Setiap hari Aditya dan Bella selalu bersama,dari berangkat sekolah sampai belajar di rumah.
Tiin tiin tiin
"Bell cepetan,,, " teriak aditya yang sudah menunggunya di atas motornya.
"Iya,dit tunggu,,, " sahut Bella dari dalam rumahnya.
Sambil berlari kecil Bella menghampiri Aditya.
"Nih helmnya pake,,, " ucap aditya.
🌸🌸🌸🌸
Mereka tiba di sekolah,dan langsung memikirkan sepeda motor.
"Hai bro,,, " ucap Sigit sahabat Aditya,yang lebih dulu tiba di sekolah.
"Hmm,, " sahut Aditya dengan gumaman.
"Eh,dit.Si Tasya anak kelas 2 cantik ya,, " ucap Sigit sambil cengengesan.
"Kenapa emangnya,kamu naksir sama tuh cewek. " ucap Aditya.
"He he he,,, " cuman di jawab cengengesan sama Sigit.
"Cantikan gue kemana mana"ucap Bella dengan gaya angkuhnya.
" ya ya,,, terserah lo aja lah"ujar Sigit.
Merekapun beriringan masuk ke dalam kelas yang berada di lantai dua.
🌸🌸🌸
Triing triing,bel sekolah bunyi tanda waktunya pulang sekolah.Semua murid bergegas pulang ke rumah.
"Dit,nanti malam belajarnya di rumah gue saja ya,karena nanti malam bunda pergi ke rumah tante gue. " ucap Bella.
"Oke,nggak masalah, "ucap Aditya.
" Ya sudah ayo pulang"ucap Aditya lagi dan berjalan beriringan ke parkiran motor.
Di setiap perjalanan mereka menuju pulang,selalu saja ada canda tawanya dan sambil mengobrol ngalor ngidul,sambil menunggu lampu merah Aditya berucap.
"Bell,kita mampir ke toko buku dulu ya,,, ada yang mau gue beli. " seloroh Aditya, yang sambil melihat lampu merah.
"Oh,oke deh,,, " jawab Bella.
Motor yang di kendarai Aditya berbelok ke kanan menuju ke arah toko buku.Lima belas menit berjalanan,mereka tiba di toko buku.
Sambil membuka helmnya Aditya bertanya, "Lo mau ikut masuk atau nunggu di sini, Bell. "tanya Aditya sembari menyimpan helmnya di atas motornya.
" Lama nggak,kalau nggak lama gue tunggu di sini saja deh, "jawab Bella.
"Nggak cuma mau beli satu buku saja" sahut Aditya santai.
"Ya sudah sana cepetan, "jawab Bella sambil duduk di kursi panjang yang ada di depan toko buku,sambil buka handphonenya.
" Lo tunggu di sini ya,gue nggak lama kok, "ucap Aditya seraya memutar tubuhnya ke arah pintu toko buku.
Sambil berlari kecil Aditya masuk ke dalam toko buku.Butuh sepuluh menitan Aditya mencari buku yang di inginkan nya,setelah ketemu bukunya Aditya langsung bayar bukunya ke penjaga kasir.
"Ada bukunya, dit. " tutur Bella, menengadahkan kepalanya.
"Ada nih.." sembari menunjukan bukunya ke Bella.
"Ayo pulang. " ucap Aditya sambil bergegas ke arah motornya.
🌸🌸🌸
Akhirnya mereka pun tiba di depan rumah Bella.
" Mau mampir dulu nggak, "tawar Bella sambil membuka helmnya.
" Nggak dech,nanti malam saja lagian sekarang sudah sore, " jawab Aditya sambil lihat jam di pergelangan tangannya, "Gue langsung pulang ya bell. "sambil menyalakan motornya.
"Oke,, " sahut Bella sambil mengacungkan jempolnya.
"Assalamu'alaikum Bunda,,, " ucap Bella.
"Wa'alaikum salam, " sahut Bunda Bella dari arah dapur.
Bella berjalan menghampiri bunda dan mencium punggung tangan bundanya, yang tengah memasak.
" Bund,nanti malam bunda jadi pergi ke rumah tante Rosma?, " tanya Bella.
"Jadi,kenapa memangnya? mau ikut ke rumah tante Rosma, "jawab bunda tanpa mengalihkan pandangannya yang tengah memasak.
" Nggak Bun,soalnya nanti malam mau belajar bareng sama Adit.,"ucap Bella."Memang bunda berangkatnya jam berapa? "tanya Bella.
"Jam limaan," ucap bunda, "Sudah sana mandi dulu sudah sore. "suruh bunda kepada Bella.
"Iya, Bund,,, " jawab Bella sambil mengangguk anggukan kepalanya.
Bella pun pergi meninggalkan bunda di dapur dan melangkah masuk ke dalam kamarnya dan segera mandi karena badannya sudah lengket karena aktivitas seharian.
"Bell, Bunda berangkat dulu ya,,, " ucap Bunda.
" Iya,Bun,,," jawab Bella pelan.
"Bunda sudah masak tadi,kamu tinggal angetin saja di microwave. " kata bunda, " Sekalian nanti kamu ajak Aditya makan malam di sini. "
"Iya Bun,,, " ucap Bella pelan.
Bella dan Bunda beriringan keluar rumah dan berhenti di depan teras."Hati hati kamu di rumah,Bell.Kalau ada apa apa cepat-cepat telpon Bunda, ya. "ujar Bunda.
"Ya Bun,,, " jawab Bella sambil mencium tangan punggung bunda nya.
Bunda pun pergi dengan mengendarai mobilnya,meninggalkan Bella di rumah sendirian.
Tok tok tok.
Ketukan pintu dari arah pintu depan,siapa lagi kalau bukan Aditya yang memang sudah janjian akan belajar bersamanya.
Ceklek, pintu di buka oleh Bella."Ayo masuk,, "ucap Bella.
" Bunda sudah pergi ke rumah tante lo. "tanya Aditya.
"Sudah tadi jam limaan,lo sudah makan belum. kalau belum temenin gue makan ya,,, " ucap Bella,
" Belum sih. " jawab Aditya.
Mereka makan malam terlebih dahulu sebelum belajar.Merekapun makan dengan diam hanya dentingan sendok dan garpu yang bunyi karena beradu dengan piring,sambil menikmati masakan bunda yang selalu enak di lidah.
Setelah selesai makan Bella langsung membereskan peralatan makan mereka ke wastafel dan mencucinya.
"Sudah beres nyuci piringnya. " tanyaAditya.
"Sudah,,, "jawab Bella ," Ya sudah, ayo kita mulai saja belajarnya. "kata Bella sambil menyiapkan peralatan belajarnya.
" Iya,,ayo." sahut Aditya.
__________
Selesai belajar,Aditya mengajak Bella menonton film yang mengandung konten dewasa.
"Bell,mau nonton film nggak. " tawar Aditya.
" Boleh,Dit." jawab Bella sambil beresin buku dan memasukan ke dalam tas.
Setelah beresin buku bukunya,Bella mengubah duduknya ke arah Aditya."Nontonya di kamar gue aja,gimana?" tanya Bella kepada Aditya.
"Oke deh,, " Aditya langsung berdiri dari duduknya dan berjalan masuk ke dalam kamar Bella di ikuti sama Bella.
Bella meletakan tasnya di meja belajar dan mengambil laptopnya di meja dan menyerahkannya ke Aditya.
Aditya langsung menyalakan laptop dan memasukan DVD ke dalam laptop.Mereka sudah terbiasa menonton film yang bergenre dewasa,kadang kadang merekapun menghabiskan waktunya di rumah Bella ataupun di rumah Aditya tanpa pengawasan orang tua mereka.
Film mulai di putar,awalnya biasa saja cerita di dalam film tersebut tapi di tengah putaran film yang mereka tonton menyuguhkan adegan yang sedang bercinta.
"Bell,gue pengen nyoba adegan yang seperti itu. " ungkap Aditya melihat Bella dengan rasa penasaran.
Bella mengenyritkan dahinya, " Jangan coba coba deh,bahaya tau... " tukas Bella mengingatkan Aditya.
"Tapi gue penasaran seperti apa rasanya,Bell."kekeh aditya yang terus mendesak Bella.
Aditya mulai tersenyum menyeringai kepada Bella,dan siap siap merayu Bella agar mau melakukan adegan seperti di film yang tengah mereka tonton.Karena terlalu sering dipupuk menonton film dewasa,rasa penasaran Aditya semakin besar.
"Kenapa lo senyum senyum kaya gitu!. " ucap Bella bingung.
"Eemm,,, " sambil menggeser duduknya mendekat ke Bella. "Bell,pleaseee,,,,mau ya. " sambil memasang muka memelas.
"Tapi dit,,, " ucap Bella pelan dan ragu ragu.Sebenarnya Bella juga penasaran ingin mencobanya tapi rasa takut lebih mendominasi nya.
Tapi Aditya tak pantang menyerah agar Bella mau melakukan dengannya, dan berbagai cara Aditya merayu Bella.
Entah setan apa yang merasuki Bella sehingga Bella menganggukkan kepalanya pelan.
Aditya yang melihat Bella menganggukkan kepalanya,langsung menyentuh wajah Bella dengan kedua tangannya.Mendongakan wajah Bella dan menatap manik hitam mata Bella.
Pelan tapi pasti,wajah Aditya mendekatkan ke wajah Bella.Nafas berat Aditya terasa hangat menerpa permukaan wajah Bella dan Bella hanya bisa memejamkan matanya saat bibir mereka sudah saling *******.
Awalnya ciuman itu lembut tapi semakin lama semakin panas,nafas merekapun semakin memburu.Akhirnya merekapun melakukan hubungan suami istri.
Yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan tapi malam ini mereka melakukanya tanpa tau akibatnya nanti.
Nafas merekapun terengah engah dan lenguhan panjang Aditya mengakhiri sesi bercinta mereka.
"Maaf, bell... "mencium kening Bella.
Bella hanya bisa menitikkan air matanya karena rasa penyesalan mulai menyeruak ke relung hati Bella.Penyesalan memang datangnya di akhir kalau di awal namanya pendaftaran.
Isakkan tangis Bella pecah,Aditya bingung tanpa bisa berbuat apa apa." Bell,please,,, jangan nangis".Aditya bingung menenangkan Bella yang masih menangis.
"Bell,aku janji bakal bertanggung jawab sama kamu. " Aditya mulai berkaca kaca karena rasa bersalahnya terhadap Bella.
"Aku takut,Dit,, " ucap Bella terbata bata karena menangis.
🌸🌸🌸
Sejak kejadian malam itu Bella terlihat murung karena rasa penyesalannya.Nasi sudah menjadi bubur dan tidak dapat mengembalikan ke seperti dulu lagi.
"Bell,,, " Seru bunda di bawah gawang kamar Bella yang melihat Bella dirundung kesedihan.
"Nak,kamu kenapa? bunda perhatikan wajahmu murung terus.Kalau ada masalah cerita dong sama bunda. " mengusap bahu Bella pelan.
"Nggak ada apa apa Bun.Bella cuma lagi pusing mikirin pelajaran,kan sebentar lagi ujian nasional "dusta Bella.
Sebenarnya ingin sekali Bella jujur kepada bunda soal perbuatan Bella dan Aditya di malam itu,tapi rasa takut lebih mendominasi nya dan akan membuat bunda kecewa.
'Maafin Bella bun,Bella sudah melakukan kesalahan yang fatal sekarang hanya ada penyesalan di hati bella, bun' batin Bella
Sebulan sudah berlalu,sejak kejadian malam itu hubungan Bella dan Aditya menjadi canggung.
"Bell,kamu sakit,,, " tanya Risa teman sebangku Bella.
"Iya nih,sedikit pusing, " memijit pelipisnya.
" Kalau sakit kenapa kamu maksain berangkat sekolah" ujar Risa.
"Hhmm" gumam Bella pelan.
Aditya yang dari tadi terus memperhatikan Bella,merasa iba karena wajah Bella sedikit pucat.
"Nanti pas pelajaran olah raga kamu nggak usah ikut,nanti aku yang minta izin ke pak Yudi" tawar Risa yang merasa kasihan melihat wajah pucat Bella.
" Nggak usah,,, aku masih kuat kok"
" Ya sudah,nanti kalau nggak kuat jangan di paksakan ya, " ucap Risa merasa kasihan melihat Bella yang sedikit pucat.
" Iya,bawel"jawab Bella tersenyum.
_______
"Sebelum kalian berolah raga,kalian harus mengelilingi lapangan terlebih dahulu sebanyak satu putaran" ucap pak Yudi tegas.
"Iya pak... " sahut semua murid.
"Silahkan kalian siap siap terlebih dahulu,dalam hitungan ke tiga kalian mulai berlari"
pak yYudi siap siap berhitung" Satu, Dua,,,, Tiga. "
Semua murid pun berlari mengitari lapangan,di tengah tengah putaran pusing bella semakin berat. Larinya pun semakin lambat dan pengelihatannya semakin buram,tiba tiba pandangannya semakin gelap.
Brukk
"Bella,,,, " teriak Aditya yang memang berada di belakang Bella.
"Bell,bangun bell. " seru Aditya khawatir sambil menepuk nepuk wajah Bella,Aditya langsung mengakat Bella dengan perasaan khawatir.Aditya langsung membawa Bella ke UKS agar segera mendapatkan pertolongan dan Risa mengikutinya dari belakang.
Aditya meletakan Bella di kasur dengan hati hati,"Ris,coba kamu cari minyak kayu putih" pinta Aditya.
" Iya,Dit,,, "
"Bell,bangun bell" suara Aditya di dekat telinga Bella sambil menepuk nepuk wajah Bella.
" Nih,Dit minyak kayu putihnya, " Aditya langsung mengambil minyak kayu putih dan mendekatkannya ke hidung Bella.
"Bell bangun dong Bell,, "seru Risa yang tengah memijat kaki Bella.
" nNnggg,,, "lenguhan Bella pelan.
Perlahan mata Bella terbuka dan mengerjap ngerjapkan matanya karena terkena bias cahaya." Haus, "pinta Bella lirih.
" Sebentar Bell,, " Risa langsung mengambil air minum yang selalu di sediakan di ruang UKS.
Risa menyodorkan air minum itu ke Aditya. " Minum ,Bell."membantu Bella duduk di atas pembaringannya.
" Sudah, " ucap Bella lirih.
"Kalau sakit kenapa lo maksain ikut pelajaran olah raga, " ucap Aditya sambil menyingkirkan anak rambut Bella ke belakang telinganya.
Bella tak menjawab karena rasa pusing belum hilang.
" Lebih baik kamu pulang saja, Bell," ujar Risa. "Nanti aku bilang ke wali kelas kita kalau kamu izin pulang karena sakit "
"Iya,,, "
" Gue yang antar lo pulang ya,, " tawar aditya.
Bella hanya mengangguk pasrah, dari pada harus di paksakan mengikuti pelajaran lebih baik pulang saja.
Setelah mendapat izin dari wali kelas,Aditya dan Bella langsung pulang ke rumah.
__________
Hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit sampai kediaman rumah Bella. Motor yang di tumpangi mereka sudah terparkir rapi di depan rumah Bella.
"Asalamualaikum ,Bun,,,, "suara mereka berdua dan berjalan beriringan masuk ke dalam rumah.
" Wa'alaikum salam,,, "jawab bunda yang tengah duduk di ruang TV, " Loh,kok sudah pulang, "seru Bunda.
" Iya,Bun. Bella sakit,makanya pulang lebih awal" jawab Aditya yang membantu Bella duduk di sofa di deket bunda.Sementara Bella hanya memejamkan matanya karena kepalanya pusing.
Bunda langsung menggeser duduknya mendekat ke Bella dan langsung mengangkat tangannya ke dahi Bella untuk mengecek suhu tubuh Bella.
"Tapi suhu tubuhnya normal nggak panas. " bunda masih memperhatikan wajah Bella.
"Tapi Bella pusing banget,Bun" ucap Bella lirih sambil memijat pelipisnya.
"Ya,sudah kalau gitu kamu istirahat aja gih. " kata Bunda dan di jawab Bella dengan anggukan kepala.
Bella langsung berdiri dari duduknya dan langsung berjalan ke arah kamarnya.
"Kalau gitu Adit pulang dulu ya,Bun." pamit Aditya.
" Oh,iya,,,makasih ya nak Adit sudah mau mengantar kan Bella pulang"
"Iya,bun sama sama. " Aditya langsung mencium tangan bunda dan memutarkan badannya ke arah pintu depan.
***
Matahari menampakkan larik larik jingga di pagi hari.Bella yang masih nyaman tidur langsung di dera rasa mual yang tak bisa di tahannya lagi,Bella langsung bangun dan lari ke arah kamar mandi untuk segera memuntahkan isi perutnya.
Hoek hoek hoek.
Bella terus memuntahkan isi perutnya ke closet,sehingga membuat tubuhnya menjadi lemas.Bella memejamkan matanya karena pusing dan kepalanya terasa berputar putar.Bella berjalan ke arah wastafel untuk berkumur kumur dan membasuh mukanya.
" Kenapa sekarang semakin tambah pusing dan mual ya? " Bella bermonolog.
Bella berjalan ke luar kamar mandi sambil memijat pelipisnya dan langsung duduk di bibir ranjang.Setelah di rasa pusing dan mualnya sedikit membaik, Bella bergegas ke luar kamar.
Bella bejalan ke arah dapur untuk membantu Bunda menyiapkan sarapan.
" Bun,,, " seru Bella.
"Iya,,,, " tanpa mengindahkan pandangannya.
" Masak apa? " tanyanya.
"Nasi goreng.... " sambil terus mengaduk nasi goreng.
" Kenapa? sudah lapar, ya. " Bunda menggoda Bella
" Iya,,,," menganggukkan kepalanya pelan.
"Ya sudah kamu duduk dulu aja di meja makan,Bunda mau pindahin nasi goreng ke piring. " langsung menuangkan nasi goreng ke piring.
Setelah bunda beres masak dan membersihkan peralatan masak, Bunda langsung membawa nasi goreng ke meja makan.
Tanpa basa basi Bella langsung mengambil nasi goreng dan menyuapkan ke dalam mulut, sesaat setelah nasi goreng sudah di dalam mulutnya tiba tiba perut Bella terasa di aduk aduk.
Hoek
Bella menutup mulutnya dengan tangan kanannya dan berlari ke arah kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
Bunda yang bingung melihat Bella yang ingin muntah langsung menghampiri Bella di kamar mandi.
Hoek hoek hoek.
Dengan sigap bunda memijat tengkuknya Bella pelan. "Kamu sakit,nak? " ucap bunda, " Wajah kamu juga pucat?," Bunda mulai khawatir melihat Bella yang terus muntah.
" Kayaknya masuk angin, Bun. " ucap Bella pelan.
" Kalau gitu di periksa saja ya? "tutur bunda gelisah.
" Lihat,muka kamu juga pucat,nak! "
"Enggak usah bun,nanti juga mualnya reda sendiri"
" Pokoknya Bunda minta periksa,biar tau kamu sakit apa? " paksa bunda.
" Nggak usah bund,Bella cuman masuk angin.Akhir akhir ini Bella sering bergadang soalnya sebentar lagi bakal ujian nasional. " ucap Bella menenangkan Bunda.
Bunda hanya bisa menghela nafasnya,karena Bella yang keras kepala." Ya,sudah jika nggak mau di periksakan Bunda nggak akan maksa kamu,tapi ingat kamu harus jaga kesehatan dan jangan keseringan bergadang,katanya sebentar lagi ujian nasional."
" Ya,Bunda,,, " jawabnya pelan.
" Ya sudah,kalau gitu lanjut sarapan lagi" ajak bunda.
"Bella nggak jadi sarapannya,Bella mau istirahat aja dulu"
"Hmmm... " jawab Bunda.
Merekapun keluar dari kamar mandi,Bella yang memilih istirahat dan bunda langsung ke meja makan.
***
Sudah berhari-hari Bella lewati tapi pusing dan mual nya tak kunjung hilang bahkan semakin parah.Di tambah lagi ***** makannya menurun,Bunda semakin khawatir di buatnya bahkan sudah berkali-kali bunda sudah menawarkan untuk segera di periksa, lagi dan lagi Bella selalu menolaknya.
Akhirnya bunda minta tolong sama Aditya agar mau membujuk Bella.Bundapun langsung telpon Aditya.
"Halo,Dit.kamu lagi apa?"
" Lagi main game, kenapa bun?" jawab Aditya di sebrang telpon.
" Bunda boleh minta tolong sama kamu?"
" Minta tolong apa Bun,, "
" Tolong bujuk Bella, " Bunda menjeda ucapanya, "Bujuk Bella agar mau di periksa. "
"Bella masih sakit, Bun! "
" Iya,Bunda udah berapa kali bilang ke Bella agar mau di periksa,tapi Bella keras kepala nggak mau periksa ke dokter. "
" Tolong ya bujuk Bella. " ucap bunda putus asa
" Ya sudah,Adit langsung berangkat ke sana ya,Bun."
" Iya, Bunda tunggu" langsung matikan sambungan teleponnya.
Tok tok tok.
"Assalamu'alaikum, " salam Aditya.
"Wa'alaikum salam"jawab bunda.
Ceklek,pintu di buka sama Bunda," Ayo masuk Dit,,"ajak Bunda," Langsung aja ya ke kamar Bella "suruh bunda.
" Ya Bun... "menganggukkan kepalanya.
Tok tok tok," Bell,boleh gue masuk. "ucap Aditya di depan pintu kamar Bella.
" Masuk,Dit... nggak di kunci kok"
Aditya masuk ke dalam kamar Bella dan melihat Bella tengah meringkuk di kasurnya.Aditya melangkahkan kakinya mendekati Bella dan aditya duduk di bibir ranjang.
Aditya menyentuh dahi Bella untuk mengecek suhu tubuh Bella, "Normal" ucap Aditya masih menyentuh dahi Bella," Tapi muka lo pucat banget"
" Tapi lo harus tetap di periksa, Bell. Takut kamu kenapa napa,Bunda sangat khawatir melihat keadaan kamu kaya gini. "
" Tapi,,, "
"Nggak ada tapi tapian Bell,lo harus tetep di periksa. " tegasnya, " Kali ini lo harus nurut sama gue,nggak boleh nggak! "ucapnya tajam.
" Ya iya,,,, "ucap Bella kesal
" Cepat bangun,Bunda sudah nungguin kamu dari tadi. "
" Kalau gitu lo keluar dulu,gue mau ganti baju dulu," ucap Bella melangkah ke arah lemari dan langsung mengambil baju ganti.
"Gue tunggu di luar sama Bunda" langsung menutup pintu kamar Bella.
Aditya melangkah mendekati bunda.Bunda langsung bertanya soal Bella, " Gimana,Bella nya mau di ajak ke dokter?" tanya bunda.
" Mau Bun,,, "sambil menggaruk alisnya karena gatal.
Bella sudah mengganti baju dengan atasan kaos dan celana levis,Bella pun langsung menghampiri Bunda dan Aditya.
" Kita langsung berangkat saja.. "ucap Bunda langsung melangkah terlebih dahulu.
Perjalanan dari rumah ke klinik hanya memakan waktu dua puluh menit.Bunda terlebih dulu mendaftarkan Bella ke petugas klinik dan mengantri untuk di panggil.
"Bella Lestari" ucap suster.
Mereka bertiga masuk ke dalam ruangan dokter,Bella pun langsung berbaring di bankar dan langsung di periksa.
" Anak saya sakit apa,,, " ucap bunda sedikit gelisah.
" Gini bu,,, ini hanya perkiraan saya kalau anak ibu sedang hamil" jawab dokter.
Jeudeeer
______
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!