NovelToon NovelToon

Human'S Adventures

Prolog (Makhluk penunggu pulau)

...HALO SEMUANYA..!!!...

...SELAMAT DATANG DI NOVEL BARU AKU!...

...SEMOGA KALIAN SUKA YA..!!...

...•...

...Happy reading..🎉🎉🎉...

...✨✨✨...

Sekumpulan orang terpaksa menepi sejenak di sebuah pulau karena kapal mereka sedikit mengalami masalah dan harus dibetulkan.

Ya para nelayan penangkap ikan itu beristirahat disana, mereka tampak kelelahan setelah bertarung dalam dahsyatnya badai di tengah lautan.

"Hey, ini pulau apa ya? Sebelumnya saya tak pernah nampak ini pulau! Sejak kapan pulau ini ada disini ya?" ujar seorang nelayan.

Menanggapi perkataan temannya tersebut, Alzi pun baru menyadari jika pulau tersebut terasa aneh dan berbeda dari pulau-pulau lainnya yang ada disana.

Terdapat hewan-hewan aneh melintas disana, bahkan salah seorang nelayan terkena gigitan makhluk aneh di bagian kakinya.

"Aaaa aaaaaaaa.." teriaknya kesakitan.

Makhluk tersebut tidak mau melepaskan kaki dia, seluruh temannya terus berusaha menarik hewan itu agar bisa terlepas dari kakinya.

Namun justru jempol kaki nelayan tersebut ikut tertarik dan putus, sontak dia kembali menjerit kesakitan karena telah kehilangan satu ibu jari kakinya.

Alzi terus menatap wujud hewan tersebut yang lebih tampak seperti monster karena sudah mematahkan jempol kaki temannya, disaat teman-temannya tengah sibuk mengobati nelayan yang jempolnya putus.. Alzi justru terus mengikuti kemana hewan tersebut melarikan diri.

Yup ia sampai di sarang hewan itu, mereka memang bertubuh kecil tapi mematikan.. Ada sekitar ribuan jumlahnya disana, yang membuat Alzi sangat ketakutan dibuatnya apalagi ia melihat sendiri rekannya harus kehilangan satu ibu jari karenanya.

Tiba-tiba saja para nelayan berteriak heboh, Alzi pun langsung menoleh dan rupanya salah satu kawannya sudah kehilangan kepalanya karena diambil oleh seekor burung yang menyeramkan.

Kini mereka sangat ketakutan, karena burung-burung itu berjumlah cukup banyak dan terus mengitari mereka.

Alzi dengan cepat berlari ke arah teman-temannya, tapi itu justru membuat burung-burung tersebut mengincarnya untuk dijadikan mangsa.

Alzi menemukan sebuah kayu, ia pun menggunakannya untuk melawan burung-burung tersebut dan akhirnya ia berhasil mengusir mereka.

Alzi pun tampak lega begitu juga dengan teman-temannya, kini mereka fokus untuk membetulkan kapalnya karena sudah tak tahan berada disana.

Namun, tiba-tiba ada suara auman kencang dari dalam pulau yang membuat mereka semua sontak menutup telinga karena suara itu sangat menyakitkan.

Lalu, mereka bergoyang-goyang di atas kapal seperti ada gempa bumi padahal tidak.. Alzi sadar bahwa ada yang tidak beres dengan itu.

"Cepat, kita harus cepat pergi dari sini! Aku tidak tahu apa yang akan muncul, tapi pasti dia besar sekali!" ujar Alzi meminta rekannya lebih cepat memperbaiki kapalnya.

Ya mereka terus berupaya memperbaiki kapal, tapi apa daya tak kunjung berhasil juga.. Sampai akhirnya mereka sadar bahwa sosok tersebut sudah mendekati mereka.

Dan yap kini Alzi dan yang lainnya dapat melihat dengan jelas, sosok makhluk berbulu hitam dengan tubuh yang besar dan sangat tinggi tengah menatap ke arah mereka.

"Jangan buat gerakan!" ucap Alzi.

Mereka semua diam membisu, sepertinya itu cukup efektif karena sosok tersebut tak bergerak sedikitpun hanya menatap saja.

Namun, seorang nelayan kembali tergigit oleh hewan yang tadi hingga ia berteriak sangat kencang karena kesakitan.

Sontak sosok tinggi besar tersebut langsung mengaum kembali dan meloncat ke kapal mereka.

"Lari!" teriak Alzi.

Alzi dan yang lainnya berusaha loncat keluar kapal, hanya beberapa yang berhasil karena sisanya terlambat dan lebih dulu terinjak sosok tersebut.

Kini Alzi bersama 2 rekannya berada di bawah laut, dan naasnya salah seorang dari mereka adalah yang tadi jempolnya putus sehingga ia sangat merasakan sakit ketika lukanya terkena air laut.

Alzi dan Roni berusaha membantu Bunbun yang kesakitan itu, namun gerakan mereka rupanya berhasil diketahui oleh sosok tersebut.

Yup sosok itu kini di dekat mereka, lalu dengan cepat dia mengambil tubuh 3 nelayan tersebut dengan tangannya kemudian melahapnya begitu saja tanpa dimasak.

Setelahnya sosok itu kembali ke pulau tadi dan keadaan pun kembali tenang.

...•••...

3 hari kemudian...

Acha Felicia, seorang siswi cantik berusia 17 tahun itu kini tengah mendengarkan berita lewat radio kesayangannya.

Yap dia terkejut ketika mendengar berita itu, sekelompok nelayan tewas di sebuah pulau.. Tentu saja itu membuat dia terheran-heran bagaimana bisa nelayan-nelayan itu tewas?

Tok Tok Tok..

Suara ketukan pintu menganggu Acha yang coba menganalisa penyebab kematian nelayan itu, ia terpaksa membuyarkan pikirannya lalu berjalan membukakan pintu.

"Morning sayang! Ternyata kamu udah bangun, tadi mamah kira kamu masih tidur loh.." ucap seseorang yang tadi mengetuk pintu kamar Acha ternyata dia adalah mamahnya yang bernama Sari.

"Aku udah bangun daritadi kok mah, cuman ya aku males keluar aja soalnya sekarang kan hari Minggu!" ucap Acha santai.

"Iya mamah tahu ini Minggu, tapi bukan berarti kamu malas-malasan begitu dong sayang! Ayo keluar teman-teman kamu udah pada nungguin di luar tuh, katanya mereka mau ajak kamu jogging!" ucap Sari.

"Maksud mamah Sahira sama Nur? Oh iya aku lupa kalo udah ada janji buat jogging sama mereka, yaudah mamah tolong bilang ke mereka ya aku mau siap-siap dulu!" ucap Acha.

"Iya sayang, tapi kamu jangan lama-lama! Kasian nanti mereka nunggunya kelamaan..!!" ucap Sari.

"Iya mah sebentar kok, yaudah ya aku tutup pintunya!" ujar Acha lalu menutup pintu kamarnya.

Ia pun segera masuk ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi, setelahnya barulah ia memakai pakaian olahraga miliknya.

"Gue harus pake parfum nih, kali aja kan pas di tempat jogging nanti gue ketemu sama cowok ganteng! Jadi ya gak malu-malu banget.." gumam Acha sambil menyemprotkan minyak wangi ke seluruh bajunya.

Acha keluar kamar dengan senyuman menghiasi wajahnya, ia tampak ceria pagi itu.

Dengan cepat ia menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu di ruang tamu cukup lama.

"Hai guys! Eh ternyata Revi juga ikut, tumbenan lu Rev mau ikut jogging!" ujar Acha.

"Iya dong kan gue juga mau sehat kayak kalian," ucap Revi si polos yang salah pergaulan karena berteman dengan Acha, Sahira & Nur.

"Eh eh lu pake parfum ya Ca? Buset dah wangi bener baju lu, ini lu mau olahraga apa mau ke mall sih? Pake parfum sebanyak ini.." ujar Nur sambil mengendus-endus baju Acha.

"Ish ya biarin lah, kan gue gak mau merusak citra gue di depan orang-orang! Apa kata dunia kalo Acha yang cantik ini badannya bau," ujar Acha.

"Yaelah Ca, lu mau olahraga kok takut bau badan sih? Sebenarnya niat lu tuh apa sih ajakin kita jogging bareng??" tanya Sahira.

"Aduh Sahira Sahira, lu kayak baru kenal aja sama si Acha! Ya pastinya dia mau cari cowok bening lah disana!" ujar Nur si paling ngerti tentang Acha karena dia cukup lama berteman dengannya.

"Nah iya bener 100 buat lu Nur! Udah yuk guys kita langsung buruan jalan, takutnya nanti para cogan udah gak ada lagi..!!" ucap Acha yang langsung menarik tangan Sahira & Nur, sebenarnya ia juga mau narik Revi tapi tangannya gak cukup.

Yup mereka berempat pun berangkat menuju lokasi jogging tanpa pamit dengan orang tua Acha, ish ish gak ada adab dasar..!!!

...~Bersambung~...

...Maaf ya kalau ceritaku gaje🙏...

...Oh ya fyi aja guys, ide cerita ini aku dapetin dari mimpi loh😁...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Episode 01 (Pulau iblis)

...HALO SEMUANYA..!!!...

...SELAMAT DATANG DI NOVEL BARU AKU!...

...SEMOGA KALIAN SUKA YA..!!...

...•...

...Happy reading..🎉🎉🎉...

...✨✨✨...

Sesampainya di lokasi jogging, mereka tak sengaja melihat salah satu temannya juga berada disana dan tengah berduaan dengan pacarnya.

"Eh eh guys, itu kan si Sasya sama Ricko! Kita samperin yuk!" ujar Nur.

"Ish mau ngapain kita nyamperin mereka Nur? Kan kita kesini mau jogging bukan gangguin orang pacaran, lu gimana sih? Lupa ya sama tujuan kita kesini?" ujar Revi.

Sontak Sahira langsung menutup mulut Revi agar tidak terus berbicara, ya memang Revi bisa dibilang paling baik lah diantara mereka.

"Udah ya Rev jangan ngomong lagi! Bener kok kata Nur, yuk kita samperin si Sasya! Sekaligus juga kita gangguin mereka.." ucap Sahira.

"Setuju sih, gas lah kita gangguin mereka!" ucap Acha.

Ya setelah itu mereka berempat pun mendekati Sasya & pacarnya yang sedang duduk berdua sambil suap-suapan.

"Aduh aduh aduh romantis banget sih.. Mau juga dong disuapin begitu," ujar Acha dengan wajah ngeselin nya.

"So sweet banget ih bang Ricko, lihat aja tuh saking senengnya si Sasya sampe belepotan gitu mulutnya..!! Ahahaha..." ujar Nur dengan tawa khasnya yang cukup kencang.

Disaat Nur tertawa, disitulah Sahira juga ikut tertawa terbahak-bahak.. Sementara wajah Sasya tampak kesal karena kedatangan mereka.

"Ish kalian ngapain sih kesini? Sukanya ganggu kita pacaran aja, udah sana-sana pergi..!!" ujar Sasya.

"Iya tuh, kalian mau jogging kan? Udah sana jogging jangan ganggu orang lagi pacaran!" saut Ricko.

"Pasti mereka iri tuh beb sama kita, soalnya kan mereka semua gak punya pacar alias jomblo!" ucap Sasya berbalik meledek mereka.

"Heh kalo emang sembarangan! Siapa juga yang iri sama kalian? Kita ini cewek berkelas, banyak cowok-cowok yang deketin kita.. ya kan guys?" ujar Acha.

"Woiya dong jelas, siapa coba yang gak deketin kita? Secara cowok lu aja sempet godain Acha dulunya," saut Nur.

"Yeh masa lalu gak usah diungkit-ungkit! Intinya kan bener kalian sampe sekarang masih jomblo," ucap Ricko.

"Ahahaha biasalah beb namanya juga jomblo, udah suapin aku lagi beb!" ujar Sasya.

"Oh iya iya beb, nih buka mulut kamu sayang!" ucap Ricko sambil menyodorkan sesendok nasi kuning pada Sasya.

Yup Acha dan temannya tampak bete melihat itu, yang tadinya mereka pengen jahilin Sasya justru mereka yang bete sekarang.

"Ah gak seru nih kalian, bukannya kalian yang bete malah jadi kita yang bete! Udah yuk guys kita cabut aja, si Sasya mah gak seru..!!" ujar Acha sambil berbalik badan lalu pergi dari sana.

"Eh eh tunggu Ca jangan tinggalin kita..!!" ucap Nur.

Yup Sahira, Nur & Revi pun juga pergi menyusul Acha yang pergi lebih dulu.

Sementara Sasya & Ricko hanya senyum-senyum puas karena berhasil bikin Acha bete.

...•••...

Seorang pemuda tampan dan kaya raya bersama para pengawalnya mendatangi pulau misterius tersebut, entah apa tujuan dia kesana.

"Tuan Andre, inilah pulau yang dimaksud dalam berita tadi.. Lihatlah itu pasti bekas tulang belulang para nelayan tuan!" ucap asistennya.

Pemuda yang disebut tuan Andre tersebut berjalan maju melihat-lihat sekeliling pulau itu, dia tersenyum entah kenapa lalu berbalik melirik asistennya.

"Erik, perintahkan mereka semua untuk membersihkan tulang-tulang ini! Serta buatlah berita dan sebarkan ke seluruh penjuru negara ini, barang siapa yang dapat menjelajahi pulau ini maka dia akan mendapatkan hadiah uang yang sangat besar!" ucap Andre.

"Maaf tuan, tapi tempat ini sangat berbahaya dan belum diketahui apa-apa saja yang ada di dalam sana.. Bukankah itu sangat berbahaya untuk nyawa mereka tuan? Tidak mungkin juga mereka berani datang kesini walau diiming-imingi oleh hadiah besar," ucap Erik.

"Itulah alasannya aku meminta kau untuk membersihkan tulang-tulang ini, lalu buatlah video ulasan tentang pulau ini agar orang-orang pada tertarik untuk datang kesini! Serta jangan lupa untuk mendekor pulau ini secantik mungkin..!!" ucap Andre.

"Baiklah tuan, aku akan memerintahkan para pekerja untuk melakukan semua itu..!!" ucap Erik.

Andre tersenyum sambil melirik ke sekeliling pulau itu, kemudian dia melihat seekor hewan kecil yang tengah berjalan ke arahnya.

Andre penasaran dengan hewan tersebut, ia pun mendekatinya dan mengambil hewan itu dengan menarik capitnya yang dikenal keras.

"Ohh pasti hewan ini salah satu penunggu pulau ini, terlihat seperti hewan pembunuh yang haus darah! Baguslah aku sangat senang melihat orang-orang mati secara mengenaskan, aku harap kau dapat melakukan itu semua hewan manis!" ucap Andre dengan senyuman psikopatnya bahkan sambil mengelus-elus badan hewan tersebut.

Ia melepaskan kembali hewan itu kemudian meminta para pengawalnya menutup sarang hewan itu untuk sementara agar tak mengganggu proses dekorasi.

"Hahaha benar-benar pulau yang istimewa, aku akan menamakan pulau ini pulau iblis..!!" gumam Andre setelah melihat burung-burung pemangsa terbang serta beberapa hewan menyeramkan lainnya.

...•••...

Acha dan temannya beristirahat sejenak di kursi karena lelah setelah jogging cukup lama.

"Eh guys duduk dulu yuk, gue capek nih haus juga!" ucap Acha sambil mengelap keringat nya.

"Iya udah mulai panas juga nih, yuk lah kita duduk!" ujar Sahira.

Mereka pun duduk dan minum air yang dibawa sambil juga mengelap keringat mereka.

"Eh eh jangan lupa buat sg biar orang-orang pada tau!" ucap Nur.

"Iya tuh Ca kan lu selebgram tuh, buat dah sg pasti satu sekolah pada lihat!" saut Sahira.

"Iya iya sebentar gue ambil hp dulu.." ucap Acha mengambil hp nya di kantong celananya.

"Nah yuk sini sini deketan kita buat sg dulu, jangan lupa tunjukin muka capek biar pada tau kalo kita abis olahraga..!!" sambung Acha.

"Ini pada ngapain sih? Alay banget tahu masa jogging aja harus dibuat sg, lagian biar apa sih satu sekolah harus tau kalo kita jogging?" ujar Revi dengan kepolosan nya.

"Hih Revi! Udah dibilang lu diem aja ngikut, gausah banyak protes deh masih mending kita mau ajak lu masuk ke circle kita!" ujar Sahira.

"Yaudah yuk guys! Eh bentar-bentar gue cari filter yang bagus dulu.." ucap Acha.

"Nah ini nih bagus, yuk merapat merapat!" sambung Acha.

Yup mereka berempat pun membuat sg dengan kealayan masing-masing.. Eh enggak deh si Revi cuma diem aja soalnya bingung.

"Eh Ca jangan lupa tag ig kita, supaya followers kita makin banyak!" ujar Nur.

"Iya siap tenang aja, kan udah kebiasaan emang kalian pansos ke gue..!!" ucap Acha.

"Hehe emang dah Acha paling pengertian!" ujar Nur.

Setelahnya, mereka kembali minum dan terus mengipas-ngipaskan tubuh mereka menggunakan telapak tangan.

"Duh panas banget sih! Pulang aja yuk, gue gak tahan sama panasnya nyengat banget!" ujar Acha.

"Iya nih yuk lah kita pulang!" ujar Sahira.

Mereka pun berdiri kembali dan niat pulang, namun sekelompok cowok mendatangi mereka.

"Ohh jadi ternyata bener kalian jogging disini juga, bagus deh jarang-jarang lihat cewek kayak kalian olahraga begini.." ujar Alan.

"Lah kalian kok bisa ada disini?" tanya Acha.

"Ya iyalah kita kan tiap minggu pasti kesini Acha, emangnya kalian cuma sebulan sekali itu juga malas-malasan hahaha.." ujar Alan.

"Dih gue cuma nanya juga kok malah jadi ngeledek? Lagian kita mah sering kali jogging, tapi gak disini makanya kalian gak lihat.." ucap Acha.

"Ah masa sih? Bukannya ini baru pertama kali kalian jogging ya??" ujar Aldi dengan nada meledek.

"Sembarangan, kita mah suka olahraga! Udah ah kita mau pulang capek nih..!!" ucap Sahira.

"Dih dih kalian dari jam berapa sih emang? Kita aja yang dari abis subuh masih pengen lari lagi, masa kalian yang baru dateng udah capek sih cemen amat!" ujar Alan.

"Tau cupu dasar! Ayolah kalo emang suka olahraga lari lagi satu putaran sama kita..!!" saut Aldi.

"Bilang aja kalian mau lari bareng artis kan? Sorry ya tapi kita mau pulang, bye bye sampe ketemu besok!" ucap Acha lalu mengajak teman-temannya pergi meninggalkan Alan & Aldi disana.

Yup tampak wajah Alan kesal karena gagal mengajak Acha dan yang lainnya lari bersama mereka.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Episode 02 (Imeh si murid baru)

...HALO SEMUANYA..!!!...

...SELAMAT DATANG DI NOVEL BARU AKU!...

...SEMOGA KALIAN SUKA YA..!!...

...•...

...Happy reading..🎉🎉🎉...

...✨✨✨...

Keesokan harinya, Acha kembali bersekolah dan hari ini adalah hari Senin yang merupakan hari kesukaan para murid-murid sekolah.

Tampak semua murid tengah berbaris di lapangan sesuai kelasnya masing-masing, yup sebentar lagi akan diadakan upacara bendera.

Acha, Sahira & Nur berada di barisan kelasnya yakni XI IPS 3 ya mereka memang sekelas untuk tahun ini.

Tiba-tiba saja kedatangan seorang wanita cantik membuat semua murid disana heboh, bagaimana tidak wanita itu belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Sontak para murid terutama pria langsung mengerumuni wanita itu.. ya tentu saja hal tersebut membuat Acha geram karena fans-fans nya malah berpindah haluan ke gadis cantik yang baru datang tersebut.

"Wah wah kayaknya bakal ada yang kalah saing nih sama anak baru," ujar Sasya sepertinya ditujukan untuk Acha karena matanya melirik ke arah Acha.

"Heh kalo ngomong jangan ngaco! Mana mungkin ada yang bisa saingin gue jadi cewek idola di sekolah ini..!! Sekalipun dia itu artis atau apapun, tetep aja gue bakal jadi idola disini!" ujar Acha sekaligus menenangkan dirinya sendiri.

"Eh Sya, emang dia siapa sih? Lu kenal sama dia??" tanya Sahira pada Sasya.

"Ohh dia anak baru disini, tapi kalo namanya sih gue gak tahu siapa.. Udah mending kalian ajak dia gabung ke circle kalian, kan lumayan biar kalian bisa pansos ke dia! Gue lihat-lihat dia kayaknya lebih cantik dari si Acha..!!" ujar Sasya.

"Sembarangan lu! Masa gitu doang dibilang lebih cantik dari gue, lihat aja palingan dia cuma sebentar dikerumunin gitu.. Karena emang cuma gue yang pantes digituin!" ujar Acha.

Lalu, tampak gadis tersebut menghampiri mereka diikuti laki-laki yang ingin kenalan dengannya.

"Hai semua! Salam kenal ya, aku murid baru disini! Oh ya nama aku Fatimeh, tapi kalian bisa panggil aku Imeh aja kok!" ucapnya sambil menjulurkan tangannya ke arah Acha.

Sementara Acha malah bengong tak merespon Imeh, yup Sahira & Nur pun langsung bersalaman dengan Imeh agar suasananya lebih cair.

"Hai Imeh, gue Sahira! Nah gue ini suka KPop loh! Nanti kalo misalnya lu suka KPop juga bisa temuin gue ya di kantin!" ujar Sahira.

"Kalo gue Nur, gue sukanya lagu-lagu barat gitu kayak Justin Bieber sama Jamie Miller loh!" ucap Nur.

"Ah iya salam kenal, kalo kamu namanya siapa ya kok daritadi diem aja?" ujar Imeh.

"Yaelah gausah heran Meh! Dia kan lagi cemas takut kharisma nya turun terus direbut sama lu, wajar aja cewek haus pujian emang gitu!" celetuk Sasya.

"Jangan dengerin dia! Sorry tadi gue kaget aja karena tiba-tiba ada murid baru, oh ya lu ajak kenalan kan? Nama gue Acha, cewek tercantik di sekolah ini dan juga yang paling berprestasi dari semua murid-murid disini.. Ya makanya banyak yang iri sama gue, termasuk itu tuh sebelah lu!" ucap Acha sambil menyindir Sasya yang memang sedari tadi meledeknya.

"Ohh salam kenal ya Acha! Semoga kita bisa jadi temen baik dan kalian bisa bimbing aku!" ucap Imeh.

"Eh emang lu masuk kelas mana?" tanya Acha.

"Kelas XI IPS 3, bener kan ini kelasnya? Soalnya tadi aku ditunjukin sama kakak OSIS katanya disini," jawab Imeh.

"Iya bener kok Imeh, yaudah sini sini baris cepet! Soalnya upacaranya mau dimulai..!!" ujar Sahira yang langsung menarik tangan Imeh ke barisan.

"Aduh dia sekelas lagi sama gue, tapi gapapa tenang aja Acha! Gak mungkin cewek kayak dia bisa nyaingin lu, namanya aja kampungan begitu!" gumam Acha menatap sinis ke Imeh.

Yap setelahnya upacara pun dimulai dan para murid yang tadinya berisik berubah jadi tenang.

...•••...

KRIIINGGG.. KRIIINGGG...

Bel masuk berbunyi, para murid kembali ke kelasnya setelah beristirahat sejenak sehabis upacara tadi.

Imeh yang kini bersama Acha dan temannya pun berjalan menuju kelas bareng-bareng.

"Eh kelas kita emang dimana sih?" tanya Imeh.

"Di lantai 2 Imeh, jadi santai aja naik tangganya gak jauh-jauh amat kok..!!" jawab Nur.

"Yaudah kita langsung naik aja yuk! Abis ini kan pelajarannya bu Risma, kalo telat bisa mampus kita!" ujar Sahira.

"Emangnya kalo pelajaran bu Risma kenapa ya? Kok kalian kayak ketakutan gitu sama dia??" tanya Imeh.

"Aduh Imeh, gini ya bu Risma itu guru killer di sekolah ini! Satu detik aja lu telat masuk kelas, bisa dihukum hormat bendera sama dia..!!" jawab Sahira dengan nada yang dilebih-lebihkan.

"Ih ngeri juga ya, sama sih di sekolah aku dulu juga ada guru yang kayak Bu Risma itu.." ujar Imeh.

"Nah iya kan makanya ayo kita ke kelas sekarang!" ujar Nur.

Tiba-tiba mereka dicegat oleh Alan dan teman-temannya, Acha sudah kegeeran kalau cowok-cowok tersebut akan menggoda dirinya.

Eh ternyata mereka malah mau kenalan sama Imeh si murid baru tersebut, ya jelas aja Acha bete dan pergi meninggalkan teman-temannya.

"Hai cantik, kenalan dong sama aku!" ujar Alan dengan nada genitnya.

Melihat Alan dan temannya malah mendekati Imeh, Acha pun langsung pergi begitu saja tanpa berkata-kata yang membuat Sahira & Nur bingung.

"Eh Acha mau kemana? Kok kita ditinggal sih??" tanya Nur.

Namun Acha terus berjalan tanpa menghiraukan teriakan Nur, yap Nur pun langsung menarik tangan Sahira dan Sahira menarik tangan Imeh.

"Eh sorry ya Alan, tapi kita harus cepet-cepet susul Acha kalo gak bisa gawat! Yuk Sah, Meh, bye bye!" ujar Nur.

"Yah yah gagal bro kita mau kenalan sama tuh cewek, sue banget dah!" ujar Alan tampak kesal.

"Iya nih kenapa sih kita apes terus? Padahal cuma mau kenalan loh," saut Aldi.

"Udah santai gausah panik! Kan masih ada kesempatan lain, pas istirahat nanti kita deketin lagi tuh cewek terus ajak kenalan dah!" ujar Saka.

"Iya iya iya bener juga lu Sak, yaudah yuk kita ke kantin aja lagi ya kan ngapain masuk kelas!" ujar Alan.

Yap mereka ini emang hobinya bolos dari kelas ya guys, tapi inget tindakan mereka jangan ditiru karena gak baik!

...•••...

Kini Imeh sampai di kelas barunya bersama Sahira & Nur, tampak Acha sudah duduk di kursinya dan terlihat bete.

Mereka pun menghampiri Acha dan coba bertanya sebenarnya dia kenapa tadi meninggalkan mereka di bawah.

"Ca, lu kenapa sih kok pergi gitu aja? Biasanya lu kalo mau pergi ngomong dulu atau pamit gitu, lah ini kagak main jalan aja!" tanya Nur.

"Gue takut aja Bu Risma udah keburu dateng, sorry ya gue udah ninggalin kalian.." jawab Acha.

"Ohh iya iya gapapa wajar kok alasannya, yaudah ya kita ke tempat duduk dulu! Eh iya Meh, lu duduk disana ya tuh yang kursinya kosong!" ujar Nur sambil menunjuk ke arah kursi kosong di pojok belakang.

"Iya makasih Nur," ucap Imeh tersenyum lalu berjalan menuju kursi kosong tersebut dan duduk disana.

Tampak seorang wanita duduk disebelahnya, yup dialah teman sebangku Imeh saat ini.

"Hai, salam kenal nama aku Imeh!" sapa Imeh padanya namun tak digubris sedikitpun.

Ya Imeh heran kenapa dengan wanita itu, namun dia tetap duduk disampingnya dan melupakan itu.

Setelah duduk, Imeh mengeluarkan ponselnya dan terlihat ia mengirimkan sebuah pesan ke sebuah kontak yang diberi nama 'Kakak'.

Kakak

Aku udah sampai di sekolah ini, sebentar lagi aku bakal hasut mereka supaya mau datang ke pulau itu kak!

Ya begitulah isi pesannya yang ia kirim, setelah itu Imeh menaruh handphonenya di kolong meja dan melipat tangannya di atas meja.

Ia menoleh ke arah wanita disampingnya, dan wanita tersebut langsung membuang muka.. Imeh pun sadar kalo tadi wanita itu mengintipnya.

"Sial! Kira-kira dia baca pesan itu gak ya??" gumam Imeh merasa was-was.

...~Bersambung~...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!