NovelToon NovelToon

Takdir Yang Menentukan

PROLOG

Geandra Cornelia Agata saat ini usia 18 tahun Gea duduk di kelas 3 SMA NUSA TENGGARA Gea hanya tinggal bersama mama saja karena papa nya mengalami kecelakaan yang merebut nyawa nya saat ia akan pulang ke rumah dan itu membuat mama dan Gea sangat terpuruk dan tentu lebih terpengaruh ke mama akan kematian papa .

setelah 6 bulan lamanya papa pergi meninggalkan Gea dan mama ada seorang rentenir yang datang ke rumah dan mengatakan bahwa papa nya memiliki hutang yang sangatlah besar Gea terkejut dengan kedatangan rentenir itu dan menceritakan semuanya ke Gea dan mama dan tidak lupa rentenir itu memberikan kami jangka waktu untuk membayar semua hutang papa awalnya aku berniat mencari pekerjaan dan bisa di bilang pekerja setengah hari atau part time tetapi mama menolak secara paksa dan mengatakan dia yang akan bekerja dan karena aku hanya seorang anak tidak berani membantah ucapan mama jadi aku hanya menganggukkan kepala saja.

hari hari kami pun di mulai seperti biasa dengan mama yang kerja pulang malam aku yang membantu mama dengan berjualan kecil kecilan di kantin di sekolah awalnya hanya biasa saja setelah 1 tahun lamanya mama sempat mengalami sakit awal nya hanya gejala biasa saja Gea sudah beberapa kali menyuruh mama untuk berobat tapi mama sangatlah keras kepala ia tidak mau dengan beralasan siapa yang menjaga diriku di rumah sendiri kalau mama di rawat

Abyan Syarif Alaska usia Abyan 19 tahun aku kelas 3 SMA NUSA TENGGARA Abyan termasuk anak golongan kelas atas kenapa karena orang tua Abyan seorang pengusaha sukses di negara A Abyan anaknya terkenal cuek dan dingin tapi itu berlaku untuk di sekitaran luar saja kalau di lingkungan keluarga Abyan, Abyan sangat lah manja dan humoris Abyan anak kedua dari dua bersaudara seharus nya seperti itu tapi ada suatu kejadian yang memang tidak pernah di harapkan oleh semua orang yang membuat nyawa saudara nya terenggut saat itu mungkin sekitaran usia Abyan saat itu masih 10 tahun dan itu adalah hari terburuk bagi keluarga Abyan atas kehilangan kakak nya

Season 1 PART 1

Matahari masih malu malu menunjukan dirinya padahal waktu sudah menunjukan pukul 04:00 dini hari para insan masih enggan membukanya karena begitu menikmati alam mimpinya berbeda dengan seorang gadis yang saat ini masih berkutat dengan pekerjaan nya yang seharusnya ia masih terlelap dalam tidurnya karena sebuah panggilan dari alam sadar nya mengharuskan ia bekerja tanpa henti tidak membiarkan tubuh nya untuk istirahat semenit saja.

" Selesai "ucap seorang wanita di samping gadis tersebut yang masih sibuk mengelap meja para pelanggan

" Hei , apa kau tidak mau pulang ?? ini sudah jam 4 pagi nanti kamu telat ke sekolah " ucap seorang wanita sembari menghampiri gadis tersebut yang sibuk dengan tugasnya

" Hei... "ucap wanita itu lagi sembari memegang pundak gadis itu pelan

gadis tersebut tersadar dan berbalik melihat seseorang di belakangnya.

"Gea... apa kau tidak mau pulang nanti kau bisa telat sekolah " ucap seorang wanita yang tidak terlalu tua bisa di bilang usia nya 27 tahun

"Ehh... iyah , sebentar lagi kak bianca aku akan pulang " ucap Gea melanjutkan aktivitas nya

Gea memanggilnya kakak karena dia tidak mau di panggil mbak bilangnya terlalu sangat tua kalau di panggil embel-embel mbak.

" tidak , biar aku saja kau pulang lah pasti kau lelah sejak tadi berkerja tanpa henti " ucap kak Bianca mengambil serbet di tangan ku dan menyambar meja yang masih kotor

Gea hanya pasrah toh memang benar aku sangat lah lelah walaupun tidur hanya beberapa menit.

" Baiklah aku pulang dulu makasih yah kak bin mau bantu aku " ucap Gea seraya tersenyum pada kak Bianca dan di balas dengan kak bianca sama

" Iya , hati-hati pulang nya jangan buat mama mu khawatir di rumah kasihan dia menungggu mu sejak tadi " ujar kak Bianca tertawa renyah pada Gea

Gea hanya membalas dengan senyuman tulus walaupun di dalam lubuk hati Gea sakit jika mengingat kondisi mama nya

semua teman Gea tidak ada yang tahu termasuk kak Bianca kalau mama nya sedang sakit dan papa gea meninggal apa lagi semua hutang yang di tinggalkan kepada Gea dan mama.

Semua orang bertanya kepada Gea termasuk kak Bianca kenapa Gea bekerja di usia sedini ini seharusnya Gea menghabiskan masa muda nya dengan teman sebaya nya bukan bekerja semua pertanyaan itu selalu di lontarkan orang-orang dan Gea hanya tersenyum saja dan menjawab

" aku hanya bosan di rumah lebih baik bekerja mendapat uang dari pada bersama kawan kawan tanpa melakukan hal apa pun tidak ada gunanya "itulah jawaban yang selalu Gea lontarkan setiap ada yang bertanya

" Iya kak aku pulang dulu "ucap Gea sembari mengambil jaket Hoodie nya di gantungan khusus para karyawan

Gea keluar dari tempat kerja ku yah pasti kalian bertanya tanya aku bekerja di mana tapi itu rahasia.

Gea berjalan di sepanjang koridor yang masih sepi karena ini baru pukul 04:00 pagi dan juga tidak ada angkutan umum di pagi buta seperti ini Gea terus menelusuri jalan yang sangat sepi walaupun ada rasa takut tapi semua itu Gea lawan siapa juga yang mau menculik orang kayak dirinya nggak mungkin sudah jelek nggak pintar terus miskin pasti orang yang culik Gea mikir dulu apa juga yang mau di ambil.

Gea berjalan terus sampai di sebuah rumah yang terletak di sudut dekat perumahan komplek ini rumah antara tempat kerja gea tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 15 menit sudah sampai dan masalah kendaraan Gea tidak punya jangan kan motor sepeda saja Gea tidak punya jadi Gea memilih naik angkutan umum atau bisa di bilang taxi dan bus terkadang Gea berjalan kaki saja untuk menghemat uang saku dan juga uang kebutuhan yang lain karena kalau menaiki angkutan umum lumayan mahal kadang menghabiskan 10 sampai 20 dollar yah bagi kalian itu cukup murah tapi bagi Gea tidak karena uangnya bisa di gunakan untuk kebutuhan yang lain.

" Aku pulang "ucap Gea

seraya membuka pintu dan semua tampak gelap dan juga siapa yang akan menyahut ku karena rumah ini selalu sepi hanya aku sendiri saja dan aku sudah biasa seperti ini saat mama masuk rumah sakit

Segera Gea nyalakan lampu yang bertempat di samping pintu satu kata yang terselip di benak nya berantakan.

Gea memang jarang pulang karena setiap pulang kerja Gea selalu ke rumah sakit dan menginap di sana karena paksaan dari mama saja kemarin Gea pulang dan di suruh tinggal di rumah alasan mama

" kamu capek kesana kemari apalagi jauh tempat kerja dan sekolah" ucap mama

Gea hanya mengangguk pasrah walaupun di lawan juga nggak bisa mama tetap kekeh sama pendirian nya sendiri.

****FLASHBACK ON****

" Gea "ucap mama lirih

"iya mah butuh sesuatu biar aku ambilkan "ucap Gea bangkit dari duduk nya

"Tidak kau pulang saja pasti lelah seharian be kerja dan sekolah "ucap mama khawatir

"Tidak mah aku tidak lelah hanya mengantuk saja "ucap Gea bohong sebenarnya memang sangat melelahkan karena aku bekerja bisa di hitung hampir 24 jam kalau istirahat palingan cuman bisa di hitung 2 sampai 3 jam saja terkadang cuman beberapa menit saja

" tidak kau bohong nak kau pasti lelah terlihat dari wajah mu kau bekerja hampir 24 jam sayang "ucap mamah khawatir

"Tidak ma ini tuh cuman____ "ucap Gea terpotong

" Pulang lah nak mama tau kau berbohong dan juga jangan kau tidur di rumah sakit pulang saja ke rumah sudah 2 bulan kau menginap di sini dan mama merasa bersalah kepadamu seharusnya kau tidak perlu bekerja dan menghabiskan masa muda mu bersama teman teman mu bukan bekerja seperti ini mamah rasa mama tidak berguna Gea mamah tidak pantas untuk itu "ucap mama merasa bersalah dan menangis di hadapan gea 

Gea baru kali ini melihat mama nya menangis lagi semenjak kematian papah 10 tahun yang lalu Gea langsung mendekap tubuh mama meyakinkan dirinya dia tidak salah selama ini.

"Tidak , mama tidak perlu merasa bersalah semua itu keinginan gea bekerja kalau tidak dapat uang dari mana kita mah dan semua ini telah di rencanakan tuhan setiap hidup pasti memiliki ujian nya masing masing kita hanya perlu melewati nya dengan sabar dan keikhlasan hati mah "ucap Gea meyakinkan mama dan mendekap tubuhnya erat dan tanpa di sadari setetes air jatuh di pipi gea dan itu airmata yang Gea bendung sejak tadi kini telah runtuh di pelukan mamah nya

" Sudah ma jangan nangis lagi "ucap Gea melonggarkan pelukan mama dari nya dan menghapus jejak airmata di pipi mamah 

"Maaf sayang mamah tidak bisa bahagiakan mu kamu tidak boleh menjadi seperti mamah mu ini yang tidak berguna dan juga papa mu itu "ucap mama bersalah

"Sudah mah jangan di bahas lagi itu masa lalu dan juga kita tidak tau takdir dan masa depan semua itu di atur oleh tuhan kita hanya menjalankan nya saja "ucap Gea menjelaskan mama dan juga menguatkan mama

" Maaf sayang maaf hanya itu yang mama bisa lakukan untukmu sayang "ucap mamah kembali yang merasa bersalah

"sudah mamah sekarang mamah minum obat dan tidur "ucap Gea mengalihkan pembicaraan mamah

Mama hanya mengangguk dan segera meminum obatnya.

Gea beranjak dari kasur brankar mamah menaruh obat serta gelas kosong di meja nakas samping brankar.

"Sayang kau pulang yah jangan menginap di sini terus kayak apa sudah rumah kita itu "ucap mama meyakinkan ku untuk pulang

Gea hanya menghembuskan nafas dan mengangguk pasrah toh mama tidak bisa di bantah tetap kekeh dengan pendiriannya.

FLASHBACK OFF

Gea segera membereskan semua nya yang begitu berantakan  tidak butuh waktu lama semua sudah selesai dan tampak kinclong segera ku menuju dapur dan memasak makanan hari ini Gea akan memasak menu kesukaan mama sayur sop dan tempe  goreng segera ku melihat kulkas dan untung saja semua nya masih ada karena sebelum aku menginap di rumah sakit selama 2 bulan menyiapkan semua keperluan di dalam kulkas dan tidak membusuk Gea ambil semua yang perlu di masak dan tidak butuh waktu lama semua nya sudah siap

semua nya sudah Gea masukan ke dalam Tupperware dan Gea masukan lagi kedalam kantongan plastik ku lirik ke arah jam masih pukul 05.00 pagi segera Gea pergi ke kamar mandi Gea sudah bersiap dengan style seragam sekolah nya Gea ambil tas sekolah nya yang Gea letakkan di atas sofa yang sedikit kusam lalu mengunci pintu rumah berjalan menuju rumah sakit

mengantar makanan untuk mama sarapan pagi karena jam segini tidak ada angkutan umum kalau ada juga palingan jalan kaki menghemat uang karena gajian nya masih 2 minggu lagi.

Tok....

tok...

tok...

" Mamah "ucap Gea sembari mengetuk pintu kamar inap

Gea mendengar suara seseorang menginstruksikan nya masuk segera Gea buka pintu dan melihat mamah duduk di brankar nya memandang ke arah jendela.

" Mah... "ucap Gea mengulangi lagi

" Sayang maaf mamah melamun sebentar "ucap mamah tersenyum pada Gea

Gea hanya tersenyum saja sembari menaruh Tupperware di hadapan mama

"Apa itu sayang ? "ucap mamah penasaran sembari memperhatikan  membuka kantongan plastiknya

" makanan ma, aku masak buat mama, mama makan yah "ucap Gea sembari membuka satu persatu tutup Tupperware nya

" Kau tidak makan juga sayang ? nanti kau lapar saat di sekolah "ucap mama

" Aku sudah bawa bekal ma dan juga nanti aku makan di kantin saat aku sampai di sekolah "ucap Gea bohong ada benarnya juga

karena Gea hanya membawa bekal untuk makan siang sekalian sarapan pagi toh kalau makan di kantin akan pemborosan karena sangat mahal satu porsi nasi saja harga 10 ribu kalau di tambah minum jadi 15 dollar bukan nya pelit tapi uang nya masih bisa di pakai yang lain dan juga terkadang saja Gea makan di kantin kalau Gea tidak sempat masak

mama hanya menganggukkan kepala saja dan tersenyum segera ku ambil sendok dan piring gea letakkan nasi dan Gea tuang sedikit kuahnya dan lebih banyak sayur nya gea menyuapi mamah dengan telaten dan mamah sampai nambah 3 kali setelah di rasa kenyang Gea segera membersihkan semua nya dan meletakan nya di nakas meja di samping mamah dan mengambil tas sekolah nya

" Hati hati sayang mama selalu mendoakan mu "ucap mamah seraya menyalami Gea 

Gea hanya tersenyum dan mengatakan sesuatu sebelum pergi sekolah.

" Mama jaga diri mamah baik-baik istirahat yang cukup nanti setelah pulang sekolah Gea ke kesini lagi "ucap Gea mengecup dahi mama singkat

Mamah hanya tersenyum saja

Season 1 PART 2

Gea sudah tiba di sekolah dan semua tampak sepi pagar sekolah masih tertutup rapat dan di gembok Gea menuju pintu pagar belakang sekolah di sana pintu itu tidak pernah di kunci Gea masuk langsung menuju taman belakang sekolah yang menurut indah tidak bagi orang karena di sini hanya terdapat kursi panjang satu dan di belakang nya pohon besar sehingga kalau Gea duduk di kursi tersebut akan terlindung dari cahaya matahari dan juga di sini selalu ada angin yang berhembus kencang menambah sensasi kesejukan dan kenyamanan Gea mengambil headset di dalam tas nya dan mengambil handphone nya mendengarkan lagu kesukaan Gea dan bersenandung mengikuti kata lagu tersebut dan memejamkan matanya

lagu senorita dari Camila Cabello dan shawn mendes yang di nyanyikan Gea dan tanpa Gea menyadari ada seseorang di sana sedang berdiri di samping pohon besar nampak tersenyum ke arah Gea dan pria itu menghampiri Gea dan menepuk pundak Gea yang masih memejamkan matanya menikmati alunan dari lagunya.

Gea yang merasa ada tepukan pelan di pundak nya ia membuka satu headset nya dan melihat ke arah belakang seorang pria tersenyum padanya dengan tulus Gea hanya memasang wajah datar saja

" Permisi nona apa kau tahu ruangan pak kepala sekolah dimana ? "  tanya nya seraya berjalan menghadap ke arah Gea

" Lurus saja nanti belok ke sebelah kanan jalan sedikit ke depan nanti kau temukan persimpangan jalan sekolah lalu belok kiri di sana ada bacaan nya ruang kepala sekolah "ucap Gea menjelaskan dan baru kali ini gea berbicara panjang lebar

" makasih informasinya semoga kita ketemu lagi "ucap pria tersebut dan tersenyum dengan ramah dan melambaikan tangan nya ke arah Gea

Gea hanya mengangguk saja dan selama ini Gea tidak pernah tersenyum semenjak kematian papah nya dan kabar sakit mamah nya sehingga ia lupa cara untuk tersenyum dan tertawa dia hanya bisa mengangguk sebagai tanda terima kasih dan setuju.

Tett....

Tett....

Tett.....

Segera Gea melirik jam tangan nya pukul 07:30 langsung saja gea mengambil tas nya menuju ke kelas.

Saat sampai di kelas dia sudah di sambut oleh banyak orang bukan dengan sambutan hangat melainkan gosip gosip hoax mereka dan terkadang langsung membulying Gea seperti boneka saja.

Tapi Gea sudah terbiasa dengan nyinyiran dan pembullyan mereka bagi Gea mereka masih menganggap dirinya ada dan kini Gea biasa berjalan melewati nyinyiran mereka semua membuat perut Gea sudah kenyang

Saat Gea ingin duduk tiba tiba kursi nya di tarik membuatnya terjatuh di lantai dan dia meringis dan siapa lagi pelakunya kalau bukan boss geng di kelas yah dia rock star yang setiap hari membulying Gea tanpa rasa kasihan sedikit pun.

" Ishh " Gea meringis dan langsung berdiri dari tempat ia terjatuh 

yang menarik kursi nya hanya tertawa puas di ikuti semua nya tanpa merasa bersalah dia meninggalkan Gea yang masih kesakitan karena guru killer nya sudah datang dan mereka semua pada ribut karena gurunya menuju kelas Gea tidak menghiraukan bokongnya kesakitan dia mengambil kursi di pojok samping kanan tidak terlalu jauh dari tempat duduk nya karena Gea duduk di pojok paling belakang dan sendirian tidak ada yang mau duduk bersama nya alasan nya dia seorang pembawa sial selalu seperti itu.

" Baiklah anak anak kelas kita kedatangan murid baru "ucap Bu Mitha melirik ke arah pintu kelas

" Masuk nak "ucap Bu Mitha memberi isyarat

Tap...

Tap...

Tap...

Tap

" Perkenalkan diri kamu nak "ucap Bu Mitha

"Hai , perkenalkan nama aku Abyan Syarif Alaska hobi bermain basket semoga kalian senang bertemu dengan ku "ucap Abyan tersenyum ramah dan menatap mereka semua dan pandangan nya tertuju ke arah gadis yang tadi pagi 

Seluruh kelas seketika histeris melihat ketampanan abyan apalagi senyuman nya bagi kaum hawa dan kaum adam merasa tersaingi dengan ketampanan mereka dan yang paling heboh geng girls star yang berteriak histeris

"Diam anak anak "ucap Bu Mitha menenangkan para muridnya berbeda dengan ku yang hanya diam duduk di pojok dan membaca buku novel yang ku pinjam di perpustakaan kemarin

" Nak Abyan ini pindahan dari amerika sekolah victoria semoga kalian bisa bersikap ramah ke teman baru kalian ibu tinggal dulu guru ipa kalian tidak masuk karena istri nya akan persalinan jadi jangan sampai kalian semua masuk di ruang kepala sekolah ibu akan hukum kalian semua "ucap Bu Mitha panjang lebar dan di akhiri ancaman

" silahkan kamu duduk di mana saja nak Abyan ibu tinggal dulu "ucap Bu Mitha keluar dari kelas

langsung saja semua ribut berhamburan apalagi para kaum hawa yang histeris menyuruh Abyan duduk di kursi samping mereka.

" Abyan sini duduk sama aku nanti ku bantuin kerja kan tugas"

" Abyan sini sama aku aja aku baik kok orang nya"

" Abyan duduk sama aku aja nanti ku kasih tau semua jawaban nya dan masih banyak lagi"

Saat Abyan berjalan lurus menuju meja entah siapa dan melihat hal itu Chelsea langsung menyuruh teman geng girl star nya berpindah kebelakang

" Ehh pindah ke sana kamu biar abyan duduk di sini "ucap Chelsea mengusir Emy

" Ehh enak aja kalau aku pindah duduk di mana aku nya "ucap Emy tidak terima

"Yah duduk sama sih pembawa sial aja sana "ucap Chelsea tenang

" Enak aja mending kamu aja sana aku juga mau duduk sama Abyan nggak kamu aja "ucap Emy tidak terima dan malah mereka bertengkar merebutkan Abyan

Sedangkan Abyan hanya melewati nya saja dan melirik sebentar lalu aku merasa seseorang menarik kursi di samping ku membuat ku melihat ke arah belakang

Deg....

Deg....

Deg...

" Dia kan yang tadi pagi tanya ruang kepsek ternyata murid baru toh "batin Abyan dan kembali melanjutkan aktivitas ku seperti semula

" hai yang tadi pagi yah "ucap nya menyapa Gea

Hanya melihat nya sekilas dan melanjutkan membaca buku

"Paling juga dia sama kayak yang lain "batin Gea  menatap kearah jendela dengan sendu

" Cuek banget neng "ucap Abyan tiba-tiba

langsung semua nya melihat kearah Abyan yang duduk di samping Gea

" Ih ngapain Abyan duduk sama sih pembawa sial dia itu nggak pantas" ucap geng girls star 

" Pindah Abyan nanti kamu ketularan sial lagi sama si dia " ucap salah satu murid perempuan di kelas dan di susul nyinyiran lain nya yang menyayat hati 

" Dasar pembawa sial ke enakan dia duduk sama cowok ganteng paling juga nanti di benci " 

masih banyak lagi perkataan mereka Gea tidak peduli seakan menulikan kedua telinga nya dan melanjutkan membaca novel nya

" Lihat aja si pembawa sial itu nanti habis kamu di tangan aku  "batin Chelsea dan menyeringai menatap Geandra 

Tett...

Tett....

Tett....

(suara bel***)

Semua orang ribut karena jam istirahat dan berlari keluar menuju kantin kalau Gea tidak sama sekali karena Gea membawa bekal dan di samping kursi nya Abyan jangan di tanya dia menyiapkan semua tas nya

lalu melirik ke arah Gea sebentar lalu melanjutkan aktivitasnya sedangkan Gea ia mengeluarkan kotak bekal dan membawa nya pergi ke halaman belakang sekolah saat Gea berjalan tiba tiba seseorang memegang tangan nya saat Gea lihat ternyata Abyan pelaku nya

"kenapa dia memegang tangan ku ahh mungkin ia mau bertanya kantin" batin Gea 

" Kau mau kemana ?? "ucap Abyan yang masih memegang tangan Gea yang hendak pergi

" Bukan urusan mu "ucap Gea menghempaskan cengkraman tangannya

Gea langsung berlalu keluar kelas untung saja tidak ada yang melihat Gea dan Abyan tadi kalau ada habislah Gea di tangan geng Chelsea.

Kini Gea duduk di kursi taman belakang sekolah hanya Gea sendiri karena tidak ada yang pernah kemari seperti yang Gea ceritakan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!