NovelToon NovelToon

Oh..Dokter Lucky

Bab 1

Setelah pernikahannya dengan sang kekasih gagal karena sang kekasih yang sudah ia pacari selama tiga tahun menghamili wanita lain,padahal undangan sudah di cetak dan rencana akan di sebar minggu depan,tapi Ayu harus ikhlas mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih yang ternyata sudah mengkhianati dirinya selama satu tahun lebih itu.

Tapi ternyata takdir berkata lain,pernikahan Ayu tetap berjalan,hanya saja pengantin laki-lakinya bukan kekasih Ayu yang sudah mengkhianatinya,melainkan pengantin laki-lakinya adalah seorang dokter yang telah membantu sahabatnya Risa disaat Risa sedang berada dalam masa sulit siapa lagi kalau bukan dokter Lucky.

Pernikahan Ayu dan Lucky terjadi karena paksaan dari mama Lucky,saat itu mama Lucky memergoki Lucky yang tidak sengaja menindih Ayu di dalam kamar. Dan saat itu juga ide untuk menikahkan Lucky dan Ayu terlintas di kepala mama Lucky,apalagi setelah mama Lucky tau kalau Ayu gagal menikah dengan kekasihnya.

Mama Tyas alias mama Lucky masuk ke rumah sakit karena terkena serangan jantung ringan setelah Lucky mengakui pada orangtuanya kalau dirinya adalah seorang penyuka sesama jenis.

Sedangkan Ayu berada di rumah sakit karena ajakan Risa dan Alex yang ingin menjenguk mama Lucky. Risa dan Alex meninggalkan Ayu bersama dengan Lucky dan mamanya di kamar rawat mama Lucky karena saat itu Alex ingin melamar Risa secara resmi,dan karena itu juga lah tragedi itu terjadi.

Ayu pikir tragedi di kamar mandi itu tidak akan membuat dampak panjang untuk hidupnya,tapi ternyata pikiran Ayu salah besar,karena keesokan harinya mama Tyas meminta Lucky untuk membawa Ayu ke rumah sakit sehabis Ayu dan Lucky menjadi saksi di pernikahan Alex dan Risa. Jika Lucky tidak membawa Ayu,mama Tyas mengancam tidak mau makan dan tidak mau minum obat. Jadi mau tidak mau, Lucky memohon pada Ayu agar Ayu mau menjenguk sang mama. Ayu yang tak tega pun memenuhi permintaan mama Tyas tanpa curiga.

Ceklek. Lucky membuka kamar rawat sang mama.

Lucky mengernyitkan keningnya saat melihat papa Lutfi alias papanya Lucky beserta dua saudara laki-laki Lucky sudah berkumpul di kamar rawat sang mama. Jantung Lucky terasa cenat-cenut saat melihat tatapan tajam dari kedua kakaknya,ia pikir orangtuanya sudah menceritakan pada kedua kakak Lucky kalau Lucky adalah penyuka sesama jenis.

"Ky..sini duduk." Kata papa Lutfi saat melihat sang anak berdiri di depan pintu.

"Ayo Yu." Lucky menarik tangan Ayu agar ikut masuk ke dalam kamar rawat sang mama.

"Itu calon kamu Ky?" Tanya Lingga kakak pertama Lucky.

Lucky menganga mendengar pertanyaan kakak sulungnya. Sepertinya kedua orangtuanya belum menceritakan pada kedua kakaknya kalau dirinya mengalami penyimpangan.

"Iya,namanya Ayu." Belum sempat Lucky menyanggah,mama Tyas langsung menjawab pertanyaan Lingga.

Sontak Lucky menoleh ke arah sang mama yang sedang bersandar di tempat tidur. Melihat anaknya menatap dirinya seolah ingin memprotes dirinya karena mengatakan Ayu adalah kekasih Lucky,mama Tyas langsung memberi tatapan tajam pada Lucky. Sedangkan Ayu tidak bisa berbicara apa-apa,ia hanya mampu menundukkan kepalanya karena malu telah dianggap sebagai kekasih Lucky.

"Oh..jadi ini perempuan yang udah buat kamu gak tahan,sampe-sampe di kamar mandi kamar rawat mama pun kamu ingin berbuat dosa." Celetuk Leo kakak Lucky nomer dua.

Tatapan Lucky langsung beralih menatap Leo,begitupun dengan Ayu yang sedari tadi menunduk langsung mendongakkan wajahnya dan menatap ke arah Leo.

"Bang Leo ngomong apa sih? Fitnah ini bang!!" Protes Lucky tak terima dengan celetukan Leo.

"Udah gak usah ngelak,mama udah cerita semua sama kita." Timpal Lingga.

"Maaf,sebenarnya kemarin itu..." Ayu yang buka suara ingin meluruskan kesalahpahaman ini harus menjeda kata-katanya karena papa Lutfi memotong ucapan Ayu.

"Udah gak pa-pa kok nak Ayu. Kami sama sekali tidak menganggap nak Ayu negatif. Malah kami senang,karena setidaknya nak Ayu bisa meruntuhkan hatinya Lucky." Kata papa Lutfi.

Ayu dan Lucky sama-sama menggelengkan kepalanya,ingin sekali mereka berteriak kalau ini semua salah paham.

"Ky,sengaja kami nungguin kamu disini,karena kami ingin membahas pernikahan kamu dengan Ayu." Kata Lingga.

"Haaaah...!!!" Kali ini Lucky dan Ayu sama-sama menganga mendengar perkataan Lingga.

"Mak...maksud abang?"

"Udah lah Ky,nikah aja kalau memang kamu udah gak tahan. Daripada pacaran lama-lama cuma bikin dosa." Timpal Leo.

"Masalahnya..." belum sempat Lucky melakukan pembelaan,mama Tyas langsung buka suara.

"Mama sudah pesan undangan,gedung dan cathering juga udah beres. Jadi kalian tinggal beli gaun pengantin,kalian beli yang udah jadi aja."

Sontak mata Lucky dan Ayu langsung beralih ke arah mama Tyas.

"Kok gitu mah? Kita kan gak pernah bahas masalah ini. Lagian mama kan tau Lucky sama Ayu gak ada hubungan apa-apa!" Protes Lucky tak terima sang mama yang ambil keputusan sendiri.

"Mau sampai kapan sih Ky kamu dan Ayu menjalin hubungan tidak sehat itu? Apa harus nunggu Ayu hamil dulu baru kamu mau menikahi Ayu? Mama ini udah tua Ky,sebelum mama mati mama pengen kamu menghalalkan hubungan kamu dengan Ayu,jangan berbuat dosa lagi Ky,mama mohon." Mama Tyas pura-pura menangis agar Lucky semakin tersudut.

"Tapi mah..."

"Lucky!!!! Kamu mau buat jantung mama mu kumat lagi?! Udah gak usah bantah,syukur-syukur cuma mama yang lihat perbuatan tidak senonoh kamu dengan Ayu di kamar mandi. Gimana kalau ada perawat atau dokter yang melihat kalian berbuat seperti itu!!! Mau taruh dimana muka kami semua kalian bikin!!!" Bentak papa Lutfi yang mengimbangi akting istrinya.

Lucky dan Ayu tertunduk dan tidak membantah lagi.

"Sekarang kamu bawa nak Ayu cari gaun pengantin dan tuxedo untuk kamu di butik langganan keluarga kita. Karena kalian menikah sekitar dua minggu lebih lagi."

"Haaaa..!!!" Sontak Lucky dan Ayu mendongakkan kepala mereka bersamaan karena mendengar perkataan papa Lutfi yang mengatakan kalau pernikahan mereka sekitar dua minggu lebih.

"Tapi om,saya belum bicara sama orangtua saya." Akhirnya Ayu bisa membuka suaranya tanpa ada yang memotong.

"Kalau itu biar jadi urusan kami. Tolong beritahu alamat orangtua mu,biar kami datang melamar kamu secara resmi menggantikan Lucky." Jawab papa Lutfi.

"Orangtua saya di kota M om. Tapi om,pasti nanti orangtua saya terkejut karena...." papa Lutfi langsung memotong kata-kata Ayu karena tau apa yang akan Ayu katakan.

"Kamu tenang aja,pokoknya saya tidak akan membuat calon besan saya berpikir yang tidak-tidak tentang pernikahan kalian yang mendadak ini." Jawab papa Lutfi penuh keyakinan.

"Udah sekarang lebih baik kalian pergi ke butik dan cari gaun dan tuxedo untuk pernikahan kalian." Perintah papa Lutfi.

Lucky menghela nafasnya.

"Ayo Yu." Ajak Lucky sambil menarik tangan Ayu.

Mereka pun keluar dari kamar rawat mama Tyas menuju parkiran dan tanpa Lucky sadari kalau tangannya terus menggandeng tangan Ayu sampai ke parkiran. Lucky tidak sadar sedang menggandeng tangan Ayu,karena Lucky sedang memikirkan kekasihnya,ia memikirkan bagaimana caranya memberitahu sang kekasih tentang pernikahannya dengan Ayu. Namun genggaman tangan Lucky itu di salah artikan oleh Ayu,Ayu pikir kalau Lucky terus menggenggam tangannya karena Lucky mulai menyukainya.

"Mas..mas Lucky,maaf mas,bisa gak tangan saya di lepas." Kata Ayu sambil menepuk pundak Lucky saat mereka sudah sampai di depan pintu mobil Lucky.

"Oh..maaf." cepat-cepat Lucky melepas tangan Ayu.

"Gak pa-pa mas." Jawab Ayu sambil tersenyum malu-malu.

"Ya udah kamu naik,biar kita pergi ke butik langganan keluarga aku." Kata Lucky pada Ayu.

Ayu pun memutar langkahnya menuju pintu mobil di sebelah kiri.

Begitu Ayu duduk,tiba-tiba saja Lucky mendekatkan wajahnya dengan Ayu.

BERSAMBUNG...

LIKE

KOMEN

VOTE

HADIAH

🙏🙏🙏

Bab 2

Mata Ayu membulat saat wajah mereka hanya berjarak beberapa centimeter saja,refleks Ayu memejamkan matanya dan menahan nafasnya,Ayu pikir kalau sekarang Lucky sedang ingin mencium dirinya.

Ceklek. Bunyi seatbelt yang sudah terpasang. Ternyata Lucky hanya ingin memasangkan seatbelt Ayu.

Mendengar suara seatbelt terpasang serta merasakan tak ada lagi aroma mint yang Ayu cium,perlahan Ayu membuka matanya dan menoleh ke arah Lucky yang terlihat biasa saja sambil menyalakan mesin mobilnya.

"Astaga...bodoh kamu Yu...bodoh!!!! Bisa-bisanya kamu mikir kalau mas Lucky mau nyium kamu!!!!" Umpat Ayu pada dirinya sendiri dalam hati sambil memukul-mukul kepalanya pelan.

"Kamu kenapa Yu? Sakit kepala?" Tanya Lucky saat melihat tingkah absurd Ayu.

"Akh...itu..aku cuma lagi mikir gimana reaksi keluarga aku di kampung mas,orangtua aku kan taunya aku mau nikah sama mas Farel bukan sama mas Lucky." Sanggah Ayu.

Lucky tidak menjawab,ia hanya menghela nafasnya. Hatinya sekarang sama resahnya dengan Ayu,ingin sekali Lucky memberitahu pada Ayu kalau dirinya adalah penyuka sesama jenis,tapi kalau ia mengatakan itu pada Ayu sama saja ia ingin membuat sang mama drop lagi. Karena Lucky yakin keputusan sang mama yang ingin cepat-cepat menikahkan dirinya dengan Ayu untuk menutupi penyimpangan dirinya. Tapi di sisi lain,ia juga tak tega jika harus membohongi Ayu,apalagi kalau nanti Ayu mulai menyukai dirinya dan berharap lebih padanya,pasti akan sangat menyakitkan untuk Ayu kalau Ayu tau yang sebenarnya.

✨✨✨

Keesokan harinya papa Lutfi dan kakak pertama Lucky,abang Lingga berangkat ke kota M untuk melamar Ayu. Dengan berbekal alamat yang Ayu berikan,akhirnya papa Lutfi dan Lingga sampai juga di kediaman orangtua Ayu,rumah sederhana yang tak berpagar dan sangat asri dengan halaman yang luas dan banyak tanaman dan bunga-bunga.

Papa Lutfi dan Lingga turun dari dalam mobil yang mereka carter dan berjalan menuju teras rumah orangtua Ayu.

Tok...tok...tok. Lingga mengetuk pintu rumah.

Tok...tok...tok. Karena tak ada jawaban,Lingga kembali mengetuk pintu rumah itu.

"Kayaknya gak ada orang deh pah di rumah ini." Kata Lingga pada papa Lutfi.

"Coba ketuk lagi." Perintah papa Lutfi pada Lingga.

Tok...tok...tok. Sekali lagi Lingga mengetuk pintu,tapi hasilnya nihil. Taka ada orang dari dalam rumah yang membuka pintu atau sekedar merespon.

"Cari siapa pak?" Tanya seorang pria paruh baya yang lewat di depan rumah orangtua Ayu.

"Ini benar rumahnya bapak Andar dan ibu Endang kan pak,orangtua dari Ayu?" Lingga malah bertanya balik pada pria paruh baya itu.

"Iya pak. Bapak nya cari siapa?"

"Kami cari pak Andar dan ibu Endang pak."

"Untuk apa bapak-bapak ini cari pak Andar dan ibu Endang? Apa anak bungsu mereka bikin ulah lagi?"

Papa Lutfi dan Lingga mengernyitkan kening mereka,tak paham dengan apa yang di katakan pria paruh baya itu.

"Memangnya siapa anak bungsunya pak Andar?" Dipikiran papa Lutfi dan Lingga anak bungsu yang suka membuat masalah itu adalah Ayu.

"Siapa lagi kalau bukan..." pria paruh baya itu tak melanjutkan kata-katanya karena sang pemilik rumah tiba-tiba muncul.

"Selamat siang pak,bapak-bapak sekalian cari siapa?" Tanya ibu Endang pada papa Lutfi dan Lingga.

"Nah...ini dia bu Endang." Pria paruh baya itu memperkenalkan ibu Endang pada papa Lutfi dan Lingga.

"Oh...jadi ibu ini ibu nya Ayu. Kenalkan saya Lingga dan ini papa saya." Kata Lingga sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dengan ibu Endang.

Ibu Endang pun membalas jabatan tangan Lingga,setelah bersalaman dengan Lingga,ibu Endang pun bersalaman dengan papa Lutfi.

"Bapak-bapak ini kenal dengan Ayu?"

"Iya bu. Kedatangan kami kesini..." tiba-tiba saja Lingga menggantung kata-katanya karena melihat lirikan mata ibu Endang yang mengarah pada pria paruh baya itu.

Seolah-olah mengatakan pada Lingga untuk tidak melanjutkan kata-katanya karena ibu Endang merasa tidak nyaman dengan kehadiran si pria paruh baya ditengah-tengah mereka.

"Sepertinya bapak-bapak ini dari kota,pasti bapak-bapak ini haus. Jadi kita bicara di dalam saja,sambil menikmati kopi atau teh dan beberapa cemilan mungkin." Kata ibu Endang halus.

Sengaja ibu Endang mengajak papa Lutfi dan Lingga masuk,agar mereka bisa leluasa berbicara tanpa ada orang lain yang tau alasan yang membuat papa Lutfi dan Lingga mencari ibu Endang.

"Ah...iya bu. Kebetulan saya haus sekali. Kalau bisa ibu suguhkan es teh manis saja untuk saya dan papa saya." Jawab Lingga yang mengerti maksud kata-kata ibu Endang.

"Permisi pak." Pamit ibu Endang pada pria paruh baya itu.

Pria paruh baya itu adalah salah satu tetangga ibu Endang yang kepo dengan kehidupan orangtua Ayu. Apalagi si anak bungsu yang sering sekali berbuat onar,si anak bungsu itu adalah Adam,adik Ayu. Pak Andar dan ibu Endang hanya memiliki dua anak yaitu Ayu dan Adam.

Terakhir kali Adam berbuat onar saat berada di kota besar. Adam yang baru lulus SMU nekat ingin merantau ke kota besar untuk melanjutkan pendidikan. Pak Andar dan ibu Endang pun tak kuasa menolak keinginan anak bungsu mereka,karena Adam mengancam tidak mau melanjutkan kuliah kalau bukan di kota besar,mengingat hanya Adam lah satu-satunya harapan mereka agar bisa di pandang orang-orang sekeliling tempat tinggal orang tua Ayu,karena Ayu yang tidak mau kuliah dan memilih bekerja menjadi caddy golf di kota besar. Mau tidak mau pak Andar dan ibu Endang merelakan Adam melanjutkan pendidikan di kota besar.

Sesampainya di kota besar,Adam juga tidak mau tinggal dengan Ayu karena merasa tidak bebas kalau harus tinggal dengan sang kakak. Jadi Adam memutuskan untuk tinggal di kos-kosan yang jaraknya tidak jauh dari kampusnya.

Sebulan-dua bulan Adam di kota besar belum ada kabar tentang Adam yang membuat masalah. Tapi di bulan ke tiga,Adam mulai berbuat masalah dengan sering pergi ke klub malam. Karena tidak ingin membuat orangtua Ayu khawatir,Ayu pun tidak memberitahu orangtua mereka di kampung.

Di bulan ke empat dan kelima,tingkah Adam semakin menjadi-jadi. Bukan hanya sering pergi ke klub malam,Ayu juga mendapat laporan kalau sang adik sering pulang ke kos dalam keadaan mabuk dan sering bolos kuliah padahal masih beberapa bulan kuliah. Tingkah Adam yang ini juga masih Ayu sembunyikan dari orangtua nya.

Dan di bulan ke enam,Adam harus berurusan dengan pihak yang berwajib karena ada seorang wanita yang melaporkan Adam atas tuduhan pelecehan seksual. Ayu pun tak sanggup lagi menutupi kesalahan sang adik,Ayu langsung memberitahu kepada orangtuanya kalau sang adik sedang menginap di hotel prodeo.

Tak menunggu lama,keesokan harinya orangtua Ayu sudah berada di kota besar. Begitu sampai di kota besar,orangtua Ayu langsung menyewa jasa pengacara untuk membantu membebaskan Adam. Pengacara pun mendalami kasus Adam,ternyata setelah di usut,wanita yang melaporkan Adam itu adalah seorang psk yang Adam pakai jasanya,tapi sayangnya saat mereka sudah selesai bercinta,Adam malah ingin ngutang dan berjanji akan membayar seminggu kemudian.

Jelas saja wanita si kupu-kupu malam itu tak terima,dan melaporkan Adam. Tapi dalam laporannya si wanita mengatakan kalau mereka berpacaran dan Adam telah memaksa dirinya untuk membantu melepaskan hasrat Adam.

BERSAMBUNG...

LIKE

KOMEN

VOTE

HADIAH

🙏🙏🙏

Bab 3

Dengan bantuan sang pengacara,akhirnya masalah Adam dengan wanita si kupu-kupu malam itu pun selesai. Tapi bukan Adam namanya kalau mengenal kapok. Setelah keluar dari jeruji besi,bukannya bertobat,Adam malah kembali berulah padahal Adam baru seminggu keluar dari jeruji besi.

Adam harus kembali berurusan dengan pihak yang berwajib karena kedapatan berjudi online. Lagi dan lagi,orangtua Ayu harus merogoh kocek mereka hanya untuk menyewa jasa pengacara agar bisa membebaskan Adam.

Setelah Adam bebas,ternyata masalah tidak sampai di situ saja. Karena Adam sudah dua kali terjerat masalah hukum,Adam harus di keluarkan dari kampus. Dan itu membuat hati orangtua Ayu hancur,pasalnya hanya Adam lah tempat mereka menggantungkan harga diri mereka di mata tetangga. Tapi sayangnya Adam sama sekali tidak peduli dengan kehancuran hati orangtuanya. Hampir dua bulan orangtua Ayu berada di kota besar,tapi selama itu juga Adam masih tidak merubah perilaku buruknya. Dan itu membuat orangtua Ayu menyerah dengan hidup Adam. Orangtua Ayu pun kembali ke kota M,dengan hati yang hancur dan yang pastinya malu terhadap tetangga,walaupun sebenarnya tetangga tidak tahu alasan orangtua Ayu berlama-lama di kota besar.

Kembali lagi pada papa Lutfi, abang Lingga, dan ibu Endang. Kini mereka sudah berada di ruang tamu rumah orangtua Ayu.

"Silahkan duduk pak." Kata ibu Endang pada papa Lutfi dan Lingga.

"Iya. Terimakasih bu." Balas papa Lutfi dan Lingga. Mereka pun mendudukkan bokong mereka di sofa.

Sedangkan ibu Endang pergi ke dapur membuat minuman untuk papa Lutfi dan Lingga.

Tak lama ibu Endang keluar dari dalam dapur dengan membawa nampan yang berisi es teh pesanan Lingga dan juga beberapa cemilan.

"Silahkan di minum pak." Kata ibu Endang sambil meletakkan dua gelas es teh dan cemilan di meja.

"Terimakasih bu." Jawab Lingga.

Setelah meletakkan minuman dan cemilan itu,ibu Endang pun duduk di sofa yang berhadapan dengan papa Lutfi dan Lingga.

"Jadi gini bu Endang,kedatangan saya dan putra saya kesini terkait dengan putri bu Endang yang bernama Ayu." Papa Lutfi membuka suaranya setelah melihat calon besannya duduk di sofa.

"Terkait Ayu? Memangnya Ayu kenapa?" Tanya ibu Endang was-was.

"Begini,jadi kedatangan kami kesini ingin melamar nak Ayu secara resmi." Kata papa Lutfi lagi tanpa berbasa-basi.

Jelas saja perkataan papa Lutfi membuat ibu Endang menganga. Bagaimana tidak menganga,karena putri sulungnya sebentar lagi akan menikah dengan Farel,laki-laki yang sudah tiga tahun berpacaran dengan Ayu.

"Me...melamar?" Tanya ibu Endang terbata-bata karena masih tidak percaya dengan yang barusan ia dengar.

"Iya bu. Jadi anak saya dan nak Ayu sebenarnya sudah setahun menjalin hubungan. Ibu kan lihat,saya sudah tua,saya tidak tau kapan ajal menjemput saya,jadi sebelum saya meninggal,saya ingin melihat putra bungsu saya menikah." Jawab papa Lutfi menjelaskan.

"Tunggu..tunggu pak. Tadi bapak bilang Ayu dan anak bapak berpacaran sudah setahun,apa tidak salah? Karena setau saya,pacar nya Ayu itu nak Farel dan sebentar lagi mereka juga akan menikah."

"Memangnya Ayu tidak bilang sama bu Endang kalau tunangannya nak Ayu selingkuh dan menghamili selingkuhannya?"

"Apa?!?!!!" Sontak ibu Endang terkaget-kaget mendengar perkataan papa Lutfi.

"Dan ternyata juga,nak Ayu dan anak saya menjalin hubungan spesial walaupun anak saya tau kalau nak Ayu sudah memiliki kekasih." Kata papa Lutfi lagi.

"Yah...semacam hubungan tanpa status atau hubungan teman tapi mesra begitu lah buk kira-kira." Timpal Lingga.

"Sebenarnya anak saya sudah menyerah dan mengikhlaskan nak Ayu menikah dengan kekasihnya,tapi saat mendengar tunangan nak Ayu berkhianat dan menghamili perempuan lain,jadi anak saya kembali maju untuk mendapatkan nak Ayu. Maka dari itu sekarang saya dan anak saya berada disini." Kata papa Lutfi lagi.

Ibu Endang tak bisa berkata apa-apa,ia masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Matanya pun tak henti memandang Lingga,yang ia pikir Lingga lah anak papa Lutfi yang akan menikah dengan Ayu menggantikan Farel.

"Maaf nak Lingga,apa boleh saya tau seberapa dalam perasaan nak Lingga untuk Ayu.?" Tanya ibu Endang pada Lingga.

Sontak pertanyaan ibu Endang membuat Lingga ternganga-nganga.

"Maaf bu,bukan saya tapi adik saya namanya Lucky." Jawab Lingga meluruskan kesalahpahaman yang ada sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ya ampun...maaf bu,karena kata-kata saya yang kurang jelas,ibu Endang jadi salah paham. Bukan anak saya yang ini buk,kalau anak saya ini dia sudah menikah. Tapi anak saya yang bungsu lah yang saya wakilkan untuk melamar putri ibu." Kata papa Lutfi ikut meluruskan kesalahpahaman.

"Oh...saya pikir tadi nak Lingga. Kenapa bukan anak bungsu bapak yang datang kesini langsung?"

"Kebetulan istri saya sedang masuk rumah sakit sekarang bu,kebetulan Lucky lah yang paling dekat dengan mamanya dan mamanya juga hanya mau Lucky yang menjaganya." Jawab papa Lutfi.

"Oh.."

"Jadi gimana buk? Apa ibu menerima lamaran kami untuk putri ibu?"

"Maaf pak,itu saya tidak bisa saya jawab langsung. Biar saya tanyakan dulu dengan suami saya dan juga dengan Ayu."

"Sebenarnya sebelum kami kesini,kami sudah bertanya lebih dulu dengan Ayu dan Ayi setuju dan Ayu meminta kami untuk menanyakan hal ini pada orangtuanya,itu lah alasan kami berada disini. Kalau ibu tidak percaya,ibu bisa menghubungi nak Ayu."

"Kalau gitu biar saya hubungi Ayu dan suami saya dulu pak. Karena kebetulan suami saya tidak ada disini. Suami saya sedang di kota P,menyusul anak saya yang kembali berbuat onar." Kata ibu Endang.

Setelah sebulan pak Andar dan bu Endang pulang ke kota M,Adam pun ikut pergi dari kota besar tapi tujuannya bukan lah kampung halamannya melainkan pergi ke kota P, tujuan Adam ke kota P adalah untuk mencari kerja. Tapi baru beberapa bulan bekerja sekarang Adam harus berurusan dengan polisi setempat karena kasus perkelahian di tempat kerja. Lagi dan lagi,pak Andar harus mengeluarkan uang hasil dari dua toko sembakonya untuk anak bungsunya itu.

"Oh...silahkan buk." Papa Lutfi mempersilahkan ibu Endang menghubungi pak Andar dan Ayu.

Ibu Endang pun mengambil hp nya dan orang pertama yang ia hubungi adalah Ayu. Untung saja sebelumnya Ayu sudah di briefing dulu oleh mama Tyas,kalau tidak kedatangan papa Lutfi dan Lingga ke kota M sia-sia.

Setelah menghubungi Ayu,ibu Endang pun menghubungi pak Andar,tapi karena jaringan di kota P tidak bagus,jadi ibu Endang mengalami kesulitan untuk menghubungi suaminya.

"Maaf pak,berhubung suami saya tidak bisa di hubungi,apa bisa lamaran bapak ini saya jawab setelah suami saya pulang dari kota P?"

Papa Lutfi menggeleng.

"Maaf buk,bukan tidak bisa,hanya saja...."

"Hanya saja kenapa pak?"

"Hanya saja,pernikahan akan segera di langsungkan dua minggu lagi."

"Loh kok gitu? Sebenarnya ini ada apa sih pak? Kenapa kesannya terburu-buru sekali?"

"Maaf buk,ini semua kemauan istri saya. Kesehatan istri saya menurun,jadi istri saya ingin pernikahan Lucky dan Ayu secepatnya di laksanakan. Sekaligus agar tidak membuat keluarga ibu malu,karena tetangga ibu pasti sudah tau kalau Ayu sebentar lagi menikah."

Ibu Endang mengkerutkan keningnya nampak memikirkan kata-kata papa Lutfi.

"Iya juga yah." Lirih ibu Endang pelan.

"Tapi pak kalau boleh tau apa pekerjaan anak bapak itu?"

BERSAMBUNG...

LIKE

KOMEN

VOTE

HADIAH

🙏🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!