jam sudah menunjukkan pukul 4:30, Manda bangun tidur dan melaksanakan shalat subuh dan tak lupa dia berdoa diakhir sholat nya, setelah selesai sholat dia langsung ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga nya, ternyata sudah ada mama Ita didapur.
"pagi ma," sapa Manda pada mama Ita
"pagi sayang," jawab mama Ita
selesai buat sarapan Manda langsung kembali kekamar untuk bersiap-siap pergi kerja.setelah merasa sudah rapi Manda langsung turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya.
dimeja makan sudah ada abang ,papa n mama nya Manda.
"pagi semuanya," sapa Manda, "pagi juga sayang," jawab papa Dika. "pagi," jawab abang Manda bernama Antoni.
selesai sarapan Manda berpamitan kepada papa,mama dan Abang nya.
"Manda pamit mau berangkat kerja pa,ma," sambil mencium tangan papa dan mama nya
"iya sayang," jawab papa dan mama serentak,
"hati hati dijalan Manda," kata mama Ita, "iya ma," jawab Manda.
"gak berangkat dengan abang aja Manda," tanya Abang Antoni.
"gak usah bang,Manda naik sepeda motor aja," jawab Manda sambil tersenyum.
"ya udah,hati hati dijalan,jangan ngebut ngebut ya," kata mama memperingati.
"siap bos," jawab Manda dengan gaya hormatnya.
dia langsung bergegas keluar rumah dan tidak lupa mengendarai sepeda motor kesayangan nya.
tidak lama dia sudah sampai disimpang lampu merah,dia berhenti sambil menunggu hp nya berbunyi dan ternyata sahabat nya menelpon, "Manda,kamu dimana," tanya sahabat nya bernama Santi, "aku lagi dijalan nie," jawab Manda, "kamu cepetan ea,hari ini ada meeting dengan pak bos, "ucap santi, "oke" jawab Manda.
tanpa sadar Manda ternyata sudah ada polisi ganteng berdiri disampingnya.
"selamat pagi Bu," sapa polisi itu
"se la mat pa gi pak," jawab Manda terbata bata
"ibu tau apa kesalahan ibu," tanya polisi itu lagi
"iii y a, pak," jawab Manda
"saya terima telpon waktu mengendarai sepeda motor saya pak," lanjut Manda.
"nah,bisa liat surat surat kendaraan nya bukan", sela pak polisi itu lagi.
"bisa dipinggir kan dulu sepeda motor nya buk," lanjut polisi itu
"baik pak," jawab Manda lagi
setelah itu Manda langsung membuka tas nya untuk memperlihatkan semua surat surat kendaraan dan SIM nya.
"lain kali saat berkendara jangan terima telpon ya buk", kata pak polisi itu lagi
"iya pak,tapi pak,saya kan ngangkatnya pas udah berhenti pak", sela Manda.
"tetap aja tidak boleh buk,sebab ibu ngangkatnya pas berhenti ditengah jalan," lanjut polisi itu lagi.
"oh maaf kalau begitu pak," Manda meminta maaf pada pak polisi itu.
"bisa dilanjutkan lagi perjalanan nya buk,lain kali hati hati, utama kan keselamatan diri," kata pak polisi memberi nasehat kepada Manda.
"iya pak,sekali lagi maaf dan terima kasih," jawab Manda sopan.
setelah itu Manda melanjutkan perjalanan nya ke kantor.setelah beberapa menit diperjalanan Manda sampai juga di kantor, " untung saja belum telat,kalau tidak habis aku dimarahin pak bos," guman Manda dalam hati.
setelah parkir sepeda motor kesayangan nya,Manda langsung masuk kekantor nya dan bertemu sahabat nya Santi.
"kok lama sekali sich Manda,untung belum telat, proposal untuk meeting dengan pak bos, apa sudah kamu kerjakan kemarin manda",cerocos Santi begitu melihat sahabatnya datang.
"udah Santi,jangan panik begitu", kata Manda
"gimana gak panik kita meeting dengan pak bos loh", lanjut Santi
" iya iya iya,aku ngerti kok, ketakutan kamu", sahut Manda
"ya udah yuk kita langsung keruangan rapat,kita beresin dulu meja nya", cerca Santi lagi.
"yuk", jawab Manda
setelah selesai membereskan ruang,satu persatu orang masuk untuk meeting dan terakhir masuk lah pak CEO perusahaan bernama pak Bahri.
beberapa jam kemudian meeting pun selesai dan satu persatu karyawan keluar ruangan,tinggal lah Manda,Santi dan pak Bahri
"manda, Santi, saya suka dengan persentase kalian tadi,mudah mudahan kenerja kalian semakin bagus," kata pak Bahri kepada mereka.
"terima kasih pak,kami akan terus berusaha untuk bekerja dan membuat bapak bangga," jawab Manda
"kalau begitu kembali keruangan kalian lagi",lanjut pak Bahri
"iya pak, permisi pak", pamit manda dan Santi
"Alhamdulillah, selesai juga rapat dan Alhamdulillah pak Bahri suka dengan hasil persentase kita tadi", kata Manda senang
"iya Manda,aku juga senang sekali,gak sia sia usaha kita", sahut Santi tak kalah senang nya.
sangking senang nya Manda tidak sengaja menabrak seseorang, "maaf maaf saya tidak sengaja", ujar Manda dan langsung menoleh ke orang yang dia tabrak
deg
"dia kan pak polisi tadi, malu nya", batin Manda
"dia kan yang aku tegur tadi waktu di jalan,oh ternyata dia kerja di kantor papa", batin Ilham
" eh,iya gak pa pa kok,lain kali hati hati ya", sahut Ilham mencair suasana canggung.
Santi yang tau kalau Ilham anak pak Bahri langsung berkata " mau keruangan pak Bahri ya mas Ilham",
" iya mbak, apa papa ada diruang nya", jawab Ilham
" ada mas, kami baru aja siap meeting", ucap Santi
" oh ya sudah,saya mau ke ruangan papa dulu",lanjut Ilham dan berlalu pergi dari hadapan Santi dan Manda
Manda hanya terbengong tak percaya kalau polisi itu ternyata anak pak Bahri.
" Manda,manda,Manda," panggil Santi
" eh iya Santi,ada apa" jawab Manda terkejut
"kok kamu melamun sich,yuk kembali ketempat duduk kita", ujar Santi lagi
"yuk" jawab ku
setelah beberapa lama berhadapan dengan laptop akhirnya pulang juga,Manda dan Santi langsung bersiap siap untuk pulang.
mereka langsung bergegas ke parkiran untuk mengambil sepeda motor, kebetulan hari ini Santi tidak membawa sepeda motor, akhirnya numpang sepeda motor Manda, mereka pulang bersama kebetulan rumah mereka searah.
setelah beberapa menit perjalanan akhirnya sampai didepan rumah Santi, "gak mampir dulu Manda", tanya Santi basa basi, "gak dech san,aku langsung pulang aja,soalnya gerah banget pengen mandi dan istirahat",jawab manda, "oh ya udah,hati hati aja dijalan dan terima kasih atas tumpangan nya", ujar Santi sambil tersenyum, "sama sama Santi", jawab Manda
tidak menempuh perjalanan jauh akhirnya Manda juga sampai dirumahnya.setelah memasukkan sepeda motor didalam garasi,Manda langsung masuk kerumah dan mengucapkan salam, "assalamualaikum ma,Manda pulang", ucap Manda
"wa'alaikum salam sayang,udah pulang nak,pasti capek ya nak", jawab mama Ita sambil berjalan menuju Manda.
"iya ma, capek banget malah,oh ya Abang Antoni dan papa belum pulang ma", tanya Manda
"belum nda, papa lembur mungkin pulang malam tadi ada telpon mama,kalau Abang mu mungkin bentar lagi pulang",jawab mama Ita
tidak lama setelah itu bang Antoni pulang, "assalamualaikum" ucap Antoni, "wa'alaikum salam",jawab Manda dan mama Ita bersamaan.
malam tiba setelah sholat isya,Manda,mama Ita dan Antoni duduk didepan TV sambil nonton film sinetron,tak lama ada yang mengucapkan salam diluar rumah.
"Assalamualaikum", kata seseorang diluar rumah,Manda pikir itu papa Dika pulang,Manda langsung pergi untuk buka kan pintu.
"wa'alaikum salam", jawab Manda
deg
ternyata bukan papa dika,tapi polisi Ilham yg bertamu,lama Manda melamun,tanpa disadari sama Manda Abang nya Antoni sudah disampingnya, "Hay bro,lama tak jumpa,tumben kemarin",sapa Antoni setelah mengetahui siapa yg datang,Manda terkejut saat mengetahui kalau Abang nya kenal dengan polisi Ilham.
"iya bro,soalnya saya sibuk banget kerja",jawab Ilham, "lagian saya baru saja dipindahkan tugas kesini", lanjut Ilham
"Manda,kok diam aja,kenapa tamu nya tak disuruh masuk", kejut Antoni kepada Manda
" eh iya masuk pak,maaf kelupaan karena terkejut aja kok bisa pak Ilham tau rumah saya, Ternyata bapak teman Abang antoni", sahut Manda
"lah nak Ilham toh lama ya gc kerumah,kemana aja nak", tanya mama Ita kepada Ilham
"maaf tan,baru bisa silaturahmi sekarang soalnya saya baru dipindahkan tugas kemari", jawab Ilham sopan
"ayo nak silahkan duduk,Manda tolong buat kan kopi tuk nak Ilham", suruh mama Ita kepada manda
"iya ma", Jawab Manda sambil langsung berjalan ke arah dapur.
setelah beberapa saat Manda balik lagi keruangan tamu sambil membawa kopi diatas talam dan menaruh nya di atas meja.
"diminum kopi nya pak", tawar Manda kepada Ilham
"iya, terima kasih Manda", kata Ilham
setelah itu Manda kembali duduk dekat mama Ita dan melanjutkan nonton TV,sambil sekali kali melihat kearah Ilham,dan tanpa sengaja Ilham pun melihat kearah Manda,dan dia pun tersenyum membuat Manda tersipu malu.
tak lama pulang lah papa dika, "assalamualaikum", " wa'alaikum salam", jawab mereka bersama.
"oh ada tamu dari jauh toh", kata papa Dika
"iya om,om apa kabar nya nie", tanya Ilham
"Alhamdulillah om sehat,apa kabar dengan papa kamu,pak bahri, apa beliau sehat", tanya papa Dika.
"Alhamdulillah papa sehat,dan titip salam untuk om dan Tante", ujar Ilham
"Alhamdulillah kalau begitu,ya sudah dilanjut ngobrol nya,om mau kekamar dulu bersih bersih dulu", lanjut papa Dika
"oh ya nak Ilham,Tante tinggal sebentar ya", ujar mama ita, sambil mengikuti papa Dika masuk kamar.
"iya tante, silahkan kan", sahut Ilham
tinggal lah Manda, Ilham dan Antoni,sambil ngobrol sekali kali mereka bercanda,Manda yang masih belum akrab dengan Ilham cuma senyum senyum aja melihat interaksi antara Ilham dan Antoni Abang nya.
dan tak berapa lama papa dika dan mama Ita turun dan mengajak mereka untuk makan malam bersama.
setelah makan tak berapa lama Ilham pamit untuk pulang karena malam sudah sangat larut.
"om Tante, Ilham pulang dulu ya,udah larut malam soalnya,nanti kalau ada waktu Ilham datang lagi", kata Ilham pamit kepada papa Dika dan mama Ita
"iya nak Ilham,hati hati dijalan ya nak,jangan lupa titip salam buat mama n papa kamu", kata papa Dika.
"insya Allah,nanti Ilham sampai kan kepada papa dan mama dirumah om",sahut Ilham.
dan Ilham pun pulang kerumahnya,Manda langsung pamit kekamar buat istirahat untuk tidur, Antoni pun sama langsung kekamar,papa dan mama masih ngobrol diruang tamu.
"pa, gimana kalau kita jodoh kan Manda dengan Ilham", tanya mama Ita
"papa gak yakin Manda mau ma, apa lagi Manda belum ingat siapa Ilham", jawab papa Dika
"dicoba dulu pa,mama lihat Ilham masih seperti dulu dan kita pun sudah berteman lama dengan orang tua nya Ilham pa", timpal mama Ita meyakinkan papa Dika
"kalau itu yang terbaik,coba aja besok mama ngomong masalah ini sama Manda,dan papa akan coba ngomong dengan papa nya Ilham", sahut papa Dika
"oke pa,mama yakin Manda pasti setuju,kita kan bisa mempererat hubungan dari berteman menjadi besanan", sambung mama Ita
"ya sudah mendingan Kita kekamar,karena sudah sangat larut,besok papa masih harus ke kantor", ajak papa Dika
Manda dikamar masih belum bisa tidur masih penasaran kok bisa Ilham kenal dengan ke dua orang tua nya dan Abang nya,apa yang sudah manda lupa kan ya.
sesampai dirumah Ilham langsung disambut oleh pak Bahri dan istri nya ana.
"assalamualaikum pa,ma",
"wa'alaikum salam nak",sahut mama ana dan papa Bahri bersamaan
"dari mana nak,kok jam segini baru pulang", tanya mama ana lembut
"dari rumah Antoni ma", jawab Ilham jujur
"apa kabar pak Dika dan ibu Ita nak",timpal mama ana lagi
"Alhamdulillah mereka sehat pa,oh ya Tante Ita dan om Dika titip salam",jawab Ilham
"oh ya, Manda gimana nak apa udah kenal sama kamu,atau dia masih lupa tentang kamu nak", tanya mama ana
"kayak nya Manda masih belum ingat siapa aku ma", jawab Ilham lesu.
"yang sabar nak,mungkin belum saat nya dia ingat tentang kamu", kata mama ana
"iya ma",sahut Ilham
"Ilham mau istirahat kekamar dulu ya ma,pa", lanjut Ilham sambil menuju kekamar
sampai dikamar Ilham langsung baring dan memandang keatas langit langit kamar.
tak terasa mata pun terpejam dan Ilham tertidur dan masuk kealam mimpi.
sedangkan Manda masih juga berusaha untuk mengingat siapa Ilham, tapi masih juga belum teringat, yang ada kepala nya sakit banget.
Tak mau mengambil pusing Manda langsung merebahkan diri dan langsung memejamkan mata dan tak lama dia pun langsung terlelap masuk ke alam mimpi.
pagi pun datang, gara gara telat tidur Manda terlambat bangun, dia langsung bersiap siap untuk berangkat kerja.
setelah dirasa dia nya rapi Manda langsung turun kebawah untuk sarapan dengan keluarga nya,
"pagi pa,ma dan Abang ku tersayang", sapa manda sambil mencium pipi mama ita.
"pagi sayang",sahut mama Ita dan papa Dika berbarengan.
Manda langsung duduk dan memakan sarapannya dengan buru buru karena dia sudah telat.
tiba tiba
"uhuk uhuk uhuk", Manda batuk
"astaghfirullah Manda,makan pelan pelan dong sayang",kata mama Ita sambil mengambil air untuk Manda, Abang dan papa Dika pun terkejut melihat Manda terbatuk batuk.
"maaf ma,Manda udah telat nie,Manda langsung berangkat ya pa ma", pamit Manda setelah minum air yang diberikan oleh mama Ita.
"habiskan dulu sarapan nya sayang", ucap mama Ita
"udah ma,Manda udah kenyang,Manda pergi dulu ya, assalamualaikum",kata Manda sambil berjalan keluar
"wa'alaikum salam", Jawab mama Ita
papa Dika dan Abang Antoni cuma bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Manda.
Tidak berapa lama Manda sampai di depan kantor, dan Manda langsung masuk kekantor,
" Manda,,,kamu dari mana aja jam segini baru nyampek kantor", kata buk gina sambil berkacak pinggang. " maaf buk, saya terlamat, karena telat bangun", jawab Manda, dia tak berani menatap mata buk gina yg sudah melotot seakan-akan mau memakan nya.
"kamu pikir ini kantor punya bapak mu,seenak nya aja datang terlambat", sahut buk gina lagi sambil marah marah.
" maaf buk, lain x saya tidak akan terlambat lagi, saya janji buk dan saya juga baru pertama kali ini terlambat,ibu boleh tanya sama teman saya santi", jawab Manda lagi dengan suara pelan, tapi masih posisi kepala menunduk.
masih dalam aura marah buk gina mengoceh terus,dan suara ocehan nya itu terdengar oleh pak Bahri yg kebetulan lewat ingin masuk ke ruangan nya, tapi tidak jadi masuk dan berbalik arah menuju sumber suara itu,
"ada apa ini pagi pagi sudah ribut di kantor saya, kalian pikir ini pasar apa", terdengar suara tegas dari pak Bahri
"apa yg terjadi ini buk gina", lanjut pak Bahri
"maaf pak, ini si Manda terlambat", jawab buk gina sambil menunjuk ke Manda.
"mampus gue pasti kena pecat kalau gini", guman batin Manda
"apa betul itu Manda", tanya pak Bahri
" iya pak betul, maaf pak jangan pecat saya, saya janji ini yang pertama dan terakhir saya datang terlambat pak", jawab Manda sambil memohon kepada pak Bahri
pak Bahri pun tersenyum sambil berkata, "siapa yg mau pecat kamu, saya cuma tanya saja dan pasti kan apa betul yang dikatakan buk gina",
"Alhamdulillah, aman", batin Manda
"ya sudah bubar semua nya,dan kembali bekerja, saya tidak mau lagi kalau ada keributan lagi", kata pak Bahri sambil melangkah pergi, setelah pak Bahri masuk ruangan, buk gina langsung berlenggang pergi dari situ, tapi dia belum puas karena Manda tidak dimarahi.
Buk gina masih kesal dengan Manda, karena kemarin Manda terlalu di sanjung waktu persentase. Makanya dia ingin menjatuhkan Manda, tapi rencana nya gagal.
"lain x, ku pasti kan kamu ditendang dari kantor ini",seru licik buk gina sambil tersenyum devil.
Manda kini bergelut dengan laptop dan laporan yang harus dikerjakan, dan tiba tiba
brak
"tolong kamu kerja kan,harus siap besok pagi",kata buk gina sambil menumpuk kan map laporan, padahal itu pekerjaan buk gina,tapi karena kesal jadi dia tumpah kan semua pada Manda
"buset", kejut Manda, " banyak banget buk,gak salah ini, laporan sebanyak ini saya sendiri yang buat nya", lanjut Manda
" iya kenapa,kamu gak suka,mau saya pecat hah", galak buk gina sambil tersenyum licik
"ehh ja ngan buk,iya saya kerja kan buk",jawab Manda pasrah
"nah gitu dong nurut sama atasan",kata buk gina sambil berlalu pergi
" waduh banyak sekali pula laporan nya,sial banget gue hari ini", guman batin Manda
" semangat Manda" ujar Manda menyemangati dirinya sendiri
sudah jam 5 sore tapi laporan yang diberikan buk gina belum juga selesai, terpaksa lembur malam ini, hufff hembusan kasar Manda.
dia merasa lelah, tapi mau gimana lagi sudah hukuman nya untuk dijalani,kesal banget rasanya dia sama buk gina
dari kejauhan buk gina melihat sambil tersenyum licik, "emang enak gue kerjain, makanya jangan sok sok an pinter depan pak Bahri".
pak Bahri keluar dari ruangan nya dia melihat Manda belum pulang dan langsung mendekati dan berbicara, " kok Manda belum pulang".
" iya nih pak, kerjaan saya belum kelar", jawab Manda lesu
"ya sudah, besok dilanjutkan lagi", sahut pak Bahri lagi.
" tidak apa apa pak, bentar lagi juga siap kok", Jawab Manda sambil tersenyum terpaksa,dia gak mau besok disemprot lagi sama buk gina,gara gara laporan yg diberikan belum selesai di buat.
" ya sudah semangat ngerjain nya", kata pak Bahri sambil memberi semangat kepada Manda. setelah itu pak Bahri langsung beranjak pergi dari situ.
sekitar jam 8 malam akhirnya selesai juga laporan yg dibuat oleh Manda, "akhirnya selesai juga", seru Manda senang walaupun terlihat raut wajah yang sangat melelahkan.
setelah beres-beres meja tempat dia bekerja,Manda langsung keluar dari kantor nya, "sudah sepi ternyata" kata Manda sambil berjalan menuju tempat parkiran sepeda motor nya.
beberapa menit kemudian tiba tiba sepeda motor yang dibawa Manda mogok, terpaksa Manda mendorong nya, langit malam begitu mendung, " kayak nya mau hujan nih, malam mogok pula nih sepeda motor, kok hari ini sial banget sich, terlambat kekantor, dimarahi buk gina,dikasih laporan banyak lagi,lah ini lagi motor tiba tiba mogok, lengkap sudah penderita ku", kata Manda sedih
tidak mau lama lama dijalan Manda langsung nelpon Abang nya, "bang,lagi dimana,apa bisa jemput Manda, motor Manda mogok nih,"kata Manda
" kamu dimana Manda, biar Abang jemput, kok bisa sich motor nya mogok," jawab Antoni diseberang telpon
" gak tau aku bang,cepat bang ya, aku lagi di jalan xxx bg" sahut Manda sambil memati telponan nya sepihak.
tidak menunggu lama Antoni yang mendapat telpon dari adik nya langsung berangkat menjemput adik nya,dia langsung meraih jaket dan keluar rumah, begitu dia melewati ruang tamu sudah ada papa Dika dan mama Ita, mereka heran kenapa Antoni begitu buru buru.
"Anto keluar dulu ya ma pa, mau jemput Manda,kata nya ditelpon tadi motor nya mogok", ucap Antoni sebelum mama dan papa nya bertanya.
"oh ya sudah, hati hati dijalan nak," sahut mama Ita.
Antoni pun berlalu keluar dan mengambil motor nya dan berlaju ketempat dimana motor Manda mogok, tidak membutuhkan waktu lama antoni sudah sampai tempat Manda.
" kok lama kali sich bang," ucap Manda ketus
" udah gak usah cemberut gitu yang penting Abang udah sampai,yuk Abang tolak motor nya", sahut Antoni kepada adik nya
tidak lama akhirnya mereka sampai juga dirumah dan tak berapa lama hujan pun turun.
"Alhamdulillah sampai juga dirumah", syukur manda sambil berlalu dari hadapan Antoni
Antoni yg merasa di tinggal oleh adik nya merasa kesal dan langsung mengikuti Manda dari belakang.
"assalamualaikum", ucap Manda dan Antoni bersama
" wa'alaikum salam", jawab mama dan papa serentak
"kok telat kali pulang kantor hari ini Manda",tanya mama Ita kepada Manda
"iya ma, lembur Manda ma", jawab Manda lesu
Antoni yang masih kesal pun menyahut " ini adik udah ditolongi tolak motor nya yang mogok, malah langsung masuk aja tanpa bilang makasih kek ma Abang nya", kesal Antoni dengan wajah yang cemberut
Manda yang dapat teguran langsung menoleh dan cengengesan, "maaf bang,Manda lupa hehehe, makasih ya Abang ku yang paling ganteng",
"telat" sahut Antoni kesal langsung duduk di dekat papa dika.
mama dan papa cuma bisa senyum senyum melihat kedua anak nya yang kadang kadang akur dan kadang kadang bertengkar.
"Manda lebih baik pergi kekamar dulu bersih bersih,setelah itu turun kita makan malam bersama", ucap mama Ita
manda langsung mengangguk setelah mendengar ucapan mama Ita,dan langsung melangkah keatas menuju kamar nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!