The Killer
ᴘʀᴏʟᴏɢ
🦋 전 앟다 🦋
Thank You yang udah mampir.
🦋 전 앟다 🦋
Kali ini Author buat cs yang agak sedih eh bukan sedih sih tapi lebih tepatnya dapat membuat pembaca menjadi Emosional :v
🦋 전 앟다 🦋
Enjoy guys, Happy Reading.
di Sebuah Rumah yang terbilang Sederhana dan dihuni 1orang manusia dan 3 orang Siluman Babi.
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Datang dengan tergesa-gesa ]
« So.. dia adalah Protagonis atau pemeran utama kita namanya
🌼sᴜɴɴʏ ᴇᴅᴇʟᴡᴇɪss🌼 atau dipanggil 🦋sᴜɴɴʏ🦋.
Seorang gadis berusia 20 Tahun yang kini H
hidup menderita, di duga Orangtua kandungnya sudah meninggal waktu dia masih kecil. Perlu kalian tahu Sunny tidak pernah berbicara dan senyum nya sudah hilang lenyap dimakan waktu. Apa dia bisu?. »
« Sisanya Masih Rahasia Author »
Ibu Tiri [ Ira ]
Lambat Sekali! [ Menampar Sunny ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Diam ]
Ayah Tiri [ Jack ]
Buatkan Kami makanan, Cepat! [ Bentak ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Pergi ke dapur ]
Sepertinya kekerasan fisik dan mental pada Sunny sudah biasa, dia Sejak kecil sudah biasa diperlakukan seperti itu makanya dia terlihat biasa saja. Ahh sepertinya mati Rasa.
Cora Anggita
Cih! Gw muak liat muka si Bisu itu tiap Hari. [ Gumamnya ]
« Dia adalah sosok Kakak tiri Sunny, Umur nya terpaut cuma berbeda 1 tahun. Di ketahui Cora memiliki sifat yang egois Dan juga dia adalah seorang penggoda dan pelacur pekerjaannya hanya mengangkang kan kaki di depan Om". »
« Dia adalah Antagonis kita »
Scene berpindah pada Sunny yang sedang makan di dapur sendirian dengan nasi bekas di campur garam dan minumannya air putih.
Cora Anggita
Hei, Bisu. [ Smirk ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Tetap melanjutkan Makannya ]
Dia hanya fokus menyantap makanannya tanpa memperdulikan kadal berjenis ulat bulu itu, lebih tepatnya jelmaan nenek lampir.
Cora Anggita
[ Mengambil Piring Makanan Sunny ]
Cora Anggita
[ Membanting piring itu ]
Wanita itu nekat membanting piring makanan Sunny tersebut sampai pecah berserakan dan akan membuat masalah baru bagi Sunny.
Sunny Edelweiss Xaquille
( Makanan Sunny )
[ Baru makan beberapa suap ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Jongkok memunguti beling - beling piring ]
Dengan sabarnya Sunny memunguti pecahan piring dan nasi - nasi yang berhamburan tersebut. Akan tetapi Siluman lainya malah..
Ibu Tiri [ Ira ]
SUNNYYYYY!!! [ Teriak dari luar ]
Cora Anggita
Haha.. Selamat menikamati Hukumanmu, Adik. [ Menyeringai meninggalkan Sunny ]
Wanita ini memang sudah benar - benar gila! Tidak memiliki Otak apalagi Hati.
Ibu Tiri [ Ira ]
[ Datang ]
Ibu Tiri [ Ira ]
Berani sekali kau memecahkan Piring berharga ku!! Dasar Anak Sialan!!! [ Bentak ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Terus memunguti pecahan piring ]
"Bugh", Rambut Sunny dijambak Lalu di hentup kan ke Dinding, Alhasil Kepala nya berdarah. Setelah melakukan itu Siluman Kera itu pun pergi begitu saja.
Akan hal itu Sunny tetap Diam tanpa Ekspresi, dia Sudah terbiasa diperlakukan seperti itu, Karna Siksaan adalah makanan sehari - harinya.
Sunny Edelweiss Xaquille
( Obati dulu Luka Sunny )
[ Pergi Mencari P3K ]
Sunny Hanya Bisa membatin tanpa Protes dan Pergi mencari P3K untuk mengobati Luka sebelum makin Parah.
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Menobati Lukanya ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Memakaikan Perban di kepalanya ]
Ibu Tiri [ Ira ]
SUNNYYYY!!
Ibu Tiri Sunny Berteriak lagi memanggil namanya Entah apa yang dia inginkan lagi.
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Pergi ]
Ibu Tiri [ Ira ]
Sekarang kami Ingin pergi, Kau bersihkan Rumah ini sampai Bersih!
Ibu Tiri [ Ira ]
Kalau kami sudah datang Harus bersih dan sudah Tersedia makanan di Meja!
Ibu Tiri [ Ira ]
Kalau kau tidak melakukannya, Siap - siap Kau ku Cambuk 10 Kali! [ Ancamnya ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Hanya mengangguk ]
Cora Anggita
Ahh ~ ayo Cepat Mah.. Cora ingin sekali ke Mall Mewah itu. [ Merengek manja ]
Ayah Tiri [ Jack ]
[ Mengelus Rambut Cora ]
Ayah Tiri [ Jack ]
Ayo Sayang, Kita belanja Sepuasnya hari ini. [ Senyum ]
Ayah Tiri [ Jack ]
Pergi sana Kau!! [ Menendang Sunny ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Jatuh ]
Keluarga Siluman itu pun Pergi begitu saja Meninggalkan Sunny yang tengah jatuh tersungkur akibat tendangan itu.
Sunny bangun dan Mulai berberes - beres Rumah, Membersihkan setiap sudut Rumah dia sesekali Menyeka keringatnya yang bercucuran di pelipisnya.
🦋 전 앟다 🦋
Okeyy Kalau mau Lanjut tunggu 2 minggu kedepan yaa soalnya itu hari Sibuk.
ᴛʜɪs ɪs ᴄʀᴀᴢʏ
🦋 전 앟다 🦋
Akhirnya Uts gw udah kelar (●’◡’●)
🦋 전 앟다 🦋
Sebelumnya baca dulu Eps 1.
Terdengar suara cetasan ayunan cambuk yang keras mengenai badan seseorang, Siapa lagi Kalau bukan Sunny yang sedang di Siksa oleh ibu Tirinya.
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Diam ]
Ibu Tiri [ Ira ]
Dasar anak Bodoh tak tau di untung! Kau sudah beruntung karna sudi ku Tampung disini! Apa yang ku perintahnya harus di Patuhi, Dasar Sialan! [ Terus mencambuki Sunny ]
Sunny Edelweiss Xaquille
( Hiks.. Ini Menyakitkan )
Apalah daya, Sunny hanya diam Tanpa Ekspresi walaupun hatinya nangis tapi dilihat dari wajah nya dia seperti biasa saja, Bahkan Setetes air mata pun tidak mengalir di mata indahnya.
Sunny ingin sekali Teriak dan menangis tapi itu semua tidak akan menghentikan kelakuan bodoh ibu Tirinya itu dan Juga mana mungkin dia bisa Teriak?
Sunny Edelweiss Xaquille
( Sunny salah Apa? Sunny capek kalau begini Terus )
[ Diam ]
Ayah Tiri [ Jack ]
[ Hanya melihat ]
Cora Anggita
( Woww! Pemandangan yang sangat Luarbiasa! )
[ Smirk ]
Ibu Tiri [ Ira ]
Huhh! Sana Pergi! [ Menendang Sunny ]
Merasa sudah puas menyiksa Sunny, Akhirnya Sunny di suruh pergi. Sunny pun bangkit dan Pergi dengan Jalan yang tertatih-tatih
di Kamar Sunny yang terbilang Sempit dan letaknya pun di deket gudang.
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Mengobati Lukanya ]
Setelah selesai mengobati Lukanya, Sekarang Perut Sunny terasa perih karna Belum makan, Terakhir makan di Siang tadi itupun baru beberapa Suap karna diganggu Cora.
Sunny Edelweiss Xaquille
Mmm... ( Sunny Lapar tapi ahh gapapa )
[ Tiduran ]
Sunny Edelweiss Xaquille
( Semangat! Sunny anak Kuat )
[ Tidur ]
Sunny masih menjelajahi alam mimpinya, dis enggan sekali membuka mata, dia Lebih ingin menikmati alam mimpi itu.
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Basah ]
Ibu Tiri [ Ira ]
[ Menyiram Sunny dengan air es ]
Ibu Tiri [ Ira ]
Lihat ini Pukul berapa! Dasar pemalas! [ Bentak ]
Sunny Edelweiss Xaquille
Stt.. [ Bangun ]
Sunny Edelweiss Xaquille
« ᴍᴀᴀғ » [ Kode Tangan ]
Kalian tau kan, Orang bisu kalau mau berbicara menggunakan bahasa isyarat jari-jari tangan sebagai huruf, yaa Karna Temen gw juga gitu.
Ibu Tiri Sunny sudah mengerti bahasa isyarat Sunny, Karna Sunny sudah tinggal selama 10 Tahun disana dan Selama 10 itulah Sunny juga di Siksa.
Ibu Tiri [ Ira ]
[ Sinis ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Menggigil ]
Ibu Tiri [ Ira ]
Cepat masak! 20 Menit harus siap! Kalau tidak awas saja Nanti! [ Pergi meninggalkan Sunny ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Bergegas ganti Baju ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Langsung ke Dapur ]
sᴜɴɴʏ ᴘᴜɴ ᴍᴇᴍᴀsᴀᴋ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʙᴀʜᴀɴ sᴇᴀᴅᴀɴʏᴀ. ᴡᴀʟᴀᴜᴘᴜɴ ʙᴀᴅᴀɴɴʏᴀ ᴍᴀsɪʜ ɴʏᴇʀɪ ᴀᴋɪʙᴀᴛ ᴄᴀᴍʙᴜᴋᴀɴ ᴛᴀᴘɪ sᴇᴍᴜᴀ ɪᴛᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴅɪᴀɴɢɢᴀᴘ sᴀᴋɪᴛ ᴍᴇɴᴜʀᴜᴛ sᴜɴɴʏ.
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Menghidangkan makanan ]
Ayah Tiri [ Jack ]
Ck! Lama sekali! [ Kesal ]
Cora Anggita
[ Menatap makanan di Hadapannya ]
Cora Anggita
Makanan Macam apa ini?! Apa kau tidak bisa memasak yang lebih mewah, Hah!! [ Bentak ]
Yup.. Sunny dia hanya memasak sayuran Tumis dan ikan goreng minumnya pun hanya sekedar Teh sama air putih.
Sunny Edelweiss Xaquille
« ᴍᴀᴀғ ɴᴏɴᴀ, ʙᴀʜᴀɴ ᴍᴀsᴀᴋᴀɴɴʏᴀ sᴜᴅᴀʜ ʜᴀʙɪs ʜᴀɴʏᴀ ᴛᴇʀsɪsᴀ ɪɴɪ » [ Kode Tangan ]
ᴍᴇᴍᴀɴɢ sᴜɴɴʏ ʜᴀɴʏᴀ ᴅɪ ᴀɴɢɢᴀᴘ ʙᴜᴅᴀᴋ ᴅɪʀᴜᴍᴀʜ ɪᴛᴜ, ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴍᴇɴʏᴜʀᴜʜ sᴜɴɴʏ ᴍᴇᴍᴀɴɢɢɪʟɴʏᴀ ɴᴏɴᴀ ʙᴜᴀᴛ ᴄᴏʀᴀ, ᴛᴜᴀɴ ʙᴜᴀᴛ ᴀʏᴀʜ ᴛɪʀɪɴʏᴀ, ᴅᴀɴ ɴʏᴏɴʏᴀ ʙᴜᴀᴛ ɪʙᴜ ᴛɪʀɪɴʏᴀ. ᴡᴀʟᴀᴜᴘᴜɴ ʙᴇɢɪᴛᴜ sᴜɴɴʏ ᴛᴇᴛᴀᴘ ᴍᴇɴɢᴀɴɢɢᴀᴘ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴋᴇʟᴜᴀʀɢᴀ.
Ibu Tiri [ Ira ]
Sudah, Makan saja yang ada. [ Lembut ]
Cora Anggita
Tapi Ma.. Lihat lah makanan ini! Apa pantas aku memakan Rerumputan itu? [ Kesal ]
Ibu Tiri [ Ira ]
Nanti Mama beli bahan makakan Yang lain, Tapi makan dulu yang ini.
Cora Anggita
Huh! Baiklah. [ Malas ]
Ayah Tiri [ Jack ]
Ngapain kamu berdiri disini! Sana pergi!! [ Mendorong Sunny ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Pergi ]
🦋 전 앟다 🦋
Bagus gak menurut kalian ceritanya?
♡´・ᴗ・`♡
🦋 전 앟다 🦋
Tatahh Kasih Like nya yaaa ( ˘ ³˘)♥︎
ᴅɪsɢᴜsᴛɪɴɢ!
Cora Anggita
[ Masuk Rumah ]
Terlihat Cora sedang membawa masuk seorang laki - laki, Siapa lagi kalau bukan pacarnya. Cora memanfaatkan keadaan itu karna ortujy lagi keluar.
Dan ini bukan sekali tapi berkali - kali! Cora sudah sering membawa banyak lelaki masuk ke Rumahnya Tanpa sepengetahuan ortunya.
ᴘᴀᴄᴀʀ ᴄᴏʀᴀ
[ Mencium bib¡r Cora ]
Cora Anggita
Emphh.. [ Mengalungkan tangannya ]
ᴘᴀᴄᴀʀ ᴄᴏʀᴀ
Ayo Bermain, Aku sudah lama tidak melakukannya, Sayang. [ Penuh nafsū ]
Cora Anggita
Bayarannya, Kamu harus kasih aku uang lagj yaa. [ Mengusap Dada pacarnya ]
Yayaya.. Begitulah prinsip kehidupan Jala̸ng apa - apa harus ada bayarannya minimal uanggg.
ᴘᴀᴄᴀʀ ᴄᴏʀᴀ
Apapun Sayang. [ Menggigit leher Cora ]
Cora Anggita
Emhh.. Akhh. [ Menikmati ]
ᴘᴀᴄᴀʀ ᴄᴏʀᴀ
Kita main di Sofa, Mencari gaya Baru. [ Menggendong Cora ]
Apapun itu, Cora sangat suka melakukan hubungan int¡m asalnya ada ᴍᴏɴᴇʏ! Dia sudah sangat sering miliknya dimasuki banyak pria tidak jelas.
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Tak sengaja Melihat ]
Sunny tak sengaja melihat mereka berhubungan panas di sofa, Saat Sunny ingin ke dapur dia malah melihat Cora dan pacarnya.
Cora Anggita
Emh.. Akhh fas ~ terrr.
ᴘᴀᴄᴀʀ ᴄᴏʀᴀ
Yahh! [ Menggoyangkan pinggulnya lebih cepat ]
Cora Anggita
[ Mendesāh tak karuan ]
Sunny Edelweiss Xaquille
( Astaga ini sudah kesekian kalinya Kak Cora melakukannya dengan banyak pria )
[ Segera Pergi ]
Yupp, Sunny sudah sering kali melihat Cora yang tak tau malu itu melakukan Hubungan Intim di Rumah ketika ortunya tidak ada. Sunny tidak habis pikir apa yang mereka lakukan, dipikirannya itu merupakan hal yang Menjijikan! dan Sangat Menjijikan.
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Memasak ]
Sunny Edelweiss Xaquille
( Tadi itu sangat tidak baik! Mengapa Kak Cora mau melakukannya pada Pria tadi? )
Sunny Edelweiss Xaquille
( Akhh.. Jangan dipikirkan Sunny, Kamu tidak pantas terlalu penasaran sama orang! )
ᴀᴋʜʜ.. sᴀʏᴀɴɢ ɪɴɪ sᴀɴɢᴀᴛ ɴɪᴋᴍᴀᴛ ᴀᴋʜʜ..
ᴜʜʜ.. ᴡᴀʟᴀᴜᴘᴜɴ ʟᴏɴɢɢᴀʀ ᴛᴀᴘɪ ʟᴜᴍᴀʏᴀɴ ᴊᴜɢᴀ.. sʜʜ
Bahkan suara pemersatuan mereka terdengar jelas di telinga Sunny. Untung saja Rumah mereka jauh akan masyarakat kalau tidak sudah di labrak warga!
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Diam ]
Bawahan
Hosh... hosh.. Boss!
*sᴇᴄʀᴇᴛ ʙᴏʏ*
[ Melanjutkan pekerjaannya ]
*sᴇᴄʀᴇᴛ ʙᴏʏ*
Jangan Mengganggu! [ Dingin + Datar ]
Bawahan
Elahh.. Boss gw ada kabar bagus!
*sᴇᴄʀᴇᴛ ʙᴏʏ*
Terus? [ Bomat ]
Bawahan
Ck! Lo tau tadi gw sudah ketemu sama orang yang selama ini yang Lo cari! [ Serius ]
*sᴇᴄʀᴇᴛ ʙᴏʏ*
[ Langsung menoleh ]
Entah siapa orang itu, Tapi dia kaget bercampur amarah dan senang, Entah siapa juga orang yang mereka dapat.
*sᴇᴄʀᴇᴛ ʙᴏʏ*
Ayo Pulang! [ Langsung pergi ]
Bawahan
Sialan! Gw ditinggal begitu saja? Tck! [ Kesal ]
*sᴇᴄʀᴇᴛ ʙᴏʏ*
Rupanya ganti identitas ya? Pantas saja ku cari tidak ketemu.
*sᴇᴄʀᴇᴛ ʙᴏʏ*
Hahaha.. Kali ini kalian semua tidak akan lepas dariku! [ Senyum jahat ]
*sᴇᴄʀᴇᴛ ʙᴏʏ*
Luka di bayar Luka!
Darah di bayar Darah!
Dan Nyawa di Bayar Nyawa!!!
*sᴇᴄʀᴇᴛ ʙᴏʏ*
Kalian pasti akan Mati mengganaskan di tanganku!! Hahaha [ Tertawa jahat ]
*sᴇᴄʀᴇᴛ ʙᴏʏ*
Tunggu tanggal Mainnya! [ Menyeringai ]
Entah apalah itu sepertinya dia memiliki Dendam kepada seseorang.
Cora Anggita
Heh Bisu! Cepet sajikan makanan! Gw laper!
Mungkin habis bermain panas membuat Cora kehilangan banyak tenaga makanya dia butuh nutrisi lagi buat Main bersama pria lagi.
Dan Pacarnya Cora sudah pergi entah kemana setelah puas akan nafsūnya.
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Meletakkan makanan di Meja ]
Cora Anggita
Lama banget. [ Sinis ]
Cora Anggita
[ Makan dengan lahap ]
Ibu Tiri [ Ira ]
[ Datang ]
Rupanya ortu nya Siluman Babi sudah pada pulang dan berjalan langsung menuju ruang makan.
Ibu Tiri [ Ira ]
Sayang kok kamu duluan sih makannya. [ Senyum ]
Ayah Tiri [ Jack ]
Laper banget keknya anak Papa. [ Kekeh ]
Cora Anggita
Maaf ya Ma Pa.. Cora udah laper banget, Hehe.
Ibu Tiri [ Ira ]
Gapapa Sayang [ Duduk ]
Ayah Tiri [ Jack ]
[ Melihat Sunny ]
Ayah Tiri [ Jack ]
Tunggu apa lagi Kamu?! Cepat pergi! Sebelum piring ini melayang ke Kepalamu!! [ Bentak ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Nunduk ]
Sunny Edelweiss Xaquille
[ Pergi ]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!