NovelToon NovelToon

Tuan CEO Dan Sekertaris Pribadinya

permulaan

dihari yang ditunggu-tunggu oleh setiap para pegawai dan disinilah terdapat seorang laki-laki yang sedang tertidur pulas karna memanfaatkan weekend nya diatas BALDACHINO SUPREME BED tak menghiraukan karna hari ini ia ingin menghilangkan penat di sekujur tubuhnya dan kantuknya beberapa hari karna belakangan ini ia sangat sibuk di kantornya..

ia adalah kenzo wijaya putra lelaki tampan dengan badan kekarnya yang sudah diharuskan memegang jabatannya sebagai Presdir muda dinegaranya ia juga memiliki beberapa cabang di setiap pejurunya.

dan di tempat lainnya jauh dari kota.

di perkampungan terdapat wanita paru baya yang sedang berada di rumah sakit terbaring diatas brankarnya karna penyakit yang tak kunjung sembuh..

sementara anak-anaknya hanya bisa menangis dan berdoa kesamping sang ibu.

''dek tenanglah hapus air mata mu ini jika kamu terus-terusan menangis ibu juga akan sedih melihatnya'' semangat sang kakak wanita terhadap dua adiknya

''bagaimana mungkin kak kami berhenti menangis dengan keadaan ibu yang semakin parah'' timpal sang adik laki-laki

''biaya pengobatan ibu sangat la mahal kak.

walaupun kita jual rumah tak akan cukup''balas sang adik wanita

''kakak akan berusaha mencari pinjaman untuk pengobatan ibu dan kakak juga akan mencari pekerjaan '' ucap sang kakak kembali

tak berselang lama suara telpon pun menghentikan perbincangan adik kakak itu..

trutttt...truttttt... ponsel yang sedang berada diatas nakas dekat sang ibu pun berdering

"astaga aku sudah mencari mu kemana-kemana tapi tak bisa ku temukan..

kamu dimana aku sangat merindukanmu setelah sekian lama kita tak bertemu "suara diseberang sana

"maaf sedang bicara dengan siapaya" timpal mentari ya namanya mentari ammar abqori wanita cantik bak model yang hanya tamatan SMA padahal ia sangatla pintar bahkan ia mendapatkan bea siswa di institut teknologi di bandung dan delft univercity of technology di belanda tapi sayang ia tak melanjutkan itu semua demi menjaga sang ibu..

''tidak s**aya yakin ini nomormu kau tak perna mengganti nomor mu ini tapi kenapa kemarin-kemarin nomor mu tidak aktif*" kata diseberang sana kembali

"ia memang benar kemarin nomor ini tidak aktif tapi maaf ini siapaya" balas mentari kembali

"aku senja! sahabatmu apakah kamu lupa aku,

aku sahabatmu!!!meli" ya senja namanya

"ia memang benar nama ibuku meli tapi ibu ini siapa ya "mentari

"aku sahabatnya apakah aku boleh bicara dengan ibumu aku sangat merindukannya"senja

''maaaaf buu. ibuku sedang sakit dan untuk saat ini ibu juga sedang tidaj bisa berbicara" balas mentari kembalii

''yaaampun aku sangat meridukannya tapi mengapa di saat aku bisa menghubunginya keadaannya jadi seperti ini " timpal senja dengan sedihnyaaa mendengar keadaan sahabatnya seperti ituuu ia pun berpikir sejenak

''andai saja aku tak meninggal kan mu saat itu mungkin ini semua tak akan terjadi sedangkan kita sekarang jauh berbeda tapi aku berjanji pada mu meli..aku akan membuat orang itu merasakan apa yang kamu rasakan...semua yang kamu alami saat ini harus di pertanggung jawabkan oleh orang ituuu" batinnya

"maaf bu apa ibu masih disana"mentari

"iya iya maaf nak saya melamun..emmm apa boleh saya kesana nak saya sangat merindukan ibumu**" senja

"tentu bu silahkan saja , saya akan mengirim lokasinya kek ibu"mentari

Bersambung

*

*

*

*

*

haiii guys ini novel pertama aku

tolong di dukung terus yyaaa..

jangan lupa follow.like dan jangan lupa jadi'in aku favorit kalian ...tnhk you guyssss😍😍

bertemu

telpon pun terputus dan segera saja senja menaiki tangga nya

untuk mengemasi barang barangnya ia akan langsung pergi ke daerah sahabatnya itu betapa sedihnya ia saat mendengar sahabatnya itu dalam keadaan tidak mengenak kan..

mereka berteman saat masuk ke Sekolah Menengah Pertama disitu pertemuan awal mereka hanya sebatas anak baru yang tidak saling mengenal dan sekarang menjadi sahabat..

mereka berpisah karna takdir yang cukup menyakitkan bagi keduanya sebelum mereka berpisah mereka sempat berpikir ketika mereka menikah nanti mereka akan memiliki anak dan mereka berniat untuk menjodohkan anaknya itu..

tok...tok...tok..

"ken mama mau masuk" ujar senja dari balik pintu

...''masukla ken tidak menguncinya'' jawab ken habis leluar dari kamar mandi nya...

mama ken telah memiliki rencana ia akan pergi bersama dengan ken dan ia sangat berharap ken akak ikut bersamanya mamanya juga ingin mengenalkan ken ke anak sahabatnya itu semoga saja ken akan ikut bersamanya ia sangat berharap jika anaknya memang berjodoh dengan mentari..

''ken mama mau pergi ke perkampungan..kamu temenin mama ya pergi itung itung ini weekend untuk mu..

mama tidak mau nerima penolakkan dari mulut mu mama sangat ingin pergi bersama mu nak''

ujar mama ken karna pasalnya ia sangat ingin pergi bersama anak semata wayang nya itu karna selama ken melanjutkan pekerjaan yang di tinggal kan papa nya ia tak bisa lagi pergi dengan mama nya..

''ma. ken lagi ada janji dengan teman ken tapi ken janji next time ken akan ikut mama pergi'' tolak ken dengan lembut

''tapi mama sangat ingin pergi dengan mu...

mama ingin kamu ikut bersama mama ya..

mama janji disitu hanya 2 hari kok'' ujar mentari dengan nada menohon

''mam aku gak bisa temen ku baru datang dari luar negeri dan disini dia cuma 2h hari. tapi ken janji week end entar nya full time untuk mama'' ujar ken dengan senyum

''baikla tapi kamu janji kamu harus turutin mama waktu kita weekend nanti'' ucap mentari dan diangguki oleh anak semata wayang nya itu

''ouh iya sayang selama mama pergi jangan nakal ya'' ucap nya sambil mencium pipi sang anak

''iyaa ma.. '' ujar ken sambil berjalan bersama sang mama menuju teras rumah untuk mengantarnya

''ouh iya mama siapa yang nyetir'' lanjutnya kembali karna ia sangat tau mamanya itu sangat suka jika bepergian sendirian tanpa supir

''mama diantar sopir. ya sudah kalau begitu mama pergi ya''' jawab nya karna mobil telah di keluarkan dari bagasi dan sudah berada di halaman rumahnya

''iya ma'' jawabnya sambil mencium punggung tangan sang mama

mobil pun keluar dari mansion nya membelah jalanan di jakarta jalanan macet dan bunyi klakson yang menggema di gendang telinga karna saat ini adalah saat setiap orang menikmati hari weekendnya dengan berjalan bersama keluarga

mobil hitam dengan harga yang fantastis itu telah masuk di perkampungan langsung menuju ke rumah sakit yang telah di kirim oleh mentari langsung saja ia ke bagian resepsionis untuk menanyakan kamar sahabatnya itu..

''asalamualalikum'' salam senja ketika ia telah berada di ambang pintu menuju kamar itu tak terasa air matanya jatuh ia sedih melihat semua ini dan pastinya perawatan yang tidak cukup karna rumah sakit ini fasilitasnya sangatlah tidak lengkap di tambah lagi dalam ruangan yang terisi beberapa pasien

''waalaikum salam masuk bu..ibu ini yang telponan dengan saya pagi tadi kan?''tanya mentari

''betul nak.. bagaimana keadaan ibumu apa sudah ada perubahan'' senja

''belum buk, saya juga bingung harus bagaimana biaya rumah sakit juga saat ini menumpuk sedangkan ibu tetap saja belum sembuh aku tak tau harus bagaimana lagi'' keluh mentari dihadapan senja dengan wajah yang sangat menyedihkan

bersambung

*

*

*

*

*

hay guys ini novel pertama aku semoga kalian suka

supirt terus aku ya jangan lupa vote like😍😍

mengajak ke ibu kota

''kamu tak perlu khawatir nak ibu akan membayar semua pengobatan ibumu selama berada disini..

ibu juga ingin kalian ikut ibu ke jakarta untuk melakukan perawatan yang lebih baik disana'' ujar senja sambil mengelus punggung mentari dengan lembut

''tidak usa buk biar kami disini saja ibu tak perlu repot repot lagi pula aku tak sanggup membayarnya jika ibu di pindahkan ke jakarta..sedangkan aku saja belum mendapatkan pekerjaan'' balan mentari

''tak apa nak ibu ikhlas melakukannya ibu yang akan menanggung semua biaya selama kalian berada disana dan untuk pekerjaan kamu tak perlu khawatir..ibu akan memberi mu pekerjaan sesuai dengan kinerja mu'' jelas senja

''yasudah bu kalau begitu saya tanyakan dengan adik adik saya dulu dan semoga saja mereka mau..kalau begitu ibu tidur saja dulu perjalanan ibu cukup jauh pasti letih..eemm begini buk ruangan ini cuma ada kursi bagaimana kalau ibu kerumah kami dulu untuk istirahat'' tawar nya kepada senja pasalnya ditempat itu tak ada sofa seperti di ruangan VVIP pada umumnya disini cuma ada satu buah kursi plastik saja

''baikla kalau begitu ibu istirahat dirumah kalian dulu ya'' senja

''iya buk hati hati ya''

senja pun pergi dari ruangan itu meninggalkan meli serta mentari yang menjaga nya di ruangan itu setelah itu ia pergi menuju rumah meli dengan mengendarai mobilnya

''ya allah kasihan sekali meli ia sangat kesusahan saat ini dan dengan enaknya aku tinggal di mension yang luas itu bahkan mungkin luas rumahnya seluas walk ini closed di kamar ken bahkan untuk membayar biaya rumah sakit pun ia tak sanggup semoga saja kelak mentari memang berjodoh dengan ken dan adik adik mentari bisa sekolah dengan layak aku sungguh tak sanggup melihat keadaan ini'' batin senja saat sudah berada di depan rumah meli yang sederhana itu

''bu''

''ibu''

''ibu temen ibuku kan'' panggil langit adik laki laki mentari ia mencoba mengibaskan tangan nya di depan wajah senja karna kelihatannya ia melamun

''eeeh i- i ya nak aku teman ibu mu maaf ibu bengong tadi'' jawab nya dengan terbata bata karna kaget

''iya buk tidak apa apa silahkan masuk bu kamarnya sebelah sini'' jawabnya sambil tersenyum dan berjalan masuk kerumah

''iya nak terima kasih.. ibu bole bicara dengan kalian berdua dulu ? '' tanya mentari pada langit dan bintang adik adik mentari

''boleh bu'' jawab nya mereka kompak

''begini nak saya sangat ingin ibu kalian cepat sembuh apa boleh ibu mengajak ibu kalian ke jakarta agar dapat perawatan yang lebih baik dan untuk sekolah kalian bisa ikut ke jakarta'' jelasnya pada adik mentari

''kalau saya sangat ingin ibu sembuh saya juga setuju ibu di rawat ke jakarta agar cepat sehat dan untuk sekolah saya ingin disini saja buk tapi tidak tau dengan adik saya..bagaimana bintang kamu mau sekolah disana?'' jawab langit dan langsung bertanya pada adiknya

''kalau aku untuk saat ini sekolah disin saja dulu buk'' jawabnya bintang sambil tersenyum

''baikla kalau begitu kalian setuju yaa ibu kalian dibawa ke jakarta? '' dan dengan cepat diangguki oleh dua kakak adik itu

''bagaimana dengan kak mentari bu apa ia setuju'' tanya bintang

''kakak kalian tergantung dari kalian jika kalian setuju ia juga akan setuju'' jawabnya

''baikla kalau begitu bu'' jawab langit

''kalau begitu saya istirahat dulu ya karna besok ibu kalian akan langsung saya bawa ke jakarta'' ujarnya sambil tersenyum kepada mereka

''iya bu selamat istirahat'' jawab mereka

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!