NovelToon NovelToon

Love Is Full Of Wounds

Aku sampai juga

Halo semua Devil kembali dengan karya yang baru. genre tetap sama blng, bxb, homo. Tentu saja dengan ciri khasnya Devil yang penuh dengan dilema. Cerita kali ini akan sedikit berbeda, baik dari kisahnya maupun pengenalan tokohnya. semoga kalian akan senang membacanya.

SELAMAT MENIKMATI.

Sebuah taksi berhenti di gerbang yang cukup besar, bahkan bisa di bilang sebuah gerbang yang megah. Kemudian sesosok pria turun dari taksi dengan pelan dan bimbang serta ragu ragu. Usai membayar biaya taksi, pria itu hanya terdiam.

"Apa aku gak salah alamat ya. " guman seorang pria cantik.

Ya, bisa di bilang dia adalah seorang pria yang cantik, dengan tinggi yang cukup, dengan kulit putih, paras yang sangat tampan sekaligus cantik. Dengan bulu mata yang lentik dan badan yang ramping seakan akan pemiliknya merawat tubuhnya dengan sangat baik.

"Coba tanya sama penjaga ?. " ucapnya ragu ragu.

Dengan pelan Pria itu menghampiri penjaga yang sedang duduk di pos.

"Permisi, boleh saya tanya. Benar ini rumah Tuan Charles Arathor Ethelbert.? " tanya Pria itu.

"Iya benar. Ada yang bisa saya bantu tuan? " jawab penjaga tersebut sembari bertanya.

"Ah iya, ini beberapa hari yang lalu saya mendapatkan undangan ini. " jawab pria tersebut sembari menunjukkan kartu undangan.

"Oh ternyata tuan ada salah satu dari mereka. Mohon tunggu sebentar. " ucap penjaga tersebut.

Dan penjaga itu tampak menghubungi

seseorang.Tak lama kemudian sebuah mobil datang.

"Silakan tuan naik ke mobil karena untuk menuju rumah utama masih jauh. " ucap penjaga tersebut.

Pria itu hanya mampu menuruti perkataan penjaga tersebut dan masuk kedalam mobil. Dan benar saja perjalannya masih lumayan jauh dan melewati taman yang sangat luas, dan sangat indah. Serta beberapa bangunan yang di desain seperti peradaban jaman kerajaan. Tepatnya hampir semua bangunan yang berdiri kokoh semua seperti sebuah kasti dengan ukuran yang berbeda beda.

"Sangat luas dan banyak juga kastil kastil nya. Untuk apa itu semua? " guman pria itu.

Sang sopir hanya tersenyum mendengar ucapan pria itu.

"Pak boleh saya sedikit bertanya? " ucap pria tersebut.

"Tentu saja Tuan. Selama saya bisa menjawabnya akan saya jawab. " jawab sang sopir.

"Saya tadi lihat ada beberapa kastil walau tampak jauh, sepertinya itu masih di gunakan, bangunan apa saja itu. ? " tanya pria itu.

"Anda benar Tuan. Kastil kastil itu masih di gunakan. Ada asrama untuk cucu cucu Tuan Besar Charles dan Tuan Kenzo. Serta saudara saudara Tuan Besar Charles. Ada juga yang belum berpenghuni itu untuk tempat tinggal calon istri adik serta anak anak Tuan Besar Charles kelak. " jawab sang sopir.

Pria itu menganggukan kepalanya.

Dan tak lama kemudian mobil berhenti di depan pintu sebuah mansion yang sangat besar.

"Sudah sampai Tuan. " ucap sang sopir sembari membukakan pintu.

"Iya terimakasih. " jawab pria itu.

"Oh ya Tuan, kepala pelayan rumah tangga sudah menunggu anda di dalam rumah. " lanjut sangat sopir.

Pria itu hanya menganggukan kepala tanda mengerti.

"Pria ini tak seheboh anak angkat Tuan besar yang lainnya. " guman sangat sopir yang kemudian pergi meninggalkan pria itu.

Belum sampai pria itu membunyikan bel pintu masuk, ternyata pintu itu sudah terbuka lebar seakan akan tahu bahwa tamunya sudah datang. Tentu saja pria itu terkejut bukan main.

"Oh maaf membuat Anda terkejut Tuan....? " ucap penjaga pintu.

"Yohannes Juan Christopher. Panggil saja Juan. " sahut pria tersebut yang ternyata bernama Juan.

"Silakan masuk Tuan Juan. Tuan besar Charles sudah menunggu anda di ruang baca beliau. " ucap penjaga pintu.

Juan hanya menganggukkan kepalanya, dan berjalan mengikuti pelayan yang akan mengantarkannya ke tempat yang di maksud.

Sesampainya di sebuah ruangan segera pelayan memberitahukan kedatangan Juan, pria terakhir yang akan menghuni rumah ini.

"Silakan masuk, Tuan besar sudah menunggu anda. " ucap pelayan tersebut sembari membukakan pintu.

Juan segera masuk kedalam dengan berbagai pertanyaan yang ada di kepalanya.

"Selama datang Yohannes Juan Christopher. " sambut seorang pria yang duduk dengan angkuhnya namun cukup berwibawa, dan disebelahnya berdiri seorang pria yang cantik pula seperti dirinya.

Anak angkat???

"Terimakasih atas sambutannya Tuan Charles. " jawab Juan penuh hormat.

"Silakan duduk. Saya yakin ada banyak pertanyaan yang akan anda berikan kepada saya." ucap Charles sembari mempersilahkan Juan duduk.

Juan menuruti semua permintaan Charles karena memang banyak yang ingin dia tanyakan.

"Silakan anda bertanya sebelum saya memberikan ruang pribadi untuk anda. " jelas Charles tegas.

"Baik langsung saja ke topik. Apa maksud dan tujuan anda mengundang saya ke rumah anda ini? " tanya Juan to the point.

"Ternyata memang benar, anda berbeda dengan yang saya undang selama ini. Saya mengundang anda ke rumah saya untuk mengajak anda tinggal disini. Tentu saja semua fasilitas disini bisa anda gunakan, terserah anda mau melakukan apa saja, saya tidak akan ikut campur. Tentu saja semua tidak gratis ada yang harus anda sepakati dengan saya. Sebuah perjanjian yang mengikat tapi jangan khawatir ini tidak lah merugikan anda. Dan perjanjian itu legal. " jelas Charles.

Juan cukup terkejut dengan pernyataan tersebut.

"Perjanjian yang seperti apa? " tanya Juan lebih lanjut.

"Jadilah putra sulung saya dan istri saya. Ahh saya lupa memperkenalkan istri saya ini. " ucap Charles. Membuat Juan terkejut untuk kesekian kali.

"Ini Istri saya namanya Kenzo Callister Eckbert. " ucap Charles.

Kenzo hanya menganggukan kepala, Juan pun membalasnya.

"Sebentar, anda menginginkan saya menjadi putra angkat anda, apa anda tidak tahu kalau saya masih mempunyai keluarga. Walaupun kedua orang tua saya sudah meninggal. " jawab Juan bingung.

"Saya tahu. Saya sudah mempelajari dan mencari tahu tentang anda dan juga keluarga anda. Tetapi ada yang menarik perhatian saya tentang anda, sesuatu yang membuat saya ingin tahu lebih jelas tentang anda. Ada sebuah aura yang aneh yang muncul dari diri anda. Itu yang membuat saya tertarik ingin menjadikan anda sebagai putra angkat saya. " jelas Charles.

"Begitu ya. Pastinya ada juga tahu kalau saya juga seorang gay. " ucap Juan mulai tenang.

"Anda seorang omega murni, yang diturunkan dari kedua orang tua anda yang sama sama seorang omega juga. Yang satu omega Mela dan yang satu omega female, dan itu membuat anda menjadi istimewa. " jelas Charles.

Juan tampak terdiam tak percaya apa yang selama ini di sembunyikannya ternyata terbongkar sudah.

"Tolong sembunyikan itu dari semuanya. " ucap Juan menjadi dingin.

"Baik. Ini akan menjadi rahasia. Tapi ingat rahasia ada untuk di bongkar. " ucap Charles sinis.

"Baik saya setuju. " sahut Juan.

Charles menjelaskan status apa yang akan di berikan oleh Juan. Karena Juan yang paling tua maka dia akan menjadi anak sulung dan ternyata yang diangkat Charles bukan hanya 2 atau 3 orang saja tapi cukup banyak. Dan sebagian besar adalah anak yang berprestasi tapi dengan kondisi keuangan yang tidak lah cukup. Seperti yang di jelas kan oleh Charles.

Urutan anak angkat menentukan kamar mana yang akan mereka tempati.

Untuk anak laki laki seperti ini urutannya :

Yohanes Juan Christopher

Andriano delbara

Kemal Alston

Wilmer Rodney

Untuk anak perempuan :

1.Viona Aubrey teodora

Sella Zalfa Oliana

Arabella Aileen Nathalina

Grizella Lexxa Vivian

Kyera Wyne Velika

Juan terkejut membaca data data yang ada.

"Apa semua setuju dengan persyaratan yang anda berikan? " tanya Juan.

"Ya. Mereka semua setuju, karena mereka membutuhkan uang untuk biaya hidup. " jawab Charles.

"Uang ya. Untuk uang saya tak pernah kekurangan. " jelas Juan.

"Anda memang tak pernah kekurangan uang. Tapi anda kekurangan kasih sayang keluarga. Dan saya rasa disini anda akan mendapatkannya" ucap Charles menusuk tepat di hati Juan.

"Ya, anda benar. " jawab Juan lirih.

"Juan, percayalah kita semua akan jadi keluarga yang harmonis nantinya. " bujuk Kenzo dengan lembut.

"Anda benar. Baik saya setuju. " jawab Juan tersenyum.

Akhirnya Kenzo menyerahkan sebuah surat perjanjian dan di bubuhi tanda tangan oleh Juan. Resmi sudah Juan menjadi bagian dari keluarga Ethelbert. Walau tanpa mengubah nama belakang.

"Bagus, anda akan menempati kamar di lantai 3, disebelah kamar putra saya. Dia belum pulang. Dan nanti setelah pulang akan saya perkenalkan dengan kalian semua. Karena anda adalah putra sulung dari keluarga ini, fasilitas anda lebih lengkap dan sama dengan putra saya. Dan yah panggil saya Papa dan istri saya Ayah. " jelas Charles.

Juan hanya menganggukan kepala tanda mengerti. Dan kemudian Juan beranjak dari duduk nya dan keluar dari ruangan tersebut.

"Sayang, apa yang kamu lihat dari dia? " tanya Kenzo setelah Juan keluar.

"Ada yang aneh dalam diri pemuda itu, dan hampir sama seperti Dia. Hanya saja yang ini masih memiliki naluri kemanusiaan. Jiwa manusia nya masih cukup kuat. Semoga saja tak pernah berubah. " jawab Charles.

Kenzo hanya mampu terdiam tak tahu harus berkata apa apa.

Perkenalan aku adalah.....

Karena semua baru lengkap maka semua anak angkat atau anggota baru masih di pisahkan satu sama lain dan tinggal di kamar tamu.

Keesokan harinya baru semua berkumpul di satu tempat yaitu ruang makan. Tempat yang awalnya sepi menjadi ramai, ada yang sudah bisa langsung bergaul dan berbincang satu dengan yang lain dan ada yang masih harus beradaptasi.

Di saat Juan hendak keluar kamarnya seorang pelayan mencegahnya dan berpesan agar datang ke ruang baca Tuan Besarnya, Juan pun menuruti dan mengikuti pelayan tersebut. Ternyata Charles dan Kenzo sudah berdiri didepan ruangan.

"Mari kita kesana bersama Juan. " ucap Kenzo lembut.

Charles hanya diam mengamati penampilan Juan yang cukup kasual hingga membuat dia semakin menarik.

"Kedatangan anda mungkin akan membuat mereka menjadi ribut. " ucap Charles dingin.

"Sayang jangan bicara yang membuat orang salah paham. " rujuk Kenzo.

"Apa ada yang salah dengan penampilan Juan. " jawab Juan santai dan mengamati dirinya sendiri.

Ucapan Juan membuat Charles dan Kenzo sedikit terkejut.

"Juan??. " Kenzo sedikit bingung.

"Ya. Yah. " jawab Juan singkat dengan embel embel ayah.

"Anda memanggil nama anda sendiri. " ucap Kenzo penasaran.

"Bisa kah kedepannya jangan memanggil Juan dengan panggilan 'Anda. " ucap juan.

"Baiklah Juan" jawab Kenzo.

"Cukup manis dan menarik. Anda orangnya cepat sekali tanggap. " jawab Charles, hingga membuat Kenzo sedikit cemburu dan mencubit pinggang kekasihnya.

"Aduh, tapi masih cantik dan manis kamu sayang. " jawab Charles melunak.

Juan terkejut dengan perubahan Charles yang dingin menjadi mode lembut.

"Dasar bucin" gerutu Juan.

Charles menatap dingin ke arah Juan, sedang yang di tatap pura pura tak melihat. Kenzo hanya mampu tertawa kecil.

Sesampai di ruang makan awalnya suasana riuh menjadi hening seketika, saat Charles serta Kenzo sampai disana. Tapi saat Juan melangkah maju dan menampakkan diri bukan hanya terdiam tapi lebih terpesona.

"Wah Papa hebat punya 2 orang istri yang cantik cantik. " celoteh salah satu nya.

"Siapa yang bilang saya mempunyai 2 orang istri. Istri saya hanya 1 orang. " jawab Charles, walau terkesan biasa tapi nada dingin masih ada.

Kenzo hanya tersenyum.

"Lalu siapa Dia papa" jawab yang lainnya.

"Baiklah karena semua sudah berkumpul maka saya akan membagikan kunci kamar kepada kalian, serta memberitahu status kalian disini. " ucap Charles.

Kemudian Charles duduk dan di ikuti oleh Kenzo yang duduk di sebelahnya.

Sedangkan Juan duduk di sebelah Kenzo. Akhirnya di ikuti oleh yang lain.

"Astaga, kami kami yang gadis merasa iri dengan wajah Ayah dan juga di sebelah Ayah itu. " ucap seorang gadis berambut coklat.

"Iya, " sahut yang lainnya.

"Kenapa kalian iri dengan mereka berdua? " ucap Charles dingin.

"Mereka berdua pria, yang satu lembut sekaligus cantik. Dan yang satu tampan sekaligus cantik juga. " ucap seorang pria lainnya.

"Yang satu Ayah kalian dia tidak boleh di sentuh. Yang satunya terserah kalian. " ucap Charles dingin.

Seketika itu Juan melototkan matanya tanda tak setuju.

"Sudah sudah, perkenalkan diri kalian masing-masing. " perintah Charles.

Juan berdiri dari duduknya.

"Perkenalkan nama saya Yohannes Juan Christopher, umur saya sekarang 19 tahun. Panggil saja Juan. Saya sudah lulus dan sekarang kerja di suatu tempat. Disini status saya ada anak pertama. Salam kenal. " ucap Juan dan kembali duduk.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!