TERJEBAK
TERJEBAK
Abad sebelum tahun 2012, tinggallah seorang gadis manis lugu di rumah tepas.
Ia tinggal bersama Ayahnya yang haus akan harta karena tingkat kemiskinan kala itu.
Hingga membuat ia berinisiatif menikahkan anaknya yang cantik itu ke salah satu bangsawan, namu putrinya tidak mau.
Yessi
Tidak tidak aku tidak mau, lepaskan aku.
Yessi melepaskan diri dari lelaki jahat itu, Yessi terus berlari dan berlari menelusuri hutan hingga ia menemukan sebuah gua yang di penuhi sarang laba laba .
Yessi
Sebaiknya aku bersembunyi di sini saja, aku akan masuk lebih dalam lagi agar aku tidak ketahuan oleh Mereka.
Ucap Yessi sambil berjalan ke dalam gua tanpa melihat kebelakang sedikitpun.
Ia tidak memperhatikan jalan dan membuat dia terpeleset jatuh ke sebuah lubang yang di mana menembus dunia lain.
Yessi
Aaaaaqqq... toloooongg...
Buum.. suara Yessi jatuh di tengah jalan raya.
Tin tin tin
( suara klakson mobil )
Teriak Yessi sambil menyingkap tangannya yang kala itu melihat lalu lalang kendaraan.
Bum.
(suara menutup pintu mobil ).
Turun seorang lelaki tampan dari sebuah mobil mewah berwarna hitam.
Bramss
Kalau mau bunuh diri jangan di depan mobilku minggir cepat.
Ucap lelaki itu sambil berbalik berjalan ke arah mobilnya.
Yessi pun berlari mengejar lelaki itu.
Yessi
Tunggu tuan, saya berada di mana ini.
Tanya Yessi sambil memegang baju lelaki itu sebut saja Bramss.
Bramss
Hei turunkan tanganmu, berani sekali kau sentuh jas mahal ku.
Bramss
Bisa lihat kan ini di mana! Banyak tanya.
Bramss
Cepat minggir dari mobilku, aku bisa terlambat nanti.
Bramss pun masuk ke dalam mobil.
Surya
Tuan maaf lancang, sepertinya dia bukan manusia zaman sekarang.
Surya
Coba tuan liat gaya pakaiannya.
Bramss
Sudah jalan, bukan urusan kita itu.
Surya
Tapi tuan liat lah dia seperti ke bingungan.
Bramss
Aku bilang jalan jalan, jangan ngebantah.
Ucap Bramss tapi melirik wanita itu lalu pergi.
Yessi
Tuan tuan, jangan tinggalin saya.
Yessi mengejar mobil Bramss yang kala itu sudah melaju kencang meninggalkan dia.
Tin
tin
tin..
toooo
tooo
suara klakson mobil di jalan.
Sambil minggir ke tepian jalan.
Yessi terus berjalan tak tentu arah, semua mata tertuju padanya.
Melihat baju model zaman dulu, zaman Belanda.
Yessi
Aduh aku lapar sekali, perutku terasa sakit.
Ucap Yessi yang terus berjalan sambil memegang perutnya.
Sampailah ia di sebuah sudut pasar di mana tempat itu banyak lelaki jahat.
penjahat
Sssttt Gadis cantik mau kemana?
Yessi pun terus berlari ketakutan.
penjahat
Mau kemana kamu, sini ikut dengan saya.
Ucap penjahat itu yang mengejar Yessi dan menarik gaunnya hingga sobek.
Yessi
Tolong lepaskan saya tuan, jangan tuan.
Bagai takdir yang tidak terpisahkan.
Bramss melewati Yessi.
Surya
Tuan muda coba lihat, itu kan gadis yang tadi.
Bramss
Saya sudah bilang bukan urusan saya.
Bramss tidak peduli, ia terus melihat laptopnya.
Surya
Tapi tuan sepertinya ia dalam bahaya.
Bramss menoleh dan memberhentikan Mobilnya.
Bramss
Kamu tunggu di sini, aku akan kesana.
Bramss
Ucap Bramss sambil turun dari mobilnya dan berjalan menuju Yessi.
Bam..
Tak..
Bam..
Suara pukulan Bramss ke lelaki itu.
penjahat
Apa apaan ini, siapa kau ikut campur urusanku.
Bramss
Kamu tidak apa apa, kamu berlindung di belakang ku sekarang.
Ucap Bramss tanpa basa basi menghajar lelaki itu.
Ucap singkat Bramss sambil menggenggam tangan Yessi dan membawa nya ikut ke dalam mobilnya.
Yessi hanya terdiam mengikuti apa yang Bramss bilang.
Yessi
Tuan terima kasih sudah membantu saya.
Bramss
Jangan banyak bicara, aku cuman tidak suka melihat wanita di sakiti.
Bramss
Surya sekarang kita ke Villa, untuk antar wanita ini dan mengobati luka lukanya.
Dan menyuruh Surya untuk mengantarkan Yessi ke Villa .
Yessi
Lelaki ini sikapnya dingin tapi dia baik.
Sepanjang perjalanan yessi memandangi Bramss yang kala itu duduk bersebelahan dengannya.
Bramss
Gak sakit apa lehermu dari tadi ngeliat aku seperti itu.
Bramss
Aku tau aku ini keren dan tampan, jadi gak usah berlebihan memandangi ku.
Ucap Bramss dengan pede nya.
Jawab gugup Yessi sambil memegang kepalanya.
Surya hanya senyum senyum memandangi Bramss dan Yessi dari kaca mobilnya.
Yessi mengantuk dan tak sadar tertidur di dalam mobil.
Bramss
Wanita ini unik sekali, dia dari dunia mana ya?
Bramss
Bibirnya aduh bibirnya pink sekali, kalau di liat lama lama cantik juga.
Tiba-tiba di sebuah belok kan menuju Villa, Yessi yang kala itu sedang tertidur kepalanya bersandar di bahu Bramss.
Bramss
Bangun...
Bauk sekali sih kamu, uda berapa tahun gak mandi.
Teriak Bramss sambil menggeser kepala yessi.
Yessi
Aduh maaf saya tidak tahu dan saya juga tidak tahu ini di mana.
Yessi
Karena seingat saya, saya lagi bersembunyi di dalam gua tuan.
Ucap Yessi sambil gugup dan menundukkan kepalanya.
Surya
Tuan kita sudah sampai.
Sambil memberhentikan mobil dan membuka pintu mobil Bramss.
Surya
Silahkan turun, ini adalah Villa tuan Bramss.
Ucap surya sambil menunjukkan sebuah Villa mewah yan terletak di tengah tengah kebun yang sejuk nan indah.
Yessi
Wah, ini istananya bagus sekali.
Ucap yessi sambil melihat kanan kiri.
Bagai mimpi tapi nyata ia bisa melihat dan lari dari dunia nya yang kejam waktu itu.
Surya
Mari masuk, perkenalkan nama saya Surya.
Surya
Saya supir pribadi tuan muda Bramss.
Surya memperkenalkan diri.
Sambil mengibaskan gaunnya dan menundukkan kepalanya.
Surya
Silahkan masuk, tuan ingin kami mengobati luka-luka yang berada di badan Yessi. Sebelum itu Yessi harus mandi dulu.
Ucap Surya sambil mengajak Yessi masuk.
Yessi
Wah besar banget, bagus sekali Istana ini.
Yessi
Rumah Bangsawan yang berada di tempat tinggal kami saja tidak sebagus dan sebesar ini.
Ucap Yessi sambil berkeliling.
Yessi
Pak Surya itu sungai!! wah aku ingin mandi.
Belum siap berbicara Yessi sudah mencebur kan dirinya ke dalam kolam.
Semua pelayan tertawa melihat Yessi dan mengganggu ketenangan Bramss yang kala itu sedang berbaring di kamarnya.
Bramss
Kenapa bising sekali di luar.
Teriak Bramss yang keluar dari kamarnya.
Surya
Tuan tuan maaf tuan.
Yessi
Hai Bramss, sungainya indah sekali tidak seperti di Desa kami.
Ucap Yessi sambil melambaikan tangan di dalam kolam renang.
Bramss
Apa yang kau lakukan, cepat keluar dari kolam renang ku.
Bramss
Kenapa kalian hanya tertawa cepat keluarkan wanita itu.
Teriak Bramss yang kesal dengan kelakuan Yessi.
Ucap para pelayan sambil mengeluarkan Yessi.
Yessi
Ta tapi katanya aku harus mandi, jadi aku harus mandi di mana?
Tanya Yessi dengan gugup dan bingung.
Surya
Mari Yessi saya antar ke kamar, nanti para pelayan lainnya yang membantu anda di dalam kamar.
Ucap Surya sambil mengantarkan Yessi ke kamar.
Bak cerita dongeng Yessi di sambut dengan hangat.
Beda dengan kehidupan yang pernah ia lalui.
Saya akan memperkenalkan contoh Gua di mana Yessi bersembunyi dan terjatuh ke Dimensi lain.
Terima Kasih sudah mampir untuk membaca. 😁😊
Episode 02
Di perjalanan menuju kamar tamu.
Yessi
Tuan ini lukisan bagus sekali?
Ucap Yessi sambil memegang lukisan yang terpampang di dinding.
Surya
Jangan panggil saya Tuan, panggil saja Surya dan tolong jangan sentuh Lukisan itu nanti Tuan muda bisa marah, mari kita segera ke kamar anda.
Ucap Surya sambil mengajak Yessi menuju kamarnya.
Surya
Ini kamar anda, beristirahat dan segera mandi nanti saya akan suruh pelayan untuk mengobati luka anda dan mengantarkan baju buat anda.
Ucap Surya sambil membuka pintu kamar dan mempersilahkan masuk Yessi.
Yessi
Ini kamar aku Surya? Besar sekali.
Surya
Iya Yessi, saya pergi dulu.
Ucap Surya sambil menutup pintu kamar dan meninggalkan Yessi di dalam.
Yessi
Wah empuk sekali, ini kasur atau apa ya?
Ucap Yessi sambil berdiri dan melompat lompat di atas tempat tidur.
Yessi
Aku lupa, aku kan harus cepat-cepat mandi. Kalau tidak Pria dingin itu memarahiku.
Tapi dimana kamar mandinya ya?
Ucap Yessi bingung mencari cari kamar mandi.
Yessi
Ini ada pintu, apa ini kamar mandinya.
Ceklek.
Yessi masuk ke dalam kamar mandi.
Yessi
Wah besar sekali!! Ini kamar mandi tapi kenapa ada bak ikan ya?
Yessi terus memperhatikan semuanya, karena di tempat nya belum ada barang-barang seperti sekarang.
Tok tok tok.
( suara ketukan pintu )
pelayan
Nyonya Yessi permisi, ini saya bawakan handuk serta baju buat Nyonya.
Yessi memencet sebuah tombol dan ternyata itu tombol buat shower.
Teriak Yessi dari dalam kamar mandi.
pelayan
Itu sepertinya suara Yessi, hujan apanya coba aku periksa.
Gumam pelayan sambil menuju kamar mandi.
pelayan
Yessi Nyonya Yessi, apakah anda baik-baik saja.
Ucap pelayan sambil membuka pintu kamar mandi.
Seketika tertawa melihat kelakuan Yessi, yang kala itu tidak paham bagaimana cara memakai kamar mandinya hingga membuat Yessi basah kuyup dan kewalahan.
pelayan
Nyonya Yessi tidak begitu cara pakai nya, ini di tekan lalu anda mandi dan jangan di pegang. Satu lagi cara pakai toiletnya seperti ini.
Sambil menekan dan mengajarkan Yessi bagaimana cara memakai kamar mandi yang benar.
Yessi
Hehe maaf, di tempat saya tidak ada seperti ini.
pelayan
Mari saya bantu anda mandi, lalu saya akan mengobati luka luka anda.
Yessi
Bi' ini baju siapa? kenapa seperti baju laki laki ya?
Ucap Yessi sambil menunjukkan baju kebesaran di depan pelayan.
pelayan
Itu baju Tuan muda, di sini tidak ada baju buat wanita. Untuk sementara Nyonya Yessi pakai ini dulu.
pelayan
Mari Nyonya saya keringkan rambutnya.
Ucap pelayan sambil mempersilahkan Yessi duduk di depan meja rias.
Yessi
Tidak usah biarkan saja Bi'.
pelayan
Tidak usah sungkan ini memang sudah tugas saya. Nanti Tuan muda bisa marah dan kita harus cepat turun untuk makan malam.
Yessi
Baiklah saya akan turuti.
Ucap Yessi sambil duduk di depan meja rias.
Yessi
Bi' saya boleh bertanya tidak.
pelayan
Tanya saja Nyonya Yessi.
Yessi
Apakah Tuan muda kalian tinggal disini sendiri.
Yessi
Jika memang iya, apakah tidak terlalu besar untuk dia sendiri?
pelayan
Tuan muda sebenarnya tidak tinggal di sini, ini hanya tempat ia menenangkan diri dari segala aktivitas nya.
Yessi
Kalau saya boleh tau apa itu Luar Negeri dan pekerjaan apa yang Tuan muda kalian punya?
Sontak saja pelayan itu tersenyum mendengar perkataan Yessi.
pelayan
Nyonya Yessi, Luar Negeri itu adalah suatu daerah lain yang jauh dari tempat tinggal kita.
pelayan
Tuan muda bisnis Berlian atau barang barang mewah lainnya.
Ketika sedang asik mengobrol dan bertanya tanya, tiba-tiba Surya datang.
Tok tok tok
( suara pintu di ketuk )
Ceklek
( suara pintu di buka )
Surya
Sudah siap ! Tuan sudah menunggu anda di meja makan.
Yessi
Sudah pak, ini kami akan segera turun.
Yessi dan para pelayan pun turun ke bawah. Ketika sampai di bawah muka Bramss menekuk ketika melihat kedatangan Yessi.
Bramss
Kau pikir kau siapa? Kenapa lama sekali kau turun, tidakkah kau tahu aku dari tadi menunggumu di meja makan.
Bramss
Gimana sudah di bersihkan dan di obati luka-luka nya.
Tanya Bramss ke pelayan wanita.
pelayan
Sudah Tuan, sudah semuanya.
Yessi
Maaf kenapa kamu memarahi wanita itu, dia tidak bersalah.
Marahi saja aku jangan mereka.
Bramss
Diam aku tidak bertanya padamu.
Bramss
Pelayan mana makanannya, sudah lapar ini.
Ucap pelayan sambil menghidangkan makanan.
Yessi
Terima kasih ya bi'.
Ucap Yessi kepada para pelayan yang menyajikan makanan untuknya.
Bramss
Surya apakah nanti saya ada acara? Coba kamu lihat jadwal.
Surya
Untuk hari ini tidak ada Tuan, tapi satu minggu lagi Tuan besar dan Nyonya besar akan pulang ingin membahas perjodohan Tuan dengan salah satu kerabat mereka.
Bramss
Seperti Zaman dulu saja, kalau gitu nanti selesai makan siapkan mobil kita akan keluar sebentar untuk membelikan wanita ini pakaian.
Bramss
Soalnya aku tidak suka, melihatnya lama lama memakai bajuku.
Yessi
Sombong sekali, emang dia pikir aku juga suka pakai bajunya. Aku pun gak sudi.
Batin Yessi yang kesal atas perkataan Bramss.
Surya
Tuan mobilnya sudah siap.
Surya
Sudah ikut saja Nyonya Yessi.
Jawab Surya sambil mengajak Yessi pergi menuju mobil.
Yessi
Wah !!! yang kita tumpangi ini apa namanya ya?
Surya
Ini namanya mobil, jika kita ingin pergi maka kita menaiki kendaraan ini.
Yessi
Kalau di tempat kami belum ada kendaraan seperti ini, ada pun hanya keluarga Bangsawan yang mempunyai kereta kuda.
Kalau rakyat biasa tidak memiliki apa apa.
Yessi
Wah lihat-lihat indah sekali pemandangannya.
Ucap Yessi sambil menatap dari kaca mobil.
Bramss
Norak sekali wanita ini, baru kayak gini saja sudah hebat menurutnya, wanita ini mungkin berasal dari manusia purba yang tersesat mungkin.
Batin Bramss sambil melirik Yessi yang sedang duduk di sampingnya.
Sedangkan Surya hanya tersenyum sambil menggeleng geleng kan kepalanya.
Sepanjang jalan Yessi hanya terpanah melihat apa yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Yessi berlari menuju pintu Mall memepetkan wajahnya ke pintu kaca sebuah Mall yang terbuka otomatis.
Yessi
Et et et..
Lihat lihat Pak Surya kacanya bisa bergerak sendiri.
Yessi pun terus berlari kedalam, ia berdiri dan memandangi semua. Lalu ia melihat ke bawah melihat lantai yang terbuat dari marmer, ia kagum dan membuat ia tidur telungkup sambil mengelus lantai.
Karena kelakuan Yessi semua orang yang berada di dalam Mall menertawainya membuat wajah Bramss memerah lalu berjalan cepat menghampiri Yessi.
Bramss
Cepat berdiri, apa yang kamu lakukan jangan buat aku malu disini.
Kamu itu benar benar tidak tahu malu ya.
Bramss menarik tangan Yessi, kemudian membawanya lekas pergi untuk mencari baju buat Yessi.
Yessi hanya diam mengikuti Bramss dengan wajah yang cemberut.
Surya
Ya ampun wanita ini lucu sekali.
Bramss
Cepat kamu pilih baju mana yang kau suka, jangan lama-lama karena aku tidak suka menunggu.
Jawab singkat Yessi, lalu melihat lihat baju yang di pajang di Butik.
Yessi
Aku tidak tahu mana yang bagus karena menurutku semua bagus, sudahlah aku ambil saja dari pada laki-laki pemarah itu memarahiku di depan orang banyak.
Bramss
Cepat sudah di pilih belum, kalau sudah antar ke kasir kalau mau mencoba di rumah saja jangan di sini buat lama saja.
Bramss
Cepat surya bayar dan kau ke sini, jangan pergi jauh.
Yessi
Iihh menjengkelkan, pingin saja aku tutup mulutnya dengan gembok.
kalau aku tutup mulutnya dengan gembok dan aku buang kuncinya bagaimana ekspresi mulutnya ketika mau marah ya?.
Batin Yessi yang kala itu sambil membayangkan wajah Bramss lalu senyum sendiri.
Surya
Tuan semua sudah di bayar, apakah kita mau pulang.
Tanya Surya sambil memegang banyak belanjaan.
Bramss
He kenapa kamu senyum-senyum sendiri.
Yessi
Ti tidak apa apa kok.
Ucap Yessi gugup sambil memegang kepalanya.
Yessi
Mari Pak kita pulang, sini sebagian belanjaannya saya pegang.
Surya
Tidak tidak perlu biar saya saja.
Yessi
Tidak Pak tidak apa apa.
Yessi dan Surya pun saling tarik menarik dan membuat semua belanjaannya terjatuh dan berantakan.
Bramss
Kau bisa gak, tidak membuat kekacauan buat malu saja mari kita pulang.
Ucap Bramss kesal sambil menarik kuat dan membawa Yessi keluar dari Pusat perbelanjaan.
Terima Kasih sudah mampir untuk membaca 😁😊.
Saya akan memperkenalkan ini adalah tokoh-tokoh utama.
Wanita ini Bernama Yessi Jasmin.
Berperan sebagai wanita yang terjatuh dan terjebak ke waktu sekarang.
Pria ini pemeran Bramss Septia.
Berperan sebagai lelaki dingin dan angkuh.
Ini adalah Pak Surya.
Sebagai supir pribadi dan Asisten pribadi Bramss.
Episode 03
Bramss terus menarik tangan Yessi keluar dari pusat Perbelanjaan menuju mobil.
Yessi
Ah sakit lepaskan tanganku, lelaki kejam dan dingin.
Ucap Yessi sambil berusaha melepaskan genggaman Bramss.
Bramss
Masuk dan jangan banyak bicara.
Ucap Bramss sambil membawa masuk Yessi ke dalam mobil.
Bramss
Surya cepat, mari kita pulang.
Surya hanya menatap Bramss dan Yessi dari kaca mobil.
Yessi hanya diam sambil melipat kedua tangannya dan memandang keluar.
Begitu juga dengan Bramss.
Suasana sangat hening seperti dinginnya musim dingin.
Surya
Tuan, apakah anda ingin ke tempat lain selain pulang.
Yessi
Lelaki ini menjengkelkan, aku kan baru melihat dunia seperti ini !! Jadi wajar kalau aku kagum, kalau tidak ada tempat tujuan aku malas tinggal di rumahnya.
Batin Yessi yang kala itu marah ke Bramss.
Sepanjang perjalanan menuju Villa mereka hanya diam, Yessi yang biasanya banyak bicara ini hanya diam membisu.
Yessi
Surya tolong buka kan pintu ku dulu.
Bramss hanya diam memandangi Yessi yang kala itu seperti dia yang punya rumah.
Yessi terus berlari ke belakang Villa.
Yessi
Ibu kenapa kau meninggalkan aku sendirian di Dunia ini, tidak siapa pun menyayangi ku. Satu-satunya Ayah yang ku cintai tega ingin menjual ku demi harta kepada orang yang menjijikkan itu.
Yessi
Di sini aku tidak tahu aku dimana, dia menolongku tapi dia juga kejam kepadaku.
Yessi
Ibu bisakah kau dengar aku, bisakah kau menjemput ku sekarang.
Yessi duduk sambil menekuk kaki dan memegang kakinya dengan kedua tangannya.
Ia merasa sedih dan menangis sendirian.
Tiba-tiba Bramss datang dengan wajah kesal.
Sahut Yessi dengan mata yang memerah sambil mengusap air mata yang terjatuh di pipinya.
Bramss
Tidak usah buat air mata buaya, tidak perlu menangis di depan ku.
Bramss
Kau pikir aku peduli!!
Yessi
Iya aku tahu tidak ada yang perduli denganku, Ibuku meninggal kan aku untuk selamanya dan menitipkan aku ke Ayahku yang gila harta.
Yessi
Dia tidak pedulikan aku sebagai anaknya, ia hanya peduli uang uang dan uang mangka nya ia rela menjual aku dengan lelaki tua itu.
Yessi
Dan kau selalu memarahiku, apa salahku padamu!! Aku hanya bertanya, aku hanya kagum dengan apa yang aku lihat sekarang.
Yessi
Tapi kau selalu memarahiku, lebih baik aku ma**i saja menyusul ibuku.
Bramss
Wanita ini, apakah hidupnya benar-benar menyedihkan dari pada aku.
Bramss
Tatapannya, tangisan nya apa benar-benar tidak di buat-buat.
Bramss
Lebih baik aku tinggalkan dia sendiri dan menyuruh Surya atau yang lainnya mencari tahu siapa dia sebenarnya.
Batin Bramss, lalu pergi meninggalkan Yessi sendirian yang masih bersedih.
Bramss
Surya coba kamu selidiki wanita itu dari mana? Sekarang ia sedang menangis di taman belakang, coba kau cari tahu.
Bramss
Jika sudah dapat info cepat beri tahu aku, aku tunggu di ruanganku.
Surya pun menuju taman belakang Villa.
Surya
Nyonya Yessi, apakah anda butuh bantuan?
Yessi
Kenapa Bapak disini, saya tidak apa apa !! Saya hanya sedih mengingat hidup saya rasanya saya ingin mengakhiri hidup saya.
Yessi
Hiks hiks hiks
( menangis )
Mendengar tangisan Yessi Surya langsung duduk di sampingnya dan bertanya apakah sebenarnya yang terjadi pada dirinya.
Surya
Jika nyonya Yessi berkenan, coba ceritakan kepada saya apa yang sebenarnya terjadi.
Yessi pun menceritakan semua tentang kehidupan nya.
Yessi
Yakin bapak ingin mendengarkan cerita saya.
Yessi
Saya seorang anak yang terlahir dari keluarga susah dan tak mampu.
Yessi
Ibu saya sakit sakitan, sedangkan ayah saya hanya seorang pemalas tapi haus akan uang.
Yessi
Dari kecil saya dan ibu saya bekerja keras untuk mencari uang, walau pun kami bekerja keras mencari uang kami hanya mendapatkan upah 1 perak setiap hasil yang kami dapatkan.
Yessi
Ayah saya sangat kejam, ibu sudah susah payah mencari uang. Tapi dengan mudahnya ayah saya merampas hasil jerih payah ibu.
Sakit yang di rasakan ibu saya sudah tak tertahankan lagi hingga suatu saat ibu saya meninggal.
Yessi
Beberapa bulan setelah kepergian ibu saya, datanglah seorang Bangsawan kaya raya ke Desa kami untuk mencari gadis-gadis cantik untuk di jadikan istri.
Yessi
Dengan secepat kilat berita itu menyebar, jika ada anak gadisnya yang menikah dengan pria tua itu!! Orang tua gadis itu akan dibayar dengan harta yang tidak akan habis.
Yessi
Lalu ayah saya tertarik dan mempertemukan saya dengan lelaki itu. Ketika saya tahu apa yang sebenarnya ayah saya rencanakan, hari itu juga saya melarikan diri dari pasukan pasukan lelaki itu.
Yessi
Saya terus berlari menuju hutan belantara dan menemukan gua, di dalam gua saya terus berjalan tanpa melihat ternyata ada lubang tersembunyi, saya pun terpeleset jatuh di Dunia yang saya tak tahu ini Dunia apa.
Yessi
Saya pun terjatuh dan bertemu dengan kalian.
Yessi
Terima Kasih telah menyelamatkan saya pak.
Ucap Yessi sambil memeluk Surya.
Surya
Tidak perlu berterima kasih kepada saya, berterima kasih kepada Tuan muda saja.
Yessi
Tidak!! Tuan kalian sangat kejam, begitu dingin hingga es saja kalah dinginnya.
Surya
He he he.
Tuan sebenarnya tidak seperti itu.
Surya
Tuan seperti itu, karena ia sering melihat Nyonya besar sering di sakiti atau di bohongi oleh Tuan Besar.
Surya
Dia orangnya tidak mudah percaya tapi dia tidak bisa melihat wanita tersakiti.
Surya
Sekarang mari masuk, semakin malam cuaca akan semakin dingin di sini.
Surya
Mari istirahat ke dalam biar saya antarkan.
Ucap Surya sambil membawa Yessi ke dalam menuju kamar tidurnya.
Yessi
Pak terimakasih, bapak baik sekali pada saya.
Ucap Yessi sambil menundukkan kepala nya di depan pintu kamar tidur.
Surya
Silahkan istirahat saya mau pergi dulu.
Ucap Surya meninggalkan Yessi.
Tok tok tok
( suara ketukan pintu )
Surya
Tuan saya sudah mendapatkan infonya.
Bramss
Bagus, sekarang cepat cerita.
Surya pun menceritakan apa yang Yessi ceritakan tadi.
Surya
Begitu ceritanya Tuan.
Bramss
Oh jadi begitu, memang benar berarti dia dari Dunia lain?
Bramss
Pantes saja perilakunya seperti itu!
Bramss
Coba kamu lihat jadwalku besok apakah aku ada acara.
Surya
Ada Tuan, besok tepat pukul 09:00 pagi kita mau rapat membahas kerja sama kita.
Ucap Surya sambil melihat buku Agenda.
Bramss
Selain itu ada lagi?
Surya
Tidak Tuan cuman itu saja.
Bramss
Baiklah setelah itu aku ingin kau mencari Guru pribadi buat wanita itu, aku ingin dia menjadi wanita modern.
Bramss
Dan aku ingin dia berpura pura menjadi calon ku nanti.
Bramss
Selama beberapa hari sebelum kedatangan Mama dan Papa, ia harus belajar dan berpura pura.
Surya
Tapi Tuan, gimana jika terbongkar.
Surya
Siapa dan dari mana gadis itu berasal nanti.
Bramss
Itu bukan urusanmu, itu urusanku!! Aku bisa mengatasinya nanti.
Bramss
Sekarang tugasmu hanya yang aku perintahkan saja, paham!!.
Surya
Baik tuan, kalau gitu saya pergi dulu.
Surya Keluar dari ruangan Bramss.
Bramss
Kalau di lihat lihat dari awal jumpa wanita itu lumayan juga, untuk sementara ini aku akan membuat dia menjadi apa yang aku mau.
Bramss
Sampai perjodohan itu di batalkan.
Ucap Bramss sambil memukul pelan meja kerjanya.
Terimakasih sudah membaca.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!