Happy Reading🤗🤗🤗
Like.
Vote.
Gift.
Nessa
Dia adalah gadis cantik dan manis berusia 18 tahun, berparas cantik, kulit putih bersih dan bertubuh mungil ini bernama Vanessa putri wijaya atau biasa di panggil Nessa yang baru saja lulus tahun ini dan tidak melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi di karenakan tidak adanya biaya dan dia adalah putri satu satunya dari pasangan bapak Adi wijaya dan ibu Hana wijaya, keluarga sederhana pak Adi bekerja sebagai Satpam di sebuah Perusahaan yg bergerak di Bidang Textile sedangkn ibu Hana bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga tak jauh dari tempat tinggalnya...
"Nessaaaa.."...
"Apasih kamu itu yu manggil kok pake teriak-teriak segala, bikin telinga aku sakit aja"...
Gadis yang tengah berteriak barusan biasa dipanggil ayu atau lebih tepat namanya adalah Ayu wulandari teman dari orok sampai sekarang dan cuma dia satu2nya yang mau berteman sama aku, gadis berusia 18 tahun dan cuma berbeda bulan saja, mempunyai sifat yg ceria dan suka menghibur, anak satu2nya dari pasangan bapak Cokro sujatmo dan ibu Citra sujatmo keluarga yang dibilang kehidupannya di atas keluarga Nessa mempunyai Toko Grosir sembako yang lumayan besar, orangnya ramah sama seperti bapak Adi dan ibu Hana orang tua Nessa sekaligus mereka juga tetangga dekat rumah orang tua Nessa...
"hehehe"...
Jawab ayu
"Kamu mau kemana nes?"...
"Kok mw jalan gk ngajak2 aku sih, tega banged ninggalin aku sendirian, tadi kerumah bilang ibu kamu dah jalan terus buru-buru aku kejar untung aja kamu belum jauh"...
"Mana laper lagi"..
"Huhhhh bagus tadi aku sarapan dulu dirumahmu pas ibu lagi nawarin"...
Cerocos ayu sampai-sampai Nessa dibuat bengong oleh teman oroknya ini.
"Udah ngomongnya, apa masih mau dilanjut lagi?"...
Tanya Nessa sambil memandang ke arah temannya itu.
"Hehehe...jadi malu dari tadi ngomong mulu, udah ayo jawab"...
Ucapnya cengengesan sambil memperlihatkan sederet gigi putih miliknya.
"Aku mau cari kerja yu, mau bantu-bantu keuangan di rumah, daripada bosen nggak ada kegiatan apa-apa mending aku cari uang aja"...
Jawabnya.
"Laaa kenapa tadi nggak sarapan dirumah kalo
kamu memang belum sarapan?"...
Sambungnya sambil melanjutkan langkahnya dengan berjalan perlahan.
"Betul juga tuh"...
"Mau aku bantuin nyari kerjaan nggak, mumpung aku lagi nggak bantuin papa mama aku nih?"...
Tanyanya.
"Nggak sempat nanti kamu keburu jauh makanya aku tadi langgung pamit sama ibu begitu beliau bilang anaknya dah pamit untuk pergi"...
Sambungnya.
"Udah ayo temani aku cari sarapan dulu Nes, entar gantian aku bantuin kamu cari kerjaan"... Lanjutnya sambil menggandeng lengan Nessa dengan nada dibuat melas.
"Oke deh, bagaimana kalo makan bubur ayam aja"...
Tawar nessa dan menerima dengan pasrah saat lengannya di gandeng.
"Okedeh... Lets gooo Nes"...
Ajaknya dengan antusias.
Nessa hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya aja melihat tingkah laku temannya ini.
¤¤¤
Sampai di tempat mamang bubur ayam mereka berdua langsung mencari tempat duduk.
"Maaannnnggg"...
Teriak Ayu.
"Isshh yu jangan keras-keras kenapa sih, tuh liat mereka pada ngeliatin ke arah kita"...
Bisiknya saat dirinya melihat kesekeliling bahwa mereka menjadi pusat perhatian karena teriakan Ayu.
"Hehehehe ya maaf nes namanya juga dah kebiasaan nih mulut gk bisa pelan kalo ngmong"...
Jawabnya pelan sambil melihat juga kearah sekitarnya dan benar saja para pembeli memperhatikan ke arah mereka berdua tepatnya ke arahnya dan dia hanya bisa tersenyum canggung.
"Hadeh"...
"Buruan pesan, buat kamu aja aku pesenin teh anget ajalah karena tadi dah sarapan dirumah"...
Ucap Nessa.
"Ehhh ada neng Nessa sama neng Ayu, mau pesan apa atuh neng?"...
Tanya mamang asep yang baru datang ke meja mereka.
"Mau pesan bubur spesialnya satu porsi sama teh angetnya dua ya mang"...
Ucap ayu saat si mamang bertanya.
"Assiap atuh neng, tunggu sebentar ya neng-neng geulis"...
Jawabnya dengan riang.
"oke mang"...
¤¤¤
Bubur sudah di hidangkan oleh Mamang Asep dan langsung saja Ayu makan dengan lahapnya sedangkan nessa cuma minum teh anget yg di pesankan oleh Ayu tadi.
"Emmm nes, kamu yakin mau cari kerja?"...
Tanya Ayu disela-sela aktifitasnya saat menyuap sendok demi sendok ke dalam mulutnya.
"Iyalah yakin, terus aku mau apa kalo gk bantu orang tua kerja, sedangkan mereka sudah tua, aku kasian ngeliat bapak sama ibu banting tulang buat menghidupi aku"...
Jawabnya sambil mengaduk-aduk tehnya menggunakan sendok dan meminumnya sedikit demi sedikit.
"Terus kalo misalkan kerjanya jauh atau misalkan nggak bisa dibuat pulang pergi bagaimana Nes?"...
Tanya Ayu kembali.
"Ya aku harus bicarain dulu sama orang tua aku yu"...
Jawabnya santai.
"Oke deh aku doain semoga nanti kamu dapat kerjaan ya Nes"...
Doa tulus terucap darinya sambil memandang kearah sahabatnya dengan tersenyum.
"Amiinn"...
Nessa mengamini dan menerbitkan senyum tipisnya.
"Yaudah yuk kita jalan nanti keburu siang lagi"...
Ajaknya saat bubur ayam yang tadinya dimangkok kini sudah pindah ke dalam perut ratanya.
"Maanngggg"...
Teriaknya.
"Iya neng ada apa atuh?"...
Tanya si mamang saat sudah berada di dekat meja mereka.
"Berapa mang semua?"...
Tanya ayu seraya mengeluarkan dompet miliknya.
"30rb aja neng"...
Jawab si mamang.
"Yaudah ini"...
Sambil mengeluarkan uang 30rb dari dalam dompetnya.
"Makasih ya mang"...
Ucapnya sambil bangkit dari duduknya sambil tersenyum ke arah lelaki paruh baya yang biasa menjadi langganan mereka berdua.
"Sama-sama neng"...
Asep menjawab sambil menerbitkan senyumnya membalas senyuman kedua gadis yang seusia putrinya.
"Ayo nes"...
Ajaknya sambil berjalan meninggalkan warung bubur tersebut.
"Ayoo"...
Jawabnya dan mengikuti langkah temannya itu.
Skip
Mereka berdua lalu menaiki bus dan berhenti di tempat pemberhentian bus, mereka berjalan kali sambil bercerita dan sesekali berteduh karena cuaca sedang terik sekali sebab saat ini waktu sudah menunjukkan tengah hari.
"Aduh nes"....
Keluhnya.
"Ayo ngadem dulu panas banget tau"...
Sambungnya sambil mengibas-ngibaskan telapak tangannya ke arah wajahnya yang berkeringat dan sesekali mengelap keringatnya.
"Ya udah ayo kita berhenti di tempat ibu-ibu jualan es itu"...
Tunjuk Nessa saat melihat warung kecil tak jauh dari mereka berteduh.
"Kuy lh"...
Ucapnya bersemangat saat mengikuti arah tangan Nessa.
Mereka berdua sampai ditempat ibu-ibu berjualan es dan segera mereka memesan es kesukaan masing-masing dan mencari tempat duduk yang sekiranya terhindar dari teriknya si mamas matahari.
"Gimana Nes, dah tengah hari gini dan kamu belum juga dapat kerjaan sama sekali... semuanya yg di cari sarjana"...
Tanya ayu saat mereka sedang duduk setelah beberapa kali singgah disetiap perusahaan kecil maupun sedang.
"Iya nggak tau nih yu, apa kita pulang aja ya besok biar aku sendiri aja yang cari kerjaannya"...
Ucap Nessa sambil merasa tak enak hati terhadap temannya tersebut.
"Aduh maaf ya nes maksudku bukan seperti itu kok"...
Jawab Ayu dengan cepat akibatnya sahabatnya merasa tak enak kepadanya.
"Udah nggak papa santai aja kali yu"...
Ujarnya sambil menerbitkan senyuman manisnya.
"Neng-neng ini lagi nyari kerja ya?"...
Tanya siibu penjual es tersebut saat dirinya mengantarkan es pesanan mereka berdua.
"Ehhh.... iya bu"...
"Saya lagi nyari kerjaan tapi nggak ada yang mau nerima saya karena saya cuma lulusan SMA"...
Terang Nessa sambil memandang kearah ibu penjual es.
"Ada lowongan kerja neng, kebetulan kriteria eneng masuk dalam persyaratan itu sebab minimal lulusan SMA tapi ya itu cuma sebagai tukang bersih-bersih"...
"Bahasa tren nya apa ya opis gil atau apa gitu ibu teh kurang paham hehehe"...
Ucap si ibu.
"Ohhh office gils bu"...
"Wah...boleh, dimana atuh bu?"...
Tanyanya dengan antusias.
"Nggak papa bu kerja apa aja yg penting mah halal"...
Sambungnya kembali.
"Itu neng gedung yang tinggi seberang jalan sana"...
Tunjuk ibu tersebut ke arah gedung yang menjulang tinggi tepat diseberang jalan.
"Gedung yang ibu maksud gedung Ozcivid group ya?"...
Tanya Nessa dengan pandangan menatap kagum pada gedung yang menjulang tinggi dihadapannya.
"Ya itu maksud ibu neng, coba aja masukin lamaran kesana siapa tau masih dibuka lowongannya?"...
Saran ibu tersebut.
"Okedeh"....
Nessa menerima saran dari ibu tersebut.
"Makasih ya bu atas informasinya"...
ucap dengan senang saat diberi tau lowongan pekerjaan.
"Sama-sama neng geulis"...
"Semoga masih dibutuhkan ya neng dan semoga diterima"...
Doa tulus ibu paruh baya tersebut.
"Amiinn"...
"Ayo yu"...
Ajak nessa.
"Mari bu"....
Pamit Nessa kepada ibu tersebut dan dijawab anggukan olehnya.
Mereka beranjak dari tempat ibu itu berjualan dan berjalan menuju gedung yang dimaksud oleh ibu tersebut.
Sesampai di depan gedung Nessa pun bertanya kepada pak satpam dan mengarahkan mereka berdua supaya langsung ke bagian receptionist.
Sesampai didepan meja tersebut Nessa akhirnya menitipkan CV kepada mbak yang bertugas disana dan mereka bilang nanti akan dihubungi kembali jika masih membutuhkan pegawai disana.
Singkat cerita Nessa dan Ayu pun mulai meninggalkan gedung megah tersebut karna hari sudah beranjak sore dan di takutkan nanti akan ketinggalan bus, mereka pun pulang sambil bercerita ria mengabaikan orang di sekelilingnya.
"Daaaaa Nessa, sampai jumpa lagi"...
Ucap Ayu.
"Iya makasih ya udah mau nemenin aku hari ini"...
Ungkapnya dengan tulus saat mereka akan berpisah untuk kerumah masing-masing.
"Iya sama-sama"...
Jawabnya sambil memberikan senyuman kepada sahabatnya itu dan melangkah meninggalkan Nessa yang juga akan masuk kedalam rumahnya sendiri.
Nessa merogoh tas kecil miliknya untuk mengambil kunci, karna orang tua nya sudah pasti belum ada dirumah karna waktu masih menunjukkan pukul 03.00 sedangkan orang tua Nessa pulang jam 05.00 sore hari.
Ceklek...
"Uhhhh lelahnya, semoga besok keterima ya Allah"...
Ucap Nessa sambil merebahkan tubuhnya di sofa murahan yg ada di ruang tamu.
Nessa menatap jam didinding yang menunjukkan pukul 03.10 nessa pun bangkit dari rebahannya menuju kamar miliknya.
kamar yg ukuran hanya 3×4 berwarna hijau tersebut merupakan area ternyamannya, walaupun kasurnya hanya dari busa yang terpenting masih terasa nyaman.
Ceklek...
"Hmmm mending tidur sebentar dulu deh abis itu baru masak buat makan malam nanti"...
Gumamnya.
Tak sampai 5 menit dia merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya, dia pun langsung terbuai kealam mimpi karena merasa lelah seharian berada dijalanan dmei sebuah pekerjaan.
kring kring kring....
Assalamualaikum mohon dukungannya ya semua, ini adalah karya pertama saya...
selamat membaca semuanya...
salam sayang dari mom olla😘😘😘
Like.Vote.Gift
visual Vanessa saya pake model Ariel tatum ya mom semua...
Happy Reading🤗🤗🤗
Like.
Vote.
Gift.
Kring... kring... kring...
Hoammm....
Nessa terbangun langsung mematikan alarm yang ada di ponsel second miliknya dan melihat jam ternyata sudah menunjukkan pukul 6 petang.
Nessa langsung menyambar handuk dan mengambil pakaian ganti setelahnya membuka pintu menuju kamar mandi yang ada di dekat dapur.
Karena rumah nessa sederhana ya mom, jadi kamar mandinya hanya satu dan itupun didekat dapur.
Saat di dapur,Nessa berpapasan dengan sang ibu yang tengah berkutat dengan bahan masakan.
"Dah bangun Nes, buruan mandi bentar lagi waktu maghrib tiba"...
Ucap sang ibu tanpa melihat ke arah putrinya.
"Ehhh ibu... hehehe iya bu ini juga Nessa mau mandi"...
Jawabnya sambil terkekeh kecil saat sang ibu tau bahwa dirinya belum mandi.
"Ya sudah gih mandi"...
Perintahnya.
Nessa segera beranjak meninggalkan sang ibu untuk membersihkan diri.
Beberapa saat kemudian...
Ceklek...
Nessa keluar dari kamar mandi dengan mengenakan pakaian yang sudah dibawanya tadi jangan lupakan handuk untuk menggosok rambutnya yang basah, lalu berjalan menuju kamar sambil menunggu waktu maghrib tiba.
Ketika melewati dapur ternyata sang ibu sudah tidak ada.
Nessa akhirnya melanjutkan langkahnya menuju kamar.
Ketika sampai di kamar nessa duduk dimeja rias sambil merapikan rambutnya yang setengah kering.
Kling...
1 notif diterima nessa
0822××××××
Selamat sore, kami dari Ozcivid Group menginformasikan bahwa sdri VANESSA PUTRI WIJAYA di terima bekerja di perusahan tsb, mohon kehadirannya besok pagi pukul 09.00 sdri akan melakukan sesi wawancara...
sekian informasi dari kami, selamat sore
"Yes...yes"...
Pekiknya dengan girang saat membaca dari notif yang baru masuk ke ponsel bututnya.
"Alhamdulillah akhirnya dapat kerjaan juga, nggak papa walaupun cuma jadi OG yang penting halal dan bisa membantu meringankan beban ibu bapak"...
Ucapnya dengan syukur bahwa dirinya dapat bekerja.
Beberapa saat kemudian terdengar suara azan maghrib, Nessa lalu bersiap-siap untuk melaksanakan kewajiban sebagai umat islam.
Skip...
Selesai melaksanakan shalat, Nessa keluar dari kamar menuju ruang tamu sambil menunggu kedua orang tuanya.
Ya bapak Nessa sudah pulang dari bekerja pukul 5 sore tadi.
Nessa duduk sambil menyalakan televisi guna menunggu kedua orang tuanya, sesaat kemudian.
Ceklek
Keluarlah ibu lalu di ikuti oleh sang suami dibelakangnya.
"Ayo makan ndok"...
Ajak bapak saat melihat putrinya berada di depan televisi.
ndok (nama panggilan untuk anak perempuan dalam bahasa jawa)
Ya Nessa keturunan sunja / sunda jawa, walaupun nggak sepenuhnya bisa menggunakan bahasa jawa tapi Nessa paham akan maknanya, karena dulu sering berlibur dirumah sang eyang yang ada di Solo sewaktu belum meninggal.
"Yuk pak"...
Ucap Nessa sambil menggelendot manja di lengan sang bapak setelah mematikan televisi, sedangkan bapak hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sifat manja putri satu-satunya.
Sedangkan ibu hanya menatap dari arah dapur sambil tersenyum tipis saat melihat anak dan suaminya menuju ke dapur apalagi putrinya yang begitu manja terhadap mereka berdua.
Ketika sampai dimeja makan sang ibu langsung menyodorkan piring yang berisikan dengan nasi, tumisan kangkung dan tempe goreng kepada sang suami, ya makanan sederhana yang mereka nikmati malam ini tak perlu makanan mewah cukup makanan sederhana tapi bisa membuat mereka kenyang malam ini.
Nessa mulai mengambil makanannya sendiri dan mereka makan dengan lahap di selingi obrolan-obrolanan kecil, karena hanya malam hari dan tanggal merah saja mereka dapat menikmati waktu bersama.
Selesai menyantap makan malam, Nessa segera membereskan piring-piring kotor dan langsung di cuci malam itu juga agar paginya tidak terlalu sibuk.
Setelah semua beres Nessa menyusul kedua orang tuanya yang sedang bersantai di depan ruang tamu sambil menyalakan televisi.
"Pak...bu...ada yang mau Nessa sampaikan sekaligus minta ijin"...
Ucap Nessa pelan setelah mendudukkan tubuhnya didekat bapak.
"Ada apa ndok?"...
Tanya sang bapak ketika mendengar ucapan dari putrinya itu, sedangkan ibu hanya diam sambil menyimak apa yang akan di sampaikan sang putri satu-satunya tersebut.
"Emmm... sebenarnya tadi seharian Nessa cari kerjaan dan sudah kasih masuk surat lamaran di perusahan besar dan alhamdulillah tadi Nessa di terima dan besok di suruh datang kekantor untuk melakukan wawancara... emm Nessa bolehkan kerja pak bu?...
Tanya Nessa ragu-ragu.
"Ekhem"...
"Ya bapak nggak melarang kamu kerja, yang penting tetap hati-hati dalam bekerja dan jangan lupa harus tetap jaga kondisi apa lagi di situasi yang begini, yang penting kamu senang... y kan bu?"...
Ucap bapak ke sang istri.
"Iya betul apa yang di bilang bapakmu ndok dan yang penting halal"...
"Jangan melakukan hal yg dapat merugikan kamu sendiri nantinya, karena setiap pekerjaan pasti ada resikonya"...
Ujar sang ibu.
Dengan senyum merekah Nessa pun mengangguk sambil menjawab
"Insyaallah bu...pak Nessa akan selalu ingat pesan ibu sama bapak"...
"Doain y pak...bu..., mudahan besok lancar wawancaranya"....
Pinta dengan antusias saat mendengar ucapan kedua orang tuanya yang mengijinkan dirinya berkerja.
"Amiinn"...
Ucapnya serempak.
Setelah berbincang-bincang dengan orang tuanya, nessa kemudian pamit kepada kedua orang tuanya untuk masuk ke dalam kamar karena Nessa akan tidur lebih cepat supaya besok tidak terlambat.
Waktu cepat berlalu, menunjukkan waktu subuh tiba.
Nessa akhirnya bangun dan tidak lupa langsung menuju arah kamar mandi dan mengambil air wudhu...
Sesaat kemudian Nessa yang sudah menjalan kan shalat subuh bermaksud kedapur dan akan membuat menu sarapan sederhana untuk keluarga sebelum memulai aktifitasnya masing-masing.
"Pagi bu"...
Sapa Nessa sambil mendekap sang ibu dari belakang yang ternyata sudah berada didapur terlebih dahulu dan sedang membuat bumbu untuk sarapan.
"Pagi juga ndok"...
Jawab ibu tanpa mengalihkan pandangannya.
"Eemmm.... ibu mau buat sarapan apa? Nessa bantuin ya bu"....
Tawar sang putri.
"Boleh.... ibu mau buat nasi goreng kebetulan nasi sisa semalam masih ada"...
"Ya sudah kamu lanjut ya ndok ibu mau buatkan teh untuk bapakmu dulu"...
Titahnya kemudian meletakkan pisau yang dipegangnya dan beranjak ke sebelah untuk membuatkan sang suami teh hangat.
"Assiap bu komandan"....
Sambil mengangkat tangan guna memberi hormat ala pasukan dan memperlihatkan sederet gigi putih miliknya.
Sang ibu hanya mengelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat kelakuan sang putri.
Nessa akhirnya melanjutkan masakan sang ibu tercinta nasi goreng sederhana ala Nessa pagi, sudah biasa dirinya membantu ibu untuk memasak jika ibunya tak sempat.
Tampilan nasi goreng milik Nessa
menggugah selera y mom...🤭🤭🤭
Setelah selesai memasak Nessa pun segera bersiap-siap karena takut terjebak macet.
Setengah jam kemudian Nessa sudah selesai mandi dan sedang bingung mau menggunakan baju yang mana.
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya setelan yang diinginkan ketemu dan segera memakainya.
Sambil berdiri didepan cermin nessa memutar-mutarkankan badannya guna melihat tampilannya pagi ini.
"Eemmm... setelan oke, rambut sudah ok... apalagi ya yang kurang"...
Sambil bergumam pelan dengan kedua tangan diletakkan dipinggang ramping miliknya.
"ahaaa"...
"rupanya ini yang belum"...
Penglihatannya jatuh pada lipbalm rasa strawberi miliknya...
Segeralah dioleskan ke bibir seksih miliknya guna menyempurnakan penampilannya itu.
Setelah selesai bersiap-siap nessa keluar dari kamar sambil membawa tas satu-satunya.
Ketika menuju meja makan dilihatnya kedua orang tuanya sudah ada disana sambil bercerita ringan dan sudah dalam keadaan siap bekerja.
"Pagi pak...pagi bu"...
Sapa nessa lalu mendaratkan tubuhnya diatas kursi sebelah bapaknya.
"Pagi juga ndok"....
Jawab bersamaan sambil memperhatikan penampilan putrinya yang sudah rapi dengan setelan khas orang yang sedang ingin melakukan wawancara.
"Ayo buruan sarapan supaya tidak ketinggalan bis, karena jam kantor nggak akan lama lagi nanti kamu keburu terlambat karena terkena macet"...
Ucap sang bapak.
"Iya pak"....
Jawab Nessa sambil menyuapkan sarapan yang sudah terisi diatas piring dihadapannya itu.
Setelah selesai sarapan bersama mereka pun keluar rumah secara bersamaan dan Nessa pamit kepada ibu bapaknya.
Karena sang bapak harus mengantarkan istrinya ke tempat kerja yang kebetulan satu arah di mana bapak bekerja sebagai keamanan.
"Nessa jalan duluan ya pak bu, doain semoga semuanya lancar"....
Pamit Nessa.
"Amiinn...bapak sama ibu selalu mendoakan yg terbaik untuk kamu ndok... hati-hati ya di jalan"....
Ucap sang ayah.
"Iya pak"...
Setelah mencium tangan orang tuanya dengan takzim, Nessa bergegas jalan menuju ke arah jalan besar untuk menunggu angkutan umum.
Sesampai di halte tampak orang-orang sedang menunggu bus datang, tak lama kemudian datanglah bus yang ditunggu-tunggu dan mereka berdesakan untuk masuk kedalam bus termasuk Nessa.
Skip...
Sesampai di halte tujuan, Nessa segera keluar dari bus sambil menggerutu kesal, namun karena dirinya akan melakukan wawancara akhirnya nessa menetralkan kekesalannya dan melanjutkan jalannya beberapa puluh meter lagi untuk sampai di perusahaan Ozcivid Grup.
Dan di sinilah Nessa berdiri menatap kagum tingginya gedung pencakar langit yang ada di hadapannya ini.
Anggap aja itu tempat kerjanya Nessa ya mom
"Bismillah"...
"Semangat Nessa"...
Ucapnya sambil mengempalkan tangan ke atas guna menyemangati dirinya sendiri.
"Selamat pagi pak"...
Sapa Nessa dengan ramah kepada security yang bernama pak Robi.
"Selamat pagi juga neng"...
"baru datang neng?"...
Tanya balik pak security.
"Iya pak"...
"Mari saya duluan ya pak mau ke bagian resepcionist dulu, mau laporan kalo saya akan melakukan wawancara hari ini"...
Pamit Nessa.
"Silahkan neng, semoga diterima ya neng"....
Doa tulus pak Robi saat melihat gadis seusia anaknya akan berkerja.
"Amiinn makasih ya pak doanya"...
"Mari"...
Ucapnya dan langsung berlalu meninggalkan security tersebut.
"Iya neng silahkan"....
Sesampai di loby Nessa pun menuju meja resepcionist untuk bertanya.
"Selamat pagi mbak"...
Sapa Nessa saat sudah berada didepan meja reseptionist.
"Selamat pagi kembali, ada yang bisa saya bantu?"...
Tanya dengan ramah sang resepcionist yang bername tag lia.
"Begini mbak kemaren sore saya menerima pesan singkat bahwa hari ini saya disuruh datang untuk melakukan wawancara"...
Jelasnya.
"Ohh...silahkan menuju ke lantai 5 ya mbk"... "Nanti di sana mbak temui ibu yang bernama ibu Santi"...
Arahan dari lia.
"Terimakasih ya mbak... mari"...
Pamit nessa sambil tersenyum manis.
"iya mari"...
Nessa kemudian berjalan menuju arah lift yang akan membawanya ke lantai yang ditunjukkan oleh resepcionist tadi, sambil melihat sekelilingnya dan berdecak kagum, bagaimana tidak kagum untuk area loby saja sudah kelihatan wow karena bernuansa gold menambah kesan mewah pada area tersebut... sesampai di depan lift... Nessa pun akhirnya masuk dan menekan tombol 5 untuk ke lantai yang dituju.
Ting.
Sesampai di lantai tersebut Nessa berjalan sambil menuju meja yang terletak tak jauh dari pintu lift.
"Selamat pagi mbak"...
Sapa Nessa dengan ramah.
"Selamat pagi juga... kamu yang bernama Vanessa ya?"...
Tanya pegawai tersebut saat melihat seorang gadis berpenampilan seperti sedang ingin melakukan wawancara.
"Iya mbk, saya yang bernama Vanessa panggil aja saya Nessa dan kemaren saya dapat notif untuk wawancara pagi ini"...
Terangnya sambil berjabat tangan.
"Ohh ya kenalkan saya Rini, kebetulan kamu sudah ditunggu nes, langsung masuk aja.. ibu santi ada di dalam kok"...
Perintahnya dengan tersenyum.
"Terimakasih ya mbak"...
"mari"....
"Iya silahkan Nes"...
Balasnya sambil menampilkan senyum tipis.
Nessa berjalan melewati meja rini sesampai di depan pintu dia pun mengetuk pintu tersebut.
Tok...tok...tok
"Ya masuk"....
Jawab dari dalam ruangan.
Ceklek....
"Selamat pagi bu"...
Sapa Nessa setelah membuka pintu tersebut.
"Selamat pagi juga, Vanessa ya"....
Tanya wanita paruh baya yang bernama santi.
"Iya bu saya vanessa"...
Ucapnya sambil mengulurkan tangannya dan disambut oleh wanita bertubuh tambun tersebut.
"Silahkan duduk"...
Ucap bu santi.
"Terimakasih bu"...
Nessa lalu mendaratkan bokongnya diatas kursi tepat diseberang meja bu santi.
"Langsung saja ya Nes, mengenai surat lamaran mu kemaren kebetulan memang disini kekurangan pegawai di bidang OG... apa kamu keberatan dengan posisi tersebut"...
Tanya bu santi.
"Tidak bu, saya malah bersyukur masih ada kerjaan yang cuma tamatan SMA saja"...
Ucapnya dengan tersenyum.
"Baiklah kalo begitu nanti kamu langsung ke lantai 2 ya tempat meletakkan barang-barang pribadimu disana bersama yang lainnya dan ini seragam baru untuk kamu"...
Sambil menyerahkan seragam OG kepada nessa.
"Terimakasih bu"...
sambil menerima seragam tersebut dengan binar diwajahnya.
"Dan untuk tugas kamu... nanti kamu akan di letakkan di lantai 1, dan akan di roling setiap minggu dengan teman-temanmu sesama OG yang lainnya ya... dan semoga betah bekerja disini... selamat bergabung nessa"...
Bu santi berdiri sambil mengulurkan tangannya.
Dan nessa pun ikut berdiri menyambut uluran tangan bu santi.
"Terima kasih bu, amiinn semoga saya betah kerja disini.... kalo begitu saya pamit bu, selamat pagi bu"...
ucapnya dengan menundukkan sedikit kepalanya.
"iya... selamat pagi juga nes"...
Skip...
Nessa masuk ke lift dan menuju ke lantai 2, sesampai di sana dirinya melihat pintu yang bertuliskan Ruangan khusus kebersihan.
Tok tok tok...
ceklek...
Pintu tersebut di buka perlahan oleh nessa.
"Assalamualaikum"...
Salam nessa ketika memasuki ruangan tersebut dan melihat para petugas seperti dirinya sedang berkumpul.
"Waalaikum salam"...
Jawab serempat mereka yang ada di ruangan tersebut.
Semua yang ada di ruangan mengalihkan aktifitasnya sejenak ketika ada yang mengetok pintu kemudian mengucapkan salam..
Seketika ruangan menjadi hening dan mereka terkesima melihat penampilan seorang gadis yang masuk kedalam ruangan mereka,bagaimana tidak saat ini Nessa menggunakan setelan yang dibilang press body walaupun rok miliknya tidak di atas lutut tetap saja kesan seksih yang tersemat di dalam dirinya tidak teralihkan sedikit pun, karena memang Nessa mempunyai body yang di bilang sem*k.
"Halo semua perkenalkan nama saya Vanessa... panggil nessa saja dan hari ini saya mulai bekerja di bagian lantai 1... mohon bimbingannya semua"....
Ucapnya saat memperkenalkan diri dan sedikit membungkukkan badannya.
Ucapan Nessa memutuskan lamunan mereka yg ada di otak masing-masing teman kerjanya tersebut.
"Ohhh halo Nessa... perkenalkan nama saya Yudi, ini rama, ini tio, ini vita, ini rina, ini dina dan yang itu namanya..."...
Belum selesai yudi mengenalkan satu2 org yang ada didalam tersebut, langsung di potong sama satu orang.
"Haiii kenalin nama aku Doni... salam kenal cantik"...
Sambil mengulurkan tangan dan mengerlingkan mata membuat semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut menjadi jengah atas tingkah laku yang playboy itu.
"Ya halo.... salam kenal"....
Sambil menerima uluran tangan doni.
"ekhem.... udah napa luu don jabat tangan Nessa, lepas.... nanti dia gak betah lagi kerja disini"...
sentakan sedikit kuat dari perempuan yang bernama vita yang sudah jengah dengan sikap doni.
"udah nggak usah diladenin orang kayak gitu... bikin sesek aja, kenalin gue vita"...
Ajak vita sambil menjauhi doni kemudian menyebutkan namanya dan nessa juga menyambut baik wanita yang usianya agak jauh darinya itu.
"alahhh elu mah gitu ma gua"...
Rengekan doni kepada vita yang sama sekali tidak digubris oleh gadis tersebut membuat semua yang ada disana terkekeh kecil.
Setelah sesi perkenalan singkat mereka Nessa mengganti bajunya dengan baju kerja yang baru, setelah itu mereka keluar ruangan di ikuti Nessa menuju posisi kerja masing-masing.
Setelah seharian berkutak dengan alat kebersihan sekarang menunjukkan waktu mereka untuk pulang kerumah karena sudah masuk sore hari.
Nessa dan yang lain keluar dari ruangan setelah mengganti baju dan menuju keluar gedung.
sesampai diluar merekapun berpisah, karena pada dasarnya teman teman nessa mempunyai kendaraan masing masing walaupun hanya kendaraan roda 2.
"Yakin nes, nggak mau sama-sama nih?"....
Ucap vita untuk kesekian kalinya.
"Udah pulang gih sana, aq bisa pulang sendiri koq... lagian masih terang benderang gini"...
Jelas Nessa menampilkan senyum manisnya.
"Ya sudah deh kalo gitu...
hati hati ya nes di jalan"....
Pamit vita kemudian berlalu meninggalkan nessa sendirian dan dirinya membawa motor ibunya.
"Iya, kamu juga hati hati ya vit"...
Ucap nessa sambil melambaikan tangannya.
"ok... bye nes... "
Nessa segera meninggalkan tempat dimana dirinya berdiri dan segera menuju halte untuk naik angkutan umum dan beberapa saat kemudian Nessa telah tiba dan segera menuju arah kerumahnya.
Nessa mengobrak abrik isi didalam tas guna mencari kunci rumah milik orang tuanya.
ceklek...
"Hahhh lelahnya, baru sehari bekerja cukup melelahkan juga ternyata"....
Gumam Nessa.
Nessa berjalan menuju kamar miliknya, sesampai dikamar Nessa akhirnya merebahkan dirinya dikasur miliknya karena lelah dan mengantuk di rasa.
bruk...
"Hoam....tidur dulu sebentar deh, dah nggak sanggup rasanya"...
Gumamnya pelan.
Beberapa menit kemudian Nessa akhirnya menuju alam mimpi.
zzzzzzz....
ASSALAMUALAIKUM SEMUA, MOHON DUKUNGANNYA YA SEMUA BUAT CERITA NOVEL PERDANA DARI AUTHOR...
SALAM SAYANG😘😘😘
Happy Reading🤗🤗🤗
Like.
Vote.
Gift.
Dibelahan negara lain tepatnya Negara Turki, dua orang pria yang sama-sama tampan dan seksih di mata kaum hawa sedang berjalan beriringan menuju pintu keluar sebuah perusahaan terbesar yang ada di Negara tersebut.
Mereka adalah CEO dari perusahaan induk Ozcivid Grup yang bernama Serkhan bassam ozcivid atau biasa di panggil dengan Serkhan sedangkan dibelakangnya juga tak kalah tampan dan seksih dia adalah asisten pribadi sang CEO bernama Abbas al malik atau biasa di juluki si manusia kaku dan dingin sedingin suasana di kutub utara, berbeda dengan sang atasan yang terkenal sebagai seorang Cassanova dan hobby melakukan one night stand.
Julukan ini melekat di dalam diri Serkhan semenjak 10 tahun yang lalu tepatnya saat sang istri tercinta lebih memilih cinta pertamanya dibandingkan dirinya sebagai suami SAHnya.
Visual Serkhan bassam ozcivid
sang hot duda berusia 38tahun pencinta semua wanita, demi dekat dengan dirinya mereka akan melakukan apa saja termasuk membuka sela kangan supaya dapat merasakan kenikmatan dibawah kungkungan hot duda tersebut.
Tap tap tap...
Suara derap kaki keduanya terdengar hingga mengalihkan pandangan semua karyawan yang ada di loby tersebut ke arah mereka berdua, sesampai di luar, security langsung membukakan pintu mobil untuk Tuannya, tapi sebelum Serkhan masuk ke dalam mobil tiba-tiba dia berbalik dan berkata.
"Bas...."...
Panggilnya.
"Ya Tuan muda, ada yang bisa saya bantu"... Jawab Abbas dengan sopan.
(anggap aja mereka menggunakan bahasa Turki ya thor...xixixi)
"Malam ini seperti biasa, antar ke Apartemen biasanya jam 10, karena saya mau pulang ke Manssion dulu, huft..."...
"Baginda ratu sudah menelpon terus dari tadi menyuruhku supaya cepat pulang"...
Sambungnya sambil menggerutu kesal saat menerima telfon dari wanita yang melahirkannya.
"Baik Tuan muda..."...
Jawabnya sambil membungkukkan badannya.
"Good job"...
Ucapnya sambil menepuk pelan pundak Abbas.
Serkhan segera masuk ke mobil sport miliknya dan melaju meninggalkan abbas disana untuk menuju manssion kedua orang tuanya dengan mengendarai mobilnya sendiri tanpa sopir.
Selang 1 jam kemudian tibalah dia dikediaman sang ratu lebih tepatnya kediaman orang tuanya.
Mobil yang dikendarai serkhan memasuki kawasan mansion.
Ckit....
Suara ban berdecit karena Serkhan mengerem tepat di depan pintu utama.
Serkhan kemudian membuka pintu mobil dan keluar menuju pintu utama tersebut.
Ceklek...
"Selamat sore Tuan muda."...
Sapa sang kepala maid yang bernama Omar sambil membungkukkan badannya.
"Hmmm... sore Omar."...
"Dimana baba dan anne Omar?"...
Tanya Serkhan sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam manssion.
"Mereka sedang berada di taman belakang Tuan muda."...
Jawab Omar.
Perlahan langkah kaki Serkhan menuju taman belakang di mansion dan diikuti oleh omar dibelakangnya.
Sesampai didepan pintu belakang, langkah kaki serkhan tiba-tiba berhenti karena melihat kedua orang tuanya yang sedang bersantai sambil bercerita hangat di selingi candaan-candaan kecil.
Pemandangan indah yang Serkhan lihat ketika melihat kedua orang tuanya masih terlihat harmonis walau usia mereka sudah melewati setengah abad dan berharap dirinya dapat berada diposisi itu suatu saat nanti.
Taman belakang dengan suasana hangat ya mom.
"Ekhem."....
Deheman Serkhan menghentikan obrolan kedua orang tuanya.
"Ohhh hay boy, akhirnya kamu datang juga"...
Ucap anne dengan riangnya saat putra satu-satunya berkunjung setelah sekian purnama tak datang.
Sedangkan baba mengambil teh yang tersaji di meja sambil menyeruput sedikit teh miliknya.
Serkhan melangkahkan kakinya menuju dimana kedua orang tuanya duduk.
Dirinya lalu memeluk sang anne untuk melepaskan kerinduan sejenak sebab dia lama tak berkunjung, kemudian beralih ke baba untuk memeluk sebentar pria paruh baya itu.
"Omar, tolong buatkan teh untuk Serkhan serta siapkan menu makan malam nanti."...
Titah sang Nyonya besar.
"Baik Nyonya besar, saya pamit undur diri"... Jawab omar sambil membungkukkan sedikit badannya kemudian mulai beranjak dari taman tersebut.
"Bagaimana perkembangan perusahaan boy?"... Tanya Baba saat Serkhan sudah duduk.
"Emmm... bagus ba, cuma ada trouble kecil di anak cabang kita yang ada di Indonesia"...
Jawabnya santai.
"Segera selesaikan boy supaya tak ada kendala yang lebih besar di kemudian hari."...
Ucap Baba.
"Yaaa Ba, kemungkinan besok pagi boy akan terbang ke Indo buat mengatasi masalah disana."...
Terang serkhan.
"Jadi kau akan terbang ke Indo boy?"...
Anne menimpali obrolan kedua laki laki tercintanya itu.
"Iya Anne, boy akan terbang kesana dan akan tinggal beberapa waktu sampai masalah di sana terkendali"...
"Emm.... Honey, boleh kah aku ikut serkhan ke Indo"?...
Rayunya sambil menggelayut manja di lengan sang suami dan tersenyum sangat manis.
"NOOOO SAYANGGG"...
"NOOOO ANNEEE"...
Ucap mereka berdua secara bersamaan.
Senyum manis anne seketika pudar lalu mencebikkan bibirnya dan melepaskan tangan yang menggelayut manja dilengan sang suami.
"Sayang, kalau kau pergi ikut Serkhan lalu aku disini sama siapa?"
"Ohhhh ayolah tunda dulu keinginanmu dulu buat kesana ya"...
Rayu sang Baba.
"Iya, lebih baik Anne disini saja temani si bayi tua, daripada nanti kita baru sampai dibandara sudah ditelfonin si bayi tua anne itu"...
Serkhan ikut menimpali ucapan sang Baba di selingi ejekan.
"Yaaakkkkk kau, dasar anak kurang ajar."...
"kayak nggak tau saja apa yang dirasakan kalo sehari saja tak menyemburkan lahar panas, apalagi tidur tanpa ada yang dipeluk."....
Ucapnya Frontal baba sambil menarik sang istri masuk kedalam dekapannya namun seketika dirinya terpekik karena dihadiahi cubitan di perut miliknya.
"Aawwww sayang kenapa kau cubit?"...
Ringisnya sambil mengusap usap perutnya yang terkena cubitan sang istri.
"Kamu tuh honey apa tidak malu berbicara seperti itu didepan putera kita, huh..."...
Sungutnya dan seketika mukanya memerah karena ucapan suaminya yang tak berfilter itu.
"Tapi suka kan kalo setiap malam kita melakukannya, kau selalu mendesah manja di bawah kungkunganku"....
Sambungnya lagi yang langsung didapat tatapan tajam sang istri.
Sedangkan Serkhan merasa jengah dengan obrolan absur sang mantan Cassanova yang sudah old itu.
"Ya...ya...ya... lebih baik kalian lanjutkan saja obrolan absurnya, bila perlu langsung kekamar."...
Ucapnya malas dan beranjak dari duduknya.
"huft bikin pengen saja rasanya."....
Gumamnya pelan lalu meninggalkan pasangan yang sudah kadaluarsa tersebut yang masih berdebat.
"Ya naiklah son, jangan di habiskan ya sabun cairnya, aw aw aw.... ampun sayang"....
Teriaknya lagi karena di cubit sang istri.
Sedangkan istrinya kemudian berlalu meninggalkan sang suami yang mulutnya tidak bisa direm sama sekali, membuat dirinya merasa malu.
Baba yang ditinggalkan hanya terkekeh geli melihat istrinya pergi dengan rona merah di mukanya yang sudah seperti kepiting rebus itu,padahal mereka sudah bersama hampir 40tahun namun tetap saja sang istri akan merona jika sudah menyangkut ucapan vulgarnya.
☆☆☆
Tiba di lantai 3, tepatnya kamar serkhan yang bernuansa gold dan terkesan mewah.
Ya ini adalah kamar serkhan dari semasa remaja, tetapi baru beberapa tahun yang lalu direnovasi dan tak ada yang pernah bermalam dikamar ini bahkan sang mantan istrinya.
Karena dulu ketika sehabis menggelar pernikahan dihotel mewah, sang mantan istri langsung diboyong ke Apartemen miliknya yang sekarang dialih fungsikan menjadi tempat para jala ng yang disewanya demi menuntaskan has ratnya ketika sedang ingin "itu".
Ceklek...
Serkhan membuka pintu kamarnya kemudian melepaskan jas yang dikenakan tadi dan di lempar begitu saja dan di ikuti atribut lainnya yang di lepas satu persatu.
Hingga hanya celana boxer yang melekat di tubuh kekar miliknya.
Tubuh atletis idaman kaum hawa di mana-mana, lengan kekar, perut kotak kotak, dada yang membuat kaum hawa merasa nyaman bila tengah di peluk olehnya, apalagi si naga yang sedang bersembunyi di balik boxer miliknya walaupun sedang tidur tetap keliatan gede y mom apalagi kalo sudah bangunn... wow... akan berubah jadi naga yang siap menyemburkan lahar panas miliknya,uhhh pngen ....
eits jangan di bayangin ya mom....🤭🤭🤭🤭
mending bayangin punya misua masing masing dah....🤣🤣🤣
Ceklek...
pintu kamar mandi di buka
Serkhan terus melangkah, ketika sampai di depan bathup, dinyalakan air lalu dituangkannya aroma lavender yang begitu menenangkan pikiran, beberapa saat kemudian serkhan pun melepas satu satu nya kain yang melekat di tubuhnya dan mulai masuk kedalam bathup tersebut.
Dipejamkan matanya, kilatan masa lalu pun terlintas seketika, dimana sang mantan istri mengkhianatinya lalu pergi meninggalkan dirinya, meninggalkan luka yang sampai saat ini masih membekas di relung hatinya yang terdalam.
Bayangan mereka bercumbu mesra ketika di salah satu hotel di Turki masih tersimpan hingga saat ini.
Menimbulkan rasa sakit yang teramat dalam dan dari sanalah serkhan tidak lagi percaya akan adanya cinta terkecuali kedua orang tuanya yang sampai saat ini masih menjadi bucin versi kedua paruh baya tersebut.
Flashback:
FELISA AURORA ALEXANDER putri satu-satunya dari rekan bisnis sang Baba sekaligus cinta pertama Serkhan, walaupun keduanya menikah atas dasar perjodohan demi menunjang kemajuan dari perusahaan masing-masing tapi bagi serkhan,Feli adalah cinta pertamanya, sebab serkhan tak pernah dekat dengan perempuan manapun hingga akhirnya di usia yg sudah menginjak angka 28tahun kedua keluarga tersebut akhirnya menjodohkan mereka.
Ketika pertama kali melihat Feli, serkhan langsung terpesona pada pandangan pertama, tapi tidak dengan Feli, dia diam tanpa ekspresi apapun ketika pertama kalinya kedua keluarga bertemu.
Setelah pertemuan tersebut akhirnya kesepakatan pernikahan akan diadakan dalam waktu 2 minggu kemudian.
Mereka berdua tidak pernah berkomunikasi hingga acara pernikahan tiba, bukan karena Serkhan tidak mw menghungi, cuma dia sudah lelah menunggu balasan pesan yang entah ke berapa puluh yang dikirimkannya ke calon istrinya tersebut namun tak kunjung ada satupun yang dibalas.
Ketika sudah menjadi suami istri dan saat malam pertama pun mereka lalui dengan suasana dingin, ya feli selalu menolak setiap kali serkhan akan meminta haknya sebagai seorang suami atau mendekatinya untuk berbicara secara hangat.
Tapi Serkhan seakan mengerti mungkin istrinya masih harus beradaptasi dengan dirinya dan pernikahan mereka berdua yang terbilang singkat itu.
Hingga sebulan kemudian tak ada perubahan sama sekali dari istrinya, namun serkhan tetap bersikap lembut tak ada yang berubah walau sang istri tetap menolaknya untuk melakukan hubungan intim ataupun hanya sekedar berbincang-bincang seperti pasangan lainnya.
Tapi sepertinya kesabaran serkhan hanya bisa bertahan sebulan lamanya sebab saat serkhan mengadakan meeting di Hotel ternama yang ada di negara tersebut, matanya seolah melihat sang istri yang baru saja masuk ke area loby hotel dan sedang bergelayut mesra di lengan seorang pria sambil sesekali bersikap manja kepada pria tersebut.
Sesaat kemudian fikiran serkhan pun di penuhi sang istri, betulkah itu istrinya, bukankah tadi dia ijin buat pergi ke mall bersama temannya.
Banyak pertanyaan yang bersarang di benaknya, akhirnya ia pun pamit untuk keluar sambil memastikan kalo penglihatannya tersebut salah.
Lekas dia mengambil benda pipih di balik saku jas mewah miliknya dan langsung di tekannya nomor sang istri tapi tak kunjung di angkat sambil pandangannya tak lepas dari sosok wanita yang diduga istrinya.
Sedangkan tak jauh dari posisi serkhan saat ini.
Perempuan yang ada di dekat meja recepcionist tiba-tiba mengambil ponsel yang dia simpan di tas mini mewah miliknya, setelah melihat siapa nama yang menelpon dirinya dan langsung saja feli mematikan hp nya kemudian menyimpan kembali ke dalam tas miliknya.
Lalu mereka berdua beranjak dari meja resepcionist dan menuju lift yang terletak tak jauh dari sana.
Serkhan sekarang yakin kalo perempuan yang dilihatnya itu adalah istrinya, perempuan yg tak pernah mau serkhan sentuh sedikitpun hingga sampai saat ini, tak tahan dengan praduga yang kemungkinan akan menyebabkan rumah tangganya kandas.
Akhirnya serkhan menemui petugas recepcionist, dan petugas tersebut memberitahukan bahwa laki-laki dan perempuan yang serkhan maksud tadi memang sudah sekitar seminggu chek in di hotel mereka.
Syock sudah pasti karena penjelasan petugas hotel itu, kilatan ingatan beberapa hari yang lalu pun melintas di benaknya, ya sang istri kerap meminta ijin keluar rumah dalam waktu lama belakangan ini, padahal semenjak mereka menikah sang istri tak pernah keluar rumah kecuali bersama dirinya itupun dengan adanya paksaan.
Akhirnya dengan tekat yang kuat serkhan pun naik ke lantai yang petugas sebutkan tadi, karena mengaku sebagai saudara dari pihak perempuan alhasil petugas memberi ijin untuk serkhan pergi ke lantai yang di maksud.
Sesampai di pintu yang di yakini sang istri ada didalam dia pun seakan ragu untuk mengetuk pintu, karena hatinya seakan tidak sanggup untuk melihat kenyataan yang ada.
Setelah berperang batin akhirnya ia mengetuk pintu, dan tak lama keluarlah perempuan yang memang itu sang istri tapi dengan penampilan yang acak acakan dan di tambah hanya memakai bathrob saja serta beberapa kissmark yang menghiasi leher putih milik istrinya, membuat serkhan menahan segala amarah yang ada di tambah lagi pelukan mesra dari laki-laki yang ada di belakang istrinya sambil bertanya siapa honey?.
Karena tak kuasa menahan amarahnya serkhan akhirnya berlalu dari kedua orang tersebut sambil mengepalkan kedua tangannya menandakan amarahnya siap untuk di ledakkan.
Dan wanita itu hanya diam terpaku akan peristiwa yang barusan dialaminya.
Flashback off
"Aaarrrggghhhh".....
Kilatan masalalu itu muncul terus ketika dia sedang merenung, padahal sudah 10 tahun tapi masih belum bisa menghilang memori menyakitkan itu.
"****"...
umpat serkhan.
aduhhhh mbok yooo move on too mas serkhan
buruan terbang ke indo jodohmu menanti...🤣🤣🤣
Setelah dirasa cukup berendam sambil bernostalgia luka lalu serkhan pun beranjak dari bathup kemudian pergi membilas badannya di shower.
Setelah selesai semua akhirnya dia keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut miliknya dengan handuk kecil yang bertengger ditangannya lalu menuju walk in closed miliknya.
Si hot duda lewat dengan rambut sedikit gondrong miliknya yang makin menambah kadar ke sexyan nya ya mom mom semua...🤣🤣🤣
Skip
Makan malam pun tiba, setelah ritual makan malam yang penuh dengan kehangatan dan diselingi obrolan ringan, akhirnya serkhan pun pamit untuk pulang ke apartemen miliknya dan dilanjutkan besok pagi akan terbang k Indo.
Walaupun sang Anne membujuk untuk bermalam di mansion tetap serkhan menolah secara halus ajakan sang anne tercinta.
Mau tidak mau Anne pun mengijinkan serkhan kembali ke apartemen dengan syarat sepulang dari Indo dia harus menginap di mansion selama 2 hari.
Serkhan pun tak kuasa menolak ajakan perempuan tercintanya itu alhasil dia pun menyetujui, ya sudah sangat lama serkhan tidak menginap di mansion".
Skip...
Tiba di apartemen mewah miliknya, yang bernuansa mainly, serkhan langsung menghubungi sang asisten dan menyuruh pesanan yang dia minta untuk datang ke apartemennya.
Tak lama kemudian datanglah perempuan cantik dan teramat sexy dimata serkhan, dan terjadilah acara sang naga menyemburkan lahar panas miliknya, tapi tetap dalam keadaan aman karna serkhan selama ini selalu memakai pengaman, jadi gak bakalan nanam benih di sembarangan wadah.
🤣🤣🤣🤣
ASSALAMUALAIKUM
JANGAN LUPA BERI DUKUNGANNYA YA SEMUA DAN HARAP MAKLUM JIKA TULISANNYA YANG AMBURADUL KARNA INI KARYA PERTAMA MOM OLLA...
SALAM HANGAT
MOM OLLA
😘😘😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!