NovelToon NovelToon

Istri Kecil Adrian

Menikah

"Bagaimana para saksi " ujar pengulu.

"Sah!"

"Sah!"

Seru para saksi sekitar lima orang setelah Adrian mengucapkan ijab kobul dengan lantang dan nyaring. Semua orang menengadah kedua belah telapak tangan untuk berdoa di pimpin oleh Penghulu.

"Silakan Keysa cium tangan suaminya" ujar pengulu.Keysa ,gadis itu seperti orang linglung tak paham maksud dari pengulu tersebut.Bram.menggenggam tangan putrinya untuk meraih tangan Adrian yang juga tak terulur pada istrinya itu.

Keysa menurut apa yang ayahnya suruh setelah Bram berbisik padanya agar mencium tangan pria tersebut, dia meraih tangan Adrian dan menciumnya. Adrian bisa merasakan bibir mungil Keysa menyentuh kulit punggung tangannya. Sekarang Adrian yang mencium kening Keysa, dengan ragu-ragu dia mencium pucuk kening gadis tersebut.Bram tersenyum melihat putrinya sudah menikah dan sah menjadi istri Adrian. Semoga pria ini bisa menjaga Keysa dan menerima anak dalam kandungan putrinya walau bukan anaknya.

*******

Adrian melepaskan baju pengantin tersebut dan melemparkannya ke lantai. Dia sudah sah menjadi suami gadis gila itu.Pria tersebut mengacak rambutnya, dia sudah berusaha kabur untuk tidak menikah dengan Keysa tapi sialnya tertangkap oleh anak buah Bram.

Keysa masuk kedalam kamar dengan baju pengantin dan rambut kuncir kuda, gadis itu sudah di paksa untuk di sanggol rambutnya tapi selalu menolak dan mengamuk saat penata rias melepaskan ikatan rambutnya.

"Adrian kenapa buka baju , kepanasan ya? " tanya Keysa dengan wajah bodohnya. Adrian semakin geram dengan gadis tersebut, melihat wajahnya saja dia sudah sangat benci.

"Diam, jangan bicara bodoh!! " umpat Adrian menatap marah pada Keysa.

"Kok Adrian marah, Keysa kan nggak salah apa-apa, tanya sama boneka beruang ini apa Keysa buat salah sama Adrian " ujar Keysa sambil memegang boneka beruangnya.

"Dasar gila!! " ujar Adrian yang memilih masuk ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

"Aww, sakit " jerit Keysa ketika separuh tubuhnya terjepit di pintu saat Adrian akan menutup pintu kamar mandi tersebut.

"Apa yang kau lakukan di situ gadis gila " ujar Adrian . Keysa hanya cengengesan tak jelas.

"Keysa mau ikut ke kamar mandi juga " ujar Keysa.

"Keluar!! " bentak Adrian.

"No no Keysa mau sama Adrian terus " ujar Keysa.

"Terserah kau saja, aku sudah lelah menegurmu gadis gila" ujar Adrian. Pria tersebut membasuh wajahnya di wastafel, dia menatap dirinya di pantulan cermin. Kenapa hidupnya harus seperti ini, setelah bebas dari penjara sekarang harus terikat pernikahan dengan gadis gangguan jiwa, dan lebih sialnya lagi gadis ini hamil.

Adrian memperhatikan Keysa yang duduk di closed sambil berbicara dengan boneka beruangnya, entah apa yang di bicaranya.

"Adrian, Keysa lapar mau makan " ujar Keysa bangkit dari closed dan berjalan kearah suaminya. Gadis itu mengusap perut di depan Adrian.

"Kalau lapar makan, itu saja tidak tau " ketus Adrian.

"Iya, Keysa tau kalau lapar makan tapi Keysa mau makannya di ambilin sama Adrian di dapur " ujar Keysa.

"Kenapa menyuruh aku" ketus Adrian.

"Keysa takut di marahi abang Rion, dia benci kalau lihat Keysa " ujar Keysa dengan wajah sedih . Adrian menatap raut gadis tersebut yang langsung berubah menjadi terlihat sedih. Dia jadi merasa kasihan dengan Keysa , cuma gara-gara bundanya meninggal karna melahirkan Keysa abang-abangnya malah membencinya dan menganggap gadis tersebut pembawa sial.

Tokk tokk

Suara ketukan pintu mengalihkan keduanya, Adrian membuka pintu kamar mandi. Bram sudah berdiri di depan pintu.

"Kalian sedang apa di kamar mandi? " tanya Bram.

"Tidak apa-apa om " sahut Adrian.Bram hanya ber"oh "saja menanggapi ucapan Adrian.

" Ayah Keysa lapar, mau makan "rengek Keysa pada Bram. Gadis tersebut selalu bersikap manja padanya, dia berharap putrinya bisa seperti dulu.

" Iya sayang, ayo sekarang kita ke lantai bawah untuk makan malam "ujar Bram.

" Tapi Keysa takut nanti abang Rion sama abang Adif marah , kalau Keysa makan bareng mereka "ujar Keysa.

" Mereka tidak akan marah sama Keysa. Ada ayah sama Adrian yang jagain Keysa "ujar Bram mengusap pucuk kepala putrinya.

" Ya sudah Keysa mau tapi Keysa ganti baju dulu panas pakai baju putih ini "ujar Keysa.

" Kalau begitu ayah tunggu di meja makan "ujar Bram.

" Iya ayah "ujar Keysa dan Adrian berbarengan.

Keysa melepaskan baju pengantin tapi di tahan oleh Adrian.

" Kamu buka bajunya jangan di sini, di kamar mandi sana "ujar Adrian.

" Tapi Keysa ganti baju biasanya disini "ujar Keysa.

" Apa kamu tidak punya otak, ganti baju di depan aku "ujar Adrian.

" Memang kenapa? "tanya Keysa dengan tatapan mata kosong.

" Bukannya aku sudah tidak perawan lagi dan aku juga sudah kotor kenapa harus malu "ujar Keysa dengan air mata yang lolos membasahi pipinya. Mengingat kejadian buruk yang menimpa dirinya,bagaimana abangnya membiarkan dirinya di perkosa oleh teman abangnya sendiri. Adrian mengkerutkan dahinya melihat perubahan Keysa yang tiba-tiba berbicara dengan nada dingin.

" Hey, gadis gila "panggil Adrian.

" Kenapa sih Adrian, Keysa mau ganti

baju disini pokoknya "kekeh Keysa yang kembali mengubah mimik mukanya yang tadi terlihat serius dan dingin sekarang menampilkan wajah bodohnya.Adrian semakin mengkerut dahinya dalam, kenapa gadis ini bisa berubah -ubah sifatnya terkadang manja, menangis sendiri dan serius.

" Dasar keras kepala "ujar Adrian membalikkan tubuhnya agar tidak melihat gadis tersebut ganti baju walau Keysa sudah sah menjadi c istrinya.

Adrian harus mencari cara agar bisa kabur dari tempat ini dan juga dari Keysa, gadis gila yang tak waras.

Bersambung....

Benci

Adrian dan Keysa menuruni anak tangga , menuju meja makan. Rion dan Adif menatap kedatangan adik dan adik iparnya dengan tatapan benci .

"Buat apa kalian kesini? " ketus Rion.Keysa meremas bajunya, dia sudah tau pasti abangnya tak suka dia makan satu meja .

"Ayah, yang menyuruh mereka berdua kesini " ujar Bram.

"Ayah , taukan aku tidak suka melihat anak pembawa sial ini. Aku benci melihat wajahnya, gara-gara melahirkan dia bunda harus meninggal" ujar Rion.

"Jaga ucapan kamu Rion!! Bunda meninggal bukan salah Keysa tapi memang itu sudah takdir " ujar Bram yang tidak menahan emosinya dengan sikap Rion.

"Ayah selalu mengatakan itu terus, aku muak mendengarnya. Asal ayah tau andai dia tidak lahir di dunia ini bunda masih tetap bersama kita. Saat bunda meninggal aku dan bang Adif tidak bisa merasakan kasih sayang bunda . Sedangkan ayah sibuk kerja dan hanya memperhatikan Keysa . Tapi lihat sekarang, Keysa hamil diluar nikah dan menjadi aib bagi keluarga ini.Walau seperti itu ayah tetap menyayanginya Keysa" Ujar Rion.

"Cukup Rion!!! Jangan terus menyalahkan Keysa. Justru adik kamu hamil karna teman kamu itu, andai kamu tidak mabuk -mabukkan dan membawa teman kamu ke rumah ini , Keysa tidak akan hamil. Dan kamu apa hah!! Membiarkannya saat ke sucian keysa di renggut paksa oleh teman brengsekmu itu. Seharusnya kamu bisa menjaga adik kamu saat ayah tidak ada bukan membiarkannya. Sekarang lihat teman kamu sudah tidak muncul lagi setelah merebut semuanya dari Keysa. Dan Keysa harus menjadi seperti ini juga karna kamu " ujar Bram dengan napas turun naik. Adrian terdiam mendengar ucapan Bram, pria ini mengatakan Keysa hamil karna di perkosa preman tapi nyatanya oleh teman Rion.

Keysa meremas tangan Adrian dengan kuat, membuat pria tersebut menatap gadis tersebut.

"Adrian , Keysa mau ke kamar " ujar Keysa dengan mata berkaca-kaca.

"Katanya lapar, makan dulu nanti perut kamu sakit. Pasti bayi kamu juga lapar " ujar Adrian lembut, sebenci apa pun dengan Keysa dia tetap memiliki rasa kasihan dengan gadis yang baru sah menjadi istrinya itu.

"Tapi Keysa takut lihat ayah sama abang Rion bertengkar " ujar Keysa, memeluk Adrian. Pria itu mengusap punggung Keysa lembut.

"Kenapa diam hah!!! Baru sadar kalau kamu penyebab kehamilan Keysa dan membuat adik kamu menjadi seperti ini !!! " bentak Bram. Rion hanya diam tanpa ingin menjawab tapi tangannya terkepal kuat. Matanya menatap tajam pada Keysa dengan sorot kebencian pada adik kandungnya tersebut. Keysa mendapat tatapan Rion seperti itu semakin ketakutan, Adrian memalingkan wajah Keysa agar tidak menatap Rion lagi.

Adif, berdiri dari kursinya dia memang tidak banyak bicara dan sikapnya yang dingin membuat pria tersebut jarang bertengkar dengan ayahnya tapi matanya menatap benci pada Bram dan juga Keysa.

"Kita ke kamar saja, tidak usah memperpanjang masalah ini. Ayah akan tetap membela Keysa karna gadis itu lebih dia sayangi sedangkan kita hanya di anggap anak angkat " ujar Adif dengan nada sindiran pada Bram.

Rion dan Adif pergi dari meja makan , bahkan mereka belum menyentuh makan mereka sama sekali. Bram memijit pelipisnya, apa dia sudah tidak bersikap adil dengan ketiga anaknya? Tapi Bram memberi perhatian lebih pada Keysa karna putrinya yang memiliki penyakit gangguan jiwa setelah pemerkosaan yang di alami Keysa dan putrinya juga hamil.

"Sabar om pasti Rion dan Adif bisa berubah, mungkin mereka perlu waktu untuk menerima kepergian bunda" ujar Adrian.

"Tapi sampai kapan, sedangkan ini sudah delapan belas tahun ke pergian istri saya. Tapi Rion dan Adif masih belum bisa mengikhlaskan juga dan terus menyalahkan Keysa yang tak tau apa-apa. Mereka berdua masih beruntung bisa merasakan kasih sayang bundanya. Sedangkan Keysa tumbuh dan beranjak remaja tanpa pernah merasakan kasih sayang bunda nya. Jadi apa salah saya memberi perhatian pada Keysa lebih daripada mereka " ujar Bram.

"Ayah, Adrian. Keysa lapar mau makan " ujar Keysa berdiri di tengah-tengah mereka berdua. Bram mengusap kepala putrinya dengan lembut, dia memeluk Keysa dan mencium pucuk kepalanya.

"Princess ayah lapar ya " ujar Bram tersenyum lembut pada putrinya.

"Iya, Keysa lapar " ujar Keysa ber loncat -loncat kecil layaknya seperti anak kecil.

"Jangan loncat-loncat kamu lagi hamil " tegur Adrian.

"Ooh, iya nanti dedek bayinya kesakitan ya. Kalau Keysa loncat-loncat " ujar Keysa mengerjapkan matanya menatap Adrian.

"Hmmm" hanya di balas deheman oleh Adrian.

Mereka bertiga duduk di kursi masing-masing menikmati makan malam mereka.

"Kamu kenapa lagi?" ujar Adrian melihat Keysa duduk di pangkuannya.

"Keysa mau makannya di suapin Adrian sambil duduk di pangkuan Adrian juga " ujar Keysa. Adrian menatap Bram yang tersenyum menatap mereka berdua. Andai tidak ada Bram sudah dia cubit gadis ini, yang begitu manja padanya.

Bersambung..

Sisi lain Keysa

Kesya merebahkan tubuhnya di kasur dan memejamkan matanya . Gadis itu kembali bangun dari kasurnya, dia memperhatikan Adrian yang berdiri di balkon kamar . Kesya bangkit dari kasur, dia berjalan mendekati Adrian.

"Adrian, nggak tidur. Ini sudah malam " ujar Kesya menatap Adrian yang hanya melamun.

"Adrian!! " teriak Kesya membuat Adrian tersadar dari lamunannya.

"Kenapa kamu teriak-teriak di telingaku bodoh!! " bentak Adrian.

"Adrian, sudah aku panggil -panggil tapi nggak denger jadi aku teriak " ujar Kesya. Adrian mengusap wajahnya kasar, dia begitu pusing memikirkan cara untuk kabur dari sini.

"Kenapa masih disini?Sana tidur " ujar Adrian.

"Adrian, aja nggak mau tidur tapi nyuruh kesya tidur , aneh " ujar Keysa.

"Kamu yang aneh bukan aku, coba lihat penampilan kamu seperti anak kecil. Rambut kuncir kuda , kemana-mana selalu bawa boneka beruang apa kamu tidak sadar diri " ujar Adrian menyentil dahi Keysa dengan kasar membuat gadis ini meringis kesakitan.

"Adrian sakit, kening Keysa " lirih Keysa dengan mata berembun.Adrian memilih pergi dari hadapan Keysa tanpa memperdulikan gadis tersebut, dia berjalan menuju sofa.Adrian tidak mau satu kasur dengan Keysa walau mereka sudah sah menjadi suami-istri.

Buk

Adrian tersentak kaget ketika boneka beruang mendarat sempurna di wajahnya. Pria itu menatap pelakunya yang tak lain Keysa. Gadis itu menatap marah dengan mata yang memerah karna menangis.

"Beraninya kamu melempar aku dengan boneka, gadis gila!!! " bentak Adrian.

"Adrian, duluan yang nyentil kening Keysa. Sekarang mana boneka Keysa " ujar Keysa merentang tangannya meminta boneka beruangnya. Adrian mengambil boneka tersebut yang tergeletak di lantai. Dia mengambil gunting di meja dan memotong kepala boneka beruang di hadapan Keysa. Gadis itu terduduk lemas, melihat boneka kesayangannya di potong Adrian.

Sedangkan pria itu puas dan melemparkan boneka tak berkepala itu tersebut ke arah Keysa.

"Kamu kenapa potong boneka aku, ini boneka pemberian oma, aku . Dia sudah tidak ada lagi dan kamu dengan mudahnya menghancurkannya!! " ujar Keysa dengan wajahnya penuh emosi dan amarah. Gadis itu mengambil gunting yang tergeletak di lantai. Dia berjalan cepat hendak menyerang Adrian dengan cepat pria itu menahan tangan Keysa yang ingin menusuk perutnya dengan gunting.

"Keysa sadar, kamu gila ingin membunuh aku!! " ujar Adrian merebut gunting di tangan Keysa dan melemparkannya.

"Lepas!! Aku ingin bunuh kamu hahaha.... " teriak Keysa dengan tawa yang keras dan mengerikan bagi Adrian yang mendengarnya. Dia sekarang baru tau kenapa banyak pelayan yang tak sanggup menjaga Keysa karna gadis ini bisa menyerang tiba-tiba.

"Lepas!! Aku mau bunuh kamu... Kamu sudah rusakin boneka aku!! " teriak Keysa. Adrian mengangkat tubuh istrinya dan merebahkan Keysa di kasur. Adrian mengambil tali dan mengikat Keysa dari setiap sisi.

"Lepas, aku nggak mau di ikat. Lepasin aku!! " teriak Keysa. Gadis itu memberontak berusaha melepaskan ikatan di kaki dan tangannya. Tapi itu malah membuat kaki dan tangan Keysa memerah.

Adrian menatap ngeri dan juga kasihan tapi ini atas perintah Bram. Ketika Keysa mengamuk dia harus di ikat karna gadis ini bisa menyerang siapa saja saat marah. Keysa mulai melemah tidak memberontak lagi , gadis tersebut menatap kosong ke langit-langit kamar. Adrian mendekati Keysa yang sudah tidak memberontak lagi.

"Boneka aku hiks...... boneka kesayangan aku " tangis Keysa .

"Maaf aku tidak sengaja merusak boneka kamu " ujar Adrian. Pria itu melepaskan tali yang mengikat istrinya .

"Boneka aku Adrian " ujar Keysa bangkit dari kasurnya dan memeluk suaminya erat.

"Iya , nanti aku jahit, maaf ya " ujar Adrian melepaskan pelukannya. Keysa menatap Adrian dan menganggukkan kepalanya.

"Nanti jahit ya, soalnya itu boneka kesayangan Keysa" ujar Keysa.

"Iya, sekarang tidur " ujar Adrian. Keysa merebahkan tubuh di kasur.

"Di jahit ya" ujar Keysa mengingatkan.

"Iya" sahut Adrian. Keysa menutup matanya, pria tersebut menutupi tubuh istrinya dengan selimut. Adrian mengambil boneka yang tergeletak di lantai, dia harus menjahitnya sebelum gadis itu besok bangun dari tidurnya dan mengamuk lagi ketika bonekanya masih tak berkepala.

********

Adrian membuka matanya merasakan seseorang menyentuh wajahnya. Dia membuka matanya perlahan dan mendapati Keysa ada di depannya dengan spidol yang ada di tangannya.

"Apa yang kau lakukan " ujar Adrian.

"Lagi gambar kucing di wajah Adrian" ujar Keysa dengan cengengesan.

"Bisa tidak ,satu hari saja tidak menganggu aku " ujar Adrian. Dia sudah bergadang sampai tengah malam demi menjahit boneka tersebut tapi gadis ini malah menganggu tidurnya.

"Tapi Keysa mau main sama Adrian " ujar Keysa.Adrian menatap jam dinding yang masih jam 5 pagi.

"Kau gila mengajak ku main jam lima pagi sedangkan jam segini orang-orang masih tidur " ujar Adrian.

"Tapi Keysa mau main " ujar Keysa.Adrian mengacak rambutnya frustasi, bisa-bisa dia juga gila bila terus tinggal satu kamar dengan gadis ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!