NovelToon NovelToon

Kontrak Nikah Dengan CEO Tampan

Bab 1.Perkenalan tokoh

Samudra Grup adalah Perusahaan ternama No 4 Dunia yg bergerak di bidang sumber daya Mineral seperti Minyak bumi,Batu bara,Timah,dan Gas.Pemilik atau CEO Samudra Grup adalah Abraham Putra ,lelaki yg kini berusia 31 Tahun, dan memiliki Motonnya sendiri yaitu Time Is Money (Waktu Adalah Uang).Namun karna kangker otak yg ia derit ia terpaksa melakukan kontrak nikah dengan salah satu kariawannya ,agar bisa memiliki anak yg akan mewarisi usahanya. Karna ia tidak rela perusahaan yg di bangunya dari 0 hingga sekarang,di warisi oleh kakak kembar tirinya Jordan ,dan Jordi serta ibu tirinya Kelara. Abraham membenci mereka karna setelah ibunya meninggal ayahnya memutuskan menikah dengan Kelara seorang janda anak 2 yg awalnya perilakuannya sangat baik setelah ayah Abraham tiada ia berubah menjadi ibu yg kejam, dan seluruh harta dari perusahaan ayah Abraham di atas namakan anak-anak nya.

Windi adalah seorang pekerja di sebuah Perusahaan yg bernama Samudra Grup, ia bekerja sebagai ob menggantikan ayahnya yg tiada 5 tahun yg lalu dan kini usianya 21 tahun. Ia bekerja untuk membayar biyaya panti Jompo ibunya yg pernah terkena penyakit setrok dan membuat ia tidak bisa bicara ,berjalan ,dan kini berada di panti Jompo, ini di lakukan Windi karna tidak ada yg mengurusnya pada saat Windi bekerja. Windi adalah anak yg selalu tepat waktu pergi bekerja,baik hati,penyayang,pintar dan penyabar, namun di sisi lain Windi adalah salah satu korban kekerasan dan p*********n ,dengan berani ia pernah melapor ke Polisi dan sampai ke Persidangan atas tuduhan, p********n pada anak di bawah umur ,dan kekerasan pada anak. Namun karna tidak cukup bukti, kasus itu pun di tutup dan Windi pun di keluarkan dari sekolah karna telah merusak nama baik sekolah.

Windi terbangun dari tidurnya ,dan segera bersiap siap untuk bekerja,pada saat ia keluar dari rumah terlihat  tetangganya yg sedang berjemur sambil menggendong bayinnya yang baru lahir berberapa minggu yg lalu.

Windi menghampiri wanita tadi,"Pagi tante".

"Eh nak Windi, pagi-pagi udah rapi ,udah mau berangkat kerja??".

"Iya tante,Tante baru hari ini Windi baru bisa liat babynya dari dekat , kemaren gak sempat karna harus jenguk mama dulu baru kerja."

"Gak papa kok,kamu yg semangat aja kerjanya".

"Oke tante,kalok gitu Windi pergi dulu, dah cantik"Windi mengelus lembut pipi bayi tersebut."Hati hati yah Windi."

"Ya tante Windi pamit tante"Windi pun mengulurkan tangannya ,dan salip pada wanita tadi.

"Roy ,mana hasil Lapnya???".

"Ini tuan" Sebuah kertas hasil Lap dari Rumah Sakit."Apa apa aan ini,aku di diaknosa Tumor Otak Stadium 1 "Abraham memijat kepalanya yg makin lama makin sakit. "Maafkan saya tuan,saya tidak bisa berbuat apa apa"Roy menunduk tidak bisa berbuat apa apa.

"Sekarang kamu keluar,aku ingin menenagkan diri".

"Biak tuan saya permisi dulu"Roy pun pergi."Jika penyakit ini makin parah dan aku tiada, maka perusahaan ini pasti akan di berikan pada keluarga ku yg tersisah. Aku tidak akan sudi memberikan sepeserpun uangan hasil perusahaan ku yg ku kembangkan dari nol" Emosi Abraham semakin tidak terkendali.

Tok tok tok,"Masuk..".

"Tuan, ibu anda inggin bertemu dengan anda".

"Usir saja dia".

"Tapi tuan dia ada di ...".

"Sudah ku bilang usir ****** itu dari kantor ku!"Abraham sangat marah"Apa kau bodoh,apa ku tuli!".

"Baik tuan" Pada saat laki laki itu berbalik. Wanita yg menyebut dia ibu Abraham itu pun masuk."Dasar anak tak tau di untung, berani sekali kamu mengusir mama mu ini!!".

"Sejak kapan aku mengakui kamu sebagai ibu ku,aku hanya menganggap kamu itu sebagai ****** tua yg tidak tau malu, merebut Perusahaan atas nama ku dan di ubah menjadi nama anak mu!!!".

"Apa kamu iri karna Perusahaan itu di warisi untuk kakak tiri mu".

"Aku tidak perlu iri hati seperti diri mu, dan aku juga tau semua kebohongan mu.Surat yg kamu paksa aku tanda tangani dulu itu, bukan kah itu surat perpindahan hak waris!!!!".

Guma wanita tua tersebut 'Anak ini sudah tau banyak hal tentang kebohongan ku,aku harus berhati hati jangan sampai aku lengah.'

"Apa maksud mu aku tidak mengerti??". Abraham segera menggambil hpnya dan menelfon satpam, "Cepat ke lantai 12 dan bawa wanita tua yg di dalam kantorku keluar, serta jangan biarkan ia masuk ke Perusahaan ku lagi".

"Berani beraninya kamu mengusir ibu mu,dasar anak tidak tau balas budi" Abraham tidak mempedulikan dan ia kembali memeriksa pekerjaan nya."Dasar anak tak tau balas budi"pada saat ia akan menghampiri Abraham, ia pun di tahan oleh dua pria dan di seret keluar.

"Lepaskan aku !!!!"mereka tidak melepasnya hingga sampai di luar, setelah itu mereka melepasnya."Kalian berani sekali mengusir nyonnya dari Keluarga Putra!!!".

"Mamah" Seorang wanita cantik menghampiri wanita tua tersebut.

"Sayang mama di tarik oleh dua peria sialan ini",Tiara melirik dua peria tersebut ,"Bisakah anda berdua sopan sedikit pada wanita !!!"Mereka tidak meminta maaf, malah pergi."Ma,ayo kita pulang ma, sepertinya Jors sudah menunggu kita di rumah."

"Ayo sayang"Mereka pun masuk ke dalam mobil dan pergi.Walau lantai tempat Abraham sangat jauh di atas namun ia masih bisa melihat di bawah. Mantan kekasihnya sewaktu kuliah yg sangat ia sayangi ,dan satu satunya wanita yg mengerti dia malah menikah dengan kakak tirinya Jordan."Sudah 10 tahun kita tidak berjumpa, hanya dengan melihat mu dari jauh saja kamu masih terlihat sangat cantik"

Bersambung......

Bab 2.Masuk UGD

Jam istirahat pun tiba Windi dan ibu-ibu yg lain memutuskan untuk membeli bakso di depan kantor ,Pada saat mereka keluar dari lift terdengar suara seorang pria tengah memarahi 5 kariawannya yg tengah berdiri di depanya,"Brani sekali kalian membicrakan atasan kalian di belakang!!!! .Kalian kira saya tuli, omongan kalian semua itu saya dengar,kalian kira saya takut memecat kalian ,masih banyak pekerja di luar sana yg inggin bekerja di perusahaan saya!!!!!".

"Maaf kan kami tuan" Abraham memijat kepalanya dan berusaha sabar."Kalian pergi dari hadapan ku!!!!"Seketika mereka pergi dari hadapan Abraham."Tuan, anda tidak papa??".

"Ya,saya tidak papa hanya saja kepala saya makin sakit, dan selera makan saya menghilang".

"Apa karna mereka??".

"Aku mau ke ruangan ku dulu".

"Tapi tuan kata dokter..."Abraham tidak mempedulikan nya dan ia hanya bisa menggelengkan kepalanya, dan menggikuti bosnya itu.Windi melihat hal itu hanya bisa terdiam ,karna baru kali ini ia melihat bosnya marah marah,karana menurutnya bosnya itu orangnya dinggin dan pendiam,Windi tidak mau terlalu memikirkannya dan pergi.

Malam ini Windi lembur ini waktunya ia membersihkan lantai 12 ,Ia segera masuk ke dalam lift dan menuju lantai 12, Sesampai di sana ia membersihkan ruangan sekertaris dll.Setelah itu ia melewati ruangan CEO yg masih menyala lampunya.

"Apa kah tuan sedang lembur.Kalok gitu aku pulang dulu nanti pagi-pagi aku datang bersihkan".Tiba tiba terdengar sura benda jatuh dari dalam ruangan tersebut dan pecah, Seketika Windi berlari masuk dan terlihat bosnya pingsan di dalam."Tuan".

Seketika Windi menghampiri bosnya itu dan menggangkat kepala bosnya ke pangkuannya, serta ia juga berusaha membangunkanya namun ia tidak sadar kan diri sama sekali .Tiba-tiba terdengar suara telfon dari hp yg sudah pecah yg tergeletak di dekat bosnya,Windi segera menggangkatnya dengan tangan gemetar dan air mata yg tak henti keluar,"Halo tuan".

"Tuan roy,tuan besar pingsan ia tidak sadarkan diri hik..."

"Apa..,kamu tetap menemaninya aku akan segera ke sana"sekitika panggilan telfon itu pun berakhir, namun air mata Windi tak henti keluar."Tuan cepat bangun jangan mati tua  hik.."Tak lama kemudia Roy pun sampai dan segera menggendong bosnya dan pergi ke Rumah Sakit .Sesampai di rumah sakit para perawat ,dan dokter sudah siap dan segera membawa Abraham ke ruang UGD ,Windi dan Roy tengah menunggu di luar dan Windi tak henti menanggis,Roy sekali kali melirik ke arah Windi, karna menurutnya Windi lebik kawatir dari dia, karna dia tau bosnya tidak selemah itu.Lampu yg berada di atas pintu UGD yg  awalnya  merah kini berubah hijau dan seorang dokter pun keluar dari dalam ruangan UGD dan menghampiri mereka .Mereka berdua pun langsung berdiri dari duduk mereka."Bagai mana ke ada aan tuan dok???".

"Tuan Abraham sudah melewati  masa kritisnya, jadi biarkan ia beristirahat dulu mungkin besok ia akan sadar".

"Syukurlah".

"Tuan Roy ,bukankah saya sudah pernah bilang kepada anda untuk menjaga pola makan tuan Abraham, dan jangan biarkan dia memiliki beban pikiran agar sakit kepalanya tidak parah,sepertinya tumornya semakin besar dan mungkin sudah masuk stadium 2 ".

"Maafkan saya Dok,saya lalai".

"Tidak papa ,yg penting tuan sudah melewari masa kritisnya dan dia harus istirahat."Terlihat seorang suster keluar dari ruang UGD dan membawa Abraham ke ruangan VIP dan di ikuti Roy dan Windi.

Bersambung.....

 

Bab 3.Allmight

Abraham terbangun dari tidurnya dan merasakan kepala nya masih sedikit sakit dan

Yg ia ingat, ia berada di kantornya  dan sedang bekerja. Tiba tiba kepalanya sakit di sertai pandangannya yg buram dan tubunya yg semakin lemah.Ia segera melfon ke kontak Roy namun ia gengsi dan mematikan panggilanya dan berusaha berdiri dan hpnya terjatuh di ikuti dengan tubuhnya yg tak kuat hp yg tadi terjatuh pecah setelah itu ia tak melihat apa pun lagi  dan dia merasakan ada sentuhan yg begitu hangat di kepalanya dan pipinya.Ia merasa tenang seolah olah ia sedang di elus dengan lembut olah ibunya yg menemaninya tidur.Ia menolah ke sekeliling ternyata dia di rumah sakit dan tiba tiba seorang wanita masuk membawa  makanannya  ia terkejut melihat bosnya sadar dan segera menelfon Roy setelah itu menghampiri Abraham,"Tuan tidak papa??".

Abraham hanya menggangguk,"Kamu siapa yah??".

"Saya.."Windi menunjuk ke arahnya Abraham hanya mengangguk,Windi melipatkan kedua tanganta dan berkata "Aku ini hero".

"Maksudnya???"Windi segera menaruh makanannya ke meja dan kembali berdiri di depan Abraham,"Aku ini adalah Allmight pahlawan perdamaian ,tapi ketika aku sudah tidak bisa menggunakan kekuatan ku lagi aku memutuskan untuk menyerahkannya ke pada murid ku.."Windi pun mengarahkan tanganya ke pintu ,Tiba tiba Roy pun masuk ."Pagi tuan".

"Itu dia di sana."Abraham menatap Windi dan Roy."Apa apaan penjelasan mu itu ,aku semakin tidak mengerti ,dan apa lagi itu Allmight??".

"Tuan anda tidak tau,jadi Wibu di sini cuman aku dan Roy,ku kira tuan besar Wibu jugak".

"Walau kami selalu bersama ,Aku tetap bukan Wibu seperti Roy".

"Mabak Windi, tuan itu lebih suka nonton Avengers ,dia tidak suka nonton seperti apa yg kita nonton".

"Alaa,padahal aku sudah berharap. Seumur hidup ku aku gak pernah punya teman Wibu  cuman Roy yg pertama".

"Sepertinya kalian berdua sangat akrap ".

"Tentu saja tuan,semalam kami berduan menonton Anime Boku No Hero Academia dari seson 1 samapai seson 3 ,sambil menunggu tuan bangun."Roy berbicara dengan penuh semanat ,dan Abraham tidak memprotesnya karna jarang-jarang Roy sebahagia itu karna ia selalau pusing dengan pekerjaan yg selalu menumpuk di kantor, terkadang Abraham inggin menghiburnya namun ia tidak suka menonton Anime, jadi ia hanya bisa menambah gaji Roy namun terlihat Roy hanya tersenyum bisa tidak sebahagia kali ini."Oh iya tua,perkenalkan nama wanita yg di dekat anda itu namanya Windi ,dia yg menjawab telfonku pada saat anda tidak sadrkan diri, dan dia juga yg membantu ku membawa anda ke rumah sakit."

"Oh.."Windi pun duduk di sofa dan membuka makanannya yg ia bawa,"Tuan Roy, ayo makan bersama, aku ada beli sate sama nasik goreng".

"Boleh dong"Roy pun duduk di samping Windi.

"Oh iya,apa tuan lapar".

"Tidak,yg aku butuhkan cuman leptop  ku".

"Tuan, ketika di rumah sakit tuan lebih baik istirahat saja,setelah keluar dari rumah sakit baru anda bekerja".

"Ah aku gak suka beristirahat, kamu tau Time is money"Windi pun membalas perkataan Abraham,  "Sebanyak apa pun uwang yg kamu hasilkan gak akan bisa menolong mu dari maut ,Karna itu orang tua dulu selalu katakan selagi ada waktu gunakan lah dengan sebaik-baik mungkin jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari,karna penyesalan itu selalu belakangan".Windi pun kembali makan makanannya, dan Roy hanya bisa terdiam sambil menatap ke arah Windi kagum.Abraham langsung terdiam, ia merasa sedang membangunkan singa yg sedang tidur Abraham berpikir sejenak dan tiba tiba sebuah ide gila pun muncul,"Karna kamu yg ngomong gitu ,jadi jika aku ajak menikah kontrak bisa."Seketika Roy dan Windi yg sedang makan sama-sama keselek dan segera minum air yg berada di meja .

Bersambung.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!