NovelToon NovelToon

The Creation : Protect My Love

Episode 1 : Mysterious Package

Setelah membunuh mentornya, Yoshida memutuskan untuk melanjutkan hidupnya bersama dengan Julia. Keluarga Julia sangat bahagia menyambut lamaran dari Yoshida. Namun, beberapa hari sebelum pernikahan, Yoshida mengalami kecelakaan saat pergi bekerja. Julia, yang saat itu sedang mengandung selama dua bulan, memutuskan untuk menggugurkan bayi itu. Namun, Cindy menolaknya. Ia membujuknya untuk tidak menggugurkan calon bayi tersebut. Ia dan Katie serta seluruh keluarganya berjanji akan merawat bayi tersebut hingga dewasa.
Sepuluh hari setelah kematian Yoshida. Siang itu, Katie hendak pergi menuju kamar Julia di lantai atas sambil membawa sepiring biskuit dan segelas susu. Sesampainya di sana, ia mengetuk pintu.
Katie
Katie
Kak, Katie bawakan biskuit dan susu. Apa kakak mau?
Tidak ada respon dari Julia.
Katie
Katie
Em, kalau begitu, kutaruh di depan pintu, ya kak?
Masih belum ada jawaban
Begitu tidak mendapatkan respon, Katie langsung menaruh papan tersebut di bawah pintu.
Katie
Katie
Kak, Katie izin pergi dulu. Segera dimakan biskuitnya sebelum dingin.
Tak lama kemudian, Katie pergi meninggalkan tempat. Setelah Katie pergi, akhirnya Julia membuka pintu. Begitu melihat papan tersebut, ia langsung mengambilnya dan menutup pintu. Sementara itu, di bawah tangga.
Cindy
Cindy
Katie, bagaimana? Apa dia sudah baikan?
Katie
Katie
(Menggeleng kepala) Sepertinya kakak masih trauma atas kematian tuan Yoshida.
Cindy
Cindy
(Menghela nafas) Untung saja dia tidak menggugurkan bayinya. Kalau tidak...
Katie
Katie
Sudahlah, kakak. Tidak perlu dibahas lagi. Lebih baik kita cari solusi untuk mengembalikan kebahagiaan kakak.
Cindy
Cindy
Kau benar, Katie. Tapi, bagaimana caranya?
Katie
Katie
(Berpikir) Entah, Katie masih tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu.
Pengantar Paket
Pengantar Paket
Paket.
Begitu mendengar pengantar paket datang, keduanya bingung mengapa pengantar paket tersebut datang dan siapa yang mengirim paket ke mereka. Tanpa pikir panjang, mereka berdua langsung menuju pintu depan. Sesampainya disana...
Pengantar Paket
Pengantar Paket
Oh, apakah ini kediaman nona Julia?
Cindy
Cindy
Em, iya?
Pengantar Paket
Pengantar Paket
Kalau begitu, saya ada paket untuk nona Julia.
Katie
Katie
Em, kira-kira siapa yang mengirimkan paket ini, tuan?
Pengantar Paket
Pengantar Paket
Ah, sayangnya, kami tidak tahu siapa yang mengirim paket ini.
Cindy
Cindy
Oh, begitu. Lalu, apa isinya?
Pengantar Paket
Pengantar Paket
Kami pun juga tidak tahu. Saat kami menerima barang, entah mengapa si pengirim paket tidak memperbolehkan kami untuk mengetahui isi dari paket tersebut.
Katie
Katie
Aneh sekali.
Pengantar Paket
Pengantar Paket
Kami pun juga tidak dapat mengenali orang tersebut. Ia memakai busana yang menutupi seluruh badannya.
Cindy
Cindy
Semakin aneh
Pengantar Paket
Pengantar Paket
Awalnya kami curiga. Tetapi ia berkata jika paket tersebut sebagai tanda belasungkawa terhadap nona Julia.
Katie
Katie
(Menengok ke Cindy) Kakak?
Cindy
Cindy
(Melirik ke Cindy dan mengangguk)
Pengantar Paket
Pengantar Paket
Em, apa boleh saya minta tanda tangan dari saudara?
Cindy
Cindy
Ah, tentu saja boleh. Mengapa tidak? (Menulis tanda tangan)
Pengantar Paket
Pengantar Paket
Baiklah, terimakasih. Kalau begitu, saya izin pergi dulu. Selamat siang.
Katie
Katie
Terimakasih, tuan.
Setelah itu, keduanya menuju ke dalam. Sesampainya di ruang makan, mereka duduk untuk berdiskusi
Cindy
Cindy
Katie. kira-kira apa isinya, ya?
Katie
Katie
Katie juga tidak tahu. Apa kita beritahu kakak?
Cindy
Cindy
(Berpikir) Tapi, dia masih belum pulih. Kita buka sajalah.
Katie
Katie
Apa kakak yakin? Soalnya Katie ragu dan cemas.
Cindy
Cindy
Tapi, aku benar-benar penasaran dengan isi paket ini. Ah, buka sajalah.
Cindy
Cindy
Tanpa pikir panjang, Cindy langsung membukanya.
Katie
Katie
Ah, kakak?
Alangkah terkejutnya mereka, jika isi paket tersebut hanyalah sebuah kertas.
Cindy
Cindy
Kertas?
Katie
Katie
Apa ada tulisannya, kakak?
Cindy
Cindy
Mari kita lihat. (Mengambil kertas tersebut dan membaliknya)
Begitu ia membaliknya, Cindy langsung terkejut. Ekspresinya menunjukkan rasa senang dan penuh pertanyaan.
Katie
Katie
Ada apa, kakak?
Cindy
Cindy
Kita harus beri tahu Julia.
Cindy
Cindy
Lalu, Katie bergegas menuju kamar Julia.
Katie
Katie
Ah, kakak. Tunggu. (Bergegas menyusulnya)
Begitu Cindy sampai di tempat, ia segera mengetuk pintu.
Cindy
Cindy
Julia, bukalah! Cepat!!!
Katie
Katie
(Nafas terengah-engah) Bagaimana? Apa kakak sudah menjawab?
Cindy
Cindy
Aku masih berusaha. (Mengetuk pintu sekali lagi) Bukalah. Julia! Cepat!!!
Tiba-tiba Julia membuka pintu.
Julia
Julia
Ada apa, Cindy?
Cindy
Cindy
(Mengambil nafas) Ada suatu hal yang harus aku beritahu.
Julia
Julia
Aku harap kamu tidak menjahiliku lagi. Jika kamu berbohong, aku tidak akan pernah membukakan pintu.
Cindy
Cindy
Dengarkan dulu, Julia. Bacalah ini. (Sambil menyerahkan sebuah kertas)
Julia
Julia
Apa ini?
Cindy
Cindy
Bacalah dulu, Julia.
Tiba-tiba Julia merobek kertas itu.
Cindy
Cindy
Hei. Apa yang baru saja kamu lakukan?
Julia
Julia
Sudah cukup, Cindy. Aku sudah muak dengan semua. (Menutup pintu dengan keras)
Cindy
Cindy
Hei. Kenapa ditutup? Bukalah, Julia!
Tidak menyerah, Cindy terus mengetuk pintu berulang-ulang. Tidak tahan dengan bunyi ketukan tersebut, Julia membuka pintu dan langsung menerjang Cindy dan memojokkannya ke dinding.
Julia
Julia
(Sambil mencekik leher) Apa yang kamu mau, hah?
Cindy
Cindy
Dengarkan aku, Julia. Bukankah itu kesempatan bagus? Bukankah kamu mau dia kembali?
Julia
Julia
Yoshida itu sudah mati! Titik!
Cindy
Cindy
Tidak. Aku yakin kita bisa mengembalikan dia. Bukankah kamu ingin bahagia kembali?
Julia
Julia
Apa urusanmu, hah?Yang mati tetaplah mati!
Cindy
Cindy
Kamu yakin akan hal itu?
Julia
Julia
Prinsipku tidak akan pernah runtuh! Ingat itu!
Katie
Katie
Kakak. Sudahlah. Berhenti bertengkar. Bukankah lebih baik kita bahas ini dengan baik-baik?
Julia
Julia
(Melepaskan pegangannya) Tidak. Tidak perlu dibahas. (Kembali ke kamarnya dan menutupnya rapat-rapat)
Dari luar, bisa terdengar Julia sedang melempar berbagai barang sambil menangis.
Katie
Katie
(Menghela nafas)

Episode 2 : Kidnapped

Lalu, Cindy dan Katie pergi menuju ruang makan di lantai bawah. Sesampainya disana, Katie mulai berbicara.
Katie
Katie
Anu, Kakak.
Cindy
Cindy
Ya, Katie?
Katie
Katie
Bolehkah Katie bertanya sesuatu?
Cindy
Cindy
Hm?
Katie
Katie
Sebenarnya, apa yang tertulis di kertas itu?
Cindy
Cindy
(Menghela nafas) Di dalam kertas itu, bertuliskan jika Julia ingin kekasihnya kembali. Temui si pembuat surat di sebuah taman yang sudah diberi lokasi.
Katie
Katie
Lalu, siapa pembuat suratnya?
Cindy
Cindy
(Menggeleng kepala) Sayangnya aku tidak tahu, Katie.
Katie
Katie
Lalu, apa kakak tahu dimana lokasinya?
Cindy
Cindy
(Berdiri) Aha! Aku punya ide!
Katie
Katie
Ide? Ide apa itu, kakak?
Cindy
Cindy
Bagaimana jika kita datang menemui si pembuat surat ini? Walaupun tanpa Julia, mungkin kita masih mengembalikan kekasihnya.
Katie
Katie
Anu, apa tidak apa-apa jika Julia tinggal sendirian?
Cindy
Cindy
Tenang, tidak perlu cemas. Disini banyak kamera pengawas dan juga alarm. Jika semisal terjadi apa-apa, kita langsung menjemputnya.
Katie
Katie
Sebenarnya Katie ragu dengan ide kakak.
Cindy
Cindy
Sudahlah. Ayo, kita pergi kesana sekarang!
Katie
Katie
Tapi....
Cindy
Cindy
Baik, aku pergi duluan. (Bergegas pergi)
Katie
Katie
Ah, tunggu. (Pergi menyusul)
Kemudian, mereka segera pergi dari sana dengan menaiki mobil Cindy dan berjalan pergi. Sesampainya disana...
Cindy
Cindy
(Turun dari mobil dan melihat sekeliling)
Katie
Katie
(Turun dari mobil) Anu, kakak.
Cindy
Cindy
Ya, Katie?
Katie
Katie
Apa benar ini tempatnya?
Cindy
Cindy
Tentu saja. Tidak perlu cemas, aku yakin ini tempatnya.
Katie
Katie
Um, baiklah.
Cindy
Cindy
Baik. Ayo, Katie. Kita mencari si pembuat surat itu.
Katie
Katie
B-Baik.
Lalu, mereka menelusuri taman itu. Tiba-tiba ada yang menelepon.
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Hei, apa kalian sudah di tempar?
Cindy
Cindy
Maaf, ini siapa?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Aku yang membuat surat itu. Apakah Julia bersama dengan kalian?
Katie
Katie
Sayangnya, kakak kami tidak mau pergi dengan kami.
Penelepon misterius
Penelepon misterius
APA?????!!!!!
Cindy
Cindy
Ada apa memangnya?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Cepat kembali ke rumah! Kakak kalian akan diculik. Cepat!!!!!
Katie
Katie
Apa ada masalah, tuan?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Jangan banyak tanya! Mungkin dia sudah diculik sekarang.
Tepat yang dikatakan oleh penelepon tersebut, alarm tiba-tiba berbunyi. Begitu mendengar alarm, mereka berdua bergegas mencari mobil mereka. Sesampainya di tempat, mereka segera menaiki mobil dan bergegas berjalan pergi. Setibanya di tempat, tepat yang dikatakan oleh penelepon tersebut, terlihat beberapa mobil hitam terparkir di rumah mereka.
Katie
Katie
B-Banyak sekali mobil mereka.
Cindy
Cindy
Ayo, Katie! Kita segera turun!
Katie
Katie
Tapi...
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Jangan gegabah! Tunggu saja di mobil.
Cindy
Cindy
Apa maksudmu kita harus menunggu di mobil?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Kalian tidak tahu kalian sedang berhadapan dengan siapa.
Katie
Katie
Tapi, kakak kami dalam bahaya.
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Jika kalian masuk, akan bertambah masalahnya.
Cindy
Cindy
Tapi, bagaimana jika Julia disakiti oleh mereka?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Tenang saja. Mereka tidak akan menyakiti kakak kalian.
Katie
Katie
Bagaimana anda tahu jika mereka tidak menyakiti kakak kami?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Itu tidak bisa kuberitahu. Apakah kalian sudah melihat kakak kalian keluar?
Lalu, pandangan mereka berdua menuju rumah tersebut. Benar yang dikatakan oleh penelepon tersebut, terlihat Julia sedang digiring oleh beberapa pria dalam keadaan wajah tertutupi.
Cindy
Cindy
K-Kemana mereka akan membawa Julia?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Pasti mereka akan menuju lokasi pertama petunjuk yang tersembunyi.
Katie
Katie
Petunjuk? Sebenarnya apa yang mereka cari?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Akan kuberitahu nanti setelah kalian menyelamatkan kakak kalian.
Cindy
Cindy
Lalu, apa yang harus kami lakukan sekarang?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Ikuti mereka. Jangan sampai terlihat.
Katie
Katie
Apakah anda berjanji akan memberitahu apa yang sebenarnya terjadi?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Aku tidak akan pernah membuat janji. Lebih baik kalian segera menyusulnya.
Lalu, gerombolan mobil tersebut berjalan pergi dan menuju suatu tempat. Begitu melihat mobil itu berjalan pergi, mereka langsung mengikutinya. Tak lama kemudian, sampailah mereka di sebuah gudang. Setelah sampai di tempat, gerombolan mobil tersebut segera parkir. Setelah memarkir mobil mereka, para penculik tersebut memasuki gudang. Sementara itu, Cindy dan Katie memarkir mobil mereka tidak jauh dari sana.
Cindy
Cindy
Hei! Apa yang harus kami lakukan sekarang?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Di bagasi, ada beberapa bom asap dan tiga topeng pelindung. Gunakan itu untuk menyelamatkan Julia. Cepat! Sebelum yang lainnya tiba.
Katie
Katie
Apakah benda itu dapat berfungsi?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Tenang saja. Cepat lakukan!
Setelah mendapat komando dari penelepon tersebut, Cindy dan Katie segera turun dari mobil dan menuju bagasi mobil. Setelah membuka bagasi mobil, mereka mendapati benda yang dikatakan oleh penelepon tersebut.
Cindy
Cindy
(Mengambil sebuah topeng dan memasangkan sabuk yang di sekelilingnya) terdapat beberapa bom asap) Katie, cepat pakai!
Katie
Katie
T-Tapi Katie tidak tahu cara menggunakan benda ini (Sambil menunjukkan satu buah bom asap).
Cindy
Cindy
Mudah. Kamu perhatikan tutup bom tersebut.
Katie
Katie
Maksud kakak ini (Sambil menunjukkan tutup bom tersebut)?
Cindy
Cindy
Jika kamu lepas tutup bom itu, asap akan keluar.
Katie
Katie
T-Tapi, Katie terlalu takut menggunakan benda ini.
Cindy
Cindy
(Memegang pundak Katie) Katie, dengarkan aku. Kakak kita sedang dalam bahaya. Kalau kita tidak menyelamatkan dia, entah apa yang akan terjadi.
Katie
Katie
Tapi, bukankah kita bisa meminta bantuan polisi?
Cindy
Cindy
Kalau kita meminta bantuan dari polisi, kakak kita akan langsung dibunuh.
Katie
Katie
B-Benarkah?
Cindy
Cindy
Katie, ini urusan kita. Biar kita sendiri yang mengurusnya.
Katie
Katie
T-Tapi...
Cindy
Cindy
Aku tahu ini berbahaya. Tapi, jangan khawatir. Aku akan melindungimu, Katie.
Katie
Katie
Bagaimana dengan kakak?
Cindy
Cindy
(Berlagak sombong) Kamu lupa kalau aku juara turnamen karate berturut-turut?
Katie
Katie
(Menghela nafas) Baiklah, sekarang aku tidak takut.
Cindy
Cindy
Bagus. Sekarang, ayo selamatkan Julia!
Katie
Katie
(Mengangguk)

Eps. 3 : Rescue Mission

Lalu, Cindy menyuruh Katie untuk berjalan menuju gerbang belakang, sementara itu akan berjalan ke gerbang depan.
Cindy
Cindy
Ok. Katie. Setelah kamu sampai, tunggu aba-abaku. Jika sudah ada asap, berikan topeng ini ke Julia.
Katie
Katie
(Mengangguk)
Cindy
Cindy
Ingat, Katie. Jangan sampai ketahuan.
Katie
Katie
Baik.
Kemudian, mereka berjalan melalui bayangan. Tak jauh dari mereka, terlihat dua orang penculik sedang berjaga di gerbang depan. Cindy menyuruh Katie untuk berjalan menuju gerbang belakang, sementara ia akan mengalihkan perhatian. Begitu mendapat komando dari Cindy, Katie langsung berjalan pergi. Setelah melihat Katie berhasil melewati penjaga tersebut, Cindy keluar dari persembunyiannya.
Cindy
Cindy
Hei, kalian!
Penculik
Penculik
Hei, siapa dia?
Penculik
Penculik
Entah, mungkin anak tersesat.
Penculik
Penculik
Eh? Tunggu dulu. Hei, bukankah anak itu yang ada di dalam foto ini? (Menunjukkan sebuah foto)
Penculik
Penculik
Ah! Benar, dia orangnya.
Penculik
Penculik
Wah, kebetulan sekali. Pantas saja kamu tidak ada. Ternyata kamu disini.
Cindy
Cindy
Kalian mau menangkapku? (Memasang kuda-kuda) Majulah!
Penculik
Penculik
Hah! Berani sekali dia menantang kita!
Cindy
Cindy
Ayo, tunjukkan kepadaku kekuatan kalian!
Penculik
Penculik
Baik, kalau itu maumu. Ayo, maju!
Penculik
Penculik
Mari beri dia pelajaran!
Tak lama kemudian, dua penculik tersebut berlari menuju Cindy. Sesampainya disana, mereka langsung menyerang. Namun,Cindy berhasil mengelak dan melancarkan serangan jari yang mematikan yang membuat saraf kedua penculik itu lumpuh. Begitu terkena serangan, mereka langsung jatuh pingsan.
Cindy
Cindy
Mudah. Tapi, bagaimana dengan Katie? Semoga saja dia baik-baik saja.
Sementara itu, Katie sampai di gerbang belakang. Namun disana terdapat dua orang penculik yang sedang berjaga.
Katie
Katie
Dua orang? Kalau secara teori, Katie tidak bisa melawan mereka. Tapi, pasti dia bisa. (Mengeluarkan peluit dan meniupnya)
Penculik
Penculik
Hei, kamu dengar suara itu?
Penculik
Penculik
Iya, aku juga.
Penculik
Penculik
Hei, siapa disana?
Tiba-tiba, datanglah tupai terbang dari arah depan mereka.
Penculik
Penculik
Apa itu?
Penculik
Penculik
Tupai?
Setibanya di kedua penculik tersebut, tupai itu menembakkan kwaci dari mulutnya. Tembakan itu mengenai dahi kedua penculik tersebut. Begitu terkena serangan, mereka langsung jatuh pingsan. Setelah menyerang kedua penculik itu, tupai itu kembali pulang.
Katie
Katie
Berhasil! Sekarang, Katie akan masuk ke dalam.
Lalu, Katie masuk ke dalam secara perlahan. Begitu membuka pintu, ia menutupnya dengan pelan. Terlihat beberapa orang sedang menghadap ke arah gerbang depan. Setelah melihat keadaan, Katie berjalan melewati balok-balok kayu. Kemudian, sampailah ia di tempat dimana Julia disekap. Saat itu, kepala Julia masih dibungkus plastik hitam.
Katie
Katie
Kakak. Kau tidak apa-apa?
Julia
Julia
Mmmmm( Katie. Kaukah itu?)
Katie
Katie
Tenang saja, Katie akan melepaskan kakak.
Julia
Julia
Mmmmm(Cepat, sebelum ketahuan!)
Tak perlu waktu lama, Katie berhasil melepas ikatan. Tapi....
Penculik
Penculik
Hei, kamu!
Keduanya pun terkaget.
Penculik
Penculik
Berani sekali kamu!
Penculik
Penculik
Ayo, kita tangkap dia!
Sebelum mereka sempat berlari menuju Katie, tiba-tiba ada sebuah bom yang dilempar. Begitu terjatuh, bom itu mengeluarkan asap.
Penculik
Penculik
(Batuk) Ada penyusup! Ada penyusup!
Penculik
Penculik
Harus... Tangkap... Mereka (Pingsan. Disusul dengan semua penculik yang ada disana)
Katie
Katie
Kakak, cepat pakai ini!
Julia
Julia
(Langsung memakai dan begitu juga dengan Katie)
Lalu, muncullah Cindy yang sudah memakai topeng.
Cindy
Cindy
Apakah aku tepat waktu?
Julia
Julia
Sayangnya, kita harus bergegas. Sepertinya mereka hampir sampai kesini.
Katie
Katie
Kalau begitu, ayo kita pergi!
Keduanya mengangguk. Lalu, mereka segera berlari keluar dari tempat itu. Namun, sesampainya di luar, mereka dicegat oleh beberapa mobil. Begitu mobil itu tiba, keluarlah beberapa orang bersenjata pedang.
Penculik
Penculik
Wah. Wah. Tiga saudara kandung berkumpul bersama. Sepertinya aku tidak perlu sibuk mencari kalian kemanapun.
Julia
Julia
Tch!
Katie
Katie
Bagaimana ini?
Cindy
Cindy
Sial! Aku tidak bisa menghubungi dia.
Lalu, para penculik itu berjalan menuju mereka. Tiba-tiba di tengah perjalanan, mereka mendengar bunyi alunan seruling. Di saat yang sama, penelepon misterius menelepon mereka.
Cindy
Cindy
Hei, kenapa kamu tidak mengangkat teleponku, hah?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Nanti kujelaskan. Tapi sekarang tutup telinga kalian!
Cindy
Cindy
Hei. Hei. Kenapa kamu menyuruh menutup telinga kami?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Sudahlah. Nanti biar dijelaskan oleh orang yang akan menjemput kalian.
Cindy
Cindy
Siapa yang menjemput?
Penculik
Penculik
Orang yang memainkan seruling tersebut.
Cindy
Cindy
Hah?
Penelepon misterius
Penelepon misterius
Cepat lakukan apa yang kuperintahkan!
Cindy
Cindy
B-Baik. Julia. Katie. Tutup telinga kalian!
Julia
Julia
Hah?
Katie
Katie
Ada apa, kakak?
Cindy
Cindy
Cepat lakukan saja!
Tidak punya pilihan, mereka bertiga menutup telinga mereka. Ternyata, seseorang yang mendengar alunan seruling tersebut akan tertidur. Tiba-tiba, datanglah seseorang dari depan mereka sambil membawa sebuah seruling. Setibanya di depan mereka, ia mulai berbicara.
Aoi
Aoi
(Menatap ke Julia) Apakah kamu Julia?
Julia
Julia
I-Iya? Siapa kamu?
Aoi
Aoi
Aku diberi misi untuk mengantar kalian.
Cindy
Cindy
Apakah kamu juga ditelepon oleh seseorang?
Aoi
Aoi
Iya.
Katie
Katie
Lalu, kemana anda akan membawa kami pergi?
Aoi
Aoi
Bosku menyuruhku untuk mengantar kalian menuju Hutan Kematian.
Julia
Julia
H-Hutan kematian?
Aoi
Aoi
Ya, hutan dimana ditemukan berbagai kasus bunuh diri.
Cindy
Cindy
Tapi, kenapa harus kesana?
Aoi
Aoi
Bosku mengatakan semua petunjuk mengarah ke tempat harta karun. Petunjuk pertama ada di kalung Julia.
Katie
Katie
Harta karun?
Aoi
Aoi
Rumor mengatakan peti harta karun itu berisi 10 batang emas berwarna merah.
Tiba-tiba Julia terkaget.
Cindy
Cindy
Ada apa, Julia?
Julia
Julia
M-Memang benar jika ada petunjuk di kalung ini.
Katie
Katie
Benarkah?
Julia
Julia
Lihatlah ini. (Sambil mengeluarkan kertas kecil)
Cindy
Cindy
Apa tulisannya?
Julia
Julia
Datanglah ke Hutan Kematian.
Katie
Katie
Tidak mungkin.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!