ALDRICH KEANO GRISSHAM
Aldrich Keano Grissham dia , CEO dari perusahaan Keano Group sekaligus pewaris tunggal James Grissham dan Nathalie Smith. dia berwatak angkuh , kejam , arogan dan terkenal dengan julukan cassanova bastard karena di mata dia wanita cuma menginginkan hartanya dan dia cuma menginginkan tubuh mereka.
Hingga dia dipertemukan dengan seorang gadis yang berbeda dari yang lainnya. gadis itu tidak memandangnya dengan tatapan memuja tapi dengan acuh dan terkesan biasa melihat dirinya.
Aldrich yang baru pertama kali diacuhkan wanita , dia merasa tertantang dan ingin memiliki gadis itu apapun caranya.
CLARISSA STEPHANI
Clarissa Stephani anak kedua dari pasangan Dion Stefanus dan Sania stefanus , pemilik perusahaan CS group.
dia terkenal ramah,cuek,dan datar. lulusan terbaik dari universitas Harvard dan kakaknya bernama Stefanus Abraham yang memimpin perusahaan CS Group menggantikan sang Daddy.
hingga Clarissa bertemu dengan Aldrich yang dikelilingi wanita yang membuatnya makin membenci laki laki.
karena laki laki seperti itu cuma bisanya merayu dan omong doang. makanya dia selalu dingin terhadap laki laki kecuali daddy dan kakaknya.
dia bertekat tidak akan terjatuh pada pesona yang aldrich miliki. karena dia yakin mencintai hanya akan berakhir sakit hati dan dia tidak mau mengalami hal itu.
Siang itu mobil Lamborghini berwarna merah itu berhenti di sebuah restauran mewah. lalu keluarlah seorang pria dengan setelan jasnya memasuki restauran,para wanita pun menghampirinya karena mereka kedatangan sang CEO yang tampan dan terkenal cassanova bastard itu.
Aldrich yang di kelilingi wanita itu merasa jengah karena setiap dia kemanapun para wanita mendatanginya.
"Ck ..dasar menjijikan," gerutu seorang gadis yang sibuk dengan hpnya yang sesekali melirik kearah kerumunan dengan tatapan jijik
Aldrich yang tajam pendengaran nya pun memicingkan matanya dan mencari seseorang yang menggerutu.Dia melihat gadis itu berada di pojokan restauran dan sibuk dengan ponselnya. Segera menarik salah satu kursi lalu duduk dan memperhatikan gerak gerik gadis itu.
Merasa ada yang menatap Clarissa menoleh dan tatapannya bertemu dengan tatapan tajam Aldrich.lalu dia membuang muka dan mengabaikannya, Aldrich pun merasa geram dan jengkel.
"Baru kali ini ada gadis yang mengacuhkan aku ,biasanya para gadis lah yang menggodaku," ujarnya menyeringai menatap Clarissa
"Menarik," sahutnya tersenyum menyeringai
Aldrich memesan minuman sembari menatap Clarissa yang tersenyum melihat hapenya. dia mengerutkan keningnya dan tiba tiba merasa jengkel.
"Apa dia chat dengan kekasihnya," batin aldrich kesal lalu menyeruput kopinya
"Kenapa dengan diriku kenapa harus kesal melihatnya chat dengan orang lain," gerutunya
Clarissa yang mendapat chat dari kakaknya lalu berdiri dan keluar dari restauran.Di depan restauran ternyata kakaknya sudah menjemput dengan mobil mewahnya.
"Udah nunggu lama kak?"tanya Clarissa
"Enggak kok baru saja Rissa. " balasnya sambil tersenyum
Mobil mewah itu melesat jauh meninggalkan restauran.Aldrich yang melihat Clarissa bersama pria lain wajahnya langsung mengeras dan auranya tampak dingin dan datar.
lalu dia berjalan menuju mobilnya mengabaikan tatapan memuja dari para wanita disana.para wanita yang melihat wajahnya yang dingin berubah jadi ketakutan. di dalam mobil dia terdiam karena suasana hatinya lagi buruk dan rahangnya masih mengeras lalu menyuruh sopirnya jalan. sesekali sopirnya melirik dan ditatap tajam olehnya langsung bergidik.
Sementara Clarissa dan Abra menuju ke mansion sesekali mereka mengobrol banyak hal sampai di mansion mereka ditunggu oleh orang tua mereka.
"Oh ya kak gimana kalo aku kerja dikantor jadi pegawai kakak?" tanya Clarissa
"Tapi kenapa jadi karyawan , emang gak mau jadi sekertaris kakak," sahut Abra heran
"Aku hanya ingin mandiri kak please," balas Clarissa memohon
"Baiklah, tapi kalo ada apa apa lapor ke kakak ya," jawab Abraham sambil mengelus kepala adiknya
"Oke bos, " jawab Clarissa dengan semangat
Daddy Dion dan Mommy Sania pun merasa bangga karena putri bungsunya ingin mandiri dan merasa putrinya sudah dewasa.
"Ya udah kalian naiklah keatas dan istirahat," ucap mommy
"Baik mom, "sahutnya Abraham dan Clarissa dengan bersamaan
lalu mereka berdua menaiki tangga menuju ke kamar mereka. sementara di Mansion Aldrich merasa moodnya lagi buruk dan kesal setelah kejadian tadi direstauran. diapun berjalan melewati para pelayan yang menyambutnya.
Para pelayan saling memandang dan mereka tahu kalo mood tuan mudanya lagi buruk seperti biasa.
Di kamar Aldrich melepas kemejanya menampilkan tubuh kekarnya yang berotot lalu memasuki kamar mandi.
di kamar mandi dia melepas semua yang melekat ditubuhnya,lalu menyalakan shower membiarkan air membasahi tubuh polosnya.
"Aku penasaran dengan gadis itu?" tanyanya penasaran
Setelah mandi dia berganti pakaian dan menghubungi Erik,Asistennya untuk mencari tahu tentang gadis yang disebut ciri cirinya oleh dia.Setelah itu merebahkan tubuhnya di kasur sambil membayangkan wajah Clarissa yang menurutnya sangat manis dan cantik.
"Cantik dan Menarik," gumamnya.
"Aku akan menjadikan gadis itu menjadi milikku dan tidak akan kubiarkan pria lain
memilikinya apalagi memyentuhnya seujung kukupun. " pikir Aldrich.
Aldrich menghembuskan nafas pelan lalu memutuskan memejamkan keduanya dan tak butuh waktu lama diapun terlelap kealam mimpi.
TBC
Keesokan harinya mereka tengah sarapan bersama.hanya suara dentingan sendok yang menemani mereka.Setelah sarapan Clarissa dan Abraham bersiap berangkat ke Perusahaan CS group.
"Mom,Dad kami berangkat ya!" pamit Clarissa
"Hati hati sayang," balas mommy sambil mencium pipi kedua anaknya begitu juga sebaliknya
"Iya nak ," sahut daddy
Setelah itu Clarissa dan Abra masuk mobil berangkat menuju kantor. didalam perjalanan pun mereka, dijalan Clarissa meminta kakaknya menurunkan di dekat kantor.
"Kak, turun sini aja," pintanya
"Beneran turun sini? " balas Abraham
"Iya aku gak mau ada yang tahu kalo aku adeknya kakak, " ucap Clarissa
"Oke Ris , kalo ada apa apa kasih tahu kakak oke ," sahut Abraham posesif
"Iya iya kakakku yang posesif, " sahut Clarisa
lalu Clarissa keluar dari mobil dan berjalan masuk ke kantor sementara Abraham memarkirkan mobilnya diparkiran kantor. Di perusahaan CS group, Clarissa menjalani interview dan diterima kerja.
Manajer menunjukkan ruangan Clarissa berada.
"Ini ruangan kamu dan selamat bekerja, " ucap sang manajer
"Iya mbak, " balas Clarissa
Abraham berjalan masuk menuju ruangannya dengan wajah cuek dan ramah. para karyawan pun menyapanya dan menundukkan kepala mereka.
"Selamat pagi pak, " sapa mereka.
"Pagi, " jawabnya singkat lalu melangkah melewati mereka
di perusahaan Grissham
Aldrich membaca informasi yang di kirim Erick padanya. dia pun tersenyum puas dan terlihat senang.
"Clarissa Stephani, kamu milikku ," ucapnya menyeringai
Setelah membaca biodata tentang Clarissa dia pun bergegas memakai setelan jasnya dan bersiap berangkat ke kantornya Keano Group. Selama diperjalanan dia merasa senang dan bahagia, sang sopir yang melihatnya pun senang.
di dalam mobil diapun memikirkan cara agar dia bisa mendekati Clarissa.Tiba di Perusahaan dia turun dan berjalan dengan angkuh, dingin dan datar.Berjalan melewati Para karyawan yang menyapanya dan ada juga yang menggodanya.
"Cih," umpatnya
di dalam ruangannya aldrich memanggil Erick keruangannya.
"Ada apa tuan," tanya erick
"Kapan pertemuan kita dengan wakil CS group," balas Aldrich
"Besok tuan ," jawab Erick
"Hmm..kamu hubungi pihak mereka dan buat janji ketemuan direstauran jam 01.00 siang ," ucapnya tegas sambil fokus pada laptopnya
"Baik tuan saya permisi ,"pamit Erick lalu keluar dari ruangan Aldrich
Aldrich POV
Sebentar lagi kita akan bertemu sayang dan aku pastikan kamu tidak akan pernah bisa lari dariku.aldrich tersenyum senang sambil membayangkan wajah Clarissa yang cantik.
setelah itu dia mengerjakan laporan yang berada dimeja kerjanya sambil fokus pada laptopnya.setelah itu dia menyandarkan tubuhnya pada kursi yang didudukinya.
tok..tok..tok
"Masuk," ucapnya datar
"Permisi pak ada Nona Reva yang ingin bertemu dengan anda pak ," jawab sekertaris
"Suruh dia masuk," sahutnya
sekertaris itu menyuruh Reva masuk dan Reva langsung duduk dipangkuan Aldrich dan mengalungkan tangannya keleher Aldrich.
"Sayang aku kangen kamu," ucap Reva manja
"Hmmm. " gumam Aldrich singkat
"Kenapa kok kamu kayak gak suka sih kalo aku datang," tanya Reva cemberut
"Tidak kok sayang aku seneng kok kamu datang, gimana kalo nanti kita ke mall. " balas Aldrich tersenyum paksa
"Oke sayang ," jawab Reva tersenyum sumringah sambil mengecup bibir Aldrich sekilas
lalu Reva turun dari pangkuan aldrich dengan tersenyum sumringah dan setelah itu dia keluar dari ruangan Aldrich.Setelah kepergian kekasihnya itu Aldrich melonggarkan dasi yang ada di lehernya.
Aldrich POV
dasar wanita j****** bukan karena kepentinganku aku sudah membuangmu Reva. Aku sungguh muak dengan kelakuan Reva yang hanya menginginkan hartaku saja.Huh tapi aku harus sabar menghadapi wanita jalang itu sampai aku mendapatkan Clarissa.Setelah aku memiliki Clarissa segera saja aku akan menendangmu Reva.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!