NovelToon NovelToon

Time Travel Anak Yang Berbakat Ilmu Bela Diri

Episode 1

Hai nama ku Kian Liao dari keluarga Liao sejak aku masih SMP teman-teman sering membully ku mereka mengancam ku jika aku memberitahu kelakuan mereka pada pihak sekolah atau orang tua ku

Ah iya aku hanya memiliki seorang Ayah Ibu ku sudah tiada sejak umur ku 14 tahun aku sudah mengikhlaskan Ibu ku tiada

2 bulan setelah Ibu tiada aku secara diam-diam belajar ilmu bela diri di suatu tempat tanpa sepengetahuan Ayah dan teman-teman, sekarang jam 20:30 pm hari selasa tanggal 5 bulan Juni tahun 2314 Ayah sdh mengetahui kalau aku belajar ilmu bela diri sekarang aku sedang bertatapan dengan Ayah. Aku menatap Ayah dengan datar tanpa rasa takut sedangkan Ayah menatapku dengan tatapan marah

"Kau belajar ilmu bela diri? " Tanya Ayah

Aku terdiam sejenak, lalu aku menganggukkan kepala ku dengan penuh keyakinan yg tinggi "Kenapa kau belajar ilmu bela diri? Bukan kah Ayah pernah bilang kalau kau ingin belajar ilmu bela diri kau tidak boleh melakukan itu!! Ayah tidak ingin kau terlalu kelelahan" Bohong Ayah. Aku tau Ayah sedang berbohong ia bukan takut aku kelelahan melainkan khawatir kalau-kalau saat aku berduel dengan teman ku dan mungkin bagian tubuh ku ada yg patah atau terluka

Padahal kan itu sudah biasa menurut ku aku mengerti kalau Ayah khawatir tapi ini terlalu berlebihan menurut ku "Kenapa Ayah melarang ku? Bukankah Ibu juga pernah belajar ilmu bela diri? Bahkan Ayah yg mengajarkan Ibu. Saat aku meminta Ayah mengajarkan ku Ayah selalu menolaknya alasannya selalu saja sibuk, sibuk, dan sibuk"Keluh ku

"Ayah memang sibuk! Dan memang Ayah yg mengajarkan Ibu mu tapi --"

"Tapi apa? Ayah takut aku terluka atau patah tulang? Ayah hanya ingin memanjakan ku seorang? Ayah hanya ingin aku berdiam diri saat aku dibully teman-teman sekolah?" Tanya ku beruntung dengan nada kesal

Ayah tertegun mendengar saat aku dibully "K-Kau dibully oleh teman-teman mu?" Tanya Ayah tergagap-gagap, aku sangat tidak mengerti kenapa Ayah seperti itu

"K-Kenapa kau tidak bilang pada Ayah?"

"Bukan kah Ayah sangat sibuk hampir tidak memperhatikan keadaan ku?" Ucapku aku bukannya ingin dimanja dengan ucapan ini aku hanya ingin tau bagaimana reaksi Ayah

Ayah mendekat ke arah ku Ayah menyentuh kepala bagian belakang ku kemudian ia menyatukan jidat kami bersamaan dengan lembut dan pelan "Maaf kan Ayah, Ayah terlalu sibuk mengurus pekerjaan sampai-sampai Ayah melupakanmu Anakku" Ucap Ayah sambil menangis lalu memelukku

Aku hanya diam merasakan pelukannya namun.......

Dorr......

Ayah menembak jantung ku tepat di jantung ku "Ayah??......" Ayah hanya diam menatapku dengan dingin dan datar

"Bukan aku yg mengajari Ibu mu ilmu bela diri dia belajar di suatu tempat antah berantah aku sudah bilang untuk berhenti belajar ilmu bela diri namun Ibu mu itu sangat keras kepala sama seperti mu. Karna sudah muak dan kehilangan kendali aku langsung menusuk jantung Ibu mu dan membuangnya seolah-olah ia telah dibunuh oleh seseorang"Aku saat itu sangat marah pada Ayah tapi perlahan-lahan kesadaran ku menghilang dan redup lalu aku tak bisa melihat wajah pembunuh Ibu ku itu

Aku membuka mata aku terkejut tiba-tiba saja aku memakai pakaian tradisional Tiongkok aku merasa heran namun yg lebih mengejutkan lagi di sekeliling ku hanya penuh dengan air merasa kehabisan nafas aku berenang ke atas permukaan saat aku berenang aku merasa lelah "Ada apa dengan tubuh ku?"Batin ku

Byyuuur....

"Uhuk uhuk uhuk uhuk" Aku terbatuk-batuk saat sampai dipermukaan

Beberapa org yg aku anggap adalah prajurit langsung membawa ku kesebuah rumah yg menurutku itu adalah sebuah paviliun mereka meletakkan ku di atas ranjang yg empuk dan nyaman aku menutup mata ku

Nampaknya sekarang aku berada di alam bawah sadar ku. Pikir ku

Tiba-tiba saja seorang gadis cantik turun dengan pakaian tradisional Tiongkok sama seperti yg sedang aku kenakan "Siapa kau?" Tanya ku

"Aku adalah jiwa dari tubuh yg sedang kau tempati oh ya! Nama ku Yuna Liao, aku gadis yg seharusnya tiada saat aku ditenggelamkan oleh saudari ku ke danau namun karna kita tiada diwaktu yg sama nampaknya kau malah berienkarnasi ke tubuhku" Jelas gadis itu

"Apa yg kau inginkan?" Tanya ku memastikan

"Begini aku memiliki tubuh yg aneh menurutku dan itu hanya aku yg tahu aku ingin kau membuka pola sihir aneh di belakang tubuh ku nampaknya itu lah mengapa aku tak bisa menggunakan sihir. Oh ya! Aku juga memiliki seseorang yg sangat mencintai ku namun aku sangat takut untuk bersama nya ia memang tampan dan kuat namun ia sangat kejam pada penghianat aku takut kalau aku mengkhianati nya secara tidak sengaja. Dan karna itu aku selalu menjauhi nya saat kami bertemu"Jelas gadis itu panjang lebar

"Oh ya sebenarnya pria itu adalah org yg seharusnya bersanding di sisi mu sebagai suami dari anak-anak mu kelak" Ucapnya sambil menyatukan kedua telapak tangannya, aku hanya menyimak karna sedikit perkataannya saja yg aku mengerti

"Nanti kau akan tau. Ingatanku di masa lalu akan muncul nanti jadi kau tak perlu bingung atau semacamnya aku harus pergi sekarang aku harus bertemu dengan Ibu ku di atas sana aku akan menemui mu lagi nanti sampai jumpa Kian Liao" Ucapnya pergi begitu saja

Saat aku ingin membuat nya berhenti sebentar tiba-tiba saja aku merasa ada yg sedang menarik ku. Aku membuka mataku keringat dingin bercucuran aku menoleh ke kanan dan ke kiri tidak ada siapapun disana

Aku memegangi kepala ku yg sedikit pusing tiba-tiba saja ada seorang laki-laki tampan dengan rambut panjang berwarna hitam legam dengan pakaian yg menjuntai kebawah menutupi nya sedangkan lengannya pas-pasan tidak melampaui jari-jari yg lentik dan besar nya

"Yuna apa kau baik-baik saja?" Tanya laki-laki itu. Dari perawakannya aku bisa menebak kalau tubuhnya berotot seperti para atlit di zaman ku dulu

"I-Iya aku t-tidak apa-apa" Ucap ku aku bukannya suka pada nya jadi tergagap-gagap melainkan karna aku sedang bingung

"Pelayan! Cepat panggilkan tabib!!!"Ucap nya. Nampak nya aku harus membiasakan diri dengan semua nya disini, pikir ku

Seorang pelayan dan tabib yg dia bilang tadi masuk kedalam sang tabib memeriksa ku aku hanya diam tanpa bertanya kenapa? laki-laki itu tetap berada di samping ku dari raut wajah nya terlihat kalau dia sedang mengkhawatirkan ku

"Yang Mulia Kaisar, nampak nya Putri Yuna terbentur batu di dalam danau dan hilang ingatan itu kesimpulan saya Yang Mulia" Ucap tabib itu aku menoleh ke arah laki-laki itu terbesit reaksi kaget, bahagia, dan khawatir

"B-Begitu ternyata"Ucap nya

Sang tabib keluar sekarang hanya tinggal kami berdua saja lagi suasana sedikit canggung "Anu kalau boleh tau aku siapa? " Tanya ku

"Em....nama mu Yuna Liao, kau anak kedua dari ketua ke 3 Klan Liao"

"Lalu siapa nama ketua ke 3 itu? Dan kau ini siapa?"Tanya ku lagi

"Nama Ayah mu Xingcin Liao dan aku......aku adalah kekasih mu"Jawab nya

Aku berjalan merangkak ke arah nya aku mendekatkan wajah kami berdua pipi nya bersemu merah aku hanya sedang menelisik mata nya ada kebohongan atau tidak? Setelah ditelisik di dalam mata nya terselubung sebuah kebohongan

Aku menjauh lalu berkata "Kau pasti berbohong aku tau itu karna aku bisa menelisik jauh kedalam mata mu terbesit suatu kebohongan iya kan?" Ia sangat terkejut dengan ucapanku

Baru saja ia ingin menjawab seorang laki-laki paruh baya masuk dengan ekspresi cemas di belakang nya ada seorang wanita yg kira-kira 2 tahun di bawah ku lalu juga ada laki-laki yg sepertinya 3 tahun di atas ku

"Salam hormat kami pada Yang Mulia Kaisar Zuelan"

"Saya terima hormat kalian"

Ketiga manusia itu mendekati ku dengan wajah khawatir tapi.......wanita yg ikut bersama kedua laki-laki itu terbesit ekspresi marah dan kaget nya melihat aku masih hidup mungkin?

"Anakku kau tidak apa-apa?" Tanya laki-laki paruh baya itu

"Adik kau tidak apa-apa kan?"

Wanita yg datang bersama mereka hanya diam menahan kekesalannya padaku "Iya aku baik-baik saja tapi.........nampaknya aku kehilangan ingatan ku" Ucap ku membuat mereka kaget kecuali wanita itu ia tersenyum miring ia menutupi senyumannya lalu mendekat ke arah ku sambil memelukku "Hu hu hu Jiejie ini aku adik Jiejie hiks kalau Jiejie mengingat siapa org yg menenggelamkan Jiejie ke danau aku akan melakukan hal yg sama pada org itu"

Aku hanya diam melihat nya bersandiwara ingatan dari Putri Yuna sudah muncul karna itulah aku hanya diam kalau biasa nya seseorang merasakan sakit saat ingatannya yg lama muncul maka aku tidak. Aku hanya menahan rasa sakit nya sebentar

"Baiklah begini aku adalah Ayah mu Xingcin Liao lalu laki-laki ini adalah Gege mu Louxing Liao sedangkan wanita itu bernama Nian Liao dia adalah adik mu" Jawab Ayah

"Lalu siapa laki-laki yg ada disamping ku? Saat ku tanya dia bilang dia adalah kekasihku apa itu benar??" Tanya ku

"Tidak!"

"Benar!"

Nian menjawab Tidak sedangkan Yang Mulia Kaisar Zuelan menjawab Benar aku bingung yg mana yg benar? Bahkan Ayah dan Gege juga bingung

"Tidak Jiejie. Yang Mulia Kaisar bukanlah kekasih mu"Ucap Nian gelagapan

"Benar aku adalah ke kasih mu adik mu hanya bercanda sungguh! Aku adalah kekasih mu Yuna" Ucap Kaisar Zuelan

Aku semakin bingung mana yg benar? "Ayah, Lou Gege mana yg benar? Nian atau Kaisar Zuelan?" Tanya ku pada Ayah dan Gege ku

Episode 2

Mereka berdua tak menjawab mereka hanya diam membisu "Baiklah kesampingkan saja pertanyaan ku tadi sekarang aku mau tanya. Umur ku berapa? Apa aku masuk akademi atau semacamnya?" Tanya ku lagi

Nian pergi ke kamar nya ia sudah izin dengan alasan ingin tidur sebentar karna lelah setelah latihan kultivator katanya

Ayah dan Lou Gege duduk di atas ranjang sedangkan sangat Kaisar sudah duduk lebih lama dari mereka tadi "Umur mu baru 15 tahun seharusnya kau sudah lama masuk ke akademi namun karna kau tak bisa menjadi seorang kultivator dan tak bisa menggunakan sihir atau semacamnya kau tak bisa masuk ke akademi"Jelas Ayah, aku menutup mata ku lalu menghela nafas

Aku berdiri lalu menatap cermin yg dekat dengan ranjang ku lalu melepas pakaian bagian belakang ku "Kalau aku bilang ada pola sihir aneh yg menghalangi ku menjadi seorang kultivator, tak bisa menggunakan sihir, atau menjadi seorang alkemis apakah kalian akan percaya?"Tanya ku saat aku membuka pakaian bagian belakang ku, betapa terkejutnya mereka saat melihat ada pola sihir aneh dibelakang tubuh ku

Mereka sangat terkejut saat melihat pola sihir yg ku maksud "Kapan? Kapan kau mengetahui ini putriku?" Tanya Ayah. Aku menutup mataku sambil memperbaiki pakaian ku

"Apa Ayah lupa kalau aku ini sedang hilang ingatan?" Tanya ku. Ayah mulai bertingkah linglung seperti org bodoh

"Kita kesampingkan lagi saja urusan ini aku ingin sendiri mohon Kaisar Zuelan, Ayah dan Lou Gege keluar dari kamarku" Ucap ku

Semua keluar kecuali sang Kaisar ia tetap berada di dalam "Mungkin ini terdengar lancang tapi apa aku boleh melihat pola sihir nya lagi?" Tanya Kaisar Zuelan

"Baiklah"

Aku membuka pakaian belakang ku sekali lagi ia melihat pola sihir itu lagi dengan seksama lalu tangan kanan nya terulur lalu mengusap pola sihir itu tubuh ku seperti distrum listrik bertegangan tinggi saat dia menyentuhku pipi ku bersemu merah tangan kanan ku mencoba menutupi wajah ku

"Pola sihir Dewa sihir tunjukkan kekuatan tunjukkan ke ajaiban buka keindahan tutup keburukkan buka kebaikan nya tutup kejahatannya!"Nampak nya Kaisar Zuelan sedang membaca suatu mantra tapi aku tidak tau itu apa

Aku merasakan sakit hampir menjalar ke seluruh tubuh ku karena sudah tidak dapat menahan rasa sakit lagi aku memuntahkan seteguk darah "Selesai pola sihir nya sudah terbuka aku tidak mentang ternyata mantra yg ku anggap tidak penting ternyata bisa sepenting ini" Batin Kaisar Zuelan

Nafas ku ngos-ngosan aku masih berjuang untuk kesadaran ku tidak buyar tapi aku kalah dan akhirnya kesadaran ku telah hilang lalu aku jatuh syukurlah Kaisar Zuelan berhasil menangkapku ia memapahku dan meletakkan ku di atas ranjang

Aku memejamkan mataku dengan nafas yg masih berhembus Samar-samar aku mendengarnya menyuruh salah seorang pelayan untuk memanggil tabib

Sekarang aku berada di alam bawah sadar ku, lagi. aku bertemu dengan Putri Yuna lagi "Haah...........aku pikir kita akan bertemu 1 atau 10 hari lagi ternyata baru beberapa menit yg lalu kita sudah bertemu lagi" Keluh Putri Yuna

"Putri Yuna Liao yg terhormat bisa aku tanya satu hal?"

Putri Yuna mempersilahkan ku bertanya "Aku sudah berhasil membuka pola sihir aneh yg kau maksud............sekarang apa yg harus aku lakukan?"Tanya ku

"Bisa kau masuk ke Akademi Daun Salju? Hanya Akademi itu yg bisa menerima anak yg sudah berumur 13 sampai 20 tahun di akademi lain harus dari umur 10 tahun tapi hanya Akademi itu yg menerima anak yg sudah terlambat masuk akademi aku sangat ingin masuk ke akademi Daun Salju dahulu tapi karna aku tak bisa menjadi seorang kultivator, alkemis, atau menggunakan sihir jadi aku tidak bisa masuk. Tapi sekarang tidak lagi"Ucap Putri Yuna senang

"Setelah itu apa lagi yg harus saya lakukan?"

"Setelah itu terserah kau mau melakukan apa aku akan memantau mu dari sana" Ucap Putri Yuna

"Baiklah aku pergi sekarang dadah....." Lagi-lagi Putri Yuna hilang begitu saja tiba-tiba aku berada di lautan spiritual ku "Jadi ini lautan spiritual ku?"Aku berjalan-jalan di sana aku melihat di lautan spiritual ku tumbuh beberapa bunga teratai

" Aneh......kenapa ada bunga teratai di sini? Hm........"Aku mencelupkan tangan kanan ku kedalam lautan spiritual ku aku merasa tangan ku sangat dingin dan hampir membeku aku menarik kembali tangan ku

Dengan berani aku menenggelamkan kepala ku sedangkan tubuh, tangan, dan kaki ku masih di pinggiran lautan spiritual ku betapa terkejutnnya aku melihat teratai tumbuh di dalam air bahkan teratai itu memiliki hawa dingin yg luar biasa

Aku mengangkat kembali kepala ku aku duduk bersila untuk menyerap QI yg ada di sekitar aku menyerap sebanyak mungkin ada beberapa tingkatan di dunia ini

Tingkat dasar level 1 - 10

Tingkat menengah level 1 - 10

Tingkat bumi level 1 - 10

Tingkat langit level 1 - 10

Tingkat petarung Junior level 1 - 10

Tingkat petarung Senior level 1 - 10

Tingkat Jendral muda level 1 - 10

Tingkat Jendral menengah level 1 - 10

Tingkat Jendral akhir level 1 - 10

Tingkat kaisar bumi level 1 - 10

Tingkat kaisar langit level 1 - 10

Tingkat alam dewa level 1 - 100

Tapi ada satu tingkatan yg lebih tinggi dari alam dewa, Tanah Semesta hanya ada beberapa dewa yg berhasil sampai ke tingkatan itu mungkin nanti aku salah satu nya akan bisa sampai ke Ranah Semesta ya mungkin saja do'a kan saja semoga aku berhasil sampai ke tingkatan itu

Aku berhasil menyerap 2000 QI yg ada di sekitar ku kira-kira aku berhasil mencapai Tingkat dasar level 1 aku terus menyarp energi QI tidak kusangka aku berhasil mencapai Tingkat langit level 10 aku tak ingin serakah jadi aku memberhentikan Tingkatan ku sebentar di sana "Ternyata QI di lautan ku sangat banyak" Ucap ku tenang

Tiba-tiba saja satu Teratai Es yg besar dan satu Teratai Api yg besar mendekat ke arah ku "Teratai Es?"Ucap ku, tiba-tiba saja Teratai Es itu bersinar begitu pun dengan Teratai Api silau yg luar biasa aku bahkan sinar nya menembus ke alam sadar ku Yang Mulia Kaisar yg masih setia bersama ku kaget melihat sinar yg menerangi seluruh tubuh ku

Kembali ke alam bawah sadar ku, tiba-tiba saja Teratai Es dan Teratai Api berubah menjadi Rubah Iblis "Salam Hormat kami pada Nona kami akan menjadi Bintang Toh Iblis pengikut pertama Nona" Ucap mereka serempak sambil memberi hormat pada ku

"Aku terima hormat kalian, biar aku tanya satu hal apa kalian akan tetap tinggal di lautan spiritual ku?"Tanya ku

"Tidak kami akan ikut bersama Nona dan akan tinggal bersama Nona di alam sadar Nona"Jawab Rubah Es

"Sebelum itu kami akan memberikan setengah kekuatan kami pada Nona. Walau Nona baru mencapai Tingkat langit level 10 dengan kekuatan kami Nona akan seperti memiliki kekuatan Tingkat kaisar langit level 5"Ucap Rubah Api

Lalu kekuatan Rubah Es dan Rubah Api keluar melalui ujung ekor mereka dan masuk ke dantian ku "Kami sudah memasukkan setengah kekuatan kami ke dalam dantian Nona kami akan disini sebentar untuk menyerap energi QI yg ada kami akan ke alam sadar Nona nanti"Ucap Rubah Api

Sedari tadi aku hanya merasakan Rubah Ali yg berbicara sedangkan Rubah Es hanya diam membiarkan Rubah Api berbicara "Tunggu dulu bukan kah biasa nya harus melakukan kontrak drah antara binatang roh dan seorang kultivator?"

Rubah Es maju dan berhenti tepat di depan ku "Kami tidak melakukan hal yg seperti itu karna kami bersumpah akan setia kepada Tuan atau Nona yg memiliki tumbuhan teratai di lautan spiritual nya. Bisa di bilang kami yg memilih majikan kami sesuka hati tapi kami tetap akan setia pada majikan pertama kami" Jelas Rubah Es

"Lalu? Aku majikan kalian yg keberapa? " Tanya ku

"Anda adalah majikan kami yg pertama"Jawab Rubah Es

Setelah bertanya dan mendapatkan jawaban dari kedua Rubah itu aku kembali ke alam sadar ku aku membuka mata ku perlahan aku melihat ke sekeliling tidak ada siapun disana sebuah kesempatan menurutku aku membawa baju dan beberapa buku dan benda penting lainnya lalu aku gulung dengan kain dan aku mengganti pakaian ku menjadi pakaian lelaki tak lupa aku memakai penutup wjaah serta mengikat rambutku seperti laki-laki tak lupa aku menulis sebuah surat jaga-jaga kalau ada yg masuk ke kamar ku

Isi surat:

Untuk siapa pun yg membaca surat ini

Aku Yuna Liao Putri dari tetua ketiga Xingcin Liao. Aku telah pergi dari klan untuk ke Akademi Daun Salju, aku akan mengasah kemampuan ku di Akademi itu aku mengubah nama ku menjadi Kian Liao jangan datangi aku ke sana atau bahkan mencari ku! Dan untuk Yang Mulia Kaisar Zuelan saya sangat berterima kasih pada anda anda karna sudah membuka kan pola sihir aneh di punggung saya. Suatu hari nanti akan saya balas budi anda Sekian.

Dari Yuna Liao/Kian Liao

Aku meletakkan surat itu di atas tempat tidur ku lalu melompat pergi melewati jendela kamar ku aku menyelinap dengan sempurna sampai keluar dari Klan aku singgah ke sebuah kedai

"Paman! Aku pesan 1 mangkok mie ayam"Ucap ku

Saat org-org dapur sibuk membuatkan pesanan aku hanya diam sambil memainkan sumpit ku aku sungguh bosan karna itu aku memainkan sumpit yg ada di meja ku

"Pesanan untuk meja 5!!"Akhirnya pesanan ku tiba setelah 15 menit aku menunggu pesanan ku aku memakan pesanan ku dengan rakus aku tidak memedulikan tatapan org-org bagaiaman tidak! Aku sangat kelaparan semenjak tiba disini aku belum di beri makan!

"Paman!"Seorang laki-laki paruh baya mendatangi ku aku mengklaim nya sebagai pemilik kedai dan membantu pelayanan yg lain melayani pelanggan

" Ya Tuan?"Tanya nya

Kalian jangan merasa heran! Kalian ingatkan kalau sekarang aku sedang menyamar menjadi laki-laki yg tampan! "Berapa pesanan ku?" Tanya ku

"Oh! 1 mangkok mie ayam sama dengan 2 keping perak Tuan!" Jawab nya

Aku menyerahkan 5 keling perak pada nya. Jika kalian bertanya bagaimana aku mendapat kan uang? Itu karna aku sempat mengambil uang di dalam paviliun Ayah ku. Ingat yah! Jangan ada yg meniru ini!

"Paman ambil saja semua nya" Ucap ku langsung pergi ke luar kedai

Sebelum aku keluar paman itu berterimakasih padaku, setelah keluar dari kedai aku masih menggunakan penyamaran ku aku akan berubah ke wujud Yuna Liao saat aku sudah keluar dari perbatasan "Dasar Dewa Takdir sialan! Sepertinya dia sengaja membuat takdir ku seperti ini, aku harap dia bersin sepanjang waktu dan tidak fokus dengan pekerjaan, rapat, makan, tidur, dll"Batin ku menyumpah serapah Dewa Takdir

*Tempat lain

Seorang pria paruh baya dengan rambut putih, mata biru dan hidung mancung nya membuat ketampanan yg luar biasa sedang bersin-bersin tanpa henti

"Hattccuuhh....!!!!!!"

"Ugh siapa yg menyumpahi ku?" Batin pria itu

Kembali ketempat ku lagi. Sekarang aku berencana untuk membeli beberapa tanaman herbal untunglah saat masih di dunia ku aku belajar tentang tanaman herbal

Aku sudah sampai di pasar banyak yg berjualan di pinggir jalan aku melihat kesana kemari mencari org yg menjual tanaman herbal namun yg kulihat hanya rasa kagum, dan iri org-org yg melihat ku tentu saja aku hanya cuek dan lalu begitu saja. Setelah mencari kesana kesini aku berhasil menemukan org yg menjual tanaman herbal

Aku menghampiri kesana "Kakek saya akan beli semua nya kalau boleh tau semua nya berapa?" Tanya ku

"Terima kasih anak muda aku tak akan meminta harga kau ambil saja semua. (Sejenak kakek itu terdiam) Aku lihat kau akan menjadi org yg penting di suatu wilayah terulah berjuang anak muda" Aku yg saat itu tengah sibuk mengambil tanaman herbal terkejut dengan perkataan kakek itu segera mendongak, namun tak ada siapa pun disana "Apa maksud kakek itu?" Gumam ku pelan

Selesai mengambil tanaman herbal dan meletakkan nya di kain tambahan yg ku miliki lalu membungkusnya aku segera pergi dari kota itu

Setelah keluar dari kota itu aku mengubah penampilan ku. Aku naik ke sebuah gunung yg besar dan tinggi setelah mendaki cukup tinggi aku menoleh pemandangan yg begitu indah dengan angin sepoi-sepoi aku melihat kota yg menjadi tempat kelahiran Putri Yuna Liao aku berfikir akan tinggal di gua gunung untuk sementara waktu

Episode 3

Setelah berjalan cukup jauh bukannya menemukan pohon buah atau sungai yg jernih aku malah menemukan banyak pohon yg kayu nya kokoh dan tak ada buah sama sekali bahkan pohon-pohon itu tidak mengandung air di dalam nya "Haah..........apa aku coba saja untuk melakukan sesuatu dengan pohon ini?" Tanya ku pada diri sendiri

Baru ingat kalau aku tak memiliki senjata spiritual aku menjadi sangat bingung namun........... "Kenapa aku tidak kepikiran? Aku bisa mengunakan kekuatan pemberian Rubah Es dan menjadikan kekuatannya menjadi senjata spiritual ku ah ya ampun aku memang lelet! Pantas saja guru bilang kalau aku ini sangat lelet dalam berfikir" Ucap ku terkekeh mengingat berapa lelet nya aku saat disuruh oleh guru ku untuk melakukan ini dan itu

Aku menjentikkan jari ku lalu tiba-tiba saja aura di sekitar gunung menjadi sangat dingin hal itu menggemparkan org-org yg ada di kota, aku tidak peduli setelah menjentikkan jari ku aku duduk bersila dan memfokuskan kan kekuatan pemberian Rubah Es menjadi pedang

Di depan ku sdh terbentuk sedikit demi sedikit menjadi sebuah pedang Es aku tentu nya menutup mata ku untuk melakukan ini ya! 3 menit sdh ku lewati aku membuka mata ku secara perlahan aku menengok ke sana kemari hampir semua tanah dan pohon di gunung itu membeku akibat kekuatan yg di berikan oleh Rubah Es

Aku melihat kedepan terdapat sebuah pedang yg sangat indah tak lupa dengan kekuatan Ea yg meraja lela di senjata itu aku menggigit ibu jari ku lalu meneteskan darah ke pedang itu seketika pedang itu mengeluarkan hawa Es yg luar biasa bahkan lama-kelamaan hawa Es nya makin membesar aku tersenyum tipis tangan kanan ku terulur untuk mengangkat pedang itu "Pedang Kematian Es" Ucap ku, aku sedang menamai pedang ku yah!

Setelah mendapatkan senjata aku langsung menebang 1 pohon yg sangat besar, setelah di tebang aku menjadikannya sebagai rumah kecil ku menggunakan kekuatan Rubah Api dan Rubah Es yg mereka berikan

"Fyuuhhh...........akhirnya rumah kecil ku telah siap" Ucap ku bahagia

Aku masuk kedalam tapi sebelum masuk aku merasakan ada hawa aneh yg ingin membunuh ku, tapi aku tak ambil pusing dengan itu aku masuk kedalam rumah kecil ku dan aku menemukan lemari baju, ranjang yg nyaman, kamar mandi, dan kursi untukku bersantai

Aku duduk di kursi untuk merenungkan sesuatu "Aku baru ingat kalau ternyata aku tidak tau dimana Akademi Daun Salju" Ucap ku lirih

Aku berfikir cukup lama tiba-tiba saja entah datang dari mana satu anak panah menancap tepat di depan wajah ku untung saja aku sempat menghindar "Tch! Dasar sia**n!" Aku terdiam sejenak lalu menarik nafas ku dalam-dalam lalu keluar dari rumah pohon kecil ku saat aku menginjak kan kaki ku di tanah Rubah Es dan Rubah Api keluar dari tubuh ku

"Bagaimana? Kekuatan kalian sudah kembali lagi kan?" TanyaTanya

"Kekuatan kami sdh kembali seperti semula! Terimakasih Nona sdh bertanya" Ucap Rubah Api menggerakkan ekornya ke kanan dan ke kiri, lalu tiba-tiba saja dia melompat ke pelukkan ku, aku memeluknya dengan tangan terbuka

"Nona, Nona bisa kah anda memberikan kami nama?" Tanya Rubah Api, aku mengangguk lalu memberikan mereka nama

Rubah Api ku berikan nama Ryuga sedang kan Rubah Es aku berikan nama Ryugou, oh entahlah menurutku itu sedikit mirip dengan nama org Jepang, kenapa? Karna aku memiliki teman online disana ya walau pun kadang-kadang kami bertemu secara tidak sengaja maupun sengaja hahahahhahah..........

"Terimakasih atas nama yg Nona berikan" Ucap Ryuga memberi hormat sedangkan Ryugou? Jangan ditanya ia hanya diam tanpa berbicara sama seperti Es, dingin, diam, dan tenang(?)

Setelah selesai memberi nama untuk mereka aku mengambil anak panah yg sempat menancap di dinding rumah kecil ku dari anak panah itu ada sebuah gulungan yg berukuran sedang

Apa kau ingin pergi ke Akademi Daun Salju sekarang? Jika iya kau harus ke Kaisaran Yuan disana lah Akademi Daun Salju berada, oh ya jangan panik! Ini aku Yuna, jadi jangan khawatir yah?! Oh ya! Jika kau merasakan aura membunuh maka kau harus berhati-hati sejak kecil banyak org yg mencoba membunuh ku

Begitu lah isi surat tersebut, setelah mengerti tentang isi surat tersebut aku langsung tidur untuk keesokan hari nya. Esok adalah hari yg panjang setelahnya, lama kelamaan aku mulai tertidur lelap begitupun dengan Ryuga dan Ryugou. Ryuga tidur di atas ku sedang kan Ryugou berada di samping kanan ku aku membelai tubuh mereka secara bersamaan dengan lembut

Keesokan hari nya aku mengerjapkan mata ku menyesuaikan pencahayaan di sekeliling ku saat aku bangun Ryuga dan Ryugou tak ada di sekeliling ku "Dimana mereka? Apa mereka pergi berburu tanpa diriku?" Tebak ku membatin

Tanpa pikir panjang aku langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai membersihkan diri aku mengganti pakaian ku tentu saja aku tetap mengenakan jubah ku

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!