NovelToon NovelToon

Jadikan Aku Yang Kedua

Kabar Duka

Irene adalah seorang istri dari pengemudi Taksi online yang baru hamil anak pertama dengan usia kandungan empat Minggu.

Saat Irene menjemur pakaian, tiba-tiba ada seorang warga yang tergopoh-gopoh menghampiri Irene.

"Mbak Iren..! mbak Iren...! Mas Wahyu mbak...!Mas Wahyu .!!" seru seorang warga itu yang tak lain Supri teman seperjuangan suami Irene yang bernama Wahyudi.

"Mas Wahyudi kenapa?" tanya Irene yang kemudian menghentikan aktifitasnya menjemur pakaian.

"Mas Wahyudi kecelakaan mbak.! sekarang ada di rumah sakit "N"...!" jawab Supri yang terengah-engah karena berusaha memberi kabar secepatnya pada istri sahabatnya itu.

"Innalillahi wa Innalillahi roji'uun..!! Sik enteni sedelok Yo mas, tak ngabari Ibu karo tak njikuk tas disek...!!"

(Innalillahi wa innalillahi roji'uun...!! tunggu sebentar ya mas, aku mau ngasih kabar ke ibu dan mau ambil tas sebentar...!) seru Irene yang kemudian masuk ke dalam rumah.

"Iyo..! gek ndhang...!!"

(Iya..! cepetan...!!) kata Supri.

Irene segera masuk dan mencari di mana keberadaan ibu nya

"Bu..! Ibu..!! mas Wahyudi kecelakaan, Iren badhe tindak Rumah sakit...!"

(Bu.!! ibu...!! mas Wahyudi kecelakaan, Iren mau pergi ke Rumah sakit..!!) pamit Iren.

"Oiyo.ati-ati nduk..! Kowe lagi meteng Ojo nganti kekeselen..!"

"Oiya hati-hati nak..?Kamu baru hamil Jangan sampai kecapekan..!!" kata ibu Iren

"Nggih Bu, Assalamu'alaikum..!"

(Iya Bu, Assalamu'alaikum..!) pamit Iren.

"Wa'alaikumsalam.." balas ibuku

Irene pun segera menuju ke kamarnya dan mengambil tas yang di isi dompet dan ponselnya.

Setelah itu segera Irene langkahkan kakinya keluar rumah menemui Supri.

Dengan di bonceng Supri pakai sepeda bebeknya, mereka melaju menuju ke Rumah sakit "N"

"Ceritanya bagaimana mas? kok bisa kecelakaan?" tanya Irene penasaran.

"Habis mengantar penumpang, lewat jalan Dewanta nggak tahu kenapa ada orang tiba-tiba memundurkan mobilnya. Dan menadrak Mas wahyu yang baru lewat habis ngantar pelanggan tadi..!" jelas Supri yang tetap menatap ke jalan raya.

"Semoga mas Wahyudi, tidak kenapa

-kenapa ya mas...!" kata Irene.

'Iya...!! Amiin..!" balas Supri.

Sesampainya di tempat parkir Rumah sakit N, mereka segera masuk dan menuju ke bagian Informasi.

"Mas, atas nama pasien Wahyudi pengendara Taksi Online yang kecelakaan tadi pagi...?" tanya Supri saat ada di depan meja bagian informasi.

"Oh masih ada di Ruang UGD...!" jawab petugas bagian Informasi tersebut.

Mereka segera menuju ke ruang UGD.

Tiba di depan ruang UGD, Irene melihat beberapa orang berjaket Hijau yang merupakan teman seperjuangan suami nya dan dua Orang yang memakai stellan jas dan pakaian seragam Supir.

"Mbak Iren...! kami turut prihatin atas keadaan mas Wahyu..!!" kata teman-teman suami Iren.

"Iya...! terima kasih..!" balas Iren.

Iren segera duduk karena merasa kecapekan.

"Mbak minum dulu..!!" kata Supri yang memberiku satu botol tanggung air mineral kemasan botol.

"Terima kasih mas..!!" balas Irene yang segera membuka dan meminum air mineral itu.

"Irene...Irene Sanjaya kan..?" kata orang yang memakai stellan Jas itu.

Irene Sanjaya adalah pemberian nama dari majikan kedua orang tua Irene, Tuan Sanjaya.

Entah dengan maksud apa Irene tidak tahu kenapa memakai nama Sanjaya.

Bapak kandung Irene bernama Ilyas , dulu adalah sopir pribadi tuan Sanjaya dan sudah meninggal dua tahun karena sakit jantung.

Ibuku bernama Rena, asisten rumah tangga keluarga Sanjaya pun berhenti bekerja dan kami boyongan pulang kampung halaman mereka di Eskaha sebelum Ilyas meninggal karena sakit

"Mas Satya Sanjaya..!"panggil Irene yang terkejut, ternyata putra tunggal Tuan Sanjaya, orang yang ada di hadapannya.

Lelaki yang jadi cinta pertamanya sekaligus penoreh luka di hatinya.

"Mbak Iren kenal dengan orang ini?" tanya Supri yang penasaran.

"Iya mas, dia putra mantan majikan Ibuku." jawab Irene sambil menatap Satya dengan kepedihan dan luka yang dalam.

"Dia yang menabrak mas Wahyudi mbak..!" seru salah satu orang yang berjaket Hijau itu.

"Mas Satya ka..kau...!" seru Ireneyang tekejut dan tetap menatap laki-laki yang pernah Irene cintai itu.

"Maaf kan saya..! saya akan bertanggung jawab, berapapun yang kamu minta..! Asal jangan sampai Papa dan Mama tahu akan kejadian ini..!" kata Satya Sanjaya yang duduk disamping Irene dan memegang tangan Irene.

"Mas Satya harus pegang janji anda, karena saat ini mbak Iren sedang hamil muda..!!' sahut Supri yang membela Irene.

"Ka..kamu hamil..?" tanya Satya Sanjaya.

"Iya mas .!" jawabku.

Tak berapa lama, seorang dokter keluar dari ruang UGD dengan wajah sendu.

"Keluarga pasien Wahyudi..!" panggil dokter yang menangani suami Irene.

"Iya saya istrinya..!" jawab Irene yang kemudian melangkah mendekat pada dokter itu.

"Karena pendarahannya di kepala yang tidak bisa berhenti, mohon maaf pasien Wahyudi tidak dapat kami selamatkan...!!" kata dokter itu dengan hati-hati.

"Apa dokter..? jadi suamiku meninggal...?" tanyaku yang ingin kejelasan yang pasti.

"Iya...! pasien Wahyudi telah meninggal dunia." kata dokter itu sekali lagi.

Mendengar itu, kepalaIren mendadak pusing dan semua ruangan tiba-tiba gelap gulita.

...🌹JADIKAN AKU YANG KEDUA🌹...

...Bantu like, komen, favorite, rate 5, gift maupun Vote-nya ya......

...Terima kasih....

...BERSAMBUNG...

Masih Berduka

"Apa dokter..? jadi suami ku meninggal...?" tanya irene yang ingin kejelasan yang pasti.

"Iya...! pasien Wahyudi telah meninggal dunia." kata dokter itu sekali lagi.

Mendengar itu, kepala Irene mendadak pusing dan semua ruangan tiba-tiba gelap gulita.

Saat Irene membuka mata, dia berada di sebuah ruangan bertembok putih dan berlampu terang.dengan jam dinding dan televisi yang berukuran 21 inc, menembel di dinding depan hadapannya.

"Aku dimana?" tanya Irene lirih.

"Irene kamu sudah siuman?" tanya seorang laki-laki yang Irene kenal.

"Mas Satya..!" panggil Irene setelah mengingat nama orang di hadapannya itu.

Laki-laki berparas tampan dengan wajah asli Indonesia percampuran Sunda dan Jawa yang berkulit putih dengan rambut cepak.

"Irene...! sekali lagi aku minta maaf, aku akan bertanggung jawab untuk semuanya. Aku mohon maafkan aku..!!" ucap Satya dengan wajah sendu dan berkaca-kaca.

"Betulkah mas Satya mau bertanggung untuk semuanya?" tanya irene memastikan keputusan lelaki di hadapannya itu.

"Iya dan akan aku kabulkan semua permintaanmu" kata mas Satya yang merasa amat bersalah dan memegang tangan Irene.

"Mungkin inilah kesempatanku..!!" kata dalam hati Irene.

"Benarkah mas Satya mau mengabulkan apa pun permintaanku?" tanyaku sambil menatap wajah mas Satya yang tetap membuat jantungku serasa mau berhenti.

"Tentu saja, apakah itu?" tanya mas Satya penasaran.

"Irene ingin selain mas Satya mencukupi finansial dan selalu ada untukku saat masa kehamilanku ini, Iren ingin mas Satya menjadi suamiku setelah bayiku lahir..!" pintaku yang sungguh berharap.

"Aapa..? berarti aku harus menikahimu setelah kamu melahirkan?" tanya mas Satya memastikan.

"Iya...! Bagaimana mas?" jawab dan tanyaku balik.

"Bagaimana dengan Fatimah? apa kamu mau jadi Istri keduaku?" tanya Satya.

"Aku mau, asalkan bukan nikah kontrak maupun nikah siri...!!" pintaku, yang membuat mas Satya sedikit terkejut.

"Bolehkan aku diskusikan sama Fatimah lebih dulu?" tanya Satya yang sedikit ragu-ragu.

"Iya, kan waktunya sampai anakku lahir.Satu lagi mas..! kalau Fatimah tidak setuju aku jadi istri keduamu..!! Bila kamu tak menikahi aku, ceraikanlah Fatimah..!! Bagaimana..?" kataku dan sekalian bertanya.

"Kau ini...!!!" seru Satya yang geram.

"Maaf mas inilah kesempatanku untuk membalas sakit hatiku. Aku tak peduli orang menganggapku pelakor, nyatanya akulah yang lebih dulu mencintai mas Satya dari pada Fatimah..!!"kata Irene dalam hati.

"Jika kondisimu sudah lebih baik, ayo kita urus jenazah suamimu..!!" seru Satya yang mengalihkan pembicaraan..

"Oiya.. aku sudah lebih baik." kata Irene yang kemudian turun dari tempat tidur dan Satya mengurus semuanya.

Mas Satya meminta memandikan dan mengkafani jenazah Wahyudi di lakukan di rumah sakit.

Karena meninggalnya Wahyudi karena kecelakaan dengan keadaan yang tidak utuh seperti semula.

Dan Irene pulang dengan naik mobil Satya, duduk di belakang bersama Satya.

Saat dalam perjalanan pulang itu, pandangan Irene menerawang jauh ke luar jendela mobil.

Satya yang melihat keadaanku pun seakan selalu menyalahkan dirinya sendiri, walaupun sebenarnya bukan murni kesalahan dia. Tapi sopir pribadinya yang terlalu ceroboh,

Sopir barunya ini bernama Sobri adalah sopir yang ke ke tiga kalinya sejak Bapaknya Irene meninggal.

Baginya tak ada sopir yang sehandal pas Ilyas suami Rena.

Sesampainya di rumah, telah terpasang kajang atau atap yang biasa di pakai untuk setiap hajatan warga dan bendera kuning.

Kursi-kursi kumpulan warga pun tertata rapi dan terlihat para pelayat yang duduk-duduk di kursi dan mereka langsung berdiri saat rombongan Irene dan Satya sudah datang.

Terlihat Ibunya Irene dan kedua mertua Irene serta saudara kembar suami Irene Wahyuda yang pulang dari kuliah, sibuk menyalami warga yang berta' ziah.

Irene segera di peluk Rena dan Irene pun menangis sejadi-jadinya menumpahkan semua rasa yang ada dalam hatinya.

"Kamu yang sabar ya, mungkin ini sudah suratan dari yang diatas untuk kita. Jaga bayimu, jangan terlalu banyak pikiran dan kecapekan.." nasehat Rena untuk Irene.

"Nggih bu.."( ya Bu) jawab Irene

"Bi Rena...!!" mas Satya yang memanggil dan langsung memeluk Rena dengan erat, rindu dan keluh kesahnya tertumpah ruah begitu saja.

Rena mengusap kepala bagian belakang mas Satya, seolah rasa rindu dan sedihnya tertumpah begitu saja.

Satya yang masa kecilnya tumbuh bersama Irene itu, seolah Rena bertemu kembali dengan putranya yang telah dia tinggal.

Irene pun menceritakan kalau sopir Satya yang menabrak Wahyudi suami

nya.

Dan Rena pun memakluminya.

Namun ada yang tidak terima saat mendengar hal itu, tiba-tiba saja..

"Bugh..!!"

Satu pukulan tepat mengenai wajah Satya.

"Kau dan sopirmu pembunuh..,!

...~¥~...

Mohon maaf baru sempat Up.

...Bantu dukung novel JADIKAN AKU YANG KEDUA dengan memberi Like/ komen/ fav/ rate5/ gift maupun Vote-nya ya.....

...Terima kasih....

...Bersambung...

.

Awal Jumpa dengan Wahyudi

Namun ada yang tidak terima saat mendengar hal itu, tiba-tiba saja..

"Bugh..!!"

Satu pukulan tepat mengenai wajah Satya.

"Kau dan sopirmu pembunuh..,!" seru seseorang yang tiba-tiba memukul Satya itu, yang tak lain Wahyuda saudara kembar Wahyudi.

Darah segar keluar dari sudut bibir Satya.

Warga pun riuh melihat kejadian itu.

Kedua mertua Irene menahan Wahyuda, sedangkan Irene dan Rena. membawa Satya masuk ke dalam rumah, sedangkan sopir Satya yang menyusul Irene dan Satya, kembali lagi ke mobil untuk mengambil kotak P3k yang selalu ada di dalam mobil Satya

Akhirnya semua jadi tenang, setelah ada himbauan untuk sholat jenazah berjamaah.

Setelah itu tanggap Pasuryan atau melihat jenazah untuk terakhir kalinya,.

Wajah Wahyudi berantakan, Irene tak berani menatap wajah suaminya Wahyudi, karena wajahnya sekarang tak seperti Wahyuda saudara kembar mas Wahyudi.

Tibalah di akhir acara, yaitu pemakaman.

Setelah doa dan tabur bunga, peziarah selain keluarga pun mengundurkan diri masing-masing.

Dan satu persatu meninggalkan pusara Wahyudi.

Kini hanya tinggal aku dan Satya yang masih di pusara Wahyudi suami Irene.

"Mas Wahyudi...!! Maafkan Irene bila selalu menyusahkan mu. Terima kasih atas cinta tulus yang kamu berikan padaku. Walaupun kamu tahu, kalau aku tak pernah mencintaimu. Irene janji akan jaga anak kita." kata Irene yang masih dengan Isak tangis.

"Wahyudi, walaupun kita sama sekali belum pernah saling mengenal. Tapi aku yakin kamu orang baik, terima kasih telah menjaga Irene dengan baik. Aku Satya akan bertanggung jawab sampai istrimu melahirkan." ucap Satya yang mengusap batu Nisan Wahyudi.

"Mas Wahyudi, ini mas Satya orang yang Iren cintai selama ini. Karena dialah aku tak bisa mencintaimu dan saudara kembarmu. Maafkan Irene mas...?!" Isak tangis Irene.

"Sudahlah Irene, ayo kita pulang. Jaga kondisi tubuhmu, ingat kamu sedang hamil...!!" kata mas Satya yang membantu Irene berdiri.

"Iya mas..!! lagi pula ada yang Irene beritahukan pada mas Satya, kenapa Irene tetap ingin menjadi istri mas Satya walaupun mas Satya sudah punya Istri seorang Fatimah." kata Irene sambil berjalan pulang.

Irene menceritakan awal mula dia bertemu Wahyudi.

📆 FLASHBACK ON

Irene berlari sekuat tenaga menyusuri jalan perkampungan yang tidak begitu ramai.

Tiba-tiba langkahnya terhenti di tengah sebuah Bendungan Irigrasi.

Irene mendengar suara riuh air yang sedikit menghibur Irene yang sedang patah hati, mendengar paujaan hatinya sudah menikah dengan Fatimah teman sebangkunya waktu di sekolah dulu

Irene pun menengok ke bawah.

Terlihat buih-buih air yang begitu menarik perhatiannya. Seolah semua beban pikirannya hanyut terbawa arus.

"Mbak...! ingat Surga dan neraka mbak..!! jika mbak terjun..!! maka mbak tidak ada kesempatan di Surga...!!" seru seorang laki-laki yang memakai jaket hijau khas Ojek Online, tiba-tiba memeluk Irene dari belakang dan mengangkat Irene sampai ketengah jalan menjauh dari pinggir pagar bendungan.

"Hei..!! lepaskan..! lepaskan...!!" seru Irene sambil memukul-mukul lengan yang melingkar di perut Irene.

"Mbak..mbak mau bunuh diri kan? ingat mbak itu perbuatan yang tercela dan di murkai Allah...! Dengan bunuh diri, sudah di pastikan anda akan masuk neraka. Tahukan neraka itu apa? tempat dimana manusia mempertanggung jawabkan amal buruk nya di dunia. Mereka akan dapat sikaan di sana..!!" seru laki-laki itu cemas.

"Eh maaf mas..!! siapa yang mau bunuh diri?" celetuk Irene dan menatap orang yang baru saja melepaskan pelukannya itu.

"Lantas kalau tidak bunuh diri, mbaknya mau ngapain? sampai lihat ke bawah bendungan..?" tanya orang itu.

"Oh cuma lihat buih-buih airnya saja, hatiku jadi tenang...!!" jelas Irene.

"Kalau cuma mau lihat buihnya, lebih baik lihatnya di bawah saja. Jangan dari atas, bahaya...!!" jelas laki-laki itu.

"Bisa antar aku ke sana?" pinta Irene sambil menangkupkan kedua telapak tangannya.

"Boleh..! tapi sebentar ya..!" kata orang itu yang kemudian mengotak-atik ponselnya.

Beberapa menit kemudian, mereka berjalan ke pinggir Bendungan.

Setelah memarkirkan mobilnya, Laki-laki itu mengajak Irene menuruni tangga dan mereke berada tepat di bawah bendungan itu.

"Wahyudi, seorang tukang taksi Online usaha sampingan saya kuliah di Kampus Favorit kota ini..!" kata orang itu sambil mengulurkan tangannya, yang tak lain mas Wahyudi.

"Kebalik mas, yang seharusnya kuliah dengan usaha sampingan ya taksi online, begitu..?!" jelas Iren sambil tersenyum.

"Sengaja, biar mbak bisa tersenyum...! he..he..! kalau begitu kan cantik..!!" canda Wahyudi.

"Makasih mas..!! namaku Irene..!!" jawab Irene sambil membalas uluran tangan Wahyudi.

"Nama yang bagus, tapi terdengar lucu ya..! he..he..!" celetuk Wahyudi.

"Eh, kok bisa lucu mas?" tanya Irene yang merasa aneh.

Mas Wahyudi sedang mengotak-atik ponselnya, dan kemudian menunjukan tulisan di ponselnya.

"Irene kalau dalam arti bahasa Yunani berarti kedamaian dan ketentraman. Tapi beda kalau bagi aku. Irene berarti kamu tukang iri ya..! he..he..! bercanda lho..!" gurau mas Wahyudi.

"Apa benar aku akan membawa kedamaian dan ketentraman? kalau yang terakhir itu mungkin benar...!! he..he..!!' kata Irene sambil tersenyum.

"Lho kok...!!" seru Wahyudi yang sebetulnya kata-katanya tadi hanya candaan, tapi kok jadi kebenaran bagiku.

"Aku memang suka iri mas...!! Iri dengan kebahagiaan sahabatku..!!" kata Irene yang mulai perlahan menjelaskan.

"Maksud kamu..!!" tanya mas Wahyudi yang tertarik ingin mendengarkan cerita Irene.

"Aku mencintai kakak angkatku sudah sejak kecil, tapi mengapa datang seorang murid baru yang menjadi sahabatku, mengacaukan semua impianku. Aku sering bertengkar dengan sahabatku itu dan kakak angkatku. Hal ini sampai terdengar oleh bapakku, dan akhirnya kami sekeluarga pindah ke kampung. Dan bapak memintaku melupakan semua kejadian di kota Jakarta." jelas Irene.

"Terus rencana kamu apa kedepannya?' tanya Wahyudi.

"Entahlah...! kita lihat apa yang terjadi esok hari..!!" jawab Irene sambil menghela nafas dan masih melihat buih-buih air di bendungan itu.

...~¥~...

...Bantu dukung novel JADIKAN AKU YANG KEDUA dengan memberi Like/ komen/ fav/ rate5/ gift maupun Vote-nya ya.....

...Terima kasih....

...Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!