NovelToon NovelToon

DI Kejar Dua Ceo Tampan Konglomerat

1. Prolog

Zenah adalah seorang tulang punggung bagi keluarganya, semenjak ayahnya diPHK Zenah menjadi tulang punggung untuk mencukupi kehidupan keluarganya. dan saat ini Zenah hanya bisa pasrah untuk selalu bekerja keras dalam mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Zenah bekerja diperusahaan penjualan mesin alat diesel yang ada di kota lampung. Dia bekerja sebagai Staff Admin. Dia sangat dipercaya oleh Bossnya karena dia mempunyai sifat jujur,disiplin,dan ketelitian dalam bekerja begitupun dengan kecerdasan berfikir yang dapat membuat bossnya sangat percaya kepadanya

Sampai pada saatnya kejadian menimpa dia ayahnya sedang sakit dan membutuhkan uang untuk pengobatan tersebut, belum lagi adiknya yang sekarang masih bersekolah di Sekolah Yadika yang dimana biaya pun mahal karena itu merupakan Sekolah Swasta di Lampung. Karena kejadian itu Zenah menerima pekerjaan Freelance setelah dia bekerja di perusahan mesin alat diesel tersebut untuk dapat memberikan pengobatan untuk ayahnya. Pekerjaan Freelance tersebut dilakukan olehnya yaitu sebagai pelayan di Cafe Kopi dan selain itu Zenah juga berjualan online untuk mendapatkan uang yang sangat ia perlukan, menjadi model dalam peragaan tata busana, model make up, hingga menjadi MC dalam acara Wedding.

Hanya saja menjadi model dalam peragaan tata busana, model make up, hingga MC dalam acara Wedding adalah musiman ketika memang saat dapat Job saja dilakukannya. Sehingga dia lebih banyak waktu dan Rutin melakukan pekerjaan yaitu di perusahaan mesin alat diesel dan cafe kopi.

Tanpa lelah dia bekerja Pagi,Siang, Hingga Malam untuk berjuang agar supaya bisa mengobati ayahnya yang sedang sakit dan membutuhkan dana yang sangat besar untuk pengobatannya. Dia rela menghabiskan tenaganya untuk mendapatkan uang. Menyiakan waktu untuk bermain maupun berkumpul dengan teman-temannya dan selalu fokus untuk mencari uang.

Hingga akhirnya Zenah berinisiatif untuk selalu mencari dan berfikir berbagai peluang untuk mendapatkan uang dengan segala cara apapun dia lakukan dan pantang menyerah. dan bahkan di hari liburnya saat waktu luang dia mengisi dengan menjadi Ojek Online Delivery dengan mengirimkan pesanan barang kekonsumen,walaupun memang tidak terlalu besar. tapi dia hanya berfikir bagaimana mendapatkan uang yang sangat dia butuhkan.

adik perempuannya yang hanya bermain dan meminta uang kepadanya selalu menjadi beban untuk Zenah sehingga Zenah sendiri sangat kesal kepada adiknya yang sangat boros dan hanya tau bermain tanpa belajar di bangku sekolahnya yang biayanya mahal karena swasta. Zenah selalu menegur adiknya untuk mengerti keadaan kondisi keluarga saat ini tetapi adiknya tidak berfikiran sedikitpun malahan adiknya sendiri selalu menghambur- hamburkan uang dengan bermain di cafe-cafe atau tempat makan yang sangat mahal untuk pergi ketempat tersebut. Sering kali dia marah dan kesal dengan adiknya tapi dia memikirkan perasaan ibunya yang sangat tidak tega dan sedih melihat anak-anaknya bertengkar sehingga Zenah lelah untuk bertengkar dengan adiknya dia hanya bisa mengalah untuk adiknya karena dia sadar bahwa dia adalah seorang kakak yang harus sayang, perhatian,memberikan contoh yang baik dan perlakuan baik untuk adiknya. Dia sangat sedih melihat sifat dan perilaku adiknya yang kurang baik sehingga dia hanya bisa mengelus dada dan berdoa kepada tuhan untuk memberikan pikiran dan hidayah semoga adiknya bisa berfikir untuk yang lebih baik lagi karena ini dapat mempengaruhi masa depan dia didalam kehidupannya sendiri.

2. Pertemuan

Hari Minggu telah tiba, hari libur untuk pekerja, siswa, pegawai,dan lain sebagainya. Tapi tidak untuk Zenah karena pada hari libur tersebut dia tetap harus bekerja di cafe kopi.

Pada saat menjelang sore ke malam hari tamu pun berdatangan ke kafe tersebut banyak orang tua, Orang dewasa, bahkan anak- anak sangat ramai di cafe kopi itu. sampai Zenah pun sangat kesulitan dan sibuk untuk melayani banyaknya pelanggan yang memesan makanan dan minuman yang ada di cafe kopi.

Tak lama menjelang malam hari tiba-tiba ada seorang lelaki tampan. Kulit putih, rambut hitam klimis,hidung mancung, alis yang tebal, berlesung pipit dengan berpakaian kemeja berwarna biru dari atas hingga bawah merk terkenal pun dia pakai. duduk sendiri dibangku paling pojok. Tiba-tiba memanggil Zenah untuk memberikan Menu Cafe Kopi. Tak lama Zenah memberikan Menu Cafe kopi, lalu lelaki itu memesan dan Zenah mencatat pesanan. Dan setelah pesenan tersebut jadi Zenah langsung mengantarkan kepada lelaki itu.

Tak lama pesanan tersebut diantar. Zenah melangkah kembali ke dapur. Tiba-tiba lelaki tersebut memanggil Zenah untuk menemani dia minum di Cafe Kopi itu. Lalu Zenah bingung karena dia harus melakukan apa. yang dipikirkan Zenah dia tidak mengenal lelaki itu, dan bingung harus apa karena dia seorang wanita yang sangat polos sehingga tidak pernah dekat dengan lelaki.

sampai pada saatnya Zenah meminta maaf kepada lelaki tersebut karena Zenah tidak bisa menemaninya. Lalu tak lama kemudian lelaki tersebut memanggil manager Cafe Kopi untuk memberikan izin Zenah untuk menemaninya. Karena Manager Cafe Kopi merupakan Temen dari lelaki itu. Dan dengan berat hati demi pekerjaannya Zenah pun menemani lelaki itu untuk menjadi teman bicara.

Lelaki itu selalu memandangi wajah Zenah dan seringkali tersenyum melihat Zenah. Zenah sering kali membuang muka karena merasa risih dengan lelaki tersebut. tak lama lelaki itu mengajak Zenah bersalaman untuk berkenalan dan Zenah pun terpaksa melayani lelaki tersebut.

" hallo mba,nama mba siapa?,mba tinggal dimana?, saya boleh kan kenalan sama mba?". ucap lelaki itu.

Zenah Menjawab dengan wajah sinis. " Saya Zenah, Tinggal di Lampung ". Ucap Zenah dengan wajah sinis.

" mba kok sombong banget sih sama saya sampe jawabnya sesingkat itu". Ucap lelaki itu.

Zenah tidak menjawab pertanyaan dari lelaki itu dia hanya bisa membalas dengan senyum sinis.

Tak lama manager cafe kopi itu menghampiri lelaki itu.

" Bro gimana pelayanan dan rasa minumannya oke kan bro ". ucap Manager kepada lelaki itu.

" minuman enak bro pas dilidah gue. Tapi ada yang kurang Bro di pelayanannya, mba-mbanya kurang ramah nih bro, cemberut mulu ". Ucap lelaki itu sambil melihat kearah Zenah.

Lalu tak lama berbincang. Manager tersebut meminta Zenah untuk ke dapur karena ada hal yang akan dia sampaikan kepada Zenah.

" Zenah kamu itu kenapa masa ngelayanin lelaki gitu aja kamu cemburut padahal itu pelanggan cafe kopi mau ga mau kita harus memberikan pelayanan yang baik dan ramah untuk dia! ". Ucap Manager dengan nada kesal.

Dengan berat hati Zenah meminta Maaf kepada Lelaki tersebut karena sifat cemburut yang dia lakukan tadi. " maaf ya mas saya ga ada maksud untuk hal tersebut". Ucap Zenah

" Jadi mau dimaafin nih mba?, oh boleh tapi ada syaratnya ". Ucap lelaki itu.

Zena hanya terdiam dan tersenyum sinis. karena demi pekerjaan dan demi uang dia rela melakukan apapun. lalu tak lama lelaki itu berbicara lagi.

" kalo mba mau saya maafin saya mau mba nemenin saya makan next time, nanti akan saya kasih uang untuk mba karena udah nemenin saya" ucap lelaki itu.

Zena hanya terdiam mendengarkan omongan lelaki itu.

" Sekali mba nemenin saya kasih Rp. 1.000.000 deh satu kali pertemuan dan makan,biaya ongkos mba ke tempat makan saya yang bayar". Ucap lelaki itu.

Zenah berfikir kembali tawaran dari lelaki itu, dan tanpa berfikir panjang Zenah menerima tawaran lelaki itu karena dia sangat membutuhkan uang.

" oke kalo memang sesuai, saya mau nerima tawaran mas. " ucap Zena.

" Oke kalo gitu besok dateng Ke Cafe Candu jam 19.00 saya tunggu ". ucap lelaki itu.

" Baik saya akan datang ". Ucap Zenah.

Akhirnya lelaki tersebut pun pergi meninggalkan Cafe Kopi dan Zenah pun bersiap-siap untuk pulang kerumah karena masa bekerjanya telah selesai.

Bersambung.

3. Tuntutan Pekerjaan Demi Mendapatkan Uang

Tibalah hari Senin, dimana hari para pekerja, pegawai, ataupun mahasiswa melakukan kegiatan yang sangat sibuk sekali. Dan Zenah pun melakukan pekerjaan seperti biasanya mengurus penjualan mesin alat diesel. Dengan semangat dan keinginan yang tinggi untuk bekerja Zenah pun pergi lebih awal agar bisa merapikan tempat kerja tersebut. Didalam Perusahaan tersebut terdapat 10 karyawan dengan 2 orang wanita dan 8 orang lelaki. 2 orang wanita itu adalah seorang Staff Admin dan 3 Orang dibagian Gudang, dan 5 orang lagi bagian Pemasaran Produk barang.

hari ini dimana hari dengan terik matahari yang sangat panas dan perusahaan alat mesin diesel pun ramai banyak pembeli yang datang melihat dan membeli mesin alat diesel tersebut. Zenah sangat sibuk mengurusi faktur penjualan hingga iya sampai telat untuk dapat membeli makan siang untuk dirinya sendiri karena padatnya pembeli. Dan tak lama kawan kerjanya pun menawarkan dia untuk menitip makan kepadanya.

"Zenah mau nitip makan ga?aku mau keluar ini laper sekali perutku. " Ucap Carissa kawan kerjanya.

" Oh boleh banget aku nitip nasi ayam sambel telur ya, pake kuah, jangan lupa cabainya banyakin dan minumnya jangan lupa es teh". Ucap Zenah.

(sambil memberikan uang untuk makan siang).

" Okee, aku otw beli dulu. kalo ada orang nelpon minta tolong angkat ya Zenah bilang lagi istirahat siang ". Ucap Carissa

" Okee, makasih ya beb udah mau direpotin untuk nitip makan". Ucap Zenah.(sambil tersenyum)

" siap sama sama, santai aja sesama teman". Ucap Carissa.

Tak lama pun Carisa pergi meninggalkan perusahaan itu dan menghampiri Rumah Makan Padang untuk membeli makan siang. Dan tak lama setelah mendapat makanan itu Carisa pun pergi ke perusahaan itu untuk dapat makan siang dan bekerja kembali. sesampainya diperusahaan itu dia memberikan titipan makanan ke Zenah.

" ini makanannya Zenah sesuai dengan pesananmu,makan dulu gih nanti dingin kalo dingin medok jadi ga enak". Ucap Carisa

(sambil memberikan makanan tersebut).

" Ok thank ya sa, iya ayuk kedapur barengan biar bisa makan barengan". Ucap Carisa.

mereka pun pergi ke dapur untuk makan siang bersama. Sambil makan tak lama mereka pun mengobrol dengan obrolan wanita yang biasanya.

" Zenah kamu tau ga kalo perusahaan ini Bos kita itu bagi dua sahamnya jadi dia hanya punya separo dari saham perusahaan ini ". Ucap Carisa.

" Oh iyatah, kok aku baru tau kalo dia bagi dua sahamnya, bukannya ini Perusahaan keluarganya ya? ". Ucap Zenah.

" Iya memang keluarganya dan saham satunya pun dia bagi dua dengan sepupu dia, denger- denger sepupunya itu ganteng, dan lulusan Universitas terkenal di luar negeri tau Zen, aku jadi penasaran pengen liat muka ganteng dia ". Ucap Carisa (sambil tertawa dan tersenyum malu).

Zenah menanggapi hanya dengan tersenyum kepada carisa. Karena dia tidak penasaran dengan sepupu bosnya tersebut yang hanya ia pikirkan adalah bagaimana cara mendapatkan uang.

Tak Lama makanan pun habis dan mereka bekerja kembali. waktu berjalan sampai akhirnya sore menjelang Petang Zenah bersiap-siap untuk pulang kerumah dan berganti pakaian. Dia teringat akan janjinya untuk menemui Lelaki yang kemarin dia temui di Cafe kopi itu.

Dan tak lama jarum jam menunjukkan keangka 18.40 Zenah pun sudah siap dan dia memesan Ojek Online untuk dapat mengantarkan dia ke Cafe Candu untuk menemui Lelaki itu.

Bersambung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!