Dariya Camilla panggil saja Milla adalah gadis yatim piatu di Panti Asuhan Muara Kasih di kota B , dia tinggal di panti sejak dia berumur beberapa minggu. Dia tidak ingin diadopsi karena sudah merasa nyaman tinggal di panti, dan juga banyak yang sayang padanya. Milla memiliki kelebihan yaitu photograpic memory, atau ingatan layaknya sebuah foto atau video..sekali melihat kita akan ingat secara detil dan rinci walaupun puluhan tahun telah berlalu. Banyak penelitian yang membahas masalah ini , ada penelitian yang bilang tidak mungkin manusia memiliki memory seperti itu. Tapi nyatanya Milla memilikinya.
Milla tidak ingin menonjolkan kemampuannya karena dia tidak ingin menjadi bahan penelitian dan dijauhi temannya sudah cukup 6 tahun hidupnya di sekolah dasar dibully dan dijauhi temannya , saat itu dia loncat kelas yang seharusnya masuk kelas 1 tapi Milla langsung kelas 3 sd , entah itu karna dia yang paling kecil baik umurnya maupun fisiknya ,dia di bully teman sekelasnya , sering dikunci di toilet dan makan pun sembunyi digudang karna takut di ganggu.
Setelah 3 bulan Milla kecil tak kuat dan dia minta pada ibu panti untuk pindah sekolah serta mulai dari kelas 1 saja, dengan harapan dia tidak dibully dan mendapatkan teman karena sebaya dengannya, tapi ternyata sama saja dia memang tak dibully tapi dia dijauhi dan tak ada yang ingin berteman dengannya, karena dia terlalu pintar. kecuali saat mereka butuh untuk melihat pr atau menyontek ulangan.
Akhirnya ketika dia smp dia menyembunyikan kelebihannya dan berusaha agar tidak ranking 1 cukup ranking 6 saja.
Kini 18 tahun umurnya Milla merasa sudah cukup baginya tinggal di panti ,agar tidak nenjadi beban untuk panti dia harus keluar dari panti dan menghidupi dirinya sendiri.
Milla mendapat undangan SNMPTN dan Milla memilih UNPAD jurusan ekonomi dan bisnis. dan dia diterima. Milla berpamitan pada Ibu panti dan semua penghuni panti. Sebelum pergi ibu panti memberikannya uang 1 juta, untuk bekal katanya., Milla sangat berterima kasih pada bu panti.
Milla pergi mencari kos yang dekat dengan kampus dan dalam perjalanannya dia bertemu dengan Katy yang duduk di sebelahnya ketika dia naik angkot. Katy mengajak Milla untuk tinggal di tempat kosnya , tempatnya tidak jauh dari kampus sekitar 10 menit perjalanan, dan harganya murah.
Akhirnya Milla ikut Katy dan benar harganya memang terjangkau walaupin kecil tapi toilet di dalam kamar, lemari dan kasur juga tersedia, kos ini juga khusus perempuan jadi dia merasa aman.
Milla bertanya pada Katy apakah Katy tahu lowongan pekerjaan part time. Katy mengajak Milla bekerja di tempatnya. Dan Katy akan kerja nanti malam dia mengajak Milla.
Saat jam 9 malam Katy dan Milla berangkat dengan pakaian yang sangat mencolok perbedaannya, Katy menggunakan pakaian hitam yang seksi berkerah rendah tanpa lengan dan panjangnya hanya sampai 10 cm di atas paha. Sedangkan Milla berpakaian biasa Tunik pink pastel panjang selutut berlengan sampai sikut dipadukan dengan jeans skinny warna biru. Dia tidak terlalu nengerti fashion baginya jika nyaman, sopan ,rapi dan enak dilihat itu sudah cukup.
Mereka berangkat bersama naik mobil on line, Ketika sampai Milla terkejut , dia tahu tempat ini, ini adalah sejenis pub atau club malam atau diskotik, Milla mengurungkan niat untuk bekerja di tempat itu dan ingin pulang saja, tapi Katy mencegahnya dan mengatakan pekerjaannya hanya pelayan jadi Milla tidak perlu khawatir.Kalau ragu Milla tidak usah dulu bekerja tapi lihat-lihat saja dulu di dalam.
Milla setuju dan masuk bersama Katy , dia duduk di pojok depan meja bar, Katy pergi untuk mulai bekerja. Bartender menawarkan minuman tapi Milla menolak dia tidak mau minuman haram.
Katy menghampiri Milla dan memberi minum air mineral, katanya ini minuman disediakan khusus karyawan, jadi minuman ini halal karena ini minuman biasa. Karena haus Milla langsung meminum air itu dia tidak sadar jika minuman itu sudah tidak tersegel.
Katy pergi untuk bekerja kembali. Tak lama Milla merasa pusing mungkin efek dari lampu yang redup dan berkedip pikir Milla. Lalu datang seorang pria mendekati Milla . Milla tidak dapat melihat dengan jelas dan wajah pria itu menjadi 3 , Milla bertambah pusing dia juga merasa gerah , apakah karena pakaian dia yang panjang ya atau karena di sini banyak orang, dia merasakan seseorang mengusap tangannya dan membelai pipinya, dia takut tapi tidak bisa teriak badannya lemah.pria itu mengajaknya bangun dan merangkulnya Milla hanya mengikuti dengan bingung, penglihatannya kabur kakinya lemas , Milla mencoba untuk berontak tapi dia malah akan tersungkur ,tubuhnya terlalu lemas untuk melawan Milla hanya bisa bersandar pada pria itu. Di saat Milla sedang merasakan tubuhnya yang semakin panas, tubuhnya seakan ditarik dan dia merasakan kepalanya berputar , diapun menyandarkan kepalanya dipunggung seseorang yang terasa sangat kokoh dan juga wangi membuatnya nyaman. Milla mendengar suara pria yang sedang berdebat tapi dia tidak dapat mendengar dengan jelas karna konsentrasinya terbagi, dengan tubuhnya yang terasa semakin aneh, dia baru merasakan seperti ini.
Milla merasa tubuhnya melayang dan terbang.
----------------
Di dalam sebuah kamar tampak seorang gadis sedang tertidur telungkup dia lalu perlahan membuka matanya dan terlihat bola mata coklat yang indah . Gadis ini masih mengumpulkan kesadarannya lalu membalikkan tubuhnya menjadi terlentang dan melihat sekelilingnya untuk mengetahui di mana dirinya berada.
Gadis ini merasa asing dengan kamarnya. Lalu dia duduk dan terasa dingin pada badan bagian atas, dia menunduk dan terkejut melihat badan atasnya polos dia langsung menarik selimut sera melihat sekeliling dia merasa taku ada yang melihatnya. Lalu si gadis mengintip badan bawahnya gadis itu terkejut dan menganga , dia polos catat p.o.l.o.s. Ada apa ini , apa yang terjadi mengapa dia tidak ingat, kemana kemampuannya. Gadis itu bangkit dengan melilitkan selimut pada tubuhnya. tapi ketika dia ingin berjalan
"AWW..."
"Kenapa sakit sekali, apa jangan-jangan..."
Milla langsung membuka selimut yang menutupi kasur dan ternyata terdapat noda merah pada sprei.
Dia paham apa yang terjadi tapi dia lupa bagaimana ini terjadi. Milla langsung terduduk di kasur, dan menangisi semuanya. Milla akhirnya bangkit dan berjalan perlahan ke kamar mandi. Saat dia melepas selimut dan melihat cermin terdapat banyak bercak merah, miris sekali hidupnya seorang yatim piatu yang mencoba mandiri ternodai oleh pria yang bahkan dia tidak tahu siapa, bahkan wajahmya saja tidak ingat. Hidupnya sekarang hancur.
Milla bergegas mandi sambil menangis, dia kemudian memakai bathrobe yang tergantung di hanger, Milla mengedarkan pandangan mencari bajunya, dia melihatnya tapi sesudah diperiksa ternyata bajunya sobek bagaimana ini, dia melihat ke sekitar dan ada paper bag diatas nakas diambilnya dan dilihat isi paper bag itu. sepasang baju tunik putih tanpa lengan panjang selutut dengan kerah kancing dipadukan dengan leging hitam. selain baju ada juga amplop dibuka amplop itu dan berisi sebuah cek Rp 500.000.000 dan ada suratnya
Maafkan saya, Saya harus pergi karena ada rapAt penting, ini Saya tinggalkan uang, jangan merasa tersinggung. Saya Minta maaf atas apa saya lakUkan. uang ini sEbagai permintaan maaf saya waLau saya tahu
mahkotamu sangat berhArga dan tak ternilai Dengan uang. Jangan tErpuruk dan bangkitlah jadiLah orang sukses dan hukumlah merekA yang telah membuatmu sepeRti ini. Semoga di lain waktu kita bertemu lagi dalam keaDaan yang lebih baik.
S.A
Milla memasukkan kembali cek dan juga suratnya pada amplop, kemudian dia berpakaian dan lekas pergi, membawa paper bag dan isinya,meninggalkan kamar yang membuat hidupnya kelam
Sepulang dia dari hotel yang membuat hidupnya hancur, Milla pergi ke bank dan mencairkan uang itu dia hanya mengambil 10 juta sisanya ditabung, dia perlu uang itu, untuk mencari rumah kontrakan. Dalam hati Milla berjanji akan mengganti uang yang terpakai. Dia hanya akan memakai uang itu dalam keadaan darurat. Milla akan kembalikan semua uang itu bila bertemu dengan pria itu lagi.
Setelah dari bank Milla pulang ke kosannya dan merapikan semua bajunya , untunglah dia belum membeli banyak barang. Milla kemudian pamit pada pemilik kos membuat pemilik kos heran kenapa Milla pindah. Milla pergi dari kos itu ,dia tidak ingin bertemu Katy, suatu hari nanti dia pasti akan membalasnya, kini dia hanya ingin menata hidupnya yang telah hancur , terlintas dipikirannya untuk melapor ke polisi namun dia tak cukup bukti justru dia datang ke tempat itu dengan sukarela dan atas dasar kemauan sendiri ,hal itu justru akan memberatkannya dan dia takut akan membuatnya terlibat dalam kasus prostitusi. Jadi dia hanya bisa pasrah dan menelan semua penderitaan itu.
Pria itu benar, dia tidak boleh terpuruk dan harus bangkit, tidak ada yang perduli padanya jika dia terpuruk sekalipun, dia harus sukses dan membalas orang yang membuatnya hancur.
Milla akhirnya mengontrak di perum yang hanya berjarak 30 menit dari kampusnya.
---------------
3 bulan telah berlalu Milla yang berhijab kini telah resmi menjadi mahasiswa, dan dia bekerja part time di sebuah Restoran Sunda yang buka 24 jam, Milla menyesuaikan jadwal nya dengan jadwal kuliahnya.
Hari ini Milla harusnya kerja pagi tapi dia merasa kepalanya berputar ketika bangun juga dia muntah-muntah dari pagi, sebenarnya dia merasa mual dari kemaren. Akhirnya dia ijin tidak kerja dan akan periksa ke dokter .
Milla sudah periksa ke dokter dan dia shock , dokter menyatakan dirinya hamil, dia dioper ke dokter kandungan, diketahui kehamilannya sudah 3 bulan , Milla bingung harus apa dia sekarang.
Kini Milla sedang termenung di kamarnya, dia menangis mengeluarkan segala beban yang menghimpit hatinya.
Milla pov.
Ya Allah, aku harus bagaimana, hidupku sebatang kara dan kau beri aku beban yang begitu berat. Bagaimana kuliahku dan pekerjaanku, jika aku muntah-muntah seperti ini. Bagaimana tanggapan orang tentangku yang hamil di luar nikah. Tidak..aku tidak ingin orang memandang rendah aku dan anakku karena itu aku harus pergi jauh sebelum perut ini besar aku akan merawat dan menjaganya dengan baik, walau dia hadir karena musibah tapi anak ini adalah anugerah. yang akan menemaniku di dunia ini.
Lalu bagaimana jika dia bertanya tentang ayahnya nanti, aku harus jawab apa , apakah aku akan bilang kalau aku tidak tahu siapa ayahnya itu sungguh memalukan, aku seperti wanita murahan. Aku berusaha mengingat wajah pria itu tapi aku tidak dapat mengingatnya hanya bayangan samar , oh ke mana kemampuanku kenapa aku tidak dapat mengingatnya, hanya sentuhannya dan suaranya yang dapat kuingat dan aku juga ingat aku juga menikmatinya , kita berdua seolah saling menginginkan. Karena itu aku tidak dapat menyalahkannya entah kenapa saat itu aku begitu berbeda dan juga menginginkan dia juga menyentuhku.
Pov end
Milla akhirnya memutuskan untuk pergi ke Bali dia sudah mengurus surat pengunduran diri ke kampus karena dia akan pindah .
...----------------...
Milla kini tinggal di Bali , salah satu tempat yang sangat ingin dikunjunginya. Di sini sangat tenang dan indah .Milla memutuskan tidak akan kuliah sampai dia melahirkan. Tapi Milla membeli buku-buku kuliah untuk dibacanya di rumah.
Karena kemampuannya dia kini sudah menguasai semua isi buku itu, Milla akhirnya menggunakan uang dari si S.A untuk modal usahanya. Milla tidak mungkin bekerja dengan kehamilannya . Milla akhirnya memilih wira usaha membuka restoran sederhana dekat rumahnya.
Milla merekrut beberapa pegawai dan juga chef. Menunya masakan Bali. Karena kepintarannya mengelola serta promosi restoran yang gencar di sosmed , dalam kurun waktu 4 bulan Restoran Milla berkembang dan membuka cabang di beberapa tempat. Milla juga membuka usaha toko oleh-oleh yang menjual souvenir khas Bali mulai dari asesoris, tas, baju, kain masih banyak lagi. Milla juga pandai mendesigne dia membuka butik , pakaian rancangannya banyak diminati karena memadukan kain khas Bali dengan bahan lain untuk membuat gamis juga pakaian muslimah lainnya. Sebenarnya Milla tidak perlu kuliah, karena kemampuan mengingatnya dia dapat belejar dengan cepat, cukup dengan banyak membaca dan searching di internet. Kuliah baginya hanya untuk mendapatkan ijazah dan title sehingga mendapatkan pengakuan masyarakat.
Hari perkiraan kelahirannya semakin dekat Milla sudah mengurangi kegiatannya dan menyerahkan pekerjaannya pada orang kepecayaannya. Usahanya maju dengan pesat dia sudah bisa menyisihkan uang 500 juta untuk S.A bahkan rumah yang dikontraknya sudah dibelinya.
Malam ini Milla merasa tak enak badan, perutnya sakit dari pagi tapi hanya sebentar -sebentar. Milla meminta pada mbok untuk tidur di kamarnya dia takut terjadi apa-apa. Dan betul saja tengah malam tepatnya jam 2 malam Milla merasakan sakit pada perutnya dan membangunkan mbok. Mbok membantu Milla ke RS mbok mengambil tas yang sudah disiapkan untuk persalinannya dan memanggil supir untuk menyiapkan mobil.
...----------------...
Di lain tempat di waktu yang sama seorang pria sedang memimpin rapat .Jam menunjukkan pukul 09.00 am waktu London. Tiba-tiba dia merasakan sakit pada perutnya.
"AWW..." pria itu membungkuk dan jatuh bertumpu pada lututnya menahan rasa sakit pada perutnya , seperti disayat-sayat dan sampai ke tulang pinggang sakitnya.
"Tuan...tuan Sam, ada apa?" Sekretaris Paul menghampirinya dan bertanya.
" Ambulance....panggil ambulance." dengan suara pelan hampir tak terdengar Sam berkata pada Paul.
" Baik..." Lalu Paul menelepon ambulance.
" ssh..Aaakh sakit sekali Paul." Sam menarik baju Paul dan mencengkram tangannya untuk menahan sakitnya, dan Paul yang terkejut reflek teriak .
"AWWW..." Cengkraman itu mengendor dan Sam mulai tenang karena sakitnya hilang namun tak lama kemudian.
" AAAAAAAAA....." Itu bukan suara Sam tapi suara Paul yang dijenggut dengan kencang oleh Sam.
Tentu saja ini mengejutkan semua anggota rapat yang menyaksikan , bagaimana brutalnya seorang CEO menyiksa sekretarisnya. Tak ada yang berani menolong Paul.
Ambulance datang dan mereka membopong Sam tidur di brankad , Sam melepas jenggutannya, dan tidur dengan menahan sakit pada perut.
Sementara di Bali Milla sudah diperiksa dan ternyata sudah pembukaan 7 sebentar lagi dia akan melahirkan. Tidak ada keluarga yang mendampingi hanya mbok orang yang sudah dia anggap keluarga. Mbok berdiri di samping Milla dan mengusap punggungnya, rasa mulas itu datang lagi Milla menggigit bibirnya untuk menaha rasa sakit.
Kembali ke London suasana di RS sangat tegang karena Sam yang teriak- teriak merasakan sakit yang sangat pada perutnya, tapi setelah diperiksa dokter tidak menemukan apapun Sam dinyatakan sehat walafiat, mereka pun bingung kenapa Sam selalu merasa sakit perut.
Dokter akhirnya memberi obat anti sakit dosis tinggi .Sam pun sudah agak tenang, tapi Sam tiba-tiba berteriak kencang dan memegang perutnya kemudian dia pingsan. Semua orang panik terutama dokter yang sudah memberinya obat.
Dan Milla yang berjuang untuk melahirkan sudah memasuki pembukaan lengkap dan rasa sakitnya tiada banding, Akhirnya di ambang batas tenaga yang sudah lemah Milla mengejan sekuat tenaga sesuai instruksi dokter dan ..
"OEEE...OEE "
Terdengar suara tangisan baby yang membuatnya bahagia , sakitpun hilang seketika berganti bahagia .
" Alhamdulillah, anak ibu begitu tampan beratnya 3.5 kg, panjangnya 50 cm, semua normal dan komplit, bayinya sehat dan ganteng." kata dokter dan meletakkan bayinya di dadanya dengan posisi telungkup.si baby langsung mencari sumber makannya, dia sangat menggemaskan. Milla memberi nama Muhamad Gibran panggilannya Gibran.
...----------------...
Gibran sangat menggemaskan sekarang dia berumur 2 tahun. Gibran menuruni kemampuan ibunya yaitu photographic memory juga kemampuannya berpikir dengan cepat dan berdebat kadang membuat Milla takjub. Entah darimana dia menuruni kemampuan itu.
Umur 4 tahun Gibran mengikuti tahfiz cilik dan dia menang juara satu,sebenarnya niat Gibran bukan ingin juara tapi dia ingin Abinya melihat dia dan tahu kalau dia ada. Sebab Gibran yakin wajahnya mirip dengan abinya , ibunya yang bilang kalau Gibran tak mirip dengan Umi, itu berarti Gibran mirip dengan abi.
Dan keinginan Gibran terkabul, Sam menonton acara itu dan melihatnya dia takjub anak sekecil itu sudah hafal Al-qur'an dan berani tampil dia juga begitu tampan sama sepertinya, eh..tunggu dulu, betul dia mirip dengannya. Wah..Subhanallah bisa ya ada yang mirip begitu..
Sam hanya menganggapnya kebetulan dia pun tak menghiraukannya lagi masalah kemiripan wajahnya .
Dia berpikir orangtuanya pasti bangga memilikinya.
Revisi
menambahkan terjemahan .
Sekarang umur Gibran 6 tahun . Dia sudah sekolah kelas 1 sd Milla sengaja menyekolahkan Gibran sesuai umurnya agar Gibran tidak mengalami hal sepertinya.Dan Milla juga meminta pada Gibran untuk tidak terlalu menonjol
"Sayang sebentar lagi kan libur tahun baru islam , kebetulan liburnya hari jumat jadi long weekend kita liburan yuk, gimana kamu mau?" kata Milla pada anaknya.
"mau umi, memangnya kita mau ke mana ?" tanya Gibran sambil duduk di pangkuan uminya.
"hm..gimana kalau ke Bandung, kita ke tempat umi kecil dulu, umi sudah kangen sama ibu panti."
" Panti?, memang dulu umi tinggal di panti?"
"iya, umi tinggal di panti dari masih bayi, di sana banyak yang sayang umi, umi rindu mereka kita ke sana ya."
"iya umi, Gibran juga mau ketemu mereka," jawab Gibran dengan senang .Kemudian turun dan duduk di sebelah Milla.
"Umi dulu umi kenapa bisa tinggal di panti ?"
" Kalau dari cerita bunda , dulu bunda nemuin umi di depan pintu panti malem-malem, umi masih bayi merah, bunda tahu dari tali pusatnya yang belum kering."
" umi apakah Gibran anak yatim , tidak punya abi?" Gibran coba memancing uminya agar cerita tentang abinya.
" eng...eng-gak, kamu punya abi kok, kamu bukan anak yatim?"
"Benarkah terus di mana abi Gibran sekarang?"
"heh..eh..umi gak tahu.." mata Milla berkaca-kaca dia bingung menjawab apa , menurutnya Gibran masih terlalu kecil untuk memahami semuanya untuk otak mungkin Gibran genius tapi untuk perasaan dia tetaplah masih kecil.
" Umi, bolehkah Gibran tahu di mana abi, siapa abi Gibran?"
" Maaf Gibran bukannya umi tidak mau memberitahu kamu, tapi ini belum saatnya kamu tahu, tolong jangan desak umi."
" tapi kenapa? kapan menurut umi waktu yang tepat untuk Gibran, apakah ketika Gibran sudah besar dan kehilangan momen bersama abi, atau ketika Gibran sakit keras, atau ketika banyak orang yang ngatain Gibran anak haram ?, kapan mi ? tahukah umi setiap saat Gibran selalu berdo'a bertemu abi, setiap malam Gibran bermimpi bertemu abi, Gibran rindu ingin bertemu abi tapi Gibran harus menahannya karena Gibran gak mau bikin umi sedih, tapi mi Gibran hanya anak umur 6 tahun, umi tahu betapa berat menahan rindu, dan Gibran merasakan itu di umur yang baru 6 tahun." Gibran mengeluarkan yang selama ini membebaninya.
" Tahu!!..umi tahu beratnya menahan rindu, kamu lebih beruntung dari umi, umi bahkan harus menahan rindu pada kedua orang tua umi yang bahkan sejak bayi belum pernah bertemu, sedangkan kamu, kamu punya umi, tidak cukupkah itu buatmu Gibran?" Milla menangis tersedu perkataan Gibran menyayat hatinya anaknya harus merasakan rindu seperti dia dulu. Milla pikir kasih sayangnya cukup untuk Gibran ternyata tetap seorang anak butuh kedua figur orang tuanya. Dan dia sedih, ada saja yang bilang Gibran anak haram.
Gibran merasa terkejut melihat uminya menangis tersedu dia merasa bersalah karena memojokkan uminya.
" Umi maafkan Gibran, Gibran gak maksud membuat umi sedih, Gibran bersyukur punya umi maafkan Gibran umi, Gibran gak akan bertanya lagi tentang abi..maaf umi." Gibran lalu memeluk Milla dan mencium keningnya. Oh..Milla terharu dan mungkin sudah waktunya Gibran tahu, dia lebih dewasa dari umurnya Gibranbadalah anak yang pintar, dia akan mengerti kondisinya .
"Iya..umi juga minta maaf padamu nak, maaf karna umi, kamu disebut anak haram ,maaf karena umi kamu besar tanpa sosok abi nak." Milla dan Gibran menangis.
" Baiklah , mungkin memang sudah saatnya kamu tahu, tapi janji kamu jangan benci umi , setelah tahu yang sebenarnya." Milla mengambil nafas agar lebih tenang. Gibran diam menatap uminya dan mengusap air mata uminya.
" Dulu umi dan abi dijebak kita tidak saling kenal satu sama lain bahkan umi tidak tahu bagaimana rupa abimu, semua berawal ketika.................." Milla menceritakan semua, tentu sudah di sensor bahasa maupun bagian dewasanya.
Gibran mendengarkan dengan baik semua cerita uminya dia memahami apa yang Milla ceritakan .Ternyata benar uminya telah melakukan kesalahan yang membuat dirinya ada di dunia ini. Dia tidak membenci uminya , justru dia sangat mencintai uminya karna jika orang lain mungkin akan menggugurkannya . Di usia muda sebatang kara dan hamil sungguh berat beban yang harus dihadapi uminya. umi benar -benar pahlawannya.
Gibran lalu memeluk uminya dan berkata.
" Maaf umi..dan terima kasih, terima kasih umi sudah bertahan dan tidak meninggalkan Gibran, terima kasih umi mau melahirkan Gibran , umi adalah malikat bagi Gibran , i'm proud to be your son . Seumur hidup Gibran berbakti pun pada umi tidak akan mampu membalas kasih sayang umi." Gibran bersimpuh di pangkuan uminya.
"Kasih sayang umi tidak butuh balasan, umi hanya ingin melihat kamu bahagia dunia akhirat, itu sudah cukup melebihi apapun."
" Love you umi.." Gibran mencium kening uminya.
"Love you too , baby".
Abi tungguĺah , Gibran akan menemukan abi.
...----------------...
Hari libur long weekend telah tiba, Milla dan Gibran bersiap untuk pergi ke bandung. Dan kini mereka sedang dalam perjalanan. Milla merasa melupakan sesuatu dia lalu memeriksa tasnya.
" Umi sedang apa?"
" Umi kayanya lupa sesuatu tapi apa ya..tiket ..ada, hp..mana hp umi..aduh Gibran hp umi ketinggalan". Milla cemas hp itu sangat penting untuk pekerjaannya.
" Umi, tenang saja tadi sebelum berangkat Gibran cek semua kamar takut ada yang tertinggal, dan hp umi sudah Gibran bawa ."
"Subhanallah, anakku pinternya terima kasih sayang, " Milla lalu mencium Gibran.
Setelah penerbangan hampir 2 jam sampailah mereka di bandara soeta, mereka akan menginap di jakarta 1 hari , Milla sudah menyewa penginapan di sekitar ancol tepatnya di Discovery hotel yang berjarak hanya 100 m dari dufan. karena anaknya ingin main ke dufan. Dan hotel juga menyediakan antar jemput ke bandara.
Gibran terlihat sangat senang dia berjalan cepat keluar kemudian dia berbalik dan memanggil uminya. Milla berhenti sebentar karena ada telepon.
" umi ayo cepat , biar kita cepet nyampe hotel Gibran dah gak sabar mau main ke dufan. " ucap Gibran sambil berjalan mundur.
**BRUGH**....
"Aduh...umi sakit.." Gibran terjatuh karena tertabrak seorang pria.
" Oh..my god, i'm so sorry, boy. Are you ok?"
\[" Ya Tuhan, maafkan saya , nak. Apakah kamu baik-baik saja?"\]
pria itu mendekati Gibran dan membantunya bangun.Gibran yang tertunduk kemudian menengadahkan kepalanya dan menatap pria itu, mereka sama-sama terdiam dan terkesima.
" hah..i'm ok sir, thank you. But have we ever met , cause you look so familiar to me?"
\[" Hah.. Saya baik- baik saja pak, terima kasih. Tapi apakah kita pernah bertemu, karena kau terlihat tidak asing bagi saya ?"\].
Gibran lalu bertanya setelah sempat terkesima karena wajah pria ini begitu mirip dengannya.
"hah...thank god , i think i was never meet you before, maybe you have the wrong person, i'm sorry but i'm in a hurry now....bye,"
\[" Hah.. syukurlah, saya pikir saya tidak pernah bertemu denganmu sebelumnya, mungkin kau salah orang, maaf tapi saya sedang buru- buru sekarang.. selamat tinggal"\]
" But sir, excusme may i know your name? i'm Gibran."
\[ "Tapi tuan, maaf boleh saya tahu nama anda? saya Gibran"\]
Gibran menarik baju orang itu sebelum dia pergi,dia ingin tahu siapa pria ini.
" oh..hi Gibran, ok....i'm Samuel Adelard you can call me Sam."
"\[oh.. hai Gibran, baiklah .... saya Samuel Adelard kamu bisa panggil saya Sam."\]
Gibran terdiam dan dia merasakan jantungnya berdetak kencang, mungkinkah pria ini abinya.Dia ingat inisial surat itu S.A
" ok..uncle Sam i hope this is not our last meeting , do you mind?"
\[ Baik.. om Sam saya harap ini bukan pertemuan terakhir kita, apa anda keberatan ?"\]
Sam kagum dengan anak ini yang pandai berbicara .
" Ok...i don't mind , this is my business card . Well Gibran nice to meet you, but i have to go now"
\[Ok.. saya tidak keberatan, ini kartu bisnis saya. Baiklah Gibran senang bertemu denganmu, tapi saya harus pergi sekarang "\]
" ok..thank you so much sir, nice to meet you too ,"
\[" ok.. terima kasih banyak tuan, senang juga bertemu denganmu .\]
"See you later"
\[ Sampai jumpa nanti \] Sam pamit dan pergi .
"ya...see you later"
\[ Ya.. sampai jumpa nanti \] jawab Gibran dan menatap punggung Sam. Lalu dia melihat kartu namanya Sam Adelard SA CORP ada juga no teleponnya.
Gibran menatap uminya, dan uminya sedang menerima telepon ,
" *untung saja umi tidak sadar kalau aku jatuh kalau umi tahu umi pasti akan langsung berlari. Dan aku tidak punya kesempatan untuk ngobrol dengan uncle Sam, aku akan cari tahu dulu sebelum kasih tau umi." batin Gibran*.
Sedangkan di mobil Sam memikirkan Gibran , dia ingat Gibran adalah seorang hafiz di acara yang ditontonnya beberapa tahun lalu dia tidak akan lupa karena muka Gibran sangat mirip dengannya, apalagi ketika bertemu langsung dan anak itu juga ternyata pandai bicara sehingga dia memberi kartu namanya , padahal dia tidak pernah memberi kartu itu pada sembarang orang, dan kenapa dia tak bisa menolaknya, siapa Gibran sebenarnya . Sam berharap dapat benar-benar bertemu dengannya lagi.
...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...
Maaf author baru sempat merevisi menambah terjemahan . selamat membaca terima kasih.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!