NovelToon NovelToon

Lahirnya Keturunan Dewa Bulan

Chapter 1 Prolog

JEPANG, EDO,TAHUN 1850

Edo adalah kota di Jepang yang sangat di penuhi oleh para samurai pada saat itu, dan Edo juga adalah ibu kota di di Jepang.

Kota Edo memiliki 5 Klan Samurai terkuat yang selalu melindungi Kota Edo dengan kekuatan mereka. Klan pertama yang berada di sebelah utara Edo, yaitu bernama Klan Sugumu, di sebelah timur Edo ada Klan Matsuda, di barat Klan Shimazu, di sebalah selatan ada Klan Uesugi, dan yang terakhir adalah Klan Shinigami yang berada di tengah – tengah Edo

Klan Shinigami bisa di bilang salah satu Klan terkuat di Edo, karena banyak sekali anggota keluarga Klan Shinigami yang menjadi penjaga pribadi Shogun, tapi prestasi mereka tersebut malah membuat Klan Shinigami menjadi Klan yang sangat sombong dan banyak orang yang tidak menyukai Klan shinigami. Bahkan ketua dari Klan Shinigami saat ini yang bernama Shingami kuro memiliki lima orang istri dan memiliki sifat yang sangat sombong. Meskipun begitu, tidak ada orang yang ingin melawan Kuro, karena Kuro sudah membangkitkan Ki miliknya.

Ki singkatnya adalah kekuatan yang ada dalam tubuh manusia, ketika manusia sudah dapat membangkitkan Ki nya, dia akan mendapatkan kekuatan supernatural. Tapi cara untuk membangkitkan Ki sangatlah susah dan hanya sedikit orang yang dapat membangkitkan Ki, dan juga setiap orang memiliki Ki yang berbeda - beda. Tapi Ki seseorang dapat menurun ke keturunannya atau orang yang memiliki hubungan darah dengan orang tersebut. Untuk sekarang ini dulu penjelasan tentang Ki.

Ki yang di miliki Kuro adalah Ki Kegelapan, Ki Kegelapan dapat melahap segala sesuatu yang dapat di lihatnya, dan dapat menggunakan kekuatannya dari benda yang sudah di lahapnya.

*******

Pada suatu malam, istri kelima dari ketua Klan Shinigami yang bernama Shimizu ingin melahirkannya anak kelima dari ketua klan di Shinigami. Saat persalinan tersebut di bantu oleh dokter hebat di kota Tokyo, dia bernama Masamune Ame dan di temani oleh 4 orang istri kuro berserta anak - anaknya, dan beberapa anggota Klan Shinigami lainya. Tapi Kuro sendiri tidak ada di saat istrinya sedang mau melahirkanya, ia malah minum - minum bersama teman - temanya di tempat favorit mereka.

Di saat - saat Shimizu sedikit lagi melahirkan anaknya, tiba - tiba suasana nya di sana menjadi sangat hening. Di suana yang hening tersebut terdengar suara langkah kaki orang yang menuju ke tempat melahirkan tersebut, dan ternyata yang datang adalah Kuro sendiri dengan keadaan sedang mabuk berat akibat alkohol. Dan semua orang pun langsung terkejut melihat kedatangan Kuro yang berada di depan pintu, karena dari ke empat istrinya tersebut saat mereka melahirkan Kuro tidak pernah datang, maupun memberi nama kepada anaknya sendiri. Namun, tanpa di sadari anak tersebut sudah lahir dalam keadaan sehat, semua orang yang melihat tersebut pun terkejut dengan perasaan yang lega.

"Astaga bikin khawatir saja.... " Ucap orang - orang yang berada di sana.

"Hahaha, tapi syukurlah persalinan ini berjalan dengan lancar" Ucap dokter Ame."

Di saat semua orang sedang merasa gembira akan kelahiran bayi laki - laki tersebut, tiba - tiba dokter menanyai tentang nama bayi ini.

"Anu.... Bayi ini namanya siapa ya? Tanya dokter Ame ke yang lain.

Seketika suasanya di sana menjadi hening kembali, setelah mendengar perkataan dokter tersebut. Tapi tiba tiba...

"TSUKI!" Teriak Kuro yang setengah sadar, sambil melihat ke arah bulan

Semua orang langsung menoleh ke arah Kuro secara bersamaan, namun mereka tidak ada yang berani berbicara kepada Kuro.

Setelah itu Kuro pun langsung pergi menuju ke kamarnya dan tidur

"Hah?!! "

"Apa itu nama anaknya?" Bisik - bisik orang - orang yang ada di sana.

Setelah Kuro pergi, suasana di ruangan tersebut menjadi sangat ramai.

"Ba-baiklah namanya Tsuki saja...." Ucap Shimizu sambil terbaring lemas di kasur.

"Ba-baiklah sudah di putuskan, bahwa namanya adalah Shinigami Tsuki!!!" Teriak dokter Ame

Setelah itu semua orang pun langsung pergi dari ruangan tempat melahirkan itu dengan perasaan yang masih terkejut. Mereka pun langsung menuju ke rumah dan kamar masing - masing.

Dokter Ame pun langsung berpamitan ke pada semua orang yang berada di sana.

********

Keesokan harinya...

Saat Kuro terbangun di pagi hari, dia melihat ke empat istrinya beserta ke empat anaknya yang melihat ke arah Kuro dengan tatapan sinis

"Aa-ada apa ini? Ke-kenapa kalian menatap aku seperti itu?"

"......"

Kuro bertanya kepada mereka, tetapi mereka semua hanya diam saja, dan itu membuat Kuro marah karena tidak ada yang menjawab pertanyaannya.

"Woy! Kenapa kalian ini, apa kalian tidak mempunyai mulut untuk berbicara?!! Dasar tidak berguna. "

"!!!!"

Kuro pun membentak mereka semua, dan setelah itu Kuro langsung keluar dari kamarnya.

Setelah Kuro pergi dari kamarnya, anak - anak dari Kuro pun langsung menangis di dalam kamar itu.

"Hiks, hiks, hiks, a-apa ayah sudah tidak menyayangi kita lagi bu? " Ucap anak laki - laki dari istri Kuro yang pertama.

Anak laki - laki itu bernama Sakata, Sakata anak yang jenius dan memiliki wajah yang tampan, wanita - wanita yang seunuran dengannya sangat menyukai Sakata. Namun dia memiliki sifat yang sama seperti Kuro, akibatnya banyak anak laki - laki yang membenci sakata.

Ke tiga anak yang mendengar itu pun langsung menangis dengan sangat kencang - kencanganya. Kejadian itu pun membuat ke empat istri Kuro yang melihat anaknya menangis menjadi sangat kesal terhadap Kuro. Tapi, tiba - tiba istri pertama Kuro yang bernama Yona mulai berdiri dan berbicara.

"Tenang semua!! Ayah kalian bukanya tidak mencintai kalian lagi.

"Lantas kenapa ayah tadi memarahi kita semua, padahal ayah sebelum - sebelumnya selalu menyayangi kami." Ucap anak perempuan yang bernama Hori.

Hori adalah anak dari istri kedua Kuro yang bernama Hitomi. Hori memiliki wajah yang sangat cantik, bahkan dia sering di sebut - sebut sebagai bidadari di sekolahnya. Namun dia memikiki sifat yang licik.

"Sebenarnya.... Ini semua karena karena Shimizu dan anaknya itu! Karena dia lahir ayah kalian jadi memarahi kalian semua tadi."

"ke empat anak Kuro yang mendengar ucapan dari Yona pun langsung percaya, bahwa Tsuki lah yang membuat mereka di benci oleh ayah mereka. Karena ke empat anak Kuro masih berusia 3 sampai 4 tahun, mereka pun langsung percaya dengan ucapan dari Yona dan mulai membenci Tsuki beserta dengan ibunya.

Yona sengaja berbohong, agar membuat ke empat anaknya membenci Tsuki dan ibunya. Itu semua dia lakukan, karena merasa iri terhadap mereka.

Di sisi lain

Setelah keluar dari kamarnya dengan perasaan sangat marah, Kuro pun pergi ke tempat dia biasa bersantai di rumah. Kuro pun langsung duduk ruangan itu, dia pun memanggil pembantu di rumahnya dan menyuruhnya untuk membuatkan teh untuknya.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya pembantu itu datang dan menyajikan tehnya ke kepada Kuro.

" Permisi Tuan, ini tehnya. " Ucap pembantu itu dengan lembut.

"Iya." Ucap Kuro dengan cuek.

"Anu.... Tuan, boleh kah saya bertanya?"

"Iya apa?"

"Eeee.... Aa-apa tuan tidak ingin melihat anak tuan yang baru lahir? "

"Hah? anak ku?"

"Iya tuan, anak tuan yang baru lahir itu semalam. "

"Ohhh, dia sudah lahir ya. Aku tidak tahu.'

"Kok bisa tuan tidak tahu? Padahal kemarin malam saat anak tuan baru lahir, tuan langsung memberikannya nama. " Ucap pembantunya dengan santainya

"!!!"

"Apa benar aku yang memberikan nama?!!" Teriak kuro dengan terkejut

"Iya tuan. Tuan memberikannya nama Tsuki. "

Apa benar aku memberikan nama kepada anak itu? Jangan jangan, saat aku sedang mabuk berat kemarin, dan aku secara tidak sadar memberikan anak itu nama. Gumam Kuro

"Hei kau, apa kau tahu di mana anaku dan Shimizu berada?" Tanya Kuro kepada pembantunya.

"Iya tuan, Tuan Tsuki dan Nyonya Shimizu berada di kamar yang dekat dengan taman itu Tuan. "

"Ohhh, baiklah aku akan ke sana, tapi kau jangan bilang kepada siapa - siapa kalau aku pergi ke sana ya. Ucap Kuro sambil menatap mengancam kepada penbantunya

"Ba-baik Tuan"

Pembantu itu pun gugup melihat Kuro tatapan Kuro yang seram

Setelah itu Kuro langsung pergi menuju kamar yang di beritahu oleh pembantunya.

Chapter 2 - Shogun

"Shimizu! Shimizu! Ada di mana kau! Teriak Kuro yang sedang mencari Shimizu.

Setelah beberapa menit dia mencari Shimizu, akhirnya Kuro pun menemukan Shimizu sedang duduk di teras rumah sambil menggendong Tsuki di kedua tangannya.

Kuro yang melihat itu pun marah, karena Shimizu tidak menjawab panggilanya.

"Woy, Shimizu kau tidak bisa mendengar ya! "

Teriak Kuro sambil mendekati Shimizu.

Shimizu yang mendengar itu pun sangat terkejut dan langsung berdiri ke arah Kuro.

Tanpa basa - basi, Kuro pun langsung menarik kimono Shimizu dengan tangan kirinya, dan mulai memarahi Shimizu dengan suara yang keras.

"Shimizu apa kau tahu, apa yang sudah kau lakukan?!! "

"...."

Shimizu pun hanya bisa diam terpaku, dan ketakutan oleh Kuro.

Tindakan itu pun membuat Kuro semakin marah kepadanya, kuro mendorongnya ke lantai sampai jatuh. Setelah itu Tsuki pun mulai menangis dengan sekencang - kencanganya. Kuro yang melihat itu merasa kesal kepada Tsuki.

"Woy, bayi bodoh kau jangan menangis! Kau adalah anak yang seharusnya tidak di lahirkan, jadi aku akan membunuhmu disini. " Ucap Kuro yang marah ke Tsuki.

Kuro berusaha mengambil Tsuki dari Shimizu dengan menarik - narik baju Tsuki, tapi Shimizu terus memeluk Tsuki di tanganya dengan erat.

"Lepaskan keparat! Aku akan membuang bayi ini ke sungai!" Teriak Kuro yang kesal.

"Ti-tidak! Kumohon jangan buang anaku!" Teriak Shimizu sambil menangis.

Kuro terus - terusan menarik baju Tsuki, tapi tidak berhasil karena di tahan oleh Shimizu. Namun, akhirnya Tsuki pun lepas dari pelukan Shimizu.

"Akhirnya kau menyerah juga Shimizu. Baiklah bayi ini akan ku buang ke sungai. " Ucap Kuro sambil menatap Tsuki dengan tatapan jahat.

Kuro pun langsung berbalik badannya, tapi saat dia ingin berjalan, tiba - tiba kaki kanan kuro di tahan oleh Shimizu dengan menggunakan kedua tanganya.

kuro yang melihat itu pun semakin kesal oleh Shimizu dan Tsuki, dia pun langsung menendang wajah Shimizu dengan kaki kirinya dengan keras.

"DUK!"

Seketika Shimizu langsung tidak sadarkan diri, Shimizu pun tergeletak di lantai yang dingin.

"Dasar wanita tidak berguna! Ucap Kuro sambil meludahi kepala Shimizu."

Saat Kuro berbalik badan, tiba - tiba dia melihat Shogun di depan matanya. Ternyata Shogun sudah berada di belakangnya dari tadi bersama penjaganya, dan tentu saja Shogun melihat semua kelakuan Kuro terhadap istrinya dan anaknya.

Kuro yang melihat Shogun berada di depanya pun langsung panik dan terkejut. Badan Kuro pun langsung gemetar ketakutan melihat Shogun.

"Ke-kenapa Shogun bisa ada di sini?!! " Gumam Kuro yang panik." Sebaiknya aku segera lari saja, sebelum aku di tangkap. Lanjut Kuro di pikiranya.

Walapun kuro terkenal kuat, tetapi dia tidak akan berani untuk menentang atau melawan Shogun.Karena Shogun memiliki Ki yang misterius, bahkan Shogun bisa membunuh lawannya tanpa menyentuh lawanya, dan juga Shogun sangatlah cepat. Meskipun begitu, Shogun memikiki sifat yang baik dan rendah hati, tidak seperti Kuro yang memiliki sifat sombong dan licik.

Kuro yang ketakutan pun berpikir untuk melarikan diri, tapi saat dia ingin lari ke belakang, seketika di depanya sudah ada dua penjaga Shogun yang mengarahkan pedang ke kepadanya.

"Tuan, kau ingin pergi kemana?" Ucap salah satu penjaga Shogun.

"Tuan, bukanya tidak sopan ya mengabaikan Shogun yang ada di depanmu." Ucap penjaga Shogun yang satunya lagi

"Cih! Dasar anjing Shogun" Gumam Kuro.

"Kuro apa yang sudah kau lakukan kepada anak dan istrimu ini" Ucap Shogun dengan lembut. "

"Tii-tidak Shogun - dono, i-ini hanya kesalah pahaman saja. "

Shogun yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya saja, dia sebenarnya tidak percaya akan ucapkan Kuro.

"Hmmmm... Baiklah Kuro jika ini hanya salah paham saja, tolong kau jelaskan apa yang terjadi." Ucap Shogun ke Kuro

Kuro yang mendengar perkataan dari Shogun pun merasa senang, karena kebohongan dia di percaya oleh Shogun. Namun Kuro juga bingung ingin mengarang cerita seperti apa ke Shogun.

"Ja-jadi be-begini ce-ceritanya Shogun - sa...."

Belum juga Kuro menyelesaikan bicaranya, Kuro langsung di pukul oleh Shogun tepat di wajahnya dengan kecepatan yang tinggi. Seketika Kuro langsung terpental ke tembok rumahnya, sampai - sampai tembok rumah tersebut rusak. Namun sebelum Kuro terpental ke tembok, Tsuki langsung di tangkap oleh Shogun dengan tangan kirinya.

"Aku benci dengan pembohong!" Teriak Shogun dengan keras.

Setelah itu banyak orang yang mendengar suara ke gaduhan itu, akibatnya banyak orang yang di rumah Kuro ke tempat Shogun berada, dan di sana mereka melihat Shimizu yang pingsan, Kuro yang tergeletak, dan Shogun yang sedang mengendong Tsuki yang nangis.

"Aa-ada apa ini?!!! "

Orang - orang yang ada di sana pun menjadi sangat panik dan bertanya - tanya apa yang terjadi di sini.

Selang beberapa menit, ke empat istri dan anak - anak kuro pun datang ke tempat yang lainya berada. Mereka pun terkejut melihat Kuro yang tergeletak dan tembok rumah yang hancur Mereka semua langsung menghampiri Kuro, tanpa memperdulikan adanya Shogun di sana.

"Ayah!!!"

"Suamiku!!"

Teriak ke empat anak dan istri - istri Kuro.

"Aa-apa yang terjadi di sini?!!" Teriak Yona ke semua orang.

"....... "

Tetapi tidak ada satupun yang jawab pertanyaan Yona, karena mereka semua masih terkejut melihat kejadian ini.

"Hei, kenapa kalian tidak ada yang menjawab pertanyaan ku?!?!" Teriak Yona yang kesal sambil melihat - lihat keadaan di sana.

Tapi, dengan kepintaran dari Yona, dia mampu menyadari dengan cepat kejadian yang terjadi di sana.

"Ohhh, jadi begitu yah. Shogun - sama, kejadian ini pasti salah anak itu bukan?!!" Tanya Yona ke Shogun.

Shogun tidak menghiraukan pertanyaan dari Yona, dia malah berjalan ke arah Kuro yang sudah tergeletak, dia ingin menggendong dan membawa kuro ke rumahnya untuk di interogasi. Sebelum menggendong kuro, Shogun menyerahkan Tsuki ke penjaga yang satunya.

"Shogun - sama! Jangan hiraukan aku! " Teriak Yoan yang kesal.

Tiba - tiba, penjaga Shogun yang satunya langsung melesat ke arah Yona sambil mengarahkan pedangnya ke leher Yona.

"Oy, nyonya bukanya sikap kau sangat tidak sopan yah." Ucap salah satu penjaga Shogun dengannya tatapan yang mengerikan.

Yona pun langsung terdiam, dan tidak dapat bergerak sedikitpun.

"Hei, Zax tolong jawa anak dan ibunya, dan jangan biarkan ada satu orang pun yang mengganggu mereka." Perintah Shogun ke penjaganya. " Tobi, lepaskan saja wanita itu, kau lebik baik ikut dengan Zax" Lanjutnya.

"Baik, Shogun - sama." Jawab Zax dan Tobi

dengan tegas.

"Yosh, baikah aku akan membawa ayah kalian dulu ya. " Ucap Shogun ke anak - anak Kuro sambil menggendong Kuro di pundaknya.

"Ja-jang...."

Anak - anak Kuro ingin menghentikan Shogun untuk membawa ayah mereka, namun sayangnya Shogun sudah pergi dengan sangat cepat. Mereka pun menangis karena ayah mereka di bawa oleh Shogun.

"Hiks, hiks, hiks, ayah!"

Teriak anak - anak Kuro yang menangis.

"Baiklah, kita juga sebaikanya harus segera pergi Tobi. " Ucap Zax ke Tobi.

"Ya." Jawab Tobi.

Mereka pun pergi sambil membawa Tsuki dan Shimizu ke tempat persembunyian mereka.

Istri - istri kuro pun tidak dapat berbuat apa - apa disana, karena mereka takut di penjarakan jika berani menentang Shogun.

Semua orang yang ada di sana pun, hanya bisa berdoa agar Kuro selamat dan bisa kembali ke rumah. Meskipun Kuro memilki sifat yang jelek, tetapi dia sangat di hormati di klan Shinigami.

NOTE: Kata "Sama" dan "Dono" Memiliki arti Tuan/Bos. Kimono adalah baju tradisional dari Jepang, Kimono bisa dipakai oleh perempuan dan laki - laki.

Chapter 3 - Perjanjian Darah

Shogun pun membawa Kuro dengan sangat cepat ke rumahnya, bahkan kecepatannya itu tidak dapat di lihat oleh manusia biasa, dan dalam sekejap pun Shogun tiba di rumahnya. Sesampai di rumahnya, Shogun pun langsung membawa Kuro ke ruang bawah tanah rumahnya, Kuro pun langsung di ikat di kursi dengan menggunakan tali

"Woy, cepat bangun! Aku tahu kau hanya pura - pura tidur saja. Dasar pembohong!" Teriak Shogun.

"Hahahaha, Ketahuan ya." Ucap Kuro sambil tertawa.

"Kuro! Cepat katakan apa yang sudah kau lakukan!! Ucap Shogun dengan keras.

"Baik, baik, Aku akan mengatakannya. Tetapi, lepaskan dulu ikatan ini. " Ucap Kuro

"Baiklah." Jawab Shogun

Shogun pun melepaskan ikatannya dari Kuro, Shogun melepaskan ikatannya dengan sedikit hati - hati, karena dia takut Kuro akan melawan balik.

Di sisi lain.

Tobi dan Zax membawa Tsuki dan Shimizu ke tempat persembunyian mereka yang berada di gunung, tempat persembunyian itu berada di atas pohon yang lumayan tinggi.

Sampainya di sana, mereka langsung meletakkan Tsuki dan Shimizu di kamar kosong yang berada di atas pohon, dan mereka pergi lagi untuk mencari dokter di desa dekat sana, untuk memeriksa Shimizu. Karena tadi mereka melihat saat Shimizu di tendang oleh Kuro di mukanya, mereka merasa khawatir jika ada luka di muka atau di kepala Shimizu.

Di perjalan untuk mencari dokter, Zax dan Tobi berbincang - bincang sedikit mengenai Shogun dan Kuro.

"Hei, Tobi menurutmu apa yang terjadi tadi? Tanya Zax ke Tobi."

"Hmmm... Aku juga tidak tahu, tapi yang pasti tuan Kuro yang salah. Itu yang kupikir." Jawab Tobi.

Zax dan Tobi adalah pengawal dari Shogun, mereka adalah pengawal yang setia kepada Shogun, dan juga mereka sangatlah kuat. Zax dan Tobi sudah melayani Shogun dari Shogun masih kecil, bahkan mereka berdua sudah seperti sahabat bagi Shogun.

"Sebenarnya aku juga berpikiran yang sama seperti mu." Ucap Zax." Namun, aku khawatir tentang keadaan Shogun - Sama di sana." Lanjutnya.

"Tidak usah khawatir Zax, kau kan sudah tahu sendiri kekuatan dari Shogun - Sama. " Jawab Tobi.

"Hmmm, kau benar juga ya."

Setelah beberapa menit mereka berjalan, mereka pun sampai di depan rumah dokter yang ada di desa itu.

Di sana mereka langsung mengetuk pintu rumah dokter itu.

"TUK... TUK... TUK..."

Mereka mengetuk berkali- kali pintu rumah dokter itu, namun tidak ada jawaban, saat mereka ingin mengetuk pintu sekali lagi. Tiba - tiba muncul seorang wanita cantik, wanita itu berkulit putih, dan memiliki rambut berwarna putih seperti salju. Mereka berdua pun langsung terdiam setelah melihat kecantikan wanita itu, wanita itu pun kebingungan melihat Zax dan Tobi yang hanya diam seperti patung.

"Halo, halo. " Ucap wanita itu sambil melambaikan tangan ke depan muka mereka.

Zax dan tobi pun tersadar, dan tiba - tiba mereka teriak bersamaan menanyakan dokter itu.

"APA DOKTER ADA DI RUMAH!" Teriak Zax dan Tobi secara bersamaan.

Wanita itu pun terkejut mendengar teriakan mereka berdua.

"I-ya, ayah ada rumah!" Ucap wanita itu yang terkejut.

Tiba - tiba, suasana di sana pun menjadi sangat canggung. Tapi, tiba tiba dokter memanggil wanita itu.

"Anna, apa ada orang di luar?" tanya dokter itu.

"Ii-iya ayah. " Ucap Anna yang gugup.

"Ohhh, baiklah, suruh mereka masuk." Ucap dokter itu dari dalam rumah.

"Si-silakan masuk tuan - tuan. "

Zax dan tobi pun masuk ke rumah dokter itu, di sana mereka langsung di bawa ke ruangan dokter itu.

"Tuan - tuan, silakan duduk di mana saja." Ucap dokter itu.

Mereka berdua pun langsung duduk di atas lantai, dan mereka langsung memperkenalkan diri mereka masing masing.

"Namaku adalah Sakamoto Zax"

"Dan aku Nakamura Tobi. "

"Ohhh, tuan Nakamura dan tuan Sakamoto yah. Maaf aku belum memperkenalkan diri, namaku adalah Tanaka Shin dan perempuan cantik tadi adalah anak ku, dia bernama Anna." Ucap Shin kepada mereka.

"Senang bertemu dengan anda. " Ucap Zax dan Tobi.

Saat mereka sedang berbincang - bincang santai, Anna pun membawakan teh hijau kepada mereka.

"Silakan di minum tuan - tuan." Ucap Anna dengan lembut.

"Terima kasih. " Ucap Zax dan Tobi.

Anna pun tersenyum manis ke arah Zax dan tobi.

Mereka berdua pun mulai meminum teh hijau itu.

"Jadi, ada perlu apa ya?" Tanya Shin ke mereka berdua, sambil meminum teh hijau.

"Ohhh, iya. Hampir saja kami lupa, sebenernya kami ke sini untuk meminta pertolongan."

"Hah?! apa pertolongan?!" Shin pun terkejut, sampai - sampai teh itu keluar dari mulut nya lagi.

Zax dan Tobi pun terkejut melihat teh hijau yang keluar lagi dari mulut Shin.

"A - apa paman tidak apa - apa?" Tanya Zax

"Ti- tidak apa." Jawab Shin sambil menunduk.

Melihat Shin yang tidak apa, Zax pun melanjutkan pembicaraannya lagi.

"Iya, jadi apa paman bisa memba... "

Belum juga Zax selesai bicara dia langsung di tarik oleh Shin untuk ke tempat pasien itu.

"Ayok, cepat kesana. " Ucap Shin sambil menarik baju Zax.

"Ehhh!!!"

Zax pun terkejut karena bajunya langsung di tarik oleh Shin.

"Dimana tempat tujuannya?!" Tanya Shin ke Zax, sambil menarik Zax

"Di gunung sana!" Teriak Zax yang di tarik oleh Shin.

Mereka berdua pun pergi dengan cepat menuju gunung yang di sebutkan Zax, mereka meninggalkan Tobi yang masih ada di rumah Shin.

Tobi yang melihatnya Shin dan Zax pergi, ia langsung ingin pamit kepada Anna, tapi sebelum Tobi pamit, ia di berikan Nasi kepal oleh anna.

" Hadehh, Kalau begitu aku juga pergi dulu. " Ucap Tobi.

"Tunggu sebentar Tuan Tobi, aku sudah membuat nasi kepal tadi. Jadi, tolong ambil nasi kepal ini sebagai bekal. " Ucap Anna sambil memberikan nasi kepalnya.

"Baiklah, Terima kasih Anna." Ucap Tobi sambil tersenyum ke arahnya

Anna yang melihat senyuman dari Tobi langsung salah tingkah, bahkan pipi dari Anna sampai memerah karena malu.

"Ii-iya" Ucap Anna yang malu.

"Baiklah, aku pergi dulu. " Pamit Tobi sambil melambaikan tangannya"

Anna pun juga melambaikan tangannya ke arah Tobi.

...Ruangan Bawah Tanah Shogun...

Setelah Kuro di lepaskan oleh Shogun, mereka pun mulai berbincang - bincang sebentar atau tepatnya membuat Perjanjian Darah. Shogun membuat perjanjian darah kepada kuro , agar ia tidak menyakiti Shimizu dan Tsuki, jika dia melanggarnya dia akan mati.

Perjanjian darah adalah perjanjian yang menggunakan darah dari kedua belah pihak sebagai tanda tanganya di atas kertas terkutuk. Perjanjian darah harus selalu di tepati oleh kedua belah pihak, karena jika salah satu dari pihak tersebut melanggar, berarti dia sudah siap untuk mati. Saat perjanjian itu di langgar, tanda tangan darah dari korban yang melanggar itu langsung hilang dari kertas terkutuk, dan darah yang mengalir di badan korban itu langsung habis tanpa tersisa.

Shogun pun langsung merusak antai yang ada di bawah kakinya dengan tangannya, dia pun langsung mengambil kertas terkutuk yang ada di bawah lantai batu itu dan menaruhnya di atas meja kayu.

"Baiklah, Kuro apa kau sudah siap menandatangani Perjanjian Darah ini?" Ucap Shogun dengan tatapan yang mengancam.

Sebenarnya Kuro tidak setuju menandatangani Perjanjian darah ini, tapi dia tidak bisa menolak, karena jika dia menolak dia mungkin akan di hukum mati.

"Ba - baiklah. " Jawab Kuro yang ragu.

"Sialan, aku tidak mempunyai pilihan lain, jika aku menolak pasti aku akan mati." Gumam Kuro yang kesal.

Kuro pun mulai menandatangani Perjanjian darah itu dengan darahnya sendiri, setelah itu Shogun yang mulai menandatangi perjanjian itu.

Setelah mereka menandatangani nya, tiba - tiba kertas terkutuk itu berteriak sangat kecang, sampai - sampai terdengar oleh orang - orang yang ada di rumah Shogun.

"ARGH!!! KALIAN SUDAH MENANDATANGANI PERJANJIAN DARAH INI, SEBAGAI TANDA SUDAH SELESAINYA PERJANJIAN DARAH INI, KALIAN HARUS BERSALAMAN MENGGUNAKAN DARAH KALIAN MASING - MASING!!! " Perintah Kertas terkutuk itu.

Shogun dan Kuro mulai mengolesi tanganya dengan darah mereka sendiri, setelah itu mereka langsung bersalaman sampai kertas terkutuk tidak berteriak lagi.

Mereka berdua pun langsung terbaring lemas, karena mendengar teriak yang sangat keras tadi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!