Mayumi Kyra Anindira....Gadis remaja 17 tahun yang akrab di sapa Yumi. Ia beruntung memiliki otak yang cerdas sehingga mendapatkan beasiswa untuk sekolah di British School Jakarta. Saat ini ia sekolah tingkat XI, kenapa ia beruntung? Karena Yumi adalah gadis yang terlahir dari keluarga menengah ke bawah.
Ibunya hanya seorang buruh cuci baju dan setrika. Namun bila sedang beruntung ibunya kadang menerima orderan nasi box dan membuat kue. Masakan Hana Anindira yang tak lain adalah ibunya Yumi terkenal enak oleh para tetangganya. Sehingga kemampuan memasak ibunya turun pada Yumi.
Sedangkan pria yang berperan menjadi ayah kandungnya hanya seorang pengangguran dan pemabuk,hobinya hanya mabuk , meminta uang dan menyiksa istri dan anaknya. Namun sejak Yumi menginjak Sekolah Menengah Pertama ayahnya pergi entah kemana.
Tanpa ibu dan orang lain tahu,ternyata Yumi jago beladiri Jepang,baik beladiri tangan kosong Judo dan Karate,ia pun mempelajari ilmu beladiri menggunakan senjata yaitu Kendo(samurai) dan Kyudo(panahan). Ia belajar beladiri dari kelas 1 sekolah dasar. Karena lelah dengan perlakuan ayahnya. Daaaaannnnn...Rahasia terbesarnya adalah ia memiliki Indra ke 6,atau sering di sebut indigo. Selain bisa melihat hal yang tidak bisa di lihat orang lain,ia pun bisa berkomunikasi dengan " mereka".
( Huft....ini adalah dunia halu aku dari kecil,dan bisa terpampang nyata dalam novel😂😂😂🥰)
Yumi pun membantu ibunya mencari uang dengan mengajar les pada anak-anak sekolah dasar. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah ia pun akan mengantarkan kue buatan ibunya ke warung-warung menggunakan sepeda bututnya.
Ia selalu hidup bersyukur walau hidupnya bisa di bilang pas-pasan. Untung ada tetangga ( lebih tepatnya salah satu langganan cuci setrika ibunya) yang anaknya alumni sekolah itu,sehingga baju seragam pun ia dapatkan dengan gratis. Selain seragam ,ia pun mendapat sepatu,tas dan keperluan sekolah lainnya. Walaupun bekas namun tetap layak untuk di pakai. Yumi tak pernah ambil pusing,yang ada di otaknya adalah "yang penting aku bisa sekolah dan menggapai cita-cita ku" . Ia tak pernah merasa tersinggung,karena ini sudah jalan hidupnya.
Yumi tak punya teman dekat,lebih tepatnya ia menjaga jarak dengan orang lain. Yumi sebenarnya gadis yang cantik,dengan tinggi badan 167cm. Namun kecantikannya ia tutupi dengan penampilan yang cupu,rambut di ikat 2 dan menggunakan kacamata. Selalu duduk di pojok belakang dekat jendela.
Teman sekelasnya pun tau keadaan Yumi,namun mereka tidak mempermasalahkan hal itu. Karena pembawaan Yumi yang walaupun senang sendiri dan terkesan menjaga jarak,ia tidak pernah menolak bila ada yang bertanya tentang pelajaran atau minta di ajari. Kelas yang bersahabat,Yumi menikmati kehidupannya saat ini,tak ada yang namanya bullying.
Flat....yaaaa itulah hidupnya. Monoton.....it' s ok. Yang penting hidupnya damai tanpa ada yang mengganggu kehidupannya.
Cukup ia terganggu oleh " mereka " yang selalu mengikuti dan terkesan minta tolong. Ia tidak pernah memperdulikan itu,walau kadang akhirnya ia harus tetap turun membantu" mereka" untuk menyelesaikan masalahnya yang membuat " mereka " tertahan di dunia. Atau bisa di katakan " hantu penasaran".
Namun kehidupan yang menurutnya damai, mulai terganggu oleh kedatangan murid kembar Nala Putri Zandra dan Narendra Putra Zandra. Yang ternyata mereka adalah anak pemilik yayasan.
Nala yang selalu menempel padanya,padahal Yumi tidak melakukan apapun yang membuat agar Nala menyukainya. Tapi entah kenapa Nala selalu ingin di dekatnya.
Sedangkan Narendra,pria tampan yang menjadi incaran banyak siswi wanita. Lebih tertarik pada Yumi yang terkesan menghindarnya.
Bagaiman kehidupan Yumi yang selama ini Flat dan monoton harus berubah menjadi seperti roller coaster karena mereka.
Petualangan apa yang akan terjadi nanti?
###
Let's start the movie 🤗🤗
Maafkan kalo terkesan di luar nalar ceritanya,karena novel adalah dunia halunya para author.🤭
tok...tok...tok....
" Yumiiiii.....bangun sayang,sudah jam 3 subuh nak,bantu ibu berkemas kue." teriak ibu
Yaaa...inilah rutinitas Yumi setiap hari. Tidur pukul 8 malam dan bangun pukul 3 pagi. Sekolah yang bisa di bilang seharian,yaitu dari 07.30 sampai pukul 16.00. Sehingga membuatnya harus pandai mengatur waktu.
" Iya Bu...Yumi sudah bangun,nanti aku nyusul Bu." Jawab Yumi yang masih mengantuk,karena semalam dia tidur lebih dari jam malamnya.
Karena keasyikan membaca di perpustakaan,ia lupa mengerjakan tugasnya, sehingga harus ia kerjakan di rumah.
Well.... biasanya Yumi mengerjakan tugasnya di perpustakaan sepulang sekolah hingga menjelang Maghrib. Karena jarak rumah ke sekolah tidak terlalu jauh,ia tidak merasa takut bila harus pulang aga larut.
" Karena di dunia ini yang paling aku takuti adalah manusia di banding dengan hantu. Kalian tau...manusia bisa menyentuh kita, sedangkan hantu hanya menakuti kita." itulah yang selalu ada dalam pikiran Yuki
Yumi pun keluar kamar dan masuk ke kamar mandi untuk menggosok gig dan cuci muka. Setelah selesai ia pun mendekati ibunya yang tengah sibuk.
" Bagaimana sekolahmu sayang?" pertanyaan yang selalu ibu lontarkan setiap hari. Pertanyaan sederhana,namun bermakna.
Sebenarnya Hana tidak mau bila harus mengganggu waktu Yumi dan memberi beban di luar kewajibannya sebagai seorang anak,namun apa mau dikata....beginilah hidup.
" Alhamdulillah Bu... seperti biasa. Selama tidak ada yang mengusikku,aku bahagia dengan kehidupanku saat ini. Ibu jangan khawatir." jawab Yumi dengan senyum yang merekah.
Jujur....Yumi sangat bahagia dan bersyukur dengan kehidupannya saat ini,karena apa??? karena pria yang mengakui dirinya manusia bertahta paling tinggi di keluarganya sudah pergi. Pergi entah kemana and " i don't care" pikir Yumi.
" Maafkan ibu nak, selalu membuatmu kesusahan. Maafkan ibu belum bisa membahagiakanmu." ucap ibunya mulai menitikkan air mata.
" Stop it...Cukup Bu. Mau sampai kapan ibu terus seperti ini. Yumi sudah berulangkali bilang sama ibu,Yumi tidak apa-apa Bu,aku sangat menikmati hidup ini dengan banyaaaaaaaaakkkkkk bersyukur. Kebahagiaanku hanya melihat ibu bahagia,tidak kecapean,selalu sehat dan selalu ada di samping Yumi. Itu sudah cukup Bu,do'akan Yuki agar cita-cita Yumi tercapai, sehingga bisa mengangkat harkat martabat ibu." ucapnya
" Jujur...Yumi sangat bersyukur bapak pergi dari kehidupan kita Bu. Tak ada lagi kekerasan yang aku saksikan setiap hari,pria yang hanya mementingkan dirinya sendiri,tanpa mau tau bagaimana susahnya mencari uang." sambungnya lagi seraya memeluk tubuh tua ibunya dan mengusap punggung ibunya.
" Yumi..mau bagaimanapun kamu mengelak dan membencinya,ia tetap bapakmu nak. Kamu tidak boleh membenci bapakmu." ucap ibu seraya melerai pelukannya.
" Yumi tidak membenci bapak Bu,Yumi hanya tidak menyukainya. Anak mana yang kuat melihat ibunya di siksa dan juga dirinya menjadi korban KDRT dari ayah kandungnya sendiri. Semua itu terekam dengan sangat baik di memory Yumi Bu."
Yumi pun menghela nafas panjang dan pelan.
" Ini sudah selesai semua Bu. Yumi pamit buat siap-siap pergi sekolah dan mengantarkan kue-kue ini nanti. Apa mau shalat berjamaah Bu? tanya Yumi mengalihkan pembicaraan yang menurutnya dapat merusak mood.
Ibu pun hanya menganggukkan kepalanya. Yumi pun berlalu pergi untuk membersihkan dirinya dan bersiap untuk shalat.
Setelah selesai melaksanakan segala rutinitas pagi hari,ia pun bersiap untuk memulai hari ini dengan di awali mengantar kue.
" Menyenangkan sekali hidupku,walau hidup serba pas-pasan...ini sudah cukup. ' this is my life'. gumamnya
"Semangat Yumi" teriaknya pada diri sendiri
"Semangat Yumi" teriaknya pada diri sendiri
Ia pun mulai mengayuh sepedanya,karena waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi. Ia agak bersantai.
Di tempat laiiiiinnnnn...... tepatnya di rumah mewah keluarga Zandra.
dor....dor....dor....( suara gedoran pintu genkz)
" Kakaaaaa....oooohhhh kakaaa,bangun wooooyyyy. Momy and Dady sudah menunggu di ruang makan,termasuk aakkuuuu. Cepaaaatttt....nanti kita kesiangan ke sekolah barunya." teriak Nala
Yessseee....dialah Nala Putri Zandra,anak yang ceria, cerewet,mmm...ramah mungkin. Sebenernya dia cuma judes dengan orang-orang yang menurutnya menyebalkan.
ceklek (pintu pun terbuka).
Keluarlah pria tampan yang menjadi banyak incaran para gadis dan incaran banyak agensi model. Tinggi tubuh yang menjulang....(wkwkwk....ngidam tiang listrik mungkin emaknya) tingginya 188cm,bentuk tubuh yang proporsional dengan sixpack nya. Kulit putih..wajah yang blasteran Korea-Indonesia. Tajirrrrrr pula,siapa yang nolak genkz. Biasa di panggil Ren.
( Maaaauuuuuuuuu🤣🤣🤣🤣🤣)
Dialah saudara kembar Nala, Narendra Putra Zandra.
" Berisik kunti" ucap Ren dingin,yang sekarang sudah siap dengan seragamnya. Ia pun melewati adiknya.
" Pesonamu luar biasa kaaaaa....Kalo aku bukan adikmu,aku sudah klepek-klepek dan mengejar mu. Owh God..." ucap Nala, tanpa sadar bahwa dirinya pun sangat cantik
( Gimana ga cantik wong satu pabrik)
" Pagi mom...pagi dad" sapa Ren sembari mengecup pipi kedua orangtuanya dan duduk untuk sarapan.
" Pagi sayang" ucap kedua orangtuanya
" Di man adikmu Ka? Bukankah tadi momy minta ia memanggilmu?" tanya momy
" I'm here mom" ucap Nala menciumi pipi momy Bianca. Bianca Ayu Zandra...wanita yang walaupun sudah punya anak 2,tetap cantik, seorang ibu yang lemah lembut dan berjiwa sosial tinggi.
" Hey dear...kamu lupa dengan Dady?" tanya Aarav Gerald Zandra...yaa siapa yang tak kenal dengan keluarga Zandra. Selain terkenal dengan kekayaannya,mereka pun terkenal dengan keramahan dan dermawan.
" Of course not Dady...Are you jealous dad?" ucap Nala dan mencium kedua pipi Aarav
Bianca dan Rendra hanya menggelengkan kepalanya. Kebiasaan yang tak berubah.
" Kalian tidak lelah? bukankah baru sampe kemarin dari Jerman, kenapa harus terburu-buru untuk masuk sekolah?" tanya momy
" Aku bosan mom kalo harus diam di rumah, lagipula aku tidak lelah. Aku mau berpetualang mencari teman baru hari ini." ucap Nala sambil mengunyah sarapannya. Dan di setujui oleh Rendra
" Baiklah bila itu keputusan kalian,semoga kalian betah dengan sekolah baru kalian. Jangan membuat ulah Nala." ucap Dady
" Ay...ay kapten" jawab Nala sambil hormat
Mereka pun tertawa...
Keluarga yang bahagia bukan? Aku iri
" Kalian bawa mobil sendiri atau di antar supir?" tanya Dady lagi
" Bawa mobil sendiri dad" ucap Nala dan Ren bersamaan
" Ok.. hati-hatilah saat berkendara. Jangan kebut-kebutan" perintah momy
Dan hanya di balas dengan anggukkan oleh Rem dan Nala.
Setelah selesai sarapan,mereka pun memulai aktivitasnya. Dady yang berangkat ke kantor, momy ke butik dan anak-anak.....sekolahlah!!!!
Sedangkan di sekolah sedang ramai membicarakan anak pemilik yayasan yang akan pindah ke sekolah ini. Mereka berkumpul di lapangan karena ingin melihat langsung penerus keluarga Zandra.
Pukul 07.05 Ren dan Nala sampai di sekolahan menggunakan mobil sport nya. Gaduhlah suasana sekolah pagi ini.
" Memuakkan...ini yang aku hindari bila sekolah. Pasti bakalan banyak yang akan mendekatiku sebagai jembatan mendapatkan ka Ren." ucap Nala pada dirinya sendiri sebelum turun dari mobil.
mobil Nala guys....owhhh God!!
ini mobil Narendra....
Narendra dan Nala pun keluar dari mobilnya. Narendra yang memang dingin,malah bikin para wanita tergila-gila.. Begitu pun Nala,ia memang di kenal judes pada orang baru. Bukan pilih-pilih teman,namun ia tau terlalu banyak orang yang mendekati dirinya hanya untuk meningkatkan popularitas atau sebagai jembatan mendekati Rendra.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!