NovelToon NovelToon

Sahabatku Ternyata Maduku

Ketemu Sahabat Lama

Seperti biasa pagi pagi benar Putri telah bangun. Untuk menyiapkan sarapan, menyiapkan keperluan Arjun suaminya.

Semua dilakukan Putri sejak menikah dengan Arjun 5 tahun yang lalu. Hidupnya sangat bahagia walaupun sudah lama menikah belum dikaruniai seorang anak.

"Pagi istriku tercinta "kecupan mesra mendarat dikening Putri. "

"Pagi juga suamiku tersayang ""

"Sarapan dulu yuk mas ,aku sudah masakin menu favoritmu "sambil menuangkan makan ke piring suaminya. "

"Wah,,, kamu hebat sayanggg.. Setiap hari masakin aku dengan menu menu favoritku..

"Hhhmmm rasanya juga nikmat sekali, bisa gemuk ni lama lama "ucap Arjun terkekeh. "

"Tapi nyatanya mas ga gemuk kan?? Selama 5 tahun selalu aku masakin mas "Senyum manis Putri. "

"Sayanggggg... Apa kamu ga cape?? Harus bagun pagi setiap hari. Menyiapkan semua kebutuhanku. Sedang kamu kan harus mengurus dua restoran kamu sekaligus?? "tanya Arjun sambil beranjak berdiri memijat bahu Putri. "

Setelah itu Arjun berjongkok memijat mijat kaki Putri.

Membuat Putri merasa tak enak hati.

"Mas jangan seperti ini sayang,,"sambil Putri menepis tangan Arjun yang terus memijit kaki Putri. "

"Putri ga merasa cape malah Putri sangat bahagia hidup bersama mas Arjun yang sangat tanggung jawab, sangat setia. "

"Lagipula ini sudah jadi kewajiban Putri sebagai seorang istri ."

"Mas akan carikan asisten rumah tangga untukmu, biar kamu ga merasa kecapean "ucap Arjun bangkit dari jongkoknya setelah memijat kaki Putri. "

"Ga usah mas ga perlu, Putri masih mampu kok. Untuk menangani semuanya "tolak Putri secara halus. "

"Mas, Putri minta maaf... sampai detik ini Putri belum bisa kasih mas anak "sambil tertunduk lesu. "

"Sayanggg,,,, kok kamu ngomong seperti ini? ada atau ga ada anak sama saja sayangg.. Lagiann semua kan sudah ada yang atur "sambil mengangkat dagu Putri yang sedari tadi tertunduk. "

"Kamu ga usah seperti ini, mas ga suka wajah cemberutmu itu...jelekk "tiba tiba mengelitik ketiak dan pinggang Putri. "

Putripun tak bisa menahan rasa gelinya sehingga tertawa terpingkal pingkal.

"Hhhaaa hhhaa sudah mas ,hhhaaa geli tahu mas. "

Arjunpun menyudahi dalam menggelitik ketiak dan pinggang Putri sang istri tercintanya.

"Sayang, mas berangkat kerja dulu ya?? "sambil mengecup lembut bibir dan kening Putri. "

"Iya mas, hati hati ya "sambil mencium punggung tangan Arjun. "

Putri mengantarkan Arjun sampai depan pintu gerbang rumahnya.

Setelah suaminya berangkat kerja, Putri bergegas membersihkan meja makan. Dan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandi paginya.

Setelah selesai mandi, Putri bergegas berangkat menuju restorannya dengan mengendarai mobil pribadinya.

"Hhmm ternyata repot juga, megurus rumah ,mengurus dua restoran sekaligus. Apa baiknya aku cari Asisten Rumah Tangga ya?? "batin Putri. "

Selagi asik menyetir mobilnya, tiba tiba melintas seseorang di depan mobil Putri. Secepat kilat Putri menginjak rem mobilnya.

"Auwwww" teriak wanita tersebut, mengira dirinya akan tertabrak. "

Putri segera keluar dari mobilnya, menghampiri wanita yang hampir saja tertabrak mobilnya. Yang sedari tadi menutup kedua matanya dengan kedua tangannya.

"Mba, mba ga apa apa kan? "

Perlahan wanita itu membuka matanya yang ditutupi tangan..

"Putriii.. kamu Putri kan?? "tanya wanita tersebut. "

"Heyy kamu Ela kan?? Ya ampun Elaa, sudah lama banget kita ga ketemu ya? "sapa Putri. "

"Iya Put, sejak kamu menikah pindah dikota J ini. Kita hilang komunikasi. "

"Yuk masuk mobil, ikut aku yuk ke restoranku. Sekalian kita ngobrol ngobrol.. "ajak Putri. "

Ela menyanggupi ajakan Putri. Lekas masuk ke mobil Putri.

"Hhhmm dari dulu Putri selalu hidup enak. Sebelum nikahpun selalu di nomor satukan sama ibu panti "batin Ela. "

"Apa lagi sekarang, menikah dengan lelaki kaya raya, tampan, baik hati "batin Ela kembali. "

"Kenapa nasibku berbanding terbalik dengan Putri, padahal kan kita sama sama berasal dari panti asuhan.. "batin Ela. "

Putri melirik heran ke arah sahabatnya yang sedari tadi bengong.

"La, kamu kenapa?? apa kamu lagi ada masalah?? Oh iya, kamu tinggal dimana di kota J ini?? "

"Aku baru datang dari kampung Put, aku belum punya tempat tinggal. Apa lagi pekerjaan Put. "

"Aku ingin mencari suasana baru, makanya aku pergi dari kampung .Karena dikampung banyak sekali kenangan buruk "ucap Ela. "

"Bagaimana pernikahanmu La, terakhir kan aku datang ke nikahanmu, dan sebaliknya kamu juga sempat datang di pernikahanku .Pasti kamu sudah punya anak ya La? "

"Iya, aku sudah punya anak 1 umur 4 tahun .Tapi aku tinggalin anakku di kampung sama mantan suamiku "jawab Ela. "

"Seneng ya La, kamu sudah punya anak. Aku sudah 5 tahun menikah, belum juga dikaruniai anak "ucap Putri murung. "

"Yang sabar ya Put, mungkin belum ditakdirkan punya anak "hibur Ela berpura pura. "

"Eh kita sudah sampe diresto ku La. Masuk yuk?? "ajak Putri. "

Mereka masuk ke resto Putri yang cabang pertama.

Mulailah terlintas pikiran licik Ela,setelah melihat begitu besar dan mewahnya restoran tersebut.

"Hhheem aku ga rela Put,kamu hidup enak enakan seperti ini.Padahal kita dari tempat yang sama yakni dari panti asuhan.Tapi kamu malah bisa menikmati semua kemewahan ini "gerutu Ela dalam hati."

"Pokoknya sebisa mungkin aku harus merebut semua yang kamu miliki termasuk suamimu"gerutu Ela kembali dalam hati."

Ela terhenyak kaget saat Putri mengajaknya masuk dalam ruang kerjanya.

"Yuk La, kita duduk diruanganku saja. Ga enak kalau disini banyak pelangganku. "

Ela makin iri melihat kesuksesan Putri.

"Benar benar aku ga rela melihatmu bahagia , sedang aku menderita "batin Ela."

Elapun segera mengikuti langkah kaki Putri menuju ruangannya.

Setelah sampai diruangan Putri, Ela langsung duduk disofa.

Tanpa diminta oleh Putri, Ela menceritakan semua kepahitan hidupnya. Walaupun sebenarnya ceritanya dibuat buat. Hanya untuk membuat Putri semakin merasa iba ke dirinya.

"Ya ampun Ela, aku ga habis pikir kalau suamimu mas Adit kejam. Harusnya kamu laporin saja ke polisi dengan kasus KDRT. "

"Ga lah Put, bagaimanapun mas Adit ayah dari anakku. Juga kalau aku lapor polisi, yang jadi sasarannya anakku "jawab Ela. "

"Makanya aku lari dari rumah, karena sudah ga tahan dengan kelakuan mas Adit "ujar Ela. "

"Kami sudah resmi cere, namun mas Adit kerap kali kerumah tuk sekedar ketemu anakku. Tapi saat ini, anakku di ambil mas Adit "ucap Ela kembali."

"Aku diancam mas Adit, setiap bulan harus kirim uang 5 juta. Kalau ga anakku yang jadi korban Put. "

"Bingung aku Put, apa lagi aku baru dikota ini. Mau nyari kerja dimana coba?? "

Dalam hatinya,Ela berharap Putri mau mengajaknya bekerja dan masuk dalam kehidupan Putri agar sama beruntung seperti Putri.

"Aku ingat kala itu,sosok mas Arjun yang sangat tampan dan rupawan.Serta sangat memuja Putri.Hmm beda banget sama mas Adit,yang ga da romantisnya.Juga miskin ga punya apa apa.Kenapa dulu bukan aku yang terlebih dulu kenal mas Arjun.Harusnya mas Arjun jadi jodohku dan bukan mas Adit yang tak bisa apa apa "gerutu Ela dalam hati."

Putripun merasa tak tega dan merasa iba dengan sahabatnya itu.

"Kamu ga perlu khawatir Ela ,kamu bisa kerja di salah satu restoranku kok. "ucap Putri. "

"Oh iya La, kamu juga bisa tinggal di rumahku kok. Kamu ga perlu susah susah cari kontrakan. Di rumahku banyak kamar kosong, kamu bisa pilih salah satu untuk kamu tempati La "saran Putri pada Ela. "

"Baiklah Put, untuk sementara waktu aku akan tinggal dirumahmu. Sebelumnya trimakasih ya Put. Sudah kasih tumpangan juga pekerjaan "ucap Ela basa basi. "

"Yesss awal yang sangat bagus buatku,lihat saja Putri,aku akan rebut semua yang kamu miliki secara perlahan lahan tapi pasti "batin Ela ."

Hy ka, mampir novelku yg lain yuk

Ramaikan dengan like, vote, fav

Tipu Daya Ela 1

Putripun merasa tak tega dan merasa iba dengan sahabatnya itu.

"Kamu ga perlu kawatir Ela,kamu bisa kerja di salah satu restoranku kok "Ucap Putri. "

"Serius Put?? Kamu lagi ga menghiburku saja kan Put? "

"Ga lah La, terserah kamu mau kerja direstoranku yang ini atau yang ada dipusat kota? "tanya Putri. "

"Kalau masalah tempat tinggal, untuk sementara kamu bisa tinggal bersamaku. Rumahku ga jauh dari restoku yang ini "Ucap Putri. "

"Kalau begitu restoran yang disini aja ya Put, yang dekat rumahmu saja " jawab Ela. "

"Tok tok tok "

"Masuk saja Ina, pintu ga dikunci. "

Berbagai menu masakan telah tersaji di meja ruangan Putri. Menu makanan yang sangat mengundang selera makan.

"Ayok La, kamu makan dulu. Setelah makan nanti kita ke rumahku. Cicipi donk, itu semua menu favorit di restoran ini "ucap Putri. "

"Dari dulu kamu suka masak ya Put, eh ga tahunya sekarang punya restoran sendiri. Dua pula restoranmu. Hebat kamu Put "puji Ela. "

"Ga lah La, yang hebat suamiku. Semua kan modal dari suamiku. Aku mana ada uang buat buka restoran sendiri "ucap Putri. "

Selagi Ela menikmati semua hidangan dimeja. Putri sibuk dengan urusan restorannya.

"La,aku mau ke depan dulu ada beberapa klien yang mau ajak kerjasama "ucap Putri kemudian meninggalkan Ela sendiri di ruangannya."

Putri menemui beberapa tamunya di ruang kusus tamu hingga tak tahu jika Arjuna datang.

Arjuna datang langsung masuk ke ruangan Putri,mengira Putri ada di dalam ruangannya.

"Mas Arjun ya??duduk dulu mas,Putrinya lagi menemui klien katanya "ucap Ela menghentikan makannnya."

Ela menghampiri Arjuna "Maaf mas,dasimu rada miring "ucap Ela mencoba merayu Arjuna."

"Biar saya betulin sendiri "ucap Arjuna mencoba menepis tangan Ela dan melangkah mundur dari hadapan Ela."

Namun Ela tak menyerah begitu saja,Ela kembali menghampiri Arjuna sampai Arjuna mundur mentok ke pintu.

"Mas,kenapa kamu mundur mundur??Aku kan cuma ingin membetulkan dasimu juga mmaaff resletingmu melorot "rayu Ela tangannya turun ke bawah sengaja menyenggol si otongnya Arjuna sembari menutup resleting celana Arjuna ."

"Biar aku tutup sendiri resletingnya"ucap Arjuna menepis tangan Ela."

"Sial bener,kok bisa si resleting celanaku buka malu maluin "gerutu Arjuna dalam hati."

Selagi ingin merayu Arjuna kembali,terdengar langkah sepatu dan suara Putri.

Hingga Ela lekas kembali ke sofa dan melanjutkan makannya kembali.

Putri membuka pintu ruangannya dan terhenyak kaget melihat ada Arjuna.

"Sayang,kok datang ga bilang bilang si??"

"Iya ingin buat surprise"ucap Arjuna sembari mengecup bibir Putri."

Pemandangan itu tak lepas dari penglihatan Ela.

"Huh awas kalian ya,akan aku buat kalian berpisah !!Dan kamu mas Arjun,akan aku buat kamu bertekuk lutut padaku!!Kalian sudah pamer kemesraan di depanku!!"gerutu Ela dalam hati sembari melirik sinis pada Arjuna dan Putri."

"Mas,sudah ga enak ada Ela.Mmaaff ya Ela,mas Arjun suka ga lihat sikon"ucap Putri melepaskan diri dari pelukan Arjuna."

"Iya ga apa apa kok Put"ucap Ela menahan geram ."

"Mas,ini Ela temanku yang waktu itu kita datang di hari pernikahannya "ucap Putri memperkenalkan Ela pada Arjuna."

"Ohh iya sayang aku masih ingat kok "ucap Arjuna tersenyum kecut."

"Hhheemm berani juga ini Ela,tapi kalau di lihat ga jelek jelek amat si "gerutu Arjuna dalam hati sedikit memperhatikan Ela."

Setelah Ela selesai menyantap makanannya ,Putripun meminta tolong Arjuna untuk mengantarnya kerumah.

"Sayang,aku minta tolong anterin Ela ke rumah kita bisa ga??Karena aku lagi tanggung ada klien"ucap Putri memohon menatap sendu Arjuna."

"Baiklah sayang "ucap Arjuna singkat."

Arjuna mengajak Ela keluar dan melangkah menuju mobilnya.

Selama dalam perjalan,lagi lagi Ela mencoba merayu Arjuna.

"Mas,apa mas Arjun ga terpikir ingin cari istri lagi biar bisa punya keturunan??"rayu Ela sembari tangannya meraba meraba celana Arjuna."

Arjuna tak menjawab ocehan Ela,hanya melirik sinis sambil menepis tangan Ela.

Setelah menempuh perjalanan 1 jam, nyampai juga dirumah Putri dan Arjuna.Rumah yang sangat megah, indah,bak istana.

Didepan rumah telah menunggu pasangan paruh baya yakni orang tua Arjuna yaitu papah Erik dan mamah Ega.

"Pagi mah, pah "salam Arjuna pada

"Mamah sama papah sudah lama atau baru saja?"ucap Arjuna."

"Udah ga usah banyak tanya, kaki mamah sudah pegal banget. Buruan buka pintunya "Perintah Ega. "

Arjuna segera membuka pintu rumahnya. Masuklah segera kedua mertuanya itu.

Kok papah sama mamah ga kasih kabar mau datang. Kan Arjuna bisa jemput. "ucap Arjuna. "

"Iya ini mamah maksa rengek aja minta kesini. Kata kangen sama kamu "kata Erik."

"Mana nech asisten rumah tangganya?! Eh apa kamu ya asisten rumah tangganya?? Tolong buatin kita minum ya?!"ucap Ega menatap ke arah Ela. "

"Sialannn aku dikira asisten rumah tangga "umpat Ela dihati ."

"Mah mmaaf, ini bukan asisten rumah tangga. Ini temen Putri baru datang dari kampung "sela Arjuna."

"Kamu tuh irit apa pelit??! rumah segede ini ga punya asisten rumah tangga. Restoran istrimu dua,belum usaha bisnismu cabang kantor dimana mana. Masa bayar satu asisten rumah tangga saja ga bisa?? "cibir mamah Ega."

"Cepet telfon Putri suruh pulang sekarang!!"perintah mamah Ega."

Arjuna mendial nomor ponsel istrinya untuk memberi kabar jika mertuanya telah datang.

Sementara didalam hati Ela terus mengumpat melihat sikap ibu mertua Putri.

"Ihh nyebelin amat ni mertua Putri. Kok bisa ya, Putri tahan ngadepi ocehannya "Gumam Ela. "

"Kalau aku punya mertua kaya gini, sudah aku racun ni orang huhhh!! "gerutu Ela dihati. "

"Hehh anak kampung??!! Kamu dari kampung kesini cuma mau numpang hidup ya?? "cibir Ega. "

"Mah, kok mamah ngomong kaya gitu?? Ga sopan tahu mah?? "tegur Erik sang suami. "

Beberapa saat kemudian datanglah Putri Langsung menyalami kedua mertuanya."

"Sayang, mamah tuh kangen banget sama kamu.Biasa sebulan sekali jenguk mamah sama papah. Ini sudah 3 bulan loh, kamu ga jenguk kita "ucap Ega berubah halus ucapanya ke Arjuna."

"Maaf mah, pah. Arjun lagi sibuk banget, banyak urusan. Apa lagi Arjun telah bangun kantor baru. "jawab Arjun. "

"Harta terus yang dipikirin, kapan kamu mikirin punya anak?? "cibir Ega. "

Sementara Arjun bercengkrama dengan kedua orang tuanya. Putri mengajak Ela kesebuah kamar yang letaknya bersebelahan dengan kamar Putri.

"Untuk sementara kamu dikamar ini ga apa apa kan La? "

"Iya ga apa apa kok Put ,ini sudah lebih dari cukup. Trimakasih ya, kalau aku sudah ada uang pasti aku akan cari kontrakan "ucap Ela. "

"Semoga kamu betah dan suka dirumah ini. Jangan mikirin masalah kontrakan dulu "ujar Putri. "

"Kamu istirahat saja dulu La, aku mau kedepan ya. Ga enak ada mertua, kamu ga apa apa kan??Aku tinggal.. "

"Iya ga apa apa kok Put, nyante aja kaaliii "Senyum Ela. "

Putri kembali ke ruang tamu bergabung dengan suami dan kedua mertuanya.

"Putri, mamah mau ngomong penting. Tolong kamu dengarkan ya? "

"Jujur saja, tujuan mamah kesini mau ajak kamu cek ke dokter kandungan. "

"Kalian sudah menikah 5 tahun lamanya ,namun belum juga dikaruniai anak. "

"Kalian berdua jangan hanya mikirin cari duit yang banyak .Sekarang kalian pikir lagi, untuk apa harta berlimpah kalau ga punya anak?? "

"Mah, kenapa si tiap kali mamah kesini yang dibahas selalu anak anak, itu itu saja. Apa ga ada cerita yang lainnya "ucap Arjuna. "

"Kamu ga suka jika mamah ingin menimang cucu?? "

"Mah, jangan memojokan mereka teruss,,kasihan mah. Kalau yang kuasa belum ijinin punya momongan ya mau gimana lagi coba?? "bela Erik. "

"Udahlah mamah mau tidur!! cape!! papah sama anak sama saja!! "cibir Ega. "

"Oh iya, kalau bisa besok dirumah ini harus sudah ada aisten rumah tangga. Dua orang ya, cari yang sepasang, yang suami istri "Perintah Ega. "

"Mamah sama papah mau tinggal lama disini, dirumah kalian "ucap Ega. "

Hy ka readers, mampir novelku yg lain yuk. Mohon dukung like, vote, fav.. Thankss

Tipu Daya Ela 2

Setelah menemui kedua mertuanya, Putri segera kembali ke restorannya.

"Mas, aku balik resto lagi ya. Mas Arjun ga berangkat ke kantor lagi bukan? "

"Ga kok sayang, mau nemenin papah sama mamah dirumah. Kamu yang hati hati. "ujar Arjun. "

"Mas, kalau Ela sudah bangun. Suruh saja nyusul ke resto aku yang di dekat sini. Bukan yang dipusat "ucap Putri. "

"Baiklah sayang... "ucap Arjun. "

Putri melupakan satu hal ,yakni kedatangan kedua mertuanya untuk mengajak Putri ke dokter spesialias kandungan.

Seperginya Putri, Ela telah bangun dari tidurnya. Ketika akan keluar dari kamar, sepintas Ela melihat kamar Putri terbuka.

Ela melangkah ke pintu kamar Putri. Begitu terkejutnya karena melihat Arjuna yang cuma memakai anduk kecil dipinggangnya.

"Wahhh, badannya bagus bangetss.. Sispek banget perutnya. **** banget.."Batin Ela sambil menelan salivanya ."

Sontak yang sedang dipandangpun, tak sengaja melihat ke arah pintu . Namun tak merasa malu malah mendekati Ela yang sedang terbengong bengong memandang ketampanan Arjun.

"Hheelloo, Elaa... "

Sontak Ela kaget karena Arjun tiba tiba telah dihadapannya.

"Mmmaaf maass, aku kesini lagi nyari Putri "ujar Ela terbata bata. "

"Iya ga apa apa La, barusan Putri pesan. Kalau kamu sudah bangun suruh ke restorannya yang cabang pertama "kata Arjun sembari tersenyum manis. "

"I-iya mas Arjun, terima kasih informasinya. Aku permisi dulu ya mas"pamit Ela. "

Namun belum sempat Ela melangkah, tangannya ditarik oleh Arjun "Sebentar La, gimana kalau aku antar saja kamu ke restoran. Aku juga mau mampir sekalian ke resto ."

"B-baik mas Arjun. "jawab Ela tertunduk malu. "

Arjun tersadar kalau sedari tadi tangannya menggenggam tangan Ela "mmaaff La, reflekk "Ujar Arjun. "

"Iya mas Arjun ga apa apa, aku permisi ganti baju dulu mas .

Sementara orang tua Arjun telah bangun dari tidurnya.

"Arjunnnn,, kamu dimana nak?? "teriak Ega sang mamah. "

Arjun yang sedang bersiap siap untuk mengantar Ela ke resto lekas menghampiri mamahnya "Ada apa si mah, teriak teriak? "

"Kamu mau kemana lagi?? Istrimu mana?? "Tanya sang mamah. "

"Aku mau anter Ela ke restonya Putri mah ."

"Ya ampunnnnnnnnnn,, gimana si istrimu??!!"

"Mahh, ada apa si?? kalau mau marah marah teriak teriak terus, sebaiknya kita pulang saja!! "ucap Erik sinis. "

"Siapa yang teriak teriak pah, emang dari sananya mamah seperti ini. Kalau ngomong ga bisa pelan "bela Ega. "

"Ini loh pah, mamah kan sudah ngomong tadi pagi. Kalau tujuan mamah kesini mau ajak Putri ke dokter kandungan. Eehh malah Putrinya tetep saja berangkat ke resto??!! "ujar Ega. "

"Mungkin Putrinya lupa mah, atau di resto lagi banyak orderan catering yang ga bisa ditinggalin "ucap Arjun. "

"Arjun kan mau ke resto, entar sekalian Arjun tanyakan hal ini ke Putri ya mah?? "

"Hhmm iyaa, mamah laper nechh.. Ada makanan ga Jun? "

"Ada kok mah, Putri sudah masakin buat kita. "ucap Arjun. "

Selagi asik ngobrol sama orang tuanya, datanglah Ela.

"Maaf mas Arjun jadi anter Ela ke restonya Putri ga ya? "

"Jadi kok, kamu sudah siap?? Yuk kita berangkat sekarang "ajak Arjun. "

"Mah, pah. Arjun pamit ke resto Putri sebentar ya?? Entaj Arjun sampein yang barusan mamah ngomong. "ucap Arjun. "

"Ya nak, kamu hati hati ya "jawab Erik sang papah. "

Berangkatlah Arjun bersama Ela menuju resto milik Putri.

Tak berselang lama mereka sampai juga di resto tersebut.

Seperti biasa semua pelayan dan pelanggan menatap Arjun dengan penuh kagum. Setiap Arjun berkunjung ke resto milik Putri.

Pesona ketampanan dan keramahan Arjun mampu menghipnotis setiap wanita yang melihatnya.

Arjun langsung melangkah ke ruangan istrinya, namun tak terlihat batang hidungnya. Arjunpun menanyakan keberadaan istrinya pada salah satu waiters.

"Mba Ina, istriku dimana ya?? kok ga ada diruangannya?? "

"Ada pak, di meja pojok itu. Lagi ada satu pelanggan yang sedang menanyakan menu apa saja di resto ini. Karena mau pesen catering buat nikahan anaknya "sambil menunjuk ke meja dipojokkan. "

Arjunpun melangkah mendekati sang istri, sementara si Ela masih saja mengekori Arjun, mengikutinya terus .

"Hay sayang, lagi ada tamu ya? "sapa Arjun tak lupa mengecup kening sang istri. "

"Bapak, ibu. maaf kenalkan ini suami saya. Dan itu sahabat saya "ucap Putri. "

Arjun dan Ela memperkenalkan diri pada sepasang suami istri tersebut.

"Mas Arjun sama Ela, keruanganku dulu ga apa apa "ucap Putri. "

Namun Arjun menolak "Biar Ela saja yang tunggu diruanganmu, aku mau nemenin kamu disini. Ga apa apa kan?? "

Elapun merasa kecewa, karena tak jadi berduaan dengan Arjuna. Namun Ela dengan pura pura tersenyum melangkah ke arah ruangan Putri.

Sambil melirik sinis, melihat Arjun begitu mesra duduk disebelah Putri sambil memeluk pinggang Putri.

"Huh, selalu saja bikin iri aku!! "gerutu Ela. "

30 menit kemudian..

Putri dan Arjun masuk ruang kantor Putri, dimana telah ada Ela.

"Maaf ya La, kamu jadi lama nunggu. Custumorku yang satu ini rada beda dengan yang lain .Jadi harus dijelasin sedetail mungkin "ucap Putri. "

"Iya Put, ga apa apa kok "ucap Ela datar. "

"Sayang, jangan seperti ini. Malu sama Ela "ucap Putri sambil menepis tangan Arjun yang ingin memeluk Putri. "

"Hhmmm pelit amaat "sambil Arjun mencium leher Putri. "

"Huh, lama lama aku muak dengan tingkah mereka berdua!! Lihat aja Put, aku pasti bisa merebut posisimu. Walaupun harus dengan bermain curang "batin Ela. "

Ketika Putri dan Arjun saling bercanda, beda halnya dengan Ela.

Setelah menerima telfon, wajahnya berubah murung.

Membuat kedua insan yang sedang asik bercanda, menghentikan candaannya dan saling menatap.

Putri memberanikan diri bertanya pada Ela "Siapa yang telfon La?? Ada masalah apa La, Kok wajahmu masam gitu? "

"Mantanku Put ,minta dikirimin uang. Padahal aku kan baru sampai dikota ini tadi pagi. Belum aja kerja, udah diminta uang "jawab Ela. "

"Emang minta duit berapa La? "tanya Putri. "

"Lima juta Put, kata buat angsur ke rentenir yang samping rumah. Ga tahu lah Put ,aku mau nyari uang kemana?? "jawab Ela. "

"Kalau ga dikasih, entar anakku yang jadi sasarannya "ucap Ela. "

"Sayang gimana nech, aku ga tega sama Ela ??" tanya Putri ke Arjun. "

"Ya udah kasih aja sayang "jawab Arjun. "

"La, kamu mintain nomor rekening mantan suamimu. Biar aku transfer sekarang juga "ucap Putri. "

"Ga usah Put, aku dah dikasih pekerjaan aja dah seneng banget kok Put "ujar Ela. "

"Ga usah gitu La. Entar malah anak loe yang jadi sasaran .Kasihan kan La?? "ujar Putri. "

Ela menghela nafas panjang "Ya sudah aku terima. Terimakasih ya Put.

hy ka mampir novelku yang lain yukyuk

mohon dukung like, vote, favorite.. thanks

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!