"Yeay Alhamdulillah akhirnya kita lulus juga ya"
Sorak sorai para siswa dan siswi di salah satu Sekolah kejuruan meramaikan suasana lapangan sekolah mereka.
Diujung kelas terlihat ada 6 orang sahabat terlihat sedang asik tertawa juga.
Salah satu dari mereka tiba-tiba menitikan air mata lalu berkata
" Akhirnya aku bisa lulus juga hiks hiks makasih ya teman2 khususnya kamu Sapta udah sering banget bantuin aku disekolah ini walau kita beda jurusan tapi kamu ga pernah capek buat bantu aku "
Ya dia adalah Zahra salah satu murid disekolah ini yang bukan dari kalangan atas tapi tetap bisa masuk karena teman-temannya membantu
Eits koq bisa gitu?
Bisa dong karena mereka sahabat dari SMP dan karena ga ingin berpisah mereka ingin tetap satu sekolah dan saling membantu untuk biaya praktek Zahra di jurusan Busana karena Zahra bukan orang mampu tapi Bundanya bersikeras ingin Zahra masuk di kejuruan Busana
Uwuw banget kan persahabatan mereka ...
Bukan tanpa alasan sang Bunda ingin Zahra sekolah kejuruan Busana , karena memang Zahra Ada bakat terpendam sedari kecil sejak usia 5 tahun Zahra sudah jago membuat design-design pakaian dari Baju rumahan hingga gaun yang terlihat mewah menurut Bunda Zahra
Maka dari itulah sang Bunda mendorong Zahra untuk sekolah Di kejuruan tersebut walau sang Bunda harus susah payah mencari uang untuk biaya Zahra.
Sedangkan teman lainnya ada yang mengambil jurusan perhotelan dan Boga
Tiba- tiba angan Sapta langsung meraih wajah Zahra sambil mengusap pipi Zahra
" Ara hey, jangan sedih no no no .... kamu gak boleh sedih ,kamu harus bahagia dan bangga, karena setelah kamu lulus kamu ingin langsung bekerja kan untuk bantu Bunda dan keluargamu? "
Ya hanya Sapta yang memanggil dengan sebutan Ara, entah mungkin itu panggilan kesayangan jika mereka seorang kekasih.
Tapi sayangnya mereka adalah sahabat bagai kepompong yang ga bisa merubah ulat menjadi kupu-kupu karena ini bukan lagu ya rederr..
(eeehh apa sih author gaje deh hehe)
" Hmm benar apa yang Sapta bilang harusnya aku tak boleh sedih " batin zahra
Tak lama bibir Zahra pun melengkung tersenyum?
Ya Sapta adalah salah satu sahabat Zahra selain, Mona,Amel,Boby dan Andre
Mereka lah yang kerap kali hadir saat Zahra membutuhkan bantuan baik dana maupun tenaga serta Sandaran jika Zahra bersedih ataupun happy mereka selalu bersama
"Yuhuuuu ga boleh sedih ah yuk kita rayakan kelulusan kita saat ini seperti yang dibilang Sapta kemarin jadi kan ta?? " Mona si heboh langsung membuyarkan keharuan yang sedang berlangsung dan matanya melirik ke arah Sapta
" Cckk ganggu aja lo Mon , gue kan lagi adegan dramatis nih sambil pegang pipi Ara " Sapta berdecak karena kebisingan yang Mona buat
Amel,Boby dan Andre juga diikuti Mona langsung bangkit dari tempat mereka duduk dan bergegas mengambil tas mereka di dalam kelas yang akan mereka tinggalkan Mulai besok
" Eh mau kemana " tanya Zahra
" Lo belum dikasih tau Sapta emangnya Zahra sayang " saut Amel
" Hmm " Sapta garuk-garuk kepalanya yang gatal
Mata Zahra menatap Sapta dan sahabat-sahabatnya seolah-olah ingin meminta penjelasan tentang apa yang Amel ucapkan
Hayooo kira-kira Sapta mau ngapain ya...
Btw ini karya pertama mami Zee
Mohon maap ya jika banyak typo bertebaran dan belum enak dibacanya
Mohon dukungannya ya kesayangan-kesayangan mami 😘
Zahra n the genk pamit dengan para Guru dan penjaga sekolah serta ibu kantin yang mereka anggap sudah seperti keluarga kedua mereka jika di sekolah
Kemudian mereka berdiri menatap gedung sekolah tempat 3 tahun mereka mengenyam pendidikan
" Foto dulu yuk nanti pas kita kangen kita kan bisa lihat-lihat tanpa perlu kesini "
ucap Mona membuyarkan lamunan 5 remaja yang masih memandang ke area sekolah
" Ya udah sih genks kan kita tinggal mampir kesini aja kalau kangen " saut Zahra
5 sahabat itu saling pandang membuat Zahra semakin bingung
" Eh kalian kenapa sih " sahut Zahra lagi
Sapta langsung menarik tangan Zahra " Yuk ra kamu bareng aku udah lama nih ga dipeluk dari belakang "
" Aissshh udah seperti pacaran udah lama ga ketemu aja ta " saut Boby
" Ayok genks kita naik mobil Sapta berati ya " ajak Zahra ke teman-temannya
" Ngga " saut Amel
" Beb kamu sama Sapta ya hari ini kita naik motoran " balas Mona
" Ayok Mon,Mel, kalian bareng kita" ucap Boby dan Andre bersamaan
" Okeeyy " Mona dan Amel menjawab dan langsung bergerak mendekat Boby dan Andre
Sapta jalan beriring dengan Zahra
Biasa selalu ada saja hal yang dibicarakan Sapta ,tapi kali ini Sapta diam membuat heran Zahra
Saat Sapta sudah sampai di parkiran tempat motor nya di parkir ,Zahra pun penasaran
" hey Ta koq diem aja sih, kamu kenapa "
Sapta mengambil helm lalu memakaikan ke Zahra sambil berkata " Udah nanti aja aku ceritain ya di cafe ,sabar ya ra segitu penasarannya hehe udh mulai rindu ya? belum sehari Ra kita lulus " cengengesan nya si Sapta akhirnya datang
" hmm baiklah " jawab Zahra sambil tersenyum masam
Saat di Motor,
" Ra pegangan yang erat ya kali ini " ucap Sapta
" Iya biasa juga pengangan " sahut Zahra
Zahra mengeratkan pelukannya ke Sapta
wussss motor Sapta melacu cepat ditengah jalan kota B yang ramai padat merayap oleh kendaraan
Sesekali mata Sapta melirik Zahra dari spion motornya lalu tersenyum
" Ra, misal nanti kita jauhan kamu kangen aku ga " ucap Sapta tiba-tiba
" Ah,apa ta, aku ga denger " teriak Zahra di belakang Sapta
" hehe gpp Ra " cengengesan Sapta
" oh ya udah " sahut Zahra
setelah 30 menit akhirnya sampai di Caffe tempat tujuan mereka
Setelah mereka mendapat tempat dengan pemandangan yang cerah di siang itu pelayan pun datang memberikan menu
Setelah minuman dan cemilan favorit mereka disajikan seperti biasa Mona,Amel dan Zahra berebutan minum ingin mencoba minuman para temannya
" Duh cewek-Cewek kalian ga bisa kalem dikit apa ya, ga malu apa berebutan gitu " oceh andre
" tau nih ga ada anggun2 nya banget sih ga takut ga dapet pasangan apa ya " sahut Boby
" Ih gue pasti dapet lah ,, gue cantik begini ya kali ga ada yang mau " celoteh Amel
" Dih gw sih ogah sama lo " Sahut boby dan andre barengan
" Sama gue juga ,gue sih tinggal minta jodohin aja sama temen bokap gue " ucap Mona
" Ketauan banget ga lakunya lo Mon hahaha " sahut andre
" biarin weee " balas Mona
Zahra tertawa mendengan celotehan teman-temannya
" lo ra? " tanya Boby
" apa?? " jawab Ara
" Lo gimana bambang kan lo juga ga ada manis-manisnya jadi cewek" ucap Andre
" Dih apaan sih gue mah belum ya mikir soal jodoh ,gue mau kerja dulu biar bisa buatin rumah buat Bunda sama sodara2 gue yang belum ada tempat tinggal " sahut Zahra
" Udah ah makan yuk keburu dingin nih" lanjut Zahra
Sambil makan mereka berceloteh ria sambil mengingat kenangan- saat masuk sekolah dan pertama kali bertemu
ya seperti itu lah obrolannya jika mereka berkumpul
" Ehem " Sapta tiba-tiba berdehem
" Gaes kita kasih tau Ara sekarang ya, hmmm " Sapta terlihat ragu saat ingin berbicara
" Cuss ta bicara aja " Mona langsung ingin to the point sepertinya
" Btw ra, aku ,Boby dan Andre akan melanjutkan study ke negara S , Mona dan Amel akan lanjut study di Negara A " Sapta terlihat tak tega saat berbicara dengan Zahra
Zahra terdiam...
Mami minta dukungannya ya sayang-sayangnya mami 😘
Terima kasih ❤
Tak lama Zahra tertawa " hahaha ya udah sih aku udah tau keless " ucap Zahra sambil tertawa walau perasaan sebenarnya Zahra sedih karena akan ditinggalkan sahabat terbaik
5 Sahabat Zahra melongo bertanya - tanya dalam hati kenapa Zahra ga terkejut
" Kalian kenapa heran ya koq aku udah tau ?" Zahra senyam senyum
" Iya " kompak 5 sahabat itu menjawab
" Dari mami Sapta, mami ga mau aku sedih jadi jauh-jauh hari udah dikasih tau dan aku buat ini untuk kalian " zahra mengeluarkan 5 lembar kain yang sudah berubah bentuk menjadi sarung bantal
" Apaan nih koq sarung bantal si zah " ucap boby sambil bolak balik sarung bantal untuknya
"iya gue kira lo bakal bikinin kita baju apa gitu sahut mona dan diangguki oleh Amel
" Hmm itu maksud nya biar kalian kalau kangen aku,kalian cukup tidur dengan sarung bantal itu ya nanti pasti sampai di hati aku " ucap Zahra
" ah so sweeeeett " Mona dan Amel langsung mendekat memeluk Zahra
" Ah so sweeeeett " ucap Boby,Sapta dan Andre sambil mendekat ke Zahra ingin memeluk
Sebelum mendekat tissue makan sudah melekat di wajah cowo-cowok itu
" Husst enak aja sana sana " usir Amel
ke 3 cowok itu pun mengerucutkan bibirnya mendengar usiran sahabatnya
" Baiklah kalian kapan pergi biar aku antar ke bandara" tanya Zahra
" Besok ra,besok kamu pagi aku jemput ya " sahut Sapta
" Okey ,yuk sekarang kita pulang bunda bpasti udah nunggu aku " lanjut Zahra
" Bungkus dulu Ra buat bunda " sahut Amel
Yah begitulah sahabat-sahabatnya selalu ingat bundanya Zahra yang mereka sudah anggap Bunda sendiri
•
Keesokan harinya Mereke sudah sampai di bandara dengan tujuan negara masing2
Mereka berpelukan satu persatu sambil menangis karena pastinya akan susah untuk bertemu
ya khususnya Zahra akan sulit bertemu dengan 5 sahabat terbaik nya dengan kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan berkunjung ke negara S dan A kecuali sahabatnya pulang ke negeri tercinta ini
" Baik-baik ya kalian disana jangan lupa kan aku dan jika kalian pulang ke kota B ini jangan lupa untuk menemui ku ya " Ucap Zahra sambil membendung air matanya
Tiba-tiba Sapta memeluk Zahra kembali dan berkata " Ra, aku ga tau akan kembali kapan kesini, karena aku di negara S sambil bantu Kakak ku mengurus perusahan Papi "
" hmm iya ya ta, gpp selalu inget aku ya, aku sahabat kamu yang suka menyusahkan mu, doakan aku ya jika aku sukses nanti akan ku ganti semua yang kamu dan keluargamu udah pernah berikan ke aku " ucap Zahra sedih
" Ara, jika aku kembali dan kamu belum menikah,menikahlah dengan ku ya Ra" Sapta berbicara sambil menatap mata Zahra
" Hahaha apaan si Ta, kita itu teman dan aku sudah cukup bahagia berteman,kita tak setara ta hahahah " sahut Zahra tertawa
" duh Sapta apa-apan sih bikin jantung olahraga aja pagi-pagi " bathin Zahra
" Hmm ya udah Ara ku kamu hati-hati ya di sini kalau ada apa-apa jangan sungkan hubungi mami ya aku udah nitip kamu sama main" lanjut Sapta
" Dikira aku barang x ah ta dititip " ucap Zahra sambil terus tertawa
" Btw makasih ya Ta hati-hati ya kalian disana "
Ucap zahra sambil melambai ke arah teman-temannya dan berbalik pulang karena Zahra tak sanggup berlama-lama takut menangis
•
•
•
Halooo maafin ya kalau masih berantakan maklum mami penulis baru nih ...
Terima kasih ya atas dukungan kalian 🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!