Gelap....
Dingin...
itulah yang kurasakan.
tidak bisa merasakan apapun mau tangan bahkan kaki pun susah untuk digerakan serasa diikat oleh kegelapan itu sendiri....
"Hai, nak"
suara itu seperti memanggil ku tapi dimana meskipun bisa mendengar suara itu aku bahkan tidak bisa melihat.
"dengarkan lah aku akan mengucapkannya sekali #&$&%#&@"
apa ? aku tidak bisa mendengarnya
"#$&@&$#$ kalau begitu sampai jumpa"
HEII TUNGGU !!!!
setelah suara itu menghilang tiba tiba aku melihat cahaya bukankah cahaya itu seperti kemari ?
bahkan setelah melihat hal seperti itu aku mencoba menutup mata dan hasilnya....
"a.. apa yang terjadi ?"
[ SELAMAT KARENA TELAH MELEWATI KEGELAPAN TANPA DASAR DAN BERTAHAN DALAM DINGINNYA KEGELAPAN ]
"Haa ?"
[MEMULAI PROSES PENYATUAN DENGAN HOST MEMUNGKINKAN HOST AKAN TERTIDUR DALAM BEBERAPA BULAN SEBELUM KELAHIRAN]
"APA Tu-" tiba tiba kesadaran ku tersedot entah kenapa sebelum mendengar suara tersebut
9 bulan kemudian
dimana ini... ketika aku mencoba membuka mata ku aku melihat cahaya di langit langit atap rumah ? atau rumah sakit aku pun tak tahu ini di mana.
"nyonya putra anda telah lahir dengan sehat"
'apa.. APAAA!! bagaimana bisa aku ka- '
sebelum menyelesaikan perkataanku aku tiba tiba di pindah kan pada sosok wanita berambut hitam panjang nan cantik bermata biru terlihat seperti menangis setelah melahirkan yang sepertinya ibu ku
"sayang lihatlah bayi kita matanya seperti mu gelap seperti langit di malam hari"
lalu aku mencoba melihat kemana arah pandang ibuku aku melihat pria paruh baya berambut pirang pendek berkumis tipis meskipun terlihat tegas namun suaranya lembut aku yakin dia ayah ku.
"iya sayang meskipun rambutnya tidak seperti ku namun rambutnya pun terlihat hitam pekat seperti mu"
'woah terlihat sanggar tapi suara nya lembut tidak seperti penampilannya'
tunggu bayi maksudnya apa bukannya aku di...
apa a. aku tidak bisa ingat apa pun.
[MENJAWAB : ITU KARENA INGATAN HOST SUDAH DIHAPUS]
suara itu !!
'tunggu kayanya aku pernah mendenggarmu tapi di mana'
[MENJAWAB : SAYA SYSTEM PEMANDU HOST, SAAT INI HOST TERLAHIR KARENA KEJADIAN YANG TIDAK TERDUGA]
'bagaimana bisa ?'
[MENJAWAB : AKSES DIBATASI KARENA 'DIA' MELARANG HOST UNTUK MENGATAKAN KEJADIAN YANG TERJADI PADA HOST]
'siapa dia ini system'
[...]
'...'
hmm sepertinya system akan diam ketika aku membicarakan tentang topik tersebut sebaiknya-
"sayang bagaimana dengan nama putra kita yang imut ini"
sebelum menyelesaikan batinan ku aku mendengar wanita yang menggendongku berbicara pada pria paruh baya tersebut.
"bagaimana kalau kuro"
entah kenapa aku ingin menangis mendengar nama yang sering didengar itu.
"sayang kau tau aku sering mendengar nama itu di mana mana" bahkan ibu ku memasang wajah datar ketika mendengar nama itu.
'aku setuju ganti nama itu aku terlihat seperti a**ing saja'
"heheheheh" ayah menggaruk kepala bagian belakang karena malu sambil tertawa.
"hmm bagaimana kalau Sora" setelah berpikir lalu memberikan nama untuk ku.
"Sora ? nama yang bagus sayang" setelah merenung sebentar ayah ku pun setuju memberi nama tersebut.
"nah nak mulai sekarang nama mu Sora yang berarti langit ibu harap kamu menyukainya"
'Sora bolehlah dari pada tidak sama sekali aku suka'
aku mencoba mengayunkan tangan kecil ini kalau aku setuju dengan pemberian nama tersebut.
"liat sayang bahkan anak kita setuju ketika aku yang memberikan nama tersebut" ucap ibuku dengan wajah kemenangannya.
"i.. iya iya sayang kau menang" kata ayah ku dengan wajah sedih yang tidak sesusai dengan wajah nya itu justru terlihat seram.
'a.. ayah kumohon jangan membuat wajah seperti itu itu terlihat menakutkan untuk ku '
~TIME SKIP 6 TAHUN~
Jepang, di sebuah rumah sederhana berlantai 2 di dalam kamar anak berumur 6 tahun sedang tidur di kasur memandang langit langit kamar nya namun bukan itu yang dia lihat, melainkan sebuah layar transparan berwarna hitam garis pinggir kuning yang ada dihadapannya lah saat ini.
saat ini aku sedang melihat layar transparan yang ada di hadapan ku sambil berbicara pada system tersebut.
'system kemana saja saat aku sedang mencoba menghubungi mu'
[MENJAWAB : SYSTEM INI ADA SEDIKIT PERBAIKAN DAN MENGATUR ULANG TAMPILAN SYSTEM YANG TERJADI SELAMA 6 TAHUN LALU]
'perbaikan ?, apa ada masalah pada ku system ?'
[MENJAWAB : UNTUK SEKARANG TIDAK AKAN ADA MASALAH YANG DATANG PADA HOST KEDEPANNYA]
'sigh.. begitu lega mendengarnya kalau begitu apa saja fungsi mu system'
[MENJAWAB : SYSTEM MEMILIKI BEBERAPA FUNGSI YAITU STATUS, INVENTORY, QUEST, DAN SKILL. HOST HANYA PERLU MENGELUARKAN PERINTAH UNTUK MENGGUNAKAN FUNGSI TERSEBUT]
'hmm... kalau begitu buka status' ____________________________
Nama : Sora
Umur : 6 tahun
Jenis kelamin : Laki Laki
Pekerjaan : tidak ada
Judul : Jenius
Atribut :
Kekuatan : 11
Kepintaran : 12
Kelincahan : 8
Stamina : 9
Pesona : 10
Skill : tidak ada
____________________________
'hmm... atribut nya kecil juga'
[MENJAWAB : KARENA ATRIBUT TERSEBUT HANYA DIKHUSUSKAN UNTUK ANAK ANAK, DIBANDINGKAN DENGAN HOST ATRIBUT TERSEBUT SUDAH DI SEBUT BERLEBIHAN UNTUK ANAK NORMAL PADA UMUM NYA]
'haa ? jadi mak-'
[MENJAWAB : BETUL HOST ATRIBUT TERSEBUT SEHARUSNYA UNTUK ANAK REMAJA SAJA KARENA ATRIBUT UNTUK ANAK ANAK HANYA 5 SAJA]
'....'
[MENJAWAB : ADAPUN ATRIBUT TERSEBUT DI KATEGORIKAN SEBAGAI BERIKUT :
ANAK ANAK : 1 - 10
REMAJA : 11 - 40
DEWASA : 41 - 70
SAMPAI DI SINI APA KAH JELAS HOST ? ]
'hmm... jadi yang jelas aku ini tidak normal begitu'
[MENJAWAB : YA HOST TIDAK NORMAL UNTUK UKURAN ANAK NORMAL LAINNYA]
JLEBBB!!!!
entah kenapa aku merasa tidak terima dengan perkataan system yang tajam tersebut.
'ja..jadi ada apa saja d..di dalam penyimpanan' sembari mengeluarkan air di mata keringku ini.
[MENJAWAB : ADA SEBUAH KOTAK SILVER UNTUK HOST YANG SUDAH MENUNGGU SELAMA 6 TAHUN DALAM MASA PERBAIKAN]
"ha benarkah YEEEESSSSSS!!!" sembari berdiri dari kasur dan berteriak kegirangan hingga kebawah ketika ibuku sedang memasak makan malam untuk kita.
"Sora jangan teriak teriak nanti menggangu tetangga sebelah !" teriak ibuku dari bawah.
"!!!" terkejut mendengar suara ibuku aku langsung saja meminta maaf pada ibu agar tidak curiga.
"maaf bu aku sedang asik membaca buku cerita bu !!" teriak ku membalas perkataan ibuku.
'hu... untung saja'
[MENJAWAB : MEMERIKSA KONDISI OTAK HO-]
'tu..tunggu tunggu stop jangan di lanjutin aku masih normal system!! '
[MENJAWAB : MEMBATALKAN.... MEMBATALKAN SUKSES]
hu.... akhirnya kalau begitu.
'system buka kotak silver nya'
[MENJAWAB : MEMBUKA KOTAK SILVER....
SELAMAT HOST MENDAPAT KAN SKILL PASIF : PHOTOGRAPHY MEMORY, DAN PIKIRAN TENANG
PENJELASAN :
PHOTOGRAPHY MEMORY : DAPAT MENGINGAT APA YANG HOST LIHAT DENGAN JELAS
PIKIRAN TENANG : MEMBUAT PIKIRAN HOST MENJADI TENANG KETIKA BERPIKIR ]
'wow !! skill yang sangat berguna terima kasih system!, lalu pasang saja skill nya'
[MENJAWAB : MEMASANG SKILL....
MEMASANG SKILL SUKSES SILAHKAN DI CHECK STATUS HOST]
'baiklah, buka status'
____________________________
Nama : Sora
Umur : 6 tahun
Jenis kelamin : Laki Laki
Pekerjaan : tidak ada
Judul : Jenius
Atribut :
Kekuatan : 11
Kepintaran : 12 > 20
Kelincahan : 8
Stamina : 9
Pesona : 10
Skill : Photography Memory, Pikiran Tenang
_____________________________
'yosh sudah beres akhirnya, ngomong ngomong system
bagaimana kalau sekarang aku memberi nama buat mu, mulai sekarang namamu Schwi dan panggil saja aku Sora dan jangan panggil aku host itu terdengar menggangu di telinga ku.'
[MENJAWAB : SELAMAT SORA MEMBERI NAMA PADA SYSTEM 'SCHWI' MEMBUKA FITUR KEPRIBADIAN PADA SYSTEM SILAHKAN MENULIS KEPRIBADIAN PADA SYSTEM]
'ha?! , menulis kepribadian ?'
[MENJAWAB : YA, MENULIS KEPRIBADIAN SYSTEM SESUAI KEINGINAN SORA]
'hmm.. kalau begitu, bagaimana dengan sikap pemalu dan tidak suka berbicara sesuatu yang tidak penting, juga berhenti berbicara seperti robot di tiap awal kalimat, mengerti.'
[mengerti... apa seperti ini?] kepribadian schwi berubah drastis seperti apa yang aku katakan.
'itu... kamu berakting'
[akting? hmm.. bukan, aku menggunakan kepribadian yang sesuai, Trace Emulator]
'jadi begitu Trace Emulator'
[Sora di penyimpanan, ada kotak emas untuk mu]
'ap-' sebelum menyelesaikan perkataan ku ibu memanggil ku untuk makan malam dibawah
"Sora, makan malam sudah siap cepat kebawah sebelum makanannya dingin!"
"iya bu, aku segera kesana" aku langsung saja turun dari kasur lalu beranjak kebawah untuk makan malam.
setelah kebawah aku melihat ibuku menyiapkan makanan di atas meja sedang kan ayah ku melihat sebuah kertas yang sedang ia baca.
"ibu masak apa saja malam ini" tanyaku pada ibuku yang sudah selesai menyiapkan makan malam lalu duduk di kursinya.
"ohh ini, ibu baru saja selesai masak sup miso dan ikan goreng untuk malam ini" sahut ibuku dengan muka ceria.
"kalau begitu tunggu apa lagi mari kita makan" kata ayahku sembari menyimpan kertasnya di sisi meja yang kosong.
"SELAMAT MAKAN !!" ucap kami bertiga sambil menepuk kedua tangan kami sebelum makan karena kami tinggal di jepang sudah budayanya disana.
30 menit kemudian
ketika kita sudah makan malam tiba tiba ayah menanyakan sesuatu yang tidak ku duga.
"Sora besok kita akan menjemput adik mu"
"!!!!"
Pagi hari sekitar pukul 7:30 aku baru saja bangun tiba tiba saja ibuku menerobos kamarku dengan pakaian yang terlihat formal sembari berteriak riang dengan wajah bahagia yang dia pasang.
"Sora putra ku ayo bersiaplah kita akan menjemput adik mu disana" ucap ibuku, namun ketika melihat aku ibu memasang wajah cemberut ketika melihat aku baru bangun.
"mou... Sora-chan bagaimana sih kamu kok baru bangun ayo buruan bersiap kita akan menjemput adik mu" ucap ibu ku.
aku yang baru saja bangun mengucek mata ku dan berkata "ya bu lima menit lagi aku akan bersiap siap"
melihat ini ibu ku tersenyum lembut
"kalau begitu ibu dan ayah akan tunggu di bawah kamu bersiap siaplah" balas ibuku dan langsung saja ibuku keluar daribkamar ku
"iya ibu" sahut ku pada ibuku setelah keluar kamar, aku pun langsung saja berbicara pada sys- maksudku schwi.
'schwi apa yang terjadi kenapa aku bisa memiliki adik apa ayah ku mencoba berselingkuh' sambil mengeluarkan keringat dingin mengingat perkataan ibuku barusan.
[Sora, itu tidak mungkin, karena ayah mu mengambil hak asuh, dari panti asuhan ? ]
'kenapa nada bicaramu seperti bertanya ? '
[mungkin, perasaan mu saja, Sora]
'perasaanku ? aku rasa ti-' sebelum menyelesaikan perkataan ku schwi tiba tiba memberikan aku quest.
[QUEST PERTAMA DI LUNCURKAN!
NAMA MISI : AYO MENJADI KAKAK YANG JENIUS
ISI TUGAS : AJAK LAH ADIK MU BERMAIN UNTUK PERTAMA KALINYA DAN KALAHKAN DIA
HADIAH : KOTAK ACAK ( SESUAI KEMAMPUAN ADIK HOST )
HUKUMAN : MENJADI KAKAK TERBURUK DALAM SEJARAH]
'ap-' sebelum menyelesaikan perkataan ku, aku di potong lagi oleh quest.
[QUEST HARIAN DI LUNCURKAN!
NAMA MISI : LATIHAN ALA SAITAMA BOLEH JUGA
ISI TUGAS : LAKUKAN 100× PUSH UP, 100× SIT UP, 100× SQUAT JUMP, DAN LARI 10 KM PADA BESOK HARI DAN SETERUSNYA
HADIAH : MENDAPAT KAN TUBUH YANG SEHAT DAN KUAT
HUKUMAN : PENGURANGAN SEMUA STATUS SEBANYAK 5 POIN]
'....'
[Sora ?]
'ti.. tidak bukan apa ap-' kalimat ku terpotong lagi oleh suara ayah ku yang berada di bawah.
"Sora ayo cepat sebentar lagi kita berangkat !"
"sebentar ayah aku sedang ganti baju nanti aku akan kebawah" ucapku dengan terburu buru ketika sedang mengganti baju ku.
Sora pun keluar dari kamar nya dan turun dari tangga dengan terburu buru dengan menggunakan kaos kuning dan celana pendeknya, ketika sudah sampai di luar rumah ia melihat ayah nya sudah di dalam mobil dan ibu nya di luar mobil menunggu putra nya.
"ayo Sora kita bergegas menuju panti asuhan" ucap ibu nya Sora dengan senyum nya yang manis di lihat orang orang sembari membuka pintu mobil tersebut.
"ayo ibu kita berangkat" sahut Sora dengan senyum pada ibunya sembati menggandeng tangan nya.
ayah Sora ketika melihat kejadian ini pun ia ikut tersenyum melihat istri dan putra nya tersenyum.
"kalau begitu ayo kita berangkat" ucap ayah Sora ketika istri dan putra nya di dalam mobil sembari mengendarai mobilnya menuju panti asuhan.
Ketika kami sudah sampai pada tujuan, meskipun memakan waktu 2 jam kami segera keluar dari mobil dan langsung saja menuju yayasan panti asuhan tersubut untuk mencari adik ku yang orang tua ku katakan, namun aku menunggu terlebih dahulu sebelum sebelum proses persetujuan dengan panti asuhan tersebut.
Jujur saja ini membosan kan, aku ingin cepat cepat kerumah dan bermain catur dengan ayah, walau catur itu dia beli 3 bulan yang lalu, bahkan sebelum aku memainkan catur tersebut aku bahkan melihat dan mempelajari buku panduan untuk mencoba mengalahkan ayah tanpa sepengetahuannya.
Dan hasilnya mengejutkan ayah kaget ketika aku mengalahkannya dalam catur, begitu pula ibu ku ketika melihat ku mengalahkan ayah dengan mudah, ketika ayah bertanya bagaimana dia mengalahkannya aku jawab saja dengan jujur dari buku cara bermain catur dan melihat dari video, tentu saja kedua orang tua ku terkejut mendengar hal ini hanya bermodal kan buku untuk mengalahkan ayah ku, bukankah anak meraka ini jenius pasti itu yang ada di pikiran mereka saat itu.
Namun aku mendengar suara ayah ku "Sora ayo! " yang mengajakku keruangan adik ku berada.
Aku pun penasaran seperti apa adik ku apakah laki laki atau perempuan aku hanya bisa menebak nya saja.
Gadis berambut putih itu dikirim ke yayasan panti asuhan sebelum menginjak umur 1 tahun, karena kecerdasannya yang melebihi manusia biasa.
Sesaat setelah gadis itu belajar berbicara, ia mulai belajar tentang permainan.
Gadis itu diminta bermain permainan yang biasa di sebut "uji kecerdasan" tapi semua lawannya membosankan, sehingga gadis itu tidak bisa menikmatinya.
Kemudian, setelah 2 tahun berlalu...
Gadis itu berjumpa lagi dengan pria yang terlihat seperti ayah nya, dan anak muda yang terlihat lebih tua 3 tahun darinya.
Di depan orang dewasa anak muda itu menjaga sikapnya,
lalu tersenyum pada mereka dangan senyuman kosong dan hampa.
Mulut yang biasanya selalu gadis itu tutup akhirnya dibuka, lalu berkata.
"benar benar hampa"
Seketika anak muda itu terkejut mendengar perkataan gadis tersebut, lalu anak muda itu menatap matanya dengan tangannya yang memegang tangan mungil gadis itu sambil berkata
"nah.. kita main yuk ! "
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!