NovelToon NovelToon

Suddenly In Love

Episode 1 Pindah ke Jogja

" Mbaaaaaak!!!! " seru Rahma di handphonenya, membuat Dona menjauhkannya dari telinga.

"'Apaan sih Ma, teriak-teriak ???!! "

" Aku pindah ke Jogja, tunggulah kedatangan ku "

" Serius?? Ada apa kok bisa pindah kesini?? "

" Aku kan apply pekerjaan, trus diterimanya di situ. Senin depan aku sudah masuk "

" Eh, 4 hari lagi tuh. Kapan kesininya?? " tanya Dona.

" Kereta besok pagi, jadi aku sampai sana sekitar jam 4-5 sore "

" Langsung ke rumah ga perlu dijemput, kan yaa? "

" Iyes kakak, aku langsung ke rumah. Tadi ibu juga sudah WA bude "

" Ok deh, ku menunggu "

Rahma adalah gadis enerjik berusia 22 tahun, yang belum lama menyelesaikan kuliahnya di jurusan akuntansi.

Setelah 5 bulan mencari pekerjaan, akhirnya ia mendapatkannya sesuai dengan keahliannya, yaitu di bagian keuangan.

Keesokan harinya,

" Assalamu'alaikum " sapa Rahma yang baru saja sampai di teras rumah Pakdenya.

" Wa'alaikumsalam " jawab Dona, kakak sepupunya yang berusia 16 tahun lebih tua.

Mereka berdua pun berpelukan cukup lama, karena memang sudah lama tidak bertemu. Dikarenakan pertemuan rutin tahunan mereka hanya di saat momen Lebaran saja.

" Ih kamu kok putihan?? " tanya Dona.

" Iya dong!! tapi tetap aku kalah sama Mbak yang tetap kinclong di usia... "

" Eh dilarang bawa-bawa umur!! kalau bawa oleh-oleh, boleh dong ?? "

" Haadeeee kebiasaan Mbak Donce ini yaaa!! Nih, ibu buatin nastar, kastangel sama putih salju "

" Alhamdulillah, pas kepingin pas ada, yuk masuk "

Di ruang keluarga,

" Assalamu'alaikum Bude, Pakde "

" Wa'alaikumsalam, Alhamdulillah sampai juga. Gimana ibu?? sehat?? "

" Alhamdulillah, sehat Bude. Ini ada sedikit oleh-oleh, ibu buatin kue kering " jawab Rahma sambil menunjukkan kardus yang berisikan kue kering bawaannya.

" Alhamdulillah. Duduk, minum dulu "

" Ga Bude, mau langsung mandi aja, gerah banget "

" Yowes kalau gitu, kita langsung ke atas " ajak Dona menuju kamarnya.

Sampai di kamar Dona, Rahma segera membongkar tasnya lalu,

" Mbak, aku langsung mandi yaa "

" Silahkan "

Tak lama, Zalfa, putri bungsu Dona masuk ke dalam kamar.

" Bu, siapa yang datang?? " tanya Zalfa.

" Tante Rahma, tuh lagi mandi "

" Kok tante Rahma kesini?? ada apa?? "

" Tante Rahma sekarang kerja disini, yaa nanti tinggal disini juga "

" Asyiiiik, tambah rameeee "

" Dah disini aja, gantian mandi, sudah sore "

" Aku mandi di kamar Mbak aja " jawab Zalfa sambil mengambil pakaian gantinya di lemari lalu menuju kamar kedua kakaknya.

Pada saat makan malam, Rahma ikut berkumpul bersama keluarga Pakdenya.

" Jadi kamu diterima kerja dimana?? " tanya ayah Dona.

" Alhamdulillah, di dealer dan pusat service otomotif Jepang. Kantornya yang di jalan Adi Sucipto "

" Ooo yaa dekat, ga jauh paling cuma 10 menitan dari sini "

" Ooo dekat ya Pakde?? "

" Iya, kapan masuk?? "

" In syaa Allah Senin sudah masuk, masih ada 3 hari lagi "

" Semuanya sudah siap?? atau masih ada yang harus dibeli, kalau butuh belanja, besok diantar Mbak Dona saja "

" Sudah kok Bude, in syaa Allah semua sudah siap. Tinggal cuss berangkat Senin pagi "

" Kamu diterima di bagian apa?? " tanya

" Di bagian keuangan "

" Alhamdulillah sesuai dengan jurusannya "

" Iya Bude "

" Kamu diterima sebagai karyawan tetap atau kontrak?? " tanya ayah Dona.

" Masih kontrak, biasalah 3 bulan terus review, semoga bisa diangkat karyawan tetap "

" Yang penting kamu harus siap berhadapan dengan dunia kerja. Profesionalisme harus diutamakan "

" Inggih Pakde "

Selesai makan malam, Rahma dan Dona berbincang di dalam kamar Dona.

" Kamu nanti mau terus disini atau gimana?? "

" Kalau ibu bilang sih, aku mendingan disini, ga repot masak, nyuci ada mesin cuci, intinya ga capek lah. Tapi aku maunya sih ngekost aja Mbak, bebas kalau weekend mau mager seharian di kamar "

Dona pun menatap Rahma dengan tatapan yang penuh makna.

" Ga usah gitu ngeliatnya, Mbak !! biasa ajalah "

" Ini biasa kok Ma, kalau luar biasa tuh pakai mata Gogle V "

" Aku belum lahir, jamanku itu Power Rangers "

" Eh Mbak, urusan dah kelar sama si itu?? "

" Tyo?? sudah, dah selesai sidang. Surat cerainya baru nyampe pekan lalu.

" Alhamdulillah, lega ya Mbak "

" Alhamdulillah, lepas sudah semua beban, ku bisa lanjut.... hmmm lanjut apa yaa Ma?? "

" Lanjut cari suami baruu!!! fighting kakak!! "

" Weiiits ntar dulu, nafas dulu ah. Suami baru itu mah ntaran aja, 2-3 tahun lagi?? itu juga paling cepat "

" Aku do'ain semoga segera mendapatkan Raja yang sesungguhnya!! "

" Aaamiiiinnn, kamu gimana Ma?? "

" Masih jauh ah, Mbak Ufi kan baru nikah, Mbak Bila masih single aja tuh. Ntar, kalau Mbak Bila sudah nikah, aku baru mau mikirin nikah, sekarang ingin menikmati kesinglean ku iniiii!! "

" So we're single ladies.... no Beyonce mode on!! "

" Kaan bener!! ibu kemarin tuh bilang gini ke aku sebelum berangkat, katanya ' Ma nanti hati-hati sama mbak Dona, kalau errornya kambuh, lewat semua!!! ' ... "

"'Memangnya mau lewat mana Ma?? "

" Haadeeee lewat di hatimuuu "

" Oiya Mbak, anak-anak gimana?? mereka sudah tahu?? "

" Sudah, tapi sepertinya mereka belum paham benar. Tapi yaa mereka sudah tahu, kalau aku sudah pisah sama ayah mereka "

"'Trus gimana?? "

" Yaa ga papa, mereka anteng-anteng aja "

" Aku agak khawatir sama Aisha, kan dia pendiam tuh, takutnya dia mendam perasaannya "

" Diajak ngomong lah Mbak "

" Sudah, tapi yaa gitu. Tanpa ekspresi, santai aja. Katanya, yaa wajarlah, ayah kan gitu "

" Gitunya apa tuh Mbak?? "

" Punya istri baru "

" Trus mereka baik-baik aja gitu?? ga ada yang nangis, marah atau apa gitu?? "

" Ga, nanyain juga ga. Ajaib yaa. Yaa alhamdulillah, mereka baik-baik aja, semoga seterusnya seperti itu "

Dona baru saja bercerai dengan suaminya. Pernikahan selama 12 tahun itu kandas karena perselingkuhan.

Rahma yang mendengar berita tersebut dari ibunya tidak dapat mempercayai kabar tersebut. Karena selama ini, ia melihat Dona dan ketiga anaknya selalu ceria.

" Eh Mbak, kurusan yaa??? turun berapa kilo??!!"

" Kelihatan yaa?? kemarin barusan nimbang, siapkan telingamu untuk mendengarnya "

" Berapa Mbak?? "

" 48 kg!! turun hampir 10 kg dalam waktu 7 bulan!! "

" Waaah, daebak!! "

" Sukses nurunin berat!! " lanjut Rahma.

" Iyes, tapi efek sampingnya dong.... I'm single lady!!! "

" Efek samping tapi kok happy begini?? "

" Daripada begitu, kan Ma??!! "

" Aaa gelap deh Mbak "

" Besok mau kemana?? "

" Aku mau ngeprint aja sih "

" Ooo itu sih di depan aja, di tempat fotocopy ada buat ngeprint juga "

" Yang lain?? "

" Ga ada sih Mbak "

" Yowes, mager aja yak "

" Waaah itu nikmat!!! "

Episode 2 Hari Pertama Bekerja

" Pakde, Bude, aku berangkat kerja dulu yaa "

" Iya, hati-hati yaa. Diantar mbak Dona?? "

" Ga, aku naik gojek aja "

" Yowes hati-hati, pulang jam piro?? "

" Jam 5 Bude. Nun sewu, gojeknya sudah di depan. Berangkat nggih. Assalamu'alaikum "

" Wa'alaikumsalam "

Dona mengikuti Rahma berjalan ke depan rumah.

" Ma, hati-hati yaa. Ssttt berkabar kalau ada yang ganteng yaa " canda Dona.

" Iidiiii mbaaak!! siap ntar kita ngegosip!! "

" Dasar kamu!! sama aja!! "

" Yowes Mbak, ku jalan dulu "

" Jalan?? naik mobil!! "

" Iyeee dah, haadeee. Assalamu'alaikum "

" Wa'alaikumsalam "

Seperti yang dikatakan oleh Pakdenya, tidak sampai 15 menit, Rahma telah sampai di kantor.

Ia segera memasuki lobby yang masih sepi.

" Permisi Mbak, saya Rahma Adinda, saya di terima kerja dibagian keuangan... "

" Ooo Rahma, saya Satya, ayo silahkan masuk, ikuti saya " ajak Satya, resepsionis.

Satya berhenti di depan sebuah ruangan kaca bertuliskan 'administrasi'.

" Masuk aja Mbak, di dalam sudah ada Bu Ayu, HRD "

" Makasih "

Rahma kemudian memasuki ruangan tersebut.

Pagi itu, Rahma langsung mendapatkan kartu pegawai.

" Kamu nanti di bagian keuangan internal, karena masih baru, kamu jadi asisten Bu Dewi, beliau manajer keuangannya. Keuangan internal itu untuk keperluan karyawan disini, seperti gaji, uang lembur atau cuti " jelas Bu Ayu.

" Ruangan keuangan ada di pintu kedua setelah ruangan ini "

" Terima kasih Bu, saya permisi "

" Silahkan "

Hari itu, Rahma pun memulai status barunya sebagai seorang karyawati di sebuah dealer dan pusat servis otomotif asal Jepang.

Di saat istirahat makan siang, Rahma mulai berbaur dan berkenalan dengan karyawati yang lain.

" Eh, sudah ada hasilnya?? " tanya Clara, staff dari bagian pemasaran.

" Hasil apa?? "

" Pemilihan asisten baru "

" Kayaknya belum deh "

" Duh senangnya punya Bos baru yang ganteng, kinclongnya terwau banget. Tapi.... "

" Tapi kenapa?? Bos baru??" tanya Rahma.

" Iya, manager disini tuh masih baru, dia dari Jakarta, mungkin baru sebulanan. Nah, sepekan setelah masuk, dia mulai seleksi untuk calon asistennya. Cuma kita belum tahu nih, siapa yang bakalan jadi asistennya " jawab Clara.

" Kamu belum lihat ya Ma?? "

" Belum "

" Ganteng bangeeet!! tapi ganteng-ganteng serigala "

Rahma pun tertawa.

" Kok?? " tanyanya.

" Ganteng, tapi nyeremin. Ga ada senyum, mukanya serius banget, ngomongnya juga irit banget " jawab Noura.

" Nah calon asistennya, ada yang mirip tuh, setipe. Ganteng juga, dingin juga. Dimas tuh " lanjut Noura.

" Nah, kalau nanti Dimas yang terpilih, waaa cocok deh jadi pasangan kulkas " canda Nashwa.

" Ma, kita ga lebay, ini beneran. Tuh bos baru, namanya Pak Khalis, dingin banget. Senyumnya ga ada, padahal ganteng banget. Eh, umurnya berapa sih?? " lanjut Nashwa.

" 43 " jawab Bu Ayu.

" Masih muda ya Bu?? "

" Iya, memang masih muda "

" Eh anak?? istrinya?? "

" Ada 1 "

" Yang mana nih?? anak atau istri?? "

" Yaaa memangnya mau istrinya 2 ?? " jawab Bu Ayu lagi.

" Ssssttt tuh mereka lewat " tunjuk Clara, pada dua orang pria tampan yang melewati meja mereka.

Setelah keduanya menghilang dari pandangan mereka,

" Tuh yang lebih tinggi sedikit, dia manajer baru disini, orang Jakarta. Yang jalan di belakangnya itu Dimas, salah satu calon asistennya " jelas Clara.

" Ternyata beneran ganteng yaa " ucap Rahma.

" Memang bener, tapi tunggu aja kalau versi ganteng-ganteng serigalanya keluar, kita bisa langsung beku trus menciut!!! " canda Noura yang memecahkan suasana.

" Oiya, Ma kamu tinggal dimana?? " tanya Bu Ayu.

" Sementara masih di rumah pakde saya, ga jauh dari sini sih, dekat Selokan Mataram, perempatan OB "

" Waa, enak tuh. Eh kok sementara?? memangnya ada rencana pindah atau gimana?? "

" In syaa Allah maunya ngekost, tapi belum sempat cari yang dekat dan terjangkau dari sini "

" Eh, mau ga barengan aku, dekat sini aja. Bisa jalan kaki, 750ribu/bulan kamar mandi luar, 1 juta/bulan kamar mandi dalam " ajak Nashwa.

" Boleh "

" Yowes, nanti sore pas pulang kamu bisa lihat dulu "

" Oke, makasih yaa, Nash "

" Sama-sama "

Di hari pertamanya, hilang sudah kekhawatiran Rahma akan kemungkinan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dengan keramahan rekan kerjanya.

Sore harinya, sesuai rencana, ia mensurvei kost-an di dekat tempat kerjanya.

Setelah 10 menit berjalan kaki, tibalah ia di sebuah kostan putri. Sebuah bangunan rumah, 2 lantai bewarna putih dan berpagar hijau.

" Ini Ma, kostan aku, yuk masuk " ajak Nashwa.

Nashwa membuka pintu kamarnya yang berukuran 3x4 m dan dilengkapi dengan kamar mandi dalam.

" Waaa, lega banget " puji Rahma melihat kamar Nashwa yang tampak luas.

" Model lesehan semua, jadi kelihatan lapang " ucap Nashwa.

" Ini sebulan 1 juta?? "

" Iya, kamu mau disini?? kalau ga salah, ada 2 kamar kosong di atas "

" Boleh deh "

" Kita ke ibu Kost yuk " ajak Nashwa.

Nashwa mengantarkan Rahma menemui pemilik kostan yang rumahnya terletak di samping bangunan kostan.

Setelah berbincang, Rahma akan pindah di awal bulan depan, yaitu 2 pekan lagi.

2 pekan itu, ia gunakan untuk mempersiapkan keperluannya di tempat kost nanti.

" Jadi kamu sudah dapat tempat kost?? " tanya Bude.

" Iya, Bude. Alhamdulillah dekat kantor, jadi cukup jalan kaki "

" Kapan mulai pindah?? "

" Awal bulan depan, 2 pekan lagi "

" Perlu ada yang dibeli ga?? "

" Paling cuma perlengkapan cuci pakaian, gantungan baju, sama setrikaan aja Bude "

" Sprei butuh ga?? jangan lupa "

" Oiya, sprei "

" Dekat sini kan ada toko perlengkapan kost, belanja semuanya disana aja. Kamu ada uangnya ga?? "

" Ada Bude "

" Berapa?? "

" Aku megang 500ribu, di rekening ada 1 juta "

" Sudah DP kostan?? "

" Sudah, 500 ribu "

" Ini Bude tambahin 500 ribu lagi, gajian kan sebulan setelah kamu kerja "

" Makasih Bude "

Episode 3 Rapat Outbound dan Family Gathering

Seperti yang direncanakan, Rahma pindah ke kostan di awal bulan.

Di hari pertama, ia mengatur ulang kamarnya, dengan memasang cermin, tirai jendela dan karpet. Fasilitas yang ia dapatkan di kamar adalah sebuah tempat tidur single, meja dan lemari pakaian.

Pagi harinya, ia bersama Nashwa berjalan kaki menuju tempatnya bekerja.

Rutinitas pekerjaan biasa saja, tak ada yang tidak biasa. Hingga saat makan siang tiba.

" Eh, fix yaa. Si ganteng Dimas terpilih jadi asisten Pak Bos " ucap Bu Ayu.

" Waaah duo ganteng yang membuat silau!! "

" Eh, Dimas single ga?? masih buka lowongan ga yaa?? "

" Sssttt, kalaupun buka lowongan, dia ga bakalan ngelirik kalian " jawab Bu Ayu.

" Iiii Bu Ayuuu, kok gitu?? salah kita apa?? " protes Clara.

" Nih yaa, saya dari awal Dimas masuk sudah merhatiin, dia ga pernah ngobrol-ngobrol atau ikutan rame-rame kalau banyak perempuannya. Pasti dia menghindar. Coba perhatiin aja, kita disini kan, Dimas juga biasa makan siang disini, tapi mana coba, ga kelihatan kan?? Karena dia bukan tipe yang berbaur laki-laki-perempuan. Bisa jadi, dia juga ga tahu nama-nama kalian siapa aja. Beda dunia!! "

" Waaah, apa jangan-jangan.... "

" Ssttt, ngawur!! shalatnya aja rajin, ga mungkin melenceng!! " sahut Bu Ayu.

" Dah lah, kalian fokus kerja aja, penuhi target kalian, biar Pak Bos happy, minimal, dia bisa senyum waktu baca laporan bulanan "

" Eh, Ma!! diam aja dari tadi?? sariawan?? " tanya Clara.

" Iklan banget sih??!! " jawab Rahma.

" Oiya, kamu sudah pindah ke kostan?? " tanya Bu Ayu.

" Sudah Bu, kemarin. Jadi tadi saya berangkat bareng Nahswa "

" Alhamdulillah, semoga betah di dua-duanya. Di tempat kerja dan di kostan "

" Aamiiinn "

Hari demi hari pun berlalu, bulan demi bulan ia lewati. Pekerjaan yang ia jalani ternyata tidak sesulit yang ia bayangkan.

Ia juga menikmati persahabatan yang terjalin dengan karyawati di tempatnya bekerja.

Walaupun di dominasi oleh pria, tetapi hal itu malah membuat persahabatan diantara karyawati semakin kuat.

Bu Ayu, sebagai karyawati tertua, ia menjembatani dan mengayomi junior-juniornya. Ia bagaikan ibu kedua bagi mereka.

" Jadwal family gathering sudah di depan mata!! " ucap Bu Ayu di saat istirahat makan siang.

" Apa tuh Bu?? " tanya Rahma.

" Aktifitas rutin tahunan kita, jadi seluruh karyawan dan keluarga pergi liburan sehari aja. Biasanya ada outbond khusus karyawan, nanti keluarganya ada acara tersendiri. Nanti ada games juga. Trus makan-makan dong!! "

" Waaah seruuu!! biasanya kemana Bu?? "

" Hmmmm tahun lalu ke Kaliurang, tahun ini kita usul ke hutan Pinus aja yuk!! " usul Bu Ayu.

" Iyaaa, waaa seru outbond disana. Tempatnya kan adem, asri juga!! " sahut Clara.

" Yang paling penting, instagramable banget!! "

Rahma sebagai karyawati baru, hanya diam menyimak percakapan rekan kerjanya.

" Oiya, Ma budget outbound tiap tahun itu maksimal 30 juta, nanti kamu buka saja file keuangan outbound tahun lalu " ucap Bu Dewi.

" Baik Bu "

Di tempat yang berbeda, Manajer Area, Khalis Ghiban alias Pak Bos dan asistennya, Dimas Nugroho tampak makan siang bersama.

" Pak, bulan depan biasanya jadwal kegiatan outbound dan family gathering "

" Hmmm "

Dimas pun melanjutkan,

" Tahun lalu kami ke Kaliurang. Tahun ini kemana Pak?? "

" Kamu cari sendiri, saya terima laporan dan tanda tangan saja " jawab Pak Bos.

" Emmm, kami atur sendiri semua ya Pak "

" Hmm " jawab Pak Bos tanpa kata.

Dimas segera mengirimkan pesan WA ke grup karyawan akan kegiatan outbound dan family gathering tahun itu.

" Pak Bos membebaskan kita untuk memilih lokasi. Semua usulan akan ditampung dan kita bahas bersama disini. Pembentukan panitia, menyusul. Saya tunggu "

Beberapa hari kemudian,

" Hasil voting lokasi family gathering dan outbound, Pantai Gunung Kidul " Dimas mengumumkan via WA.

" Panitia Outbound dan FG, harap berkumpul di ruang rapat setelah jam kerja " lanjut Dimas dalam WAnya.

" Ma, nanti kamu ikut rapatnya sama saya " ucap Bu Dewi.

" Baik Bu "

Sore hari sesudah jam kerja usai, Dimas dan beberapa karyawan, sebagai panitia family gathering dan outbound berkumpul di ruang rapat.

Tanpa banyak basa-basi, Dimas sebagai ketua tim pelaksana acara memimpin rapat.

" Pak Bos menyerahkan semua kegiatan acaranya ke kita, jadi sesuai voting, kita akan adakan FG dan Outbound di Pantai Subak, Gunung Kidul "

" Bu Dewi, bagaimana budget?? " tanya Dimas.

" Seperti tahun sebelumnya budget tahun ini juga 30 juta. Ma, mana catatan budgeting untuk acara tahun ini "

" Ini Bu "

" Jadi 30 juta, untuk sewa 2 bis pariwisata eksekutif, paket outbound termasuk makan siang, lalu sewa alat bbq, katering untuk sarapan dan snack box " jelas Bu Dewi sambil menyerahkan catatan budgeting.

" Untuk tahun ini, saya tambahkan 3 juta lagi untuk dana cadangan " tambah Bu Dewi.

" Ok, untuk konsumsi saya serahkan semua ke Bu Dewi dan Rahma "

Rapat berlangsung kurang dari 2 jam, sebelum maghrib Dimas telah mengakhiri rapatnya.

" Maaf kalian jadi terlambat pulangnya. Saya sudahi rapat kali ini. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh "

" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh "

Rahma bergegas keluar ruangan.

" Bu, saya duluan yaa " pamit Rahma.

" Iya, hati-hati "

Di ruang rapat.

" Ga balik Dim?? "

" Tanggung sebentar lagi maghrib. Kita jama'ah di masjid dulu yuk, 5 menit lagi adzan "

" Ayo "

Rahma berjalan cepat menuju kostan, karena matahari mulai terbenam. Setelah berjalan 10 menit, ia pun sampai di kostan, tepat setelah adzan maghrib berkumandang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!