NovelToon NovelToon

Akibat Sandiwaraku

Awal permulaan

Di sebuah hotel mewah yang sudah didekorasi mewah oleh wedding organizer terkenal di Indonesia, yang akan mengadakan akad nikah dan resepsi anak orang terkaya di Indonesia.

"Stop, hentikan mas, aku hamil anak kamu," semua orang terkejut mendengar ucapan gadis cantik yang menangis terisak, yang ditujukan kepada mempelai pria tersebut.

Yah, gadis itu adalah Meilika, gadis cantik dan pintar yang berusia 17 tahun.

"Siapa kamu? Aku tak mengenalmu. Bagaimana bisa aku menghamilimu?" ucap mempelai pria itu yang terkejut mendengar ucapan gadis itu.

Mempelai pria tersebut bernama Kaka Rahardian. Seorang pewaris tunggal dan anak orang terkaya di Indonesia.

"Tega kamu mas! Kamu berpura- pura tidak mengenalku, setelah kamu menghamili ku," sambil memukul dada Kaka dengan tangis terisak.

Semua tamu memandang mempelai pria tersebut dan gadis yang mengaku dirinya hamil.

"Ma... pa... om... Tante... sungguh aku tak mengenal perempuan ini," ucap Kaka menjelaskan pada orang tuanya dan calon mertuanya.

"Tapi bagaimana gadis ini bisa mengaku kalau dia hamil anak kamu,Kaka?" bentak pak Raka sambil menunjuk Meilika. Meilika tertunduk sambil menangis.

Beberapa tamu undangan ada yang pergi meninggalkan acara akad nikah yang belum dimulai itu..

"ma, pa, aku nggak mau menikah dengan pria yang sudah menghamili perempuan lain," ucap mempelai wanita sambil menangis pada orang tuanya, lalu memeluk ibunya

"Bagaimana ini pak Raka? Saya juga tidak sudi menikahkan anak saya dengan laki-laki yang tak bertanggung jawab yang menghamili gadis lain," marah pak Rangga ayah dari Angel mempelai perempuan yang kecewa kepada pak Raka

"Maafkan saya pak Rangga, ini sungguh diluar kendali saya" ucap pak Raka pada pak Rangga dengan raut sedih dan kecewa.

"Sudah, pernikahan ini saya batalkan. Saya tidak mau melihat anak saya menderita. Ayo, Ma... Angel kita pulang," bentak pak Rangga sambil mengajak anak dan istrinya meninggalkan hotel yang sudah di dekorasi mewah dengan perasaan malu dan kecewa.

"Maafkan saya pak Rangga dan para tamu undangan, dengan berat hati pernikahan ini kami batalkan," ucap pak Raka pada pak Rangga dan kepada seluruh tamu undangan dengan wajah sedih kecewa dan malu.

Semua tamu undangan meninggalkan hotel yang sudah di dekor dengan begitu mewah, ada yang memaklumi dan ada yang mencibir keluarga Rahardian.

Tinggallah di ruangan mewah tersebut Meilika, Kaka dan orang tuanya.

"Kaka, sekarang coba kamu jelaskan ini semua, kamu benar- benar memalukan keluarga ini dan menghancurkan nama baik papa," marah pak Raka pada Kaka.

"Pa, mau dijelaskan bagaimana lagi, pa. Aku sungguh tak mengenal perempuan ini," ucap Kaka dengan wajah kesal dan marah sambil menunjuk Meilika.

" Sudah ... sudah cukup kalian ini," bentak Wina pada Kaka dan Raka

" Sayang..siapa namamu?" panggil lembut mama Wina, mamanya Kaka pada Meilika sambil merangkul, dan mengusap punggung mmMeilika.

"Mm ... maafkan saya Tante. Saya Dinda tante," ucap Meilika dengan gugup dan masih menangis.

"Oke Dinda, Raka, papa, sebaiknya kita bicarakan ini jangan di sini," ucap mama Wina pada Meilika, Kaka dan pak Raka.

" ayo Dinda, ikut tante. Kita bicara di kamar hotel saja," ucap mama Wina pada Meilika sambil merangkul Meilika.

Mereka berjalan meninggalkan aula hotel yang sudah di dekorasi mewah, dengan perasaan sedih dan kecewa menuju kamar hotel yang telah mereka tempati sebelumnya.

jangan lupa like , vote dan komen🤗🤗😘

2. Aku Ingin Pergi

Di sebuah kamar hotel mewah, yang sudah didekorasi untuk kamar pengantin, tercium bau harum bunga mawar, kamar yang bertaburan dengan kelopak bunga mawar di atas tempat tidur yang berbentuk hati dan hiasan sepasang angsa.

Ya, itulah kamar pengantin untuk pasangan pengantin yang batal menikah. Kaka dan Angel.

Meilika terkejut karena sekarang berada di sebuah kamar hotel tersebut. Meilika bingung apa yang harus dilakukannya sekarang terhadap keluarga dari Kaka Rahardian tersebut.

"Tante, Om, saya minta maaf karena saya telah mengacaukan acara pernikahan mas Kaka," ucap meilika sambil menangis untuk menutupi rasa gugup di dadanya.

" Tidak Dinda sayang, kamu nggak perlu minta maaf. Ini semua bukan salah kamu, sudah sekarang jangan menangis lagi. Ini kamu minum dulu, biar kamu lebih tenang," ucap mama Wina dan mengajak Meilika duduk di sofa kamar dan menyerahkan air mineral yang sudah dibuka untuk Meilika.

Meilika menerima air mineral dan meminum air mineral hingga setengah botol.

"Makasih tante," ucap Meilika.

"Siapa kamu sebenarnya? Sungguh aku nggak tahu siapa kamu, dan apa tujuanmu mempermalukan saya dan keluarga saya," bentak Kaka pada Meilika dan menunjuk ke arah Meilika sambil menyugar rambut hitamnya dengan penuh amarah karena dia tak mengenal perempuan yang mengaku mengandung anaknya.

"Kaka, Sudah kamu nggak usah bersandiwara lagi, sekarang cuma ada papa dan mama disini. Jadi, kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan yang telah kamu buat. Papa tidak pernah mengajarkan kamu menjadi laki-laki brengsek dan nggak bertanggung jawab," ucap papa Raka pada Kaka dengan wajah yang memerah yang sudah dipenuhi emosi.

Meilika bingung apa yang harus dilakukan dengan keluarga yang berada di depannya.

"Baiklah om, Tante, saya permisi. Lebih baik saya pergi saja dari sini," ucap Meilika berdiri ingin pergi, dan ingin keluar dari kamar hotel mewah itu.

"Tunggu, kamu ingin pergi, setelah kekacauan yang kamu lakukan," Meilika berhenti mendengar ucapan dari Kaka.

"duh gimana ini. Apa yang harus aku lakukan lagi. Aku ingin pergi dari sini, tapi bagaimana caranya. Oh Tuhan, ya sudahla, sudah terlanjur, pokoknya aku harus bisa keluar dari sini," batin Meilika yang sedang menahan gugup dan ketakukan.

"Untuk apa aku disini mas, kamu saja seperti ini. Jadi, untuk apa aku menjelaskan? Cukup mas aku, aku nggak apa-apa kalau kamu nggak mau tanggung jawab. Aku bisa sendiri membesarkan anak yang kukandung ini," ucap Meilika menangis sambil berlari meninggalkan kamar hotel itu.

Meilika berlari melewati koridor hotel dengan menangis. Banyak para pengunjung dan beberapa tamu undangan yang belum pulang dari acara pernikahan keluarga terkaya di Indonesia itu yang melihat Meilika menangis dan berlari keluar dari lobby hotel itu. Meilika langsung menaiki taksi yang sudah ia berhentikan.

"Huh, syukur deh aku bisa keluar dari tempat itu," ucap Meilika dengan menghela nafas panjang sambil mengusap air matanya.

"Neng, kita mau kemana neng?" ucap supir taksi tersebut yang membangunkan lamunan Meilika.

"Oh ya, maaf pak, Antarkan saya ke apartemen jalan xx pak," ucap Meilika.

"Baik neng," ucap pak supir.

* Di kamar hotel *

"Kaka, cepet kamu kejar Dinda, mama kecewa sama kamu, mama nggak nyangka kamu kayak gini," marah mama Wina pada Kaka.

"Ma, kenapa mama nggak percaya sama aku, ma. Aku nggak pernah ngelakuin hal sebejat itu, ma. Lihat ma, pa, kalau dia benar-benar hamil anak aku, dia nggak akan pergi begitu saja setelah dia ngancuri pernikahan aku ma," ucap Kaka

"Mama, nggak mau tau. Kamu harus bawa Dinda tuk menemui mama dan papa," ucap mama Wina dengan perasaan kecewa.

bersambung!!!

Jangan lupa like, vote dan komennya 🤗😘😘

3. Flashback 1

flashback on

3 Minggu sebelum kejadian

"Baik mas, jam 7 aku kesana" ucap Meilika menjawab sambungan teleponnya.

Pukul 7 Meilika sudah sampai di ruangan privasi di restoran mewah. Di sana sudah duduk sepasang kekasih yang sudah menunggu kedatangannya.

" Hai, kalian udah lama ya, nungguin," ucap Meilika sambil mencium pipi kanan dan kiri sepasang kekasih tersebut secara bergantian.

" nggak kok, kami baru juga nyampe. Ini aja belum pesan, ini kamu pilih mau pesen apa?" ucap pria itu sambil memberikan buku menu kepada Meilika.

Pria itu adalah Bima, saudara sepupu Meilika. Hubungan persaudaraan antara Meilika dan Bima sangat dekat seperti saudara kandung.

Mereka sudah memesan makanan dan minuman sesuai selera mereka masing-masing.

" Hmm, ada apa ni mas ngajaki Mei ketemu di sini?" Meilika menanyakan pada mas Bima.

"Ya nggak papa, mas kangen aja sama kamu. Sudah lama mas nggak ketemu kamu. Ayo makan dulu nanti kita lanjut ngobrol lagi," ucap mas Bima sambil mengusap kepala meilika dan melirik kekasihnya. "Sayang,ayo makan," ucap Bima pada kekasihnya.

Mereka makan sambil bercerita dan bercanda.

"Wah, coba ni mas Bima setiap hari ngajaki aku makan disini," ucap Meilika pada Bima. "kak, kok mau sih sama mas Bima. Mas Bima itu orangnya nyebelin," canda Meilika pada kekasihnya mas Bima. Meilika tertawa.

"Bisa-bisa bangkrut mas ngajaki kamu setiap hari makan disini. Liat tuh makannya banyak banget, badan udah gendut gitu," ucap Bima sambil tertawa.

"Tuh kan kak, mas Bima itu emang nyebelin. Kok mau sih sama mas Bima, badan aku seksi begini dibilang gendut," ucap Meilika dengan mengerucutkan bibirnya.

"Sudah-sudah, kalian makan aja. Sayang, kamu jangan godain Mei terus dong," ucap Angel.

Ya, kekasih Bima itu adalah Angel. Mereka sudah 3 tahun menjalin kasih, tetapi Angel telah dijodohkan untuk kepentingan bisnis keluarga mereka.

Pernikahan Angel dan Kaka bukanlah keinginan dari mereka. Bukan pernikahan yang didasari dengan cinta tetapi pernikahan untuk kepentingan bisnis semata.

Angel dan Bima saling mencintai, tetapi orang tua Angel tak menyetujui hubungan mereka. Jadi mau tak mau Angel harus menyetujui pernikahan yang tak diinginkannya itu.

Disinilah, Angel dan Bima meminta bantuan pada Meilika. Gadis cantik dan pintar apalagi aktingnya Meilika.

Meilika bukanlah seorang aktris, tetapi dia sangat pandai berakting karena Mei panggilan sapaannya aktif di club drama di sekolahnya, dan aktingnya tidak perlu diragukan lagi karena dengan banyaknya penghargaan drama yang dia dapat dari kecil, tapi buka penghargaan aktris ya. Walaupun, Meilika pandai berakting, tetapi dia tidak berkeinginan untuk terjun di dunia aktris.

Masih di restoran, setelah selesai makan.

"Mei, mas butuh bantuan kamu ni," ucap Bima dengan wajah serius

"Serius amat ni mas, emang mas butuh apa sih? sorry-sorry aja ni ya mas, kalau mau minjam uang Mei nggak ada, Mei kan masih sekolah," ucap Mei sambil tertawa, dan diikuti Bima dan Angel.

"Kamu ada-ada aja, mas kan tau kamu itu jago akting. Nah, mas butuh bantuan kamu tuk berakting," ucap Bima.

"Maksudnya apa nih mas, mas mau nyuruh aku jadi artis? Nggak deh mas," ucap Mei menyela Bima.

"Duh, mas bukan mau nyuruh kamu jadi artis. Gini nih, kak Angel ini udah dijodohin sama orang tuanya, jadi mas butuh kamu tuk berpura-pura jadi pacarnya pria yang akan dijodohin sama Angel. Mas sangat mencintai Angel," ucap Bima dengan wajah sedih sambil menggenggam tangan Angel.

"Mas becanda ya, maaf Mei nggak bisa mas. Aku bukan aktris kak," ucap Mei kepada keduanya.

"Mei, kakak mohon. Tolong bantu kakak, kakak cinta sama mas Bima, cuma itu jalan satu-satunya," ucap Angel sambil menangis.

"Kak, Apa nggak ada cara lain? Coba kak Angel dan mas Bima bicara baik-baik sama orang tua kak Angel," ucap mei.

"Sudah Mei, tapi orang tua kakak tetep nggak mau, kalo kakak menolak, kakak akan dikirim ke LA. Kakak nggak mau Mei," ucap Angel sambil membuang nafas.

Bersambung..

Jangan lupa like , vote dan komennya 🤗😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!