasa menyesalnya hilang seketika....

...Tak ada lagi rasa bersalah,tak ada lagi rasa kecewa, dan juga rasa sakit hati yang dahulu menghantuinya di setiap waktu....

...Semua telah sirna ketika melihat malaikat kecilnya lahir dengan normal dan sehat....

..."Pria kecil,, jangan menangis ya sayang, mama masih ada disini anakku sayang cup cup cup mamah sayang kamu nak jangan nangis ya!!" Sambil menitihkan air mata syukur mendengar tangisan bayi mungilnya seakan dia tidak merasa tega untuk membiarkan bayi kecilnya terus menangis....

...Tiba-tiba Dia mengingat semua rasa sakitnya dimasa lalu yang membuat Air mata yang telah bercampur dengan keringatnya kembali bergulir membasahi pipinya....

...Tabitha yang merasa berjuang melahirkan seorang diri tanpa adanya kehadiran seorang suami dan hanya bersama seorang bidan yang mengurus kelahiran anaknya tersebut merasa sangat sedih tapi juga bahagia....

...Tabitha berusaha melupakan rasa sakitnya dan lalu tersenyum dengan sangat bahagia memeluk putra kecilnya kedekapannya setelah bidan mengeluarkan bayinya dengan hati-hati....

..."Bu Bitha,, anaknya laki-laki, dan sehat serta normal...jangan lupa anaknya di kasih asi ya Bu......

...Jangan di peluk saja ya... Peluknya bisa sebentar sehabis di beri ASI ya bu☺️,Ibu hebat loh!!! syukurlah anak ibu sehat dan normal!!" Kata bidan Nur sambil mengusap kecil tangan Tabitha yang masih berkeringat....

..."Terima kasih Bu bidan sudah mau bantu saya melahirkan,kalau saja saya gak tetanggaan sama Bu bidan,, saya gak tau lagi bagaimana cara saya berjuang melahirkan bayi ini sendirian😢!!" Kata Tabitha sambil melihat kearah bidan dengan mata berkaca-kaca....

..."Iya sama-sama Bu Bitha sudah seharusnya mengurus ibu melahirkan adalah tugas seorang bidan dan juga saya sebagai tetangga ibu harus bisa menolong ibu bagaimanapun caranya,, semua sudah di atur sama Tuhan, kita hanya perlu bersyukur, ibu pasti bisa ya merawat anak ini dengan baik, meskipun ibu sendirian saya yakin ibu adalah wanita yang luar biasa!!" Kata bidan sambil menyemangati Tabitha yang sedari tadi masih terharu dengan pertolongan bidan Nur tadi....

..."Iya Bu bidan,,semoga saya bisa mencukupi kebutuhan anak ini sendirian, meskipun tanpa seorang ayah,, saya yakin anak saya bisa menjadi anak yang berbakti, apapun keadaan saya, saya tidak akan pernah meninggalkan anak saya sendirian!!" Kata Tabitha sambil mengelus perlahan tubuh bayinya yang sedang di susuinya....

..."Bagus kalau begitu saya akan pegang kata-kata Bu Bitha!! Saya mau Bu Bitha bisa move on dari masa lalu yang berat dan menjadi wanita serta orang tua yang baik buat anak Bu bitha...oh iya ngomong-ngomong apa Bu Bitha sudah memberikan nama buat bayi tampan ini ?" Kata bidan sambil membersihkan matras tempat Tabitha berbaring usai melahirkan....

..."Sudah Bu bidan,, nama pria kecil ini adalah Fathur(sambil melihat putranya)...ya Fathurahman Wijaya Kusuma !!" Kata Tabitha sambil mengecup kening bayi kecilnya yang sedang berada di dekapannya....

..."Wahhh,, namanya bagus sekali ya Bu,, semoga sesuai dengan apa yang ibu harapkan kedepannya....oh iya sini saya mandikan dulu baby boynya... Biar bersih dan bisa berpelukan sama mamahnya lagi ya☺️!!" Kata bidan sambil menyodorkan tangannya yang sudah bersih untuk memandikan bayi mungil Tabitha tersebut....

...Flashback di BAB ke2 ya☺️...

...Kisah ini adalah kisah nyata dari teman dekat Author yang author refisi tergabung dari kisah nyata dan fiksi....

...Sayangnya di kisah nyata teman author belum sempat melahirkan tapi udah gak ada....

...Cerita ini hanya untuk mengenang seorang sahabat dari author sendiri....

...Cita-cita,nama pemeran tetaplah sama dengan yang sebenarnya, namun untuk usia dan beberapa kisah lanjutan ada sedikit perubahan dari kisah nyata....

...Ini hanyalah pandangan author tentang bagaimana seharusnya kelanjutan kisah seorang wanita muda yang hamil di luar nikah namun dia tetap ingin meneruskan cita-citanya dan ingin menjalani kehidupan normal layaknya wanita lain....

...Jadi,, kalau penasaran para readers harus tetap baca,, jangan lupa di Like dan klik Favorite, supaya author bisa update dengan cepat ya☺️ terima kasih......

BAB 2 : FLASHBACK

Tabitha Yuliana, gadis yang baru saja menginjak usia ke 23tahun 4bulan sebelum melahirkan putra kecilnya itu...

#Flashback ke 1 tahun sebelumnya

1 tahun berlalu setelah kedua orang tua Bitha meninggal karena kecelakaan,,disaat itu Tabitha masih menginjak kan pendidikan kuliahnya di salah satu kampus kebidanan yang iya cita-citakan.

sayang sekali, ketika suatu hari sedang pergi kuliah,,Bitha harus menghentikan aktifitasnya itu karena mendengar berita kecelakaan yang di alami kedua orang tuanya.

Selama ini yang bisa membantu biaya kuliahnya satu-satunya hanya kedua orang tuanya, mendengar cita-cita mulia anak mereka yang selama ini hidup dengan kesederhanaan dari keluarganya membuat kedua orang tua Bitha mencoba lebih berusaha keras untuk bekerja agar dapat memasukan anak semata wayang mereka ke Akademi kebidanan untuk dapat mencapai cita-citanya.

Namun,belum lagi melihat anak gadis mereka bergelarkan seorang bidan, mereka justru sudah tiada karena takdir yang memaksakan mereka agar pergi dari dunia ini lebih cepat dari pada yang mereka harapkan.

Bitha berlari keluar kampus dan menaiki motor maticnya kearah rumah sakit yang berjarak sekitar beberapa meter dari kampusnya...

Bitha tidak menyangka harus secepat itu kehilangan kedua orang tuanya sekaligus.

Bitha merasa segala harapannya untuk membanggakan keluarganya langsung pupus begitu saja karena melihat jenazah kedua orang tuanya di ruang mayat rumah sakit tersebut.

#Tempat pemakaman

"Ayah. ..... ibuuuu.... maafkan Bitha yang belum bisa membahagiakan kalian berdua... Bitha sayang sama ayah dan ibu.... Bitha akan selalu mendoakan ayah dan ibu agar di tempatkan di surga Allah....!! sambil meratapi nisan kedua orang tuanya yang telah tiada, Tabitha mencurahkan seluruh isi hatinya kepada mereka berdua...

Selang beberapa jam di tempat pemakaman,Bitha pun di datangi oleh seorang pria muda yang lebih tua beberapa tahun darinya..

Dia mengenalnya.... namanya Hasmin.. biasa dia memanggil pria itu dengan sebutan Abang...

"Bitha,,, yang sabar... ayah dan ibumu pasti sedih jika kamu terus saja menangis dan berada disini... ayo kita pulang...!!!" kata Hasmin membujuk Bitha yang masih menangis sedari tadi.

"iyaa bang... baiklahh.. aku akan pulang..!! ibu ayah..Bitha pamit pulang yah !!" kata bita mencoba berdiri dari duduknya sambil mengelus perlahan nisan kedua orang tuanya.

"Yah udah ayo Bitha..!!" kata Hasmin sambil merangkul Bitha pergi dari pemakaman.

Setelah melakukan perjalanan selama 20menit, Sampailah Bitha di rumah tempat tinggalnya dahulu bersama kedua orang tuanya.

Matanya mulai kembali berkaca-kaca,, tidak menyangka kini dia harus tinggal sendiri di dalam rumah tua milik kedua orang tuanya itu.

"Ayah ibu...!!" kata Bitha menyebut memanggil kedua orang tuanya,, mata yang tadinya sudah tidak basah sekarang mulai basah lagi karena tangisan kehilangan Bitha.

Dengan kesedihan mendalam Bitha duduk di teras rumahnya dengan mata yang masih berkaca-kaca, tak lama setelah itu seorang pria yang tadi menyapanya di pemakaman datang kerumahnya lagi.

"Bitha ini sudah jam berapa kenapa kamu belum masuk,,, nanti kamu sakit..!!" kata Hasmin sambil menyadarkan lamunan Bitha.

pukul 19.00 malam Bitha masih duduk diluar sendirian.

"Bang Hasmin... aku gakpapa ... aku masih mau duduk disini... aku masih rindu ayah dan ibu...!!" tak lama setelah menyatakan perasaannya terhadap kedua orang tuanya yang telah pergi,tangisnya pun terpecah begitu saja.

Hasmin yang sedari awal memang menyukai Bitha dengan cepat memeluk tubuh Bitha dan membiarkan Bitha menangis di pelukannya seolah dia sedang mencoba menghibur wanita yang dia suka tersebut.

bersambung.....

MENATA ULANG MASA DEPAN

##

Terdengar suara tangisan terpecah diantara keheningan di sore itu.

Tabitha gadis berusia 23th itu baru saja melahirkan anak pertamanya di temani oleh Bidan Nur yang kebetulan bertetangga dengannya.

"Duh duh duh... gantengnya... nak Bitha ini anaknya cowo ,, ganteng, sehat, dan juga normal yah dek...!" kata Bidan Nur sambil menggendong bayi yang baru saja lahir itu.

"Alhamdulillah ....!!" kata Bitha sambil menerima anaknya dari bidan Nur,,Dengan air mata yang mulai bergulir membasahi pipinya serasa ia tak percaya jika dia sekarang sudah menjadi seorang ibu dari bayi lelaki tersebut.

Entah bagaimana rasa di awal begitu mengetahui jika dia tengah hamil dan ditinggalkan begitu saja oleh pria breng*** yang mengaku akan bertanggung jawab dengan apa yang di perbuatanya.

Bitha bingung dengan semua itu, sebelum kelahiran anaknya dia sangat cemas dan merasa kecewa harus berjuang melahirkan sendirian tanpa seorang suami.

"Bagaimana nasib anakku nanti yang lahir tanpa seorang ayah?!

bathin bita pun selalu menanyakan hal yang sama berulang kali pada dirinya sendiri

segala kekecewaan yang dia rasakan ternyata telah sirna begitu melihat pria kecil yang sedang menangis di dekapannya itu,

rasanya sungguh memilukan memikirkan bagaimana dia melanjutkan hidupnya kedepan.

"Cup..cup...cup.... nak mama disini sayang jangan nangis yah....!!" kata bita sambil mengelus-ngelus tubuh mungil putranya tersebut.

"Nak Bitha,, baby-nya jangan di peluk saja,, berikanlah dia asi ya,, biar dia gak nangis lagi☺️!!" kata bidan sambil membersihkan matras yang di tiduri Bitha tadi setelah melahirkan.

" iya Bu bidan,,, terima kasih banyak yah...!! kalau bukan karena bantuan dan pertolongan dari Bu bidan,, saya gak tau apa yang akan terjadi sama saya...!!" kata Bitha sambil memberikan senyum haru kepada bidan Nur tanpa terasa air matanya jatuh perlahan.

"iyyaaa sudah jangan Dek Bitha jangan menangis lagi loh,,, ini semua sudah kewajiban saya sebagai seorang bidan dan tetangga sekaligus...untung saja adek cepat menelpon,,kalau tidak saya khawatir nak bitha akan kenapa-kenapa!!" kata Bu bidan sambil mengusap pelan bahu Bitha yang sedang memberikan asi kepada putra kecilnya.

"sekali lagi terima kasih Bu bidan,, saya sebenarnya sangat bingung,,,!!" kata Bitha sembari melihat dan mengecup kening bayinya yang telah terlelap di atas dadanya.

"bingung kenapa nak? kan udah selesai melahirkan ? apa lagi yang nak bitha bingungkan? kata bidan sambil mengernyitkan dahinya seakan penasaran dengan apa maksud dari perkataan Bitha.

"Saya bingung Bu bidan harus merawat anak ini sendirian tanpa sosok seorang suami,, saya rasa ini memang sudah jalan takdir saya untuk menjadi single parent buat anak ini !!" kata Bitha sambil mengelus bayi mungilnya.

"nak Bitha ini semua bukan sepenuhnya salah kamu,, kalau kamu tidak di paksa oleh pria breng*** seperti itu ibu tentunya tidak akan mengandung bayi ini diluar pernikahan yang sah secara hukum,,kamu harus kuat menghadapi semua ini,, ingat nak Bitha ,, di luar sana masih banyak wanita yang menginginkan memiliki keturunan namun tak bisa...!!" kata bidan mencoba memberi pengertian kepada Bitha.

"Iya Bu... aku bukan khawatir dengan hidupku,, karena orang tua ku sudah gak ada,, kini aku bisa mencoba berusaha menjadi seorang ibu tunggal,, tapi yang aku khawatirkan jika suatu saat anakku menanyakan sosok ayahnya padaku...jujur aku tidak sanggup untuk menerima pertanyaan itu nantinya bidan !!" kata Bitha sedikit lesu memberikan penjelasan kepada bidan Nur.

"Jalani saja dulu sayang... fokus saja menata hidup mu dan mengurus anakmu dulu... jangan hiraukan masalah nantinya atau perkataan orang lain..kamu sudah tidak tinggal di kampung lagi.. jadi kamu cukup memberikan identitas baru dengan alasan suami kamu sudah meninggal...☺️!!!" kata bidan Nur Dengan tegas, yang sudah seperti orang tua Bitha.

"iya saya akan coba Bu bidan ,, saya akan berusaha menata ulang hidup saya bersama pria kecil ini... saya akan menjaganya dan tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya..!!" kata Bitha sambil memberikan kecupan kecil kepada sang buah hatinya yang masih tertidur.

"baiklah kalau begitu nak... ngomong-ngomong anakmu sudah di kasih nama atau belum nak?" tanya bidan Nur Dengan sedikit antusias.

"Sudah Bu... namanya fathurahman!!" kata Bitha masih dengan posisi yang sama.

"Bagus sekali namanya nak,, ya udah sekarang dedeknya harus di bersihkan dulu baru di susuin lagi yah... !!" kata Bu bidan sambil mengambil bayi Bitha dari dekapannya untuk segera di bersihkan.

## FLASHBACK

Bitha tidak pernah menyangka bahwa jalan hidupnya akan serumit ini, Yang dia pikirkan selama ini adalah bagaimana cara untuk membahagiakan dan membuat orang tuanya bangga...

#setahun sebelumnya

"Bitha,,, tinggal satu semester lagi dan kamu akan menjadi seorang bidan di kampung kita ya nak ?!" kata ibu Bitha.

"iya Bu Alhamdulillah akhirnya tinggal satu semester lagi bita sudah bisa mencapai cita-cita Bitha buat ngebanggain ibu dan ayah... Bitha senang sekali Bu....!!!" kata Bitha sambil memeluk tubuh ibunya yang berusia kira-kira 40 tahunan yang berada di sisi sampingnya....

" Bu ayah belum pulang kemana yah ?!" kata Bitha yang tiba-tiba bertanya kepada ibunya.

"Ayah kamu tadi lagi ke sawah Bitha...hemm ibu nyusul ayah dulu ya... kamu pergi saja berangkat kuliah... ini sudah waktunya kamu berangkat Bitha !!" kata ibu menyuruh Bitha yang sudah bersiap untuk segera berangkat ketempat kuliah...

"baik Bu... Bitha berangkat dulu... ibu hati-hati jalan ke sawahnya nyusul bapakya... assalamualaikum...!!" seru Bitha sambil menyalimi tangan ibunya.

"iya nak,, hati-hati di jalan ya waalaikumsallam !!" kata ibu Bitha seraya melambaikan tangan melihat anaknya berlalu pergi mengendarai motor matic milik anaknya tersebut.

##Sesampainya di Kampus

"Selamat pagi anak-anak... hari ini kita ada praktek di RS PELANGI yang kebetulan berada tidak jauh dari kampus kita yahh... tolong kalian bersiap ya... ibu akan kembali beberapa menit setelah mengambil absen yang tertinggal di kantor...!" kata Bu Dina dosen Akbid tempat kuliah Bitha.

#Beberapa menit kemudian

Bitha dan teman seangkatannya tibalah di RS pelangi yang di maksud Bu Dina.

tiba-tiba terdengar ambulans memasuki area rumah sakit dan bergegas mengeluarkan 2 orang yang menjadi korban kecelakaan di pagi itu.

"Astagfirullah bith,, itukan ayah sama ibumu !!" kata salah satu teman dekat Bitha yaitu Sarah dengan kaget memberitahukan Bitha yang masih saja sibuk dengan memperhatikan area rumah sakit.

"Astagfirullah ayah ibu? !!" tanpa menunggu lama Bitha akhirnya berlari kearah ruangan yang baru saja di masuki oleh kedua pasien yang tidak bukan adalah kedua orang tuanya sendiri.

Terkejut ? iya dan sangat terkejut.

Dalam hati kecilnya setiap kali melihat orang tuanya yang berlumuran darah masih belum sadar itu membuat dirinya menangis sejadi-jadinya di luar ruangan.

ICU yah... orang tuanya kini dalam keadaan sangat kritis makanya langsung dimasukan keruang ICU.

Sayang sekali setelah beberapa menit dokter keluar dari ruangan itu dengan rasa kecewa mendalam tidak dapat menolong kedua orang itu.

sekeras apapun usahanya akan percuma kalau Tuhan sudah berkehendak lain.

Orang tua Bitha keduanya telah meninggal dunia,Tanpa sadar Bitha yang panik menanyakan dokter keadaan kedua orang tuanya,dokter menjawab " Maaf dek,, kamu harus tabah... kedua orang tuamu telah meninggal...saya sudah berusaha semaksimal mungkin,, Tapi Tuhan berkehendak lain...!!" kata dokter sambil menepuk bahu Bitha yang seketika mematung dan mulai menitihkan kedua air matanya dengan deras.

"Ayah ibu... kenapa kalian pergi secepat ini?! Bitha masih belum bisa terima semua ini... bagaimana Bitha bisa hidup sendirian nantinya huuuuu!!" kata bita sambil menangis di depan jenazah kedua orang tuanya.

Sungguh miris hati gadis muda itu harus menelan kenyataan pahit di tinggalkan oleh orang tuanya disaat yang belum tepat,,,

Bitha merasa bahwa dia menjadi seseorang yang tidak berguna bagi orang tuanya.

bersambung....

Maaf readerss,, bab ini telah di revisi ya🙏

untuk bab 1: air mata kecewa dan bahagia dan bab 2: flashback ...

sebelumnya agak berantakan dan author sudah berusaha untuk merevisinya Serapi mungkin namun belum di konfirmasi sama pihak editor.

mohon maaf sekali lagi buat para pembaca atas ketidaknyamanannya yah 🙏🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!