Cinta Terhalang Waktu
Bab 1 : Duniaku Dulu
Jika kalian disuruh memilih antara Cinta Sejati atau Kepuasan di Dunia yang kau kenal, apa yang akan kau pilih?
Kini kita berada di tahun 2021, tahun dimana semua kegiatan bergantung dengan teknologi
Dimana-mana akan terlihat orang tengah menunduk melihat sesuatu sambil berjalan, atau bahkan ada yang tidak bisa berjalan tetapi menggunakan kursi roda pintar
Dunia ini berkembang begitu pesat, kita tidak sadar perkembangan ini membuat dampak buruk juga bagi kita
Ziofan Adelard
Ayah, dimana ponsel ku...?
Pria dengan nada mengantuk itu adalah Ziofan Adelard, dia mahasiswa lulusan terbaik di Universitas Singapore, dia sudah memenangkan beberapa penghargaan yang berkaitan dengan teknologi tentunya
Brian Adelard
Mencari ponsel mu lagi?
Pria dengan tatapan dingin ini adalah Ayah dari Zio, dia adalah pendiri perusahaan teknologi terbesar di Dunia, cabangnya sudah menyebar dibeberapa negara, salah satunya ada di Singapura
Ziofan Adelard
Ayah, jangan mengambil ponsel ku tanpa izin lagi!
Brian Adelard
Kenapa? Apa disini berisi gambar wanita yang kau cintai nak? ( terkekeh )
Ziofan Adelard
Ayah! Ayolah! Kembalikan!
Brian Adelard
Cuci wajah mu dulu, baru bangun kau langsung mencari ponsel mu, setidaknya rapikan kamar mu dulu
Ziofan Adelard
( mendesah kasar )
Okei
Kaki Zio langsung melangkah kembali ke kamarnya, dia mengikuti perkataan Ayahnya itu
Setelah bersiap-siap dan sudah terlihat tampan, dia turun kebawah menagih janji yang diberikan Ayahnya
Ziofan Adelard
Ayah, mana ponsel Zio?
Brian Adelard
( melirik putranya )
Sudah siap-siap?
Ziofan Adelard
Sudah, tepatin janji Ayah sekarang
Brian Adelard
( terkekeh ) Iya-iya
Brian mengambil ponsel Zio dari kantong celananya, lalu memberikan ke Zio
Ziofan Adelard
Zio pergi dulu ya, ada kerjaan baru di perusahaan
Brian Adelard
Sarapan dulu, baru berangkat
Ziofan Adelard
Nanti aja, kan Ayah juga mau ke kantor, Zio titip sarapan Zio ya
Brian Adelard
Okei, kalau ada masalah di kantor bilang ya, Ayah bakal kesana sehabis dari perusahaan sebelah
Pria 24 tahun ini bergegas menuju garasi mobilnya lalu melajukan mobilnya ke perusahaan milik Ayahnya
Selama perjalan, Zio hanya terfokus pada jalanan saja, keadaan diluar juga begitu ramai
Ponsel Zio berbunyi, Zio melihat nama yang tertera di layar ponselnya
Zio menggeser tombol hijau dan menyalahkan speaker disebelahnya
Ziofan Adelard
📱 Ayah? Kenapa?
Brian Adelard
( khawatir )
📱 Kamu pakai mobil Ayah?
Ziofan Adelard
📱 Iya, mobil Zio lagi di bengkel, jadi pakai mobil Ayah dulu
Zio ingin menepi perlahan karena dia ingin bicara dengan Ayahnya yang terdengar sangat khawatir
Ziofan Adelard
( melotot )
Kenapa setir mobil ini--
Brian Adelard
📱 Halo?! Zi--!!
Telpon Brian terputus dengan tiba-tiba
Ziofan Adelard
📱 Ayah? Halo?!
Ziofan Adelard
// Sial, ini pasti kerjaan musuh Ayah //
Zio mencoba tetap tenang dengan kondisi mobil tidak bisa dikendalikan
Dia berusaha mengendalikan mobilnya seperti kuda liar di padang rumput
Mobil Zio berbelok dengan kecepatan tinggi, orang-orang yang disana terkejut dan melaporkan ke pihak polisi
Ziofan Adelard
// Sial, sistemnya kuat banget //
Zio mencoba membajak sistem yang ada di alat yang digunakan musuh Ayahnya itu
Ziofan Adelard
// Harus bisa, jangan sampai ada yang terluka! //
Ziofan Adelard
// Berhasil... //
Mata Zio membulat melihat seorang anak tengah berada di depannya dengan tatapan polosnya
Zio membanting setir tanpa melihat kearah mobilnya melaju
Mobil Zio menabrak truk berisi bensin didepannya, kedua kendaraan itu sudah dalam kondisi yang tidak bagus
Mobil Zio mengeluarkan asap, sedangkan dia tidak membuka jendela sama sekali
Ziofan Adelard
( mengerjap pelan )
To- Tolong... A- Aku ti- tidak bisa...
Napas Zio mulai menipis, pandangannya juga mulai mengabur, tapi dia tetap berusaha keluar dari dalam mobil
Dia mencoba membuka pintu mobilnya, dia sudah bisa mencium bau bensin didekatnya
Tubuh Zio jatuh tepat dikelilingi cairan bensin yang siap membakar Zio
Someone♀️
Anak kecil :
Kakak...
Anak yang diselamatkan oleh Zio meminta pada Ibunya untuk membantu Zio
Terdengar suara sirine polisi yang semakin mendekat, sangat dekat sampai Zio berpikir ini akan berakhir dengan baik
Ziofan Adelard
// Syukurlah... Anak itu se... la... mat... //
Api mulai menggosongkan mobil Zio dan truk itu, warga yang disana berteriak histeris karena ini terjadi di depan mereka
Bab 2 : Dunia baruku
Ziofan Adelard
Enggh... ( mengerjap pelan )
Mata Zio mulai beradaptasi dengan cahaya di hadapannya, kepalanya terasa pening, dan sesuatu terasa basah di keningnya
Ziofan Adelard
Ayah... ( lirih )
Zio berpikir Ayahnya yang telah membawanya ke tempat ini, dia masih belum tau jelas ini dimana
Clara Adelard
( terbangun ) Sayang? Kamu sudah sadar?
Mata Zio langsung terbuka lebar mendengar suara perempuan yang sangat familiar ditelinganya
Zio langsung memeluk Clara dengan sangat erat
Clara Adelard
( kaget ) Sayang, kamu kenapa? Habis mimpi buruk ya?
Zio masih tidak percaya, ibunya ada di hadapannya sekarang
Dia mengingat bahwa Ibunya telah meninggal dunia saat Zio pindah ke Singapura
Ziofan Adelard
Ini beneran Ibu?
Zio melihat dengan teliti Ibunya ini, dan benar saja, dia benar Ibu Zio yang dirindukannya itu
Clara Adelard
Ya kalau Ibu bukan Ibunya Zio terus Ibunya siapa? ( tersenyum manis )
Zio masih tidak percaya akan semua ini, bagaimana bisa orang yang telah meninggal dunia bisa hidup kembali?
Tapi yang membuat Zio tidak peduli dengan pertanyaan itu adalah wajah Ibunya, sepertinya dia kelelahan dan tidak tidur untuk beberapa hari
Ziofan Adelard
Ibu kenapa?
Clara Adelard
( menggeleng ) Ibu gapapa, Ibu cuman khawatir sama kamu, kamu pingsannya lumayan lama
Clara Adelard
( menyentuh kening Zio ) Demam mu sudah lumayan reda, mau Ibu buatkan bubur? Atau pengin beli sesuatu? Nanti Ibu minta ke Ayah beliin habis kerja
Ziofan Adelard
// Tunggu, bukannya tadi aku kecelakaan? Kenapa bisa demam? //
Zio melihat sekeliling dan mulai mencerna apa yang sebenarnya terjadi
Ziofan Adelard
// Ini kamar ku dulu, apa ini di Indonesia? Tapi kok bisa? //
Clara Adelard
Kenapa sayang? Masih pusing ya?
Ziofan Adelard
( menggeleng ) Bukannya tadi Zio habis kecelakaan ya?
Ziofan Adelard
Acccchh! ( mengusap keningnya )
Clara Adelard
Jangan berbicara sembarangan! Bagaimana bisa putra Ibu akan celaka selama Ibu masih disini?
Clara Adelard
Sudah sayang, mungkin itu cuman mimpi burukmu, Ibu minta Ayah beliin udang kesukaan mu ya, nanti Ibu buatin udah goreng
Ziofan Adelard
( mengangguk )
Clara mengecup kening Zio lalu keluar dari kamar Zio
Ziofan Adelard
// Sebenarnya ini kenapa? Kenapa aku seperti pernah mengalami ini? //
Zio melihat kearah cermin di dinding kamarnya, dan benar saja, Zio terlihat seperti anak muda, jakunnya masih terlihat kecil sekarang
Ziofan Adelard
// Tidak mungkin kan? Bagaimana bisa aku pergi ke masa lalu? //
Ziofan Adelard
// Apa jangan-jangan aku sudah meninggal? Dan aku melihat Ibuku di surga? //
Ziofan Adelard
( menyentuh wajahnya yang memar )
// Bekas ini, seperti waktu dulu //
Ziofan Adelard
// Apa benar aku kembali ke masa aku SMA? Apa ini namanya sihir? //
Bab 3 : Mengubah Masa Depan
Clara Adelard
Sayang, kenapa? Makanannya gak enak ya?
Ziofan Adelard
( mendongak )
Enggak Bu, enak kok
Brian Adelard
Dia benar-benar sudah pulih?
( menyentuh kening Zio )
Brian Adelard
Mau Ayah beliin obat? Atau kita ke dokter aja?
Clara Adelard
Aku bisa rawat Zio kok, Ayah beliin aja obat, nanti kalau tambah parah baru kerumah sakit
Di saat ini adalah saat dimana keluarga Adelard dimasa susah, Brian belum bisa membuat perusahaannya sebesar yang dikenal Zio sebelumnya
Ziofan Adelard
( Aku sakit karena saat itu ada anak yang membully ku di kelas hingga sakit )
Clara Adelard
( menyuapi Zio ) Ayo makan, ini kan makanan kesukaan mu, kamu gak boleh sakit lagi sayang
Ziofan Adelard
Ibu makan aja, Zio bisa sendiri
Clara Adelard
Biarin Ibu menyuapi mu, mungkin aja Ibu besok gak bisa suapin kamu gimana? ( terkekeh )
Clara dibuat terkejut dengan sikap Zio yang tiba-tiba memeluknya dengan suara serak
Ziofan Adelard
Ibu harus ada disampingku, kalau enggak Zio bisa celaka nanti
Clara Adelard
Hiss, jangan bicara itu lagi, Ibu gak suka sama ucapan mu
Brian Adelard
Zio, boleh Ayah tanya?
Raut wajah Brian berubah serius di hadapan Zio
Brian Adelard
Kamu banyak diganggu ya di sekolah?
Apakah aku harus menjawab dengan jawaban yang sama seperti dulu?
Jika aku jawab "Iya", apa yang akan terjadi dengan keluarga ku?
Ziofan Adelard
Emmm... Itu...
Clara Adelard
Jujur saja sayang, kami tidak akan marah padamu
Zio menatap ibunya dengan tatapan yang berbeda
Apa jika aku menjawab "Iya", ibuku akan tetap bersamaku selamanya? Apa aku bisa menyelamatkan Ibuku?
Ziofan Adelard
( mengangguk pelan ) Dari SD mereka mengganggu ku, mereka bilang aku anak bodoh dan sebagainya, aku tidak nyaman dengan itu
Clara Adelard
( kaget ) Kenapa kau tidak jujur dari awal sayang? Kami bisa memindahkan mu kesekolah yang lebih bagus
Ziofan Adelard
Aku tidak ingin merepotkan kalian, jadi aku diam sampai sekarang
Brian Adelard
Baiklah, kita akan pindah bagaimana?
Ziofan Adelard
( menatap Ayahnya ) Sungguh?
Brian Adelard
( mengangguk ) Kebetulan Ayah dapat pekerjaan di luar daerah, kita akan menetap saja disana, siapa tau kita bisa memulai kehidupan baru kan?
Clara Adelard
Ide bagus, nanti aku akan mempersiapkan semua, Zio ku tidak boleh berbohong lagi di depan Ayah dan Ibu ya?
Ziofan Adelard
( mengangguk )
Setelah itu mereka semua duduk di depan televisi sambil menonton film kesukaan mereka
Tawa dan senyuman terpancar di wajah mereka, Zio merasa keluarganya menjadi hidup kembali
Ziofan Adelard
// Demi semuanya bahagia, aku akan membuat Ibu bersama ku, aku akan mengubah alur kehidupan di masa depan //
Tanpa Zio sadari, dia telah melangkah ke permasalahan hidup terberat dihidupnya
Itu semua tertutupi dengan tawa mereka untuk saat ini
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!