NovelToon NovelToon

Terpaksa Menikahi CEO Tampan

part 1

"sudah 3 bulan kamu belum membayar hutangmu, bayar sekarang juga kalau tidak kamu akan merasakan akibatnya?.." tanya rentenir dengan nada yang memuncak kepada ayah hye-jin, " tolong beri kami waktu lagi untuk melunasi hutang-hutang kami" jawab ayah hye-jin dengan nada penuh ketakutan dan kegelisahan.

setelah rentenir mendengar jawaban ayah hye-jin, dia lalu mengambil handphone yang ada disakunya lalu menelpon bosnya untuk menanyakan tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya

"halo bos mereka belum bisa membayar hutang mereka dan meminta waktu untuk membayarnya lagi", apa yang mesti saya lakukan ?....ok perintah dilaksanakan "

tidak lama kemudian rentenir - rentenir yang berwajah sangar itu menyeret hye-jin ke mobil van putih dengan tidak berbelas kasih

"apa yang kalian lakukan ?... lepaskan anakku, beri kami waktu untuk membayar semua hutang kami, saya janji bulan depan saya akan membayarnya kembali" kata ayah dan ibu hye-jin sambil menangis,

hye-jin hanya bisa pasrah dan menangis menerima perlakuan mereka, walaupun sudah bekerja paruh waktu pergi pagi pulang pagi tetapi masih belum bisa membayar semua hutang sekaligus dengan bunganya,

"saya hanya mampu membayar setengahnya" batin hye-jin saja sambil mengeluarkan air mata

ciiiiiiiiitttttt, bunyi rem mobil berdecit, brak... , lusinan bodyguard keluar dari mobil lalu terburu-buru menuju mobil yang berdecit itu,

" bos anda baik-baik saja ? apa ada yang terluka ? tanya seorang bodyguard kepada laki-laki yang bertubuh tinggi, putih dan tampan yang berada didalam mobil itu.

"saya tidak apa-apa, saya hanya mengalami tekanan mental sesaat",

"untunglah kalau begitu bos" jawab bodyguard itu,

"tapi orang yang memberikan tekanan mental kepadaku harus merasakan akibatnya" oceh pemuda tampan yang berada di dalam mobil itu

"siapa yang berani-beraninya menghalangi jalan mobil bos kami ?.. apa kalian sudah bosan hidup? rupanya ada yang sudah tidak sayang nyawanya" semirk bodyguard itu kepada para rentenir-rentenir yang menyeret hye-jin agar masuk kedalam mobil van putih itu.

"celaka, kalau tidak salah mobil

Rolls-Royce Boat itu adalah milik chin-hwa, orang terkaya dikota B ini"

"benar, siapa lagi yang bisa mengendarai rolls-royce di kota B ini kalau bukan dia, rolls-royce hanya di produksi 3 unit saja di seluruh dunia yang ditaksir harganya sekitar 402 milyar, dan mobil-mobil yang di kendarai oleh bodyguardnya adalah mobil lamborghini veneno versi terbaru dari lamborghini yang ditaksir harganya sekitar 64,7 milyar hanya di produksi 14 unit saja diseluruh dunia, jika kita membuat goresan saja pada mobil-mobil ini aku ragu nyawapun masih kurang untuk membayar perbaikannya" gumam para rentenir-rentenir itu sembari menelan ludah

"k k-kami minta maaf bos, kami tidak memperhatikan kalau ada bos besar yang melewati jalan ini, kami hanya fokus untuk membawa wanita ini untuk masuk kedalam mobil kami" salah satu rentenir yang menjawab pertanyaan bodyguard itu dengan tubuh gemetaran.

kemudia sang empu yang mengendarai rolls-royce melirik gadis yang diseret oleh para rentenir-rentenir itu dan membisik bodyguard disampingnya

bodyguard yang dibisik itu mengangguk, tanda paham akan perintah dari bos besarnya itu

"kerugian mental bos kami yang di akibatkan oleh kalian cukup di bayar dengan melepaskan wanita itu, apa kalian punya pendapat lain ?"

bodyguar bertanya dengan senyuman semirk yang bermakna ancaman

"k- kami tidak berani" rentenir yang buru-buru menjawab pertanyaanya sambil melepaskan genggamannya dari gadis itu dan langsung tancap gas meninggalkan jalan yang penuh dengan kesialan itu bagi mereka.

part 2

Hye-jin menuju mobil mewah yang berwarna merah itu

"terima kasih tuan, jika tidak ada tuan aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku"

"kamu fikir saya menolong anda dengan cuma-cuma, jangan naif gadis.."

chin-hwa menarik tangan hye-jin lalu memberi arahan kepada bodhyguardnya agar mulai jalan...

tak butuh waktu lama bodyguardnya langsung tancap gas

"apa yang kamu lakukan tuan ? turunkan saya, kalau tidak saya akan teriak"

"coba saja kamu teriak saya mau lihat siapa yang berani menghentikanku" semirk chan-hwa

mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan semua mata melihat jejeran mobil itu terkesima dibuatnya, jarang melihat kejadian ini karna orang terkaya di kota B itu jarang ada di kota itu karna dia sering keluar kota untuk meninjau puluhan perusahannya di kota-kota lain

"ekhheemm... " deheman hye-jin memecah kesunyian

"tuan kita akan kemana ? saya khawatir dengan ibu dan ayah saya dirumah, saya boleh meminjam hp tuan untuk komunikasi dengan orang tua saya ? agar mereka tidak cemas"

"boleh saja, tetapi nanti setelah kita akan menikah, harus ada saksi dari pihak perempuan kan untuk menghadirinya ?.."

"maksud kamu apa ? hye-jin mulai meninggikan suaranya

"kamu tidak dengar yah tadi aku bilang menolongmu itu tidak cuma-cuma, akan ada imbalan yang aku butuhkan" kecam chan-hwa

"aku akan membuat kesepakatan denganmu selama 1 tahun kita akan menikah dan kemudian cerai"

"apa ? aku tidak mau aku bisa membayar ganti rugi tadi dengan cara menyicilnya"

"hahaha sampai kapan kamu akan melunasinya kalau dengan menyicil ? kamu fikir tekanan mental yang saya alami tadi murah di tambah lagi dengan goresan yang ada di mobilku diperkirakan totalnya 5 milyar"

Hye-jin meneguk ludahnya sendiri mendengar angka yang di sebutkan oleh lelaki tampan yang duduk di sampingnya itu

"ta-tapi"

"tidak ada tapi-tapian, hanya 1 tahun saja lagian kamu tidak usah takut saya tidak akan menyentuhmu selama 1 tahun itu, kamu bukanlah tipeku" semirk chin-hwa

"huh, kamu fikir saya juga akan suka sama kamu, jangan mimpi" celoteh hye-jin

"kita lihat saja nanti siapa yang akan suka sama siapa" semirk chin-hwa

"ok" balas hye-jin

"aku akan membuat surat kesepakatannya nanti sampai di rumah" imbuh chin-hwa

mobil rolls-royce dan lamborgini berhenti di rumah mewah berwarna putih

"turunlah kita sudah sampai di rumahku"

chin hwa menunggu hye jin untuk keluar tetapi hye jin belum keluar - keluar juga

"hey, kamu tidak dengar yah " teriak chin-hwa menyadarkan hye-jin dari keterkejutannya melihat rumah mewah itu

"ah, oh, ya... saya akan turun"

"selamat datang tuan" jejeran pelayan yang menyambut tuan rumahnya tepat di depan pintu

wah pelayannya banyak banget, ini rumah atau perusahaan sih rekrut pelayanannya banyak banget, dasar menghambur-hamburkan duit ajha, gumam hye-jin

"hey ngapain depan pintu ? nggak mau masuk ? chin-hwa lagi-lagi menyadarkan lamunan hye-jin

"ah ya aku masuk" kata hye-jin ,sambil memajukan bibirnya

melihat tindakan hye-jin itu membuat chin-hwa tersenyum dan bergumam

"menarik"

"apa ? "hye-jin menghentikan langkahnya dan bertanya

"aku tidak dengar yang kamu katakan, tadi kamu bilang apa ?"

"saya tidak mengatakan apa-apa, masuklah jangan seperti orang bodoh yang hanya berdiri di depan pintu saja"

"huh..okokok saya akan masuk big bosss"

setelah hye jin masuk di dalam rumah, chin hwa mengumpulkan senua pelayan yang ada di rumahnya itu

"oh yah.. saya mau informasikan ke kalian kalau dia akan menjadi nyonya di rumah ini jadi layani dia sebagaimana kalian layani saya" chin hwa

"baik tuan" serentak jawaban pelayan-pelayan itu kepada majikannya.

part 3

"nyonya nama saya dae-ho saya kepala palayan di rumah ini, saya akan menunjukkan kamar anda" ucap seorang pria tua yang di perkirakan usianya 50an tahun

"oh iya, terima kasih.. saya boleh panggil kakek nda ? tanya hye-jin sambil mengeluarkan senyum manisnya

"tentu saja boleh nyonya, saya merasa terhormat"

" kalau begitu kakek jangan panggil saya nyonya dong, panggil saja hye-jin" protes hye-jin

"ohhh baiklah kalau begitu ny.. eh hye-jin"

"nah gitu dong kek, kan enak di dengarnya hihi"

setibanya di kamar yang di antar oleh kepala pelayan itu, hye-jin kembali terkesima dibuatnya...

"wah kamarnya besar dan bagus banget kayak di hotel-hotel"

"kamu akan terbiasa dengan semua ini"

hye-jin membalikkan badan mencari sumber suara itu ternyata tepat di belakangnya, laki-laki tampan, tinggi bak model berkulit putih, dan berhidung mancung.. hye-jin kaget karna bibirnya dan bibir pria itu hampir mengenai satu sama lain.

"kamu, kok bisa ada di kamarku ?" tanya hye-jin

"kenapa saya tidak boleh ada di area rumahku sendiri ?.."

fikiran hye-jin tidak jernih sehingga menanyakan hal yang tidak perlu

"ah benar, aku lupa hehehe" jawab hye-jin

"aku membawakanmu sedikit pakaian untuk kamu gunakan selama kamu tinggal disini"

"saya bisa memakai baju lamaku yang ada di rumah saya" sungut hye-jin

"ok terserah kamu saja, nanti saya suruh hyeon sekretarisku untuk mengambilkan pakaianmu di rumahmu, oh yah sebaiknya kamu segera mandi karna sebentar lagi kita akan ke KUA, jam 08.00 kita akan menikah sekretarisku sudah menyampaikan ke orangtuamu dan sudah menyelesaikan semua berkas-berkas yang diperlukan, sebentar dia akan menjemputmu untuk pergi ke salon dan butik" pungkas chin-hwa

"apa ? sebentar ? kenapa dadakan sih ? aku kan butuh persiapan, kenapa kamu memutuskan sesuatu tanpa bertanya dulu padaku?" protes hye-jin

"akulah sang pengambil keputusan tunggal, tidak boleh ada yang bertentangan denganku apalgi harus minta izin untuk mengambil keputusan" jawab chin-hwa dengan santai

huh dasar pria es batu ini benar-benar keterlaluan,hye-jin membatin

"iya iya aku akan mandi segera" sambil mendorong chin-hwa agar keluar kemudian menutup pintu kamarnya.

"brak"

"ah wanita ini benar-benar" senyum chin-hwa dari balik pintu

hye-jin membuka pakaiannya lalu bergegas ke kamar mandi untuk berendam, sembari memikirkan kejadian hari ini, dia tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini, saking nyamannya dia langsung tertidur.

"hye-jin"

"hye-jin" panggil ketua pelayan

"ada apa? tanya chin-hwa

"hye-jin ehh nyonya belum keluar sejak tadi tuan"

"hye-jin"

"hye-jin"

"buka pintunya"

karna tak ada jawaban dari sang pemilik kamar chin-hwa mengambil kunci serep dan membuka kamar itu, dia melihat sekeliling tidak ada wanita yang dia bawa itu, kemudian dia bergegas ke kamar mandi yang memang tidak terkunci, dari balik pintu yang terbuat dari kaca putih tebal dia melihat samar - samar dan tertegun pada sosok wanita yang sangat cantik bertubuh langsing kulit seputih susu, mulus, berwajah kecil, hidung mancung dan bibir tipis.

"ah apa yang kulakukan" chin-hwa sadar dari tegunannya dan seketika membalikkan badan nya dari arah pintu itu, kemudian dia ketuk - ketuk pintu itu agar hye jin dengar karena dari gayanya dia tau kalau hye jin terlihat sedang tidur

"hey bangun sekarang sudah jam 7, sejam lagi akan dilangsungkan pernikahan kita dan kamu masih saja tidur ? pungkas chin-hwa

"ahhhhhhhhhhhhhh, kamu ngapain kesini ?" teriak hye-jin sambil mengambil handuknya dan membalut tubuhnya

"apaansih saya tidak berminat sama kamu, lagian tidak ada juga yang bisa dilihat dari dirimu itu" sambil berjalan keluar

"ahhh aku bisa gila" kenapa juga aku harus ketiduran di saat yang genting seperti ini, dasar hye jin bodoh (sambil menepuk pelan dahinya)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!