NovelToon NovelToon

Nathan & Naura

N & N part 1

Mata coklat, hidung mancung, rambut yang terurai sangat indah dengan warna hitamnya dan bibir yang begitu kecil berwarna merah ceri, Yap Naura Aisyah Zahra itulah namanya gadis remaja SMA yang sangat periang dan bekerja sebagai pembantu di rumah besar milik majikannya bernama Darwin Dhanurendra orang yang sangat terkaya, pasti banyak dari kalian yang bertanya mengapa Naura bisa bekerja di rumah sultan seperti itu?.

Naura di angkat oleh Bi Tami kepala pelayan di rumah Darwin Dhanurendra dari panti asuhan, ia sangat menyayangi Naura seperti anak kandungnya sendiri namun takdir berkata lain saat orang yang Naura sayangi harus Tutup usia sehingga membuat Naura sangat bersedih hati dengan kepergian Bi Tami.

Tuan Darwin dan ibu Maya yang merasa iba dengan Naura mereka tetap memperkejakan Naura sebagai pembantu di rumah mereka sehingga Naura tidak harus melalang buana untuk mencari nafkah hidupnya sendiri.

Pagi yang gelap masih menutupi sekitar wilayah metropolitan tapi tak membuat gadis muda yang berumur 17 tahun itu masih tertidur nyenyak di ranjang yang lumayan berukuran kecil itu. setelah mengerjakan kewajibannya sebagai seorang muslim Naura segera membersihkan rumah majikannya dengan talent seakan semua tugasnya sudah tersusun rapi di luar kepalanya.

setelah tugas Naura selesai ia segera menuju kamar membersihkan diri sebagai ritual terakhirnya sebelum berangkat sekolah. Menganti pakaiannya dengan seragam dan memasukan beberapa buku mata pelajarannya kedalam tas.

Naura segera ke bawah untuk sarapan namun bukan di meja mewah milik majikanya melainkan di dapur bersama pembantu lainnya. Bi Nani seorang pembantu yang mengurus segala masakan yang ada di rumah itu, Bi Nani juga sangat menyayangi Naura karena sifatnya yang sangat murah hati kepada semua orang.

"makanlah cepat, nanti kamu bisa terlambat sekolah. " pinta Bi Nani memberikan sepiring makanan untuk Naura, setelah Bi Nani menyajikan makanan untuk majikan mereka.

"makasih Bi, Naura sangat sayang bibi. " balas Naura sambil memeluk Bi Nani.

Naura menyantap sarapan paginya dengan lahap setelahnya ia meminta izin kepada Bi Nani dan pembantu yang lain untuk ke sekolah, Naura sudah menganggap para pembantu di rumah mewah itu seperti keluarganya sendiri.

Naura yang sudah memesan taksi online lewat aplikasi di handphone miliknya menunggu di post kopling kompleks tempat tinggal Naura, pasti dari kalian banyak yang bertanya mengapa Naura bisa naik taksi padahal ia hanya berkerja sebagai seorang pembantu di rumah mewah itu.

yah, Naura sangat di perlakukan dengan baik oleh Mama Maya dan pak Darwin karena sebenarnya mama Maya sangat menyukai Naura, saat kematian Bi Tami Naura ingin di angkat oleh Mama Maya namun Naura menolak karena gadis berusia 17 tahun itu sangat sadar diri dari latar belakang yang tidak jelas.

"Neng Naura mau ke sekolah,? " tanya salah satu satpam yang berjaga di kompleks mereka.

"iya pak. " balas Naura dengan ramah.

tak lama taxi online pesanan Naura pun tiba.

"pak Naura ke sekolah ya, " pamit Naura pada kedua pak satpam yang berjaga di post itu.

"iya neng hati-hati neng, belajar yang giat ya " balas pak Tono.

"siap pak. " Naura menaikan jempolnya kepada pak Tono dan segera masuk dalam taxi menuju ke sekolah.

tiba di sekolah Naura sudah di tunggu sahabat satu-satunya yang mau berteman dengannya yang bernama Nisa, mereka sama-sama dari kalangan orang biasa yang bersekolah di sekolahan bergengsi itu.

Naura di daftarkan oleh mama Maya di sekolah yang sama dengan Nathan. Mama Maya juga yang membiayai semua keperluan sekolah Naura. sementara Nisa mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya walau begitu Nisa hanya mendapatkan peringkat 2 sebab peringkat 1 di ambil oleh Nathan Dhanurendra anak yang begitu dingin.

"kamu sangat lama Naura, lihatlah sampai kaki ku berkonde seperti ini." celetuk Nisa kesel menunggu Naura.

"maaf-maaf." balas Naura sambil menyatukan kedua tangannya di hadapan Nisa🙏 dan menarik nafas panjangnya.

Nisa pun tertawa dengan melihat wajah Naura sudah di penuhi dengan butiran-butiran keringat, setelah itu mereka berjalan menuju kelas sambil sesekali bercerita dan tertawa bersama di sepanjang lorong menuju kelas.

...****************...

Nathan Dhanurendra yang baru tiba di lingkungan sekolah menggunakan kuda besi mahalnya membuat para siswa perempuan histeris melihat kedatangan Pangeran sekolah mereka.

Teriakan para siswa cewek yang terus memanggil nama Nathan membuat ciptaan Tuhan yang begitu tampan terganggu dan memilih memasang air phone untuk tidak mendengarkan nyanyian para Kunti yang mengganggunya setiap pagi.

saking fansnya cewek-cewek di sekolah itu sama Nathan mereka mendirikan, organisasi fans fanatik Nathan yang hampir semua penghuni organisasi itu adalah wanita bar-bar dan ada juga cowok yang belok tapinya hahahaha 😂😂.

Sesampainya Nathan di kelas, ia duduk di meja dengan tenang sambil membuka buku dan membacanya tanpa menoleh kearah mana pun. tak lama kemudian kedua sahabat Nathan datang menghampirinya.

"Bro pagi amat Lo datang, " ucap Adnan menepuk bahu Nathan dengan pelan, Adnan merupakan salah satu sahabat Nathan namun ucapan Adnan tidak di gubris sama sekali oleh Nathan yang super cuek dan dinginnya minta ampun.

"Lo kaya gak kenal Nathan aja." seru Axel langsung duduk di samping Nathan meja mereka memang tidak saling berjauhan satu sama lain.

saat mereka sedang asik mengobrol Bell sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran akan di mulai, seluruh lorong dan lapangan sekolah terlihat sangat sepi tidak ada seorang siswa yang keluar dari ruangan.

Semua siswa berkutat dengan pelajaran selama 4 jam akhirnya jam istirahat tiba, semua siswa merenggangkan otot-otot tubuh mereka setelah berkutat dengan buku pelajaran yang membuat stres kepala. para penghuni sekolah itu segera lari berhamburan menuju kantin begitu pula dengan Naura dan Nisa.

Naura hanya membeli beberapa cemilan dan minuman dingin, Nisa juga sama karena mereka setiap pagi selalu sarapan di rumah jadi tidak ada alasan bagi mereka untuk sarapan ulang di kantin sekolah.

setelah ke kantin Naura dan Nisa pun kembali menuju kelas dengan Naura yang menjahili Nisa membuat mereka berlari saling kejar-kejaran hingga membuat Naura menabrak seseorang dan menumpahkan minumannya.

"Ya ampun Lo kalau jalan pake mata ...!" bentak Adnan.

wajah Nathan mengeras saat melihat bajunya kotor karena ulah Naura, ia menatap Naura yang jatuh di lantai dengan tatapan tidak suka, tanpa banyak bicara Nathan melepas bajunya dan membuang dengan kasar di tong sampah.

pemandangan gratis bagi seluruh cewek di sana saat melihat Nathan membuka pakaiannya.

Nathan yang tadinya ingin ke kantin berbalik arah menuju ke lokernya dan mengambil baju baru namun sebelum ia melangkah kan kakinya, Nathan mengucapkan kata yang manis untuk Naura.

"Menjijikan," lontar Nathan dengan wajah dinginnya menatap Naura lalu segera meninggalkan Naura yang masih tergeletak di lantai dan membuat semua siswa menatap Naura dengan tatapan tidak suka.

Nisa mendekati Naura dan membantu Sahabatnya berdiri lalu mereka pergi menuju toilet sekolah untuk membersihkan baju Naura yang juga terkena tumpahan air minumnya sendiri.

"Lo kenapa bisa enggak lihat Nathan ...?" gerutu Nisa kesel sambil membantu membersihkan baju Naura.

"aku tidak sengaja menabraknya. " lirih Naura ia juga merasa takut karena menabrak anak dari majikannya.

"Semoga masalah ini tidak berdampak pada pekerjaan ku. " batin Naura

N & N bersambung....😘😘

butuh dukungannya ya 🥰🥰🙏 salam manis author keysa_Bom

👍Like

💬 komentar

❤️ favorit

🎟️ Vote

🥀 hadiah jika kalian menyukai novel karya saya

N & N part 2

setelah Nisa dan Naura membersihkan baju Naura, mereka segera keluar dari toilet namun saat merkea berjalan menuju kelas langkah mereka di hentikan oleh geng sekolah yang lumayan terkenal dan mereka juga adalah anggota organisasi dari fans fanatik Nathan.

"aduh mampus." batin Naura melirik kearah Nisa.

"Hei dasar wanita jala** berani sekali lo menumpahkan air kotor mengenai kekasih kami Nathan." celetuk salah satu geng fanatik dengan mendayu karena fans itu sejenis dengan Nathan

"aku tadi kan tidak sengaja, " balas Naura dengan lembut.

"gak sengaja atau memang ingin cari perhatian dengan Nathan. " cetus wanita ketua geng mereka.

"Kan tadi Naura sudah bilang tidak sengaja menabrak Nathan, pada dengar gak sih ...! " sambung Nisa membela Naura.

"Hei gadis cupu bisa Lo diam nggak gua bicara dengan Naura bukan dengan lo, dan Lo Naura ini peringatan terakhir buat Lo jangan pernah cari masalah dengan Nathan atau Lo akan berurusan dengan kami, yuk cabut guys." imbuh ketua geng fanatik Nathan dan mereka pun pergi sambil mendorong kepala Naura secara bergantian.

Naura yang menerima perlakuan seperti itu hanya bisa pasrah dengan keadaan Naura sadar diri ia tidak memiliki kekuasaan apapun, ia hanya seorang pembantu yang beruntung bekerja di rumah mewah milik pak Darwin dan di perlakukan baik oleh Mama Maya.

Naura dan Nisa Kemabli berjalan menuju kelas mereka namun langkah mereka terhenti untuk kedua kalinya saat seorang siswa menghadang jalan mereka.

Namun alangkah terkejutnya Naura dan Nisa ternyata yang hadang langkah mereka adalah Axel sahabat dari Nathan.

"Ambil ini ...! " Pinta Axel dengan wajah datar memberikan Naura jeket padanya karena saat ini baju Naura memang sangat transparan hingga memperlihatkan tank top bra miliknya.

"Tidak usah kak, " Tolak Naura dengan sopan.

"kalau gua bilang ambil ya ambil ...! " perintah Axel langsung memberikan jeket itu ke tangan Naura dan meninggalkan Nisa dan Naura di sana.

Axel sahabat dari Nathan sekalian papa Axel adalah sahabat dekat papa Darwin di perusahaan, Adnan dan Axel sering datang di rumah Nathan sehingga mereka tau tentang Naura yang bekerja di rumah Nathan.

entah mengapa juga Axel saat melihat Naura ia sangat nyaman dengannya, pandangan matanya tak pernah luput dari Naura, tapi Nathan dan Adnan tidak mengetahui tentang itu karena Axel pintar untuk menyembunyikannya.

Naura sangat bingung dengan perlakuan Axel padanya namun ia berpikir mungkin Axel hanya merasa iba.

Naura memakai jeket pemberian Axel lalu segera masuk kedalam kelasnya, semua mata siswa dalam kelas Naura memandang tidak suka padanya, saat duduk di mejanya pun Naura sudah di sambut dengan keadaan meja yang sangat kotor dengan coretan bertulisan kata-kata kasar.

'Dasar wanita jala**', ' mati aja ' , ' carper' kira-kira begitu tulisan kasar yang ada di atas meja Naura, tak terasa air mata Naura jatuh di pipinya ia tidak menyangka hidupnya akan seperti ini, seandainya saja ia tida sengaja menabrak Nathan sang pangeran sekolah mungkin hidupnya tidak akan akan seperti ini.

Nisa membantu Naura membersihkan mejanya sambil mengusap punggung Naura untuk memberikan kekuatan agar sahabatnya itu bisa sabar dan tetap kuat.

selesai membersihkan mejanya jam bel pelajaran berbunyi membuat siswa kembali ke meja mereka masing-masing untuk menunggu guru masuk.

...****************...

Bel surga dunia bagi seluruh siswa pun akhirnya berbunyi membuat semua siswa berteriak kegirangan dan segera berhamburan keluar kelas menuju ke gerbang kebebasan yang terkunci sejak pagi tadi.

Naura dan Nisa keluar dari gerbang sekolah sambil menunggu taxi online yang mereka pesan di aplikasi handphone mereka masing-masing tak lama kemudian taxi pesanan Nisa datang.

" aku duluan ya Naura, " ucap Nisa memeluk sahabatnya lalu ia masuk dalam taxi itu dan melambaikan tangannya ke arah Naura.

Naura menunggu kedatangan taxi onlinenya namun saat ia menunggu Naura tersentak kaget saat tumpahan air beraroma melon membahasi tubuhnya.

"ups ...! maaf gua gak sengaja menumpahkan minumannya di atas kepala Lo." Ledek wanita itu dengan senyum ejek sengaja menumpahkan minumnya di atas kepala Naura.

"Apa salah ku...?" Tanya Naura yang sudah tidak tahan di perlakukan tidak adil oleh siswa di sekolah ini.

"Apa Lo tanya apa salah Lo, hahahaha Lo goblok atau apa ha Lo udah membuat bebeb Nathan gua jadi kesal hari ini karena ulah Lo menumpahkan air kotor Lo di bajunya, " cibir wanita itu kepada Naura.

"Aku kan sudah bilang aku tidak sengaja." Tegas Naura berusaha membela dirinya.

"Hei dengar cewek kampung mau Lo sengaja atau nggak tapi Lo sudah membuat Nathan gua jadi sial karena ulah Lo" celetuk Wanita itu ingin menampar Naura namun tangannya tertahan oleh lengan kekar seorang dari arah belakang.

"apa yang Lo lakuin Catherine" Lontar Reza dengan tegas, Reza merupakan ketua OSIS di sekolah elit itu.

"lepasin Reza tangan gua sakit ...! "ringis Catherine lalu Reza melepas tangan Catering dan menyuruh Catherine untuk pergi, mau tidak mau Catherine mengikuti perintah Reza dari pada harus berurusan dengan ketua OSIS.

"apa kau tidak apa-apa,?" Tanya Reza pada Naura.

"aku tidak apa-apa terimakasih," balas Naura tulus menatap Reza.

"sama-sama lain kali kalau ada yang menindas mu beri tahu aku ok" tutur Reza sambil mengusap kepala Naura dengan lembut.

Reza Akbar seorang ketua OSIS yang terkenal sangat ketat dengan aturan dan sangat jago berkelahi, Reza sangat di takuti sebagai ketua OSIS di sekolah itu, dan diam-diam Reza sebenarnya menyimpan hati pada Naura karena kecantikan alami yang Naura miliki dan hati Naura yang sangat tulus membuat seorang Reza bisa menyimpan hati padanya.

tak berapa lama taxi online Naura datang dan Naura segera masuk kedalam taxi nya, namun sebelum Naura masuk ia mengucapkan lagi kata terimakasih untuk Reza.

Reza membalas dengan senyuman menerka membuat tingkat ketampanannya meningkat, Naura segera masuk setelahnya taksi online itu segera berlalu pergi meninggalkan sekolah.

"oh ya ampun jantung ku tidak bisa terkontrol kalau sudah berhadapan dengan kak Reza," batin Naura yang diam-diam juga menyukai Reza.

N & N bersambung....

like, vote, favorit, and jejak komen kalian ya karena Author butuh dukungan kalian 😘😘😊

N & N part 3

setibanya Naura di rumah ia segera menuju kedalam kamarnya dan membersihkan dirinya di dalam kamar mandi setelahnya Naura keluar dari dan segera melaksanakan ibadah solat Zuhur.

kemudian Naura menuju ke dapur untuk membantu bi Nani masak sekalian Naura ingin makan siang karena perutnya saat ini sudah sangat meronta-ronta meminta jatah siangnya.

"Bi Nani masak apa tuh,?" tanya Naura memeluk Bi Nani dari belakang.

"masak sayur sup dan ayam kecap manis, tadi bibi di bantu juga sama nyonya tapi sekarang nyonya sedang memanggil tuan Darwin dan tuan muda Nathan," balas Bi Nani

Naura mengangguk mengerti dan membantu bi Nani menata makanan di meja makan dengan talent sudah menjadi rutinitas nya setiap hari Naura membantu bi Nani menata meja makan untuk keluarga majikanya.

beberapa saat kemudian pak Darwin, mama Maya berserta Nathan datang menghampiri meja makan yang akan mereka santap siang itu.

setelah menata makanan Naura ingin kembali ke dapur namun mama Maya menahan tangan dan menyuruhnya untuk bergabung makan bersama karena mama Maya ingin membicarakan sesuatu.

sejak kematian Bi Tami 2 tahun yang lalu mama Maya ingin sekali mengangkat Naura menjadi anaknya namun Naura menolaknya karena Naura merasa sangat tidak pantas apalagi asal usul hidupnya saja Naura tidak tau.

akhirnya cara terakhir dan terjitu yang mama Maya punya adalah menjodohkan anaknya dengan Naura dengan beralasan dirinya sakit. (the power emak-emak ya 😏😏 ).

"mama ingin membicarakan sesuatu," ucap mama Maya mulai serius menatap ke arah papa Darwin dan papa Darwin hanya membalas dengan senyuman.

"Mama saat ini sedang sakit berat dan diagnosa mama hidupnya tidak akan lama lagi," ungkap mama Maya dengan wajah sendu.

Nathan yang mendengar hal itu langsung menghentikan makanya sedari tadi ia sangat malas mendengar diskusi antara Naura dengan mamanya.

"maksud mama apa,? " tanya Nathan datar.

papa Darwin pun mulai memerankan aktingnya atas suruhan mama Maya kalau papa Darwin tidak mau mengikutinya maka jatah papa Darwin lah yang jadi taruhannya.

dengan bagusnya papa Darwin bersandiwara menangis sambil memeluk mama Maya, yah orang tua Nathan sangat ingin sekali Nathan menikah sama Naura kalau tidak dengan cara begini pasti Nathan tidak akan mau menikah atau mau di jodohkan oleh Naura.

"jangan akting, mama dan papa sangat tidak cocok," ujar Nathan menatap mamanya dengan datar.

"Dasar anak ini ." batin mama Maya sambil melirik ke arah apk Darwin.

"mama tidak bohong sayang, ini mama surat diagnosa dari dokter, " pinta mama Maya memberi surat konsultan dari dokter ke Nathan.

Nathan mengambil surat itu lalu membacanya dengan seksama namun Nathan masih tidak percaya dengan kedua orangtuanya mungkin ini hanya akal-akalan mama Maya saja.

"aku bukan anak kecil ma, " jelas Nathan datar dan melempar surat itu ke lantai.

Naura yang merasa tidak enak dengan keberadaanya berada di tengah-tengah perkelahian antara ibu dan anak itu membuat Naura meminta izin untuk pergi namun mama Maya tidak mengizinkannya.

"kalau kamu tidak percaya silahkan telfon dokter Ilham dia akan menjelaskan tentang riwayat penyakit mama," ujar mama Maya menatap sedih ke arah Nathan dengan wajah sendu.

"mama dokter Ilham adalah dokter pribadi keluarga ini dan otomatis mama sudah bekerja sama dengannya, " tegas Nathan dengan wajah datarnya, ia sudah tidak berselera makan dan segera pergi dari meja makan namun tak berapa lama mama Maya langsung pingsan seketika.

Membuat papa Darwin dan Nathan yang melihatnya menjadi panik begitu pula Naura, papa Darwin segera menghubungi dokter Ilham untuk datang ke rumahnya dan Nathan sudah mengangkat tubuh mama Maya dan membaringkannya dengan pelan di atas sofa.

Kepala mama Maya bersandar di paha Naura. Naura segera memberikan minyak angin ke hidung mama Maya dengan tangan Naura yang gemetar. sejujurnya Naura sudah tidak mampu melihat hal seperti ini pasal traumanya saat kematian Bi Tami.

Tidak menunggu lama dokter Ilham datang dan mengecek kondisi mama Maya dengan talent sambil memasang ekspresi sangat menghawatirkan yang membuat Nathan menjadi panik walau begitu wajah Nathan masih tetap setia terlihat datar.

"baiklah nyonya saya akan memainkan peran saya dengan baik ." batin dokter Ilham.

"Maafkan saya pak Darwin sepertinya penyakit yang di derita mama Maya sudah semakin parah kita harus membawanya ke Singapura, di sana peralatan medisnya lebih terjamin, " ujar dokter Ilham.

Nathan yang mendengar hal itu hanya memutar kedua matanya ia sangat tau bahwa ini hanya akal-akalan orangtuanya. Nathan mendekat ke tubuh mama Maya walau Nathan terbilang anak yang dingin namun sebenarnya hatinya sangat lembut dan penyayang.

" Ma, sudahlah aku tau mama hanya berpura-pura, jangan membodohi Nathan ," jelas Nathan sambil menyentuh tangan mama Maya.

Mama Maya membuka matanya dengan perlahan saat ia merasakan Nathan menyentuh tangannya. mama Maya menatap anakannya dengan wajah sendu, agar bisa membuat anakannya menjadi luluh.

" mama minta satu hal sama kamu, " Pinta mama Maya.

"mama minta apa sama Nathan ?" tanya Nathan.

"mama minta Nathan untuk menikahi Naura ya sayang mama tidak akan tau hidup mama berapa lama lagi mama tidak ingin meninggalkan mu sendiri setidaknya kalau ada Naura dia pasti bisa mengurus mu degan baik " Pinta mama Maya lembut membuat Nathan dan Naura kaget.

"apa ...!" ucap Nathan dan Naura secara serentak dan saling menatap.

N & N bersambung.....

👍**like

💬 komentar

❤️favorit**

🎟️ vote

🥀☕ berikan hadiah jika kalian menyukai novel ini

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!