Chapter 01 : Masuk ke dalam Game
Enoa Akita, di dalam game ia di sebut sebagai Raja Iblis, kekejamannya yang selalu menyiksa manusia, bahkan ia pernah membantai 1 kerajaan manusia dalam satu malam, ia selalu menimbulkan bencana. Lexus Lexander adalah karakter yang selalu Akita mainkan, ia mempunyai Kastil yang ia bangun dengan cukup lama, siapa saja yang menginjak kastil tersebut akan di bunuh, Akita mempunyai sebuah Rival, Rivalnya adalah Raja Iblis di game tersebut, Raja Iblis itu adalah Npc, Karakter non-pemain (Non-player character), walaupun begitu, kemampuannya tidak bisa di remehkan, ialah satu-satunya musuh/rival yang tidak bisa Akita kalahkan, sayangnya game ini akan tutup server tepat di pukul 00:00, dan ini adalah hari terakhir Akita bermain.
"Aku tidak menyangka sudah 9 tahun sejak pertama kali aku main, lama sekali ya. Tepat tengah malam ini, servernya akan di matikan dan game ini akan tutup selamanya." ucap ku yang sedang melihat karakter game ku, "Kau telah melakukan tugasmu menyebarkan pertumpahan darah, keputusasaan, dan air mata ke seluruh negeri, Raja Iblis dari Kastil malam abadi. Selamat jumpa, Lexus."
Pukul 23:59
"Lalu, selamat malam."
Tepat di pukul 00:00, aku tertidur dan aku bermimpi,
"Ini adalah dunia yang bernama Infinite, dunia yang membuat para Dewa dan Malaikat putus asa. Janga takut, dengarkan aku baik-baik, kalau kau fokus, kau pasti bisa mendengarkannya. Lonceng tengah malam yang menandakan lahirnya dirimu." ucap seseorang yang entah ia berada dimana, yang jelas suara itu sangat dekat sekali, aku seperti terbang yang menuju ke suatu tempat, ketika aku terbangun, aku melihat sebuah pohon rimbun dan rumput hijau,
"A-apa-apaan ini?!" aku melihat sekeliling, "Hmm?" terlihat langit yang membentang luas, aku di kelilingi oleh hutan, dan danau yang tertiup oleh angin, "Hutannya besar sekali!" ucapku yang masih belum percaya, kemudian aku melihat pakaian ku, "Sejak kapan aku berpakaian seperti karakter di sebuah game yang selalu aku mainkan? cosplay kah?! Entah kenapa perasaanku tidak enak," aku menuju sungai untuk melihat diriku di air, "Apa!? Raja Iblis di Infinite World, Lexus Lexander! Apa yang aku lakukan di sini? Kau bercanda, 'kan!? Kenapa aku jadi seperti Lexander!? Tenang dulu... jangan panik." aku sudah memastikan bahwa aku sudah log-out dan servernya gamenya juga sudah tutup, "Mana mungkin aku terjebak di dalam game ini. T-Tunggu... Aku tahu cara memastikannya." aku menekan setting, ini persis di dalam sebuah game infinite world, bedanya aku bisa mencium aroma rumput, dan bisa merasakan hembuasan angin, apa yang terjadi? "Tidak bisa log-out, sudah berapa kalipun aku tekan tapi tetap tidak bisa, pertama-tama aku akan melihat status ku,"
Nama : Lexus Lexander
Umur : 2000
Ras : Demonoid
Job : Multi talented
Tittle : The Demon King of the eternal night
Level : 5999
HP : 8939999/999
MP : 7530009/999
SP : 5899866/999
Strength : 9877806/999
Agility : 9999000/999
Ability : 8754788/999
Intelligence : 2633541/999
Lucky : 1000/999
"Apa-apaan stat Ngecheat ini! setahuku stat game Infinite tidak sampai berjuta-juta. Umur 2000?! aku memang memilih Ras Iblis, karena iblis makhluk yang abadi, tidak kusangka, Lexander sudah sangat lama hidup di dunia ini, kesampingkan dulu soal itu, pertama-tama aku harus mengumpulkan informasi terlebih dahulu, oh... iya, aku mempunyai sebuah map, aku harap map ini bisa berpungsi," aku menekan Map tersebut, dan terbuka, "Dunia ini benar-benar luas," aku menemukan tempat yang tidak asing, "Kastil malam abadi? itu, itu adalah kastil yang aku buat, oke, langsung saja, aku akan menuju ke sana," aku menuju ke Kastil malam abadi menggunakan Gerbang dimensi, akupun sampai di kasil ini, terlihat beberapa iblis yang sedang melihat ke arahku, ada salah satu iblis yang aku kenal, dia adalah iblis yang aku buat, aku menghabiskan banyak uang hanya untuk membuatnya sangat kuat, itu lebih mahal dari pada kastil megah ini, bisa di bilang ia adalah Npc (Non-Player Character).
A. Kastil malam abadi
Karena hilangnya Raja Iblis Lexus, sekarang kastil ini di kuasai oleh Ratu Iblis, ia bernama Felysia Inez Giaina, ia adalah sosok yang sangat kejam.
"Yang mulia Ratu, ada apa?" ucap prajurit.
"Aku merasakan aura yang sangat mengerikan, kerahkan seluruh pasukan, ada seseorang yang menembus pelindung kastil ini."
"Baik Yang Mulia Ratu."
Aura ini, sepertinya tidak asing, tapi kenapa aura ini sangat mengerikan sekali, siapa dia?! Raja Iblis? atau manusia? tidak mungkin manusia memiliki aura sepert ini, aku harus menjaga kastil ini apapaun yang terjadi.
Ratu Iblis itu keluar dari kastil beserta para prajurit, terlihat sosok yang keluar dari gerbang dimensi.
"...." aku hanya bisa diam setelah melihatnya dari kejauhan, saking kuatnya energi sihirnya aku sampai tidak bisa bereaksi, para prajurit pun sama, aura hitam yang sangat mengerikan yang menyelimuti tubuhnya, seperti ada lebih 100 Raja Iblis di dalam aura tersebut, aku tidak bisa berkata apa-apa, dia semakin mendekat. ketika aku melihat wajahnya aku berlinang air mata, aku ingin sekali memeluk dan memanggil namanya tetapi aku tidak bisa karena aura yang menekan ku. Beliau adalah Yang mulia Raja Iblis, Lexus Lexander, sudah hampir 500 tahun ia menghilang, akhirnya beliau kembali lagi ke Kastil ini.
"Hmm?! Kalian kenapa?! Felysia, kau seperti orang bodoh, apa kau tidak kenal siapa aku?" aku berusaha bersikap seperti seorang penguasa, aku sudah seringkali berbicara seperti ini di dalam game. Mereka kenapa?! si Felysia itu seperti sedang berbicara sesuatu tapi tidak ada suaranya, apa karena skill intimidasi ini aktif? akan ku non-aktifkan.
"Y-Yang mulia Raja Iblis, maafkan ketidak sopanan saya," ucap Felysia, ia berlutut, para prajurit pun sama.
"Bukan masalah, kumaafkan kalian, lainkali tidak akan kumaafkan."
"Baik, Yang Mulia Raja Iblis." ucap serentak mereka.
"Felysia."
"Baik, Yang mulia Raja Iblis."
"Kerja bagus, kau sudah melakukan tugas mu dengan baik." aku berusaha memahami situasi, sepertinya Lexus ini seperti sudah lama meninggalkan kastil, kenapa ya?
"Itu sudah menjadi kewajiban saya, Yang mulia Raja Iblis."
"Aku akan beristirahat di ruangan ku sebentar, Felysia ikuti aku."
"Baik, Yang Mulia Raja Iblis."
aku dan Felysia menuju ke ruangan pribadiku, di sini terdapat banyak sekali senjata tingkat tertinggi yaitu tingkat S ada juga yang melebihi tingkat S.
"Kau pertama kalinya ya, memasuki ruangan ini?"
"Iya Yang Mulia Raja Iblis."
"Ruangan ini hanya bisa di masuki olehku, selain aku akan mati ketika melangkah ke ruangan ini, karena kau di ijinkan masuk oleh ku jadi kau tidak perlu khawatir."
"B-Baik, Yang Mulia Raja Iblis, suatu kehormatan bagi saya, karena bisa memasuki ruangan pribadi anda."
Nama : Felysia Inez Giaina
Umur : 1500
Ras : Demonoid
Job : All jobs
Tittle : The Demon Queen of the eternal night
Level : 2959
Sekali lagi, dia adalah Npc, satu-satunya karakter yang aku buat, ia berpakaian Maid, itu terlihat lebih menggoda dari yang kulihat sebelumnya, ia sangat cantik, berambut putih Twintail, sulit menggambarkannya intinya dia sangat imut.
di ruangan ini juga banyak souvenir dan perhiasan-perhiasan yang terbuat dari batu yang terkuat di dunia ini, akan panjang jika aku menceritakan bagai mana rungan ini banyak sekali senjata dan yang lainnya.
aku melihat satu perhiasan yang menarik di mataku, itu sepertinya cocok di tangan Felysia yang lembut itu, omong-omong walaupun game ini bebas melakukan apa saja, tapi aku belum pernah merebut keperawanan Felysia.
Bersambung ....
Note : untuk chapter kali ini, cukup sampai di sini, terimakasih sudah membaca sampai akhir, berikan Hadiah, Vote, Like, dan komentar agar Author lebih semangat lagi membuat chapter-chapter selanjutnya, itu saja dari author, sekian dan Terimakasih.
Chapter 02 : Pahlawan dari dunia lain
"Felysia, kemarilah."
"Baik, Yang mulia Raja Iblis."
"Ini untukmu, apa kau suka?"
"Y-Yang mulia Raja Iblis, apakah anda yakin ingin memberikan itu kepada saya?"
"Tentu saja, apa kau tidak menyukainya?"
"S-Saya sangat suka sekali, Yang mulia Raja Iblis."
"Ulurkan tanganmu."
"B-Baik."
Aku memakaikan cincin ke jarinya, tangannya begitu lembut dan halus. Ini cincin satu-satunya di game Infinite World, sangatlah susah untuk mendapatkan nya.
"Sangat cocok untuk mu."
"Terimakasih, Yang mulia Raja Iblis, saya akan menjaganya baik-baik." Beliu berbeda semenjak terakhir aku melihatnya, apa yang terjadi? Apa karena pertarungan terakhirnya dengan salah Raja Iblis, Calista?
"Y-Yang mulia Raja Iblis."
"Hmm, ada apa, Felysia."
"Apakah anda ingat pertarungan terakhir anda dengan, Tuan Raja Iblis Calista."
Pertarungan terakhir? Calista? Ah... Calista aku baru ingat, Calista adalah salah satu musuh yang tidak bisa aku kalahkan, 1020 pertarungan, 1020 imbang, menang 0, kalah 0, hampir setiap hari aku menantangnya, tapi kami berdua sama-sama seimbang. Karena hasilnya selalu imbang, kamipun sepakat untuk berdamai, dan menjadi Rival abadi, aku tidak ingat menantangnya berduel lagi, apa yang terjadi?
"Hmm, sayangnya aku tidak mengingat apa-apa."
"Begitu ya. Di pertarungan terakhir itu, anda dan Tuan Raja Iblis Calista, mengeluarkan sihir terkuatnya masing-masing, kemudian terjadinya ledakan sihir yang sangat amat dahsyat, itu hampir menghancurkan 4 Kerajaan, setelah itu anda dan Tuan Raja Iblis Calista menghilang, Saya sudah berusaha mencari anda selama hampir 500 tahun ini, tapi kami tidak dapat menemukan anda."
500 Tahun Lexus menghilang, pasti ada yang menggantikan posisi Raja Iblis nya, siapa dia? Apakah Felysia?
"500 tahun kah, sekarang Raja Iblis di kastil ini siapa?"
"S-Saya, Yang Mulia Raja Iblis, tapi bukan sebagai Raja Iblis, melainkan Ratu Iblis."
"Begitu ya, kau sangat cocok menjadi Ratu Iblis."
"Benarkah."
"Ya, aku lapar, siapkan makanan untukku."
"Sesuai perintah anda, Yang mulia Raja Iblis."
Felysia pergi meninggalkan ruangan pribadiku, ia akan menyiapkan makanan untukku.
"Berperan menjadi Raja Iblis melelahkan juga."
A. Pahlawan yang payah
Namaku Alvan Kennedy, aku tidak tahu kenapa aku berada di sini, waktu itu aku sedang berjalan pulang, tiba-tiba saja tubuhku bercahaya dan berpindah tempat ke tempat lain, ketika aku membuka mataku, seseorang berbicara, "Oh... Tuan Pahlawan, tolong selamatkan dunia ini dari Raja Iblis." Begitu katanya, apakah ini yang di namakan pahlawan dari dunia lain? Ini sudah sering terjadi di Light novel.
"Itu yang aku pikirkan, sayangnya aku di buang begitu saja oleh kekerajaan, karena kemampuanku yang tidak berguna ini, aku menyuruh mereka untuk mengembalikan ku ke dunia ku, tapi tidak bisa, sialnya hidupku ini, huh... Untuk sekarang aku akan mencari Guild di kekerajaan berikutnya."
Nama : Alvan Kennedy
Umur : 16
Ras : Human
Job : Swordman
Tittle : Pahlawan
Level : 01
HP : 100/100
MP : 50/50
SP : 30/30
Strength : 20/20
Agility : 30/30
Ability : 20/20
Intelligence : 30/30
Lucky : 05/05
Setelah berjalan 2 hari, tanpa minum dan makan, aku akhirnya sampai di Kekerajaan Fulham, tapi sayangnya aku pingsan tepat di depan gerbang masuk ke Kota Delha.
ketika aku pingsan, aku mendengar suara di dalam pikiranku.
[Selamat, Level anda naik ke Level 20, anda berjalan selama 2 hari tanpa henti, dan ini status anda saat ini]
Nama : Alvan Kennedy
Umur : 16
Ras : Human
Job : Swordman
Tittle : Pahlawan
Level : 20
HP : 2000/2000
MP : 500/500
SP : 300/300
Strength : 200/200
Agility : 300/300
Ability : 200/200
Intelligence : 300/300
Lucky : 50/50
Yang benar saja, hanya dengan berjalan saja statusku naik drastis.
Akupun sadarkan diri, nampaknya aku tertidur cukup lama, "Aku di mana?" Seseorang datang menghampiri ku.
"Kamu berada di rumahku." Ucap seorang gadis, ia terlihat sangat cantik, berambut kuning keemasan sebahu.
"Kau siapa?"
"Namaku Sevila Devika, kemarin aku sedang mencari tanaman obat-obatan, waktu aku berjalan pulang, aku menemukan mu di luar gerbang Kota, kemudian aku membawa mu ke sini."
"Aku sangat berterimakasih, aku pasti akan membalas kebaikanmu."
"Kau pasti lapar kan, sebentar, aku akan membuatkan makanan."
"Baiklah." Ia gadis yang sangat baik, aku beruntung bisa bertemu dengannya."
Yang tadi itu suara apa ya, Level ku naik, dan aku mendapatkan banyak skill, apakah ini adalah berkat gelar Pahlawan yang membuat levelku cepat naik.
Sevila kembali dan membawa makanan, aku makan dengan lahap.
B. Meteor
Aku menggunakan skill telepati untuk memberitahukan semua prajurit untuk berkumpul di ruang tahta.
Aku menuju ke ruang Tahta, berjalan di karpet merah, para prajurit berlutut.
"Oi, berlutut lah, dia adalah Yang mulia Raja Iblis yang Agung." ucap prajurit.
"B-Benarkah?!"
"Lihat energi sihirnya."
"..." ia hanya terdiam setelah melihatnya, prajurit itu merasakan aura membunuh yang sangat kuat.
Aku duduk di singgasana.
"Namaku Lexus Lexander, Raja Iblis dari Kastil malam abadi, aku sudah bangkit kembali setelah sekian lama tertidur." bagai mana keren tidak? huh... memalukan.
setelah itu, para prajurit pun keluar dari ruang Tahta dan kembali ke tugasnya masing-masing.
"Felysia."
"Baik, Yang Mulia Raja Iblis." Felysia selalu berada di samping ku, dia di setting menjadi Maid, sekaligus pengawal terkuat olehku.
"Aku akan meninggalkan kastil ini, aku perlu mecari informasi tentang dunia ini, pasti dunia ini banyak berubah setelah sekian lama aku menghilang."
"Saya akan selalu menemani anda kemanapun anda pergi, Yang mulia Raja Iblis."
"Kalau begitu, kita akan berangkat besok."
"Baik, Yang Mulia Raja Iblis."
"Tolong jangan panggil aku seperti itu, Lex saja cukup."
"Kalau begitu Tuan Lex."
"Ya, itu lebih baik."
Lex, woahh.... ini pertama kalinya aku memanggil namanya secara langsung, Lex, Lex. ucap Felysia dalam hati.
"Felysia? Felysia?!"
"Ah... maafkan saya."
"Kau kenapa?"
"Tidak, aku hanya berpikir anda berbeda."
"Berbeda?"
"Ya, anda lebih baik dari 500 tahun yang lalu, saya lebih suka tuan Lex yang sekarang."
"B-Begitukah, baguslah kalau kau menyukainya."
"Iya, Tuan Lex."
"Ayo kita ke tempat latihan, aku mau mencoba skillku."
"Baiklah."
Aku dan Felysia menuju ke tempat latihan.
Skill apa yang harus aku gunakan ya, apakah sistem nya sama seperti di Game Infinite? entahlah, akan kucoba terlebih dahulu.
"Hell meteor." langit yang berwarna hitam, tiba-tiba berubah menjadi merah, "A-apa!?gawat, gawat, tenang diriku jangan panik." cahaya merah menerangi kastil ini, terlihat sebuah meteor yang menembus langit dan akan terjatuh menuju kastil ini, meteor itu sangat besar, itu cukup menghancurkan 2 Kerajaan sekaligus.
Bagai mana cara menghentikannya, itu skill baru, meteor itu tidak ada di game Infinite, aku akan memutar balikan waktu, semoga dapat menghentikan meteor itu. "Countdown." aku menggunakan skill membalikan waktu, kemudian meteor itu kembali ke asalnya.
"Felysia, kau baik-baik saja? Felysia?"
"..." ia hanya terdiam, mungkin masih syok karena melihat meteor tadi, para prajurit yang melihatku juga sama, mereka hanya diam dan tidak bereaksi.
Bersambung ....
Chapter 03 : Menenggelamkan
"Saya baik-baik saja, Tuan Lex, saya hanya berpikir bagai mana jika meteor itu menyentuh dunia ini."
"Hahaha, itu hanyalah sihir tingkat menengah, aku bahkan bisa menurunkan meteor lebih dari satu."
"Be-Begitu ya." Energi sihirnya berbeda sejak hampir 500 tahun menghilang, 1 meteor saja itu bisa mengguncangkan dunia ini, aku tidak ingin membayangkannya.
Kastil malam abadi, seperti namanya, kastil ini selalu malam, aku juga tidak tahu sekarang siang atau malam, yang jelas di sini langit nya berwarna hitam.
Keesokan harinya, aku dan Felysia sudah bersiap meninggalkan kastil malam abadi untuk menuju ke tempat manusia untuk mencari informasi tentang dunia ini, aku sudah mempersiapkan agar kastil ini tidak dapat di serang dan di hancurkan, aku sudah menggunakan skill pelindung untuk melindungi kastil ini. Aku mempunyai 3 bawahan, aku mendapatkan mereka dari Dungeon tingkat tertinggi, mereka semua kuat, tapi tidak sekuat Felysia, aku menyuruh mereka menjaga kastil ini.
Aku menggunakan gerbang dimensi menuju ke tempat manusia, aku dan Felysia pun sampai di kawasan Kekerajaan Fulham.
Aku menuju kota terdekat yang bernama Delha.
Aku dan Felysia sudah menyembunyikan identitas sebagai Iblis, termasuk status.
Kami menuju ke tempat Guild petualang, untuk mendaftar menjadi petualang di sana, menjadi petualang banyak keuntungannya, tapi banyak juga resiko nya, harus siap menghadapi kemungkinan terburuknya.
Aku masuk ke dalam guild dan menuju ke meja resepsionis, ada seseorang yang sedang menulis sesuatu.
"Ada yang bisa saya bantu?" Ucap seorang gadis.
"Aku ingin menjadi petualang."
"Ah... Silahkan letakan tangan kalian di bola kristal ini, itu alat untuk mengukur energi sihir."
"Baiklah." Aku meletakan tanganku di bola kristal tersebut, tiba-tiba saja bola kristal itu pecah, semua orang yang ada di dalam guild ini terkejut melihatku.
Apa yang terjadi? Aku rasa aku sudah memalsukan statusku, tapi kenapa kristal itu pecah?
Semua orang hanya terdiam melihatku.
"E-Energi sihir tidak di ketahui, kau sudah resmi menjadi petualang Rank S, silahkan isi data tersebut, aku akan membuatkan kalian kartu petualang."
"Baiklah." Aku dan Felysia duduk di meja makan, semua orang masih memperhatikan ku.
Seorang pelayan menghampiriku.
"Tuan dan nona, anda ingin memesan apa?"
Aku melihat-lihat menu.
"Aku memesan satu gelas bir dan ayam bakar. Kalau kau ingin memesan apa, Felysia?"
"Saya menu yang sama seperti anda tuan Lex."
"Ayam bakar 2 dan 2 gelas bir, mohon tunggu sebentar, akan segera saya siapkan."
"Ya."
Sambil menunggu pesanan siap, aku melihat-lihat status para petualang yang ada di sini, mereka semua payah, tidak bisa di harapkan, tapi ada satu yang menarik perhatian ku.
A. Dua orang gila
Aku tidak bisa terus-terusan merepotkan Sevila, badan ku juga sudah pulih, aku harus mencari pekerjaan.
"Sevila."
"Iya, ada apa Alvan?"
"Antar aku ke tempat petualang, aku ingin mencari pekerjaan di sana."
"Baiklah, ayo."
Ini pertama kalinya aku keluar dari rumah Sevila, aku sudah merepotkan keluarganya, aku ingin mebalas kebaikannya.
aku dan Sevila menuju ke tempat petualang.
"Ini tempatnya, nampaknya ada sesuatu di sana."
"Ada apa?"
Aku dan Sevila masuk ke dalam, terlihat seseorang yang sedang meletakan tangannya di kristal, itu kristal? Kristal berbentuk bola ya. A-apa kristal itu pecah? Aku melihat ke arah Sevila, ia hanya terdiam setelah melihat kristal itu pecah.
"Sevila, apa yang terjadi?"
"I-itu adalah bola kristal pengukur energi sihir, jika bola kristal itu pecah berarti dia melebihi manusia, ini pertama kalinya bola kristal itu pecah."
"B-Begitu ya." Siapa orang itu sebenarnya, aku penasaran dengan statusnya.
Aku meihat status laki-laki yang memecahkan bola kristal itu.
A-apa! R-Raja Iblis? Kenapa makhluk sepertinya berada di sini, apa yang dia lakukan, statusnya benar-benar gila, walaupun ia memalsukan statusnya, tapi aku tetap bisa melihat status asli nya, wanita yang berada di samping nya juga sama gilanya, gawat, wanita itu melihatku, apakah dia menyadari nya? jika aku melawannya sekarang itu hanya akan membahayakan nyawaku beserta nyawa Kerajaan ini, untuk sekarang aku harus tenang.
Dua iblis itu menuju ke meja makan.
"Ayo Sevila, aku akan mendaftar menjadi petualang."
"Aku rasa tidak bisa, karena bola kristal itu pecah."
"Begitu ya, sayang sekali."
"Kalian berdua ingin mendaftar juga?" Ucap gadis yang berada di meja resepsionis.
"Trenty, iya. Alvan ingin mendaftar katanya." Trenty namanya ya, apakah dia Guild masternya?
"kau tetap bisa menjadi petualang, tapi harus melewati ujiannya dulu."
"Begitu ya, Baiklah."
B. Pahlawan itu
Aku melihat ke arah meja resepsionis, ada dua orang yang sedang mendaftar menjadi petualang, telinga iblis ini memang hebat, aku hahkan bisa mendengar dari kejauhan.
Hmm, Pahlawan? Laki-laki itu mempunyai gelar pahlawan, walaupun status nya masih terbilang lemah, tapi ia akan terus berkembang berkat tittle pahlawannya.
"Apa perlu saya tenggelamkan pria itu?" Ucap Felysia, ia juga menyadarinya ya.
"Aku rasa tidak perlu, biarkan saja."
"Baiklah, tuan Lex."
Pelayan berjalan ke arah ku sambil membawa pesanan aku dan Felysia.
"Ini pesanan anda tuan dan nona, silahkan di nikmati, saya pemirsi."
"Ya."
Setelah makan dan minum, aku menuju ke papan quest.
Aku berbicara ke seorang gadis yang berada di meja resepsionis.
"Apakah tidak ada quest yang cocok untukku?"
"Sayangnya tidak ada, silahkan ambil quest yang ada saja."
"Membasmi goblin, membasmi Orc, kedua quest ini terlalu gampang, kita ambil dua-duanya saja, apakah bisa?"
"Hmm, jika kalian berdua sanggup, kurasa tidak apa."
"Oke. ayo kita berangkat, Felysia."
"Baik, Tuan Lex."
------
mereka berdua meinggalkan tempat ini.
"Siapa mereka sebenarnya, huh..." ucap Trenty sambil menghela nafas dan melanjutkan katanya, "Kau akan di uji kemampuan berpedang, sihir, dan banyak lagi."
"Baik, langsung saja." ucap Alvan.
Aku masih memikirkan kejadian tadi, lupakan soal itu. "Ikuti aku."
"Baik." aku akan menguji kemampuan pemuda ini, apakah dia akan lulus atau tidak, aku akan menilai kemampuannya.
Kami sampai di area latihan, aku dan pemuda yang bernama Alvan kami berdua bertarung memakai pedang
Hmm, dia boleh juga. Pedang kami saling bertemu.
*Ting
Pemuda itu nampak kelelahan, aku akan mengakhiri nya.
*Tang
Pedang Alvan terbang, dan pertarungan di menangkan oleh Trenty.
------
Aku dan Felysia sampai di tempat para Goblin.
Skill:Intimidasi tingkat rendah on
aku meng-aktifkan skill ku, Felysia juga terkena skill ini, walaupun tidak berbahaya tapi skill ini bisa membuat rasa takut yang sangat tinggi bagi yang terkenanya.
Skill:Intimidasi tingkat rendah of
Para goblin itu keluar dari sarangnya, para goblin itu berlutut kearahku, salah satu goblin berbicara.
"Tuan Raja Iblis, tolong ampuni nyawa kami, kami akan melakukan apapun."
"Tuan Lex, apa saya boleh menenggelamkan makhluk rendahan ini?"
"Tidak perlu, Felysia."
"Baiklah kalau begitu."
"Seperti yang kalian lihat, aku sedang menyamar menjadi manusia karena suatu alasan, aku sekarang adalah petualang Rank S dan mengambil quest membasmi goblin."
"Jika anda ingin membunuh kami, kami semua bersedia, suatu kehormatan bagi hamba karena nyawa kami di ambil oleh anda, Tuan Raja Iblis."
"Jika kalian masih ingin hidup, jangan pernah lagi mengganggu manusia."
"Sesuai perintah anda, Tuan Raja Iblis."
"Kalau begitu, aku pamit." goblin di game ini tidak seburuk seperti di game-game lainnya, goblin di game infinite ini bertubuh manusia tapi berwarna hijau, Hulk kah?
Misi membasmi goblin selesai, tinggal satu misi lagi.
Bersambung....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!