Hallo readers. Terima kasih yang telah membaca novel ini jangan lupa like dan bagikan yang suka dan jangan lupa beri rating ya.
(drap drap, sambil berlari kecil mengejar ke arah stefi dan berteriak)
"stefi tunggu aku "
"kenapa kamu memanggil aku " ujar Stefi sambil memandang ke arah kawanya
" kamu mau pergi kemana " Ujar dia sambil tergesa gesa mengejar ke arah Stefi.
" aku mau pergi ke rumah sakit hari ini ada tukar sift dengan rekan kerja ku " Ujarnya dan memberikan minumanya kepadanya dan juga melanjutkan perkataanya
" Minumlah, Kamu hampir kehabisan napas". Dengan cepat dia meraih botol yang dia berikan kepada stefi.
" Ah, ya aku lupa. aku mau memberikan kamu sesuatu " sambil membuka tas dan memberikan sebuah bingkisan kepada stefi
"stefi, ini hadiah dari para keluarga pasien yang telah kamu selamatkan" ujarnya sambil memberikan bingkisan hadiah.
"apa ini ??? oh keluarga pasien itu kah" sambil berujar dan bertanya kepada kawannya
"ya stef, ngomong ngomong kau bertukar shift ya.. sama dokter ryan keh??? kenapa kamu harus kena sift malam sih padahal aku mau mengajak kamu pergi ke luar ??" ujar dia sambil berketus
"ya bagaimana lah. dokter ryan harus pulang karena dia sakit. Tidak mungkin memaksa dia bekerja saat sakit bukan. Bagaimana nanti kalau dia salah memeriksa pasein." sambil mencubit pipi temanya dengan gemas.
" Ya deh" ujar dia sambil cemberut
" sudah dulu ya aku harus pergi sekarang" ujar dia dan membelai rambut temannya
stefi berlalu meninggalkan temanya dan pergi ke arah jalan besar sambil menunggu.
(Tidak butuh waktu yang lama taksi yang dia tunggu sudah datang)
(Di dalam taksi)
" mau ke mana ?"
"rumah sakit kita di jalan x no 61 a dekat jalan b ya pak "Ujar stefi dan mengenakan sabuk pengamanya
" Rumah sakit itu ya tunggu sebentar ya " ujar sang sopir sambil mengenakan sabuk dan membuka peta maps
(Tit Tit klaskon supir truck. Yang melaju dengan cepat. Tidak sempat akan remnya)
Brak terjadi kecelakan yang tidak bisa dihindarkan...
brak brak brak.)
"dokter ada pasien ya mengalami kecelakan" ujar suster membawa para pasein yang mengalami kecelakan terutama salah satu itu adalah stefi.
(dalam keadan setengah sadar, Stefi yang melihat ke arah sekelilingnya. dokter dan suster yang berlari sambil membawa para pasien yang mengalami kecelakan itu. hingga akhirnya stefi kehilangan kesadaranya...)
(Dikediaman keluarga hui yang besar)
"Nyonya, Nyonya " ujar para pelayan pergi mencari Putri Hui yin re yang menghilang entah kemana
"Apakah kalian sudah menemukan nyonya " sambil berusaha mencari sekelilingnya.
" ah, nona itu kemana sih? kenapa tiba tiba dia hilang " ujar pelayan.
(Di dalam kolam yang dalam terdampar seorang wanita yang mengapung menggunakan pakaian tradisonal)(Seorang pelayan yang melihatnya
"gya" Kaget dan terduduk ke bawah dan berusaha berdiri. Pelayan itu dengan cepat berlari dengan ketakutkanya)
" tolong ada yang tenggelam di kolam. Tolong cepat jangan lama " ujar dia sambil berlari pergi ke arah kerumunan
" apa yang kamu katakan siapa yang tenggelam ??? " ujar para pelayan itu.
(Hingga pada akhirnya para pelayan pergi kekolam )
(satu dua tiga sambil menarik orang yang tenggelam di kolam.)
" Gya nona hui " ujar sang pelayan yang sedang mencarinya.
"cepat cepat angkat nona hui"
setengah sadar melihat sekeliling
"tolong aku " ujar putri hui dengan lemah.
"apa yang kalian tunggu cepat angkat nona hui" sambil berteriak.
Para pelayan bergegas membawa putri hui ke kediamnya.
" nona hui tolong sadar " ujar salah satu pelayan..
************
(Brak Brak di lorong rumah sakit yang ramai. Terdapat suster yang lari sana sini. Mereka berlari dengan cepat membawa para pasein ke ruang ugd)
"Sus, Saya mau tanya tentang seorang yang mengalami kecelakan, dan dilarikan ke rumah sakit sini " ujarnya dengan tergesa-gesa dan berusaha mengatur nafasnya yang hampir habis.
"kalau boleh tau siapa ya nama pasienya?" ujar suster sambil melihat data pasien di komputernya
"Stefi" Ujarnya
"Pasien yang barusan mengalami kecelakaan itu, ya dia dibawa ke ruang ugd" ujarnya sambil menunjukan jalanya ke ruang ugd.
*********
(Di Kediaman keluarga hui. menjelang pagi hari. Para pelayan sibuk mempersiapkan makanan untuk para keluarga hui.)
" hah, ini dimana " ujar putri hui ( stefi telah masuk ke tubuh putri hui, jadi kita memanggil stefi dengan sebutan hui).
Dia mengingat kejadian dimana dia mengalami kecelakaan. Dan dibawa ke ruang ugd.
" nona kamu sudah sadar " ujar xi
Pelayan xi termasuk salah satu pelayan yang setia. Pelayan yang menerima susah dan duka...
" Ini dimana ya " ujarnya sambil kebinggungan dan memegang kepala yang masih sakit.
"huh akhirnya nona sudah sadar ya ?. Apa nona baik baik saja. Apa nona butuh air ?" ujar nya sambil memegang tanganya yang kedinginan.
" Engak, kalau boleh tau ini dimana ya ?? dan siapa ya kamu " ujar hui dengan kebingungan dan memegang kepala yang masih sakit dengan perasaan yang tidak nyaman melihat sekelilingnya dengan kebingungan.
"Nona ada apa dengan nona, apa nona baik saja kah?. Kenapa nona bisa lupa dengan saya. Saya pelayanmu " ujar xi dengan cemas sambil memegang wajah nona dan memeriksa suhu tubuh Hui . Takut Hui demam
(Selang berapa menit, sekilas dia melihat. Ingatan putri hui. Dimana dia adalah putri pertama dari keluarga hui. Tapi dia melihat juga dimana semua hak kuasa sebagai putri pertama telah diambil alihkan oleh nona kedua dan anaknya . Melihat dia dengan remeh dan tidak berkemampuan. Dan dia sadar bahwa telah masuk ke tubuh yang lain).
" Xi, Apa yang terjadi sebenarnya " ujar dia sambil menginggat kejadian. Walapun dia harus merasakan pusing
" Nona apakah kamu baik baik saja, kami menemukan nona tenggelam di kolam kami sangat khawatir dengan nona " ujar xi dengan khawatir. Dan juga dia membawa secangkir obat untuk diminum oleh hui.
" Nona aku membawakan secangkir obat ? Nona tolong diminum " ujar dia sambil memberikan obat.
"Xi, Apakah aku boleh bertanya kenapa aku bisa tenggelam di kolam ya ?" ujar hui dengan penasaran. Lebih tepatnya dia penasaran dengan hui kenapa dia bisa tenggelam di kolam.
" Saya tidak tau nona, yang saya tau, Saya menemukan nona tenggelam di dalam kolam" ujar dia dengan khawatir...
" Ah baiklah kalau begitu, sini berikan aku secangkir obat. Biar aku minum dulu " ujar dia sambil meraih cawan obatnya.
" Nona ini obatnya.Hati hati panas " sambil memberikan obat.
( Drap Drap di rumah sakit)
" stefi, bangun stefi " ujar kawanya. Sambil memegang teman kawannya.
( Kediaman keluarga hui)
Drap Drap berjalan cepat menuju kamar hui. Membuka pintu dengan khawatir.
" putriku, Apakah kamu baik baik saja" ujar dia dengan cemas.
" Ah ini siapa ya ? " ujarnya yang masih kebingungan
" hui, Ada apa dengan kamu kenapa kamu bisa tenggelam dikolam " ujar nya sambil nangis.
" kamu kenapa engak bisa menjaga dengan baik sewaktu aku pergi ,sekarang dia hampir mati tenggelam di kolam " Dan berjalan cepat ke arah xi dan menamparnya.
Sebuah tamparan yang keras mengenai wajahnya dan dia pun terjatuh kebawah.
Mohon saran dan kritiknya. Thanks you
" Maaf nyona, hamba pantas mati " ujarnya penuh ketakutan dan tidak berani menengakan kepalanya dan memandang wajahnya
"Sudah, aku baik saja saja?, tolong jangan buat keributan disini " ujar hui yang berusaha menangani situasi ini.
" Putriku, apa kamu baik baik saja?. Apa ada yang terluka ?" ujarnya sambil berlari melihat wajah putrinya yang pucat dan memegang tanganya
"Aku baik baik saja?" Ujarnya dan berusaha melepaskan gengaman tanganya.
"Putriku, kenapa kamu bisa terjatuh ke kolam. Ketika aku mendengar berita itu aku langsung ke sini " ujarnya sambil menangis tersedu sedu
"Aku sama sekali engak tau." Ujar Hui dalam keadaan kebingunggan.
"Xi, Apakah kamu sudah membawa tabib" Ujarnya Dengan keras dan langsung bertanya kepada Xi.
"Maaf nyona, saya belum membawa tabib" Ujar nya dengan ketakutkanya. Dan masih tidak berani menatapnya.
" Kenapa kamu belum membawa tabib ? " ujarnya penuh emosi dan marah.
" Saya dilarang oleh Tuan "
"Ada apa dengan dia. Putrinya hampir mati karena tenggelam dan dia tidak khawatir sedikit pun" Ujarnya sambil memegang kepalanya dan melanjutkan perkataanya
"Bahkan dia tidak perduli, Akan kondisi putrinya" Ujarnya sambil berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari kamar hui menuju ruang pertama.
"Tuan ji ada dimana" ujar dia sambil bertanya kepada pelayan yang sedang membersihkan ruang.
"Tuan ji sedang ada dikediaman putri kedua" ujar dia.
Bergegas meninggalkan ruang pertama. menuju keruangan putri kedua.
(Di kediaman Kamar hui)
"Xi, bisa tidak kamu jelaskan tentang struktur keluarga ini"
" Nona sebenarnya kenapa, apa nona kehilangan ingatan nona."ujarnya sambil menahan nangis
" Ah saya sebernanya sedikit kehilangan ingatan saya " ujar Hui dan memegang tanganya dan melanjutkan perkataanya
" Yang saya ingat bahwa ada dua putri dikediaman keluarga hui dan dua nyona" ujarnya dan memegang kepala untuk mengingat lagi
" Nona ini salah aku karena aku engak bisa menjaga nona dengan baik " dan memukul diri sendiri karena rasa bersalahnya tidak bisa menjaga hui.
"Sekarang kamu bisa jelaskan" Ujarnya dan menahan Xi memukul diri sendiri.
" Nona yang kamu katakan adalah benar, di kediaman ini ada dua putri dan dua nyona. Nona ada putri pertama dari nona pertama sedangkan putri kedua yang bernama putri Xier dari nona kedua yang bernama xiang, Tapi nasib nona berbeda dengan nasib nona xier" Ujarnya.
"berbeda " penuh tanda tanya "dibidang apa ? " ujar Hui dengan penasaran.
" Dari perhatian tuan ,bidang akademik, dan kemampuan" kata dia sambil terbata bata. Dan takut melanjutkan perkataan
" Perhatian tuan, Ah kenapa bisa berbeda padahal aku ada putri pertama dari keluarga hui, bukan kah seharusnya hak aku lebih " Ujarnya
" Nona maafkan aku, Aku sama sekali engak tau tapi yang aku tau bahwa.... " Ujar Xi
"bahwa apa? " ujar dia dan memegang pundaknya dan berkata " jangan takut tidak ada yang memarahi mu"
" Nona bukan aku takut tapi aku baru bekerja waktu nona lahir. Tapi yang aku dengar dari pelayan yang lama kerja.." sambil melanjutkan perkaatanya
"Bahwa pernikahan pertama Tuan ji, adalah pernikahan perjodohan, Sedangkan pernikahan kedua karena cinta " ujar Xi
("Hah, pernikahan perjodohan dan pernikahan karena cinta. Mau apapun alasanya aku tetap anak dia, Apa harus dibandingkan seperti itu" Hui berkata dalam hati dan penuh kesal)
"Pernikahan perjodohan ini emang lucu " Ujar Hui dengan kesal
" Ngomong orang yang baru datang ke sini dia ibuku bukan, Sekarang dia pergi kemana?" Sambil mencarinya
"Mungkin nyona pergi mencari tuan " Ujar Xi
"Ah kurasa aku harus pergi, ke luar sebentar " Ujar Hui dan berusaha berdiri dari tempat duduknya
"Tapi nona " Ujarnya sambil khawatir
"Engak ada tapi, ayok bantu aku berdiri " ujar dia sambil berusaha berdiri
(pelayan xi berusaha membantu nona untuk berdiri dan keluar mencari nyona pertama)
*******
Saran Dan Kritik Bisa ditulis ya. Thanks
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!