Love Is Your Color (Taekook)
PROLOG :
Hai,cs baru author,hehe 😁😊
Ngga tau pengin buat aja.Moga suka 😁
Cerita ini hanya fiktif belakang.Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata.Tidak bermaksud menyinggung siapapun.
'Menjadi warna dalam hidupmu'
Terlahir kaya,menjadi pewaris tunggal dari sebuah keluarga terhormat,dan hidup bergelimang harta.
Tapi aku tidak merasakan kebahagiaan sedikitpun.
Karena di balik kesempurnaan itu,aku hanya seorang pemuda yang kesepian dan membenci keramaian.
Dulu aku tidak seperti itu,semenjak orang tuaku selalu sibuk dengan pekerjaanya.Aku benar benar sendiri.
Walau aku punya segalanya.Aku tetap kesepian.
Aku mencari kesenanganku sendiri.
Mencari duniaku dan jati diriku.
Berusaha mendapatkan perhatian mereka.
Walau aku pulang dengan keadaan babak belur,mereka hanya menyuruh dokter pribadi untuk mengobatiku.
Hanya itu kata kata yang terlontar dari bibir mereka.Dan setelah itu mereka kembali meninggalkanku dan kembali berkencan dengan pekerjaan mereka.
Tiga kata yang begitu singkat.
Hanya tiga kata,tidak pernah lebih.
Mengapa mereka tidak menambahnya menjadi empat kata ? Sebut namaku.Apa mereka lupa ?
Kesepian ini mulai membunuhku.
Jeon Taehyung
Yakk kalau jalan pakai mata !!
Jeon Taehyung
Apa kau mau mati ?!
Dia yang berjalan dengan tongkatnya menoleh pelan.
Tidak,bukan kearahku.Namun ke arah lain
Kim Jungkook
Aku tidak tau kalau lampunya sudah hijau.
Kim Jungkook
Aku sungguh minta maaf....
Dia tidak bisa melihatku.Apa lagi motorku yang melaju kencang.
Seseorang yang mengajariku cara menghargai dan mencintai hidup.
Seorang pengagum warna,seni,lukisan,dan keindahan.
Kim Jungkook
Aku mungkin tidak bisa melihat,tapi aku masih bersyukur masih memiliki hidupku.
Ia yang lebih suka duduk sambil meraba setiap huruf huruf braille di bukunya.Tidak pernah menatapku ketika kami bicara.
Namun,ia bisa tau aku sedang sedih,senang,kecewa,ataupun marah.
Dia bilang."Aku bisa merasakannya dari getaran suaramu."
Dia menanyakan kabarku ketika kami bertemu.Padahal kami belum terlalu saling mengenal.
Tapi dia bilang.Aku adalah temannya.Siapapun yang sudah pernah bicara dengannya adalah teman baginya.Termasuk aku.
Entah mengapa aku jadi penasaran padanya.
Ia yang bisa begitu bahagia dan mencintai dirinya sendiri apa adanya.
Lalu mengapa aku tidak bisa ?
Perlahan...dan perlahan...aku semakin mengenalnya.
Jeon Taehyung
Hei,bagaimana kalau kau ajari aku cara mencintai hidup.Dan aku akan membantumu melihat dunia ?
Ia mengangguk mantap hari itu.
Hari mulai berganti minggu,minggu berganti bulan,dan bulan berganti dengan tahun.
Semakin aku mengenalnya,semakin aku tertarik padanya.
Aku yang kesepian ini mulai mencintai keramaian.
Mulai mencintai diriku,hidupku,dan apa yang aku punya.
Karena pada dasarnya setiap hal yang ada di dunia ini memiliki kekurangan dan kelebih.Dan kadang juga hal hal sederhana yang begitu sepele juga begitu berharga,hanya saja kita tidak menyadarinya.
Misalnya saja senyuman kecilnya ketika meraba huruf huruf braille di bukunya.
Senyuman kecil yang menandakan ia begitu bahagia.
Dan tanpa aku sadar,aku mulai mengaguminya.Aku mulai mencintainya.
Dan aku sendiri bingung,dari mana perasaan itu hadir.
Kim Jungkook
Aku menyukai warna,aku juga menyukai seni dan lukisan.Tapi aku tidak bisa melihatnya lagi.Bahkan cahaya matahari enggan menyapaku.Hanya kegelapan yang ada di dalam hidupku.
Jeon Taehyung
Kalau begitu ijinkan aku berdiri di sampingmu,menjadi matamu,dan membantumu melihat warna warni dunia bersamaku.
Ini adalah caraku menemukannya dalam hidupku..
Caraku untuk kembali mencintai diriku sendiri..
Caraku meyakinkan keluargaku pada pilihanku...
Dan caraku untuk membuatnya selalu tersenyum dengan membantunya melihat warna warni dunia...
"Because,love is your color."
"And I will try to make your life is colorfull."
Author 😁
Hai,cs baru lagi,hehe
Author 😁
Cerita ini hanya fiktif belakang.Yang ngga suka bisa skip aja.
EPS.01
'Dia yang tersenyum padaku'
Seorang pemuda nampak mengacak acak benda benda di atas mejanya.
Ia bahkan melempar beberapa berkas yang ia pegang.
Pintu di ketuk dari luar.
Min Yoongi
Tae,buka pintunya !
Jeon Taehyung
Menjauh dari pintu kamarku,atau aku akan mati !!! (teriak dari dalam kamar)
Yoongi menyandarkan dahinya pada pintu kamar.
Min Yoongi
Tae,mengertilah.Paman dan bibi pasti punya alasan.
Jeon Taehyung
Alasan ! Alasan ! Alasan !!!
Jeon Taehyung
Mau berapa banyak alasan yang mau mereka berikan,hah ?!
Jeon Taehyung
Aku berusaha,aku belajar dengan tekun.Dan aku bahkan mendapat nilai tertinggi,untuk apa ?
Jeon Taehyung
Agar mereka bangga !!
Jeon Taehyung
Agar mereka memperhatikanku !!!
Jeon Taehyung
Tapi,mereka bahkan tidak datang ke hari kelulusanku,dan malah meminta maid untuk mendampingku.
Jeon Taehyung
Mereka pikir,aku itu apa ?!!
Yoongi hanya terdiam mendengar setiap keluh kesah sepupunya itu.
Jujur,ia sebenarnya iba pada sepupu satu satunya itu.
Hidupnya sempurna di mata orang lain.
Terlahir di keluarga kaya raya,memiliki otak yang cerdas,pewaris tunggal keluarga terhormat,dan hidup bergelimang harta.
Hidupnya nyaris sempurnya di mata orang lain.
Harta tidak menjamin sebuah kebahagiaan.
Taehyung duduk bersandar di balik pintu.
Jeon Taehyung
Mengapa aku harus terlahir di keluarga ini ?
Jeon Taehyung
Aku membencinya !
Jeon Taehyung
Aku benci hidupku (memeluk lututnya)
Yoongi ikut duduk di sisih pintu yang lain.
Ia bisa merasakan kesedihan dan kekecewaan dari getaran suara Tae.
Min Yoongi
Aku tau perasaanmu.
Min Yoongi
Aku juga tau apa yang kau rasakan.
Min Yoongi
Tapi,cobalah mengerti.
Min Yoongi
Walau mengalah itu melelahkan,tapi tidak ada gunanya untuk mengeluh.
Min Yoongi
Jadi sekarang,tenangkan dirimu dan cobalah untuk mengendalikan emosimu.
Tae kembali menyandarkan kepalanya ke pintu.
Jeon Taehyung
Mengapa mereka harus membesarkanku sebagai pewaris bukan sebagai anak ?
Seorang pemuda nampak duduk di halte bis.
Sesekali ia tersenyum sambil berguman kecil katika jari jarinya meraba huruf huruf braille di bukunya.
Kim Jungkook
Kenapa Jimin hyung belum jemput ?
Pemuda itu mencoba bangkit dari duduknya dengan berpegangan pada tongkatnya.
Ia melangkahkan kakinya perlahan ke arah trotoar sambil terus meraba jalan dengan tongkat.
Kim Jungkook
Apa lampunya sudah merah ?
Ia mulai melangkah ke jalan raya.
I don't know
Hei,nak BAHAYA !!
Jungkook yang mendengarkan teriakan itu mulai gelagapan.
Ia tidak tau harus kemana.
Motor yang melaju kencang itu berhasil mengerem di hadapan pemuda itu dengan jarak hanya beberapa senti.
Jeon Taehyung
(membuka helmnya)
Jeon Taehyung
Yakk kalau jalan pakai mata !!
Jeon Taehyung
Apa kau mau mati ?!
Pemuda itu menoleh pelan,namun tidak menatap Taehyung.
Kim Jungkook
Aku tidak tau kalau lampunya sudah hijau.
Kim Jungkook
Aku sungguh minta maaf...
Ia mengerti,orang yang hampir ia tabrak itu seorang tunanetra.
Tak lama orang orang membatu pemuda itu menyebrang jalan.
Jeon Taehyung
Ck,aku hampir dalam masalah.
Taehyung kembali memakai helmnya dan melajukan motornya menerobos jalanan kota.
Sementara itu,Jungkook terlihat melamun di trotoar.
Hingga tiba tiba sebuah mobil berhenti tepat di hadapannya.
Kim Jimin
Koo~mianne,hyung terlambat (berlari ke arah Jungkook)
Kim Jimin
Mianne,kajja kita pulang.Hyung punya sesuatu untukmu (menuntun Jungkook)
Dalam perjalanan itu hanya ada hening.
Kim Jimin
Jadi,apa harimu menyenangkan ?
Kim Jungkook
Hmm cukup menyenangkan.
Jungkook adalah keluarganya satu satunya yang ia punya,setelah kedua orang tuanya tiada karena kecelakaan.
Kim Jungkook
Hyung sekarang langit sedang cerah atau berawan ?
Kim Jimin
(tersenyum) Sekarang langit nampak berawan,Koo...
Jungkook mencoba meraba kaca jendela,ia tersenyum.
Kim Jungkook
Aku ingin melihanya.Aku ingin kembali melihat warna dunia (menempelkan telapak tangannya ke kaca jendela mobil)
Taehyung masuk ke dalam mansion mewahnya.
Ia mengusap sudut bibirnya sambil berdecih kesal.
Jeon Taehyung
Kalau saja mereka tidak lari,mereka pasti sudah tiada !
Min Yoongi
Kau babak belur lagi ?
Jeon Taehyung
Bukan urusanmu !
Jeon Taehyung
Lagi pula kenapa kau tidak pulang saja ?
Jeon Taehyung
Kau menemaniku karena di suruh papa kan ?
Min Yoongi
Tae,aku di sini untuk menemanimu.Dan tidak ada unsur paksaan ataupun suruhan yang terlihat,sungguh...
Jeon Taehyung
(memutar bola mata malas)
Taehyung mendudukkan tubuhnya ke atas sofa.
Merasakan perih di beberapa lukanya.
Min Yoongi
(ikut duduk) Berkelahi lagi ?
Jeon Taehyung
Sudah aku bilang bukan urusanmu !
Yoongi menghela nafas berat.
Min Yoongi
Bukan begini caranya,Tae...
Min Yoongi
Kau pewaris tungga dari sebuah keluarga terhormat.
Jeon Taehyung
Kalau di beri pilihan,aku lebih baik hidup sederhana yang penting bahagia.
Jeon Taehyung
Dari pada hidup bergelimang harta,tapi merasa tersiksa.
Jeon Taehyung
Menyedihkan...
Jeon Taehyung
Aku hanya seokor burung yang kesepian di dalam sangkar emas.
I don't know
Babak belur lagi ?
Jeon Taehyung
Hahh kau juga tidak akan peduli kalau aku mati,papa...
Tn.Jeon Jungwoon
Jaga ucapanmu,Jeon Taehyung !!
Jeon Taehyung
Aku hanya meniru...
Tuan Jeon merasa sangat kesal dengan anak tunggalnya itu.
Tn.Jeon Jungwoon
(menghela nafas) Papa ingin bicara denganmu,Tae...
Tuan Jeon duduk di samping Taehyung.
Min Yoongi
Kalau begitu saya permisi dulu paman.
Yoongi meninggalkan ayah dan anak itu berdua.
Min Yoongi
Semoga tidak ada pertengkaran lagi (guman)
Tn.Jeon Jungwoon
Ingin segera menjodohkanmu dengan anak kenalan papa.
Jeon Taehyung
(membolakan mata) APA ?!!
Jimin tengah menuntun sang adik ke sebuah ruangan.
Ia menghidupkan lampu ruangan itu.
Lampu lampu itu nampak berkelap kelip dengan indah dan berwarna warni.
Lukisan lukisan cantik juga di pajang di dinding dengan rapih.
Kim Jungkook
Ini dimana,hyung ?
Kim Jungkook
Kejutan apa yang mau kau berikan ?
Kim Jimin
Galeri untukmu,Koo~
Jungkook membinarkan matanya.
Kim Jungkook
Ga..galeri ?!
Kim Jimin
Aku mengumpulkan uangku untuk membuat ini untukmu,Koo..
Kim Jimin
Ini impianmu sejak kecil.
Jungkook tersenyum dan memeluk sang kakak.
Kim Jungkook
Gumawo hyungie~
Kim Jimin
Hmm apapun untuk adik kecilku yang manis.
Jimin membantu sang adik duduk di sebuah sofa.
Sementara itu Jungkook terus meraba benda benda penuh warna itu sambil tersenyum.
Kim Jungkook
Pasti sangat cantik.
Kim Jungkook
Apa ini sangat cantik hyung ?
Kim Jimin
(senyum) Semua impianmu.Ini semua benda benda impianmu.
Kim Jungkook
Sangat cantik
Kim Jungkook
Tapi pasti akan lebih cantik kalau aku bisa melihatnya 😊
Taehyung melajukan motornya melebihi kecepatan normal menembus dinginnya malam.
Hujan deras mengguyur kota.
"Kau akan dijodohkan dengan anak kenalan papa."
Jeon Taehyung
(semakin menambah kecepatan motornya)
Motor itu melaju dengan sangat cepat.
Ia mengerem motor itu di dekat jembatan.
Jeon Taehyung
AARRGGG !! (teriak keras)
Taehyung mengusak surainya frustasi.
Dan ia rasanya sangat sedih
Jeon Taehyung
Kenapa mereka melakukan ini padaku ?!!
Jeon Taehyung
Apa aku tidak layak mengatur kehidupanku ?
Jeon Taehyung
Setidaknya kalau mereka tidak ingin menyayangiku,biarkan aku memiliki hidupku !!
Tae menengadahkan kepalanya ke arah lagit.
Jeon Taehyung
Aku benci hidupku,aku benci diriku sendiri,aku benci keluargaku,aku benci semuanya !
Jeon Taehyung
Mengapa tidak ada yang menyayangiku,hiks hiks...
Jeon Taehyung
Tuhan...mengapa ini terjadi padaku ?
Ia memukul mukul dada kirinya yang terasa sangat sesak.
Lalu maniknya menatap ke arah aliran sungai yang lumayan deras di bawah jembatan.
Terbesit pikiran yang tidak tidak di dalam pikirannya.
Perlahan ia mulai naik ke atas pagar jembatan duduk di sana sambil mengayunkan kakinya.
Jeon Taehyung
Hahaha menyedihkan.
Jeon Taehyung
Mereka bilang hidupku sempurna !
Jeon Taehyung
Mereka bilang,hidupku bahagia !
Jeon Taehyung
Hahahaha tapi aku orang yang sangat menyedihkan.Menyedihkan !!
Kekecewaan dan kesedihan menguasai dirinya.
Jeon Taehyung
Haruskah aku pergi ?
Jeon Taehyung
Pergi sangat jauh ?
Tok
drap
tok
drap
tok
drap
Seorang pemuda nampak berjalan dengan payungnya menyusuri trotoar.
Dengan perlahan ia meraba jalanan yang agak becek dengan tongkatnya.
Kim Jungkook
Aku harus segera pulang,kalau tidak Jimin hyung akan marah.
Jungkook yang baru pulang dari tempat favoritnya untuk membaca itu langsung menghentikan langkhanya begitu mendengar sebuah teriakan.
Kim Jungkook
(membolakan mata)
Dengan cepat,Jungkook meraba pagar jembatan.
Ia harus bergegas ke arah sumber suara.
Kim Jungkook
Hei,tunggu !!
Jungkook berhasil menyentuh tangan Tae dan menariknya turun.
Jeon Taehyung
Eh eh YAK !!
Mereka jatuh trotoar yang basah.
Namja manis itu terjatuh di atas tubuh Tae.
Kim Jungkook
Hei,kau baik baik saja ?
Jeon Taehyung
(memgedipkan matanya berulang kali)
Taehyung mengangguk dan mencoba membangunkan Jungkook.
Kim Jungkook
(menatap ke arah lain) Yakk apa kau sudah tidak waras ?
Kim Jungkook
Mengapa kau ingin mengakhiri hidupmu ?
Kim Jungkook
Eomma pernah bilang padaku,hidup adalah anugrah terbesar yang Tuhan berikan pada kita.
Taehyung terdiam menatap pemuda di hadapannya itu.
Ia terus mengoceh padanya,tapi tidak menatap wajahnya.
Jeon Taehyung
*Dia bukankah yang tadi siang ?* Batin.
Jeon Taehyung
Kau bisa melihatku ?
Kim Jungkook
Aku memang tidak bisa melihat,tapi aku masih bersyukur memiliki hidupku.
Jungkook perlahan berdiri dengan batuan tongkatnya.
Kim Jungkook
Bersyukurlah dengan apa yang sudah kau miliki.
Kim Jungkook
Cobalah hargai hidupmu,dan kau akan bahagia (senyum)
Kim Jungkook
Karena hanya kau yang tau bagaimana cara untuk membuat dirimu sendiri bahagia.
Pemuda itu mulai melangkah perlahan dengan tongkatnya.Ia begitu santai melakukannya seakan ia sudah sangat hafal dengan jalanan ini.
Taehyung masih terdiam sambil duduk di atas trotoar.
Ia terpaku melihat pemuda tunanetra itu.
Sejujurnya,tadi ia hanya berteriak saja dan tidak berniat untuk locat.
Tapi,berkat teriakannya itu membawanya bertemu dengan seseorang yang berhasil mengetuk hatinya hanya dengan kalimat.
Jeon Taehyung
Dia yang tersenyum padaku tanpa menatapku.
Jeon Taehyung
(senyum) Menarik...
EPS.02
Teahyung berjalan masuk ke dalam mansionnya dengan pakaian yang basah kuyup.
Ia sesekali mengusak surainya yang basah akibat air hujan.
Namun,seulas senyum tipis terlukis indah di wajahnya.
Jeon Taehyung
Siapa namanya ?
Jeon Taehyung
Dimana aku bisa bertemu dengannya lagi ?
Tn.Jeon Jungwoon
Jeon Taehyung !!!
Jeon Taehyung
(menoleh) Ck..
Tn.Jeon Jungwoon
Kemana saja kau,hah ?
Tn.Jeon Jungwoon
Jam berapa sekarang ?!
Tn.Jeon Jungwoon
Kau itu putraku ! Pewaris keluarga Jeon !!
Tn.Jeon Jungwoon
Kita keluarga terhormat ! Apa yang akan mereka pikirkan kalau melihatmu keluyuran malam malam ?!
Taehyung mengepalkan tangannya.
Jeon Taehyung
Dari pada kau memikirkan apa yang orang lain pikirkan,lebih baik kau memikirkan perasaan anakmu sendiri,Tuan Jeon.
Jeon Taehyung
Karena kau memang berhasil menjadi seorang pengusaha,tapi tidak sebagai seorang ayah.
Taehyung melangkah pergi meninggalkan Jungwoon sendirian.
Tn.Jeon Jungwoon
Yak Jeon Taehyung,papa belum selesai bicara !
Jeon Taehyung
(tidak mendengarkan)
Tn.Jeon Jungwoon
Jeon Taehyung !!!
Jeon Taehyung
(menghentikan langkhanya+menoleh) Kau harus bisa mendengarkan orang lain,jika ingin didengarkan dan dihormati.
Jeon Taehyung
Kau dihormati banyak orang.Tapi entah mengapa,kau tidak bisa mendapatkan rasa itu dariku.
Jeon Taehyung
Karena aku hanya pewarismu,bukan anakmu.
Jungwoon terdiam mendengarkan kalimat demi kalimat menyakitkan yang dilontarkan sang anak.
Taehyung anak tunggalnya.
Anak tunggal yang sudah dia tunggu setelah 7 tahun pernikahan.
Namun setelah lahir ke dunia.Ia malah tidak mendapatkan kasih sayang.
Jungwoon mengerti,ia gagal sebagai ayah.
Taehyung sudah pergi terlalu jauh.
Terlalu jauh hingga ia tidak bisa menariknya kembali.
Tok
drap
tok
drap
tok
drap
Jungkook meraba knop pintu di hadapannya.
Kim Jungkook
Semoga Jimin hyung sudah tidur.
Pintu itu terbuka sebelum Jungkook membukanya.
Kim Jungkook
(kaget+gelagapan)
Kim Jimin
Kau kemana saja ? Hyung sangat khawatir !
Kim Jimin
Kenapa kau pulang malam ?!
Jungkook terdiam lalu tersenyum.
Kim Jungkook
Aku tadi hanya membaca,terus aku lupa waktu.Aku bahkan tidak tau kalau langit sudah berubah menjadi gelap.
Jimin memeluk Jungkook erat erat.
Kim Jimin
Kau tau,hyung sampai kebingungan mencarimu.
Kim Jimin
Hyung sangat khawatir.
Kim Jimin
Kau sangat takut gelap.Hyung sangat khawatir (mengeratkan pelukannya)
Jungkook tersenyum lembut.
Kim Jungkook
Aku memang sangat takut gelap.
Kim Jungkook
Tapi itu dulu...
Kim Jungkook
Bukankah sekarang hanya ada kegelapan dalam hidupku ?
Kim Jungkook
Keadaan memaksaku untuk tidak lagi takut ataupun membencinya.
Kim Jungkook
Aku sadar,aku harus mulai terbiasa...
Kim Jungkook
Mengenalnya dan bersahabat bersamanya 😊
Kim Jungkook
Hidup bersama kegelapan yang aku benci dan takuti.
Jimin mengepalkan tangannya di balik punggung Jungkook.
Kim Jimin
Tidak akan selamanya,Koo~
Kim Jimin
Hyung akan carikan donor yang cocok untukmu.
Kim Jimin
Kau tidak akan merasa takut lagi.
Kim Jimin
Sekarang mungkin belum ada,namun hyung akan terus mencarinya sampai dapat.
Kim Jimin
Itulah alasan hyung menjadi seorang dokter.
Kim Jimin
Untukmu,agar kau punya kesempatan untuk kembali melihat dunia.
Kim Jungkook
(tersenyum) *Tapi bagiku kau adalah cahayaku hyung,kau begitu berharga bagiku.* Batin.
Kim Jungkook
*Walau aku tetap tidak bisa melihat.Aku akan tetap bahagia dan bersyukur,karena aku memilikimu dalam hidupku 😊* Batin.
Taehyung yang tengah membaca di kamarnya langsung menghentikan kegiatannya.
Ia beranjak dan mendekat ke arah pintu.
"Kau pasti berkencan lagi dengan pria menjengkelkan itu lagi,kan ?!!"
"Berhenti ikut campur !! Kau juga sama.Kau pergi bersama para j*lang itu setiap malam ! Kau sama saja !!"
Jeon Taehyung
(mengepalkan tangannya)
"Harusnya kau dirumah ! Kau harusnya mengurus Taehyung !! Kau tau ia mulai kurang ajar padaku !!"
Jeon Taehyung
(menutup telinganya) Aniyo....
"Dia mewarisinya darimu !! Dia urusanmu !!"
"Dasar tidak berguna ! Aku tidak tahan hidup bersamamu !!!"
Tubuh Tae melorot ke lantai.
Pemuda itu terus menutupi telinganya.
Jeon Taehyung
Hiks hiks hentikan...
Jeon Taehyung
Hiks hiks...(menutupi telinganya)
Malam yang panjang itu hanya diisi dengan pertengkaran demi pertengkaran.
Hingga tanpa mereka sadari,putra tunggal mereka tengah bergetar di balik pintu sambil terus menutupi telinganya.
Jeon Taehyung
Aku benci semuanya !!! (memeluk tubuhnya)
Daun daun sakura berguguran.
Seorang namja tengah duduk di salah satu bangku sambil sesekali tersenyum sambil meraba kelopak bunga sakura di tangannya.
Kim Jungkook
Ini pasti sangat cantik...
Kim Jungkook
Tempat ini pasti sangat indah 😊
Kim Jungkook
Tapi seperti apa ?
Kim Jungkook
Aku jadi penasaran,hihi...
Jungkook terus tersenyum sambil memainkan tongkatnya.
Ia sangat familiar dengan taman ini.Setiap tahunnya ia akan menyempatkan diri untuk datang dan menikmati musim semi sambil dengan bunga bunga yang bermekaran.
Ia membuka bukunya,dan mulai meraba huruf huruf braille itu.
Ia menyunggingkan senyum kecil sambil terus berguman kecil.
Kim Jungkook
"Setiap musim semi tiba,gadis kecil itu tersenyum menatap ke arah langit biru."
Kim Jungkook
"Setiap kali ia menatapnya,ia bisa membayangkan kedua orang tuanya."
Kim Jungkook
"Warna warni bunga seakan ikut tersenyum bersama gadis kecil itu."
Kim Jungkook
"Ia menari dan tertawa di atas rumput hijau."
Kim Jungkook
"Berputar dan tertawa di bawah pohon pohon sakura yang kelopaknya terus berguguran."
Kim Jungkook
"Ia merasa seperti terbang.Terbang bersama kedua orang tuanya.Bersama angan yang begitu indah.Dan melupakan setiap masalahnya."
Jungkook berhenti meraba huruf di bukunya.
Lalu ia kembali tersenyum.
Kim Jungkook
Apa suatu saat nanti aku bisa menatap dunia lagi ?
Alex
Tuan muda,mari saya antar ke rumah sakit.
Alex
Luka tuan muda lumayan parah.
Jeon Taehyung
Apa pedulimu !!
Jeon Taehyung
Papaku bahkan tidak peduli kalau aku mati !
Taehyung terus melangkahkan kaki jenjangnya menjauh dari anak buah sang ayah yang diperintahkan untuk mengawalnya.
Jeon Taehyung
AKU BILANG PERGI ! ATAU AKU TIDAK AKAN SEGAN PADAMU !!
Dia banyak sekali berubah.
Bagaimana seorang anak kecil yang manis dan polos menjadi sosok yang keras seperti ini ?
Keadaan dan faktor keluarga yang mengubahnya.
Kurang kasih sayang membuatnya jadi seperti ini.
Alex
Baiklah,terserah tuan muda saja...
Taehyung kembali melangkahkan kakinya.
Namun,ia langsung menghentikan langkahnya begitu melihat sosok yang ia kenal.
Kim Jungkook
Siapa di sana ?
Jeon Taehyung
Boleh aku duduk ?
Jeon Taehyung
Haisshh jangan takut.Aku yang semalam kau selamatkan.
Jeon Taehyung
Kau tidak ingat suaraku ?
Jeon Taehyung
Sekarang ingat baik baik.
Jungkook mengingat suara itu.
Deep voice yang ia dengar semalam.
Jeon Taehyung
Jadi bisa aku duduk ?
Jungkook perlahan bergeser.
Jeon Taehyung
Namaku Jeon Taehyung (mengulurkan tangannya)
Kim Jungkook
Ah aku,Kim Jungkook (tidak menjabat tangan Tae)
Taehyung hanya tersenyum maklum.
Jeon Taehyung
Kau sendirian ?
Kim Jungkook
Hmm,hyungku sedang bekerja di rumah sakit dekat sini.
Jeon Taehyung
(mengangguk)
Jeon Taehyung
Ngomong ngomong terima kasih untuk tadi malam,Kook.
Kim Jungkook
(senyum) Gwenchana 😊
Jungkook,nampak terus meresapi suara Tae.
Kim Jungkook
Kau sedang sedih ?
Jeon Taehyung
Bagaimana kau tau ? (terkekeh)
Kim Jungkook
Aku bisa merasakannya dari getaran suaramu.
Jeon Taehyung
(senyum) Haha getaran suara ?
Jeon Taehyung
Kau tau Kook ? Kau adalah orang yang bisa tau perasaanku walau hanya mendengar getaran suaraku saja.
Jeon Taehyung
Tapi orang tuaku,walau mereka bisa melihat aku menangis.Mereka seperti buta dan membiarkanku begitu saja.
Jeon Taehyung
Well,apa yang kau lakukan di sini sendirian ?
Kim Jungkook
Aku....(mengangkat tangannya seakan meraba udara)
Kim Jungkook
Sedang menikmati bunga bunga sakura di sini.
Kim Jungkook
Bisa katakan apa saja yang kau lihat di sini ? Apa taman ini sangat indah ?
Jeon Taehyung
(senyum) Emm....(menatap sekeliling)
Jeon Taehyung
Sangat indah.
Jeon Taehyung
Rerumputan bak permadani berwarna hijau membentang,anak anak bermain dan tertawa bersama,bunga bunga sakura yang berwarna merah muda,dan langit biru cerah dengan burung burung kecil yang beterbangan.
Jungkook memejamkan matanya,seolah membayangkan apa yang baru ia dengar.
Kim Jungkook
Cantik sekali...
Kim Jungkook
So colorfull...
Kim Jungkook
(membuka matanya) Andai aku bisa melihatnya langsung.
Kim Jungkook
Tapi,aku bahkan tidak memiliki cahaya di netraku.
Jeon Taehyung
(menatap Jungkook) Aniyo...
Jeon Taehyung
Kenapa kau bilang begitu ?
Jeon Taehyung
Binar di matamu...
Jeon Taehyung
Aku bisa melihat ada cahaya di matamu (senyum)
Kim Jungkook
Ca..cahaya dimataku ?
Taehyung beranjak dari duduknya dan ia mengulurkan tangannya.
Jeon Taehyung
Kook,ayo berteman.
Jeon Taehyung
Hei,bagaimana kalau kau ajari aku cara menghargai hidup.Dan aku akan membantumu melihat dunia ?
Kim Jungkook
Kau ingin membantuku melihat dunia ?
Jungkook tersenyum dan mengangguk.
Taehyung langsung menggenggam tangan Jungkook,membuatnya menggengam tangannya.
Jeon Taehyung
Mulai sekarang kita berteman.
Jeon Taehyung
Ajari aku mencintai hidupku.
Jeon Taehyung
Dan aku akan membantumu melihat dunia melalui mataku.
Author 😁
Hai,moga suka ceritanya 😁😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
