Desember 2015 🇰🇷🥀❄️
Terdengar suara pramugari yang mengumumkan pendaratan pesawat dengan selamat di Bandara internasional Incheon Korea Selatan "Wellcome to South of Korea waktu menunjukkan pukul 20:00 waktu setempat" (in English). setelah perjalanan 14 jam dengan transit Jakarta ke Singapura dan lanjut ke Korea Selatan. pesawat berhenti sempurna di Bandara internasional Incheon Korea Selatan. penumpang bersiap-siap untuk turun. berbaris secara teratur. kutunggu giliran ku turun sambil menatap ke luar jendela,terlihat pemandangan malam yang asing.yaaa... terlihat salju turun. bulan ini awal Desember adalah musim dingin di negeri Ginseng ini,salju akan turun mengiringi musim dingin ini.
Kuraih ranselku,dan melangkah turun dari pesawat. ada perasaan kosong sesaat.yaaa... jauh dari orang tersayang,saya harus kuat dan semangat untuk bertahan di negeri Ginseng ini seorang diri.
"from Indonesia?!" terdengar suara menyapaku sesaat saya menunggu bagasi.
"yes" jawabku singkat sambil menoleh ke arah suara itu. kuliat seorang gadis yang tidak beda jauh dari usia ku. Dia tersenyum "ohh kita satu negara" katanya seraya tertawa ringan. dia mulai mendekat ke samping ku dan mengulurkan tangannya "Ima Widya from Malang" ucapnya sambil tersenyum ramah dan manis."Diandra from Makassar" jawabku dengan senyum pula.
Kami pun bercerita, ternyata dia juga peserta audisi pertukaran perawat pemula ke luar negeri dan sudah ikut audisi kedua kalinya dan inilah kali pertama dia lulus dan diterima di negeri Ginseng ini.
"Yorobun moida pliss" (semua nya silahkan mendekat) terdengar suara koordinator rombongan kami, barulah terlihat para peserta ini yang tadi saat di bandara internasional Soekarno-Hatta kami tidak saling bertemu karena beda koordinator beda negara pula dari Indonesia ternyata kami bertiga saya,kak Ima dan satu lagi peserta Kiki Aprilia asal Bandung. jadilah kami 3 Srikandi tangguh di perantauan.☺️☺️☺️
Di Asrama, tepatnya sebuah kompleks apartemen studio (apartemen kecil dan sederhana biasa untuk pekerja paruh waktu atau mahasiswa) dikompleks ini tinggal warga Indonesia yang menjadi TKW dan TKI,kota Soeul . kondisi nya cukup nyaman dan luas.dengan fasilitas mesjid dan swalayan bahan makanan yang halal.setelah perkenalan singkat dengan kepala asrama, koordinator mempersilahkan kami untuk istirahat setelah perjalanan panjang ini.kami bertiga dari Indonesia menempati kamar apartemen dilantai tiga.setelah pembagian kamar kubongkar barang ku dari tas dan koper. kuambil yang kubutuhkan malam ini,saya merasa sangat lelah untuk merapikan barang ini,kuliat jam tangan ku, belum kuubah waktunya ke waktu Korea jam 1 malam berarti jam 12 waktu Indonesia. besok akan kukabari bapak ibu ku di Indonesia.terakhir berbicara dengan mereka sesaat sebelum transit dari Singapura ke Korea.
kurebahkan badanku di kasur empuk ini. kututupi tubuh ku dengan selimut yang tebal. hawa musim dingin di negeri Ginseng ini sangatlah ekstrim bisa mencapai suhu minus 15 derajat . mampu membeku kan apapun. kutatap dalam langit kamar ini,tak terasa setetes air mata luput,tak mampu kugambarkan perasaan ku saat ini.yaaa... malam pertama berada di negeri Ginseng,negeri yang telah ku impikan setelah sekian lama. antara bahagia,bangga dan sedih karena harus berpisah dari bapak dan ibu.ini kali pertama ku berpisah dengan jarak yang sangat jauh dari mereka. yaaa... negeri seberang. kupejamkan mataku hingga akhirnya ku terlelap.
Alarmku berbunyi,pukul 5 waktu Indonesia dan pukul 6 waktu Korea.bangkit dari tempat tidur dan ku laksanakan shalat subuh.saya tidak akan pernah lupa nasehat bapak dan ibu untuk tidak melupakan kewajiban kami melaksanakan shalat dimana pun kami berada.kupanjatkan doa ku dengan derai air mata.rasa rindu menyeruak ke dalam relung hati kepada bapak dan ibu yang jauh di Indonesia. setelah ku tenang kan hatiku,kutelpon bapak dan ibu kucoba menekan rasa rindu ku dengan suara ceria yang kupaksakan. saya tidak ingin bapak dan ibu mendengar suara tangis ku yang pasti akan membebani mereka, terutama ibu. kupinta doa mereka.ku janji akan hidup dengan baik di negeri orang ini.
Pukul 7 waktu Korea. pertemuan pukul 11,berarti masih 4 jam lagi.ku rebahkan kembali tubuhku, kepala ku terasa berat dan pening. akhirnya terlelap kembali. entah berapa lama saya terlelap. tiba-tiba terdengar suara kak Ima membangun kan ku perlahan. "Diandra... Bangun" seraya menggoncang tubuh ku pelan. dengan berat kubuka mataku pelan "Yaaa... kak" jawabku dengan suara parau. "bangun... bersiaplah,satu jam lagi pertemuan dengan koordinator pusat medis Yoljae dimulai" seru kak Ima sambil menatapku dalam. "semalam menangis,mata sampai bengkak" sambung kak Ima sambil tersenyum. Ku hanya membalas dengan senyum tipis "sebentar yaaa" jawab ku seraya berusaha menyingkirkan selimut tebal dan berusaha bangkit dari tempat tidur ini.
"mandilah dengan air hangat" sahutnya kak Ima lagi seraya berjalan ke arah pintu "setelah bersiap segera keluar untuk sarapan bersama" katanya sambil menutup pintu kamar ku.
kutatap sarapan itu dengan mata sembab.
"Duduklah" sahut Kiki sambil tersenyum lembut ke arah ku "selamat menikmati sarapan pertama di Korea, Eonni" sambungnya dengan ceria. sambil memotret kami dengan smartphone nya. Diantara kami bertiga,Kiki memang yang paling periang. selalu tersenyum dengan wajah putih mulusnya itu.
02 Desember 2015
Hari kedua kami di Korea Selatan,kota Soeul. hari ini agenda perkenalan dengan tim dari pusat medis Yoljae. sebuah pusat medis terbesar yang diperuntukkan untuk warga Indonesia dan beberapa negara Asia tenggara lainnya yang bekerja di Korea Selatan. Atas kerjasama pihak KBRI serta para konsultan negara Asia tenggara lainnya dengan negara Korea. tentunya dengan dukungan dari negara Indonesia sendiri sebagai bentuk perhatian kepada para TKW dan TKI diluar negeri. tapi tidak menutup kemungkinan ada warga lokal atau naturalisasi yang juga bisa dirawat disini. bahkan warga negara lain.
Kami bertiga bersama peserta lain dari berbagai negara mulai memasuki aula yang sangat besar mungkin memang ditujukan untuk pertemuan besar.
"tenang saja Eonni (sebutan untuk kakak perempuan di negeri Ginseng ini) kita bakal ketemu oppa ganteng, fighting" celoteh Kiki ditengah sambutan para koordinator tamu dan tuan rumah staff pusat medis Yoljae.
Orientasi di pusat medis Yoljae,kami dibawa berkeliling ke beberapa bagian perawatan. sebagian besar staff memang berasal dari Indonesia dan negara Asia tenggara lainnya.
Tak terasa hari sudah sore,kulirik jam tangan ku, pukul 16:00 waktu Korea,saya mengubah jam ke waktu Korea untuk penyesuaian.
Saat istirahat,makan siang atau sore lebih tepatnya."kak Ima" panggilku "mulai besok sudah berdinas?!" tanyaku sambil menyuap makanan. "belum,besok istirahat dulu sehari,sambil merapikan barang kita,lusa baru mulai,fresh kan otak dan tubuh dulu baru kita bersiap tugas" kata kak Ima sambil tersenyum.
Apartemen studio.
Kudengar suara Kiki menyanyi dengan riang,dari bahasanya seperti lagu asing,lagi Korea mungkin, pikirku setengah tak acuh.
Kiki memang salah satu fans berat aktor dan aktris serta idol K-Pop negeri Ginseng ini. sampai Bucin parah. bahkan sampai bermimpi bakal nikah dengan salah satu oppa Korea. saya hanya tertawa mendengar ocehan Kiki ini. mengandung halusinasi berat
"Eonni" seru Kiki seraya melompat ke samping ku
"jangan ngagetin gitu" tepisku tanpa menoleh ke arah Kiki. konsentrasi ku ke pakaian yang kulipat ini.
"kenapa?!" tanyaku pelan tanpa menoleh lagi. "nih liat" katanya sambil menyodorkan sesuatu, kulirik sekilas, seperti tempat CD player di Indonesia.
"wow keren" pujiku sekilas agar Kiki tak kecewa.
"ini grup idol Eonni" ucap Kiki sambil membuka tempat CD player itu. "namanya SJ" sambungnya lagi. dan... bla... bla... celoteh Kiki panjang lebar. saya hanya tersenyum mendengar cerita yang tak kupahami ini. kututup hari ku dengan celoteh dan nyanyian Oppa Korea Kiki. 🇰🇷🥀❄️
04 Desember 2015
Hari ke empat kami di kota Soeul.
Kuawali hariku dengan shalat dan doa. kutelpon bapak dan ibu untuk meminta doa dan restu mereka. Bahwa hari ini,hari pertama ku bertugas di pusat medis Yoljae.
Melangkah memasuki lobby rumah sakit. kami bertiga oleh koordinator diarahkan menuju ruang perawatan anak dilantai empat. setelah ceremony perkenalan,Kami memulai tugas kami. terasa di negeri sendiri, karena sebagian besar staff,perawat dan dokter serta tim medis lainnya sebagian besar orang Indonesia. tapi karena menggunakan peraturan pemerintah setempat,bahasa yang digunakan pun tetap bahasa Korea dan bahasa Inggris.hari pertama kami lalui dengan cukup sukses walaupun ada kecanggungan karena ada beberapa alat dan teknik baru yang sangat canggih, kami pun berusaha membiasakan diri.
Apartemen studio
"bagaimana hari pertama nya?!" tanya kak Ima seraya memberikan segelas susu hangat kepada ku "lumayan lelah dan canggung kak" jawabku seraya menyeruput susu hangat itu. Kiki datang dan mulai dengan celoteh nya itu. "ketua tim ku orang kota Lokal eonni,sangat teliti dan tegas" katanya sambil memanyunkan bibirnya. "semangat sejawat" sahut ku sambil tertawa dan menepuk pundaknya Kiki. "Demi oppa" sambung kak Ima seraya tertawa ringan. kami pun beristirahat mengisi tenaga tubuh,jiwa, pikiran dan spirit kami untuk hari esok dan seterusnya lagi. 🤗🤗🤗 sebelum kupejamkan mataku,kuminta kepada Allah SWT untuk senantiasa memberikan ku kekuatan disetiap saatnya.
Pagi kembali menyambut salju. luar biasa dinginnya kuraih sweater tebal dan menutup tubuh ku. kuliat kak Ima dan Kiki dengan sweater tebal yang sama tebal. setelah sarapan,kami pun berangkat kembali menuju pusat medis Yoljae. dengan menumpang bus karyawan pusat medis Yoljae.dari jendela bus kutatap salju yang berjatuhan serta yang menutupi hampir seluruh kota dan jalanan. indah sekali. memang persis seperti di drama Korea yaaa... seketika terlintas satu nama aktor Korea dipikiran ku "Jong In Sung" gumamku dan tersenyum. sepertinya sindrom Bucin Kiki mulai menyerang ku.
Bis berhenti didepan gedung IGD pusat medis Yoljae. kulangkahkan kaki perlahan menuju lift yang akan membawa kami ke lantai empat. kami pun mulai tugas dengan semangat untuk hidup yang lebih baik.
Tahun baru 2016
"Happy new year" tulisan itu menyambut kami di lobby pusat medis Yoljae.yaaa... hari ini tanggal 1 Januari 2016 tepat satu bulan kami berada di negeri Ginseng ini,jauh dari rumah.salju masih turun seperti hari-hari kemarin.
"eonni,besok gajian" celoteh Kiki dengan riang. "yaaa..." sambutku singkat. kuseruput ramen hangat tepatnya ramen panas. disaat suhu memuncak di Korea Selatan ini, makanan panas mendidih pun langsung terasa hangat ketika masuk ke mulut yang hampir beku. "dimana kak Ima?!" tanyaku pada Kiki sudah dua hari ini kami berpisah tim.
"masih menemani dokter Park Seo jin visit diruang bayi A" jawab Kiki sambil menggigit gimbal segitiga.
"dokter Park Seo jin?!" dokter anak yang masih muda dan glowing tentunya. kadang ku berpikir mungkin kah dia itu seorang idola KPop. aku tertawa sendiri. tinggal sebulan dengan Kiki membuatku ikutan halusinasi. idola KPop sebutan untuk penyanyi boygrup di negeri Ginseng ini.
"bagaimana, apakah kau sudah bertemu dengan oppa pujaan hati mu eonni?! oppa Jo in sung?!" celoteh Kiki membuyarkan lamunanku tentang idola KPop. "ahhh... saya hanya sekedar mengidolakan kok... tidak berambisi untuk bertemu apalagi menikah" saya dan Kiki tertawa. geli dan lucu sendiri memikirkan hal sepele ini. walaupun dalam hati memang berharap untuk bertemu idola. 🤗🤗🤗 begitulah hari-hari kami lalui dengan menyemangati diri sendiri agar tetap bertahan dan kuat di negeri orang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!