Pagi hari yang cerah sang surya menampakan sinarnya dengan cerah ...
Dimana semua orang memulai aktifitas baru nya....
***
"Nadia .. !!" Teriak Ani sepupu Nadia ,Putry dan Dina Sahabat Nadia. Sambil berlari menuju Nadia dan menghambur peluk kangen,karna hari ini hari mereka pertama masuk sekolah setelah liburan semester..
Mereka pun berjalan menuju kelas XIIa akuntasi SMK HARAPAN
Sampai di kelas dan duduk dibangku masing masing 4 sekawan itu menggosip riang manja sambil menunggu bel masuk kelas berbunyi.
Brrraakkk !!! Meja Nadia di labrak Meli anak XIIb Akuntasi
"Heii .. Apa apa an sih loe? " Nadia berdiri dan menatap tajam Meli begitu pun dengan sepupu dan sahabat nya
"Loe masih nanya ada apa,dasar cwe murahan, kampungan bisa nya cuma godain cowo orang, memang loe gak laku ya jadi sampai godain cowo orang?" Meli menampakan senyum sinis mengejek
"Jaga mulut loe ya,siapa yang godaan cowo loe, loe nya aja yang gak ada harga diri,sudah di putusin masih aja mewek mewek ngemis mohon gak trima di putusin ,, hha ... " Nadia menjawab enteng sambil mengejek. "Loe apa gua yang murahan ngemis ngemis mau balikan, dan masih bilang itu cwo.loe" sambung Nadia lagi
"Dasar cewe murahan" geram Meli langsung melayangkan tangan yang langsung di tangkis dan diplintir Nadia,Meli merintih karna merasa cengkraman Nadia di tangan nya cukup kuat dan terasa sakit.
"gak usah cari masalah deh loe,gua sama Raka cuma sahabat hanya sebatas sahabat,paham gak loe,mending loe hhhuuss sana,jangan cari ribut di sekolah!" Usir Nadia karna bagi Nadia unfaedah banget ribut masalah cowo apa lagi ini sekolah ,kalo sudah di luar sekolah ntah lah mungkin bisa jadi jambak jambak an😁😁
Nadia sosok gadis yang tidak lemah yang bisa di tindas,seperti cerita novel kebanyakkan, Nadia gadis yang humbel mudah bergaul dengan teman teman sekkolah atau pun di luar sekolah,ia tidak suka cari masalah dengan orang, kecuali kalo ia di senggol duluan,pasti akan di balas Nadia dengan goyang senggol wkwkwk
*****
"Ada apa ini ? " tanya Raka Ardian cowo yang jadi bahan ribut pagi ini antara Nadia dan Meli.
"Gak ada apa apa kok Raka sayang" jawab Meli sambil tersenyum,menujukan senyum termanis menurut nya,tapi tidak buat Raka yang merasa ilfil
"Idih apa apa in sih loe "Raka terlihat sebal dengan Meli merangkul tangan Raka. "Mending loe masuk kelas sana, bel sudah mau bunyi !" sambung Raka
"Iya ,, sana pergi para hama" sambung Putry,Dina dan di iya kan dengan anggukan oleh Ani
"Iiihh .. Sayang. ...kok gitu ?" dengn suara dibuat buat manja Meli tapi bagii Nadia,Ani,Putry,Dina itu menggeli kan dan membuat mereka mual
"Hhhhaaa kasian deh loe" Nadia ketawa menepuk nepuk pundak Meli. "gak malu apa atau gak punya harga diri" bisik Nadia dengan Meli..
"Sudah sana bubar kalian semua,gak penting banget pagi pagi bikin ribut yang gak penting di kelas gua,dan di meja gua,ambil sana cowo loe tenang aja gua gak suka ngerebut cowo orang dan sekali lagi gua tegaskan kalo gua sama Raka sahabatan hanya sebatas sahabaat tidak lebih,kecuali kalo Raka mungkin diam diam naksir gua,itu bukan salah gua" sambung Nadia sambil ketawa dan nyenggol nyenggol bahu Raka karna Nadia sengaja manasin Meli.. dan bel masuk kelas berbunyi
Raka Ardian adalah kekasih Meli tepat nya sih MANTAN, karna Raka tidak suka sikap Meli yang begitu manja dan kekanak-kanakan, dalam diam Raka menyimpan rasa dengan Nadia sejak kelas X tapi tidak berani meungkapkan karna Nadia meanggap Raka hanya sebagai teman lelaki nya atau sahbat nya, Raka dan Nadia tiada hari tanpa ribut karna Raka suka jahilan Nadia, bisa di bilang kaya kucing sama anjing,karna bagi Raka muka Nadia yang kesal itu sangat ngegemasin . mendengar pernyataan Nadia kalo ia tidak lebih dari sahabat hati Raka merasakan kecewa
*
"Nad,maaf ya si Meli sudah salah paham " Raka minta maaf
"Hhahaha santai aja kali Ka,memang Meli nya aja tu bucin sama loe dan gak trima loe putisin dia" Nadia dengan gaya santai
"Idih apa in sih Nad, " Raka tak terima diri nya di ejek Nadia, Raka yang duduk nya di belakang Nadia suka jahilin Nadia dan bikin Nadia kesal, karna liat muka Nadia kesal itu bagi Raka ngegemasin
*
Pelajaran pertama di mulai.Semua murid memperhatikan guru yang di depan papan tulis sedang menjelaskan materi pelajaran tidak terkecuali Raka, yang dari tadi cuma memandang Nadia karna duduk nya yang tidak jauh dari Nadia.
"Coba lihatsi raka,dari tadi mandangin loe teerus" tunjuk Putry dengan sudut bibir nya "jangan jangan dia memang suka sama loe,gua perhatiin nih ya si Raka baik banget sama loe, apa loe gak sadar Nad" sambung putry
"Aduhh,Put please deh jangan ganggu konsentrasi gua belajar,lagian gua sama Raka kan memang sahabat gak lebih " Nadia
"Awas lo hati-hati nanti jadi bucin baru tau rasa" Putry sambil ketawa pelan
"Kalian berdua ngomongin apa an dari tadi sibuk ngomong ketawa cecengesan, apa kalian tidak memperhati kn yang saya jelas kan di depan " tunjuk bapak guru yang bernama Surya ke Nadia dan Putry dengan mata melotot, "kalian tau kan di.jam pelajaran saya , kalo saya lagi menjelaskan di depan saya tidak.suka kalo ada yang ngobrol dan tidak memperhatikan" sambung Bapak guru Surya
"Maaf pak" sahut Putry dan Nadia barengan
"Sekarang kalian jelasin ulang apa yang sudah saya jelaskan tadi" perintah pak guru,
Putry dan Nadia hanya cengengesan dan nyengir kuda karna memang meraka gak memperhatikan ,
"Kalian ber2 keluar dan berdiri di depan kelas" perintah pak guru Surya guru matematika
"Apa pak berdiri di depan kelas ?" Nadia kaget
"Ya di depan kelas berdiri sampai mata pelajaran selesai" sahut pak Surya
Putry Nadia berdiri dari kursi nya dan keluar kelas dengan langkah gontai sambil menggerutu tidak jelas
Setelah berdiri diluar kelas Nadia langsung ngomel denan Putry dan menjitak kepala Putry
"Aduhhhh... Iihh Nadia sakit, kok gitu sih sama sahabat loe yang cantik dan manis ini " Putry cengenges an sambil mengusap kepala nya yang di jitak Nadia dengan muka yak berdosanyA
"Gara gara loe ini kita jadi di keluarin, kebanyakan ngomong yang gak penting, mana jam pelajaran nya masih lumayan lama, bisa bisa besok gua ngesot karna kaki gua gak mampu jalam kelamaan berdiri" omel Nadia
"Tenang,dari pada kita bediri disini mending kita kekantin yuks " Ajak Putry dengan pikiran absurd nya
"Ogahh... Loe aja sana, apa loe mau hukuma loe nambah?" dengan tatapan tajam oleh Nadia. Pak. Surya memang guru yang displin, walau mereka ber2 di luar pak Surya tetap mengawasi Nadia dan Putry dan tidak segan segan untuk menambahkan hukuman kalo Nadia dan Putry macam macam
"Iya , iyaa , maafin Putry ya baginda Ratu hha" Putry
**
Jam pelajaran Pak Surya pun berakhir Nadia dan Putry begitu lelah , kurang lebih 1 jam 30 menit mereka berdiri, setelah selesai mata pelajaran Pak surya mereka pun langsung duduk di kursi yang ada di depan kelas mereka sambil memijat mijat kaki mereka yang terasa pegal.
Dan langsung di samperin Dina dan Ani, begitu juga Raka yang langsung menyodorkn botol air minum dingin yang di beli nya di kantin .
"Ini minum dulu pasti kalian capek" Raka sambil menyodor kan botol air minuman dingin kepada Nadia dan putry "Raka loe baik banget sih , apa loe suka sama Putry atau Nadia ckckck" sambil ketawa Dina yang godain Raka sekalia memancing si Raka, dan hanya di jawab Raka dengan senyum yang gak jelas
"Dari pada disini mending capcus kantin guys, kalian berdua pasti lelah dan capek kan ? " tanya Dini pada Putry dan Dina " ayuuk ah, mumpung ada Raka , ntar babang Raka yang trakktir kita kita kan bang" dengan gaya manja alay dibuat dan mata memelas
"Loe itu ya , pintar banget kalo menmafaatin org" sambung Raka , " ok deh gua teraktir , tapi dengan syarat cuma 1 porsi gak lebih, kecuali khusus Nadia dan Putry yang keliatan banget lelah nya" sambung Raka dengan nada bercanda dan ketawa ..
***
Nadia, Ani,Putry,Dina dan Raka sudah duduk di kantin dan menunggu bakso dan es jeruk pesanan mereka datang ,dan tidak lama pesanan mereka datang
"Ini pesanan bakso dan es jeruk ny den Raka dan eneng eneng yang cantik." Kata mang Ujang si penjual bakso, sambil menaruh bakso dan es jeruk ke atas meja.
"Makasih mang, yuks guys kuy mari kita makan!" Putry yang begitu semangat nya, karna capek berdiri jadi merasa sangat lapar.
"Pelan pelan kali Put makan nya,bismillah dulu, gua juga berdiri dan itu gara gara elo,tapi gak segitu nya juga kali,curiga gak di kasih makan sama emak bokap nya 1 minggu ini anak" Nadia ketawa di barengi Dina,Ani dan Raka .
Putry hanya mengurucutkan bibirnya sebal.
Mendarat lah suapan pertama kemulut mereka masing masing.Dan tidak lama datang lah geng ulat keket Meli dan dayang dayang nya kearah meja meraka makan.
"Idih tuh ada geng ulat keket mendekat." Dina menunjuk dengan sudut bibir dan mata kearah Meli dan dayang-dayang nya
"Haiii sayang,lagi makan ya? kok gak sama Meli makan nya? sini aku temanin!" dengan suara manja nya yang di buat buat dan sikap sok centil dibuat buat dan pasti nya dengan tingkat percaya diri Meli beergelayut manja di lengan Raka. Raka pun merasa risih dengan kedatangan Meli, memasang wajah datar nya.
"hey loe cewe kampung sana minggir!" usir Meli pada Nadia,karna Nadia duduk di samping Raka
"Ngapain gua harus minggir dan menurut sama loe,emang loe siapa? Loe bukan tuan putri,atau baginda ratu yang harus gua turutin, dan gak lebih lebih loe kan bukan cewe nya Raka lagi, dan masih banyak tuh tempat yang kosong!" jawab Nadia santai sambil ketawa, sekalian Nadiab duduk nya lebih merapat keRaka agar bikin Meli makin merasa panas cemburu.Raka hanya diam dan merasa kan jantung nya berdebar tidak beraturan karna Nadia duduk nya begitu dengan Raka.
"Duduk aja tu di situ tuh ,masih kosong dan juga masih dekat dengan Raka kan hhhhhaaa" (tong sampah) sambung Ani menimpali omongan Nadia.
"Hei,berani ya loe ngatur ngatur gua,loe gak tau siapa Meli? " bentak Meli dengan Ani sembari melabrak meja makan dikantin,sontak langsu menjadi pusat perhatian siswa siswi yang lagi makan di kantin.
"Ya gua tau siapa lo Meli,wanita sok cantik,tapicantik nya juga standar aja tuh,yang ada malah kaya ondel ondel karna muka loe itu gak pakai bedak tapi pakai tepungd,udah cantik nya minus dan gak sadar diri,masih ngejar ngejar cowo yang jelas sudah gak ada status sama elo,dan gua juga tau kalo loe suka gonta ganti cowo di belakang Raka dan gua juga tau tentang aib lo yangg selama ini loe sembunyikan,loe memang pantas tuh di situ(menunjuk tong sampah) karna pada dasar nya Mantan itu S****H, jdi buang lah mantan pada tempat nya" jawab Ani panjang lebar sambil menunjuk tempat S****H" . Ani tipe orang yang gak banyak omong, tapi sekali mau ngomong ya kale panjang lebar dan pedas pula.
"Nadia dan Raka mereka sudah resmi pacaran, jadi please deh loe jangan jadi s***n,karna kalo orang ke3 itu nama nya S***n." sambung Ani asal ngomong,dan dapat pelototan dari Nadia,Dini,Putry karna kaget tidak percaya,apa lagi Nadia melotot karna tidak terima,kecuali Raka yang beda,dengan senyum tipis dimulut nya,ia merasa senang sekaligus berdoa berharap yang barusan di ucap Ani jadi kenyataan.
BYUUUURR. .. Wajah Ani basah tidak luput juga baju yang basah sedikit. Lantas semua yang ada di kantin kaget dan menambah keadaan di kantin jadi tegang.
"Loe ya,dasar sialann, ngomong apa loe barusan tadi hah,mulut loe itu yang sudah kaya sampah,dasar mulut sampah,Lon*te pula"bentak Meli dengan nada tinggi,sambil menyiram Ani dngan es jeruk yang ada di meja makan mereka.
"Heii loe dasar wanita a****g,berani ny loe nyiram gua, dan elo bilang gua apa ? Lo*te ?, hidihh, lagi ngomongin diri sendiri si lo*te," Ani bicara dengan nada tinggi dan kesal,amarah nya sudah di atas ubun ubun.
Dan *bbbbyyyuuuuurrr* es jeruk mendarat di kepala Meli,al hasil kepala Meli basah kuyup dan baju putih nya basah kotor,Meli yang tadi nya asiik adu mulut dengan Ani,mendapat siraman es jeruk dari Nadia,karna geram dengan Meli yang menyiram Ani dengan es jeruk dan mengusik makan merekan di waktu istrahat. Bagi Nadia dan sahabat-sahabat nya, kalo ada yang cari masalah dengan salah satu dari mereka sama saja orang itu sari masalah dengan diri nya.Mau Ani,Putry,Dina dan Nadia begitu kompak dan saling melindungi
"Tenang Ani,biar sepupu loe yang baik hati,tidak sombong dan rajin menabung ini yang ngeberesin si ulat bulu gatal ini ,jangan kotori tangan loe Ani yang ada nanti gatal bentol bentol,nanti Rhoma akan pergi ninggalin loe Ani karna penyakit gatal gatal loe akibat siluman ulat bulu ini," Nadia yang tadi duduk disamping Meli berdiri berjalan kearah Ani sambil menupuk nepuk bahu Ani melontar kan candaan dengan Ani agar suasana tidak begitu panas, mata Meli melotot tajam Nadia ...
"Dasar A****G sialan" Meli menarik rambut Nadia kasar, terasa lumayan sakit di rasa Nadia ia merintih pelan,Meli menarik rambut Nadia semakin kuat,tangan Nadia bergerak mengambil mangkok bakso sekalian menambahkan sambal yang banyak, yang tidak di perhatikan Meli karna ia sibuk dengan mencaci maki Nadia, tangan Nadia satu nya diguna kan nya menahan tarikan tangan Meli di rambut nya,dan tanpa Meli sadari 1 buah mangkok bakso fulll pedas melayang dan tepat mendarat di atas kepala Meli.
*BYYUUUUURR* semangkok bakso kuah pedas lumayan panas mendarat tepat di kepala Meli, Meli langsung melepas tangan nya yang tadi kuat menjambak rambut Nadia.Teman teman Nadia yang tadi nya kaget dan syok hanya diam tanpa melerai dan langsung di ambil alih oleh Raka dengan menarik tangan Nadia membawa Nadia pergi dari kantin,karna Raka tidak mau ada baku hantam dan Nadia dapat masalah. Meli yang merasa kepedasan beserta panas berteriak mencaci maki dengan bahasa planet sambil menangis karna bukan hanya kepala beserta muka nya yamg terasa panas, hati nya juga panas melihat Raka pujaan hati nya menarik tangan Nadia mengajak Nadia pergi dan mengabai kan Meli di kantin,yang langsung di tarik dayang dayang ny pergi juga meninggal kan kantin.
#mohon maaf ya kalo cerita nya masih jauh dari kata bagus, karna ini novel pertama yang aku buat 🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!