NovelToon NovelToon

Jakotal

Part 1

Jakotal bukanlah nama sesungguhnya dari seorang wanita yang masih muda. Itu adalah sebutan yang diberikan oleh seseorang yang tersakiti hatinya. Jakotal adalah janda kotor gatal. Sebutan itu diberikannya sesuai dengan tingkah lakunya yang kotor dan tak tahu malu. Orang yang memberikan gelar itu bukanlah orang yang tersakiti hatinya dan cemburu karena suaminya direbut. Tapi yang memberikan itu adalah kakak iparnya sendiri yang tega dia fitnah dan pukuli bersama dengan kedua orangtuanya.

Wanita yang disebut jakotal itu sudah memiliki suami. Namun dia memperlakukan suaminya seperti budak yang bisa dia suruh ke mana pun yang dia inginkan. Itupun terjadi atas inisiatif kedua orangtuanya. Mereka tak menginginkan seorang menantu laki-laki dari keluarga yang miskin. Namun mereka tetap menikahkan putrinya itu karena tak ingin putri mereka dicap sebagai orang yang tidak laku dan perawan tua. Setiap hari mereka memperlakukan laki-laki itu seperti budak.

Dia dibuat bodoh oleh jampi-jampi yang dilakukan oleh ibu mertuanya sehingga dia tidak bisa membedakan yang benar dan yang salah. Seperti anak kecil yang tidak bisa membedakan tangan kiri dan tangan kanan.

Setiap hari laki-laki itu selalu disuruh bekerja keras di ladang seharian. Sejak masih pagi hingga hampir gelap, tubuhnya jarang berhenti. Mereka selalu menambahkan pekerjaan untuknya setiap hari, mulai dari memberi makan seluruh ternak, bekerja di sawah dan ladang, bahkan memundak kayu bakar setiap kali dia pulang ke rumah.

Mertuanya mempunyai cukup banyak ternak, seperti kerbau, babi, ayam, dan anjing. Semua itu harus dia urus dan kasih makan setiap hari sebelum dia pergi ke sawah ataupun ke ladang. Mereka juga menjatah makanannya setiap hari. Bahkan seringkali di waktu makan, mereka juga menyuruhnya untuk melakukan suatu pekerjaan agar dia tidak menghabiskan seluruh makanannya. Lalu sisa makanannya itu akan mereka berikan kepada ternak mereka yang lebih mereka sayangi daripada menantunya.

Orang-orang yang melihat keadaannya setiap hari merasa sangat iba. Badannya semakin hari semakin kurus. Namun orang-orang itu tidak bisa berbuat apa-apa karena takut. Orang-orang yang tinggal di sana sudah tahu kalau mereka sering berurusan dengan roh-roh jahat dan gemar melakukan jampi-jampi.

***********

Hari demi hari sejak laki-laki itu menikah, mereka akhirnya dikaruniai seorang anak perempuan yang wajahnya mirip sekali dengannya.

Namun beberapa tahun setelah itu, ada seseorang yang akhirnya tidak bisa lagi menahan diri untuk menceritakan semua tentang kehidupan laki-laki itu kepada ayah dan ibunya. Mereka bertemu di suatu pesta pernikahan.

Meski orang itu sudah menceritakan semuanya, namun mereka tidak percaya. Barulah ketika ada orang lain yang meneguhkan kata-kata itu, mereka mulai percaya dan tidak terima.

Waktu itu mereka sangat emosi hingga ingin menghampiri besannya dan menuntut kenapa mereka memperlakukan anak mereka semena-mena. Tapi karena mereka masih ada di pesta adat, dan itu sedang berlangsung, orang yang menceritakan itu mencegatnya berbuat onar agar tidak menjadi tontonan orang-orang.

Orang itu juga menganjurkan agar anaknya dibawa ke orang pintar agar jampi-jampi yang melekat padanya bisa dihilangkan.

Maka beberapa hari setelah itu, mereka pun menghubungi anaknya dan memintanya pulang karena sudah rindu. Sandiwara itu dilakukan agar besannya tidak curiga pada tujuan mereka yang sebenarnya yaitu untuk membawa anaknya pergi berobat seperti anjuran yang mereka terima.

Maka setelah melalui serangkaian pengobatan tradisional dari orang pintar, dia akhirnya sadar dan sembuh.

Lalu beberapa hari setelah itu, dia menceritakan pada ayah dan ibunya semua pengalamannya yang menyedihkan sejak menikah hingga badannya sampai kurus kering. Dia menceritakan semuanya sampai-sampai dia menangis getir.

"Aku menyesal sudah menikah dengannya pak, bu. Dia bukan wanita yang baik. Kalian lihatkan? Dulu di hari pertama menikah, dia menolak untuk tinggal di sini dan memaksa agar tinggal bersama dengan kedua orangtuanya. Bukankah istri seharusnya ikut dengan suaminya? Tapi demi mempertahankan perkawinan, aku rela tinggal bersamanya di rumah orangtuanya. Ternyata maksudnya untuk menjadikanku budak. Mereka memperlakukanku bukan seperti menantu tapi seperti budak rendahan. Mereka menyuruhku seenaknya, bahkan di waktu makan pun aku tidak bisa tenang. Semua pekerjaan kulakukan sendiri sesuai perintah mereka. Dia dan kedua orangtuanya benar-benar berhati iblis."

"Iya nak. Kami sudah dengar ceritanya. Tapi nak, apa kata orang nanti kalau kau tetap di sini, berpisah dari istri dan anakmu. Itu tidak baik." Ujar ibunya.

"Aku tidak peduli bu. Biarkan saja. Perempuan bukan hanya dia saja. Dia tidak pernah memperlakukanku dengan hormat. Ketika kedua orangtuanya membentakku sesuka hati, dia malah mendukungnya dan tak pernah membelaku sedikit pun."

"Nak, bapak juga sedih dan tidak terima anak bapak diperlakukan seperti ini. Bapak paham perasaanmu. Tapi orang yang sudah menikah tidak baik berpisah terlalu lama."

"Apa pendapat orang lebih penting daripada keselamatanku pak? Lihat badanku yang kurus ini. Apa kalian tidak kasihan padaku sedikit saja? Pagi-pagi sekali saat udara masih dingin, orangtuanya sudah menyuruhku memberi makan ternaknya lalu pergi ke ladang. Aku jarang sarapan karena harus memastikan dulu semua ternaknya makan. Aku baru sarapan saat hari sudah mulai siang. Lalu malamnya, aku memastikan dulu semua ternaknya sudah masuk ke kandang baru aku bisa makan. Aku sangat lelah setiap hari. Meski hujan turun dengan lebat, aku tetap harus pergi ke sawah untuk membajak sawahnya seorang diri sementara mereka bersantai di rumah. Lalu ketika aku pulang saat hari sudah gelap dan ingin makan, aku hanya menemukan makanan sisa di meja yang sudah dingin. Di cuaca yang dingin aku harus makan makanan yang dingin itu. Aku tidak berdaya melakukan apa yang aku inginkan pak. Setiap kali aku ingin melakukan keinginanku, rasanya seperti ada yang menghalanginya tapi aku tidak tahu itu apa. Setiap kali aku ingin melawan mereka, juga tidak bisa. Aku merasa bodoh. Apa kalian masih tidak kasihan juga?"

"Nak, begini saja. Kau boleh tinggal di sini sampai kau benar-benar pulih. Mungkin emosimu masih belum stabil setelah mengalami hal-hal yang buruk. Yah sudah, bapak rasa ceritanya sampai di sini saja. Bapak mau pergi sebentar."

Semua orang yang berurusan dengan keluarga jakotal akan dibuat bodoh. Meski ada orang-orang yang sangat membencinya dan ingin mengungkapkannya, tapi itu akan berubah ketika mereka menginjakkan kaki di rumahnya.

Part 2

Hari demi hari berlalu sejak laki-laki itu pergi meninggalkannya, wanita yang menjadi istrinya itu tidak merasa sedih ataupun merindukannya. Membuat kedua orangtua laki-laki itu semakin curiga dengan pernikahan anaknya. Maka pagi itu setelah mempersiapkan makanan untuk mereka bawa ke rumah besannya, mereka pun pergi ditemani beberapa kerabat lain untuk menemui kedua orangtua wanita itu dan membujuknya agar kembali lagi bersama anaknya. Mereka menyewa sebuah mobil menuju ke sana.

**********

Sesampainya di sana, laki-laki itu bersama dengan kedua orangtuanya pun bicara baik-baik membujuk istrinya agar kembali lagi bersama, sementara kerabat yang bersamanya hanya diam dan sesekali meneguhkan perkataan itu.

Namun betapa terkejutnya mereka ketika mendengar jawaban tak seperti yang diharapkan. Wanita itu menolak dengan keras untuk bersama lagi dengan suaminya hanya dengan alasan tidak mencintainya lagi.

Kedua orangtua laki-laki itu pun merasa terpukul dan merasa tidak berharga karena sudah mengemis cinta dari seorang perempuan biasa yang tidak rupawan. Mereka merasa anak laki-lakinya seperti tidak punya harga diri ketika kedua orangtua wanita itu juga mendukung kata-kata putrinya dan berbicara seenaknya mengejek menantunya. Mengatakan bahwa dia bukanlah laki-laki yang baik dan tidak pantas untuk anak perempuannya.

Namun meski begitu, karena memikirkan nasib rumah tangga anaknya, kedua orangtua laki-laki itu mengalah dan membujuk wanita itu sekali lagi. Namun wanita itu malah mengatakan bahwa dia mau kembali bersama asalkan laki-laki itu tinggal dengannya di rumah orangtuanya seperti semula. Mendengar itu, laki-laki itu pun menolak karena tak ingin lagi dijadikan babu seperti dulu, yang bisa disuruh-suruh seenaknya.

Maka karena tak kunjung menemukan titik terang, laki-laki itu bersama dengan kedua orangtuanya juga kerabatnya pun akhirnya pergi dengan tangan kosong tanpa bisa membawa pulang istrinya. Bahkan yang lebih menyakitkan, makanan yang mereka bawa pun tak sempat mereka nikmati karena besannya menyuruh agar makanan itu dibawa lagi pulang.

Dalam perjalanan, ayah laki-laki itu menangis karena merasa malu dan tidak punya harga diri karena diperlakukan secara tidak hormat tanpa alasan yang masuk akal. Dia berkata pada anaknya,

"Kau benar nak, ayah sudah salah menikahkanmu dengan perempuan itu. Dia bukan perempuan baik-baik. Seluruh keluarganya pun tidak. Bapak menyesal karena tidak mencari tahu lebih dulu dan asal percaya pada omongan orang yang menjodohkanmu dengannya."

"Sudahlah pak, jangan menangis lagi. Malu dilihatin keluarga dan si bapak supir." Ujar istrinya berupa menghibur.

"Biarkan saja bu. Bapak tidak peduli."

Namun tak tinggal diam, beberapa kerabatnya juga membantunya menenangkannya.

**********

Beberapa waktu sejak peristiwa itu, laki-laki itu kini menemukan seorang wanita yang mencintainya dengan tulus. Namun karena tak ingin kejadian buruk itu terulang kembali, kedua orangtuanya mencari tahu latar belakang gadis itu juga watak kedua orangtuanya sebelum akhirnya menikahkan anaknya.

Sementara itu, wanita yang kini mantan istrinya itu tetap menyendiri tanpa mendapatkan pria pengganti suaminya.

Lalu setelah lama berselang, dan gadis itu terbukti tulus mencintai laki-laki itu, akhirnya dia pun dinikahkan dan kini memiliki anak-anak. Kini laki-laki itu sudah mempunyai keluarga yang bahagia yang tidak memperlakukannya lagi sebagai budak, juga memiliki istri yang menghormatinya.

**********

Belakangan wanita yang dijuluki jakotal itu bermain gila dengan suami adiknya sendiri. Ketika kedua orangtuanya pergi dan dia sedang sendirian di rumah, suami adiknya itu akan datang ke sana lalu menutup semua pintu dan jendela agar mereka bisa mengaduk semen percintaan yang penuh hasrat membara dengan bebas dan leluasa. Mereka tidak menghiraukan para tetangga yang masih beraktivitas di siang hari di dekat rumahnya.

Mereka berdua menghabiskan cukup banyak waktu di dalam kamar hingga hari hampir sore. Lalu ketika masing-masing sudah mendapatkan kepuasan batin yang penuh cinta itu, keduanya pun berpakaian dan membuka jendela juga pintu. Tampak laki-laki itu keluar sambil mengusap keringat di dahinya dan melempar senyuman manis sebelum dia pergi.

Orang-orang yang melihatnya pun mulai menaruh curiga karena hal itu tidak pantas dilakukan. Namun mereka tidak berani bertanya ataupun ikut campur. Sehingga mereka hanya bisa membiarkannya saja.

Lalu seraya waktu berlalu dan mereka tak kunjung mendapatkan akibat dari perbuatan mereka, keduanya pun semakin sering melakukan hubungan gila di dalam kamar setiap kali kedua orangtua wanita itu pergi. Wanita itu selalu memberinya kabar setiap kali ada kesempatan.

Laki-laki itu sebenarnya sudah punya lima anak yang masih kecil-kecil. Namun tanpa rasa bersalah dia tetap nekat memadu cinta dengan kakak iparnya sendiri.

Kecurigaan orang-orang di sekitarnya pun semakin bertambah karena setiap kali laki-laki itu datang, wanita itu selalu menutup pintu dan jendela rapat-rapat. Maka orang-orang di situ mulai bergosip tentang mereka di salah satu teras rumah seseorang.

Hingga belakangan gosip mereka sampai ke telinga istri laki-laki itu. Namun dia tidak percaya dan menuduh orang-orang itu hanya iri melihat kebahagiaan rumah tangganya.

Beberapa waktu kemudian sejak kejadian itu mulai ramai, keduanya memutuskan untuk berhenti melanjutkan cinta yang salah itu. Namun sayang, cinta itu sudah terlanjur subur di hati wanita itu sehingga dia tidak tahan jauh darinya.

Suatu hari saat semua orang sudah pergi pada urusannya masing-masing, wanita itu menghubungi laki-laki itu dan memintanya datang ke rumahnya. Namun karena saat itu dia sedang bersama istrinya, laki-laki itu pun menolaknya dan mengulurkan waktu.

Jawabannya itu ternyata membuat wanita itu berang karena nafsunya yang sudah berkobar tidak bisa tertahan lagi. Seluruh tubuhnya sudah gemetar karena telah dikuasai hasrat dan ***** yang membara yang ingin segera terlampiaskan seperti biasanya.

Maka karena sudah tak tahan lagi, dan karena didorong oleh rasa amarah, wanita itu nekat pergi ke rumah laki-laki itu. Dan begitu dia sampai di sana, dia melihat laki-laki itu sedang berduaan dan bermesraan dengan istrinya yang tak lain adalah adik kandung wanita itu sendiri.

Wanita itu pun terbakar api cemburu. Maka saat itu dia pergi ke dapur dan mengambil garpu lalu melemparkannya dengan kuat ke wajah adiknya hingga terluka. Adiknya yang tidak tahu apa-apa itu pun bangkit dan marah. Namun suaminya cepat-cepat bangkit dan mencegatnya menyerang wanita itu. Melihat tindakan suaminya yang membela kakaknya, dia pun marah dan bertanya,

"Kenapa kau malah membelanya dan mencegatku? Apa salahku sampai-sampai dia melempar garpu ke mukaku sampai terluka?"

"Sayang, sudahlah. Dia nggak sengaja. Sudah jangan ribut-ribut ah! Malu didengar tetangga."

Lalu wanita itu berbicara tanpa merasa bersalah.

"Iya, tadinya aku ingin melempar kucing itu. Aku lihat dia membawa tikus masuk ke rumah. Tapi lemparanku meleset. Lagipula mana mungkin aku mencelakai adikku sendiri. Iya kan?"

Lalu laki-laki itu bertanya dengan ekpresi wajah yang sedikit marah sekaligus khawatir.

"Kenapa kau datang ke sini?"

"Besok aku mau panen tanaman alpukat. Jadi aku mau minta tolong padamu untuk memanjatnya."

"Iya, besok pagi setelah sarapan aku segera ke sana."

"Ya sudah, aku pergi." Ucap wanita itu dengan raut wajah yang bengis.

Setelah wanita itu pergi, laki-laki itu mengambil air di baskom kecil dan sapu tangan untuk membersihkan luka di wajah istrinya. Tapi istrinya malah menolaknya dan marah karena sikap laki-laki itu sebelumnya.

Part 3

Lalu ke esokan paginya setelah sarapan, laki-laki itu pergi ke rumah wanita itu sesuai janjinya. Dia memanjat beberapa pohon alpukatnya yang menghasilkan beberapa goni. Wanita itu mendapat uang sebesar enam juta rupiah dari hasil penjualannya. Namun dia belum memberikan upah laki-laki itu karena mengatakan akan memberikannya besok pagi.

Maka ke esokan paginya sesuai janji wanita itu, laki-laki itu pergi untuk meminta upahnya. Begitu dia masuk, wanita itu langsung mencengkram bajunya dan menariknya ke kamar. Seluruh orang di rumah itu sudah pergi.

Wanita itu melucuti pakaian laki-laki itu juga dirinya dan menagih janjinya karena sebelumnya tidak terpuaskan. Dia berkata,

"Kemarin kau mengulur waktu karena sedang bersama dengan istrimu. Kau tahu? Aku sangat cemburu seperti mau meledak."

"Aku harus adil. Istriku juga butuh perhatianku. Lain kali jangan mengulangi perbuatanmu. Kalau itu sampai terjadi lagi, aku tidak akan bisa membelamu dan akan meninggalkanmu."

"Cukup! Jangan membahasnya lagi! Sekarang, ayo kita nikmati hari ini mumpung semua orang-orang di kampung ini tidak ada."

Lalu mereka pun berolah raga marathon hingga keringat di wajah laki-laki itu bercucuran seraya dia mengaduk semen di lubang cinta yang dalam dan penuh kenikmatan. Birahi keduanya pun membara saat sudah di puncaknya. Hingga teriakan pertanda rasa puas pun keluar dari mulut wanita itu meski suaranya sedikit tertahan karena takut akan didengar tetangga.

Lalu setelah mereka selesai dan kini sedang berbaring dalam pelukan satu sama lain, tanpa mereka sadari putri dari laki-laki itu masuk ke rumah itu, dan tanpa sengaja melihat mereka berdua sudah dalam keadaan telanjang. Pintu kamar saat itu dalam keadaan terbuka.

Anak itu bisa leluasa masuk ke rumah itu karena rumah itu juga adalah rumah kakek dan neneknya. Dan wanita itu adalah tantenya sendiri. Maka karena sangat kaget, anak itu langsung pergi dari sana. Namun tangan bapaknya lebih cepat menariknya dan mencegatnya agar tidak menceritakan apa yang sedang terjadi.

Setelah mengancam anaknya, dia pun dibiarkan pergi dan langsung menemui ibunya di rumah.

"Sudah kau minta uangnya?" Tanya ibunya yang sebelumnya menyuruhnya meminta upah ayahnya sesuai perintahnya.

Maka anaknya pun berbohong dan mengatakan kalau tantenya tidak ada di rumah. Sementara ibunya tahu kalau suaminya pergi ke kantor kepala desa karena dia juga salah satu perangkat desa di sana.

"Gimana sih tantemu itu? Dia yang janji akan kasih upah ayahmu hari ini tapi dia juga yang pergi. Apa dia nggak tahu kalau ibu sangat membutuhkan uang itu?" Ujar ibunya kesal.

Namun anaknya diam saja lalu pergi.

************

Beberapa kali setelah melakukan hubungan terlarang itu, wanita itu mulai jatuh sakit dan sering muntah-muntah. Namun dia berkata pada orangtuanya bahwa dia hanya masuk angin dan kelelahan bekerja. Orang-orang yang melihatnya pun semakin curiga dan menduga kalau dia sedang hamil. Namun tidak ada yang berani bertanya karena seluruh anggota keluarga itu terkenal bejat di kampungnya. Mereka hanya berani membicarakannya di belakang.

Maka diam-diam wanita itu pergi berobat pada salah seorang bidan yang bukan di desa itu, karena dia khawatir ketakutannya benar dan bidan itu akan cerita pada orang-orang di sana dan aibnya akan terbongkar.

Maka setelah diperiksa, bidan itu mengatakan padanya kalau dia sedang hamil. Mendengar itu, dia pun panik dan semakin takut. Kemudian dia buru-buru pulang untuk menenangkan diri.

Lalu malam harinya, ketika dia dan kedua orangtuanya, juga anaknya yang masih kecil berkumpul saat sedang makan, wanita itu mengutarakan keinginannya untuk pergi mengunjungi adiknya yang lain yang ada di luar kota. Dia mengatakan kalau dia sangat rindu dan ingin jalan-jalan.

Kedua orangtuanya tidak keberatan dan berpikir bahwa hal itu baik. Karena sudah bertahun-tahun sejak anaknya berpisah, dia tidak pernah pergi jalan-jalan dan selalu membantu kedua orangtuanya di ladang.

Maka ke esokan harinya setelah mempersiapkan pakaiannya, dia berpamitan dan menaiki sebuah bus ke kota yang dia tuju selama sehari semalam.

Lalu ke esokan harinya setelah dia sampai di rumah adiknya dan beristirahat, tanpa rasa sungkan dia bertanya kepada adik laki-lakinya dimana tempat untuk menggugurkan kandungan.

Ketika mendengar semua cerita kakaknya, adiknya tidak begitu kaget karena dia pun orang yang bejat.

Maka sore harinya mereka segera pergi ke sana dan menyatakan keinginannya. Tempat itu sangat tersembunyi dan sudah menjadi langganan kasus seperti itu. Adik laki-lakinya mengetahui tempat itu dari seorang temannya ketika dia juga ingin menggugurkan hasil perbuatannya bersama pacar barunya yang kini sudah berpisah.

Lalu tanpa menunggu lama, wanita itu langsung berbaring di tempat yang sudah disediakan dan proses pengeluaran janin itupun dilakukan. Sementara adiknya menunggu di luar sambil berharap kakaknya baik-baik saja.

Setelah melalui proses yang panjang itu, wanita itu pun berhasil menyingkirkan aibnya. Namun tubuhnya lemah setelah itu. Maka dia diberi minuman yang seperti jamu agar tubuhnya bisa cepat pulih. Tapi karena begitu lemah, dia tidak sanggup untuk pulang dan terpaksa harus menginap di sana.

Maka adik laki-lakinya memberi bayaran ganda untuk kamar yang harus dia sewa juga untuk makanannya. Lalu adiknya pamit pulang karena harus bekerja esok harinya. Tapi sebelum itu, wanita itu menegaskan kembali agar rahasianya jangan sampai terungkap.

Di kota itu, adik laki-lakinya juga bekerja secara ilegal. Menjual minyak ilegal dan daging babi ilegal, daging babi yang mereka buru di hutan, lalu dijual di pasaran. Entah daging babi itu masih segar, atau sudah lama mati dalam perangkap, atau terinfeksi cacing pita, mereka tidak peduli. Yang mereka pikirkan hanyalah meraup untung dengan cepat.

Dia telah menggeluti pekerjaan haram itu selama beberapa tahun dan selalu berhasil lolos dari setiap pemeriksaan. Dia bersama antek-anteknya sangat lihai dan selalu terdepan mendapat informasi tentang razia.

Ketika di suatu jalan ada polisi yang melakukan razia, maka antek-anteknya yang ada di sana akan memberitahunya agar tidak melintasi jalan itu dan mengambil jalan lain.

Daging babi yang bisa dia edarkan di pasaran bisa mencapai satu ton. Berkat bisnis ilegalnya itu, dia bisa membangun rumah dan membeli satu kendaraan pick-up dalam waktu yang singkat. Namun sebagian besar uangnya akan habis di rumah bordir dan bermabuk-mabukan.

*********

Ke esokan harinya setelah wanita itu sudah mulai pulih dan kuat, dia segera pergi dari sana dan pulang untuk beristirahat.

Sesampainya di rumah, dia melihat adiknya tengah berduaan bersama dengan seorang perempuan muda. Maka karena tidak merasa nyaman, adiknya berkata kepada pacarnya itu,

"Sayang, aku rasa kita pergi aja. Kakakku sedang tidak sehat dan butuh istirahat. Nanti kita malah mengganggunya dan kita juga tidak puas. Iya kan?"

"Kau benar sayang. Ya sudah kalau gitu. Ayo!" Balasnya sambil tersenyum manja.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!