NovelToon NovelToon

Pria Tampan Dan Gadis Biasa

Prolog

Tasya Amairah Nabila.

Dia adalah gadis biasa namun memiliki paras cantik,imut,mata yang bulat,Rambut panjang sepunggung,dan mempunyai tinggi yaa kira-kira 155cm lah.

Umurnya 21 tahun,dia adalah anak bungsu dari Dirah Mudya. Setelah kepergian Ayahnya 2 tahun yang lalu membuat Mama ira harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan mereka,karena kedua kakak tasya sudah menikah dan sekarang mereka sangat jauh,berkunjung saja mereka sangat jarang Sementara tasya,ia tidak tega melihat ibunya yang selalu berusaha menyembunyikan rasa sakit dan lelahnya setelah bekerja seharian,tasya pun memiliki nekat untuk mencari kerjaan apapun itu.

Denan Danara Putra Wijaya.

Adalah Pria Tampan sekaligus CEO yang memimpin perusahaan ternama Wijaya corp. Denan adalah anak dari Miles Wijaya dan Lalita Wijaya,Diusianya yang sudah menginjak 28 tahun dan sifatnya yang super-duper cuek,jutek,keras dan pendiam,justru membuat banyak wanita yang tergila-gila padanya,tetapi dibalik itu semua dia adalah anak yang baik dan penyayang terhadap keluarga,Dia adalah anak Sulung dari 3 bersaudara,Denan mempunyai adik perempuan dan adik laki-laki.

......................

#Mencari kerjaan diam-diam

Pagi hari yang cerah,dan cahaya mentari yang berhasil menyelinap masuk menyinari wajah cantik seorang gadis,yang sedang berusaha membuka matanya.

''Uuuummhh,Sekarang sudah jam berapa yah?'' tanya tasya pada dirinya sendiri yang sedang meregangkan badan.

Mata tasya seketika membulat ketika melihat jam Handphonenya yang memang sudah menunjukan jam 06:30

"Astaga kenapa Gue bisa lupa nyalain alarm sih."gerutu tasya,dan cepat-cepat masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sesudah tasya bersiap,dia pun segera menuruni anak tangga untuk sarapan dan yaa makanan diatas meja sudah disiapkan,karena ibunya selalu bekerja di pagi hari,tasya pun sudah tidak heran lagi,Setelah tasya menghabiskan sarapannya dia segera mengambil map berwarna coklat itu untuk mencari kerjaan.

......................

Hari sudah semakin terik tetapi tasya belum juga mendapatkan pekerjaan,karena sudah 2 kantor yang ia kunjungi memang tidak menerima karyawan.

"Aku nggak boleh lelah,aku harus berusaha agar bisa mendapat pekerjaan,aku nggak mau ibu yang harus terus menerus banting tulang."ucap tasya menyemangati dirinya.

Drrrtt ... Drrrttt ...

Handphone tasya berbunyi dan langsung ia jawab.

"Halo Nis "sapa Tasya dengan nada suara yang terdengar lelah.

"Halo sya, Lo lagi dimana?kok suara lo nggak bersemangat banget,nggak seperti biasanya." ucap Nisaa,yaa Nisaa adalah sahabat tasya, mereka bersahabat semenjak mereka berdua duduk di bangku SMP.

"Iya Niss gue lagi di taman nih,gue lagi istirahat habis cari kerjaan,gerah banget ini."ujar tasya.

"Apa? Gue nggak salah denger nih sya?kamu nyari kerjaan?."ucap Nisaa kaget karena dia tidak menyangka,seorang tasya akan mencari pekerjaan,secara kan tasya cuma anak rumahan.

"Lo nggak salah denger kok Niss,gue emang lagi berusaha untuk cari kerjaan karena gue nggak mau membebani mama terus,Ooh iya lo kenapa nelpon?."tanya tasya baru sadar,ada apa gerangan Nissa menelponnya.

"Eh, iya gue cuma mau nanya aja lo lagi ngapain sekarang,ternyata lagi nyari kerja,tapi sya kalau lo emang butuh kerjaan mending lo datang aja ke kantor tempat gue kerja sekarang,siapa tahu gue bisa bantu lo."Ajak Nissa.

"Beneran Niss? ya udah Gue kesitu sekarang,lo share lock aja." ujar tasya penuh harap,tak butuh waktu lama tasya segera menahan Taxi dan berlalu dari area taman itu,tak lupa juga dia menyematkan Doa dalam hatinya.

Bersambung...

...----------------...

Guys dukung aku terus yaa,walaupun ceritanya membosankan**.Pliisss like,vote,dan komen serta saran kalian kakak-kakak

semoga kalian seneng yaa bacanya .

Bertemu Si Pria Galak

Setelah sekian menit perjalanan akhirnya Tasya tiba di sebuah gedung yang menjulang tinggi,setelah membayar Taxi,Tasya berbalik melihat sudah ada Nisaa yang menunggunya,nisaa pun melambaikan tangannya dan tasya segera berlari menghampirinya.

"Aduuuh tasya gue kangen banget ama lo,sumpaah dehh."ucap nisaa sambil memeluk tasya.

"Ih lo lebay banget deh,tapi gue juga rindu sama lo heheee,Loo beneran kerja disini?waaah besar banget Niss." jawab serta tanya tasya sambil terkekeh kecil,dan melepas pelukannya.

"Iya dong,nisaa gitu lohh,

Ya udah, surat-surat lamaran kerjaan lo,lo bawa semua kan.?" tanya nisaa.

"Iyalah, nih gue bawa." jawab tasya lagi,sambil memperlihatkan berkasnya.

"Ya udah ayo masuk,dan semoga aja lo diterima,secara kan lo cantik siapa sih yang berani nolak tasya ku ini." ledek nisaa sambil tertawa. tasya pun hanya menjawab dengan senyuman geli dan gelengan kepala.

.......

Setelah 30 menit wawancara akhirnya tasya keluar dari ruangan itu,nisaa yang menunggunya di depan pintu segera menghampiri tasya.

"Gimana sya,lo berhasil kan?."tanya nisaa penuh harap.

"Guee! ... diterima niss,makasih banyak yaa." ucap tasya sambil memeluk nisaa,sudut mata tasya pun memerah dan berkaca kaca melihat dirinya akan segera bekerja.

"Ya udah siih gak usah nangis,yang penting,sekarang lo udah bisa kerja,semangat yaa."ucap Nissa membalas pelukan tasya dan menyemangatinya.

"Gue seneng banget niss, yaa walaupun gue cuma diterima sebagai OG disini,tapi setidaknya gue bisa menghasilkan uang dan pokoknya gue bersyukur bangeeet."ujar tasya penuh semangat.

Pekerjaan nisaa memang tidak sama dengan tasya,Tetapi kedudukan nisaa di perusahaan Wijaya Corp. hanya karyawan biasa,tasya diterima hanya sebagai OG karena disana sedang tidak menerima karyawan baru,dan hanya OG lah yang sedang dibutuhkan.

Setelah makan siang dengan nisaa,tasya langsung memilih pulang karena besok dia baru akan memulai pekerjaannya,dan juga karena dia tidak mau terlalu merepotkan nisaa.

Sesampainya tasya di rumah,ternyata Mama ira sudah menunggu anak gadisnya itu pulang,dengan wajah yang khawatir.

"Tasya,kamu dari mana aja nakk?."tanya Mama Ira.

"Mama! ... mama udah pulang?"tanya balik tasya kepada mama ira,karena tasya bingung harus menjawab apa.

"iya mama udah pulang untuk beristirahat,biasanya juga mama pulang kalau jam segini,ayo jawab mama,kamu dari mana siang-siang begini?"tanya mama ira dengan nada mengintimidasi.

Aduh kok aku bisa lupa yaah kan mama memang pulang kalau jam segini' Batin tasya.

"Ooh iya ma,ituu tadi nisaa telepon aku dia ingin bertemu diluar,udah ma,aku kekamar dulu."bohongnya ia pun segera menaiki anak tangga menuju kamarnya tanpa menunggu pertanyaan dari mama ira lagi,sementara Mama ira masih berdiri terbengong-bengong sendiri.

......................

Hari sudah terang,dan pagi ini tasya tidak lupa lagi untuk menyalakan alarm,karena hari ini adalah hari yang sangat penting baginya. Setelah alarmnya berbunyi,tasya segera bangun dan cepat-cepat kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak butuh waktu lama tasya menuruni anak tangga dengan hati-hati,karena dia takut Mama ira belum berangkat kerja,tasya langsung ke dapur dan sarapan sudah tersedia di meja makan.

hufff untung mama udah pergi' batin Tasya mengelus dadanya legah.

Setelah tasya menyelesaikan sarapannya,dia segera bergegas pergi untuk mencari Taxi,tak lama kemudian setelah 45menit perjalanan,tasya sudah tiba di gedung tinggi tempatnya bekerja.

"Pagi Sya."sapa nisaa mengagetkan tasya.

"pagi juga,nggak usah ngagetin napa sihh."sahut tasya dengan nada jengkel.

"Iya..iya dehh,eh sya lo tau gak lelaki tertampan didunia hari ini kekantor tauu."damba nisaa sambil memejamkan matanya gembira dan kaki yang disentak-sentak.

"lelaki tertampan?emangnya siapa"tanya tasya heran.

"Yaa siapa lagi kalau bukan CEO perusahaan ini sya,beberapa hari yang lalu dia memang sedang bekerja di luar Kota makanya dia nggak masuk di kantor ini." ucap Nisaa dengan bibir di manyun kan.

Tasya hanya menggeleng melihat wajah nisaa yang tiba-tiba berubah seperti anak kecil.

ketika tasya hendak bertanya lagi,seorang wanita datang menghampiri mereka.

"Kamu OG baru kan disini?."tanya wanita itu.

"Iya Kak,ada yang bisa saya bantu?"tanya tasya dengan polos.

"Ya udah ngapain disini ajah,buruan sana bersihin lantai ruangan CEO kantor ini sebelum dia sampai,kalau dia melihat ruangannya masih kotor kamu mau dipecat sebelum bekerja?."ucap wanita itu dengan nada jengkel dan tatapan sinis.

"Ooh iya makasih kak,niss gue kerja dulu". ucap tasya sambil mempercepat langkahnya meninggalkan nisaa yang menjawab dengan anggukan.

wanita itu menghampiri Tasya lagi.

Baru beberapa langkah,Wanita itu mencegat Tasya lagi.

"Ehh tunggu,mulai hari ini dan seterusnya kamu yang akan membersihkan ruangan CEO setiap pagi dan sebelum kamu pulang,karena kamu OG baru disini,nanti kalau Kamu kerjanya udah lama,nanti diringankan Ngepel nya Pagi aja"ujar wanita itu,tangannya ia lipat di atas perutnya,dan berbalik pergi.

"iya kak,makasih"jawab tasya dan berlalu.

Setelah 20 menit membersihkan,pekerjaan tasya akhirnya selesai.

"Akhirnya selesai juga."gumam gumam tasya sambil berkacak pinggang,dia pun segera membawa alatnya untuk keluar dari ruangan itu.

setelah tasya membuka pintu tiba-tiba..

Brrukkk..

Tasya menabrak tubuh kekar seseorang yang saat ini sedang berdiri didepannya dengan tinggi 180,6cm,tasya pun jatuh tersungkur karena dia tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya.

"Auuh..sakiit"rengek Tasya yang terdengar manja dan melihat sikutnya yang memerah karena menahan tubuhnya.

"Kalau jalan itu hati-hati,mata digunakan melihat kedepan bukan jalan sambil nunduk,dasarr.."ucap Denan dengan nada jengkel,yaa tubuh kekar yang ditabrak Tasya adalah Denan Danara Putra Wijaya Putra sekaligus pewaris Wijaya corp.

Denan hanya berdiri melihat Tasya yang kesakitan tanpa berniat sedikitpun untuk membantunya.

"Apaan sih yang seharusnya gunakan mata dengan benar itu anda,anda saja melihat ke depan masih menabrak saya."jawab tasya ketus dan berani,dan dia berusaha berdiri,lalu meninggalkan Denan yang masih bingung dengan kejadian didepannya barusan.

Berani sekali dia menentang ku,tapi sepertinya Aku baru melihatnya disini' batin Denan.

Denan pun masuk ke ruangannya dengan penuh kekesalan,dan akhirnya terlupakan karena Dia akan bertempur di ruangannya,apalagi kalau bukan Berkas-berkas penting.

Bersambung....

Aku kasih visualnya yah,Si mas Galak nya Tasya.

jangan lupa di fote yaa,guys maaf novelku msih di kata jauh banget..Guys dukung aku terus yaa,walaupun ceritanya membosankan**.Pliisss like,vote,dan komen serta saran kalian kakak-kakak.

........

Tasya Dilema

Setelah pertemuan Tasya dan Denan,Tasya sangat kesal dengan perilaku Denan yang menurutnya terlalu angkuh dan galak,Tasya kembali kedalam ruangannya untuk mengobati lukanya yang membiru.

"dasar laki-laki aneh,memangnya siapa dia berani berbicara sembarangan padaku". Gumam Tasya sambil mengobati lukanya.

Trrrrr...trrrrrr...trrr...

Suara ponsel Tasya terus berdering,Tasya yang sedang menahan sakit karena lukanya dan sesekali meringis menahan sakit,akhirnya melirik ponselnya,dan benar saja yang menelpon adalah Mama Ira.

aduhh mama pasti sudah dirumah,makanya dia nelpon'.gumam Tasya yang sudah bisa menebak kenapa Mama ira menelponnya. Tasya lalu menjawab telpon Mama Ira.

"Halo Ma!"ucap Tasya.

"Halo Sya,kamu lagi dimana?mama cek dikamar kamu,kamu nggak ada?"tanya Mama Ira penuh kekhawatiran.

"Ini mah aku lagi sama Nissa,aku lagi di kosannya Dia"bohong Tasya tapi berharap Mama Ira percaya.

"ooh gitu,lain kali kalau kamu mau keluar bilangin Mama,jangan pergi tanpa memberitahu mama".ujar Mama Ira yang merasa lega diseberang telepon.

"ia mah maaf tadi aku terburu-buru makanya nggak sempat ngabarin Mama".Ucap Tasya meyakinkan Mama Ira.

"Ya udah kalau kamu lagi sama Nissa,Mama mau berangkat kerja lagi".ucap Mama Ira.

"Ooh iya ma,sampai jumpa".ucap Tasya lalu keduanya memutuskan telepon.

"Aku harus gimana nih kalau seperti ini terus bisa-bisa mama curiga sama Aku,ayo dong Tasya mikirrr,Ahh..aku harus temui Nissa sebentar."gumam Tasya lalu kembali bekerja,tidak lupa lukanya yang sudah dibaluti oleh plester obat.

Disebuah Cafe kota A,Nissa dan Tasya sudah ada disana.

"Sya kamu kenapa kok muka Lo murung gitu,ditekuk mulu"tanya Nissa sambil menyeruput coffe kesukaanya.

"Gimana gak murung Niss,belum cukup sehari kerja Gie udah ketemu sama orang yang Galak ama gak judes sama sekali"ujar Tasya jengkel.

"Ooh yaa?emangnya Lo ketemu sama siapa sampai membuat Lo jengkel begitu".tanya Nissa.

"itu tuh tadi waktu Gue selesai membersihkan ruangan pak CEO,Gue berpapasan dengan pria tinggi dan loh tau gak dia itu selain angkuh ucapannya galak Dia juga cuek banget".ucap Tasya menjelaskan pada Nissa.

Tiba-tiba Nissa terpikir mungkin yang dimaksud Tasya adalah Denan si pria tampan menawan.

"Ya udaah siiih gak usah sebel gitu nanti Lojadi jatuh hati looh,Siapa tau Dia adalah CEO kita ".ledek Nissa karena dia tau yang dimaksud Tasya sudah pasti Denan.

"Ihh Lo apa-apaan sih Gue disini itu cuma mau kerja ngurangin beban mama,lagian Gue juga kan cuma OG mana mungkin jatuh hati sama pria seperti itu,gak mungkin lah Gue suka sama Si Pria Galak kayak Dia,iih amit-amit,mulutnya pedeess".Ucap Tasya amit-amit akan jatuh hati dengan Si Pria galak yang dia maksud.

"awas loh yaa nanti kalau sudah kepincut nggak bisa lepas lagi".ledek Nissa lagi.

"iih apaan sih gak jelas banget,ngeledek mulu dari tadi,ooh iya Niss Gue mau bilang Kalau tiba-tiba Mama nelpon sama Lo,bilang aja Lo lagi ama Gue,gue gak mau mama jadi curiga"Ucap Tasya serius.

"Iya..iyaa Lo tenang aja kalii,percayakan aja semua sama Nissa cantik jelita membahana ini".jawab Nissa penuh percaya diri.

"Jujur Gue merasa dilema sekarang karena terus berbohong sama Mama,tapi Gue juga harus mikirin tentang ini semua,gue gak bisa kehilangan pekerjaan ini Nis".ucap Tasya di sela-sela makan siang mereka.

"Gak usah terlalu dipikirin Sya,semuanya pasti akan baik-baik saja,yang penting Lo terus berusaha".ujar Nissa yang di angguki oleh Tasya.

Sementara percakapan mereka sedang berlangsung,Mereka tidak mengetahui ada seseorang yang mendengarkan dari awal sampai akhir cerita mereka.

"Ooh jadi wanita itu bekerja diam-diam,dan Dia juga menyebutku Si Pria Galak,awas aja Kamu"gumam Denan sambil menyunggingkan bibir tipis sebelahnya.

Setelah menyelesaikan makan siang,Tasya dan Nissa segera kembali ke kantor untuk mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.

Sementara di ruangan, Denan Tiba-tiba bertanya pada Niko.

"Nik,coba kamu cari tahu apakah ada OG baru di kantor ini,cari tahu asal-usulnya dan semua yang berkaitan dengan dirinya".yaa Niko adalah Asisten Pribadi Denan dan tangan kanannya,Karena Denan dan Niko sudah bersahabat semenjak mereka berdua masih anak-anak sampai tumbuh dewasa seperti sekarang.

"Tapi Nan untuk apa kamu ingin mencari tahu tentang OG baru.?"tanya Niko heran,Niko tidak pernah memanggil Denan boss,tuan muda ataupun semacamnya karena dia sudah terbiasa menyebut nama Denan,tanpa terkecuali semua orang selain Niko,memanggil Denan dengan sebutan Pak.

"Kamu cari tahu saja Niko tanpa bertanya,kamu harus temukan semua itu secepatnya"Ujar Denan dengan mata melototi Niko.

"Oke,Secepatnya aku akan mencari tahu"jawab Niko yang sedang berbaring di sofa sambil memainkan ponselnya.

Dalam pikiran Niko penuh tanda tanya karena Denan sangat anti yang namanya perempuan,apalagi setelah Denan Ditolak dengan cewek yang dicintainya semasa sekolah,itulah yang membuat Denan dingin,cuek,galak keras,terhadap siapapun,sebenarnya itu hal biasa bagi Denan,tapi kan orang lain yang menilainya.

......................

Dilain waktu tepat pukul 18:30 Tasya kembali ke ruangan Denan untuk membersihkan ruangannya sebelum pulang,yang paling terakhir tasya harus bersihkan adalah ruang CEO menurutnya,karena itu adalah ruangan yang tidak terlalu susah untuk di bersihkan.

Ceklekk...

Tasya membuka pintu untuk mulai membersihkan ruangan tersebut,Tasya langsung membersihkan lantai tanpa memperhatikan sekitarnya,benar saja tasya sangat terkejut ketika berbalik badan dan melihat meja yang ternyata masih ada orang disana.

astaga!bikin kaget aja sih..' gumam Tasya sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya. kemudian Tasya kembali menyelesaikan kerjaannya tanpa menghiraukan ada orang disana,

"Huuff..akhirnya selesai juga,"ucap Tasya pada dirinya sendiri,Dia kembali melihat sosok pria yang sedang tertidur pulas di jam segini.

Apa mungkin dia CEO disini,kayaknya aku kenal dengan pakaiannya,ah gak mungkin,mana mungkin pria cuek angkuh dan galak itu jadi CEO disini'

gumamnya lalu segera keluar dari ruangan itu.

Setelah Tasya keluar dari ruangan tiba-tiba dia berpapasan dengan Niko!Niko hanya melemparkan senyuman pada Tasya,begitupun Tasya yang langsung menundukkan kepalanya, Lalu Niko melanjutkan jalannya masuk ke ruangan Denan.

Bersambung....

...----------------...

Mohon dukungannya yah Guys dukung aku terus yaa,walaupun ceritanya membosankan**.Pliisss like,vote,dan komen serta saran kalian kakak-kakak❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!