The Creation : Protect My Love
Episode 1 : Mysterious Package
Setelah membunuh mentornya, Yoshida memutuskan untuk melanjutkan hidupnya bersama dengan Julia. Keluarga Julia sangat bahagia menyambut lamaran dari Yoshida. Namun, beberapa hari sebelum pernikahan, Yoshida mengalami kecelakaan saat pergi bekerja. Julia, yang saat itu sedang mengandung selama dua bulan, memutuskan untuk menggugurkan bayi itu. Namun, Cindy menolaknya. Ia membujuknya untuk tidak menggugurkan calon bayi tersebut. Ia dan Katie serta seluruh keluarganya berjanji akan merawat bayi tersebut hingga dewasa.
Sepuluh hari setelah kematian Yoshida. Siang itu, Katie hendak pergi menuju kamar Julia di lantai atas sambil membawa sepiring biskuit dan segelas susu. Sesampainya di sana, ia mengetuk pintu.
Katie
Kak, Katie bawakan biskuit dan susu. Apa kakak mau?
Tidak ada respon dari Julia.
Katie
Em, kalau begitu, kutaruh di depan pintu, ya kak?
Begitu tidak mendapatkan respon, Katie langsung menaruh papan tersebut di bawah pintu.
Katie
Kak, Katie izin pergi dulu. Segera dimakan biskuitnya sebelum dingin.
Tak lama kemudian, Katie pergi meninggalkan tempat. Setelah Katie pergi, akhirnya Julia membuka pintu. Begitu melihat papan tersebut, ia langsung mengambilnya dan menutup pintu. Sementara itu, di bawah tangga.
Cindy
Katie, bagaimana? Apa dia sudah baikan?
Katie
(Menggeleng kepala) Sepertinya kakak masih trauma atas kematian tuan Yoshida.
Cindy
(Menghela nafas) Untung saja dia tidak menggugurkan bayinya. Kalau tidak...
Katie
Sudahlah, kakak. Tidak perlu dibahas lagi. Lebih baik kita cari solusi untuk mengembalikan kebahagiaan kakak.
Cindy
Kau benar, Katie. Tapi, bagaimana caranya?
Katie
(Berpikir) Entah, Katie masih tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu.
Begitu mendengar pengantar paket datang, keduanya bingung mengapa pengantar paket tersebut datang dan siapa yang mengirim paket ke mereka. Tanpa pikir panjang, mereka berdua langsung menuju pintu depan. Sesampainya disana...
Pengantar Paket
Oh, apakah ini kediaman nona Julia?
Pengantar Paket
Kalau begitu, saya ada paket untuk nona Julia.
Katie
Em, kira-kira siapa yang mengirimkan paket ini, tuan?
Pengantar Paket
Ah, sayangnya, kami tidak tahu siapa yang mengirim paket ini.
Cindy
Oh, begitu. Lalu, apa isinya?
Pengantar Paket
Kami pun juga tidak tahu. Saat kami menerima barang, entah mengapa si pengirim paket tidak memperbolehkan kami untuk mengetahui isi dari paket tersebut.
Pengantar Paket
Kami pun juga tidak dapat mengenali orang tersebut. Ia memakai busana yang menutupi seluruh badannya.
Pengantar Paket
Awalnya kami curiga. Tetapi ia berkata jika paket tersebut sebagai tanda belasungkawa terhadap nona Julia.
Katie
(Menengok ke Cindy) Kakak?
Cindy
(Melirik ke Cindy dan mengangguk)
Pengantar Paket
Em, apa boleh saya minta tanda tangan dari saudara?
Cindy
Ah, tentu saja boleh. Mengapa tidak? (Menulis tanda tangan)
Pengantar Paket
Baiklah, terimakasih. Kalau begitu, saya izin pergi dulu. Selamat siang.
Setelah itu, keduanya menuju ke dalam. Sesampainya di ruang makan, mereka duduk untuk berdiskusi
Cindy
Katie. kira-kira apa isinya, ya?
Katie
Katie juga tidak tahu. Apa kita beritahu kakak?
Cindy
(Berpikir) Tapi, dia masih belum pulih. Kita buka sajalah.
Katie
Apa kakak yakin? Soalnya Katie ragu dan cemas.
Cindy
Tapi, aku benar-benar penasaran dengan isi paket ini. Ah, buka sajalah.
Cindy
Tanpa pikir panjang, Cindy langsung membukanya.
Alangkah terkejutnya mereka, jika isi paket tersebut hanyalah sebuah kertas.
Katie
Apa ada tulisannya, kakak?
Cindy
Mari kita lihat. (Mengambil kertas tersebut dan membaliknya)
Begitu ia membaliknya, Cindy langsung terkejut. Ekspresinya menunjukkan rasa senang dan penuh pertanyaan.
Cindy
Kita harus beri tahu Julia.
Cindy
Lalu, Katie bergegas menuju kamar Julia.
Katie
Ah, kakak. Tunggu. (Bergegas menyusulnya)
Begitu Cindy sampai di tempat, ia segera mengetuk pintu.
Cindy
Julia, bukalah! Cepat!!!
Katie
(Nafas terengah-engah) Bagaimana? Apa kakak sudah menjawab?
Cindy
Aku masih berusaha. (Mengetuk pintu sekali lagi) Bukalah. Julia! Cepat!!!
Tiba-tiba Julia membuka pintu.
Cindy
(Mengambil nafas) Ada suatu hal yang harus aku beritahu.
Julia
Aku harap kamu tidak menjahiliku lagi. Jika kamu berbohong, aku tidak akan pernah membukakan pintu.
Cindy
Dengarkan dulu, Julia. Bacalah ini. (Sambil menyerahkan sebuah kertas)
Cindy
Bacalah dulu, Julia.
Tiba-tiba Julia merobek kertas itu.
Cindy
Hei. Apa yang baru saja kamu lakukan?
Julia
Sudah cukup, Cindy. Aku sudah muak dengan semua. (Menutup pintu dengan keras)
Cindy
Hei. Kenapa ditutup? Bukalah, Julia!
Tidak menyerah, Cindy terus mengetuk pintu berulang-ulang. Tidak tahan dengan bunyi ketukan tersebut, Julia membuka pintu dan langsung menerjang Cindy dan memojokkannya ke dinding.
Julia
(Sambil mencekik leher) Apa yang kamu mau, hah?
Cindy
Dengarkan aku, Julia. Bukankah itu kesempatan bagus? Bukankah kamu mau dia kembali?
Julia
Yoshida itu sudah mati! Titik!
Cindy
Tidak. Aku yakin kita bisa mengembalikan dia. Bukankah kamu ingin bahagia kembali?
Julia
Apa urusanmu, hah?Yang mati tetaplah mati!
Cindy
Kamu yakin akan hal itu?
Julia
Prinsipku tidak akan pernah runtuh! Ingat itu!
Katie
Kakak. Sudahlah. Berhenti bertengkar. Bukankah lebih baik kita bahas ini dengan baik-baik?
Julia
(Melepaskan pegangannya) Tidak. Tidak perlu dibahas. (Kembali ke kamarnya dan menutupnya rapat-rapat)
Dari luar, bisa terdengar Julia sedang melempar berbagai barang sambil menangis.
Episode 2 : Kidnapped
Lalu, Cindy dan Katie pergi menuju ruang makan di lantai bawah. Sesampainya disana, Katie mulai berbicara.
Katie
Bolehkah Katie bertanya sesuatu?
Katie
Sebenarnya, apa yang tertulis di kertas itu?
Cindy
(Menghela nafas) Di dalam kertas itu, bertuliskan jika Julia ingin kekasihnya kembali. Temui si pembuat surat di sebuah taman yang sudah diberi lokasi.
Katie
Lalu, siapa pembuat suratnya?
Cindy
(Menggeleng kepala) Sayangnya aku tidak tahu, Katie.
Katie
Lalu, apa kakak tahu dimana lokasinya?
Cindy
(Berdiri) Aha! Aku punya ide!
Katie
Ide? Ide apa itu, kakak?
Cindy
Bagaimana jika kita datang menemui si pembuat surat ini? Walaupun tanpa Julia, mungkin kita masih mengembalikan kekasihnya.
Katie
Anu, apa tidak apa-apa jika Julia tinggal sendirian?
Cindy
Tenang, tidak perlu cemas. Disini banyak kamera pengawas dan juga alarm. Jika semisal terjadi apa-apa, kita langsung menjemputnya.
Katie
Sebenarnya Katie ragu dengan ide kakak.
Cindy
Sudahlah. Ayo, kita pergi kesana sekarang!
Cindy
Baik, aku pergi duluan. (Bergegas pergi)
Katie
Ah, tunggu. (Pergi menyusul)
Kemudian, mereka segera pergi dari sana dengan menaiki mobil Cindy dan berjalan pergi. Sesampainya disana...
Cindy
(Turun dari mobil dan melihat sekeliling)
Katie
(Turun dari mobil) Anu, kakak.
Katie
Apa benar ini tempatnya?
Cindy
Tentu saja. Tidak perlu cemas, aku yakin ini tempatnya.
Cindy
Baik. Ayo, Katie. Kita mencari si pembuat surat itu.
Lalu, mereka menelusuri taman itu. Tiba-tiba ada yang menelepon.
Penelepon misterius
Hei, apa kalian sudah di tempar?
Penelepon misterius
Aku yang membuat surat itu. Apakah Julia bersama dengan kalian?
Katie
Sayangnya, kakak kami tidak mau pergi dengan kami.
Penelepon misterius
APA?????!!!!!
Penelepon misterius
Cepat kembali ke rumah! Kakak kalian akan diculik. Cepat!!!!!
Katie
Apa ada masalah, tuan?
Penelepon misterius
Jangan banyak tanya! Mungkin dia sudah diculik sekarang.
Tepat yang dikatakan oleh penelepon tersebut, alarm tiba-tiba berbunyi. Begitu mendengar alarm, mereka berdua bergegas mencari mobil mereka. Sesampainya di tempat, mereka segera menaiki mobil dan bergegas berjalan pergi. Setibanya di tempat, tepat yang dikatakan oleh penelepon tersebut, terlihat beberapa mobil hitam terparkir di rumah mereka.
Katie
B-Banyak sekali mobil mereka.
Cindy
Ayo, Katie! Kita segera turun!
Penelepon misterius
Jangan gegabah! Tunggu saja di mobil.
Cindy
Apa maksudmu kita harus menunggu di mobil?
Penelepon misterius
Kalian tidak tahu kalian sedang berhadapan dengan siapa.
Katie
Tapi, kakak kami dalam bahaya.
Penelepon misterius
Jika kalian masuk, akan bertambah masalahnya.
Cindy
Tapi, bagaimana jika Julia disakiti oleh mereka?
Penelepon misterius
Tenang saja. Mereka tidak akan menyakiti kakak kalian.
Katie
Bagaimana anda tahu jika mereka tidak menyakiti kakak kami?
Penelepon misterius
Itu tidak bisa kuberitahu. Apakah kalian sudah melihat kakak kalian keluar?
Lalu, pandangan mereka berdua menuju rumah tersebut. Benar yang dikatakan oleh penelepon tersebut, terlihat Julia sedang digiring oleh beberapa pria dalam keadaan wajah tertutupi.
Cindy
K-Kemana mereka akan membawa Julia?
Penelepon misterius
Pasti mereka akan menuju lokasi pertama petunjuk yang tersembunyi.
Katie
Petunjuk? Sebenarnya apa yang mereka cari?
Penelepon misterius
Akan kuberitahu nanti setelah kalian menyelamatkan kakak kalian.
Cindy
Lalu, apa yang harus kami lakukan sekarang?
Penelepon misterius
Ikuti mereka. Jangan sampai terlihat.
Katie
Apakah anda berjanji akan memberitahu apa yang sebenarnya terjadi?
Penelepon misterius
Aku tidak akan pernah membuat janji. Lebih baik kalian segera menyusulnya.
Lalu, gerombolan mobil tersebut berjalan pergi dan menuju suatu tempat. Begitu melihat mobil itu berjalan pergi, mereka langsung mengikutinya. Tak lama kemudian, sampailah mereka di sebuah gudang. Setelah sampai di tempat, gerombolan mobil tersebut segera parkir. Setelah memarkir mobil mereka, para penculik tersebut memasuki gudang. Sementara itu, Cindy dan Katie memarkir mobil mereka tidak jauh dari sana.
Cindy
Hei! Apa yang harus kami lakukan sekarang?
Penelepon misterius
Di bagasi, ada beberapa bom asap dan tiga topeng pelindung. Gunakan itu untuk menyelamatkan Julia. Cepat! Sebelum yang lainnya tiba.
Katie
Apakah benda itu dapat berfungsi?
Penelepon misterius
Tenang saja. Cepat lakukan!
Setelah mendapat komando dari penelepon tersebut, Cindy dan Katie segera turun dari mobil dan menuju bagasi mobil. Setelah membuka bagasi mobil, mereka mendapati benda yang dikatakan oleh penelepon tersebut.
Cindy
(Mengambil sebuah topeng dan memasangkan sabuk yang di sekelilingnya) terdapat beberapa bom asap) Katie, cepat pakai!
Katie
T-Tapi Katie tidak tahu cara menggunakan benda ini (Sambil menunjukkan satu buah bom asap).
Cindy
Mudah. Kamu perhatikan tutup bom tersebut.
Katie
Maksud kakak ini (Sambil menunjukkan tutup bom tersebut)?
Cindy
Jika kamu lepas tutup bom itu, asap akan keluar.
Katie
T-Tapi, Katie terlalu takut menggunakan benda ini.
Cindy
(Memegang pundak Katie) Katie, dengarkan aku. Kakak kita sedang dalam bahaya. Kalau kita tidak menyelamatkan dia, entah apa yang akan terjadi.
Katie
Tapi, bukankah kita bisa meminta bantuan polisi?
Cindy
Kalau kita meminta bantuan dari polisi, kakak kita akan langsung dibunuh.
Cindy
Katie, ini urusan kita. Biar kita sendiri yang mengurusnya.
Cindy
Aku tahu ini berbahaya. Tapi, jangan khawatir. Aku akan melindungimu, Katie.
Katie
Bagaimana dengan kakak?
Cindy
(Berlagak sombong) Kamu lupa kalau aku juara turnamen karate berturut-turut?
Katie
(Menghela nafas) Baiklah, sekarang aku tidak takut.
Cindy
Bagus. Sekarang, ayo selamatkan Julia!
Eps. 3 : Rescue Mission
Lalu, Cindy menyuruh Katie untuk berjalan menuju gerbang belakang, sementara itu akan berjalan ke gerbang depan.
Cindy
Ok. Katie. Setelah kamu sampai, tunggu aba-abaku. Jika sudah ada asap, berikan topeng ini ke Julia.
Cindy
Ingat, Katie. Jangan sampai ketahuan.
Kemudian, mereka berjalan melalui bayangan. Tak jauh dari mereka, terlihat dua orang penculik sedang berjaga di gerbang depan. Cindy menyuruh Katie untuk berjalan menuju gerbang belakang, sementara ia akan mengalihkan perhatian. Begitu mendapat komando dari Cindy, Katie langsung berjalan pergi. Setelah melihat Katie berhasil melewati penjaga tersebut, Cindy keluar dari persembunyiannya.
Penculik
Entah, mungkin anak tersesat.
Penculik
Eh? Tunggu dulu. Hei, bukankah anak itu yang ada di dalam foto ini? (Menunjukkan sebuah foto)
Penculik
Ah! Benar, dia orangnya.
Penculik
Wah, kebetulan sekali. Pantas saja kamu tidak ada. Ternyata kamu disini.
Cindy
Kalian mau menangkapku? (Memasang kuda-kuda) Majulah!
Penculik
Hah! Berani sekali dia menantang kita!
Cindy
Ayo, tunjukkan kepadaku kekuatan kalian!
Penculik
Baik, kalau itu maumu. Ayo, maju!
Penculik
Mari beri dia pelajaran!
Tak lama kemudian, dua penculik tersebut berlari menuju Cindy. Sesampainya disana, mereka langsung menyerang. Namun,Cindy berhasil mengelak dan melancarkan serangan jari yang mematikan yang membuat saraf kedua penculik itu lumpuh. Begitu terkena serangan, mereka langsung jatuh pingsan.
Cindy
Mudah. Tapi, bagaimana dengan Katie? Semoga saja dia baik-baik saja.
Sementara itu, Katie sampai di gerbang belakang. Namun disana terdapat dua orang penculik yang sedang berjaga.
Katie
Dua orang? Kalau secara teori, Katie tidak bisa melawan mereka. Tapi, pasti dia bisa. (Mengeluarkan peluit dan meniupnya)
Penculik
Hei, kamu dengar suara itu?
Penculik
Hei, siapa disana?
Tiba-tiba, datanglah tupai terbang dari arah depan mereka.
Setibanya di kedua penculik tersebut, tupai itu menembakkan kwaci dari mulutnya. Tembakan itu mengenai dahi kedua penculik tersebut. Begitu terkena serangan, mereka langsung jatuh pingsan. Setelah menyerang kedua penculik itu, tupai itu kembali pulang.
Katie
Berhasil! Sekarang, Katie akan masuk ke dalam.
Lalu, Katie masuk ke dalam secara perlahan. Begitu membuka pintu, ia menutupnya dengan pelan. Terlihat beberapa orang sedang menghadap ke arah gerbang depan. Setelah melihat keadaan, Katie berjalan melewati balok-balok kayu. Kemudian, sampailah ia di tempat dimana Julia disekap. Saat itu, kepala Julia masih dibungkus plastik hitam.
Katie
Kakak. Kau tidak apa-apa?
Julia
Mmmmm( Katie. Kaukah itu?)
Katie
Tenang saja, Katie akan melepaskan kakak.
Julia
Mmmmm(Cepat, sebelum ketahuan!)
Tak perlu waktu lama, Katie berhasil melepas ikatan. Tapi....
Penculik
Berani sekali kamu!
Penculik
Ayo, kita tangkap dia!
Sebelum mereka sempat berlari menuju Katie, tiba-tiba ada sebuah bom yang dilempar. Begitu terjatuh, bom itu mengeluarkan asap.
Penculik
(Batuk) Ada penyusup! Ada penyusup!
Penculik
Harus... Tangkap... Mereka (Pingsan. Disusul dengan semua penculik yang ada disana)
Katie
Kakak, cepat pakai ini!
Julia
(Langsung memakai dan begitu juga dengan Katie)
Lalu, muncullah Cindy yang sudah memakai topeng.
Cindy
Apakah aku tepat waktu?
Julia
Sayangnya, kita harus bergegas. Sepertinya mereka hampir sampai kesini.
Katie
Kalau begitu, ayo kita pergi!
Keduanya mengangguk. Lalu, mereka segera berlari keluar dari tempat itu. Namun, sesampainya di luar, mereka dicegat oleh beberapa mobil. Begitu mobil itu tiba, keluarlah beberapa orang bersenjata pedang.
Penculik
Wah. Wah. Tiga saudara kandung berkumpul bersama. Sepertinya aku tidak perlu sibuk mencari kalian kemanapun.
Cindy
Sial! Aku tidak bisa menghubungi dia.
Lalu, para penculik itu berjalan menuju mereka. Tiba-tiba di tengah perjalanan, mereka mendengar bunyi alunan seruling. Di saat yang sama, penelepon misterius menelepon mereka.
Cindy
Hei, kenapa kamu tidak mengangkat teleponku, hah?
Penelepon misterius
Nanti kujelaskan. Tapi sekarang tutup telinga kalian!
Cindy
Hei. Hei. Kenapa kamu menyuruh menutup telinga kami?
Penelepon misterius
Sudahlah. Nanti biar dijelaskan oleh orang yang akan menjemput kalian.
Cindy
Siapa yang menjemput?
Penculik
Orang yang memainkan seruling tersebut.
Penelepon misterius
Cepat lakukan apa yang kuperintahkan!
Cindy
B-Baik. Julia. Katie. Tutup telinga kalian!
Tidak punya pilihan, mereka bertiga menutup telinga mereka. Ternyata, seseorang yang mendengar alunan seruling tersebut akan tertidur. Tiba-tiba, datanglah seseorang dari depan mereka sambil membawa sebuah seruling. Setibanya di depan mereka, ia mulai berbicara.
Aoi
(Menatap ke Julia) Apakah kamu Julia?
Aoi
Aku diberi misi untuk mengantar kalian.
Cindy
Apakah kamu juga ditelepon oleh seseorang?
Katie
Lalu, kemana anda akan membawa kami pergi?
Aoi
Bosku menyuruhku untuk mengantar kalian menuju Hutan Kematian.
Aoi
Ya, hutan dimana ditemukan berbagai kasus bunuh diri.
Cindy
Tapi, kenapa harus kesana?
Aoi
Bosku mengatakan semua petunjuk mengarah ke tempat harta karun. Petunjuk pertama ada di kalung Julia.
Aoi
Rumor mengatakan peti harta karun itu berisi 10 batang emas berwarna merah.
Tiba-tiba Julia terkaget.
Julia
M-Memang benar jika ada petunjuk di kalung ini.
Julia
Lihatlah ini. (Sambil mengeluarkan kertas kecil)
Julia
Datanglah ke Hutan Kematian.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!